GIGITAN BINATANG/SERANGGA
NARSIATI
A. PENGERTIAN
Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga seringkali
menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan gatal-gatal. Reaksi
tersebut boleh dibilang biasa, bahkan gigitan serangga ada yang berakhir dalam
beberapa jam sampai berhari-hari. Bayidan anak-anak labih rentan terkena gigitan
serangga dibanding orang dewasa.Insect bites adalah gigitan yang diakibatkan karena
serangga yang menyengat atau menggigit seseorang. Pada umumnya, gigitan atau
sengatan serangga hanya menimbulkan gejala ringan pada area yang digigit, antara
lain:
1. Bengkak
2. Gatal-gatal
3. Ruam dan kemerahan
4. Panas, kaku atau kesemutan
5. Nyeri pada area yang digigit.
Dalam kondisi lain, gigitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan reaksi
parah yang harus segera mendapatkan pertolongan medis, seperti:
1. Demam
2. Mual dan muntah
3. Pusing
4. Pingsan
5. Jantung berdebar
6. Bengkak di wajah, bibir, atau tenggorokan
7. Sulit menelan dan bicara
8. Sesak napas.
Segera periksakan ke dokter bila timbul gejala di atas. Karena dapat berakibat fatal
hingga membahayakan jiwa.
Terdapat banyak jenis serangga yang hidup di alam. Beberapa serangga hanya
akan menyengat bila merasa terancam, sedangkan sebagian lain sengaja menggigit
untuk memakan darah manusia, misalnya kutu kasur. Meskipun demikian, kedua tipe
serangga tersebut dapat menimbulkan kondisi ringan hingga berat. Beberapa jenis
serangga yang menggigit manusia untuk memakan darah, dan di saat yang sama
menyebarkan penyakit, antara lain:
Selain beberapa jenis serangga di atas, ada pula jenis serangga yang walaupun
tidak menyebarkan penyakit, namun sengatannya dapat menyebabkan
reaksi alergi serius, misalnya:
a. Semut api. Semut api adalah jenis semut yang agresif, terutama bila mereka
merasa sarangnya terganggu. Semut ini dapat menyengat beberapa kali, dan
menyuntikkan racun yang disebut solenopsin.
b. Lebah. Ketika menyengat, lebah umumnya akan meninggalkan sengat yang
mengandung racun di kulit. Bila sengat tersebut tidak segera dicabut, akan
makin banyak racun yang masuk ke tubuh, dan memicu reaksi berat.
c. Tawon. Seperti lebah, sengatan tawon juga mengandung racun. Bedanya, bila
lebah umumnya hanya menyengat sekali, tawon dapat menyengat beberapa
kali dalam satu serangan.
Terdapat banyak jenis serangga yang hidup di alam. Beberapa serangga hanya
akan menyengat bila merasa terancam, sedangkan sebagian lain sengaja menggigit
untuk memakan darah manusia, misalnya kutu kasur. Meskipun demikian, kedua tipe
serangga tersebut dapat menimbulkan kondisi ringan hingga berat.
Beberapa jenis serangga yang menggigit manusia untuk memakan darah, dan di
saat yang sama menyebarkan penyakit, antara lain:
Selain beberapa jenis serangga di atas, ada pula jenis serangga yang walaupun
tidak menyebarkan penyakit, namun sengatannya dapat menyebabkan
reaksi alergi serius, misalnya:
a. Semut api. Semut api adalah jenis semut yang agresif, terutama bila mereka
merasa sarangnya terganggu. Semut ini dapat menyengat beberapa kali, dan
menyuntikkan racun yang disebut solenopsin.
b. Lebah. Ketika menyengat, lebah umumnya akan meninggalkan sengat yang
mengandung racun di kulit. Bila sengat tersebut tidak segera dicabut, akan
makin banyak racun yang masuk ke tubuh, dan memicu reaksi berat.
c. Tawon. Seperti lebah, sengatan tawon juga mengandung racun. Bedanya, bila
lebah umumnya hanya menyengat sekali, tawon dapat menyengat beberapa
kali dalam satu serangan.
a. Ular laut
Gejala utama dari envenomisasi (keracunan akibat patukan ular) bisa
muncul dalam hitungan menit sampai berjam-jam setelah terkena gigitan.
