Nomor : .................
I. Pihak Pertama:
a. Nama
b. Jabatan
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut sehingga dengan demikian secara sah bertindak untuk dan
atas nama PT Joey Sasmita Lencana, berkedudukan di jalan Sutera Niaga III No.3 Alam Sutera Serpong
Thngerang 15325, bergerak di bidang perdagangan pakaian anak dan aksesorisnya, untuk selanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama.
a. Nama
b. Tempat/Tanggal Lahir
c. Nomor KTP
d.AlamatKTP
e. Alamat Tinggal
f. Nomor Handphone
Notes : Apabila ada perubahan identitas maka diwajibkon untuk melaporkan ke atasan dan Personalia).
Bertindak atas dirinya sendiri yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAI\
Mulai Tanggal
Berakhir Tanggal
Penempatan di
Brand
Pihak Kedua bersedia dan setuju untuk dipekerjakan dan ditempatkan oleh Pihak Pertama pada bagian
penjualan sebagaimana ditegaskan sekaligus ditugaskan oleh Pihak Pertama dengan segala pertanggung-
jawaban atas hasil beban kerja maupun tugas-tugas yang disepakati bersama.
1. Dikarenakan PT Joey Sasmita Lencana bermitra baik dengan pihak lainitoko, dimana pihak lain ini
mempunyai kebijakan mutasi, maka keputusan mutasi mengikuti pihak lain/toko.
2. Bila dipandang perlu dan dibutuhkan oleh pihak manajemen, maka Pihak Pertama berhak melakukan
mutasi kepada Pihak Kedua di bagian tempat kerja yang lain sesuai dengan kebutuhan Pihak
Pertama.
3. Pihak Pertama berhak untuk melakukan mutasi dan Pihak Kedua bersedia mengikuti dan
menjalaninya.
PASAL 4
MENAATI PERATURAN
Pihak Kedua setuju dan sanggup mentaati semua tatatefiib, peraturan yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama
secara tertulis maupun lisan, baik yang sudah ada sekarang maupun yang akan diadakan dikemudian hari dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja.
PASAL 5
PENGGAJIAN
l. Pihak Pertama akan memberikan gaji kepada Pihak Kedua sebesar Rp......... .....per bulan.
Gaji tersebut diberikan seqlra berkala setiap bulannya untuk jangka waktu masa kerja yang telah
disepakati.
2. Pihak Kedua yang telah bekerja selama I (satu) tahun penuh tanpa terputus akan mendapat THR
(Tunjangan Hari Raya) sebesar 1 (satu) bulan gaji.
J. Pihak Kedua tidak diberikan tunjangan perumahan, penggantian pengobatan dan tunjangan-
tunjangan lainnya.
PASAL 6
DEPOSIT
1. Deposit adalah pemotongan gaji Pihak Kedua yang dilakukan setiap bulan dalam jumlah tertentu
untuk disimpan oleh Pihak Pertama sebagai jaminan apabila selama masa kerja terjadi kelalaian
Pihak Kedua yang menyebabkan timbulnya kerugian Pihak Pertama
2. Besar potongan bulanan untuk deposit ini berbeda untuk masing-masing arealwilayah kerja dan
mulai dilakukan pemotongan sejak bulan pertama Pihak Kedua bekerja.
a
J. Potongan deposit dianggap selesai apabila sudah mencapai nilai Rp. 3.000.000,-( Tiga Juta Rupiah).
4. Deposit akan dikembalikan kepada Pihak Kedua setelah masa kerja Pihak Kedua berakhir. Namun
apabila ada tanggung jawab kerugian hilang barang yang harus diselesaikan, maka Pihak Pertama
akan memperhitungkan nilai tanggung jawab tersebut dan mengembalikan sisa deposit yang ada
kepada Pihak Kedua
PASAL 8
SERAGAM KERJA DAI{ TANDA/ SIMBOLPERUSAHAAN
1. Pihak Kedua wajib menggunakan seragam tanda/simbol Pihak Pertama yang telah ditentukan oleh
Pihak Pertama selama berada di lingkungan kerja maupun saat berlangsungnya promosi/acara yang
diselenggarakan oleh Pihak Pertama maupun toko.
2. Pihak kedua wajib ikut serta dalam progftrm kegiatan-kegiatan atau acara-acara yang telah
ditentukan Pihak Pertama maupun toko.
J. Pihak Kedua wajib berpakaian rapi, bersih dan menarik selama berada di lingkungan kerja.
4. Apabila pihak toko menghendaki pemakaian seragam yang ditentukan oleh pihak toko maka Pihak
Kedua wajib mengikutinya.
