Asuhan Keperawatan Intranatal - Desak Made Ari Wahyuni - (0011)
Asuhan Keperawatan Intranatal - Desak Made Ari Wahyuni - (0011)
OLEH :
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Penanggung Jawab
Nama : Ny. WT Nama :Tn. MD
Umur : 28 tahun Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Hindu Alamat : Br. Baturiti Kelod
Suku : Bali Status perkawinan : Menikah
Alamat : Br. Baturiti Kelod Agama : Hindu
No CM : 7078xx
Tanggal MRS : 1 September 2020
Tanggal Pengkajian : 1 September 2020
Sumber informasi : Pasien, RM
B. DATA KESEHATAN
a. Keluhan Utama :
Pasien datang ke ruang VK dengan keluhan ada cairan keluar merembes dari vagina sejak
pukul 08.00 WITA dan sakit perut hilang timbul sejak pukul 10.40. Pasien dirujuk dari
Puskesmas III Tabanan dengan diagnosa rujukan G 2P0010 UK. 38 Minggu + 6 Hari Preskep U
Puki T/H + PK I Fase Laten + KPD 6 jam.
c. Riwayat keluhan (kaji data mulai dari timbulnya keluhan sampai dengan dilakukan
asuhan keperawatan)
Pasien datang ke VK BRSU Tabanan pada tanggal 1 September 2020 pukul 13.55 WITA.
Pasien mengeluh keluar cairan dari vagina sejak pukul 08.00 WITA dengan karakteristik :
berbau amis, berwarna putih bening, berlendir dan pasien merasakan nyeri disebabkan oleh
persalinannya, terasa seperti diremas-remas dirasakan dari perut menjalar ke pinggang dengan
skala nyeri 5 (0-10) nyeri hilang timbul. Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas III
Tabanan dengan diagnosa rujukan G2P0010 UK. 38 Minggu + 6 Hari Preskep U Puki T/H + PK
I Fase Laten + KPD 6 jam pukul 13.55 WITA.
Hasil pemeriksaan didapatkan hasil : TD : 100/70 mmHg N : 90x/menit R : 20x/menit S :
36,50C, gerak janin ada, VT: v/v normal, porsio lunak, O 3 cm, eff 25%, ketuban tidak ada,
preskep U UUK depan, molage O, H1 TTBK/TP
C.RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1.Riwayat Menstruarsi :
Menarche : umur 15 tahun Siklus : teratur ( ) tidak ( )
Banyaknya : 2x ganti pembalut Lama : 7 hari
Keluhan : Tidak ada
HPHT : 15 November 2019
2.Riwayat pernikahan
Menikah : 1 kali Lama : 3 tahun
f. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
Ke
N Th Umur Penyu jeni penolo Penyu Laser infek Perdara Jenis BB Pj
o n keham lit s ng lit asi si han Kela
ilan min
1 2018Abortus
(dilakuka
n
kuretase)
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menurun, penyakit
menahun dan penyakit menular. Klien sempat dirawat di RS Tabanan
karena mengalami abortus.
2. Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan,
menahun ataupun penyakit menular.
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Pasien mengatakan bahwa nafsu makannya baik, dengan frekuensi 3x sehari,
tiap makan habis satu porsi dengan jenis makanan yang dikonsumsi nasi, sayur,
lauk pauk, buah sebagai cemilan dan minum susu hamil sekali sehari. Pasien
mengatakan dalam sehari ia dapat minum ±1,5 L.
3. Pola Eleminasi
Pasien mengatakan biasanya ia BAB 1x sehari di pagi hari dengan konsistensi
lembek, berwarna kuning kecoklatan dengan bau tidak menyengat dan khas.
Kemudian untuk BAK pasien mengatakan semenjak hamil ia biasa kencing
hingga 8x/hari dengan karakteristik urine berwarna kuning jernih, bau khas
urine, tidak ada flek darah, ataupun darah saat pasien kencing.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Pasien mengatakan pola aktivitasnya sehari-hari lebih terbatas dari pasien
sebelum hamil karena semenjak hamil pasien pasien lebih mudah lelah dan
terkadang timbul nyeri pada pinggang dan punggungnya terasa pegal.
5. Pola Istirahat-Tidur
Pasien mengatakan pola tidurnya akhir-akhir ini terganggu dikarenakan
timbulnya rasa nyeri pada pinggang, dan terkadang perunya kram. Jam tidur
pasien ± 5 jam.
6. Pola Persepsi-Kognitif
Pasien mengatakan kurang mengerti tentang persalinan karena pada hamil
pertama pasien mengalami abortus. Pada saat dikaji pasien mengatakan nyeri
pada perutnya dengan karakteristik nyeri :
P : kontraksi uterus
Q : nyeri seperti diremas-remas
R : pada bagian abdomen
S : skala 5 (0-10)
T : nyeri dirasakan hilang timbul.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Pasien mengatakan ini kehamilan yang ia inginkan pasca abortus dan selama
hamil pasien belum pernah melakukan hubungan intim dengan suaminya.
F.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
GCS :E:4V:5M:6
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Tanda – tanda vital : TD : 100/70 mmHg N : 90x/menit RR : 20x/menit
T : 36,5 0C
BB : 60 kg TB: 165 cm LILA : 23 cm
Dada
Payudara
Areola : tampak coklat bersih Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi : ada
Pengeluaran ASI : ada
Jantung : tidak tampak adanya ictus cordis, bunyi
Jantung S1 S2 tunggal
Paru : Auskultasi paru vaskuler, tidak terdengar
suara tambahan
Abdomen
Linea : alba Striae : lividae
Pembesaran sesuai UK : setinggi prosesus xhypoideus
Gerakan Janin : ada Kontraksi : ada
Luka bekas operasi : tidak ada
Ballottement : ada
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU: setinggi prosesus
xhypoideus
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala 3/5 (penurunan bag.terbawah dengan metode lima
jari )
Kontraksi : ada 4x/10 menit dengan durasi 10 detik
DJJ : 140x/menit Bising usus : 20x/menit
H.DIAGNOSA MEDIS
G2P0010 UK. 38 Minggu 6 Hari Tunggal Hidup Preskep U Puki T/H + PK I
Fase Laten + RKA
I.PENGOBATAN
- Amoksisilin 500 mg @8 jam IO
- Paracetamol 500 mg @8 jam IO
- Methylergometrin 0,125 mg @8 jam IO
- Sukos ferosus 300 mg @12 jam IO
- Lidocain 2% 2 ml IM
- Oksitosin 10 unit
H.ANALISA DATA KALA I
DO :
Nyeri melahirkan
Pasien tampak
meringis, dan mencari
posisi untuk
meringankan nyeri,
TFU setinggi px, DJJ :
140x/menit, kontraksi
ada 4x/10 menit
dengan durasi 10
detik.
VT : v/v normal, po
lunak, O 3 cm, eff
25%, ketuban tidak
ada, preskep U UUK
depan, molage O, H1
TTBK/TP
DS :
Pasien mengatakan Ansietas
Kehamilan aterm
Pasien mengatakan ia
cemas terhadap atau cukup bulan
kondisinya saat ini
karena ini merupakan His (power, passanger,
persalinan passageway,
pertamanya dan ia psikologis)
bingung harus
memposisikan diri
seperti apa agar Dilatasi Serviks
nyaman
DO :
Pasien tampak tegang
dan sedikit gelisah Kala I
karena nyeri
Kontraksi uterus
Kurang pengalaman
Ansietas
I. RENCANA KEPERAWATAN
No Tgl Nomor Rencana Keperawatan
/ Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
jam (SLKI) (SIKI)
1 11/09/20 Nyeri Setelah dilakukan Label : Manajemen
20 melahirkan asuhan keperawatan Nyeri (I.08238)
11.00 berhubungan selama 1x 60 menit
Observasi
dengan dilatasi diharapkan status
1. Identifikasi lokasi,
serviks ditandai intrapartum pasien 1. Untuk mengetahui
dengan pasien dan tingkat nyeri karakteristik nyeri, perkembangan nyeri
mengatakan membaik dengan
nyeri hilang kriteria hasil : durasi, frekuensi,
timbul pada Label : Status
Intrapartum kualitas dan
bagian
abdomen (L.07060) intensitas nyeri serta
menjalar ke 1. Koping terhadap
skala nyeri
pinggang sejak ketidaknyamanan
pukul 10.40. Terapeutik
Terasa ada meningkat (5)
tertekan pada 2. Berikan teknik
2. Dilatasi serviks 2. Agar klien dapat
jalan lahir. nonfarmakologi mengontrol nyeri
karakteristik meningkat (5)
nyeri P : untuk mengurangi
kontraksi 3. TD meningkat
uterus Q : nyeri rasa nyeri seperti
seperti (120/80 mmHg)
teknik distraksi
diremas-remas (5)
R : di bagian 3. Menganjurkan suami
abdomen S : 5 4. Suhu normal 3. Untuk mengetahui
(0-10) T : pasien untuk
0
(36,5 C) (5) perkembangan
hilang timbul, menghubungi kondisi klien
pasien tampak 5. Nadi normal
meringis, dan perawat jika
mencari posisi (80x/menit) (5)
untuk kontraksi semakin
meringankan 6. Respiratory rate
lama
nyeri, TFU 12-20x/menit
setinggi px, Label : Terapi relaksasi
DJJ : 7. Bukaan menjadi
(I.09326)
140x/menit, lengkap (5)
kontraksi ada Observasi
4x/10 menit 8. Nyeri terkontrol
dengan durasi 4. Identifikasi teknik
(5) 4. Pengambilan teknik
10 detik, VT : relaksasi yang relaksasi menjadi
v/v normal, po Tingkat nyeri (L. efektif
lunak, O 3 cm, pernah efektif
eff 25%, 08066):
ketuban tidak digunakan
ada, preskep U 1. Kemampuan
5. Monitor respon
UUK depan, menuntaskan
