Anda di halaman 1dari 11

Wahyuni Aziza, TjieAnitaPayapo 77

Jurnal 1 Yunita Tuhalauruw

JURNAL KESEHATAN TERPADU JILID 6, NOMOR 1, 2015, 77 – 86

EFEK PEMBERIAN FUJIMIN KAPSUL UNTUK PENINGKATAN ALBUMIN


DARAH PADA PROSES PENYEMBUHAN PASIEN LUKA BAKAR
(COMBUSTIO) DI RUMAH SAKIT WILAYAH KOTA AMBON

Baharudin M. Subandi
Dosen Poltekkes Kemenkes Maluku

Abstrak

Luka bakar (combustio) adalah merupakan luka yang disebabkan oleh kontak kulit dengan suhu
tinggi yang berakibat cedera pada jaringan. Gangguan keseimbangan cairan elektrolit, asodosis
dan nekrosis tubular. Penyembuhan luka bakar salah satunya dengan terapi albumin. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian Fujimin kapsul terhadap peningkatn
kadar albumin darah dan penyembuhan lukabakar.
Desain. Penelitian ini merupakan yaitu studi kasus dengan jenis penelitian eksperimen yaitu
membandingkan efek akibat intervensi antara kelompok eksprerimen (kasus) dengan kelompok
kontrol (Budiarto Eko, 2004).
Pemberian Fujimin kapsul pada pasien luka bakar selama dua minggu dengan dosis 3 x 2 dapat
meingkatkan kadar albumin darah sebesar 0.2 – 0.3 mg/dl, penyembuhan luka bakar pada
kelompok perlakukan lebih cepat dari pada kelompok kontrol dengan nilai rerata penurunan
luas luka bakar 5% - 6% untuk kelompok perlakuan dan 1% - 2% untuk kelompok kontrol.
Ada efek nyata penurunan luas permukaan luka bakar pada pemberian Fujimin kapsul. Ada
penurunan indeks massa tubuh (IMT) baik pada kelompok kasus maupun pada kelompok
control. Hal ini disebabkan karena kebutuhan energi tidak sesuai dengan asupan energi.
Manfaat penelitian ini adalah dapat membuka peluang bagi upaya baru dalam pengelolaan
pasien luka bakar dan dapat memberikan informasi baru bagi pasien, keluarga, tenaga
kesehatan, dan masyarakat mengenai pemanfaatan kapsul ikan gabus dalam peningkatan out
come dan peningkatan kualitas hidup penderita lukabakar.

Kata Kunci : Luka Bakar, Fujimin Kapsul

PENDAHULUAN Turunnya kadar serum albumin akan


anyak orang masuk rumah sakit menyebabkan turunnya tekanan osmotik

B setiap tahunnya disebabkan karena


luka bakar. Luka bakar tidak
hanya berpengaruh terhadap kulit tetapi
berpengaruh terhadap sistem tubuh secara
menyeluruh.Menghisap asap dan infeksi
darah, akibatnya terjadi perembesan cairan
yang menerobos pembuluh darah masuk
kejaringan tubuh sehingga terjadi oedema.
(Winarno, 1993).
Penurunan kadar albumin dapat
pada luka merupakan komplikasi pasien dicegah dengan pemberian albumin dari
yang mengalami luka bakar. (nursing luar tubuh, mengingat sintesis albumin
spirit.blogspot.com 2008 06 luka bakar- dalam tubuh sangat sedikit. Kasus seperti
untuk-perawat.html). ini terjadi pada pasien pasca operasi yang
Luka bakar dapat terjadi di mana saja memerlukan penyembuhan luka dengan
baik di rumah, tempat kerja bahkan di jalan cepat. Albumin dan Zn berperanan penting
maupun di tempat-tempat lain, penyebab dalam penyembuhan luka, karena albumin
luka bakar pun bermacam-macam bisa memiliki kemampuan mengikat Zn serta
berupa api, cairan panas, uap panas, baha- mengangkutnya dalam plasma darah.
bahan kimia, aliran listrik dan lain-lain. (Herper et al,1996)
Efek Pemberian Fujimin Kapsul untuk Peningkatan Albumin
78
Darah Pada Proses Penyembuhan Pasien Luka Bakar (Combustio)

