Anda di halaman 1dari 22

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung Cipocok Jaya, Serang
42122 Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat
elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN


PADA BAYI BARU LAHIR

No.Reg : 875859888
Tanggal Masuk RS : 31 Desember 2019
Nama Pengkaji : chinta farida
Nomor induk Mahasiswa : P27901118011
Hari/Tanggal Pengkajian : 18 oktober 2019.
Waktu Pengkajian : 09.00 WIB
Tempat Pengkajian : KAMAR Bersalin
I. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
A. Identitas Klien : (Data Subjektif )
Nama bayi : By. Ny. S
Umur : 1 hari
Tanggal/jam lahir: 1 Januari 2020..
Jenis kelamin : perempuan
BIODATA IBU AYAH
Nama Ny. S Tn. S
Umur 25 tahun 29 tahun
Suku bangsa Batak toba/ indonesia Batak toba/ indonesia
Agama kristen kristen
Pendidikan SMA S1
Pekerjaan Ibu rumah tangga Karyawan swasta
Golongan darah 0 o
No. Medrec 00856743 00856742
Diagnosa Medis Ketuban pecah dini -
Alamat rumah Jl. Melati 3 no.94 Kota Jl. Melati 3 no.94 Kota Tangerang
Tangerang
No.Telp/Hp 08126478593002 085631533422
Status Perkawinan Menikah Menikah
Alamat Rumah Jl. Melati 3 no.94 Kota Jl. Melati 3 no.94 Kota Tangerang
Tangerang
Alamat kantor - Jl. Purwaraja Jakarta Timur

B. Riwayat kehamilan dan persalinan


Ibu mengatakan selalu memeriksa pada saat masa ANC setiap satu bulan. Pada
saat usia kehamilan 29 minggu ibu mengalami pecah ketuban dini keluarga
memutuskan untuk dibawa ke bidan dekat rumah. Oleh Bidan, ibu dirujuk ke RS
untuk dilakukan operasi SC. Dari riwayat kehamilan diketahui ibu pernah
mengalami sesak saat hamil namun tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
selama hamil.

C. Komplikasi kehamilan .
a. perdarahan : Ya ( √) tidak ( )
b. Preeklampsi : ya (√ ) tidak ()
c. eklampsi ; ya ( ) tidak (√ )
d. penyakit Menular seksual : ya ( ) tidak (√ )
e. dll

D. Riwayat Persalinan.
a. Jenis persalinan ; Spontan/VC/FE/SC.
b. Masa gestase : 29 Minggu.
c. ditolong oleh :dr. Kun
d. lama persalinan : kala I : 13 jam
kala II : 2 Jam
kala III: ½ Jam
Kala Iv : 2 Jam PP
e. keadaan air ketuban :
warna : jernih
Jumlah : -
f. keadaan plasenta :
berat plasenta : 498 gram
diameter : 2 cm
jumlah cotiledon :15 buah
warna plasenta : merah
panjang tali pusat :48 cm
diameter tali pusat : 1 cm
jumlah pembuku darah :
- vena :1 buah
- arteri :1 buah

g. Komplikasi persalinan
- Asfiksia pada janin/bayi
- .........................................................................................................
........
- .........................................................................................................
........
h. APGAR skore

Nilai 1 menit Nilai 5 menit


Warna kulit 1 1
Denyut jantung 2 2
Refleks 1 1
Aktivitas 1 1
Pernapasan 1 1
Jumlah 6 6

i. Trauma persalinan :
- asfiksia
- ......................................................................................................
.......
E.Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- kesadaran : komposmentis (LEMAH)
- Denyut nadi : 107 x/menit.
- Pernapasan : 57 x/menit
- Aktivitas : sedikit ada gerakan pada BAYI
- Refleks :
 Rooting. : Positif (√ ) negatif ( )
 Sucking : Positif (√ ) negatif ( )
 Tonic neck : Positif (√ ) negatif ( )
 Reflek palmar : positif ( √) negatif ( )
 Reflek moro : Positif (√ ) negatif ( )
 Reflek babinski : positif ( √) negatif ( )

b. Pemeriksaan Sistematik
1. Kepala
- Coput sucsedanium : ada ( ) tidak (√ )
- Cephal haematome ; Ada ( ) tidak (√ )
- Lesi : ada ( ) tidak ( √)
2. Mata.
- Doll eyes : ada tetapi lemah
- Strabismus : tidak ada
- Nistagmus : tidak ada
- Kornea : normal
-
3. Telinga.
- letak telinga : normal
- Kelenturan daun telinga.: normal