Gejala envenomisasi biasanya lemahnya otot-otot karena paralisis,
termasuk paralisis otot pernafasan sehingga menimbulkan sesak nafas dan
akhirnya henti jantung.
b. Tentakel Laut
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan:
1. Sensasi terbakar
Menyakitkan tanda atau garis merah yang berkembang setelah beberapa
menit sampai beberapa jam seperti gatal,kesemutan dan mati
rasa,melepuh,cekot yang dapat memancarkan sebuah kaki atau lengan
ke dada
2. Iritasi ringan hingga sedang di kulit biasanya membaik dalam waktu
satu hingga dua minggu. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda pada kulit
mungkin makan waktu satu sampai dua bulan.
3. Sengatan ubur-ubur yang parah dapat mempengaruhi seluruh tubuh
(reaksi sistemik).
4. Tanda dan gejala sengatan ubur-ubur yang parah seperti
a.Mual
b.Muntah
c.Sakit kepala
d.Kejang otot
e.Kelemahan
f.Kesulitan mengendalikan gerakan otot
g.Pusing
h.Demam
c. Gurita Cincin Biru
Bisa (racun) yang terinjeksi dapat menyebabkan paralisis otot dalam
hitungan menit, sehingga menyebabkan terjadinya gagal nafas. Korban
biasanya tetap sadar akan tetapi tidak dapat berkomunikasi dikarenakan
paralysis otot. Kematian bisa terjadi karena diakibatkan oleh gagal nafas,
kecuali penanganan pertama diberikan sesegera mungkin.
d. Bulu Babi
Terkena duri-duri Bulu Babi dapat menimbulkan luka apabila menusuk bagian
tubuh. Efek yang ditimbulkan dapat berupa nyeri dan rasa panas disekitar
daerah yang tertusuk duri.
e. Ular laut
Digigit oleh ular laut, akan mengalami gejala berupa ada bekas gigitam
ular,kekakuan anggota tubuh, rasa sakit dan kontraksi otot yang disertai
kelemahan.Kelumpuhan otot bisa menjalar ke badan dan mengakibatkan
kesukaran bernafas, akibatnya korban sering panik dan bertindak kurang
wajar.
f. Stones fish
Bisa yang diinjeksikan oleh stone fish ke kulit korban akan mengakibatkan
gejala berupa rasa nyeri yang hebat dengan adanya peradangan pada jaringan
yang berdekatan, dan kadang kadang bisa terjadi gejala yang lebih hebat
berupa shock, gangguan pernafasan, dan koma.
g.Cone shell ( kerang laut )
Apabila tersengat kerang laut akan terjadi perasaan tebal dan tertusuk tusuk
yang menyebar dari daerah sengatan. Ini juga dapat mengakibatkan
kelumpuhan pernafasan, yang berakibat kegagalan jantung atau berhentinya
pernafasan.
a. Basuh area yang digigit atau disengat dengan air dan sabun.
b. Bila ada sengat yang tertinggal di kulit (misalnya karena sengatan lebah),
cabut sengat secara hati-hati.
c. Oleskan kalamin atau baking soda, pada area yang digigit. Lakukan beberapa
kali sehari hingga gejala menghilang.
d. Kompres dingin area yang digigit dengan es yang dibalut handuk, atau kain
yang direndam di air dingin. Cara ini berguna untuk mengurangi nyeri dan
bengkak.
Pada umumnya, gejala ringan akibat gigitan serangga akan menghilang dalam 1-2
hari. Tetapi pada kasus yang parah seperti tersengat lebah atau tawon di tenggorokan
atau di mulut, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit.
Bila Anda berada dalam situasi di mana rekan Anda mengalami reaksi parah setelah
digigit serangga, lakukan beberapa langkah di bawah ini sambil menunggu datangnya
pertolongan medis:
Gigitan serangga dapat dihindari dengan menjauhkan diri dari tempat yang
umumnya menjadi habitat serangga, seperti pepohonan dan tumbuhan berbunga.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan melakukan sejumlah langkah berikut:
a. Jauhi sarang serangga yang berbahaya, seperti lebah atau tawon, dan jangan
mencoba untuk menyingkirkan sarangnya sendiri. Mintalah pembasmi
serangga profesional untuk menyingkirkan sarang tersebut.
b. Beberapa nyamuk aktif saat pergantian siang ke malam atau sebaliknya. Oleh
karena itu, hindari aktivitas di luar rumah pada waktu tersebut.
c. Tetap tenang bila ada lebah atau tawon mendekat. Mencoba memukulnya
hanya akan membuatnya menyengat. Tetapi bila diserang lebah secara
berkelompok, segera lari ke dalam ruangan tertutup.