Untuk memenuhi kebutuhan albumin (Rp. 1.573.200/200 ml) dan setiap pasien
pada pasien, selama ini digunakan Human luka bakar memerlukan 2 – 4 botol oleh
Serum Albumin (HSA) impor yang karena itu perlu dicari sumber albumin yang
harganya sangat mahal (Rp. 1.820.600/600 lebih murah tetapi mempunyai aspek klinis
ml dan Rp. 1.573.200/200 ml) dan setiap yang sama seperti HAS.
pasien Luka Bakar memerlukan 2 – 4 botol,
oleh karena itu perlu dicari sumber albumin METODE
yang lebih murah tetapi mempunyai aspek Desain dan Variabel Penelitian
klinis yang sama sepertiHSA. Penelitian ini merupakan suatu studi
Data yang diperoleh dari Rumah kasus dengan jenis penelitian eksperimen
Sakit di Wilayah Kota Ambon menunjukan yaitu penelitian dengan rancangan
variasi dari tahun ke tahun adanya eksperimental terhadap manusia (pasien)
peningkatan pasien luka bakar tetapi tidak untuk membandingkan efek akibat
signifikan, bila dibandingkan dengan tahun intervensi antara kelompok eksperimen
sebeblumnya yang mana terjadi tragesi (kasus) dengan kelompok kontrol.
kemanusiaan. (Budiarto Eko, 2004). Rancangan yang
Terapi albumin dosis tinggi (2g/kg) digunakan adalah pretest-postest group
menginduksi kemajuan yang cepat dan design, dengan memberikan perlakuan pada
berkelanjutan pada hemodinamik subjek penelitian kemudian efek perlakuan
mikrovaskuler akibat thrombosis, dimana diukur dan dianalisis. Subjek penelitian
mendukung komponen intravaskuler dibagi menjadi dua kelompok secara
penting dari efek protektif albumin. random yaitu kelompok A (dosis kapsul
(Nimmagadda,et all, 2007). ikan gabus 3x1 per hari). Sementara pasien
Kapsul ikan gabus sebagai suplemen kelompok B (kelompok kontrol yang
yang mengandung albumin dosis tinggi diberikan dosis vitamin C 3 x 2 perhari).
diharapkan dapat menjadi alternatif yang Pemeriksaan albumin diukur dengan
ekonomis untuk meningkatkan kualitas metode calorimetric determination
hidup penderita fraktur, disamping menggunakan alat liasys pentra 400 dan
komposisi keseluruhannya yang telah intake makan (recall 24 jam). Setelah masa
terbukti meningkatkan status gizi karena perlakuan selesai (21 hari) dilakukan post-
diketahui mengandung senyawa-senyawa test dengan kembali melakukan
penting bagi tubuh manusia diantaranya pemeriksaan laboratorium terhadap kadar
protein yang cukup tinggi, lemak air dan albuminpasien.
mineral terutama ZN dan Fe. (Nurpudji A, Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
2005). Sakit Wilayah Kota Ambon pada bulan Juli
Dari Rumah Sakit Wilayah Kota sampai dengan Oktober 2013 dengan
Ambon, pasien luka bakar jarang intervensi pada pasien Luka Bakar
ditemukan bila dibandingkan dengan (Combustio)selama 14 hari.
kondisi pada saat terjadi tragedy Populasi dalam penelitian ini adalah
kemanusiaan. Diketahui bahwa luka bakar semua pasien luka bakar (Combustio)di
bukan merupakan suatu penyakit tetapi jika Rumah Sakit Wilayah Kota Ambon.
tidak ditanggulangi maka akan menjadi Teknik sampling yang digunakan
penyakit bahakan sampai menimbulkan adalah purposive sampling sehingga sampel
kematian. Penanganan luka bakar untuk dalam penelitian ini adalah pasien luka
memenuhi kebutuhan albumin pada pasien, bakar yang diambil berdasarkan kriteria
selama ini digunakan Human Serum inklusi sebagai berikut a) Semua pasienluka
Albumin (HSA) import yang harganya bakar (Combustio); b) Menyatakan
sangat mahal (Rp. 1.820.600/600 ml)dan kesediaan disertakan dalam penelitian;c)
Tidak mengalami penyakit lain. Kriteria Berdasarkan hasil penelitian ini
ekslusi yaitu a) Penderita diketahui bahwa umur pasien pada
menghentikan/tidak maumenerimakapsul; kelompok kasus berumur 20 – 45 tahun