4. Mulut.
Labiopalatoscisis : ada ( ) tidak (√ )
5. Hidung.
- posisi : simetris ( √) tidak simetris ( )
- septum : utuh ( √) terbelah ( )
-
6. Leher.
Kekuatan : kuat ( ) lemah (√ ).

7. Dada.
- bunyi paru : normal
- bunyi jantung : ada suara tambahan
- Irama napas : cepat
- Pembesaran mammae : tidak ada
- Sekresi glandula mammae : tidak ada

8. Abdomen
- KeadaanTali pusat.( perdarahan ( ) Menonjol ( √) )
- Bising usus. 5x Menit

9. Punggung.
- spina bifida : ada ( ) tidak (√ )
- Mongolian Spot : ada ( √) tidak ( )
- Lanugo: ada (√ ) tidak ( )
- Verniks caseosa : ada (√ ) tidak ( )

10. Ektermitas bawah


- Pergerakan : simetris (√ ) tidak simetris ( ).
- Jumlah jari : lengkap/normal/ 10 jari
- Keadaan jari menyatu ( ) terpisah dgn sempurna ( )

11. Ektermitas atas.


- Pergerakan : simetris (√ ) tidak simetris ( ).
- Jumlah jari : lengkap/ normal/ 10 jari
- Keadaan jari menyatu ( ) terpisah dgn sempurna (√ )

12. Genitalia
Pada bayi perempuan :
- labia mayora menutup labia minor : menutup (√ ) tidak
menutup ( )
- keadaan klitoris Menonjol (√ ) datar ( )
- Pseudomenstruasi ada (√ ) tidak ada ( )
Pada bayi laki-laki.
- Rugae pada skrotum ada ( ) tidak ada ( )
- Penurunan testis pada skrotum ada ( ) tidak ada ( )
- Meatus urinaria : normal ( ) epispadia ( ) hipospadia ( )
13. Keadaan kulit
- ketebalan lemah bawah kulit : tebal ( ) tipis (√ )
- tektur kulit : lembek ( √) kencang ( )
- warna : merah (√ ) pucat ( ) biru ( )
- .
c. Antropometri
1. Berat badan : 1.800 gr.
2. Panjang badan : 37 cm
3. Lingkar kepala : 29 cm
4. Lingkar lengan atas : 9 cm
5. Lingkar dada : 30 cm

d. Eliminasi
1. BAB :
- warna : hitam ( ) kuning (√ ) putih ( ).
- Konsistensi : keras ( ) lembek (√ ) cair ( )
- Frekuensi : 5X / 24 jam

2. BAK :
- warna : kuning jernih ( √) kuning keruh ( )
- frekuensi : 5X /24 jam

F. Analisa Data
No. Data Interpretasi data Masalah
1 Do : Asfiksia Ketidakefektifan pola
Pasien mengatakan nafas
bahwa bayi nya
mengalami sesak nafas Paru-paru terisi
Ds :
RR : 57x/menit
Bayi terlihat sesak gg. metbolisme &
nafas perubahan asam basa

asidosis

gg. perfusi ventilasi

Ketidakefektifan pola
nafas

2 Ds : Asfiksia ketidakseimbangan
Pasien mengatakan nutrisi kurang dari
bahwa ia melakukan kebutuhan tubuh
persalinan sc pada usia Janin kekurangan 02 ketidakseimbangan
kehamilan 29 minggu Cairan dan kadar CO2 nutrisi kurang dari
Do : meningkat kebutuhan tubuh
BB : 1800g
Keadaan umum bayi
lemah Nafas cepat
Reflek menghisap bayi
lemah
Apneu

