Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SHIDQI AMARTYA RAHMAN

KELAS: 3A

NIM : 185221022

RESUME TAFSIR AYAT EKONOMI AYAT JUAL BELI DAN KONSEP


JUAL BELI DALAM ISLAM

A. Pengertian Jual Beli


Jual beli dalam bahasa Arab sepadan dengan kalimat Ba'i dari kata
dasar Ba'a-yibi'u-ba'i yang secara bahasa berarti menerima sesuatu dan
memberikan sesuatu yang lain. Adapun secara istilah Ba'i yaitu saling
tukar menukar harta dengan tujuan kepemilikan.

B. Dasar Hukum Jual Beli


Hukum asal jual beli (ba'i) adalah mubah (boleh), namun terkadang
hukumnya bisa berubah menjadi wajib, haram, sunah, dan makruh
tergantung situasi dan kondisi berdasarkan asas maslahat. Dalil yang
menjelaskan tentang hukum asal ba'i berasal dari Al-Qur'an, Hadist, Ijma'
dan logika. Adapun dalil Al-Qur'an terkait jual beli adalah:

&ۚ &‫س‬ &ِّ &‫&ش&& ْي& طَ& ا& ُ&ن& ِم& َ&ن& ا& ْل& َم‬ َّ ‫ا&لَّ& ِذ& ي& َ&ن& يَ& & أْ& ُك& لُ& و& َ&ن& ا&ل&ر&ِّ& بَ&& ا& اَل يَ& قُ& و& ُم&& و& َ&ن& إِ& اَّل َك& َم&& ا& يَ& قُ&& و& ُم& ا&لَّ& ِذ& ي& يَ& تَ& َخ& ب&َّ& طُ&& هُ& ا&ل‬

َ &ِ‫ٰ& َذ& ل‬
&ُ‫ك& بِ& أَ&نَّ& هُ& ْم& قَ& ا&لُ& و&ا& إِ& نَّ& َم& ا& ا& ْل& بَ& ْي& ُع& ِم& ْث& ُل& ا&ل&ر&ِّ& بَ&& ا& ۗ& َو& أَ& َح&& ل&َّ& هَّللا ُ& ا& ْل& بَ& ْي&& َع& َو& َح&& ر&َّ& َم& ا&ل&ر&ِّ& بَ&& ا& ۚ& فَ& َم& ْ&ن& َج&& ا& َء& ه‬

&‫ب‬
ُ &‫&ص & َ&ح& ا‬ &ْ &َ‫ك& أ‬ َ &&ِ‫ف& َو& أَ& ْم&& ُر& هُ& إِ& لَ& ى& هَّللا ِ& ۖ& َو& َم& ْ&ن& &َع& ا& َد& فَ& أُ&و&ٰ&لَ& ئ‬ &َ &َ‫َم& ْ&و& ِ&ع& ظَ& ةٌ& ِم& ْ&ن& َ&ر& ب&ِّ& ِه& فَ& ا& ْن& تَ& هَ& ٰ&ى& فَ& لَ& هُ& َم& ا& َس& & ل‬

&‫ا&ل&نَّ& ا& ِر& ۖ& هُ& ْم& فِ& ي&هَ& ا& َخ& ا&لِ& ُد& و& َن‬
Artinya : "Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) : dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka: mereka kekal
didalamnya." (QS. Al-Baqarah :275)

Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menghalalkan atau
memperbolehkan jual beli dan mengharamkan riba sehingga hal tersebut
menjadi panduan bagi seorang muslim dalam bertransaksi muamalah.
Para Ulama Islam sejak zaman nabi hingga sekarang sepakat bahwa
hukum jual beli (ba'i) secara umum hukumnya mubah. Adapum secara
logika, manusia sangat membutuhkan barang-barang yang dimiliki oleh
manusia lain dan jalan untuk memperoleh barang orang lain tersebut
dengan cara jual beli (ba'i) dan islam tidak melarang manusia melakukan
hal-hal yang berguna bagi mereka.

C. Rukun dan Syarat Jual Beli


Rukun dan Syarat Jual Beli (Ba'i)
Seperti yang disebutkan dalam KHES pasal 56, bahwa unsur jual beli,
yaitu:
1. Pelaku transaksi atau pihak-pihak
Pelaku jual beli meliputi penjual dan pembeli.
2. Objek transaksi
Objek transaksi meliputi harga dan barang.
3. Akad (transaksi) atau kesepakatan

D. Hikmah Jual Beli

Allah menghalalkan jual beli sebagai pemberian keleluasaan untuk


seorang muslim bermuamalah dengan muslim lainnya maupun dengan non
muslim. Karena semua manusia secara pribaadi mempunyai kebutuhan berupa
sandang, pangan, papan, dan sebagainnya untuk dapat memenuhi hajad
hidupnya sendiri malainkan untuk saling membantu satu dengan yang lain.
Dalam hal ini tidak ada suatu hal pun yang lebih sempurna dari pertukaran, di
mana seseorang memeberikan apa yang ia miliki untuk kemudian memperoleh
sesuatu yang berguna dari orang lain sesuai kebutuhan masing-masing disertai
saling rida. Manfaat dan hikmah yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli
dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Antara penjual dan pembeli dapat merasa puas dan berlapang dada dengan
jalan suka sama suka dan tidak boleh ada yang dirugikan satu sama lain.
2. Dapat menjauhkan seseorang dari memakan atau memiliki harta yang
diperoleh dengan cara batil.
3. Dapat memberikan nafkah bagi keluarga dari rezeki yang halal.
4. Dapat ikut memenuhi hajad hidup orang banyak (masyarakat) dan
mengajarkan hidup bermasyarakat (sosial).
5. Dapat membina ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan bagi jiwa
karena memperoleh rezeki yang cukup dan menerima dengan rida terhadap
anugera dari Allah.
6. Dapat menciptakan hubungan silahturahmi dan persaudaraan antara
penjual dan pembeli.

E. Kesimpulan Jual Beli


Bagi umat Islam yang melakukan bisnis dan selalu berpegang
teguh pada norma-norma hukum Islam, akan mendapatkan bebagai
hikmah diantaranya; (a) bahwa jual beli (bisnis) dalam Islam dapat bernilai
sosial atau tolong menolong terhadap sesama, akan menumbuhkan
berbagai pahala, (b) bisnis dalam Islam merupakan salah satu cara untuk
menjaga kebersihan dan halalnya barang yang dimakan untuk dirinya dan
keluarganya, (c) bisnis dalam Islam merupakan cara untuk memberantas
kemalasan, pengangguran dan pemerasan kepada orang lain, (d) berbisnis
dengan jujur, sabar, ramah, memberikan pelayanan yang memuaskan
sebagai mana diajarkan dalam Islam akan selalu menjalin persahabatan
kepada sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai