Disusun Oleh :
XI MIPA 3
04
BEKASI
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan nikmat-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Kewarganegaraan ini,
yang diberikan oleh Ibu Hj. Eros Rosmiati, SH. MM selaku guru pengampu mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas remedial tes formatif UKBM 1.
Makalah ini berjudul “PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA”.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari beberapa buku
dan beberapa website yang membahas tentang materi yang berkaitan. Penulis sangat
berterimakasih kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk
mengucapkannya.
Penulis menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan
penulis yang masih seorang pelajar. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak
kekurangan yang ditemukan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Penulis mengharapkan ada kritik dan saran dari pembaca dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya.
i
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Kesimpulan .............................................................................................................................8-9
B. Saran ........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perlindungan hukum?
2. Apa yang dimaksud dengan perlindungan anak?
3. Apa saja bentuk-bentuk perlindungan anak?
4. Apa saja bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap perempuan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perlindungan hukum?
2. Untuk mengetahui pengertian perlindungan anak?
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perlindungan anak?
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap perempuan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
baik preventif maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis. Kata lainnya perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari
fungsi hukum, yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu
keadilan,ketertiban, kepastian dan kedamaian.
Kedudukan anak sebagai generasi muda yang akan meneruskan cita-cita luhur
bangsa, calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang dan sebagai
sumber harapan bagi generasi terdahulu, perlu mendapat kesempatan
seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar baik
secara rohani, jasmani dan sosial. perlindungan anak merupakan usaha dan
kegiatan seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai kedudukan dan
peranan, yang menyadari betul pentingnya anak bagi nusa dan bangsa di
kemudian hari. Jika mereka telah matang pertumbuhan fisik maupun mental dan
sosialnya, maka tiba saatnya menggantikan generasi terdahulu.
4
Perlindungan anak yang bersifat yuridis menyangkut semua aturan hukum
yang mempunyai dampak langsung bagi kehidupan seorang anak, dalam arti
semua aturan hokum yang mengatur kehidupan anak. Di Indonesia berlaku
peraturan di samping hukum tertulis, berlaku pula hukum yang tidak tertulis,
sehingga ruang lingkup perlindungan anak yang bersifat yuridis ini juga
meliputi ketentuan-ketentuan hukum adat.
5
(Fadhillah, 2010 : 54).
6
Hak Asasi Perempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia
The Rights of Women in Indonesian Laws and Regulations Hak
AsasiPerempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan Kekerasan
terhadap perempuan, secara lebih spesifik sering dikategorikan sebagai
kekerasan berbasis gender. Hal ini disebabkan kekerasan terhadap
perempuan sering kali diakibatkan oleh ketimpangan gender, yaitu dengan
adanya relasi kekuasaan yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan.
Hal ini antara lain dapat terefleksikan dari kekerasan dalam rumah tangga
yanglebih sering dilakukan oleh orang yang memiliki kekuasaan lebih kepada
korban yang lebih lemah.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman terhadap
hak asasimanusia (HAM) yang dirugikan orang lain dan perlindungan
itu di berikankepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak
yang diberikan oleh hukum. Hukum dapat difungsikan untuk
mewujudkan perlindungan yangsifatnya tidak sekedar adaptif dan
fleksibel, melainkan juga prediktif danantisipatif. Hukum dibutuhkan
untuk mereka yang lemah dan belum kuatsecara sosial, ekonomi dan
politik untuk memperoleh keadilan sosial.
2. Perlindungan anak adalah segala usaha yang dilakukan untuk
menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan
kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara
wajar baik fisik, mental, dan sosial. perlindungan anak merupakan
perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat, dengan
demikian perlindungan anak diusahakan dalam berbagai bidang
kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kegiatan perlindungan
anak membawa akibat hukum, baik dalam kaitannya dengan hukum
tertulis maupun hukum tidak tertulis.
3. Berdasarkan konvensi hak-hak anak, hak-hak anak secara umum dapat
dikelompokkan 4 (empat) kategori hak-hak anak, antara lain :
a. Hak untuk kelangsungan hidup (the right to survival) yaitu hak-
hak untuk melestarikan dan mempertahankan hidup (the right of live)
danhak untuk memperoleh standar kesehatan tertinggi dan
perawata yang sebaik-baiknya.
8
b. Hak terhadap perlindungan (protection rights) yaitu hak-hak
dalamkonvensi hak anak yang meliputi hak perlindungan dari
diskriminasi,tindak kekerasan dan keterlantaran bagi anak yang tidak
mempunyaikeluarga bagi anak-anak pengungsi.
c. Hak untuk kembang (development rights). Hak-hak anak
dalamkonvensi hak-hak anak yang meliputi segala bentuk
pendidikan (formaldan non formal) dan hak untuk mencapai standar
hidup yang layak bagiperkembangan fisik, mental, spiritual, moral
dan social anak (the rights ofstandar of living).
d. Hak untuk berpartipasi (participation rights). Hak-hak anak
yangmeliputi hak nutuk menyatakan pendapat dalam segala
hal yangmempengaruhi anak (the rights of a child to express her/his
views freely inall matters affecting the child). Hak untuk
berpartisipasi juga merupakanhak anak mengenai identitas budaya
mendasar bagi anak, masa kanak-kanak dan pengembangan
keterlibatannya dalam masyarakat luas.
4. Asas PKDRT sendiri seperti dijelaskan dalam Pasal 3 adalah untuk:
(1) penghormatan hak asasi manusia;
(2) keadilan dan kesetaraan gender;
(3) nondiskriminasi; dan
(4) perlindungan korban.
B. Saran
Kita harus melindungi kaum perempuan dan anak-anak. Tidak boleh
melakukan kekerasan terhadap mereka karena mereka adalah makhluk yang tidak
berdaya. Jika ada yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak dpat
di laporkan ke KOMNAS HAM dan Perlindungan Perempuan dan Anak.
9
DAFTAR PUSTAKA
Irma, Setyowati. 1990. Aspek Hukum Perlindungan Anak. Jakarta : Bumi Aksara,
Halaman 10
Satjipto, Raharjo. 2000. ILMU HUKUM. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Halaman 55
10