b) Penderita pindah / kembali ke luar (67%) dan kelompok kontrol 20 – 45 tahun
daerah; c) Terjadi komplikasi selama (67%). Jenis kelamin responden baik
intervensi kelompok kasus maupun kelompok kontrol
Pengumpulan Data dilakukan setelah semuanya laki-laki sebesar 100% dan
ditemukan pasien luka bakar, kemudian karakteristik pendidikan responden pada
pembagian kelompok. Kelompok A umunya tamat SMP pada kelompok kasus
(Kelompok Kasus) (Dosis Fujimin Kapsul 3 sebesar 60% dan kelompok kontrol 100%.
x 2 per hari) dan kelompok B (Kelompok
kontrol) (Dosis Vitamin C 3 x 2 per hari). Tabel 2
Dilanjutkan dengan pengumpulan data Hasil Asupan Energi Pre dan Post Intervensi
tahap jedua yaitu data yang dikumpulkan pada Kelompok Kasus dan Kontrol
meliputi data dari semua variableyang Post Jenis
diangkat dalam penelitian ini.Data diolah Pasien Pre I II Eksperimen
secara manual dengan menganalisis tabel AsupanEnergi
antara kelompok kasus dan kontrol mulai KelompokKasus
dari sebelum perlakuan dan sesudah I 1645 1805.5 1803.5
Fujimin
perlakukan. II 1780 1930 1890
Kapsul 3 x 2
III 1576 1803.5 1800.5
HASIL PENELITIAN Kelompok Kontrol
Karakteristik Sampel I 1740 1600 1602
VitaminIIC 3 x 1636
2 1620 1614
III 1430 1420 1418
Tabel 1 Sumber : Data Primer, 2013
Karakteristik Pasien Luka Bakar di
Rumah Sakit Wilayah KotaAmbon Hasil penelitian asupan energi pasien
luka bakar pada kelompok kasusditemukan
Kelompok Kelompok
Variabel Kasus Kontrol ada peningkatan asupan energi antara sebelum
n= 3 n= 3 dengan minggu pertama intervensi dan minggu
n % n kedua, walaupun pada minggu
Umur %
≤ 19 1 33 1 33 kedua terjadi penurunan dari minggu
20 - 45 2 67 2 67 pertama namun tidak signifikan.Sedangkan
Jenis Kelamin pada kelompok kontrol ditemukan terjadi
Laki-laki 3 100 3 100 penurunan asupan energi antara sebelum
Perempuan 0 00 0 00 dengan minggu pertama intervensi dan
Pend. Terakhir minggu kedua.
TidaktamatSD 0 00 0 00 Hasil penelitian tabel 3 diketahui
TamatSD 1 33 0 00 bahwa asupan protein pasien luka bakar
Tamat 2 67 3 100 pada kelompok kasus ditemukan ada
SMP/SMA/Dipl peningkatan yang signifikan asupanprotein
oma antara sebelum dengan minggu pertama
Pekerjaan intervensi dan minggu kedua. Sedangkan
Tidak Kerja/IRM 0 00 0 00
Buruh/Becak/So 1 33 1 33 pada kelompok kontrol ditemukan terjadi
pir/Petani penurunan asupan protein antara sebelum
PNS/Karyawan 2 67 2 67 dengan minggu pertama intervensi dan
Swasta/Honorer asupan protein mengalami kenaikan pada
Sumber : Data Primer, 2013 minggu kedua namun tidak signifikan.
Tabel 3 kelompok kasus terjadi kenaikan yang
Hasil Asupan Protein Pre dan Post
signifikan antara sebelum dengan minggu
Intervensi pada Kelompok Kasus
dan Kontrol pertama intervensi dan minggu kedua.
Sedangkan pada kelompok kontrol
Post Jenis ditemukan terjadi penurunan kadar albumin
Pasien Pre I II Eksperimen antara sebelum dengan minggupertama
intervensi. Pada minggu kedua terjadi
AsupanProtein
KelompokKasus kenaikan kadar albumin, namun
I 72.37 79.09 82 tidaksignifikan (tidak mencapai 0.2 – 0.3
gr/dl).
II 72.50 82.05 85.03 Fujimin
III 80.05 86.40 87.40 Kapsul 3x 2 Tabel5
Kelompok Kontrol Kadar Albumin Pre dan Post Intervensi
I 62.21 61.39 62.97 pada Kelompok Kasus dan Kontrol
II 62.06 60.03 62.07 VitaminC
III 81.5 80.03 81.50 3x2 Post Jenis
Pasien Pre I II Eksperimen
Sumber : DataPrimer,2013
KadarAlbumin
Kelompok Kasus
Tabel 4 I 2.56 2.65 2.79
Fujimin
Hasil Asupan Vitamin C Pre dan Post II 2.50 2.63 2.80
Kapsul 3 x 2
Intervensi Pada Kelompok Kasus III 2.55 2.64 2.85
danKontrol Kelompok Kontrol
I 2.77 2.74 2.83
II 2.73 2.68 2.72 VitaminC
Post Jenis 3x2
Pasien Pre III 2.76 2.72 2.74
I II Eksperimen
Sumber : Data Primer, 2013
AsupanVitaminC

KelompokKasus
I 64.20 69.20 64.00 Luas Luka Bakar Pasien Sebelum dan
Fujimin
II 64.10 67.20 64.05
Kapsul 3x 2 SetelahIntervensi
III 65.50 66.30 65.00
Kelompok Kontrol
I 60.22 63.33 66.44 Tabel6
VitaminC
II 60.25 64.05 67.40 Luas Permukaan Luka Bakar Pre dan Post
III 66.07 68.40 70.00 3x2 Intervensi pada Kelompok Kasus dan
Sumber : Data Primer, 2013 Kontrol

Hasil penelitian ini diketahui bahwa Post Jenis


Pasien Pre I II Eksperimen
asupan Vitamin C pada kelompok kasus
Luas PermukaanLukaBakar
ditemukan terjadi kenaikan asupan vitamin
KelompokKasus
C antara sebelum dengan minggu pertama I 18.40 14.20 12.90
intervensi namun terjadi penurunan pada Fujimin
minggu kedua. Sedangkan pada kelompok II 18.60 14.30 12.20 Kapsul 3 x 2
III 31.50 26.10 18.10
kontrol ditemukan terjadi kenaikan yang
Kelompok Kontrol
signifikan asupan vitamin C sebelum
dengan minggu pertama dan kedua I 31.00 30.38 29.38
II 30.10 29.20 28.00 VitaminC
intervensi. 3x2
III 18.20 17.10 16.1
Sumber : Data Primer, 2013
Kadar Albumin Pasien Luka Bakar
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa Berdasarkan hasil luas permukaan
kadar albumin pasien luka bakar pada luka bakar pada kelompok intervensiterjadi
penurunan signifikan hanya terjadi pada adalah vitamin A, Vitamin C, dan Albumin
kelompok kasus khususnya pada minggu sebagai turunan dari protein. Albumin
kedua dengan rerata penurunan kadar luas sebagai perhatian utama dalam penelitian
permukaan luka bakar pada kelompok ini diukur kadarnya dalam darah. Alasannya
intervensi sebesar 5% - 6%. Sedangkan pada kasus luka bakar kehilangan albumin
pada kelompok kontrol terjadi penurunan dan cairan tubuh yang hebat menyebabkan
persentase luas permukaan luka bakar peran albumin dalam menjaga tekanan
namun penurunannya tidak signifikan osmosis menjadi berkurang dan akan
hanya sebesar 1% –2%. menimbulkan gejala lain yang juga tidak
kalah sulitnya untuk diatasi.(Morrison,
Indeks Massa Tubuh (IMT) 2002, Patricia A. Potler dan Anne Griffin
Peny,2002).
Tabel 7
Untuk memenuhi kebutuhan
Perubahan Indeks Massa Tubuh Pre dan
Post Intervensi Pada Kelompok Kasus albumin pada pasien, selama ini digunakan
dan Kontrol Human Serum Albumin (HSA) impor yang
harganya sangat mahal (Rp. 1.820.600/600
Post Jenis ml dan Rp. 1.573.200/200 ml) dansetiap
Pasien Pre I Eksperimen pasien Luka Bakar memerlukan 2 – 4botol,
Indeks MassaTubuh oleh karena itu perlu dicari sumber albumin
KelompokKasus yang lebih murah tetapi mempunyai aspek
I 19.51 19.46 klinis yang sama seperti HSA.
Fujimin
II 19.54 19.50 Penurunan kadar albumin pada
III 18.20 18.15 Kapsul 3x 2
pasien luka bakar, harus dicegahatau
Kelompok Kontrol bahkan harus ditingkatkan karena memiliki
I 18.44 18.35 efek penyembuhan luka bakar menjadi
VitaminC
II 18.20 18.16 lebih cepat. Pilihan pada kapsul ikan gabus
III 19.00 18.50 3x2
sebagai sebuah terapi luka bakarcukup
Sumber : Data Primer, 2013 beralasan karena ikan gabus memiliki
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kandungan albumin yang potensial tanpa
terjadi penurunan indeks massa tubuh menaikkan kadar kolesterol seperti pada
baikpada kelompok kasus maupun pada terapi konsumsi telur dengan jangkauan
kelompok kontrol yang berarti bahwa harga yang lebih murah yaitu Rp.
terjadi penurunan berat badan pada kedua 150.000/50 kapsul Fujimin. (Murray at al.,
kelompok. Hal ini wajar mengingat pasien 1993).
di rumah sakit, akan mengalami kenaikan Kapsul ikan gabus merupakan
kebutuhan energi disatu sisi tetapi disisi alternatif supplemen yang dapat
lain asupan tidak selalu naik atau bahkan meningkatkan status gizi karena diketahui
konstan danturun. mengandung senyawa-senyawa penting
bagi tubuh manusia diantaranya protein
PEMBAHASAN yang cukup tinggi, lemak, air dan mineral
Penelitian ini fokus pada (Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Ni, Co).
penyembuhan luka bakar melaui intervensi (Nurpudji,A.,2005)
pemberian kapsul ikan gabus. Ikan gabus (Ophiocephalus Striatus)
Penyembuhan luka bakar dipengaruhi oleh merupakan jenis ikan yang hidup di air
faktor internal dan faktor eksternal.Faktor tawar dan sudah banyak di kenal oleh
eksternal adalah pemberian asupan gizi masyarakat dan memiliki kandungan gizi
yang cukup. Asupan gizi yang memberi yang sangat tinggi dan banyak manfaatnya.
pengaruh pada penyembuhan luka bakar Hal ini diketahui oleh masyarakatkarena
mereka trinspirasi dari orang-orang cina protein inflamasi selama waktu kejadian
yang mengobati luka bakar dengan fraktur, yang terus berlanjut dan membawa
memakan ikan gabus (Brotowijoyo, kepada kerusakan otak. Penatalaksanaan
1995).Keunggulan utama protein ikan dengan protein dapat mencegah kerusakan
dibandingkan dengan produk lainnya dengan menghambat kejadian inflamasi
adalah kelengkapan komposisi asam amino (Finch, 1999).
dan kemudahannya untuk dicerna. Nilai utama dalam plasma
Mengingat besarnya peranan gizi bagi merupakan penentu utama absorpsi Zn.
kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat Albumin merupakan alat transport utama
untuk diet di masa yang akan datang Zn. Absorpsi Zn menurun bila nilai albumin
(Siswono,2003). menurun misalkan dalam keadaan gizi
Hasil penelitian Cavallo (1998) kurang. Absorpsinya sangat tergantung dari
menunjukkan bahwa dalam 100 cc ekstrak sumber bahan makanan. Zn lebih banyak
ikan gabus, mengandung 6,2224 gram ditemukan pada sumber protein yang
albumin dengan jumlah kalori 69 kalori berasal dari binatang seperti ikan dan
serta zat-zat gizi lainnya. daging, dimana Zn akan terikat pada asam
Albumin sebagai salah satu bentuk amino sehingga mudah diabsorpsi (As`ad,
protein yang penting dalam membantu & 2001).
mempertahankan tekanan osmotik koloid Hasil penelitian Edy S (2003)
kapiler yang mencegah cairan plasma menyimpulkan bahwa terapi albumin
keluar dari kapiler (Linder, 1992; Gibson, dengan pemberian ekstrak dari ikan gabus
2005; Kertawinata, 2006). Albumin juga perhari pada sejumlah pasien operasi yang
berperan sebagai protein transport yang memiliki kadar albumin rendah (1,8 g/dl),
mempunyai fungsi sebagai cadangan atau dapat meningkatkan kadar albumin darah
sumber asam amino yang siap digunakan, pasien menjadi normal, yakni 3,5-5,5 g/dl,
sebagai alat transport asam amino ke tanpa efek samping setelah diberikan
jaringan permukaan untuk menggantikan selama delapan hari (Anonimous,2003).
yang hilang, sintesis di hati, otot dan organ Hasil penelitian Nurpudji,A., (2005)
lain, berfungsi dalam sistem enzimatik serta menunjukkan bahwa pemberian terapi
bertanggung jawab dalam kekebalan albumin dengan ekstrak ikan gabussebanyak
alamiah (Stepanuk, 2000; Gibson, 2005). 100 ml setiap hari pada sejumlah pasien
Albumin dapat digunakan untuk mengukur dengan hipoalbuminemia di RumahSakit
status gizi sebagai prediksi protein energi Wahidin Sudirohusodo Makassar selama 10
malnutrisi.Albumin berhubngan dengan hari dapat meningkatkan kadar albmin dan
peningkatan resiko kesakitan dan protein total pasien. Rata-rata besar
kematian.Level serum albumin merupakan peningkatan Kadar Albumin yang terlihat
elemen yang akurat dalam menyimpulkan dalam penelitian ini sebesar 0,74 g/dl.
status gizi yang dapat dilanjutkan dengan Hasil penelitian Hidayanti H, (2006)
perencanaan terapi gizi yang efektif untuk menunjukkan bahwa pemberian terapi
mengatasi kesakitan dan kematian (Kirby, albumin dengan kapsul ikan gabus dosis
2002).Masa jedah albumin antara 18 -20 3x2 perhari setiap hari selama 10 hari pada
hari. Albumin terkandung dalam seluruh pasien paska bedah yang hipoalbuiminemia
cairan tubuh (sekitar 4– 5 gr/kg) (Linder, di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo
1992;Kertawinata,2006). Makassar telah dapat meningkatkan kadar
Peran lain dari albumin adalah albumin rata-rata sebesarr 0,74 gg/dl diikuti
membatasi jumlah protein lain yang oleh peningkatan status gizi dibanding
menyebabkan sel-sel saraf meradang. Sel- dengan kelompokkontrol.
sel saraf normalnya akan mensekresikan
Hasil penelitian Salma, W.D. (2007) kedua terjadi kenaikan kadar albumin,
yang dilakukan secara non randomized, namun tidak signifikan (tidak mencapai 0.2
Quasi Experimental, memperlihatkan – 0.3 gr/dl).
bahwa suplementasi kapsul ikan gabus (tiap Temuan pada penelitian ini sejalan
kapsul mengandung 0,105 gr albumin) dengan beberapa penelitian sebelumnya
selama 14 hari pada pasien ODHA di tentang ekstrak ikan gabus dan albumin
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo yang meningkat secara signifikan. Jadi tidak