d. Kenakan pakaian yang bisa melindungi seluruh tubuh, seperti celana panjang
dan baju lengan panjang. Pilih pakaian yang bersih dan berwarna cerah,
namun jangan gunakan parfum atau pewangi pakaian.
e. Beberapa serangga tertarik pada sisa makanan. Oleh karena itu, jaga ruangan
tetap bersih, terutama dari sisa makanan.
f. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan
pengasapan insektisida (fogging) yang diikuti tindakan 3M, seperti menutup
rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat
menampung air.
g. Gunakan losion anti nyamuk dengan kandungan aktif
DEET, picaridin, IR3535, atau minyak lemon ekaliptus, terutama bila keluar
rumah.
h. Pasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, dan gunakan pendingin ruangan
(AC).
i. Untuk mencegah terjadinya serangan binatang laut berbahaya kita harus
mengetahui jenis binatang laut berbahaya diperairan tersebut, pola hidupnya,
pola perilakunya saat mau menyerang manusia, serta jenis alat pelindung diri
yang tepat.
j. Pertolongan pertama yang tepat serta terapi definitif sedini mungkin dan
mengatasi kedaruratan akibat trauma (perdarahaan, syok, reaksi antigen-
antibody) dan kecepatan evakuasi kefasilitas medis terdekat sangat
menentukan kehidupan korban.
G. ASUHAN KEPERAWATAN GIGITAN SERANGGA PADA HEWAN
LAUT
A. PENGKAJIAN
Kaji kondisi pasien,apabila ada sengatan akan ditemukan :
a) Mendesah
b) Sesak nafas
c) Tenggorokan sakit atau susah berbicara
d) Pingsan atau lemah
e) Infeksi
f) Kemerahan
g) Bengkak
h) Nyeri
i) Gatal-gatal di sekitar area yang terkena gigitan
Pada gigitan ular dapat ditemukan data :
a) Tampak kebiruan
b) Pingsan
c) Lumpuh
d) Sesak nafas
e) Syok hipovolemik
f) Nyeri kepala
g) Mual dan muntah
h) Nyeri perut
i) Diare
j) Keluarnya darah terus menerus dari tempat gigitan
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi :
a. Sengat kalau masih ada dicabut dengan pinset
Rasional : mengeluarkan sengat serangga yang masih tertinggal
b. Berikan kompres dingin
Rasional : meredakan nyeri dan mengurangi bengkak
c. Lakukan tehnik distraksi relaksasi
Rasional : mengurangi nyeri
d. Kolaborasi dalam pemberian antihistamin seperti diphenhidramin
(Benadryl) dalam bentuk krim/salep atau pil, losion Calamine
Rasional : mengurangi gatal – gatal
Intervensi :
a. Atasi setiap penyebab shock yang mungkin dapat di atasi(perdarahan
luar)
Rasional :Mengurangi keparaha
b. Pasien dibaringkan kepala lebih rendah.
Rasional :Kepala lebih rendah supaya pasien tidak hilang
kesadaran
c. Kaki di tinggikan dan di topang
Rasional :Meningkatkan suplai darah ke otak
d. Longgarkan pakaian yang ketat atau pakaian yang menghalangi
Rasional : Sirkulasi tidak terganggu
e. Periksa dan catat pernapasan nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit
Rasional :Mengetahui tingkat perkembangan pasien
3. Rasa gatal, bengkak dan bintik – bintik merah berhubungan dengan proses
inflamasi
Intervensi :
a. Pasang tourniket pada daerah di atas gigitan
Rasional : Mencegah tersebarnya racun ke seluruh tubuh
b. Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan air untuk
menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh serangga (seperti
nyamuk).
Rasional :Untuk menghindari terkontaminasi lebih lanjut pada
luka
c. Kolaborasi dalam pemberian antihistamin dan serum Anti Bisa Ular
(ABU) polivalen i.v dan disekitar luka. ATS dan penisilin procain
900.000 IU
Rasional :Mencegah terjadinya infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Torpy, J. (2013). Insect Bites and Stings. JAMA Patient Page, 310(1), pp.
110.
Kennedy, J. (2011). Self-Care of Insect Bites and Stings. SelfCare, 2(4), pp.
111-114.
Center for Disease Control and Prevention (2015). Help Control Mosquitoes
that Spread Dengue, Chikungunya, and Zika Viruses.
Center for Disease Control and Prevention (2014). National Institute for
Occupational Safety and Health. Protecting Yourself from Stinging Insect.
Mayo Clinic (2018). First Aid. Insect Bites and Stings: First Aid.