PASAL 9
BARANG HILAIIG
I. Pihak Kedua berkewajiban untuk menjaga barang agar tidak terjadi kehilangan dan diwajibkan untuk
selalu melakukan pencatatan dan melakukan pelaporan stok barang.
2. Apabila terjadi kehilangan, Pihak Kedua segera saat itu juga melaporkan ke pihak toko atau atasan.
3. Pihak Kedua berkewajiban mengganti kerugian akibat barang yang hilang.
4. Segala tindak pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai hasil pemeriksaan dari
Pihak Pertamadapat diteruskan kepada pihak berwajib dan diproses oleh hukum apabila diperlukan.
PASAL 10
KETIDAKHADIRAN
l. Pihak Kedua berkewajiban memberitahukan ke pihak toko dan atasan pihak kedua apabila
berhalangan hadir (tidak masuk kerja dan tidak direncanakan)
Apabila counter kosong maka Pihak Kedua dikenakan denda counter kosong.
PASAL 12
CUTI
Diberikan cuti tahunan 12 (dua belas) hari apabila telah bekerja selama 1 (satu) tahun terus menerus.
PASAL 13
TATATERTIB
L Pihak Kedua dalam melaksanakan pekerjaan di hari kerja sesuai dengan jadwal kerja yang
ditentukan sebelumnya dan perlu dibuat jadwal kerja selama I (satu) bulan.
Pihak Kedua wajib hadir dan mulai bekerja padajam yang ditetapkan Pihak Pertama atau sesuai
dengan ketentuan masing-masing penempatan kerja.
J. Pihak Kedua saat melakukan kegiatan kerja diatur dengan sistem shift.
4. I
Pihak Kedua berhak mendapatkan istirahat (satu) hari setelah 6 (enam) hari kerja. Waktu libur
/
mingguan diatur ditentukan oleh Pihak Pertama. Karena sifat perkerjaan yang tidak bisa
memungkinkan melaksanakan libur mingguan di hari minggu, maka hari libur mingguan
dilaksanakan di hari Senin - Rabu dan Selasa - Kamis.
5. Pihak Kedua berhak melakukan istirahat. Pelaksanaan jam istirahat mengikuti ketentuan yang
berlaku di masing-masing penempatan kerja.
6. Karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan diluar jam kerja, maka karyawan diwajibkan untuk
mengikutinya. Dan penetapan jam lembur diatur dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
7. Pihak Kedua mencatat kehadirannya dengan kartu hadir pada mesin kehadiran setiap masuk dan
pulang dari tempat kerja, atau menggunakan absensi hnger pada tempat-tempat tertentu.
Keterlambatan masuk kerja atau meninggalkan tempat kerja atau meninggalkan tempat kerja
sebelum jam kerja berakhir atau ketidakhadiran sehari penuh dianggap sebagai pelanggaran tata
tertib, kecuali dengan izin atasan langsung karena alasan-alasan yang dapat diterima.
9. Pihak Kedua yang tidak masuk kerja atau meninggalkan tempat kerja karena sakit atau karena alasan
lain yang dapat diterima Pihak Pertama wajib memberitahukan kepada atasannya. Apabila
ketidakhadiran karena :
a. Sakit selama 1 (satu) hari kerja atau lebih, Pihak Kedua diwajibkaa untuk membawa strat
keterangan dokter yang disertai copy resep dokter setelah masuk kerja kembali.
b. Hal-hal lain diwajibkan membuat pemberitahuan tertulis.
PASAL 14
EVALUASI KERJA
l. Jika dalam masa Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu tersebut diatas dalam pasal I Pihak Kedua tidak
mampu menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan evaluasi yang dilakukan Pihak Pertama
serta tidak memenuhi persyaratan secara kualitas dan kinerja kerja yang dihasilkan, maka Pihak
Pertama berhak memberhentikan Pihak Kedua sebelum masa kontrak berakhir, tanpa tuntutan dan
ganti rugi apapun dari Pihak Kedua kecuali gaji yang menjadi hak Pihak Kedua dengan dihitung
secara proporsional sampai hari kerja terakhir. Dengan demikian hubungan kerja antara Pihak
Pertama dan Pihak Kedua putus demi hukum tanpa syarat dan tanpa adarrya tuntutan dari dan
terhadap pihak manapun.