Makassar dapat meningkatkan kadar ada hasil yang kontradiksi dengan hasil
albumin serum sebesar 0,6 gr/dl dan penelitian sebelumnya. Meskipun demikian
memperbaiki status gizi dibanding jika dilihat efikasi terapi ini dibanding
kelompokkontrol. kelompok kontrol maka belum terlihat
Kapsul ikan gabus sebagai suplemen perbedaan yang memuaskan. Hal ini masih
yang mengandung albumin dosis tinggi membuka perdebatan akademis tentang
diharapkan dapat menjadi alternatif yang efikasi kapsul albumin sebagai sebuah
ekonomis untuk meningkatkan kualitas terapi yang lebih unggul dibanding
hidup penderita fraktur, disamping terapilain.
komposisi keseluruhannya yang telah Ekstrak ikan gabus digunakan pada
terbukti meningkatkan status gizi karena pasien luka bakar di RSUD Dr Syaiful
diketahui mengandung senyawa-senyawa Anwar Malang, hasilnya mampu
penting bagi tubuh manusia diantaranya meningkatkan kadar albumin menjadi
protein yang cukup tinggi, lemak air dan normal (Sumarko, 1998), . Penelitian yang
mineral terutama ZN dan Fe. yang dilakukan Taslim dkk., (2005)
Unsur protein merupakan yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
terbesar dalam kandungan daging ikan ikan Gabus sebanyak 100 ml setiap hari
gabus sehingga merupakan sumber protein selama 10 hari telah dapat meningkatkan
hewani yang sangat potensial, Selain itu kadar albumin dan protein total pasien.
ikan mengandung asam amino esensial, Hidayanti (2006), bahwa pemberian terapi
vitamin B yang sangat dibutuhkan oleh kapsul ikan gabus dosis 3x2 setiap hari
tubuh. (Taslim dkk, 2005). Teori ini sejalan selama 10 hari pada pasien paska bedah
dengan hasil penelitian yang dengan hipoalbuminemia di rumah sakit
memperlihatkan terjadi kenaikan yang Wahidin Makassar telah dapat
signifikan kadar albumin antara sebelum meningkatkan kadar albumin rata-rata
dengan minggu pertama intervensi dan sebesar 0,74 gr/dl diikuti oleh peningkatan
minggu kedua sebesar 0.2 – 0.3 gr/dl). status gizi di banding dengan kelompok
Dengan kesembuhan luas permukaan luka kontrol. Hasil penelitian Salma, W.D.
bakar sebesar 5% - 6%. (2007) yang dilakukan secara Non
Hasil penelitian di Rumah Sakit randomized Quasi Eksperimental,
Wilayah Kota Ambon pada pasien luka memperlihatkan bahwa suplementasi kapsul
bakar diberikan Fujimin kapsul selama dua ikan gabus dosis 3x2 per hari selama 14 hari
minggu pada kelompok kasus memberikan pada pasien ODHA dapat meningkatkan
bukti bahwa ditemukan terjadi kenaikan kadar albumin serum 0,6 gr/dl dan
yang signifikan sebesar 0.2 – 0.3 gr/dl memperbaiki status gizi dibanding
kadar albumin darah antara sebelum dengan kelompokkontrol.
minggu pertama intervensi dan minggu Bukti kuat terhadap konsep ini
kedua. Sedangkan kelompok kontrol yang adalah bahwa telah diketahui penyembuhan
diberikan vitamin C ditemukan terjadi luka bakar dapat dilakukan dengan
penurunan kadar albumin sebelum dengan pemberian kapsul ikan gabus dan juga
minggu pertama intervensi. Padaminggu dengan terapi lain. Artinya kapsul ikan
gabus sama-sama dapat menyembuhkan hipovolemia dan hemokonsentrasi. Burn
luka bakar. Kebenaran presmis ini dapat shock (shock Hipovolemik) merupakan
diuji dengan hasil penelitian ini diketahui komplikasi yang sering terjadisehingga
bahwa terjadi kenaikan yang signifikan diperlukan penanganan yang tepat melalui
pada kelompok kasus yang diberikan terapi pemenuhan kebutuhan albumin.
Fujimin kapsul dengan rerata 0.2 – 0.3 Fungsi utama albumin adalah
gr/dl. mempertahankan tekanan koloid osmotik
oleh karena albumin sebagai fraksi protein
Luas Luka Bakar Pasien Sebelum dan yang terkandung dalam plasma, mempunyai
Setelah Intervensi sifat menarik air. Sehingga apabila kadar
Luka bakar (combutsio) adalah albumin menurun maka tekanan koloid
kerusakan atau kehilangan jaringan yang akan ikut turun, daya tarik air akan ikut
disebabkan karena kontak dengan sumber menurun, sehingga air akan lebih mudah
panas : api, air, panas bahan kimia, listrik keluar ke cairan interstisial. Apabila hal ini
dan radiasi yang mengenai organ terjadi dalam jumlah besar maka akan
pembungkus seluruh permukaan tubuh terjadi udema. (Linder,2006).
yaitu kulit (Bruner & Suddarth,2002). Albumin juga berfungsi sebagai
Dengan kehilangan kulit yang protein transport yang mempunyai fungsi
