FAKULTAS TEKNIK
PERTAMBANGAN & PERMINYAKAN ACARA II
UNIVERSITAS PAPUA PETROGRAFI BATUAN PIROKLASTIK
2. Kenampakan Mikroskopis : Abu-abu terang (//), Hyalophilitic (Feldspar, Piroksen, Litik, Lempung dan
hadirnya massa dasar gelas)
3. Deskripsi Mineral : - Feldspar : Putih keruh (//), tidak beraturan, sebagai fenokris yang
ditunjukkan pada (B4, A3)
- Piroksen : Putih keruh (x), tidak beraturan, sebagai mineral tambahan yang
ditunjkkan pada (C3, J1)
- Litik : Abu-abu (//), tidak beraturan, terbentuk dari hancuran fragmen-
fragmen batuan lainnya, yang ditunjukkan pada ( E1)
- Massa gelas : Ungu (x), tidak beraturan, sebagai massa gelas, yang ditunjukkan
pada (E3)
- Lempung : Hitam (x), tidak beraturan, sebagai mineral tambahan, yang
ditunjukkan pada (F2, C2)
4. Presentase Mineral : Feldspar 35%, Piroksen 5%, Litik 5%, Massa gelas 40%, Lempung 15%
6. Petrogenesa : Batuan ini terbentuk karena adanya pencampuran material Tuff (< 2 mm; Fischer,
1966) dan material Lapilli (2-64 mm; Fischer, 1966) yang mengendap bersama-
sama, yang ditunjukkan oleh adanya gelas dan lempung yang hadir bersama dalam
batuan.
2. Kenampakan Mikroskopis : Abu-abu, Lightly-Compacted Tuff (Kuarsa, Litik, Hopersten, dan hadirnya massa
Gelas )
3. Deskripsi Mineral : - Kuarsa : Putih (//), tidak beraturan, yang ditunjukkan pada (B 1, D4, B9,
A10)
- Litik : Hijau tua (x), tidak beraturan, terbentuk dari hancuran fragmen-
fagmen batuan lainnya yang ditunjukkan pada (B6, D7)
- Hipersten : Hitam (//), beraturan, sebagai fenokris yang ditunjukkan pada
(D2, I3)
- Gelas : Ungu (x), tidak beraturan, sebagai massa gelas yang ditunjukkan
pada (F3)
4. Presentase Mineral : Kuarsa 35%, Litik 10%, Hipersten 10%, Gelas 45%
6. Petrogenesa : Batuan ini terbentuk karena mengalami pendinginan yang sangat cepat, sehongga
memiliki komposisi mineral yang kaya akan gelas
2. Kenampakan Mikroskopis : Abu-abu terang, poorly-welded Tuff (Plagioklas, Litik, Piroksen, Lempung
Plagioklas)
3. Deskripsi Mineral : - Plagioklas : Putih (X), tidak beraturan, sebagai fenokris yang
ditunjukkan pada (A3, D4, C2)
- Litik : Hitam (//), tidak beraturan, terbentuk dari hancuran
fragmen-fragmen batuan lain yang ditunjuukan pada
(E1, C4, D6)
- Piroksen : Ungu (x), tidak beraturan, sebagai fenokris yang
ditunjukkan pada (G3)
- Lempung Plagioklas : Abu-abu (X), tidak beraturan, sebagai mineal tambahan
yang ditunjuukan pada (C2, F2)
4. Presentase Mineral : Plagioklas 40%, Litik 35%, Piroksen 5%, Lempung Plagioklas 10%
6. Petrogenesa : Batuan ini terbentuk karena mengalami pedinginan yang cukup lambat sehingga
kristal-kristal dalam batuan dapat terbentuk. Ini dicirikan dengan kehadiran
mineral dengan persentase yang cukup besar
3. Deskripsi Mineral : - Material Karbonat : Kuning pucat (//), tidak beraturan, ditunjukkan pada (H 3,
G3)
- Mineral Lempung : Hijau pucat (X), tidak beraturan, ditunjukkan pada (E 6)
- Fragmen Feldspar : Putih (X), tidak beraturan, ditunjukkan pada (F 3)
- Mineral Opak : Hitam (//), tidak beraturan, ditunjukkan pada (I 3)
- Kuarsa : Putih (X), tidak beraturan, ditunjukkan pada (J 4)
4. Presentase Mineral : Mineral Karbonat 40%, Mineral Lempung 30%, Mineral Feldspar 20%, Mineral
Opak 5%, Kuarsa 5%
6. Petrogenesa : Batuan ini terbentuk pada daerah berarus tenang dan cukup jauh dari sumber
karbonat. Batuan ini memiliki komposisi yang dominannya Mud, dengan
tambahan butiran yang persentase kehadirannya adalah sekitar 10%
3. Deskripsi Mineral : - Kalsit : Kuning (//), tidak beraturan, terdapat pada (A 4, B4)
- Lempung : Abu-abu (//), tidak beraturan, terdapat pada (A2)
- Feldspar : Coklat (X), beraturan, terdapat pada (H4)
- Opak : Hitam (//), beraturan, terdapat pada (B 4)
- Gelas : Putih (X), beraturan, terdapat pada (J 4)
4. Presentase Mineral : Kalsit 40%, Lempung 30%, Feldspar 5%, Opak 10%, Gelas 15%
6. Petrogenesa : Batuan ini terbentuk pada daerah yang memiliki arus tenang dan cukup jauh dari
sumbar karbonat. Batuan ini memiliki komposisi dominan berupa Mud dengan
tambahan butiran yang kurang dari 10%
3. Deskripsi Mineral : - Skeletal Grain : Abu-abu cerah (//), beraturan, ditunjukkan pada (H6)
- Kalsit : Abu-abu gelap (//), tidak beraturan, ditunjukkan pada (J 2)
6. Petrogenesa : Batuan ini terbentuk dekat dengan sumber karbonat yang berupa cangkang-
cangkang. Btuan ini memiliki material butiran yang dominan (Skeletal Grain)
ditambah dengan material lumpur karbonat yang persentasenya lebih kecil
dibanding material butiran
3. Deskripsi Mineral : - Opak : Hitam (X), subhedral-anhedral, kedap cahaya, relief tinggi
- Kuarsa : Putih keabu-abuan (X), subhedral-anhedral, relief rendah
- Garnet : Hitam pekat (X), euhedral-subhedral, relief tinggi
- Phologopit : Coklat kehitaman (X), subhedral-anhedral, relief sedang-tinggi
- Muskovit : Coklat kehijauan (X), subhedral, relief sedang-tinggi
4. Presentase Mineral : Opak 20%, Kuarsa 30%, Garnet 10%, Phologopit 15%, Muskovit 25%
6. Petrogenesa : Batuan ini memiliki derajat metamorfisme yang tinggi, memiliki foliasi,
umumnya berukuran butir meengah-kasar
3. Deskripsi Mineral : - Opak : Hitam pekat (//), euhedal-subhedral, relief tinggi, ditunjukkan pada
(G4, H4)
- Epidot : Putih (X), subhedral-anhedral, relief rendah, ditunjukkan pada (I 8)
- Muskovit : Abu-abu kehijauan (//), subhedral-anhedral, relief rndah-sedang,
ditunjukkan pada (C1, D1)
- Klorit : Hitam (//), subhedral-anhedral, relief rendah, ditunjukkan pada (D 4,
E4)
- Aktinolit : Hijau pudar (X), subhedral-anhedral, relief rendah, ditunjukkan
pada (J4, J5)
4. Presentase Mineral : Opak 10%, Epidot 20%, Muskovit 35%, Klorit 15%, Aktinolit 25%
3. Deskripsi Mineral : - Hornblende : Hitam (//), euhedral-ssubhedral, relief tinggi, ditunjukkan pada
(H1)
- Kuarsa : Abu-abu (//), euhedral-subhedral, relief rendah, ditunjukkan
pada (F1)
- Piroksen : Coklat (X), subhedral-anhedral, relief rendah-sedang,
ditunjukkan pada (J4, J5)
- Epidot : Abu-abu (X), subhedral-anhedral, relief rendah, ditunjukkan
pada (F5)
4. Presentase Mineral : Hornblende 35%, Kuarsa 15%, Piroksen 25%, Epidot 25%
3. Deskripsi Mineral : - Olivine (olv) : hitam kebiruan, euhedral – subhedral, pleokrisme ada, relief
tinggi
- Opak (opk) : hitam, euhedral, plekeorisme ada, relief tinggi
- Serpentin (spt) : abu – abu kebiruan, anhedral, plekeorisme ada, relief rendah
- Oksida (oks) : hitam subhedral – anhedral, relief tinggi
4. Presentase Mineral : Olivine 40%, Oksida 25%, Opak 15%, Serpentin 20%
4. Presentase Mineral : Kuarsa 30%, Klorit 10%, Albit 10%, Muskovit 10%, K-Feldspar Pertit 15%,
Plagioklas 15%, Mikrolin 10%
4. Presentase Mineral : Olivine 35%, Klinopiroksen 20%, Opak 10%, Orthopiroksen 25%, Lizardit 10%
6. Petrogenesa : Terbentuk dekat permukaan bumi, fas perubahan kristalisasi yang cepat
sehingga kristal terbentuk tetapi membentuk juga massa dasar gelas
3. Deskripsi Mineral : - Quartz (Qtz) : Tidak berwarna, euhedral – subhedral, pleokrisme ada, relief
rendah
- Ortoklas (K4) : Tidak berwarna, euhedral-subhedral, relief rendah
- Plagioklas (Pl) : Tidak berwarna, euhedral-subhedral, relief rendah
- Albit (Ab) : Putih subhedral – anhedral, kembaran Polisintetik, relief
Rendah
- Klorit (Chl) : Coklat, Subhedral-anhedral, relif sedang-tinggi
- K-Feldspar (K1) : Putih, subhedral-anhedral, relief rendah
4. Presentase Mineral : Ortoklas 15%, Plagioklas 25%, Albit 10%, Klorit 15%, k-Feldspar 15%, Quartz
20%
4. Presentase Mineral : Andesin 55%, Piroksen 15%, Hornblende 20%, Opak 10%