MENJADI NOTARIS
YANG PROFESIONAL
& BERMARTABAT
AHMAD RIFQI NURILMI, S.H., M.KN
Nota re
•
pembuatan akta autentik dan
Notaris adalah pejabat umum yang
kewenangan lainnya kepada masyarakat
berwenang untuk membuat akta otentik
• Notaris adalah pejabat umum yang satu dan kewenangan lainnya sebagaimana
satunya berwenang untuk membuat dimaksud dalam UUJN (Pasal 1 ayat (1)
alat bukti otentik mengenai perbuatan/ UU 30/2004 sebagaimana diubah
perjanjia/ketetapan yang menjamin dengan UU 2/2014 tentang Jabatan
kepastian tanggal, membuat grosse, Notaris (“UUJN"))
membuat salinan/kutipan, kecuali
kepada orang atau pejabat lain yang
NOTARIUS
• Kata Notaris berasal dari kata “notarius” masyarakat akan alat bukti mengenai
yaitu nama seorang pengabdi dari suatu perbuatan, perjanjian dan penetapan
lembaga yang sangat terkenal pada yang diharuskan oleh suatu peraturan
masanya yang memiliki kemampuan/ perundang-undangan atau yang
keahlian untuk menulis secara cepat dan dikehendaki oleh para pihak;
•
menggambaran karakter tertentu.
Menerima uang jasa (honorarium) dari
Karakteristik dari lembaga ini, kemudian
masyarakat sebagai bentuk
tercermin dalam diri notaris saat ini, yaitu:
penghargaan dari masyarakat, karena
• Diangkat oleh penguasa umum; notaris bukanlah pejabat umum yang
•
digaji oleh negara.
Untuk kepentingan masyarakat
umum, Dalam hal ini kebutuhan
•
untuk melaksanakan sebagian fungsi publik
dari negara khususnya dalam bidang hukum Pasal 2 UUJN menyatakan Notaris diangkat
perdata untuk membuat alat bukti otentik. dan diberhentikan oleh Menteri. Yang
dimaksud dalam pasal ini bukan menteri
• Menurut Montesquieu pembagian dalam kapasitasnya sebagai pembantu
kekuasaan di suatu Negara terbagi atas Presiden, melainkan Menteri yang secara
Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Dan ada atributif mendapat perintah dari undang-
satu kekuasaan yang tidak termasuk dari undang untuk melaksanakannya, jadi
ketiga pembagian tersebut yaitu Notaris bukan bagian dari pemerintahan.
“pelayanan umum/masyarakat” yang
diberikan oleh Negara melalui Undang-
•
1868 KUHPerdata, yaitu suatu akta yang di
dalam bentuk yang ditentukan oleh undang- Notaris sebagai pejabat umum bukan berarti
undang, dibuat oleh atau di hadapan pegawai- notaris adalah pegawai negeri. Walaupun
pegawai umum yang berkuasa untuk itu di menurut definisi tersebut ditegaskan bahwa
tempat dimana akta dibuatnya. Notaris itu adalah pejabat umum (openbare
ambtenaar), ia bukan pegawai menurut undang-
• Notaris sebagai pejabat umum berarti pejabat undang atau peraturan-peraturan kepegawaian
satu-satunya yang berwenang membuat alat negeri. Ia tidak menerima gaji, tetapi menerima
bukti otentik dalam lingkup hukum perdata jika honorarium sebagai penghargaan atas jasa yang
dikehendaki oleh para pihak, kecuali ditentukan telah diberikan kepada masyarakat.
lain dalam Undang-Undang. Sehingga pejabat
lain merupakan ex-officio dan bukan pejabat
•
yang sempurna, yaitu apabila akta otentik
2. Bukti dengan saksi-saksi; diajukan sebagai alat bukti dalam suatu
• 3. Persangkaan-persangkaan; persidangan, maka tidak diperlukan bukti
pendukung lain yang menyatakan bahwa
• 4. Pengakuan; akta otentik tersebut benar.
KEWENANGAN NOTARIS
• Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai • membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa
semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau digambarkan dalam surat yang bersangkutan;
yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
dinyatakan dalam Akta autentik, menjamin kepastian • melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan
tanggal pembuatan Akta, menyimpan Akta, memberikan surat aslinya;
grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau
• memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan
pembuatan Akta;
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang
ditetapkan oleh undang-undang (Pasal 15 ayat 1 UUJN) • membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
• Selain kewenangan itu, Notaris berwenang pula: • membuat Akta risalah lelang.
• mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian • Notaris juga mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam
tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam peraturan perundang- undangan.
buku khusus;
KEWAJIBAN NOTARIS
• Notaris dalam menjalankan jabatannya • Notaris juga harus mendeteksi
harus bertindak amanah, jujur, saksama, kemungkinan iktikad buruk dan akibat
mandiri (independent), tidak berpihak yang tidak diinginkan serta melindungi
(impartial), dan menjaga kepentingan pihak-pihak lemah kedudukan sosial
pihak yang terkait dalam perbuatan ekonomi dan yuridis dengan demikian
hukum (merahasiakan isi akta dan melindungi pihak ketiga yang
keterangan yang diperoleh); beriktikad baik.
RAHASIA JABATAN
• Keberadaan Notaris sangat dekat dengan merupakan profesi kepercayaan
unsur kepercayaan dari masyarakat. masyarakat
PROFESIONALISME
• Profesionalisme adalah hal yang wajib dan memerlukan kepandaian khusus
dimiliki oleh seseorang di dunia kerja. untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
• Keinginan untuk senantiasa mengejar • Selalu memiliki rasa bangga dan percaya
kesempatan pengembangan dan diri akan profesi Notaris yang
perbaikan kualitas pengetahuan dan diembannya.
keterampilannya sebagai Notaris.
Sehingga memiliki dasar ilmu yang kuat.
• Memiliki moral, akhlak dan kepribadian yang baik. • Menjaga minuta dan/surat surat yang dilekatkan
Menghindari perbuatan tercela dan pelanggaran pada minuta akta atau protokol Notaris.
hukum.
• Tidak memungut honorarium bagi masyarakat yang
• Menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan tidak mampu
martabat profesi Notaris dalam hal apapun
• Menciptakan suasana kekeluargaan dan
• Menjaga dan membela kehormatan Perkumpulan kebersamaan antar rekan sejawat
• Bertindak amanah, jujur, saksama, mandiri, tidak • Tidak membeda-bedakan client karena status sosial/
berpihak, penuh tanggung jawab berdasarkan ekonomi.
peraturan perundang-undangan dan sumpah jabatan
• Tidak semata-mata karena pertimbangan jumlah
• Meningkatkan ilmu pengetahuan uang/materi atau formalitas belaka tapi harus
berpegang teguh pada rasa keadilan yang hakiki