NIM : 19520048
Kelas : Ekonomi Makro B
2. Jelaskan, masalah jangka pendek dan jangka panjang yang dihadapi oleh suatu negara,
khususnya Indonesia. Cari data yang terkait dengan masalah tersebut, minimal satu jenis
data, misalnya: data inflasi, pengangguran, kemiskinan dan lainnya (cari data selama 3
tahun terakhir).
Jawab:
a. Masalah Jangka Pendek
1. Inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir
semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan
kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Oleh sebab itu, kondisi
semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus
untuk mengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup,
inflasi tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkan redistribusi
pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi
ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam
masyarakat.
2. Pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi
tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat
diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full
employment) atau tidak. Secara teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat
kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan.
Di negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui
pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana
merupakan salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal
ini disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi dengan
tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi
3. Ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang
terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka
waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Transaksi-transaksi yang terdapat dalam
neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor atau
impor, transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau
dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi yang
bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di
luar negeri. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat
dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar.
Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
Dalam jangka panjang permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan
pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut
bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan
penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
b. Masalah Jangka Panjang
Permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang
ekonomi yang pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar
terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi,
dan tersedianya dana untuk investasi.
3. Misalkan dalam suatu perekonomian berlaku keadaan berikut ini: C = 200 + 0,75Yd.
Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 % dari pendapatan nasional. Pengeluaran
pemerintah adalah 500 dan investasi adalah 300.
a. Hitunglah pendapatan nasional pada keseimbangan
b. Bagaimanakah anggaran belanja pemerintah (yaitu surplus, defisit atau seimbang)
c. Jika pendapatan nasional pd tingkat konsumsi tenaga penuh adalah 3000, masalah
apakah yang dihadapi oleh perekonomian tersebut?
d. Gambarkan Grafiknya.
Jawab:
Diketahui: C = 200 + 0,75Yd ---→ S = -200 + 0,25Yd
Tx = 20% ----→ 0,2 Y
I = 300 G = 500
a. Y =C+I+G
Y = 200 + 0,75 (Y – 0,2Y) + 300 + 500
Y = 1.000 + 0,6Y
0,4 Y = 1.000
Y = 1.000/0,4
Y = 2.500
Tx = 0,2Y Yd = Y - Tx
= 0,2 x 2.500 = 2.500 – 500
= 500 = 2.000
b. T = G (Seimbang)
c. C = 200 + 0,75Yd
= 200 + 0,75 x 2.000
= 200 + 1.500
= 1.700
Jika C = 3.000 Maka
Y =C+I+G
Y = 3.000 + 300 + 500
Y = 3.800 --→ Perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan
Pendapatan Nasional
d. Grafik Keseimbangan
4. Ada tiga metode pendekatan dalam Perhitungan Pendapatan Nasional yaitu Production
Approach, Expenditure Approach, Income Approach jelaskan dari masing-masing tiga
pendekatan tesebut disertai formula rumusnya!
Jawab:
a. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan
ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka
dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor
produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n
b. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah
pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat
(pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses
produksi meliputi:
1) Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2) Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3) Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4) Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
c. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan
nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku
ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:
1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
2) Investasi domestik bruto (Investment/I).
3) Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
4) Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor