Anda di halaman 1dari 3

UBUDIYAH

Amalan Basmalah dari Kiai Sholeh


Darat
Rabu 3 Mei 2017 15:01 WIB

Keagungan dan fadhilah Basmalah sudah sangat masyhur di kalangan ulama,


santri bahkan muslimin secara luas. Banyak ijazah dzikir Basmallah yang
diwariskan para ulama kepada kita yang kesemuanya diambil dari samudera
hikmah sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Misalnya dari sanad yang


Iklan bermuara kepada Syaikh ‘Abdul Qadir Al Jailani, dari
Jasa Akuntansi Pajak Payroll
Sayid Muhammad bin Alwi Al-MalikiOfficeNow.co.id
dan lain lain. Hal ini jelas membuktikan
perhatian para ulama-ush shalihin agar kita mendapat fadhilahnya yang tak

Buka
terhingga dan agar kita tidak lepas dari kasih sayang (Rahman Rahimnya)
Allah subhanahu wa ta’aalaa di mana pun kita berada.

Demikian pula dengan KH Sholeh bin Umar Assamarani yang lebih dikenal
Kiai Sholeh Darat. Dalam kitab Minhajul Atqiya syarah Hidayatul Adzkiya ila
Thariqil Awliya’ (hlm 11-12), beliau mengajarkan salah satu amalan Basmalah.
Beliau menulis yang kurang lebih artinya:

“Berkata Sayidis Syaikh ‘Abdul Qadir Al-Jailani Al-Hasani: “Jika kalian ingin
sampai pada derajat “Kekasih Allah/Orang shalih”, maka bangunlah setiap
sepertiga malam terakhir (yakni pukul 03 dini hari), kemudian bacalah
“Bismillaahirrahmaanirrahiim” sebanyak hitungan jumlah hurufnya
berdasarkan abjad (Abajadun)”. Kemudian bacalah shalawat Nabi sebanyak
bilangan nama Muhammad, lalu berdo’alah kepada Allah Ta’ala, “Ya Allah,
dengan hak Bismillahirrahmanirrahim jadikanlah hamba termasuk golongan
hambaMu yang shalih”.

Berapakah hitungan huruf basmalah? Kiai Shaleh Darat dalam Kitab tersebut
tidak menjelaskannya/memerincinya. Tapi jika kita menengok kebanyakan
ijazah para ulama, maka yang dimaksud adalah 786 kali dengan perincian
menurut Abajadun sebagai berikut :

Ba (2), Sin (60), Mim (40), Alif (1), Lam (30), Lam (30), Ha (5), Alif (1),
Lam (30), Ro (200), Ha (8), Mim (40), Nun (50), Alif (1), Lam (30), Ro
(200), Ha (8), Ya (10) dan Mim (40) = 786 kali.

Lalu berapakah hitungan nama Muhammad? Kiai Shaleh Darat menjelaskan


dalam kitab tersebut, yakni 132 kali. Jika kita melihat tabel Abajadun maka
kita temukan: Mim (40), Ha (8), Mim (40), Mim (40) dan Dal (4) = 132
kali.

Adapun lafadz shalawat yang dibaca sebanyak 132 kali tersebut adalah: 
‫َب‬
ِّ ‫ و َأ ِ ْ َ ر‬،ِ ْ َ َ ‫ض‬ ِ َ ٰ ّ ‫ َ َ ة َ أ ْ ِ ا‬،ٖ ِ ٰ ‫َ ِّ ِ َ ُ َ ّ ٍ و َ َ ٰ أ‬
ِ ِ‫ات و َا ْ ر‬ ٰ َ ْ ّ ِ َ َ ‫أ ّٰ ُ ّ َ ّ ِ و‬
‫ِي‬
ْ ْ ‫ ُ ْ ِ َ ا َ ِ ِّ ِ أ‬.

Begitu besar perhatian Kiai Shaleh Darat kepada masyarakat sehingga dengan
terperinci beliau menjelaskan tata cara dzikirnya. Karena berharap kita (para
santri yang membaca kitabnya) menjadi kekasih Allah/menjadi orang shalih.
Harapan yang sangat agung.

Setidaknya manusia belajar mencintai amalan orang-orang shaleh dengan


harapan dimasukkan dalam golongan mereka sebagaimana dalam hadits,
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia masuk dalam golongan
kaum itu”. Aamiin. (Wawan Setiawan)

TAGS: ubudiyah

Anda mungkin juga menyukai