0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan4 halaman
Sajak ini menggambarkan dampak pandemik Covid-19 yang telah menyebabkan kehidupan manusia berhenti dan mengurung diri di rumah. Pandemik ini tidak memandang status sosial dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Walaupun kekuasaan dan harta tidak berarti, manusia harus terus berjuang melawan virus ini dengan menghentikan penyebarannya demi masa depan umat manusia.
Sajak ini menggambarkan dampak pandemik Covid-19 yang telah menyebabkan kehidupan manusia berhenti dan mengurung diri di rumah. Pandemik ini tidak memandang status sosial dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Walaupun kekuasaan dan harta tidak berarti, manusia harus terus berjuang melawan virus ini dengan menghentikan penyebarannya demi masa depan umat manusia.
Sajak ini menggambarkan dampak pandemik Covid-19 yang telah menyebabkan kehidupan manusia berhenti dan mengurung diri di rumah. Pandemik ini tidak memandang status sosial dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Walaupun kekuasaan dan harta tidak berarti, manusia harus terus berjuang melawan virus ini dengan menghentikan penyebarannya demi masa depan umat manusia.
Salam sejahtera. Saya Aghilan Muthuraman dari SJK (T)
LADANG BAHAU akan mendeklamasikan sebuah sajak yang bertajuk Pandemik covid.
Ketika dunia di hujung usia
Ketika manusia lalai dan alpa Ketika kuasa merajai segala Si Angkuh muncul mendabik dada Akulah yang paling berkuasa Tiada apa yang bisa merubah Tiada apa yang dapat menggugah Sambil ia tersenyum sinis Melihat jelata menguis nasib Nah! Terimalah, Salam perkenalan dari Wuhan Menjentik dunia yang sedang leka Menyuntik duka buat semua Tanpa mengira pangat dan darjat Tanpa memilih usia dan bangsa Tanpa mengenal sempadan Negara Covid menyerang tak kira siapa Terdiam segenap alam Terduduk keangkuhan Terpana keegoan Tatkala disapa utusan Tuhan Kota yang sibuk tak lagi bernadi Desa permainan tak lagi dinikmati Sepi mencengkam kehidupan Hari berlalu suram Seisi alam terus membungkam Bagai terkurung dalam pidana Menghitung detik berakhir derita
Saat pandemik terus merebak
Saat pesakit kian memuncak Saat korban mula mencanak Harta dan kuasa bagai tiada herti Nyawa yang pergi tak dapat diganti Hanya doa dan harapan Mengiringi pengorbanan Barisan harapan Peperangan ini belum selesai Perjuangan ini perlu diteruskan Kitalah lasykar tanpa senjata Menentang musuh tak terlihat di mata Kitalah pejuang harapan negara Penentu masa depan populasi dunia Hentikan rantaian Covid yang melanda Bataskan langkah tanpa hala tuju Teruskan tanggungjawab yang satu