molage O, H1 terhadap terapi 5. Mengetahui
TTBK/TP. aktivitas (5) keefektifan terapi
relaksasi
2. Keluhan nyeri (5)
Terapeutik
3. Meringis (5)
6. Gunakan relaksasi
4. Perineum terasa 6. Mengatasi nyeri
sebagai strategi pasien saat
tertekan (5) mengedan
penunjang
5. Uterus teraba
Edukasi
membulat (5)
7. Anjurkan
mengambil posisi 7. Agar pasien
menjadi nyaman
nyaman
saat bersalin
8. Demonstrasikan dan
latih teknik relaksasi
8. Pasien dapat ikut
(mis napas dalam, mempraktekan
dengan benar
peregangan, atau
imajinasi
terbimbing)
2 11/09/20 Ansietas Setelah dilakukan Label : Reduksi
20 berhubungan asuhan keperawatan
11.00 dengan selama 1x60 menit Ansietas (I.09314)
kekhawatiran diharapkan tingkat Observasi
mengalami ansietas menurun
kegagalan dengan kriteria hasil 1. Monitor tanda-tanda
: 1. Mengetahui
ditandai dengan ansietas (verbal dan kecemasan yang
pasien Label : Tingkat
Ansietas (L.09093) dirasakan pasien
mengatakan nonverbal)
Pasien 1. Verbalisasi
mengatakan ia Terapeutik
kebingungan
cemas terhadap 2. Motivasi
kondisinya saat menurun (5) 2. Agar pasien
ini karena ini mengidentifikasi termotivasi untuk jadi
merupakan 2. Verbalisasi bisa menghadapi
persalinan situasi yang memicu
khawatir akibat situasinya
pertamanya dan kecemasan
ia bingung kondisi yang
harus 3. Temani pasien untuk
dihadapi menurun 3. Meyakinkan pasien
memposisikan
diri seperti apa mengurangi bahwa semua akan
(5) baik
agar nyaman, kecemasan, jika
pasien tampak 3. Perilaku tegang
tegang dan memungkinkan
sedikit gelisah menurun (5)
karena nyeri. Edukasi
4. Anjurkan keluarga
4. Pasien menjadi lebih
menemani pasien percaya diri
5. Latih teknik
5. Memanajemen
relaksasi kecemasan pasien
IV.IMPLEMENTASI KALA I
V. EVALUASI KALA I
Tgl/Ja No Evaluasi Hasil Paraf
m Dx
1/09/2020 1 S : pasien mengatakan nyeri semakin luas dengan intensitas
16.55 semakin sering. Karakteristik nyeri
P : kontraksi uterus
Q : seperti diremas-remas Sakde
R : bagian abdomen
S : 8 (0-10)
Pasien mengatakan bisa mengontrol nyeri dengan teknik
pernapasan dalam efektif yang diajarkan perawat
O : pasien tampak meringis, pasien tampak tidur miring kiri,
pasien tampak terus melakukan teknik napas dalam efektif
saat nyeri timbul, TFU setinggi px, hasil VT : porsio tidak
teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-), UUK lengkap,
penurunan H3 TTBK/TP, DJJ : 140x/menit.
TD : 100/80 mmHg N : 92x/menit R : 20x/menit S: 36,50 C
A : Nyeri melahirkan, tujuan 3,5,8 belum tercapai
P : lanjutkan intervensi kala II, lanjutkan intervensi nomor
1,2 dan 6 pada kala II
Kontraksi
pengeluaran janin
Tekanan mekanik
pada bagian
presentasi jalan lahir
Nyeri melahirkan
D. IMPLEMENTASI KALA II
KALA III
A. DATA FOKUS KALA III
DS : pasien mengatakan nyeri telah berkurang dengan karakteristik penyebab nyeri
kontraksi uterus dan pada robekan perineum, terasa tumpul pada uterus dan tajam pada
perineum, pada bagian abdomen dan perineum, skala 3 (0-10), nyeri hilang timbul
DO : pasien tampak fokus kepada bayinya, tampak TFU setinggi pusat, kandung kemih
pasien terasa kosong, terdapat robekan (trauma)pada perineum pasien, plasenta tampak
belum lahir
Kontraksi uterus
DO :
Pasien tampak fokus
kepada bayinya, Nyeri akut
tampak TFU setinggi
pusat, kandung kemih
pasien terasa kosonh,
terdapat robekan pada
perineum pasien
Terlepasnya plasenta
dari endometrium
Risiko perdarahan
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik dan fisiologis ditandai
dengan adanya trauma jalan lahir pasien mengatakan nyeri dengan
karakteristik penyebab nyeri kontraksi uterus dan robekan di perineumnya,
terasa seperti diremas, pada bagian abdomen, skala 3 (0-10), nyeri hilang
timbul, pasien tampak fokus kepada bayinya, tampak TFU setinggi pusat,
kandung kemih pasien terasa kosong, terdapat robekan pada perineum
pasien.
2. Risiko perdarahan dibuktikan dengan trauma