2
perempuan, dan juga dalam banyak “ mitos borjuis ” tentang dunia ini yang
menurutnya dicontohkan dalam sistem-tanda sosial seperti pertandingan
gulat profesional, mainan anak-anak, “ornamental cookery”, dan tarian
telanjang striptease. Barthes juga dalam tulisan-tulisan awalnya merupakan
seorang eksponen utama dari kritik strukturalis yang membahas teks sastra
sebagai “sebuah sistem semiotik lapisan kedua”; maksudnya, teks sastra
dipandang sebagai memakai sistem bahasa yang merupakan lapisan pertama
untuk membentuk struktur yang lebih tinggi tingkatannya, sesuai dengan
sistem elemen-elemen, konvensi dan kode berbeda sastra.
(Diterjemahkan oleh Saut Situmorang)