Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh
per satuan waktu (Seeley, 2002: 178).

Laju metabolisme dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk umur, jenis
kelamin, status reproduksi, makanan dalam usus, stress fisiologis, aktivitas, musim, ukuran
tubuh dan temperature lingkungan. Laju metabolisme baku (standard metabolic rate)
merupakan laju metabolisme hewan manakala hewan tersebut sedang istirahat dan tidak ada
makanan dalam ususnya. Ketika pengukuran laju metabolisme tengah dilakukan, jarang sekali
ikan berada dalam keaadaan diam, sehingga istilah laju metabolsme rutin sering dipakai untuk
menunjukkan bahwa laju metabolisme diukur dalam keaadaan selama level aktifitas rutin. Ini
menyebabkan hasil pengukurannya biasanya lebih tinggi dari laju metabolisme manakala ikan
benar-benar diam (Yuwono, 2001: 53).

Tiga macam metode untuk mengukur metabolisme yaitu sebagai berikut:

1. Menghitung selisih antara nilai energi dari semua makanan yang masuk kedalam
tubuh hewan dan semua ekskresi terutama urin dan feses, cara ini hanya akurat
digunakan untuk digunakan bila tidak terjadi perubahan komposisi tubuh hewan.
2. Menghitung produksi panas total pada organisme, metode ini sungguh akurat dalam
memberikan informasi tentang bahan bakar yang digunakan, organisme yang diukur
dimasukkan dalam kalorimeter.
3. Menghitung jumlah oksigen yang digunakan oleh organisme untuk proses oksidasi
dan jumlah konsumsi oksigen, cara ini paling banyak digunakan dan mudah
dilaksanakan tetapi tentu saja tidak bias digunakan untuk organisme anaerob sebab
meskipun konsumsi oksigen nol bukan berarti tidak terdapat metabolisme dalam tubuh
organisme tersebut ( Richard dan Gordan, 1989 : 153).

Mencit yang paling sering dipakai untuk penelitian biomedis adalah Mus musculus.
mencit termasuk dalam genus Mus, sub family murinae, family muridae, ordo rodentia.
Mencit yang sudah dipelihara di laboratorium sebenarnya masih satu family dengan mencit
liar. Mencit tidak memiliki kelenjar keringat. Pada umur empat minggu berat badannya
mencapai 18 - 20 gram. Jantung terdiri dari empat ruang dengan dinding atrium yang tipis dan
dinding ventrikel yang lebih tebal. Hewan ini memiliki karakter lebih aktif pada malam hari
daripada siang hari. Diantara spesies - spesies hewan lainnya, mencit adalah hewan yang
paling banyak digunakan untuk tujuan penelitian medis (60 - 80%) karena murah dan mudah
berkembang biak. Kadar SGOT mencit adalah 23,2- 48.4 IU/I, sedangkan kadar SGOT adalah
2,10-23,8 IU/I (Kusumawati, 2017).

Ananda Putri (A1D018044)

Teiya Novita (A1D018055)


Metabolisme merupakan serangkaian reaksi kimia, terjadi secara bertahap di dalam
sel/organisme yang memungkinkan adanya kehidupan. Dalam prosesnya terjadi pengubahan
senyawa organik baik dipecah untuk dikeluarkan energinya maupun diubah untuk disimpan
atau untuk membangun struktur sel. Pada organisme tertentu (tumbuhan hijau) dapat
membangun zat organik dari zat anorganik dan air yang ada di lingkungan dengan bantuan
cahaya (Rudyatmi, 2016).

Jalur metabolisme yang membebaskan energi dengan cara memecah senyawa organik
kompleks menjadi senyawa sederhana dikenal dengan proses katabolisme. Jalur metabolisme
yang menggunakan energi untuk membentuk/membangun senyawa organik kompleks dari
senyawa sederhana atau senyawa anorganik dikenal dengan proses anabolisme. Senyawa
kompleks yang dipecah maupun dibangun oleh organisme yang perannya sebagai sumber
energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Di dalam tubuh proses pemecahan karbohidrat,
lemak dan protein berlangsung serempak, artinya baik proses pemecahan (katabolisme)
maupun pembentukan (anabolisme) menjadi senyawa lain berjalan bersama-sama. Kedua
proses ini saling melengkapi dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya (Rudyatmi,
2016).

Produksi panas total atau pemakaian energi dari tubuh adalah jumlah yang diperlukan
untuk mempertahankan hidup (metabolisme basal), bersama-sama dengan energi tambahan
yang dikeluarkan untuk berbagai aktivitas tambahan. Produksi energi yang tingkatnya paling
rendah selaras dengan kehidupan disebut Basal Metabolic Rate (BMR) atau laju metabolisme
basal (Soesilawaty dkk, 2017).

Metabolisme basal adalah kecepatan metabolisme yang diukur pada keadaan istirahat
sempurna (fisik dan mental), suhu kamar sejuk dan 12 jam setelah makan terakhir
(Soesilawaty, 2017).

Ananda Putri (A1D018044)

Teiya Novita (A1D018055)


DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati, 2017, Pengaruh diabetes Pada Mencit. Jurnal MIPA.

Rudyatmi, Ely, dkk. (2016). Sumber Belajar Penunjang PLPG Paket Keahlian Biologi. Tanpa
kota: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Pendidikan.ichard, W. H & Gordan. 1989. Animal Physiology. New York :
Harper-Collins Publisher.

Seeley, R.R., T.D. Stephens, P. Tate. 2003. Essentials of Anatomy and Physiology fourth
edition.New York : McGraw-Hill Companies.

Soesilawaty, S. Saefudin. Winatasasmita, D. (2017). Pedoman Praktikum Fisiologi Hewan.


Bandung: UPI.

Yuwono, Edi. 2001. Handbook Fisiologi Hewan. Purwakarta : Fakultas Biologi. UNSOED.

Ananda Putri (A1D018044)

Teiya Novita (A1D018055)

Anda mungkin juga menyukai