Anda di halaman 1dari 11

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Rumah Sakit TK. II dr. AK. Gani Palembang

1. Pendahuluan

Rumah Sakit TK. II dr. AK. Gani merupakan Rumah Sakit TNI

TK. II yang merupakan tempat rujukan pasien-pasien dari daerah

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanankan fungsi

perumah sakitan kepada anggota TNI dan keluarga serta PNS TNI dan

keluarganya setiap saat sehingga bisa memberikan pengayoman dan rasa

aman. Disamping tugas pokok Rumah Sakit TK. II dr. AK. Gani juga

melayani masyarakat umum, sehingga diperlukan pengelolaan yang

terpadu dimana diharapkan menjadi titik kuat dan sumber dana untuk

menutupi kekurangan yang ada, sesuai Juklak Renungar Dephankam

Nomor Juklak/005/X/1990 DRJA tanggal 25 Oktober 1990 dan Juklak

Pangab Nomor Juklak/01/III/1990.

2. Sejarah Singkat Rumah Sakit TK. II dr. AK. Gani

Sebelum tahun 1950 Rumah Sa,it TK. II dr. Ak. Gani bernama

MILITAIRE HOSPITAL sebagai bagian dari MILITAIRE

GENESKUNDIGE DIENS (MGD) yang di pimpin oleh Letnan Kolonel

dr. Nord Hoerecht dan Kapten (Apoteker) Bouman, Rumah Sakit ini

dibawah Komando KNIL. Tepatnya pada tanggal 13 Mei 1950 Rumah

Sakit yang bernama MILITAIRE HOSPITAL diserahkan oleh KNIL

kepada APRI diwakili oleh mayor dr. Ibnu Sutowo.

61
62

Pelaksanaan serah terima dilakukan secara bertahap berhubung

dengan pemindahan tentara KNIL dari daerah pedalaman ke Palembang,

sementara itu penggunaan Rumah Sakit masih secara bersama antara

KNIL dan APRI. Mengingat jasa-jasa dari dr. AK. Gani yang waktu itu

Gubernur Sumatera Selatan nama dr. AK. Gani dibuat menjadi nana

Rumah Sakit berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomot

Skep/1210/VIII/1976 tanggal 27 Agustus 1976 dan peresmian nama

Rumah Sakit diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari

Kesehatan Angkatan Darat XXXI tanggal 16 Oktober 1976.

Pembangunan dan pengembangan sarana serta prasarana hingga

saat ini masih terus dilanjutkan begitu juga perbaikan pada sistem

manajemen secara bertahap dan berkesinambungan dilakukan perbaikan-

perbaikan

3. Visi, Misi, Motto, Falsafah, Tujuan, dan Slogan

a. Visi

Menjadi Rumah Sakit kebanggaan Prajurit, PNS dan keluarga Kodan

II/Swj serta Masyarakat umum, sebagai pusat rujukan dalam

memberikan pelayanan kesehatan.

b. Misi

1) Memberikan pelayanan prima dan paripurna

2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang professional

3) Menyiapkan fasilitas yang representative dan memadai

c. Motto

62
63

Simpatik, Senyum, Salam, Sentuh, Sabar, Sembuh (S6)

d. Falsafah

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan

kesehatan dengan tulus ikhlas tanpa membedakan suku, agama, dan

golongan.

e. Tujuan

Tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

f. Slogan

Tiada hari tanpa perubahan kearah yang lebih baik.

4. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang unggul dan secara paripurna,

berdasarkan komitmen untuk meningkatkan kualitas secara

berkesinambungan, yang di wujudkan melalui pengembangan

profesionalisme, pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan, mengacu

kepada kualitass yang berstandar Nasional maupun Internasional di

semua tingkat Organisassi.

Melalui kepemimpinan yang kuat beserta tim medis dan staf yang

berdedikasi tinggi, aktifitas pelayanan yang di laksanakan di dalam

lingkungan yang ramah dan penuh perhatian dengan dukungan penuh

dari para dokter, karyawan, masyarakat dan pelanggan internal maupun

eksternal lainnya.

Pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesuksesan di bidang

financial sangat di tentukan oleh konsistensi dalam nilai – nilai

63
64

kerjassama, Sumber Daya Manusia, Dokter Spesialis, Dokter Jaga. Staf

Perawat dan Staf terkait lainnya.

Data Umum

a. Nama : Rumah Sakit Tk.II dr. AK Gani

b. Kepemilikan : TNI AD

c. Type : Tingkat II

d. Alamat : jl.dr.AK gani No. 1 Palembang

e. Telepon : 354691 – 354469

f. Nama Karumkit : Kolonel Ckm dr. Purwo Styanto,

Sp.B MARS

g. Wakarumkit : Letkol Ckm dr. Hadi Hariono

h. Tahun Pembuatan Bangunan : Zaman Belanda

i. Kondisi Bangunan :-

1) Listrik : PLN = 2.400 KVA

2) Generator : 300 KVA

3) Air :-

5. Fasilitas yang Tersedia

a. Rawat Inap

1) Ruang Perawatan Penyakit Dalam

2) Ruang Perawatan Bedah

3) Ruang Perawatan Anak

4) Ruang Perawatan Obgyn Dan KIA

5) Ruang Bayi

64
65

6) Ruang VIP

7) Ruang ICU/ICCU

b. Rawat Jalan

1) Poliklinik Gigi Dan Mulut

2) Instalasi Gawat Darurat

3) Poliklinik Penyakit Dalam

4) Poliklinik Bedah

5) Poliklinik Anak

6) Poliklinik Obgyn/Kebidanan

7) Poliklinik Saraf

8) Poliklinik Tht

9) Poliklinik Psikiater

10) Poliklinik Mata

11) Poliklinik Kulit Dan Kelamin

12) Poliklinik Kardiologi/Jantung

13) Poliklinik Rehab Medik

14) Poliklinik Sub Spesialis

Terdiri : - Paru

- Orthopedi

- Urologi

- Bedah Saraf

c. Kamar Tindakan

1) Kamar Operasi : 4 buah

65
66

2) Kamar Bersalin : 3 buah

3) Kamar Emergency : 2 buah

6. Pelayanan yang Tersedia

a. Pelayanan medis

1) Medical Cheek Up (MCU)

2) Dokter Umum

3) Dokter Gigi

b. Pelayanan Penunjang

1) X – Ray

2) USG

3) ECG

4) CT Scan

5) Hemodialisa

6) Apotik 24 jam

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Univariat

Analisis univariat yang dibuat berdasarkan distribusi statistik

deskriptif dengan sampel terdiri dari 30 pasien hipertensi di Poliklinik

Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2017. Analisis ini

dilakukan terhadap variabel gaya hidup, usia dan upaya pencegahan stroke

pada pasien hipertensi.

66
67

a. Gaya Hidup

Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden

menurut gaya hidup setelah dikategorikan terlihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gaya Hidup di
Poliklinik Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2017

Persentase
No Gaya Hidup Jumlah
(%)
1. Baik 21 70,0
2. Kurang 9 30,0
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel 5.1, distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa

sebagian besar responden hipertensi memiliki gaya hidup yang baik

sebanyak 21 (70,0%).

b. Usia

Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden

menurut usia setelah dikategorikan terlihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Poliklinik
Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2017

Persentase
No Usia Jumlah
(%)
1. Tidak Risiko 11 36,7

2. Risiko 19 63,3

Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2017

67
68

Berdasarkan tabel 5.2, distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa

sebagian besar responden hipertensi memiliki usia resiko sebanyak 19

(63,3%).

c. Upaya Pencegahan Stroke Pada Pasien Hipertensi

Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden

menurut upaya pencegahan stroke pada pasien hipertensi setelah

dikategorikan terlihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Upaya Pencegahan
Stroke Pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Tk. II
Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2017
Upaya Pencegahan
Persentase
No Stroke Pada Jumlah
(%)
Pasien Hipertensi
1. Baik 17 56,7
2. Kurang 13 43,3
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel 5.3, distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa

sebagian besar responden hipertensi memiliki upaya pencegahan stroke

yang baik sebanyak 17 (56,7%).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan dengan tabulasi silang (crosstab) dan uji

chi-square untuk menemukan bentuk hubungan statistik antara variabel

independen (gaya hidup dan usia) dengan variabel dependen (upaya

pencegahan stroke pada pasien hipertensi).

