Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhir
Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada ibu Sri
Martini,S.Kp,M.Kes selaku dosen mata kuliah ilmu biomedik dasar yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk melanjutkan tugas ini
Kami pun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikiansemogamakalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
wassalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh
penyusun
DAPTAR ISI
Halaman judul…………………………………………………………….………i
Kata penghantar.………………………………………………………………….ii
Daptar isi…..…………………………………..……………………………….....iii
BAB Ipendahuluan……………………………………………………………….
1.latar belakang…………………,..…………………………………………
2. rumusan masalah…………………………………………………………..
3. tujuan penulisan………..…………………………………………………..
BAB II pembahasan….……………………………………………………………
1. kesimpulan………………………………………………………………….
2. saran...............................................................................................................
Daftar pustaka.……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk yang memiliki
fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan
zat tertentu (zat terlarut). Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua
parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal
mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan
mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan
cairan.Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan
urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air
dan garam tersebut.Tubuh manusia tersusun kira-kira 50%-60% cairan.
A. Difusi
Partikel (ion atau molekul) suatu substansi yang terlarut selalu bergerak dan
cenderung menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah sehingga konsentrasi substansi partikel tersebut merata.Perpindahan
partikel seperti ini disebut difusi.Beberapa faktor yang mempengaruhi laju difusi
ditentukan sesuai dengan hukum Fick (Fick’slaw of diffusion).
Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Peningkatan perbedaan konsentrasi substansi.
2. Peningkatan permeabilitas.
3. Peningkatan luas permukaan difusi.
4. Berat molekul substansi.
5. Jarak yang ditempuh untuk difusi
B. Osmosis
Bila suatu substansi larut dalam air, konsentrasi air dalam larutan tersebut lebih
rendah dibandingkan konsentrasi air dalam larutan air murni dengan volume yang
sama. Hal ini karena tempat molekul air telah ditempati oleh molekul substansi
tersebut. Jadi bila konsentrasi zat yang terlarut meningkat, konsentrasi air akan
menurun.
Bila suatu larutan dipisahkan oleh suatu membran yang semipermeabel dengan
larutan yang volumenya sama namun berbeda konsentrasi zat yang terlarut, maka
terjadi perpindahan air zat pelarut dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang
rendah ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. Perpindahan seperti
ini disebut dengan osmosis.
C. Filtrasi
Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang
dibatasi oleh membran. Cairan akan keluar dari daerah yang bertekanan tinggi ke
daerah bertekanan rendah. Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar
perbedaan tekanan, luas permukaan membran, dan permeabilitas membran. Tekanan
yang mempengaruhi filtrasi ini disebut tekanan hidrostatik
D. Transport aktif
Transport aktif diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah
berdifusi secara pasif dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang
konsentrasinya lebih tinggi. Perpindahan seperti ini membutuhkan energi (ATP)
untuk melawan perbedaan konsentrasi. Contoh: Pompa Na-K.
1.2. Pengeluaran air melalui insensible loss (paru-paru & kulit) 900 ml
urin 1500 ml
feses 100 ml
-------------
2500 ml
BAB III
Kesimpulan
1. Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk yang memiliki
fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
2. Fungsi cairan tubuh sebagai Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-
sel,Mengeluarkan buangan-buangan sel, Membentuk dalam metabolism sel,
Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit,Membantu memelihara suhu
tubuh, Membantu pencernaan, Mempermudah eliminasi, Mengangkut zat-zat
seperti (hormone, enzim, SDP, SDM).
3. Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 (dua) parameter
penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal
mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan
garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan
keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan
mengatur keluaran garam dan air dalam urin sesuai kebutuhan untuk
mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.
4. Faktor-faktoryang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit
diantaranya ialah umur, suhu lingkungan, diet, stress, dan penyakit.
5. pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit diperankan oleh system saraf dan
sistem endokrin
6. Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan pengaturan konsentrasi ion
H bebas dalam cairan tubuh. Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan
keseimbangan asam-basa dengan mengaturkeluaran ion hidrogen dan ion
bikarbonat dalam urin sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan
dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengekskresi ion
hidrogen dan CO2, dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat di pertangung jawabkan.Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
diatas
Daftar Pustaka
1. Sherwood, Lauralee. (2004). Human physiology: From cells to systems. 5th ed.