SKRIPSI
Oleh :
Herdeka Sari
NPM. E1I012027
Herdeka Sari
NPM. E1I012027
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE
DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN
KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU
Oleh :
Herdeka Sari (herdeka12deka@gmail.com)
Di bawah Bimbingan :
Ir. Zamdial, M.Si. Dewi
Purnama, S.Pi., M.Si.
Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
ABSTRACT
Ekosistem mangrove merupakan salah satu sumber daya pesisir dan laut yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia baik yang secara langsung maupun tidak langsung dan
bisa dirasakan, baik oleh masyarakat yang tinggal di dekat kawasan ekosistem mangrove
maupun masyarakat yang tinggal jauh dari kawasan ekosistem mangrove. Valuasi ekonomi
ekosistem mangrove merupakan langkah awal untuk menghitung kekayaan sumber daya
yang ada di kawasan laut, pesisir dan pulau–pulau kecil, sehingga kedepan penyusunan
regulasi yang berimplikasi pada kebijakan harus didasarkan pada besaran nilai ekonomi
yang didapatkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung manfaat dan nilai
ekonomi total ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung
Melayu Kota Bengkulu, dan mengkuantifikasi total nilai pemanfaatan (use value) dan nilai
bukan pemanfaatan (non-use value) ekosistem hutan mangrove. Manfaat Ekosistem
Mangrove di Kelurahan Sumber Jaya terdiri atas Manfaat Langsung berupa manfaat
perikanan tangkap (kepiting, cacing, lokan) dan manfaat perikanan budidaya, Manfaat
Tidak Langsung berupa penahan abrasi, Nilai Manfaat Pilihan berupa Nilai
Keanekaragaman hayati, dan Nilai Manfaat Eksistensi berupa kesediaan seseorang guna
untuk melestarikan ekosistem mangrove dimasa yang akan datang. Nilai Ekonomi Total di
Kelurahan Sumber Jaya tergolong tinggi yaitu sebesar Rp.9.810.096.730,25/tahun, nilai
tersebut terdiri dari Nilai Manfaat Langsung Rp.9.531.550.700,00/tahun, Nilai Manfaat
Tidak Langsung Rp. 273.819.886,00/tahun, Nilai Manfaat Pilihan Rp.2.216.144,25/tahun,
Nilai Manfaat Eksistensi Rp.2.510.000,00/tahun. Dulunya dari luas total ekosistem
mangrove di Kelurahan Sumber Jaya, sebagian sudah dikonversi menjadi lahan tambak
yaitu 58 hektar.
By :
Herdeka Sari (herdeka12deka@gmail.com)
Under the guidance of:
Main Supervisor: Ir. Zamdial, M.Si Assistant
Supervisior: Dewi Purnama, S.Pi., M.Si Faculty
of Agriculture of Bengkulu University
ABSTRACT
The mangrove ecosystem is one of the coastal and marine resources that are beneficial to
human life either directly or indirectly, and could be felt, both by people who live near the
mangrove ecosystem and the people who live far from the mangrove ecosystem. Economic
valuation of mangrove ecosystem is the first step to calculate the wealth of resources in the
area of marine, coastal and small islands, so the future drafting regulations that have
implications for the policy to be based on the amount of economic value that is obtained.
The purpose of this study was to quantify the benefits and the total economic value of
mangrove forest ecosystems in the village of Sumber Jaya, Kampung Melayu District of
the city of Bengkulu, and quantify the total value of utilization (use value) and the value is
not the use of (non-use value) and mangrove forest.Benefits of Mangrove Ecosystem in the
village of Sumber Jaya consist of Direct Benefits form of benefits of fisheries (crabs,
worms, lokan) and the benefits of aquaculture, Indirect benefits in the form of retaining
abrasion, value the benefits of options such as Value Biodiversity, and value the benefits of
the existence of such willingness of someone to to preserve the mangrove ecosystem in the
future.Total Economic Value in the village of Sumber Jaya relatively high at
Rp.9.810.096.730,25 / year, the value consists of the value of Direct Benefits
Rp.9.531.550.700,00 / year, value Indirect benefits Rp. 273,819,886.00 / year, Value
Options Benefits Rp.2.216.144,25 / year, Value Benefits Existence Rp.2.510.000,00 / year.
