Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II

MODUL 8

DISTILASI EKSTRAKTIF

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2019
MATERI PRAKTIKUM DISTILASI EKSTRAKTIF
DISTILASI adalah suatu metode pemisahan satu atau lebih komponen yang berada
dalam larutan saling larut (homogeny) berdasarkan perbedaan titik didih komponennya atau
kemudahan menguap (volatilitas) setiap komponen. Distilasi dengan perbedaan titik didih
yang tidak terlalu besar akan menghasilkan produk dengan konsentrasi yang tidak terlalu
besar. Dalam rangka meningkatkan konsentrasi produk maka dibutuhkan penambahan
suatu media yang mudah larut dan dapat memperbesar perbedaan titik didih
komponennya. Peristiwa distilasi seperti tersebut dikenal dengan DISTILASI EKSTRAKTIF.
Media yang dipergunakan untuk memperbesar perbedaan titik didih diantaranya garam
yaitu NaCl, KCl, KI dan CaCl2.
Praktikum Distilasi Ekstraktif bertujuan :
1. Mahasiswa mempunyai kemampuan dalam melakukan proses pemisahan
2. Mahasiswa mempunyai kemampuan dalam menentukan kurva kesetimbangan dan
perhitungan jumlah plate
Bahan-bahan yang dipergunakan :
a. Etanol
b. Media : NaCl, CaCl2
Peralatan yang dipergunakan :
a. Satu set kolom Distilasi
b. Neraca analitik
c. Kompor listrik
d. Piknometer
Prosedur percobaan :
a. Membuat larutan etanol (20-40 %) sebanyak 500 ml ditambah dengan garam sebagai
media, jenis garam yang dipergunakan CaCl2 atau NaCl, jumlah garam yang
ditambahkan dihitung berdasarkan kelarutan garam dalam air.
b. Masukan larutan etanol garam kedalam labu leher tiga
c. Pastikan air pendingin sudah mengalir kedalam kondensor
d. Lakukan pengaturan jumlah (volume) refluks
e. Panaskan larutan etanol garam pada suhu diatas titik didihnya
f. Lakukan pengamatan pada saat distilat sudah mencapai 15 ml, dan lakukan
pengamatan konsentrasi etanol pada distilat (Xd) dan Residu (bottom) (Xw), suhu
bottom, suhu ditengah packed column dan suhu uap. Lakukan pengamatan,
pengukuran dan analisa konsentrasi etanol selama 5 atau 6 kali pengamatan
g. Data hasil pengamatan dipergunakan untuk membuat grafik keseimbangan dan
perhitungan jumlah plate.
Blok diagram praktikum Distilasi Ekstraktif

Etanol (20 – 40 %)

Garam Proses Pelarutan

Proses Distilasi Distilat (etanol > 95 %)

Residu (Bottom)

Air

Kondensor

Air

divider

Distilat

Packed Column

Labu leher 3

Residu

Pemanas

Gambar . Distilasi Ekstraktif

Anda mungkin juga menyukai