Rangkuman Bab I Filsafat Ilmu (A. Susanto)
Rangkuman Bab I Filsafat Ilmu (A. Susanto)
OLEH:
TOPIT TORA
NIM. 20179016
I
Ilmu dan Filsafat
Ilmu (science) diartikan sebagai pengetahuan dari sesuatu, bagian dari pengetahuan.
Menurut J.S. Badudu (1996:528) ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara matematis, dan ilmu juga diartikan sebagai kepandaian atau kesaktian. Sedangkan
Maufur (2008:30), menjelaskan bahwa ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki dan
memenuhi persayaratan tertentu, artinya ilmu tentu saja pengetahuan, tetapi pengetahuan belum
tentuilmu.
Kata filsafat berasal dari kata “philosophia” (bahasa Yunani), diartikan dengan mencintai
kebijaksanaan. Sumber filsafat adalah manusia, dalam halinii akal dan kalbu manusia yang sehat
dan berusaha keras dengan bersungguh-sungguh untuk mencari kebenaran dan akhirnya
memperoleh kebenaran. Proses mencari kebenaran ini melalui beberapa tahap yang dimulai
dengan manusia berspekulasi dengan pemikirannya tentang semua hal, dari berbagai spekulasi
disaring menjadi beberapa buah pikiran yang dapat diandalkan dan buah pikiran tadi menjadi
titik awal dalam mencari kebenaran, kemudian berkembang ilmu pengetahuan.
Filsafat Ilmu
Menurut Beerling, filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri mengenai
pengetahuan ilmiah dan cara-cara untukmemperolehpengetahuan. Filsafat ilmuerat kaitannya
dengan filsafat pengetahuan dan epistomologi,yang secara umum menyelidiki syarat-syarat serta
bentuk-bentuk pengalaman manusia, juga mengenai logika dan metodologi.
Sementara itu menurut Jujun S. Suriasmantri menjelaskan bahwa filsafat ilmu merupakan
suatu pengetahuan atau epistemologi yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar gejala
alamiah tersebut tak lagi merupakan misteri. Secara garis besar, Jujun menggolongan
pengetahuan menjadi 3 kategori umum yakni 1) pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk,
yang disebut dengan etika; 2) pengetahuan tentang indah dan jelek,yang disebut dengan estetika
atau seni; 3) pengetahuan yang benar dan yang salah,yang disebut dengan logika.