2. Jika dalam Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu tersebut diatas dalam pasal I terdapat pekerjaan yang
harus dikerjakan serta harus selesai lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan dan hal tersebut
diatas diluar perkiraan Pihak Pertama, maka Pihak Pertama maupun Pihak Kedua berhak
memutuskari Kesepakatan Kerja V/aktu Tertentu ini. Dengan demikian hubungan kerja atara Pihak
Pertama dan Pihak Kedua putus demi hukum tanpa syarat dan adanya tuntutan dari dan terhadap
pihak manapun.
-r- Jika Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu ini berakhir dan Pihak Pertama membutuhkan Pihak Kedua,
maka atas dasar persetujuan kedua belah pihak, Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu ini dapat
diperpanjang lagi dengan membuat Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu yang baru.
PASAL 15
DISIPLIN DAI{ SANKSI
1. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua dimaksud sebagai tindakan korektif
dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku Pihak Kedua.
2. Sanksi didasarkan pada :
a. Macam pelanggaran
b. Frekwensi (seringnya/pengulangan) pelanggaran
c. Besar atau kecilnya pelanggaran
d. Tata tertib peraturan Pihak Pertama
e. Unsur kesengajaan.
J. Tingkat-tingkat tindakan pelanggaran :
a. Pelanggaran tingkat pertama (sanksi : Peringatan Pertama)
1. Datang terlambat tanpa alasan wajar.
2. Tidak menggunakan ID Card selama berada di lingkungan Pihak Pertama tanpa alasan
wajar.
3. Mengisi kartu hadir orang lain atau kartu hadirnya diisikan orang lain dengan
sepengetahuannya.
4. Meninggalkan tempat kerja atau pulang lebih awal tanpa izin dari atasannya atau
pihak toko.
5. Tidak mematuhi pengarahan atasannya tanpa alasan yang wajar.
6. Memberikan keterangan yang tidak wajar.
7.Datarrgterlambat.
8. Tidak mengikuti kriteria grooming/penampilan sesuai standar yang berlaku.
9. Tidak menggunakan seragarn dan atribut yang lengkap sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang telah ditentukan.
10. Berpakaian tidak rapi dan lusuh.
11. Tidak menggunakan haime! sirkam dan lain lain yang diwajibkan (bagi yang berambut
panjang atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di toko).
12. Membawa peralatan make-up termasuk sisir ke cotrnter. Berdandan di counter selama jam kerja.
KOMPLEK T8
Paraf : 1. Pihak Pertama 2. Pihak Kedua
l. Apabila terjadi keadaan diluar kuasa dari masing-masing pihak dalam Kesepakatan Kerja Waktu
Tertentu ini, misalnya terjadi huru hara, perang, bencana alam seperti banjir besar, gunung meletus,
gempa bumi, kebakaran dan Pihak Pertama mengalami kerugian sehingga tidak dapat lagi
melanjutkan usahanya baik secara permanen maupun sementara, maka Pihak Kedua mengetahui dan
menerima bahwa hubungan keda dalam kesepakatan ini akan berakhir dengan sendirinya dengan
pemberitahuan minimal 1 (satu) minggu setelah terjadi keadaan force majeure tersebut. Dan Pihak
Kedua menerima dan sepakat bahwa tidak ada lagi tuntutan dalam bentuk apapun kecuali upah yang
dihitung secara proporsional.
) Perja4iian kerja dengan jangka waktu ini dapat ditinjau kembali/diperbaiki apabila kedua belah pihak
menghendakinya.
J. Setiap perselisihan di antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
4. Apabila Pihak Kedua melakukan perbuatan melanggar hukum diluar dari pedanjian kerja ini dan
ketentuan-ketentuan yang lain maka pihak pertama dibebaskan dari tanggung jawab hukum.
5. Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak tanpa
tekanan ataupun paksaan dari pihak manapun untuk ditaati dan dilaksanakan sebaik-baiknya.
PASAL 17
ADDENDUM
Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini dapat
dimusyawarahkan lebih lanjut oleh para pihak dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu Addendum yang
ditanda tangani oleh para pihak yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.
Demikian perjanjian ini dibuat, atas persetujuan kedua belah pihalq yaitu Pihak Pertama dan Pihak Kedua
secara musyawarah dan mufakat serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
.t........1........
Materai Rp.6.000
Notes:
1. Coretan harus diparaf ulang oleh kedua belah pihak.
2. Surat tugas wajib ditanda tangan SPG/SPB penerima tugas dan di file di HRD.
3. ** Coret yang tidak perlu.
KOMPLEK T8
Jl.Sutera Niaga lll No 3
Alam Sutera - Serpong
Page I of8
Tangerang 15325
lndonesia
Tel. 62 21 539 9237
Fax. 62 21 539 9246