Dosen Pengampu:
Pak Zul
Disusun Oleh:
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Asas-Asas Pokok Pendidikan.....................................................................2
1. Tut Wuri Handayani..................................................................................2
2. Asas Belajar Sepanjang Hayat................................................................4
3. Asas Kemandirian Dalam Belajar...........................................................7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................9
Saran...................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar yang sistematik selalu bertolak dari
sejumlah landasan serta mengindahkan sejumlah asas-asas tertentu. Asas
tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap
perkembangan manusia suatu bangsa. Asas pendidikan merupakan suatu
kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berfikir, baik pada tahap
perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Di dalam pembahasan ini secara tersirat akan dijelaskan macam-macam asas
dengan pengkajian dimensi hakikat manusia (keindiidalan, kesosialan,
kesusilaan, dan keberagaman). Pandangan tentang hakikat manusia merupakan
tumpuan berpikir utama yang sangat penting dalam pendidikan.
Khusus di Indonesia terdapat sejumlah asas yang memberi arah dalam
merancang dan melaksanakan pendidikan itu. Asas-asas tersebut bersumber dari
kecenderungan umum pendidikan di dunia maupun yang bersumber dari
pemikiran dan pengalaman sepanjang sejarah upaya pendidikan di Indonesia.
Asas tersebut di antaranya Asas Tut Wuri Handayani, Asas belajar Sepanjang
Hayat, Asas Kemandirian Belajar.
B. Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini akan di bahas tentang macam-macam asas yang ada di
Indonesia, penggunaan asas-asas di Indonesia, dan sejarah lahirnya 3 asas
tersebut.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asas-asas pendidikan.
2. Untuk mengetahui macam-macam asas-asas pendidikan.
3. Untuk mempelajari penerapan asas dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2
PEMBAHASAN
Agar diperoleh latar keberlakuan awal dari asas tut wuri handayani perlu
dikemukakan ketujuh asas Perguruan Nasional Taman Siswa tersebut. Seperti
diketahui Perguruan Nasional Taman Siswa yang lahir pada tanggal 3 Juli 1922
berdiri di atas tujuh asas yang merupakan asas perjuangan untuk menghadapi
Pemerintah Kolonial Belanda serta sekaligus untuk mempertahankan kelangsungan
hidup dan sifat yang nasioanl dan demokrasi. Ketujuh asas tersebut yang secara
singkat disebut “ Asas 1922” adalah sebagai berikut:
a. Bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri dengan
mengingat tertibnya persatuan dalan perikehidupan umum.
b. Bahwa perjuangan harus memberi pengetahuan yang berfaedah, yang dalam
arti lahir dan batin dapat memerdekakan diri.
c. Bahwa pengajaran harus berdasarkan pada kebudayaan dan kebangsaan
sendiri.
d. Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai dapat mengjangkau kepada
seluruh rakyat.
e. Bahwa untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuh-penuhnya lahir
maupun batin hendaklah diusahakan dengan kekuatan sendiri, dan menolak
bantuan apa pun dan dari siapapun yabg mengikat, baik berupa ikatan lahir
maupun ikatan batin.
f. Bahwa sebagai konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak
harus membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan.
g. Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlasan lahir dan batin
untuk mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan
kebahagiaan anak-anak.
Asas tut wuri handayani merupakan inti dan asas pertama (butir a) yang
menegaskan bahwa setiap orang yang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri
(zelf-veschiklingsrecht) dengan mengingat tertibnya persatuan dalam perikehidupan
umum. Dari asasnya yang pertama ini jelas bahwa tujuan yang hendak di capai oleh
Taman Siswa adalah kehidupan yang tertib dan damai (tata dan tentram, orde on
Vrede). Kehidupan yang tertib dan damai hendaknya dicapai menurut dasar kodrat
alam sebagai sifat lahir dan manifestasi kekuasaan Tuhan. Asas ini pulalah yang
mendorong Taman Siswa untuk mengganti system pendidikan cara lama yang
menggunakan perintah, paksaan, dan hukuman dengan system khas Taman Siswa,
yang didasarkan pada perkembangan kodarati. Dari asas ini pulalah lahir “Sistem
Among”, di mana guru memperoleh sebutan “pamong”, yaitu sebagai pemimpin yang
berdiri di belakang dengan bersemboyan “tut wuri handayani”, yaiut tetap
mempengaruhi dengan memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan
sendiri, dan tidak terus menerus dicampuri, diperintah atau dipaksa. Pamong hanya
wajib menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi jalannya anak serta hanya
bertindak aktif dan mencampuri tingkah laku atau perbuatan anak apabila mereka
sendiri tidak dapat menghindari diri dari berbagai rintangan atau ancaman
keselamatan atau gerak majunya. Jadi, “ Sistem Among” adalah cara pendidikan
yang dipakai dalam system Taman Siswa dengan maksud mewajibkan pada guru
supaya mengingati dan mementingkan kodrat-iradatnya para siswa dengan tidak
melupakan segala keadaan yang mengelilinginya.
Dua semboyan lainnya, sebagai bagian tak terpisahkan dari tut wuri handayani, pada
hakikatnya bertolak dari wawasan tentang anak yang sama, yakni tidak ada unsur
perintah, paksaan atau hukuman, tidak ada campur tangan yang dapat mengurangi
kebebasan anak untuk berjalan sendiri dengan kekuatan sendiri.
2. Asas belajar sepanjang hayat
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang
dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education).
Pendidikan seumur hidup merupakan a concept (P. Lengrand, 1970) yang
new significance of an old idea (Dave, 1973) tetapi universally acceptable
definition is difficult (Cropley, 1979). Oleh karena itu, UNESCO Institude For
Education (UEI Hamburg) menetapkan suatu definisi kerja yakni pendidikan
seumur hidup adalah pendidikan yang harus :
a. Meliputi seluruh hidup setiap indiviu.
b. Mengarah kepada pembentukan, pembaruan, peningkatan, dan
penyempurnaan secara sistematis pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang daapat menigkatkan kondisi hidupnya.
c. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri (self
fulfilment) setiap individu.
d. Meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri.
e. Mengakui kontribusi dari semua pengaruh pendidikan yang mungkin
terjadi, termasuk yang formal, non formal, dan informal (Cropley, 1970:
2-3;. Sulo Lipu La Sulo, 1990: 25-26)
A. Kesimpulan
Asas pendidikan merupakan suatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan
pendidikan.
Asas Pokok Pendidikan, Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang
Hayat,Asas kemandirian Dalam Belajar.
B. SARAN
Penulis mengharapkan pembaca dapat memahami asas-asas poko
pendidikan dan penerapan nya dengan baik, penulis mengetahui makalah ini
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun bagi makalah dari
pembaca.