68
69

a. Hubungan Gaya Hidup dengan Upaya Pencegahan Stroke Pada

Pasien Hipertensi

Tabel berikut ini menjelaskan hasil analisis hubungan gaya hidup

dengan upaya pencegahan stroke pada pasien hipertensi di Poliklinik

Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2017.

Tabel 5.4
Hubungan Gaya Hidup dengan Upaya Pencegahan Stroke Pada
Pasien Hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani
Palembang Tahun 2017

Upaya Pencegahan
Stroke Pada Pasien
Jumlah
No Gaya Hidup Hipertensi ρ value
Baik Kurang
n % N % n %
1. Baik 15 71,4 6 28,6 21 100

2. Kurang 2 22,2 7 77,8 9 100 0,020

Jumlah 17 56,7 13 43,3 30 100


Hasil Uji Chi Square Test

Pada tabel 5.4 dari 21 responden didapatkan responden yang

memiliki upaya pencegahan stroke baik dan memiliki gaya hidup baik

sebanyak 15 orang (71,4%), lebih banyak jika dibandingkan dengan

responden yang memiliki upaya pencegahan stroke kurang baik dan

memiliki gaya hidup baik yaitu sebanyak 6 orang (28,6%). sedangkan 9

responden didapatkan responden yang memiliki upaya pencegahan stroke

kurang baik dan memiliki gaya hidup kurang baik sebanyak 7 orang

(77,8%), lebih banyak jika dibandingkan dengan responden yang

memiliki upaya pencegahan stroke baik dan memiliki gaya hidup kurang

baik yaitu sebanyak 2 orang (22,2%).

69
70

Berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis Chi Square

didapatkan pvalue = 0,020 lebih kecil dari α = 0,05 menunjukkan bahwa

ada hubungan antara hubungan gaya hidup dengan upaya pencegahan

stroke pada pasien hipertensi.

b. Hubungan Usia dengan Upaya Pencegahan Stroke Pada Pasien

Hipertensi

Tabel berikut ini menjelaskan hasil analisis hubungan usia dengan

upaya pencegahan stroke pada pasien hipertensi di Poliklinik Rumah

Sakit Tk. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2017.

Tabel 5.5
Hubungan Usia dengan Upaya Pencegahan Stroke Pada Pasien
Hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Tk. II Dr. AK. Gani
Palembang Tahun 2017

Upaya Pencegahan
Stroke Pada Pasien
Jumlah
No Usia Hipertensi ρ value
Baik Kurang
n % N % n %
1. Tidak Risiko 10 90,9 1 9,1 11 100

2. Risiko 7 36,8 12 63,2 19 100 0,007

Jumlah 17 56,7 13 43,3 30 100


Hasil Uji Chi Square Test

Pada tabel 5.5 dari 11 responden didapatkan responden yang

memiliki upaya pencegahan stroke baik dan memiliki usia tidak resiko

sebanyak 10 orang (90,9%), lebih banyak jika dibandingkan dengan

responden yang memiliki upaya pencegahan stroke kurang baik dan

memiliki usia tidak resiko yaitu sebanyak 1 orang (9,1%).

70
71

Dari 19 responden didapatkan responden yang memiliki upaya

pencegahan stroke kurang baik dan memiliki usia risiko sebanyak 12

orang (63,2%), lebih banyak jika dibandingkan dengan responden yang

memiliki upaya pencegahan stroke baik dan memiliki usia risiko yaitu

sebanyak 7 orang (36,8%).

Berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis Chi Square

didapatkan p value = 0,007 lebih kecil dari α = 0,05 menunjukkan bahwa

ada hubungan antara hubungan usia dengan upaya pencegahan stroke

pada pasien hipertensi.

71

Anda mungkin juga menyukai