TENSION PNEUMOTHORAX
Oleh:
Rumaisha Alkatiri
Pembimbing:
BAGIAN BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Muslim Indonesia.
Mengetahui,
Pembimbing,
PENDAHULUAN
dramatis dalam cara bagaimana pelayanan medis darurat harus berfungsi. Dengan
beban substansial pada layanan kesehatan di seluruh dunia dan bertanggung jawab
standar untuk secara efisien mengelola semakin banyak kasus / presentasi yang
serupa. .
baik dan pemeriksaan klinis. Dalam hal ini, kami menggambarkan seorang pasien
mengingat gambaran klinis dan gejala yang timbul pada pasien, menerapkan
pengobatan yang digerakkan oleh protokol tersebut pada pasien yang menderita
berhubungan dengan gagal napas tipe 1, penting bagi kami untuk menjaga
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. X
Umur : 36 tahun
2.2 Anamnesis
Anamnesis Terpimpin:
SARS-CoV2, dengan riwayat batuk kering, demam, dan sesak nafas 3 minggu.
Sesak nafas memburuk tiba-tiba dalam 4 jam sebelumnya dengan nyeri dada
pleuritik sisi kiri yang menjalar sampai ke punggung. Pasien mempunyai riwayat
asma pada masa kanak-kanak, dan riwayat merokok 10 tahun. Riwayat penyakit
paru pada keluarga yaitu ayah pasien. Pasien tidak memiliki riwayat trauma atau
riwayat keluhan yang sama sebelumnya. Pasien bekerja sebagai kurir dan
Status Present :
Respirasi : 50 kali/menit
Temperatur : 37,8 oC
Status General :
jugularis 3 cmH2O
kelainan
Darah Lengkap :
EKG :
Foto Thoraks
pneumothorax sisi kiri besar dengan pergeseran mediastinum dan tanda-tanda dari
luas.
Rontgen dada ulang juga dilakukan,
Ultrasonografi Paru
berikutnya yang menunjukkan area yang luas dari “patchy” konsolidasi, temuan
Simple Pneumothorax
Pulmonary Embolism
Tension Pneumothorax
2.7 Penatalaksanaan
Needle thoracosintesis
dan kardiovaskular dengan bukti klinis dan radiologis ekspansi paru-paru. Dalam
satu jam kebutuhan oksigen pasien berkurang dari 15 L / menit melalui masker
setelah peninjauan sejarah dan pencitraan oleh tim penyakit menular, ia merasa
yang mengakibatkan dampak negatif. Dia rencana dipulangkan 2 hari setelah ini,
PEMBAHASAN
3.1 DISKUSI
sebagai penyebab kerusakan akut pada pasien dengan infeksi SARS-CoV2 yang
diperlukan untuk keduanya. dengan potensi mengancam jiwa jika rute manajemen
yang salah dipilih. Manfaat teknik diagnostik bedside yang cepat, seperti
dan mungkin akan mampu mendiagnosis pneumotoraks lebih dini jika digunakan
sebelumnya.
pneumotoraks ini adalah sekunder untuk COVID-19 atau koinfeksi adalah murni
kebetulan. Pasien ini tidak memiliki pencitraan paru sebelumnya yang berarti
kami tidak dapat menilai untuk penyakit paru yang sudah ada sebelumnya.
Sampai saat ini, tidak ada kasus lain dari tension pneumothorax dengan infeksi
spontan dilaporkan oleh tim dokter China. Dari relevansi yang mungkin, banyak
departemen darurat di tengah pandemi saat ini. Dengan pasien yang mengalami
yang diduga COVID-19, dan seorang dengan SpO2 <94% pada oksigen aliran
tinggi (yaitu, 60% FiO2), harus dimulai segera pada CPAP dalam 10 menit
presentasi. Jika kita secara buta, mengikuti pedoman lokal dan memprakarsai
pasien yang tidak sehat sangat penting. Banyak klinisi yang tidak lagi melakukan
auskultasi secara teratur pada dada pasien karena kekuatiran mengenai paparan
pakai. Hal ini menempatkan pasien pada risiko tidak mampu memulai pengobatan
pada jalur pengobatan yang salah. Pasien COVID-19 yang dirawat dengan bentuk
pasien yang tidak sehat, mereka tidak dapat menggantikan anamnesis dan
2020:ehaa254.