Formerly of the total area of mangrove ecosystem in the village of Sumber Jaya, some
have been converted into a pond that is 58 hectares of land.
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kelautan pada Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
Oleh:
Herdeka Sari
NPM. E1I012027
Pembimbing : Ir.
Zamdial, M.Si
Dewi Purnama, S.Pi., M.Si
Bengkulu
2017
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE
DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN
KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU
Oleh :
Herdeka Sari
NPM. E1I012027
Mengetahui,
Fakultas Pertanian
Dekan,
Oleh :
Herdeka Sari
NPM. E1I012027
Ketua, Sekretaris,
Anggota, Anggota,
Person Pesona Renta, S.Kel., M.Si Aradea Bujana Kusuma, S.Si., M.Si
NIP. 198710152015041002 NIK. 3328133012870007
Mengetahui,
Fakultas Pertanian
Dekan,
MOTTO
RIWAYAT HIDUP
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dosen pembimbing utama bapak Ir. Zamdial, M.Si dan Dosen pembimbing
pendamping Ibu Dewi Purnama, S.Pi., M.Si sekaligus dosen pembimbing akademik
yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan menasehati saya dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Aradea Bujana Kusuma, S.Si., M.Si dan bapak Person Pesona Renta, S.kel.,
M.Si selaku penguji skripsi saya.
3. Bapak Ari Anggoro yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Ir. Dede Hartono, M.T selaku ketua Prodi Ilmu Kelautan.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Kelautan atas segala ilmu pengetahuan dan
bimbingannya selama saya menuntut ilmu di perkuliahan.
6. My partner (Jenny Rospita) dan Trya Natania, Widya Octrida, dan M. Irman Sentosa,)
yang sudah membantu saya dalam penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
7. Sepupu saya (Ema dan Oni) sekaligus teman seperjuangan yang banyak membantu
dan memecahkan setiap masalah.
8. Reski Okti Grover yang telah banyak membantu dan memberikan pinjaman Printer
sampai skripsi ini selesai.
9. Lilies Herlina selaku desainer seragam wisuda keluarga kami.
10. The Keong (Jenny Rospita, Trya Natania, Ayu Oksi Permita, Widya Octrida, M
Frandico, M Roihan, Agusdi, Burju Imanuel, Eka Normayulisa, Harmaini) yang telah
mewarnai hari-hari selama perkuliahan senang bertemu kalian.
11. Untuk 9 CM (Ayu Oksi Permita Sari, Eka Noerma Yulisa, Putri Zilfi Hutari, Sari
Lestari Siahaan, Silvi Syukriani, M.Irman Sentosa, Ade Trisna, Deba Kurniawan)
kalian tetap dihati.
12. Teman-teman angkatan 2012 (Apriliansyah, Bambang Rainaldy, Toton Perkasa,
Fahrizal Rahman Zahra Angelessy, Zerli Selvika, Atikah Na’ilah , Anthony Herawan,
Weky Handika, Putri Zilvi Hutari, Silvi Syukriani, Maria Puspita, Tria Putri, Sari
Lestari Siahaan, Wita Puspita Sari, Ira Marlina, Imansyah Efendi, AnggaSaputra,
Taufik Hidayatullah, Indah Purnamasari, Gilang Fernando, Mas Aliyah, Randi Anoma
Putra, Reski Okti Grover, Dessi Fitriana, Yogi Bermano, Andri Rahmat, Febi
11
Ramadhana, Arlin, Ade Trisna, Fitria) terima kasih atas dukungan, semangat, dan
kebersamaan senantiasa mengisi kehidupan selama kuliah di program studi ilmu
kelautan.
13. Ibu Putri selaku pegawai lab. Ilmu Kelautan yang telah member saran untuk penelitian
saya.
