Nama: Dhea Safira Maharani

NPM: 197010050
JAWABAN UTS POETRY
1. Kini hari pun rekah: Metonimia
Malam pun lalu, bulan perlahan meleleh dalam hening terbenam disungai:
Epos
Demikianlah September hidup di tanah-tanah datar ini: Personifikasi
Padang-padang menghijau bagai lembah di Selatan waktu musim semi: Pe
rbandingan
Kkusembunyikan hatiku didalam tembok-tembok tua: Metafora
Betapa kau lebih jauh dari bulan: Allegori
Kini hari pun rekah: Metonimia
Dan di batu-batu suara tapak-tapak kuda menderu Personifikasi
2. A. perbedaan mendasar antara gaya bahasa dengan figuratie language adalah
gaya bahasa digunakan agar daya ungkap atau daya Tarik bertambah.
Sedangkan figuratie language ialah mengiaskan atau menyamakan suatu hal
dengan hal lainnya supaya gambaran menjadi lebih jelas juga lebih menarik.
B. Sebenarnya tidak boleh, karna biasanya setiap pengarang memiliki gaya
dan ciri khasnya sendiri.
C. Iya, karna jika terlalu banyak memakai bahasa hiasan biasanya akan
membuat si pembaca sedikit bingung atau kurang mengerti. Tapi ada juga
yang mengatakan boleh karna tiap penyair mempunyai ciri khas masing-
masing dalam penulisannya, boleh dan dapat menggunakannya dalam kadar
tidak terbatas.
3. A. Totum Pro Parte adalah sebuah majas yang digunakan untuk
mengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contohnya adakah bumi, dan dinding.
 B. Pars Pro Toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur/objek
untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contohnya adalah Alis kekasih, dan
hati wanita.
4. Personifikasi adalah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia.
Benda benda mati tersebut dibuat hidup seperti halnya manusia yang bisa
berpikir, bertindak, dan berprilaku seperti manusia. Personiikasi bertujuan
untuk membuat hidup penggambaran dan bayangan. Contohnya
5. Bahasa kiasan perbandingan ialah bahasa yang menyamakan suatu hal
dengan hal lain dengan menggunakan kata-kata pembanding. Contohnya:
bagai, sebagai, bak, seperti, semisal, seumpama, laksana, sepantun, dll.
Sedangkan bahasa kiasan metafora tidak menggunakan kata-kata
pembanding melainkan Metafora melihat sesuatu dengan perantaraan yang
lain. Metafora menyatakan sesuatu sebagai hal yang sama nilainya dengan
yang lain, padahal sesungguhnya tidak sama.