Anda di halaman 1dari 4

STUDY KASUS

FARMAKOTERAPI III

DOSEN PENGAMPU :
APT. FAISAL RAHMAN, M.PHARM.SCI

DISUSUN OLEH :

ANNISA NURISLAMI FITRIA RAMADHANTI


1848201110014

PROGRAM STUDY S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020
KASUS 1

Seorang pria 48 tahun dengan riwayat hipertensi, penyakit ulkus peptikum (tukak lambung 1
tahun lalu), dan obesitas morbid datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri yang menyiksa di
jempol kaki kiri dan kedua pergelangan kaki. Ini mirip dengan episode pairtul yang dia alami dengan
jari kaki kiri dan pergelangan kaki 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan, ibu jari kaki kiri dan kedua
pergelangan kaki berwarna merah, bengkak, dan hangat saat disentuh. Dia menggambarkan rasa sakit
itu sebagai berdenyut dan menilai itu sebagai 10 dari 10 (di mana 10 adalah rasa sakit yang lebih
buruk yang pernah dia alami). Dia mengaku minum enam bungkus bir di akhir pekan.

 Beratnya 150 kg (330 lbs)


 tingginya 5 kaki, 9 inci (175 cm).
Obat-obatan Yang dikonsumsi:
 chlorthalidone 25 mg / hari
 pantoprazole 40 mg / hari.
 Kreatinin serum 1,0 mg / dL (88,4 umol / L).

1. Informasi apa yang menunjukkan gout sebagai penyebab gejalanya?


2. Faktor risiko gout apa yang dia miliki?
3. Jika diagnosisnya adalah serangan akut artritis gout, rencana pengobatan apa yang
akan Anda uraikan untuk pasien ini?

Jawab :

1. yang menunjukan gaut sebagai penyebab gejalanya adalah keluhan pasien yang
menyatakan bahwa merasakan nyeri yang menyiksa dijempol kaki kiri dan kedua
pergelangan kaki, dan pernah mengalami episode pairtul yang dialami di jari kaki
kiri dan pergelangan kaki 6 bulan yang lalu.
2. ybs dapat beresiko arthritis gout dikarenakan ditemukan saat pemeriksaan ibu jari
kaki kiri dan kedua pergelangan kaki berwarna merah, bengkak, dan hangat saat
disentuh
3. untuk rencana pengobatan yang saya ambil adalah pengobatan secara holistic,
patient center dan family approach. Serta memberikan arahan dan bimbingan
kepada pasien untuk tidak atau mengurangi mengkonsumsi bir,minuman
beralkohol maupun makan makanan yang tidak teratur. Senantiasa mengingatkan
keluarga pasien untuk mengatur pola mkan dan istrirahat pasien, dan
mengkonsumsi obat allopurinol 100mg 1 x sehari serta vitamin B Complex 1x
sehari.

Kasus 2

AL adalah seorang wanita berusia 36 tahun yang datang ke dokter perawatan primernya
dengan riwayat nyeri dan peradangan selama 2 bulan di tangan dan kakinya. Saat ditanyai,
dia menunjukkan bahwa dia mengalami rasa sakit dan kaku setidaknya selama satu jam di
pagi hari. AL adalah seorang seniman dan pelari yang rajin, dan dia bertanya-tanya apakah
aktivitasnya menyebabkan rasa sakit ini.

1. Informasi apa yang menunjukkan RA?


2. Faktor risiko apa yang dia miliki untuk RA?
3. Informasi tambahan apa yang diperlukan untuk membedakan antara osteoartritis dan
RA?
4. Informasi tambahan apa yang Anda perlukan sebelum membuat rencana perawatan
untuk pasien ini?
Jawab :
1) Riwayat Nyeri dan peradangan selama 2 bulan di tangan dan kaki.rasa
sakit dan kaku selama satu jam di pagi hari.
2) pekerjaan nya sebagai pelari yang lumayan sering melakukan gerak
dan kemungkinan kurang menjaga pola makan dan istirahat yang
cukup.
3) osteoarthritis adalah penyakit yang degenerative, yang artinya sakit di
persendian diakibatkan oleh tulang rawan dan robekan,,menyerang
usia rata2 lansia, berkembang selama period waktu tertentu sedangkan
AR adalah rheumatoid disebabkan oleh kelainan autoimun, adalah
kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat
dalam tubuh, dapat menyerang siapa saja tidak memiliki patokan
usia,berkembang pesat dan dan dapat menjadi parah dalam waktu
dekat (mingguan/bulanan).
4) Pola makan,
pola istirahat
pola olahraga
apakah pasien ada mengkonsumsi obat-obatan
kebiasaan bangun tidur dan sebelum tidur
lamanya melakukan kegiatan (lari) dalam sehari.

Anda mungkin juga menyukai