14. Teman seperjungan sekaligus teman kost Refi Agustin Yolanda yang selalu memberi
semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
15. Mbk Rus Wati selaku staf administrasi Ilmu Kelautan yang telah banyak membantu
dan maafkan aku telah banyak merepotkan.
16. Teman-teman KKN periode 76 kelompok 222 di Kelurahan SidomulyoAyu Adzania,
Nita, Dinda, Fauzi, Iqbal dan Alvin.
17. Almamaterku tercinta.
12
KATA PENGANTAR
Pujis yukur penuli spanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpah
kanrahmat dan hidyah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“
Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung
Melayu Kota Bengkulu”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana pada program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa ada sumbangan pikiran dan tenaga dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Ir. Zamdial., M.Si., selaku pembimbing utama dan Ibu Dewi Purnama, S.Pi.,
M.Si. selaku Dosen pembimbing pendamping sekaligus pembimbing akademik yang
telah membimbing penulis dalam penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
2. Seluruh Dosen Ilmu Kelautan yang telah banyak memberikan ilmu-ilmu pengetahuan
yang bermanfaat, bimbingan dana rahan kepada penulis dalam menjalani kuliah di
Prodi IlmuKelautan.
3. Semua keluarga dan teman-teman Ilmu Kelautan yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu yang semua telah banyak memberikan motivasi dan dukungan bagipenulis.
Penulis menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada. Ketidak
sempurnaan dalam skripsi ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Demikianlah
yang dapat penulis sampaikan semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih
bagi Ilmu pengetahuan serta bermanfaat untuk berbagaipihak.
Herdeka Sari
13
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
1. Kuisioner Penelitian................................................................................................. 30
2. Keadaan Umum Wilayah Sumber Jaya Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 33
3. Keadaan Umum Wilayah Sumber jaya Berdasarkan Pendidikan ........................... 33
4. Dokumentasi Penelitian ........................................................................................... 34
I. PENDAHULUAN
fauna yang hidup dalam ekosistem perairan dan daratan yang membentuk ekosistem
mangrove (Motoku, 2014).
Besarnya manfaat yang ada pada ekosistem hutan mangrove menjadikannya sangat
rentan terhadap eksploitasi yang berlebihan dan degradasi lingkungan yang cukup parah,
sehingga mengakibatkan berkurangnya luasan hutan mangrove untuk setiap tahunnya
(Kalitouw, 2015). Dengan demikian perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dengan
berbagai macam tujuan dan prioritas harus dapat ditentukan dengan baik agar tercapai
pembangunan keberlanjutan. Dasar penentuan tersebut adalah keselarasan dari sebuah
system lingkungan dan ekonomi, yaitu keterpaduan antara kepentingan ekonomi dan
ekologi (Harahap dkk., 2009).
3 Kamera Dokumentasi
3.3. Jenis dan Sumber data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh
melalui wawancara yaitu pengambilan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan
responden untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan pemanfaatan ekosistem
mangrove. Untuk data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan data pendukung
dari instansi pemerintah Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu. Data
skunder ini meliputi: data penduduk, pekerjaan, umur, pendidikan dan lain-lain.
DUV = DUV I
(dalam rupiah)
Dimana :
DUV = manfaat langsung
DUV 1 = manfaat langsung kepiting
DUV 2 = manfaat langsung cacing
DUV 3 = manfaat langsung kerang
= )/
(
Dimana :
EV = Manfaat Eksistensi
EVi = Manfaat eksistensi responden ke – i
N = Jumlah contoh atau responden
Teknik perhitungan untuk menilai ekonomi suatu sumber daya, mengacu metode
valuasi ekonomi atau Total Ekonomi Valuation (TEV) yang dikemukakan oleh Dixon et al,
(1988) dalam Pratiwi (2014). Secara matemetis dapat dirumuskan dalam persamaan
sebagai berikut:
TEV = UV + NUV = (DUV + IUV + 0V) + (BV + EV)
Keterangan :
TEV = Total Economic Value (Total Nilai Ekonomi)
UV = Use Value (nilai penggunaan)
NUV = Non Use Value (nilai interinsik)
DUV = Direct Use Value (Nilai Penggunaan Langsung)
IUV = Inderect Use Value (Nilai Penggunaan Tidak Langsung)
OV = Option Value (Nilai Pilihan)
30
Penelitian ini dibatasi untuk aspek-aspek nilai manfaat langsung, nilai manfaat
tidak langsung, nilai pilihan dan nilai keberadaan ekosistem hutan mangrove.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pria wanita
tingkat pendidikan di kelurahan Sumber jaya kurang baik. Hal ini tercermin dari tingkat
pendidikan kelurahan sumber jaya mayoritas penduduknya banyak yang berpendidikan
hanya sampai SD/sederajat. Dengan tingkat pendidikan yang masih kurang baik
berdampak yang tinggi terhadap persepsi pentingnya keberadaan ekosistem mangrove bagi
kehidupan masyarakat setempat. Adapun presentase tingkat pendidikan di kelurahan
sumber jaya dapat dilihat pada grafik berikut ini.