DJJ & TD menurun

Respiratorik janin tdk


bereaksi terhadap
rangsangan

Nafsu makan tidak adekuat

ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh

3 Ds : Asfiksia Bersihan jalan nafas


Pasein mengatakan tidak efektif
bahwa bayinya
mengalami sesak nafas Paru paru terisi cairan
Do :
Terjadinya
penumpukan mukus Bersihan jalan nafas
tidak efektif
G. Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas pusat
pernafasan
adanya cairan peghambat
2. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan prematuritas, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
3. bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan
mucus

H. PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
N Diagnosa
o Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. letakan bayi 1. memberi
pola nafas asuhan keperawatan terlentang rasa nyamn
selama 2X24 jam dengan alas dan
diharapkan yang datar, mengntisipasi
kebutuhan oksigen dengan flexi leher
bayi terpenuhi kepala lurus, yang dapat
dengan kriteria dan leher mengurangi
hasil : sedikit kelancaran
 pernafasan tengadah/eks jalan nafas
normal 40-60 tensi dengan
kali permenit meletakan
 pernafasan bantal atau
teratur selimut
diatas bahu
bayi
sehingga
bahu
terangkat 2-
3cm.
2. bersihan Jalan nafas
jalan nafas, harus tetap
mulut hidung dipertahankan
bila perlu bebas dari
lendir untuk
menjamin
pertukaran
gas yang
sempurna.
3. berkolaboras 3. mengurangi
i dengan obat keluhan yang
sesuai dirasakan
indikasi pasien

2 ketidakseimbanga Setelah dilakukan 1. pantau intake 1. Mengetahui


n nutrisi kurang asuhan keperawatan dan output keseimbangn
dari kebutuhan selama 2X24 jam nutrisi nutrisi bayi
tubuh diharapkan 2. mengetahui
kebutuhan nutrisi 2. pantau bb perkembanag
bayi terpenuhi setiap hari n bayi
dengan kriteria 3.
hasil : 3. lakukan memberikan
 bayi dapat perawatan mulut kenyamanan
minum/ pada bayi
makan 4. nutsi yang
personde 4. berikan intake cukup tapi
 berat badan ASI setiap 2 jam sering untuk
tidak turun melalui OGT lambung yang
lebih dari belum matur
10% 5. memberi
5. kelola tambahan
pemberian asupan nutrisi
IVFD D10 6. mengetahui
6. lakukan kapasitas
pengecekan lambung bayi
residu lambung
3 bersihan jalan Setelah dilakukan 1. kaji tanda- 1. sebagai
nafas tidak efektif asuhan keperawatan tanda vital indicator
selama 2X24 jam adanya
diharapkan pasien gangguan
memperlihatkan dalam sistem
bersihan jalan pernafsan
nafasnya efektif 2. dorong 2. kental,
dengan kriteria pengeluaran tebal dan
hasil : sputum, banyaknya
 nafas bayi pengisapan sekresi adalah
kembali (suction) bil sumber utama
normal diindikasikan. gangguan
 bayi aktif pertkaran gas
pada jalan
nafas kecil
3. kolaborasi 3. dapat
dengan tim memperbaiki/
medis mencegah
pemberian O2 memburuknya
sesuai indikasi hipoksia

I. PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN & EVALUASI FORMATIF


No. Tanggal/Jam Diag.Kep. Tindakan keperawatan Paraf
1 18 oktober Ketidakefektifan 1. meletakan bayi terlentang chinta
2019. pola nafas dengan alas yang datar,
10.00 WIB dengan kepala lurus, dan
leher sedikit tengadah
dengan meletakan bantal
diatas bahu
Hasil : pasien merasa
nyaman

2. memberikan Inj. Viccilin


2 x 150 mg (IV) dan Inj.
Gentamicin 1 x 15 mg (IV)
Hasil : obat telah diberikan

2 18 oktober ketidakseimbangan 1. memantau intake dan


2019 nutrisi kurang dari output nutrisi
10.25 WIB kebutuhan tubuh Hasil : intake (ASI) 5 cc,
IVFD10. Outpout : urin,
residu : 0.5cc

