Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR KESEHATAN MENTAL

PERTEMUAN 2 - 3
KASUS
1. ADA ORANG YANG KELIHATANNYA SELALU GEMBIRA, BAHAGIA, APAPUN
KEADAAN YANG DIHADAPI. DISENANGI ORANG, PEKERJAANNYA SELALU
BERJALAN LANCAR
2. ADA YANG SUKA MENGELUH DAN BERSEDIH , TIDAK COCOK DENGAN ORANG
LAIN DALAM PEKERJAAN, TIDAK BERSEMANGAT, TIDAK DAPAT
BERTANGGUNG JAWAB. HIDUPNYA DILIPUTI KECEMASAN, KEGELISAHAN,
KETIDAKPUASAN, MUDAH DISERANG PENYAKIT.
3. ADA ORANG YANG SUKA MENGGANGGU, MELANGGAR HAK DAN
KETENANGAN ORANG LAIN, SUKA MENGADU DOMBA, MEMFITNAH,
MENYELEWENG, MENGANIAYA, MENIPU, DLL.
SEHAT SAKIT

Keadaan yang sempurna baik


fisik, mental, maupun sosial, Disease, illness, sickness
tidak hanya terbebas dari
penyakit atau kelemahan/cacat
(WHO)
Orang yang sakit dituntut untuk
berperan sebagai orang yang
Orang yang sehat dituntut untuk sakit, dibebaskan dari tanggung
melakukan peran tertentu dan jawab normalnya, bahkan tidak
bertanggung jawab terhadap diri perlu bertanggung jawab
dan orang lain terhadap diri dan orang lain

Keadaan
biopsikososial
DISEASE, ILLNESS, SICKNESS

a. Penyakit, suatu penyimpangan yang tandanya diketahui melalui


Disease diagnosis
b. Penyakit berdimensi biologis dan objektif
c. Bersifat independen tehadap pertimbangan-pertimbangan
psikososial
d. Tumor, corona, AIDS

Illness Konsep psikologis yang menunjuk pada perasaan, persepsi, atau


pengalaman subjektif seseorang tentang ketidaksehatannya/ keadaan
tubuh yang dirasa tidak enak

Sickness a. Konsep sosiologis


b. Penerimaan sosial terhadap seseorang sebagai orang yang
sedang mengalami kesakitan (disease dan illness)
c. Orang dibenarkan melepaskan tanggung jawab, peran, atau
kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dilakukan saat sehat karena
adanya ketidaksehatannya
MANUSIA

Psikis (Jiwa/mental) Fisik (soma/badan)

a. Bersifat non material


Bersifat visual, dapat dengan
b. Diketahui dari gejala-gejalanya
mudah diketahui dan diamati
(motivasi, kemauan, perasaan)
PSIKOSOMATIS

• HALL DKK (1980)


• GOLDBERG (1984)
• BRUCE DKK (1994)
GANGGUAN DAN DEVIASI

Gangguan a. Konsep medis dan psikologis


b. Seseorang dikatakan mengalami gangguan jika secara
klinis dijumpai terdapat suatu penyakit, ketidaknormalan,
terganggunya fungsi tertentu (fisiologis/ psikologis)

Deviasi a. Konsep sosial


b. Jika seseorang melakukan tindakan-tindakan yang
menyimpang dari norma masyarakatnya
SEHAT & NORMAL
1. Tidak adanya gangguan/ kesakitan
2. Keadaan yang ideal/ keadaan mental yang positif
NORMAL 3. Normal sebagai rata-rata pengertian statistik
4. Diterima secara sosial
5. Proses berlangsung secara wajar, terutama dalam tahapan
perkembangan
(survey Offer & Sabsiro)

1. Autopatological, perilaku abnormal dalam suatu budaya yang


JENIS PERILAKU ditempati tetapi normal di budaya lain
(ACKERKNECHT) 2. Autonormal, perilaku normal budaya yang ditempati tetapi
tidak normal untuk budaya yang lain
3. Heteropathological, perilaku abnormal dalam seluruh budaya
4. Heteronormal, perilaku normal dalam semua budaya
KESEHATAN MENTAL DAN KETENANGAN HIDUP
OLEH
ZAKIAH DARADJAT
Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa
(neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa
(Psyche)
Bila:
Tingkat lanjutan: Sering cemas tanpa diketahui sebabnya,
Anxiety, hysteria, dsb malas,
tidak ada kegairahan untuk bekerja, badan
terasa lesu, dll

Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa


(neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa
(Psyche)
Bila:
Tingkat lanjutan: Sering cemas tanpa diketahui sebabnya,
Anxiety, hysteria,dsb malas,
tidak ada kegairahan untuk bekerja, badan
terasa lesu, dll

Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa


(neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa
(Psyche)

Orang yang pandangannya jauh berbeda dari


pandangan orang pada umumnya, jauh dari
realitas
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tempat
ia hidup
- Mengenal diri
- Menerima apa adanya
- Bertindak sesuai dengan
kemampuan dan kekurangan

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,


dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tempat
ia hidup
- Mengenal diri
- Menerima apa adanya
- Bertindak sesuai dengan
kemampuan dan kekurangan

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,


dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tempat
ia hidup

- mengenal, memahami secara


objektif (melihat dan menilai
dengan ukuran orang itu sendiri)
- Mengenal keistimewaan sekaligus
kelemahan
- Mengenal diri
- Menerima apa adanya
- Bertindak sesuai dengan
kemampuan dan kekurangan

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,


dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tempat
ia hidup

- mengenal, memahami secara Mengenal kaidah social,


objektif (melihat dan menilai peraturan, UU, adat kebiasaan,
dengan ukuran orang itu sendiri) ajaran agama yang dianut,
- Mengenal keistimewaan sekaligus suasana pada umumnya
kelemahan
Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan
dan memanfaatkan segala potensi, bakat, dan pembawaan yang
ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan
diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan
penyakit jiwa
Terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-
fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem yang biasa terjadi,dan merasakan secara positif
kebahagiaan dan kemampuan dirinya.
Pikiran, perasaan, sikap,
keyakinan hidup (saling
membantu dan bekerjasama
satu sama lain)

Terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-


fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem yang biasa terjadi,dan merasakan secara positif
kebahagiaan dan kemampuan dirinya.
Dicapai dengan keyakinan akan Pikiran, perasaan, sikap,
ajaran agama, keteguhan dalam keyakinan hidup (saling
mengindahkan norma social, membantu dan bekerjasama
hukum, moral, dsb satu sama lain)

Terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-


fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem yang biasa terjadi,dan merasakan secara positif
kebahagiaan dan kemampuan dirinya.
PENGARUH KESEHATAN MENTAL

a. TERHADAP PERASAAN
b. TERHADAP PIKIRAN
c. TERHADAP PERILAKU
d. TERHADAP KESEHATAN BADAN
PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP
PERASAAN
• GANGGUAN PERASAAN YANG DISEBABKAN OLEH TERGANGGUNYA
KESEHATAN MENTAL ADALAH RASA CEMAS (GELISAH), IRI HATI, SEDIH, MERASA
RENDAH DIRI, PEMARAH, DAN RAGU (BIMBANG).
PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP
PIKIRAN/KECERDASAN
• GEJALA YANG BISA DILIHAT YAITU SERING LUPA, TIDAK BISA
MENGKONSENTRASIKAN PIKIRAN TENTANG SESUATU HAL YANG PENTING,
KEMAMPUAN BERFIKIR MENURUN, SEHINGGA MERASA SEOLAH-OLAH TIDAK
LAGI CERDAS, PIKIRANNYA TIDAK BISA DIGUNAKAN, KELEMAHAN DALAM
BERTINDAK, LESU, MALAS, TIDAK BERSEMANGAT KURANG INISIATIF, DAN
MUDAH TERPENGARUH OLEH KRITIKAN-KRITIKAN ORANG LAIN, SEHINGGA
MUDAH MENINGGALKAN RENCANA BAIK YANG TELAH DIBUATNYA HANYA
KARENA KRITIKAN ORANG LAIN.
PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP
PERILAKU
• KURANG SEHATNYA MENTAL, SANGAT MEMPENGARUHI KELAKUAN DAN
TINDAKAN SESEORANG, SEPERTI NAKAL, PENDUSTA, MENGANIAYA DIRI
SENDIRI ATAU ORANG LAIN, MENYAKITI BADAN ORANG ATAU HATINYA DAN
BERBAGAI KELAKUAN MENYIMPANG LAINNYA
PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP
KESEHATAN BADAN
• JASMANI DAPAT TERGANGGU BUKAN KARENA ADANYA PENYAKIT YANG BETUL-
BETUL MENGENAI JASMANI ITU, AKAN TETAPI RASANYA SAKIT, AKIBAT JIWA
TIDAK TENTERAM
• PENYAKIT GELISAH, CEMAS, DAN BERBAGAI PENYAKIT YANG TIDAK DAPAT
DIOBATI OLEH AHLI-AHLI KEDOKTERAN
SYARAT-SYARAT YANG DIPERLUKAN
DALAM PEMBANGUNAN MENTAL

1. Pendidikan
2. Pembinaan Moral
3. Pembinaan Jiwa Taqwa

Anda mungkin juga menyukai