memiliki fungsi sebagai barier (sawar), luka sebagai cadangan atau sumber asam amino
sangat mudah terinfeksi. Selain itu dengan yang siap digunakan, sebagai alat transport
kehilangan kulit luas, terjadi penguapan asam amino ke jaringan permukaan untuk
cairan cairan tubuh yang menggantikan yang hilang, sintesis di hati,
berlebihan.Penguapan cairan ini disertai otot dan organ lain, berfungsi dalam sistem
pengeluaran protein dan energi, sehingga enzimatik serta bertanggung jawab dalam
terjadi gangguanmetabolisme. kekebalan alamiah (Stepanuk, 2000;
Reaksi inflamasi yang Gibson, 2005). Teori ini sejalan dengan
berkepanjangan akibat luka bakar hasil penelitian bahwa luas permukaan luka
menyebabkan kerapuhan jaringan dan bakar pada kelompok intervensi terjadi
struktur-struktur fungsional. Kondisi ini penurunan signifikan hanya terjadi pada
menyebabkan timbulnya parut yang tidak kelompok kasus khususnya pada minggu
beraturan (hipertropik), kontraktur, kedua dengan rerata penurunan kadar luas
deformitas sendi dan permukaan luka bakar pada kelompok
sebagainya.(Mansjoer,2000) intervensi sebesar 5% - 6%. Sedangkan
Dalamnya luka bakar tergantung pada pada kelompok kontrol terjadi penurunan
suhu agen penyebab luka bakar dan persentase luas permukaan luka bakar
lamanya kontak dengan agen tersebut. namun penurunannya tidak signifikan
Pajanan selama 15 menit dengan air panas hanya sebesar 1% – 2%. Hasil ini sejalan
yang suhunya sebesar 56,1°C dengan hasil uji albumin yang memberikan
mengakibatkan cedera full-thickness yang bukti bahwa, ditemukan terjadi kenaikan
serupa. Suhu yang kurang dari 44°C dapat yang signifikan sebesar 0.2 – 0.3 gr/dl
ditoleransi dalam periode waktu yang lama kadar albumin darah pada kelompok kasus,
tanpa menyebabkan luka bakar. (Brunner & sedangkan kelompok kontrol yang
Suddarth,2002). diberikan vitamin C ditemukan terjadi
Luka bakar mengakibatkan kenaikan kadar albumin namun tidak
peningkatan permebilitas pembuluh darah signifikan (tidak mencapai 0.2 – 0.3gr/dl).
sehingga air, klorida dan protein tubuh akan
keluar dari dalam sel dan menyebabkan
edema yang dapat berlanjut pada keadaan
Indeks Massa Tubuh Albumin20% diberikan sebanyak 200-400
Status gizi adalah keadaan individu ml selama 1-2 hari pada kasus-kasus
yang ditentukan oleh kebutuhan fisik akan diatastidak ditujukan untuk terapi
energi dan zat gizi kain yang diperoleh dari hipoalbuminemia tetapi untuk mengatasi
makanan. Untuk memperkirakan status gizi hipovolemia plasma (Alison, S.P.,2001).
seseorang, perlu dilaksanakan pengukuran- Pada kasus malnutrisi berat, jika tidak cepat
pengukuran penilaian status gizi dilakukan teratasi maka dapat menyebabkan
melalui penilaian konsumsi pangan, terganggunya proses penyembuhan,
penilaian klinik, pemeriksaan laboratorium menurunnya daya tahan tubuh terhadap
dan antropometri (Almatsier, 2002). Salah infeksi dan lamanya hari dirawat di rumah
satu nutrient yang dibutuhkan dalam hal ini sakit (Beterhem, 2005; Depkes,2003;
adalah protein, khususnya albumin. Hal Kaiser at all.,2006).
inimemberi harapan baru bagi Menurut Finelli C (2001) pemberian
penatalaksanaan pasien patah nutrisi tambahan melalui pipa nasogastrik
tulang.Diharapkan lebih banyak penelitian pada kelompok malnutrisi berat
lanjut terhadap protein sehingga dapatmempercepat pemulihan kadar
memungkinkan untuk digunakan dalam albumin. Ini membuktikan adanya
perpanjangan efektifitas penggunaan hubungan antara nutrient dengan albumin
trombolitik dan obat-obatan lainnya plasma. Penelitian ini juga menyimpulkan
(Pinsky, 1999). bahwa pemeriksaan albumin sewaktu tidak
Albumin dapat dipergunakan untuk dapat digunakan sebagai pertanda status
mengukur status gizi sebagai prediksi gizi, tapi pemeriksaan albumin secara serial
protein energi malnutrisi. Albumin menggambarkan status gizi penderita.
berhubungan dengan peningkatan resiko Fujimin Kapsul merupakan suplemen
kesakitan dan kematian. Level serum alternatif lain sebagai sumber protein
albumin merupakan elemen yang akurat albumin yang tinggi serta mengandung
dalam menyimpulkan status gizi yang dapat mineral Zn dan Fe. Pada penelitian
dilanjutkan dengan perencanaan terapi gizi sebelumnya terbukti bahwa ikan gabus
yang efektif untuk mengatasi kesakitan dan yang memiliki kadar protein albumin yang
