Anda di halaman 1dari 2

Kegagalan pengambilan darah

Faktor yang dapat menyebabkan antara lain :


1. karena jarum kurang dalam.
2. Jarum terlalu dalam/tembus, lubang jarum menempel didinding
pembuluh darah, vena kolap atau tabung tidak vakum. Vena kolaps
dapatterjadi bila menarik penghisap dengan cepat, menggunakan
tabung yangterlalu besar atau jarum terlalu kecil.
1. Hemokonsentrasi
Hemoknsentrasi terjadi karena pembendungan / pemasanganturniket
yang ketat dan lama ( > 1 menit), atau mengepal telapak tangandengan
pemijatan atau massage. Hal ini akan menyebabkan peningkatankadar
hematokrit dan elemen seluler lainnya, protein total,GTO,lipid
total,kolestrol dan besi (Fe). Mengepalkan tangan berulang akan
meningkatkan kalium, Flosfat dan lakat.

2. Hemodilusi
Terjadi karena pengambilan darah dilengan dimana terdapat pemberian
cairan intra vena (infus ). Pengambilan darah di sisi influs harus di
hindari sebisanya, jika tidak memungkinkan, hentikan infuse 3-5menit,
ambil darah dibagian distal tempat infuse dan buang 3-5 cc darahyang
pertama diambil. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hemodilusi
antara lain :
a. Kontaminasi oleh cairan interstitial / cairan jaringan pada pengambilan
darah didaerah udem atau pada pasien obeis.
b. Kontaminasi alcohol yang belum kering pada pengambilan darah
kapiler
c. Rasio darah : antikoagulan yang tidak sesuai

3. Hemolisis
Terjadi karena pengambilan darah dengan jarum yang terlalu kecil,
pengambilan darah yang sulit dimana dilakukan manipulasi jarum,
menarik penghisap terlalu cepat, Mengeluarkan darah dari jarum dengan
menekan secara keras/kasar,mengocok tabung dengan kuat,
kontaminasi alcohol dan pemakaian torniket terlalu lama. Hemolisis akan
menyebabkan peninggian analit-analit yang banyak terdapat intrasel
seperti LDH, kalium, magnesium, Fedan Fosfor anorganik. Masuknya
factor jaringan Pengambilan darah yang sulit seperti pada vena yang
kecil, orangtua, anak kecil dan pasien dengan udem atau obesitas, atau
manupulasi terlalu banyak akan menyebabkan pelepasan factor jaringan
yang akan mengaktifkan factor pembekuan darah dan mengakibatkan
perubahan nilai pemeriksaan hemostasisi. Sebaiknya pengambilan
darah untuk koagulasi dilakukan dengan dua tabung.

4. Kontaminasi
Pada pemeriksaan kultur darah, tindakan asepsis yang tidak adekuat
atau pengambilan darah pada lokasi yang mengalamiperadangan akan
menimbulkan kontaminasi. Plasma adalah cairan darah yang terdiri atas
air yang di dalamnya terlarut zat organik, anorganik, dan zat-zat sisa
yang tidak berguna,sedangkan serum adalah salah satu bagian dari
plasma darah, yaitu padaprotein. Protein memiliki molekul yang cukup
besar, jika darah diputar dalam sentifuge, maka zat protein tersebut
akan mengendap, sisanya berupa cairan bening atau jernih yang disebut
serum

Anda mungkin juga menyukai