Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN

“PENYULUHAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS“

DISUSUN OLEH:
DIAN PUTRI AMELIA (201903097)
KELOMPOK II

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
SENAM KAKI DM

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan di Indonesia mempunyai
dampak antara lain meningkatnya umur harapan hidup usia lanjut yang
mengakibatkan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk usia lanjut.
Pekembangan proporsi penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan
dati tahun 1980 sampai tahun 2020 dimana tahun 1980 sekitar 5,45%, tahun
2010 sekitar 9,77%, dan diperkirakan pada tahun 2020 meningkat sekitar
11,34 %. Sejak tahun 2000, presentasi penduduk lansia di Indonesia sudah
melebihi 7% sehingga Indonesia mulai masuk dalam kelompok negara
berstruktur tua (WHO, 2011). Berdasarkan hasil pegkajian yang dilakukan di
Dusun Ngranggon RW 06 Desa Ngrowo terdapat 15 lansia (12,7%) dengan
penyakit Diabetes mellitus.

Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan meingkatkan


permasalahan kesehatan pada lansia. Permasalah kesehatan ini terjadi karena
adanya proses menua yang menyebabkan banyak perubahan pada tubuh
lansia seperti perubahan psikologis, sosial, dan penurunan fungsional tubuh
(Nugroho, 2009). Akibat penurunan kapisitas fungsionalini lansia umumnya
tidak berespon terhadap berbagai rangsangan seefektif yang dapat dilakukan
pada orang yang lebih muda. Penurunan kapasitas untuk merespon
rangsangan menyebabkan lansia sulit untuk memelihara kestabilan status fisik
dan kimia tubuh atau memelihara homeostasis tubuh. Gangguan terhadap
homeostasis ini menyebabakan disfungsi berbagai sistem organ dan
meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit. Salah satu homeostasis
yang terganggu yaitu sistem pengaturan kada glukosa darah (Graciestin,
2016).

Terganggunya sistem pengaturan glukosa darah mengakibatkan


peningkatan glukosa darah lebih dan normal. Glukosa darah meningkat
seiiring dengan bertambahnya usia. Seiiring dengan proses penuaan semakin
banyak lansia yang beresiko terhadap terjadinya diabetes mellitus.. Diabetes
mellitus pada lansia umumnya bersimpat asimptomatik, walaupun ada gejala
seringkali berupa gejala yang tidak khas seperti kelemahan, letargi, perubahan
tingkah laku, menurunnya status kognitif atau kemampuan fungsional. Hal
tersebut yang menyebabkan diagnosis Diabetes mellitus pada lansia agak
terlambat. Latihan jasmani akan menyebabkan terjadiya peningkatan aliran
darah, maka akan lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih
banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih aktif yang akan
berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.
Contoh latihan jasmanai atau olahraga yang dianjurkan salah satunya adalah
senam kaki diabetes mellitus. (Kurniawan, 2010)

Berkenaan dengan hal tersebut, serta untuk memenuhi kebutuhan


pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dalam mengatasi berbagai penyakit
termasuk penyakit degeneratif, dan dalam rangka menuju hidup sehat,
mandiri dan produktif, diperlukan adanya upaya preventif dan promotif, salah
satunya dengan mengadakan senam kaki DM pada lansia di Dusun Dukuh
Desa Petak Kec. Pacet Kab. Mojokerto

B. TUJUAN DAN MANFAAT


a. Tujuan
 Setelah dilakukan penyuluhan Senam kaki diabetes melitus, diharapkan
keluarga dan lansia DM mampu memahami dan melakukan Senam
Kaki DM
 Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga
mampu memberikan dukungan dan ikut serta untuk meningkatkan
kualitas hidup lansia Diabetes Melitus dengan dilakukannya senam
Kaki DM
b. Manfaat
 Tercapainya program mahasiswa profesi ners di lapangan komunitas
 Meningkatkan kualitas hidup lansia Diabetes Melitus dengan
dilakukannya Senam DM dengan adanya dukungan penuh dari
keluarga
C. SASARAN
Sasaran di kegiatan Penyuluhan Senam Kaki Diabetes Melitus adalah
Keluarga Dan Lansia Diabetes Melitus
D. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini yaitu ” Senam Kaki Diabetes Melitus Pada
Keluarga Dan Lansia Diabetes”
E. BENTUK KEGIATAN
Melakukan Penyuluhan Senam Kaki Diabetes Melitus adalah Keluarga
Dan Lansia Diabetes. Dengan dilakukan Daring karena adanya program
pemerintah Lockdown dampak dari pendemi Corona, Maka pendidikan
kesehatan dilakukan dirumah masing-masing
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Juli 2020
Waktu : 19.00 – selesai WIB
Tempat : Dilakukan secara daring melalui groub WA
G. JADWAL KEGIATAN
Susunan acara Kegiatan ” Penyuluhan Senam Kaki DM ” :
18.30 – 19.00 : Persiapan Kegiatan
19.00 – 19.05 : Pembukaan
19.05 – 19.10 : Mengabsen warga peserta Penyuluhan
19.10 – 19.25 : Pelaksanaan Penyuluhan
19.25 – 19.30 : Evaluasi tanya jawab
19.30 – 19.35 : Penutup
H. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun, semoga terlaksananya acara Senam Kaki
Diabetes Melitus Pada Keluarga Dan Lansia Diabetes tersebut dapat berjalan
dengan baik. Kami mengajak semua warga untuk dapat terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam upaya terciptanya kesehatan yang
optimal terutama pada lansia diabetes melitus. Kami berharap lansia dengan
diabetes melitus setelah diadakannya kegiatan ini dapat dipahami dan
dilakukan dirumah secara mandiri tak terkecuali dengan adanya dukungan
keluarga secara optimal. Terimakasih juga kami sampaikan kepada ketua
RW,RT dan Kader lansia yang telah membantu dan memberikan izin kepada
kami untuk melakukan kegiatan senam ergonomik sehingga berjalan dengan
baik. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Mojokerto, 2 Juli 2020

