MODUL 1 RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN

Tyas Ahadriansya (K1C018019)

Asisten: Jasmine Fadhila
Tanggal Percobaan: 29/04/2020
PAF1511P-Praktikum Elektronika Dasar II
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak 6. Percabangan kedua disusun dua buah

resistor secara seri, dan diantara kedua
Praktikum kali ini menggunakan website simulator
resistor diberikan sumber tegangan 1-
rangkaian listrik yaitu falstad.com, melibatkan alat dan
terminal sebesar 3,6 V;
bahan seperti empat buah resistor, tiga sumber tegangan DC
1-terminal dengan spesifikasi 12 V,5A ; 5 V,1A ; 7. Kedua percabangan diberikan ampere
3,6V,100mA, serta dua buah amperemeter. Praktikum ini meter di ujung kanan untuk membaca
bertujuan agar praktikan memahami konsep pembagi nilai arus dari masing-masing resistor;
tegangan, diantaranya membuat rangkaian pembagi tegangan.
8. Rangakain di ground-kan di bagian
Hasil dari praktikum pembagi tegangan adalah didapatkan
kanan, agar arus listrik dapat mengalir;
bentuk rangkaian pembagi tegangan beserta nilai dari masing-
masing resistornya. 9. Nilai masing-masing resistor
ditentukan melalui perhitungan.
Kata kunci: Rangkaian pembagi tegangan, Resistor,
Arus

1. METODE PENGAMBILAN DATA 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1-1 Alat dan Bahan
2.1 HASIL
NO. ALAT DAN BAHAN Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,
didapatkan rangakaian pembagi tegangan
1. falstad.com sebagai berikut :

2. Empat buah resistor

3. Tiga buah sumber tegangan DC 1-

terminal dengan spesifikasi 12V,5A ;
5V,1A ; 3,6V,100mA

4. Dua buah amperemeter

Cara kerja : Gambar 2-1 Rangkaian Pembagi Tegangan

1. Website falstad.com/circuit/ dibuka; Dapat dilihat bahwa pada Gambar 2-1 nilai
resistor ditentukan sebesar 7 Ω, 5 Ω, 84 Ω, dan
2. Rangkaian dibuat seri-paralel; 36 Ω. Nilai-nilai resistor terebut didapat dari
3. Tegangan dari sumber arus DC (accu) perhitungan menggunakan Hukum Ohm.
1-terminal sebesar 12 V dan arus 𝑉2 5 𝑉
maksimum 5 A; 𝑅2 = = = 5Ω
𝐼2 1 𝐴
4. Rangkaian dibuat bercabang atau 𝑉4 3,6 𝑉
paralel dari tegangan sumber 12 V; 𝑅4 = = = 36 Ω
𝐼4 0,1 𝐴
5. Percabangan pertama disusun dua 𝑉𝑆 12 𝑉
buah resistor secara seri, dan diantara 𝑅𝑠1 = = = 12 Ω
𝐼2 1𝐴
kedua resistor diberikan sumber
tagangan 1-terminal sebesar 5 V; 𝑅1 = 𝑅𝑠1 − 𝑅2 = 12 Ω − 5 Ω = 7 Ω
𝑉𝑆 12 𝑉
𝑅𝑠2 = = = 120 Ω
𝐼4 0,1 𝐴
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 1
 𝑅3 = 𝑅𝑠2 − 𝑅4 = 120 Ω − 36 Ω = 84 Ω LAMPIRAN
Percabangan atas diasumsikan sebagai
Charger Ponsel dengan adanya tegangan
input sebesar 5 V dan arus 1 A.
Percabangan bawah diasumsikan sebagai
LED dengan adanya tegangan input
sebesar 3,6 V dan arus 100 mA.

2.2 PEMBAHASAN
Rangkaian pembagi tegangan
merupakan rangkaian yang cara kerjanya
berdasarkan Hukum Kirchoff dan Hukum
Ohm. Hukum Kirchoff mengatur tentang
Lampiran 1 Hasil rangkaian pembagi tegangan
jalannya arus dan jumlah tegangan dalam
suatu rangkaian yang mempunyai lebih
dari satu sumber gaya gerak listrik yang
berbeda kekuatannya. Maka arus yang
masuk akan sama dengan arus yang keluar
melalui percabangan. [1]
Kegunaan rangkaian pembagi
tegangan atau voltage divide adalah untuk
membagi tegangan yang lebih besar
menjadi lebih kecil. Nilai resistor
berpengaruh dalam pengaturan jalannya
arus dan jumlah tegangan dalam
rangkaian. Resistor juga berperan sebagai
penghambat yang artinya sebagai penahan
arus agar arus listrik yang masuk tidak
melebihi batas maksimum suatu alat atau
bisa dikatakan spesifikasi suatu alatnya. [2]
Hukum kirchoff menyatakan
bahwa arus listrik yang masuk akan sama
dengan arus listrik yang keluar. Untuk
mengetahui besarnya arus listrik maka
dipasangkan amperemeter untuk
membaca arus listrik pada rangkaian litrik.
Pemasangan amperemeter secara seri
dengan rangkaian listriknya. [3]

DAFTAR PUSTAKA
[1] Jimbo, Voltage Dividers, Kawan Pustaka, Jakarta
2013.
[2] https://learn.sparkfun.com/tutorials/voltage-
dividers/all , 03 Mei 2020, 14.32 WIB.
[3] Bishop Owen, Dasar-dasar Elektronika,
Erlangga, Jakarta 2006.

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 2