kematian (Kirby, 2002). tinggi, mampu meningkatkan kadar
Albumin serum yang rendah albumin pasien dan memperbaiki status
merupakan pertanda yang tidak spesifik gizi. Adanya dukungan nutrisi dan
dari penyakit. Albumin serum akan pemberian fujimin kapsul sebagai suplemen
menurun bila menjadi sakit, dan kembali diharapkan dapat membantu meningkatkan
normal pada saat pasien membaik kadar albumin, memperbaiki status gizi,
kondisinya. Pada penyakit-penyakit kritis dan status neurologis pasien Luka bakar
dan adanya infeksi, terdapat penurunan sehingga kualitas hidup mereka akan lebih
pada produksi albumin oleh karena hati baik.
lebih memproduksi protein-protein fase Dari hasil penelitian ditemukan
akut seperti globulin, fibrinogen dan bahwa terjadi penurunan indeks massa
haptoglobin (Neligan Patrick,2001). tubuh baik pada kelompok kasus maupun
Terapi albumin parenteral untuk pada kelompok kontrol yang berarti
meningkatkan kadar albumin plasma, bahwaterjadi penurunan berat badan pada
tidakberarti akan memperbaiki prognosis. kedua kelompok. Hal ini wajar mengingat
Tetapi ditujukan pada penyebab penyakit, pasien di rumah sakit, akan mengalami
dalam hal ini berhubungan dengan kenaikan kebutuhan energi disatu sisi tetapi
hipoalbuminemia, perubahan metabolisme disisi lain asupan tidak selalu naik atau
dan pada paska fase akut suatu penyakit. bahkankonstan danturun.
Tomang, Fakultas Perikanan
KESIMPULAN Universitas Brawijaya.Malang.
Pemberian fujimin kapsul pada pasien Eddy, S. 2003. Potensi Serum Albumin.
luka bakar selama dua minggu dengan dosis http.www.kompas.com/kompasce
3x2 dapat meningkatkan kadar albumin tak/Jatim.htm
darah sebesar 0,2 – 0,3 mg/dl. Gibson, S. 2005. Principle of Nutrition
Penyembuhan luka bakar pada Assesment, published by Oxford
kelompok perlakuan lebih cepat dari pada University Press.Inc.198 Madison
kelompok kontrol dengan nilai rerata Avenue. New York.
penurunan luas luka sebesar 5% - 6% Guyton & Hall, 2008.Bahan Ajar Fisiologi
Status Gizi pasien luka bakar pada Kedokteran.EGC. Jakarta.
kelompok perlakuan dan kontrol Harper et al., 1996
tidakberbeda secara signifikan sejak awal Hartono, H. 2000. Asuhan Nutrisi Rumah
sampai akhir intervensi. Sakit. Penerbit Buku Kedokteran
Ada efek nyata penurunan luas EGC.Jakarta.
permukaan luka bakar pada pemberian Japaries (1988) defisiensi Zn menyebabkan
Fujimin kapsul. kurangnya daya penyembuhan luka.
Disarankan agar pasien luka bakar Nimmagadda et al., 2007
dapat diberikan Fujimin kapsul karena Nurpudji,A., 2005
dapat mempercepat terjadinya Peter Duus. 1996. Diagnosis Neurologi.
penyembuhan luka bakar dan Anatomi, Fisiologi Tanda dan Gejala.
memperpendek waktu rawat inap. EGC. Jakarta.
Rand, Robert dan Murray, 2006. Plasma
DAFTAR PUSTAKA Protein, Immunoglobulin dan
Adams, H.P., Adams, R.J., Brott, T., del Pembekuan Darah.Biokimia Harper
Zoppo, G.J., Furlan, A., Goldstein, Edisi 25.EGC Jakarta.
L.B., Et al. 2003. Guidelines for the Rodwell, 2006. Metabolisme dan Asam
early management of patients with Amino.Biokimia Harper Edisi 25.EGC
ischemic Jakarta.
Almatsier, Penuntun Diet, Gramedia Salma,W.D.2007.PengaruhKapsulIkanGab
Jakarta,2008 us Terhadap Kadar Albumin
Anonim, luka Dan Status Gizi
bakarwww.askep.blogspot.com/2008 PasienOdha(OrangDengan Hiv/Aids) Di
/01/luka-bakar:html, diakses 10 RsuDrWahidin Sudirohusodo
Maret 2010 Makassar. Tesis.Makassar.
Baungartner RN, KM Kohler, L Romerp
and PJ Garry. Serum Albumin is
Associated With Skeletal Muscle in ProgramPascasarjanaUniversitasHasanudd
Eldery men and women. AM J Clin in. Soemarko,1998. Pengaruh
Nutr,996:64:552-8n dietikanKutukdan Telur Terhadap
Caplan, L. R. Dewitt, L. D., Breen, J. C., PeningkatanAlbumin dan
1995. Neuroimaging in Patient With Penutupan Luka
Cerebrovascular desease. Oprasi.RSSA.Malang
Neuroimaging.Greenberg. McGraw- Suprayitno,E.2003. Albumin ikan gabus
hill,NewYork. sebagai makanan fungsional
Cavallo, 1998.Studi Profil Asam Amino mengatasi permasalahan gizi masa
Albumin dan Mineral zinc pada depan. Pidato Pengukuhan Guru
ikangabus (Opichepalus stratus) dan Besar Universitas BrawijayaMalang
Ikan Taslim, Nurpuji A.,dkk. 2005. Laporan
Penelitian Ikan Gabus.Pusa
87
Baharudin M. Subandi

Anda mungkin juga menyukai