D1-D3 S1-S3
3% 4%
SD
34%
SMA
32%
SMP
27%
Nelayan
Tukang 24%
3%
Buruh
30%
Karyawan
9%
Gambar 6..a Sebelum adanya tambak hasil Citra Gambar 6.b Setelah adanya tambak tahun 2016.
MSS tahun 1972.
.
tidak tahu
20%
menurun
80%
cacing
10%
lokan
23%
kepiting
67%
Jadi nilai total manfaat langsung ekosistem mangrove di Kelurahan Sumber Jaya
adalah sebesar Rp. 8.934.435.857/tahun. Nilai ini diperoleh dari penjumlahan dari total
nilai perikanan tangkap Rp. 327.000.000/tahun dan nilai tambak Rp. 8.607.435.857/tahun
dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 4. Nilai total manfaat langsung Ekosistem mangrove
jenis manfaat Jumlah total/tahun (Rp) pendapatan/ha/tahun (Rp)
kepiting 220.200.000 19.400.881
lokan 73.320.000 6.459.912
cacing 33.480.000 2.949.780
tambak 8.607.435.857 148.404.067
jumlah 8.934.435.857 177.214.639
kenilai rupiah, maka diperoleh nilai total dari keseluruhan manfaat tersebut. Dari hasil
penjumlahan dari seluruh manfaat, nilai total manfaat dari ekosistem mangrove adalah
sebesar Rp. 9.212.981.887,25. Nilai ekonomi total ekosistem mangrove dapat saja berubah
setiap tahunnya tergantung seberapa besar pengelolaan dan pemanfaatan yang dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat sekitar. Nilai total dari keseluruhan manfaat tersebut dapat
diperhatikan pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Total Nilai Ekonomi Ekosistem mangrove kelurahan Sumber jaya
jumlah total nilai manfaat
jenis manfaat (Rp) persentase (%)
manfaat langsung 8.934.435.857,00 96,98
manfaat tidak langsung 273.819.886,00 2,97
manfaat pilihan 2.216.144,25 0,02
manfaat eksistensi 2.510.000,00 0,03
jumlah 9.212.981.887,25 100
Sumber : hasil pengelolaan data primer, 2016
5.1 Kesimpulan
Ekosistem mangrove di Kelurahan Sumber Jaya yang dihitung Valuasi ekonominya
adalah seluas 11,35 ha. Manfaat Ekosistem Mangrove di Kelurahan Sumber Jaya terdiri
atas manfaat langsung berupa manfaat perikanan tangkap (kepiting, cacing, lokan) dan
manfaat perikanan budidaya, manfaat tidak langsung berupa penahan abrasi, manfaat
pilihan berupa keanekaragaman hayati, dan manfaat eksistensi.
Nilai ekonomi total di Kelurahan Sumber Jaya yaitu sebesar
Rp.9.810.096.730,25/tahun, terdiri dari nilai lanfaat Langsung Rp. 9.531.550.700,00/tahun,
nilai manfaat tidak langsung Rp.273.819.886,00/tahun, nilai manfaat pilihan
Rp.2.216.144,25/tahun, nilai manfaat eksistensi Rp. 2.510.000,00/tahun.