13
3.1. DIAGNOSIS
bangsal,karena sudah dilakukan foto ketika dikirim dari IGD. Diagnosis tension
pneumothorax seharusnya tegak dan ditangani di IGD ketika pasien datang. Hal
ini tidak sesuai dengan teori dimana diagnosis tension pneumothorax ditegakkan
tension pneumothorax.
3.2. PENANGANAN
drainase dan dilanjutkan dengan mini-WSD sebagai upaya re-ekspansi paru. Ini
mass index (BMI), umur, jenis kelamin, dan posisi lengan pasien.(9–13)
Penempatan needle di ICS V linea mid aksila pada kasus ini juga sesuai dengan
14
American College of Surgeons(5) yang menyatakan bahwa ada bukti terbaru yang
V).
di linea aksila anterior lebih tipis dibandingkan ICS kedua linea midklavikula.
Rentang ketebalan dinding dada di ICS kedua linea midklavikula adalah antara
4,33 – 4,67 cm, sedangkan di ICS keempat linea aksila anterior antara 3,76 – 3,99
cm. Sejalan dengan itu, Akoglu et al.(12) juga menjelaskan bahwa rata-rata
ketebalan dinding dada ICS kedua linea midklavikula pada laki-laki 3,8 cm,
sedangkan pada perempuan 5,2 cm. Sedangkan rata-rata ketebalan dinding dada
ICS kelima linea mid aksila pada laki-laki 3,3 cm, sedangkan pada perempuan 3,8
cm.
aksila ICS ke-4 atau ke-5 agar kemungkinan besar bisa menembus hingga kavum
pleura. Hal ini didukung pernyataan Ball et al.(14) bahwa penggunaan kateter
Follow-up kasus ini kurang lengkap karena hanya melihat undulasi dan
bubble di hari pertama walaupun foto toraks dilakukan berulang. Ini karena
terbatasnya jumlah sumber daya dan catatan medis tidak lengkap. Hal ini tidak
sesuai dengan Hisyam & Budiono(15) yang menjelaskan bahwa follow-up yang
15
lengkap meliputi penilaian undulasi, bubble, warna dan jumlah cairan dalam 24
terpasang chest tube-WSD definitif. Ini tidak sesuai dengan Hisyam &
Budiono(15) dan Zarogoulidis et al.(2) yang menyatakan bahwa jarum atau kanul
tetap dibiarkan di tempat sampai chest tube bisa dimasukkan. Kateter yang
tercabut, kusut, tersumbat, atau bila akumulasi udara masuk berlebihan melebihi
lagi.(6)
tidak kuat (mudah lepas sehingga tidak masuk cavum pleura) sehingga seharusnya
dipegang terus hingga terpasang chest tube-WSD yang baru bisa dipasang
chest tube.
16
Pemeriksaan ulang terus menerus dibutuhkan setelah tindakan dekompresi.
(5) Walaupun sudah dirawat bersama beberapa dokter, lamanya perawatan pasien
3.4. KESIMPULAN
linea mid-aksila dan pemasangan mini-WSD lebih mudah dilakukan dan bisa
dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas kurang dan sumber daya terbatas,
bahkan di bawah standar. Needle thoracocentesis di sela iga kelima lebih mudah
dilakukan dikarenakan dinding dada yang lebih tipis daripada di sela iga kedua
linea mid klavikula. Mini-WSD juga bisa dilakukan, terutama bila tidak ada chest
tube, WSD definitif, ahli paru maupun ahli bedah. Needle thoracocentesis dan
open
keahlian tersebut.
17
18