2. memantau bb setiap hari


Hasil : 1800g

3. melakukan perawatan
mulut
Hasil : daerah mulut pasien chinta
terlihat bersih

4. memberikan ASI melalui


OGT
Hasil : asi telah diberikan
sebanyak 5cc

3. meberikan Sukralfat 3 x
0,5 cc (oral) melalui OGT
Hasil : pasien terlihat
meminum obatnya
3 18 oktober bersihan jalan 1. mengkaji tanda-tanda
2019 nafas tidak efektif vital
11.00 WIB Hasil : suhu 36 C, nadi 107
x/menit, RR 57 x/menit
chinta

2. melakukan suction
Hasil : mukus pada pasien
terlihat banyak
1 18 oktober Ketidakefektifan 1. memantau RR pasien
2019. pola nafas Hasil : 55X/menit
12.00 WIB
2. memberikan Inj. Viccilin
chinta
2 x 150 mg (IV) dan Inj.
Gentamicin 1 x 15 mg (IV)
Hasil : obat telah diberikan

2 18 oktober ketidakseimbangan 1. melakukan pengecekan


2019. nutrisi kurang dari residu lambung
12.30 WIB kebutuhan tubuh Hasil : residu : 5cc
2. memberikan ASI melalui chinta
OGT
Hasil : asi telah diberikan
sebanyak 5cc
3 18 oktober bersihan jalan 1. mengkaji tanda-tanda
2019. nafas tidak efektif vital
12.45 WIB Hasil : suhu 36.3ºC, nadi
107 x/menit, RR 56 x/menit
chinta

2. melakukan suction
Hasil : mukus pada pasien
terlihat masih banyak
1 19 oktober Ketidakefektifan 1. memberikan Inj. Viccilin chinta
09.10 WIB pola nafas 2 x 150 mg (IV) dan Inj.
Gentamicin 1 x 15 mg (IV)
Hasil : pasien telah
diberikan obat

2. memberika obat Nymico


3 x 0,5 cc (oral) melalui
OGT
Hasil : pasien telah
meminum obatnya
2 19 oktober ketidakseimbangan 1. memantau intake dan
2019 nutrisi kurang dari output nutrisi
10.15 WIB kebutuhan tubuh Hasil : intake (ASI) 5 cc,
IVFD10. Outpout : urin,
residu : 0.5cc

2. memantau bb setiap hari


Hasil : 1850g

3. melakukan perawatan
mulut
Hasil : daerah mulut pasien chinta
terlihat bersih

4. memberikan ASI melalui


OGT
Hasil : asi telah diberikan
sebanyak 5cc

3. meberikan Sukralfat 3 x
0,5 cc (oral) melalui OGT
Hasil : pasien terlihat
meminum obatnya
3 19 oktober bersihan jalan 1. mengkaji tanda-tanda chinta
2019 nafas tidak efektif vital
10.40 WIB Hasil : suhu 36.4ºC, nadi
110 x/menit, RR 55 x/menit
2. melakukan suction
Hasil : mukus pada pasien
terlihat sedikit berkurang
1 19 oktober Ketidakefektifan 1. memantau RR pasien
2019. pola nafas Hasil : 58X/menit
12.00 WIB
2. memberikan Inj. Viccilin
chinta
2 x 150 mg (IV) dan Inj.
Gentamicin 1 x 15 mg (IV)
Hasil : obat telah diberikan

2 19 oktober ketidakseimbangan 1. melakukan pengecekan


2019. nutrisi kurang dari residu lambung
12.30 WIB kebutuhan tubuh Hasil : residu : 5cc
2. memberikan ASI melalui chinta
OGT
Hasil : asi telah diberikan
sebanyak 5cc
3 19 oktober bersihan jalan 1. mengkaji tanda-tanda
2019 nafas tidak efektif vital
12.40 WIB Hasil : suhu 36.5ºC, nadi
120 x/menit, RR 60 x/menit
chinta

2. melakukan suction
Hasil : mukus pada pasien
terlihat tidak ada
2 19 oktober ketidakseimbangan 1. mengajarkan kepada ibu
2019 nutrisi kurang dari pasien cara menyipkan asi
13.15 WIB kebutuhan tubuh yang benar
Chinta
Hasil : ibu pasien tampak
paham dengan yang telah
dijelaskan
J. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI SUMATIF)
Tanggal/Jam Diag.Kep. Catatan Perkembangan Paraf
18 oktober Ketidakef S : ibu pasien mengatakan bahwa pasien Chinta
2019. ektifan terlihat sesak nafas
10.00 WIB pola nafas O : respirasi : 57x/ menit
A : Ketidakefektifan pola nafas
P:
 meletakan bayi terlentang dengan
alas yang datar, dengan kepala
lurus, dan leher sedikit
tengadah/ekstensi dengan
meletakan bantal atau selimut
diatas bahu bayi sehingga bahu
terangkat 2-3cm.
 membersihan jalan nafas, mulut
hidung bila perlu
 berkolaborasi dengan obat sesuai
indikasi
I:
 meletakan bayi terlentang dengan
alas yang datar, dengan kepala
lurus, dan leher sedikit tengadah
dengan meletakan bantal diatas
bahu
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)
E : pasien merasa nyaman, pasien telah
meminum obatnya
R:
 memantau RR pasien
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)

18 oktober ketidaksei S : ibu pasien mengatakan bahwa pasien Chinta


2019 mbangan lahir di usia 29 minggu
10.25 WIB nutrisi O : berat badan pasien 1800 g
kurang Panjang badan : 37 cm
Lingkar kepala : 29 cm
dari
Lingkar lengan atas : 9 cm
kebutuhan Lingkar dada : 30 cm
A : ketidakseimbangan nutrisi kurang
tubuh
dari kebutuhan tubuh
P:
 memantau intake dan output
nutrisi
 memantau bb setiap hari
 melakukan perawatan mulut
 memberikan intake ASI setiap 2
jam melalui OGT
 mengelola pemberian IVFD D10
 melakukan pengecekan residu
lambung
I:
 memantau intake dan output
nutrisi
 memantau bb setiap hari
 melakukan perawatan mulut
 memberikan ASI melalui OGT
 meberikan Sukralfat 3 x 0,5 cc
(oral) melalui OGT
E:
 Hasil : intake (ASI) 5 cc,
IVFD10. Outpout : urin, residu :
0.5cc
 Bb pasien : 1800gr
R:
 memantau intake dan output
nutrisi
 memantau bb setiap hari
 melakukan perawatan mulut
 memberikan ASI melalui OGT
 meberikan Sukralfat 3 x 0,5 cc
(oral) melalui OGT
18 oktober bersihan S : ibu pasien mengatakan pasien sesak
2019 jalan nafas
11.00 WIB nafas O : terjadi produksi mukus yang
tidak berlebihan
efektif A : bersihan jalan nafas tidak efektif
P:
 mengkaji tanda-tanda vital
 mendorong pengeluaran sputum,
pengisapan (suction) bil
diindikasikan.
 berkolaborasi dengan tim medis
pemberian O2 sesuai indikasi Chinta
I:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction
E:
 Hasil : suhu 36 C, nadi 107
x/menit, RR 57 x/menit
 mukus pada pasien terlihat
banyak
R:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction
18 oktober Ketidakef S : ibu pasien mengatakan bahwa nafas Chinta
2019. ektifan anaknya masih sesak
12.00 WIB pola nafas O : pasien terlihat masih sulit bernapas
normal
A : Ketidakefektifan pola nafas
P:
 memantau RR pasien
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)
I:
 memantau RR pasien
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)
E:
 RR pasien 55X/menit
 obat telah diberikan
R:
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)
 memberika obat Nymico 3 x 0,5
cc (oral) melalui OGT

18 oktober ketidaksei S : ibu pasien mengatakan bahwa Chinta


2019. mbangan anaknya masih lemah
12.30 WIB nutrisi O : KU pasien masih lemah
kurang A : ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari dari kebutuhan tubuh
kebutuhan P:
tubuh  melakukan pengecekan residu
lambung
 memberikan ASI melalui OGT
I:
 melakukan pengecekan residu
lambung
 memberikan ASI melalui OGT

E:
 Hasil : residu pasien : 5cc
 asi telah diberikan sebanyak 5cc
R:
 memantau intake dan output
nutrisi
 memantau bb setiap hari
 melakukan perawatan mulut
 memberikan ASI melalui OGT
 meberikan Sukralfat 3 x 0,5 cc
(oral) melalui OGT