Dulunya dari luas total ekosistem mangrove di Kelurahan Sumber Jaya, sebagian
sudah dikonversi menjadi lahan tambak yaitu 58 hektar. Nilai ekonomi total ekosistem
mangrove dapat saja berubah setiap tahunnya tergantung seberapa besar pengelolaan dan
pemanfaatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar.
5.2 Saran
Perlu adanya koordinasi yang intensif antara masyarakat dan pemerintah dalam hal
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ekosistem mangrove, agar lebih
mengedepankan pengelolaan sumber daya yang lestari dan berkelanjutan, serta dapat
memberikan manfaat yang lebih maksimal.
Pemahaman masyarakat akan ekosistem hutan mangrove dan fungsi serta manfaat
keberadaannya masih perlu ditingkatkan lagi selain itu juga diperlukan adanya peraturan
daerah tentang sanksi atau denda atas pemanfaatan yang dapat merusak keberadaan
ekosistem mangrove di Kelurahan Sumber Jaya.
DAFTAR PUSTAKA
Arianto, W., Zamdial, T., Rustama, S., Dede, H. 2013. Valuasi Ekonomi Sumberdaya
Hayati Pesisir dan Laut Kawasan Pulau Enggano. Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, 2013. Kondisi Kualitas
Perairan dan Substrat Dasar Sebagai Faktor Pendukung Aktivitas Pertumbuhan
MangroveDI Pantai Pesisir Desa Basaan Kabupaten Minahasa Tenggara. ILmiah
Platax. 1 (4) : 204-209.
Fauzi, A. 2002. Valuasi ekonomi sumberdaya pesisir dan lautan. Makalah Pelatihan
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Semarang : Universitas Diponegoro.
Ginting, M., Yunasfi., F Arli.2015. Analisis Nilai Ekonomi Usaha Tambak Nila, Bandeng
dan Udang Windu Terhadap Kesejahteraan Petambak di Kawasan Mangrove
Kelurahan Nelayanh Indah, Medan Labuhan. Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Heriyanto, N.M. 2012. Keragaman Plankton dan Kualitas Perairan di Hutan Mangrove.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Jl. Gunung Batu
No. 5, Bogor. Buletin Plasma Nutfah.. 18 (1) : 38-44.
Hiariey, L. 2009. Identifikasi Nilai Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove di Desa Tawiri,
Ambon. Organisasi dan Manajemen. 5 (1) : 23-34.
Laremba, S. 2014. Sebaran dan Kerapatan Mangrove di Teluk Kota Kendari Sulawesi
Tenggara, Makassar. Skripsi Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan
dan Perikanan Universitas Hasanuddin
Marhayana, S., Niartiningsih, A., Idrus, R. 2012. Manfaat Ekologi Ekosistem Mangrove di
Taman Wisata Perairan Padaido Kabupaten Biak Numfor, Papua. Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanudin, Makasar.
Massiseng, A. 2011. Kajian Ekonomi Manfaat Hutan Mangrove di Kabupaten Barru.
Tesis. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.
Meilani, M,M. 1996. Studi pola pemanfaatan hutan mangrove untuk usaha perikanan
(Studi kasus di Desa Mayangan, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang,
Jawa Barat). Skripsi. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
Motoku, A.W., S Umar., B Toknok. 2014. Nilai Manfaat Hutan Mangrove di Desa Sausu
Peore Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Fakultas Kehutanan
Universitas Tadulako. Warta Rimba. 2 (2) :92-101.
Pratiwi, D. 2015. Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Hutan Mangrove di Desa Ujung
Padang Kabupaten Muko-muko. Bengkulu. Skripsi. Program Study Ilmu Kelautan
Jurusan Peternakan Fakultas pertanian Universitas Bengkulu.
Pradana, O.Y., Nirwani., Suryono. 2013. Kajian Bioekologi dan Strategi Pengolaan
Ekosistem Mangrove. Marine Research. 2 (1) : 56-61.