Ketua Pelaksana

Dian Putri A. S.Kep


NIM. 201903097

Mengetahui,

Kepala Dusun Dukuh Koordinator Pokja Lansia

Kinarto Lilis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM KAKI DIABETES MELITUS MELITUS

DISUSUN OLEH:
DIAN PUTRI AMELIA (201903097)
KELOMPOK II

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM KAKI DM

Bidang Studi : Keperawatan Komunitas


Topik : Senam Kaki DM
Sasaran : Keluarga dengan Lansia Diabetes Melitus
Tempat : Daring melalui Groub WA
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Juli 2020
Waktu : 19.00
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 35 menit diharapkan
keluarga dan lansia DM dapat mengetahui tentang Senam Kaki diabetes
melitus
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu dan
memahami Senam Kaki DM
III. Materi
Materi terlampir
IV. Metode
Dengan Daring Melalui Groub WatsApps
1. Diskusi
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Video
VI. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
VII. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
10 Pembukaan:
menit 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam
dengan mengucap salam
2. Memperkenalkan diri 2. Membaca
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Membaca
penyuluhan
4. Menyebutkan materi 4. Membaca
yang akan diberikan
5. Mengabsen peserta 5. Membaca dan Menjawab
15 Menjelaskan materi penyuluhan
menit tentang
1. Membaca
1. Pengertian senam kaki
diabetes mellitus
2. Membaca
2. Menjelaskan tujuan senam
kaki DM
3. Membaca
3. Menjelaskan langkah-
langkah senam kaki Dm
10 Evaluasi:
menit 1. Sesi Tanya Jawab 1. Bertanya
2. Setelah itu dilakkan 2. Mengirim Video
pembagian doorprize
bagi peserta yang hafal
dengan langkah senam
kaki dm yang dikirim
dalam bentuk video di
groub daring 3. Membaca
3. Mengucapkan terima
kasih atas peran serta 4. Menjawab salam
peserta
4. Mengucapkan salam
penutup
MATERI PENYULUHAN
SENAM KAKI DIABETES MELLITUS

A. Definisi Senam Kaki Diabetes Mellitus

Senam kaki diabetes mellitus adalah kegiatan atau latihan yang


dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. (Kurniawan, 2010)

B. Tujuan Senam Kaki Diabetes Mellitus


1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
3. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
4. Mengatasi ketebatasan gerak sendi

(Kurniawan, 2010)

C. Langkah-Langkah Senam Kaki Diabetes Mellitus


Langkah-langkah senam kaki Diabetes Mellitus (Kurniawan, 2010) :
1. Dengan tumit yang diletakkan dilantai, gerakkan jari-jari kaki keatas dan
kebawah, ulangi 2 set x 10 repetisi

2. Angkat telapak kaki kiri keatas dengan bertumpu dengan tumit, lakukan
pergerakan memutar keluar dengan pergerakan pada telapak kaki
sebanyak 2 set x 10 repetisi, lakukan gerakan bergantian pada kaki yang
satunya
3. Angkat kaki sejajar, gerakkan kaki kedepan dan kebelakang sebanyak 2
set x 10 repetisi

4. Angkat kaki sejajar gerakan telapak kaki kedepan dan kebelakang


sebanyak 2 set x 10 repetisi

5. Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat, lalu putar kaki pada
pergelangan kaki, lakukan gerakan seperti menulis di udara dengan kaki
dari angka 0 hingga 10 dilakukan secara bergantian
6. Siapakan selembar koran, lalu :
a. Letakkan selembar koran dilantai. Kemudian bentuk kertas koran
tersebut menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki

b. Lalu buka kembali bola tersebut menjadi lembaran seperti semula


menggunakan kedua belah kaki. gerakkan ini dilakukan hanya sekali
saja

c. Kemudian robek koran menjadi 2 bagian, lalu pisahkan kedua bagian


tersebut, sebagian koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan
kedua kaki

d. Kemudian pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan


kedua kaki lalu letakkan sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh
tadi. Lalu bungkus semua sobekan-sobekan tadi dengan kedua kaki
kanan dan kiri menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan. (2010). Diabetes Tipe 2 Pada Usia Lanjut . Jakarta : Majalah


Kedokteran Indonesia .

Ruben, G. (2016). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar


Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja
Puskesmas Enemawira. e-Journal Keperawatan , 4.

World Health Organization (WHO). Global Health and Aging. 2011 (diunduh 22
Juni 2020). Tersedia dari URL : HYPERLINK
http://www.who.int/agieng/publications/global.health.pdf

Wiratama, N. (2009). Komunikasi Dalam Keperawatan Gerontik . Jakarta :


EGC.

Anda mungkin juga menyukai