18 oktober bersihan S ; Ibu pasien mengatakan bahwa lendir Chinta


2019. jalan mulut pada baynya masih banyak
12.45 WIB nafas O : Mukus pada pasien masih terlihat
tidak banyak
efektif A : bersihan jalan nafas tidak efektif
P:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction
I:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction
E:
 Hasil ttv : suhu 36.3ºC, nadi 107
x/menit, RR 56 x/menit
 mukus pada pasien terlihat masih
banyak
R:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction

19 oktober Ketidakef S : ibu pasien mengatakan bahwa


09.10 WIB ektifan anaknya sudah berkurang sesaknya
pola nafas O : pasien sudah mampu bernafas normal
walau masih belum terlihat baik
A : Ketidakefektifan pola nafas
P
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)
 memberika obat Nymico 3 x 0,5
cc (oral) melalui OGT
I:
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
Chinta
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)
 memberika obat Nymico 3 x 0,5
cc (oral) melalui OGT
E:
 pasien telah diberikan obat
 pasien telah meminum obatnya
R:
 memantau RR pasien
 memberikan Inj. Viccilin 2 x 150
mg (IV) dan Inj. Gentamicin 1 x
15 mg (IV)

19 oktober ketidaksei S:- Chinta


2019 mbangan O : BB pasien bertambah 50g
10.15 WIB nutrisi A : ketidakseimbangan nutrisi kurang
kurang dari kebutuhan tubuh
dari P:
kebutuhan  memantau intake dan output
tubuh nutrisi
 memantau bb setiap hari
 melakukan perawatan mulut
 memberikan ASI melalui OGT
 meberikan Sukralfat 3 x 0,5 cc
(oral) melalui OGT
I:
 memantau intake dan output
nutrisi
 memantau bb setiap hari
 melakukan perawatan mulut
 memberikan ASI melalui OGT
 meberikan Sukralfat 3 x 0,5 cc
(oral) melalui OGT
E:
 intake (ASI) 5 cc, IVFD10.
Outpout : urin, residu : 0.5cc
 bb pasien 1850kg
 daerah mulut pasien terlihat
bersih
 asi telah diberikan sebanyak 5cc
 pasien terlihat meminum obatnya

R:
 melakukan pengecekan residu
lambung
 memberikan ASI melalui OGT

19 oktober bersihan S : ibu pasien mengatakan bahwa lendir Chinta


2019 jalan pada bayi nya sudah berkurang
10.40 WIB nafas O : mukus pasien terlihat berkurang,
tidak pasien sudah mulai terlihat bernafas
efektif spontan
A : bersihan jalan nafas tidak efektif
P:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction
I:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction

E:
 suhu 36.4ºC, nadi 110 x/menit,
RR 55 x/menit
 mukus pada pasien terlihat sedikit
berkurang

R:
 mengkaji tanda-tanda vital
 melakukan suction

19 oktober Ketidakef S : ibu pasien mengatakan bahwa


2019. ektifan anaknya sudah tidak sesak
12.00 WIB pola nafas O : pernafasan pada pasien terlihat
Chinta
teratur
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
19 oktober ketidaksei S : ibu pasien mengatakan bahwa kini Chinta
2019. mbangan bayi nya sudah bisa mulai makan tanpa
12.30 WIB nutrisi alat bantu
kurang O:
dari  bayi dapat minum/ makan
kebutuhan personde
tubuh  berat badan tidak turun lebih dari
10%
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
19 oktober bersihan S : ibu pasien mengatakan bahwa
2019 jalan anaknya sudah tidak sesak
12.40 WIB nafas O : nafas pasien tampak kembali normal,
tidak pasein tampak aktif Chinta
efektif A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

19 oktober ketidaksei S : pasien tampak bingung dengan teknik


2019 mbangan menyiapakan asi dengan benar
13.15 WIB nutrisi O : ibu pasien tampak paham dengan
kurang yang telah dijelaskan Chinta
dari A : masalah teratasi
kebutuhan P : hentikan intervensi
tubuh

Menyetujui dan Mengesahkan Tangerang 19 oktober 2019


Pembimbing lahan praktek Praktikan

Nama :…………………………….. Nama :chinta farida


NIP:………………………………. NIM:P27901118011

Anda mungkin juga menyukai