Putra, E. (2015). Struktur Kumunitas Ekosistem Mangrove Di Sungai Sindur Desa Pasar
Ngalam Seluma, Bengkulu. Skripsi. Program Study Ilmu Kelautan Jurusan
Peternakan Fakultas pertanian Universitas Bengkulu.
Qodrina, L., R Hamidy., Zulkarnaini. 2012. Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Desa
Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Ilmu
Lingkungan. 9 (3) 93-98.
Schaduw, J. N. W., Yulianda, F., Bengen , D.G. 2011. Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Pulau – Pulau Kecil Taman Nasional, Bunaken Berbasis Kerentanan.Program
Studi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Fakultas Pasca Sarjana IPB,
Staf Pengajar FPIK IPB. AgriSains 12 (3) :173-181.
Sofian, A., N Harahap., Marsoedi. 2012. Kondisi dan manfaat langsung Ekosistem
Mangrove Desa Penunggul Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. El-Hayah. 2
(2) : 56-63.
Suzana, B., J Timban., R kaunang., F. Ahmad. 2011. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan
Mangrove Di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.
ASE7. 7 (2) : 29-38.
Syahrera, B. (2014) Asosiasi kelimpahan kepiting bakau dengan keberadaan jenis vegetasi
Mangrove Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Skripsi. Program Study Ilmu Kelautan Jurusan Peternakan Fakultas pertanian
Universitas Bengkulu.
Wahidin, L., O Ola., S Yusuf. ,2013. Valuasi Ekonomi Tegakan Pohon Mangrove
(Soneratia alba) di Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan FPIK Universitas Haluoleo.
mina laut Indonesia 02 ( 06) : 120-127.
Wahyuni, Y., Eka, I.K.P., Sahat M.H.S. 2014. Valuasi Total Ekonomi Hutan Mangrove Di
Kawasan Delta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Program Studi Pascasarjana Ekonomi Sumber daya Lingkungan, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian Kehutanan
Wallacea. 3 (1) : 1-12.
Wardhani. M.K 2011. Kawasan konservasi Mangrove: Suatu Potensi Ekowisata. Dosen
Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura. Kelautan. 4 (1) : 1907-
9931.
Zen, L.W., dan Fitria, F. 2013. Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove di Pulau Dompak Kota
Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau. Jurusan Manajemen Sumberdaya
Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung pinang. Dinamika Maritim. 4
(1) : 45-52.
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
Nama pewawancara :
NPM :
Tanggal Wawancara :
Waktu wawancara : s.d
A. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Pendidikan formal terakhir : SD/SLTP/SLTA/D1/D2/D3/S1/S2/S3
Pekerjaan utama :
Pengalaman usaha :,,,,,,,,,,,,,,, tahun
Pendapatan : Rp..................... per bulan
Alamat :
Jumlah Anggota Keluarga :
Menangkap ikan
Mencari kerang
Mencari kepiting
Mencari udang
Lainnya,,,,,
1. Berapa jumlah produksi yang dapat anda hasilkan dari pemanfaatan ekosistem
mangrove tersebut dan berapa harga/kg nya?
2. Apakah ekosistem mangrove merupakan sumber pendapatan umum anda?
3. Sudah berapa lama anda tinggal di daerah ini dan memanfaatkan ekosistem
mangrove?
4. Dalam seminggu, rata-rata berapa kali anda memanfaatkan ekosistem mangrove?
5. Jenis pohon mangrove apa saja yang anda manfaatkan dan digunakan untuk apa?
No Jenis pohon pemanfaatan keterangan
Nama lokal Nama ilmiah
Jika anda pilih alternative 2 manakah antara dua piliha dibawah ini yang anda pilih :
Alternative Pembayaran/tahun Kkualitas lingkungan Atribut
12. Jika pilihan diberikan kepada anda secara bebas, berapah anda sanggup membayar
untuk program tersebut :
PEMBAYARAN PER TAHUN
P IL IH
Rp 10.000
Rp 20.000
Rp 30.000
Rp 50.000
Rp 75000
Rp 100.000
>Rp 100.000
................September, 2016
Responden, Pewawancara
(.......................) (.......................)
Lampiran 2. Keadaan Umum Wilayah Sumber Jaya Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin