Baharudin M. Subandi
Dosen Poltekkes Kemenkes Maluku
Abstrak
Luka bakar (combustio) adalah merupakan luka yang disebabkan oleh kontak kulit dengan suhu
tinggi yang berakibat cedera pada jaringan. Gangguan keseimbangan cairan elektrolit, asodosis
dan nekrosis tubular. Penyembuhan luka bakar salah satunya dengan terapi albumin. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian Fujimin kapsul terhadap peningkatn
kadar albumin darah dan penyembuhan lukabakar.
Desain. Penelitian ini merupakan yaitu studi kasus dengan jenis penelitian eksperimen yaitu
membandingkan efek akibat intervensi antara kelompok eksprerimen (kasus) dengan kelompok
kontrol (Budiarto Eko, 2004).
Pemberian Fujimin kapsul pada pasien luka bakar selama dua minggu dengan dosis 3 x 2 dapat
meingkatkan kadar albumin darah sebesar 0.2 – 0.3 mg/dl, penyembuhan luka bakar pada
kelompok perlakukan lebih cepat dari pada kelompok kontrol dengan nilai rerata penurunan
luas luka bakar 5% - 6% untuk kelompok perlakuan dan 1% - 2% untuk kelompok kontrol.
Ada efek nyata penurunan luas permukaan luka bakar pada pemberian Fujimin kapsul. Ada
penurunan indeks massa tubuh (IMT) baik pada kelompok kasus maupun pada kelompok
control. Hal ini disebabkan karena kebutuhan energi tidak sesuai dengan asupan energi.
Manfaat penelitian ini adalah dapat membuka peluang bagi upaya baru dalam pengelolaan
pasien luka bakar dan dapat memberikan informasi baru bagi pasien, keluarga, tenaga
kesehatan, dan masyarakat mengenai pemanfaatan kapsul ikan gabus dalam peningkatan out
come dan peningkatan kualitas hidup penderita lukabakar.
Untuk memenuhi kebutuhan albumin (Rp. 1.573.200/200 ml) dan setiap pasien
pada pasien, selama ini digunakan Human luka bakar memerlukan 2 – 4 botol oleh
Serum Albumin (HSA) impor yang karena itu perlu dicari sumber albumin yang
harganya sangat mahal (Rp. 1.820.600/600 lebih murah tetapi mempunyai aspek klinis
ml dan Rp. 1.573.200/200 ml) dan setiap yang sama seperti HAS.
pasien Luka Bakar memerlukan 2 – 4 botol,
oleh karena itu perlu dicari sumber albumin METODE
yang lebih murah tetapi mempunyai aspek Desain dan Variabel Penelitian
klinis yang sama sepertiHSA. Penelitian ini merupakan suatu studi
Data yang diperoleh dari Rumah kasus dengan jenis penelitian eksperimen
Sakit di Wilayah Kota Ambon menunjukan yaitu penelitian dengan rancangan
variasi dari tahun ke tahun adanya eksperimental terhadap manusia (pasien)
peningkatan pasien luka bakar tetapi tidak untuk membandingkan efek akibat
signifikan, bila dibandingkan dengan tahun intervensi antara kelompok eksperimen
sebeblumnya yang mana terjadi tragesi (kasus) dengan kelompok kontrol.
kemanusiaan. (Budiarto Eko, 2004). Rancangan yang
Terapi albumin dosis tinggi (2g/kg) digunakan adalah pretest-postest group
menginduksi kemajuan yang cepat dan design, dengan memberikan perlakuan pada
berkelanjutan pada hemodinamik subjek penelitian kemudian efek perlakuan
mikrovaskuler akibat thrombosis, dimana diukur dan dianalisis. Subjek penelitian
mendukung komponen intravaskuler dibagi menjadi dua kelompok secara
penting dari efek protektif albumin. random yaitu kelompok A (dosis kapsul
(Nimmagadda,et all, 2007). ikan gabus 3x1 per hari). Sementara pasien
Kapsul ikan gabus sebagai suplemen kelompok B (kelompok kontrol yang
yang mengandung albumin dosis tinggi diberikan dosis vitamin C 3 x 2 perhari).
diharapkan dapat menjadi alternatif yang Pemeriksaan albumin diukur dengan
ekonomis untuk meningkatkan kualitas metode calorimetric determination
hidup penderita fraktur, disamping menggunakan alat liasys pentra 400 dan
komposisi keseluruhannya yang telah intake makan (recall 24 jam). Setelah masa
terbukti meningkatkan status gizi karena perlakuan selesai (21 hari) dilakukan post-
diketahui mengandung senyawa-senyawa test dengan kembali melakukan
penting bagi tubuh manusia diantaranya pemeriksaan laboratorium terhadap kadar
protein yang cukup tinggi, lemak air dan albuminpasien.
mineral terutama ZN dan Fe. (Nurpudji A, Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
2005). Sakit Wilayah Kota Ambon pada bulan Juli
Dari Rumah Sakit Wilayah Kota sampai dengan Oktober 2013 dengan
Ambon, pasien luka bakar jarang intervensi pada pasien Luka Bakar
ditemukan bila dibandingkan dengan (Combustio)selama 14 hari.
kondisi pada saat terjadi tragedy Populasi dalam penelitian ini adalah
kemanusiaan. Diketahui bahwa luka bakar semua pasien luka bakar (Combustio)di
bukan merupakan suatu penyakit tetapi jika Rumah Sakit Wilayah Kota Ambon.
tidak ditanggulangi maka akan menjadi Teknik sampling yang digunakan
penyakit bahakan sampai menimbulkan adalah purposive sampling sehingga sampel
kematian. Penanganan luka bakar untuk dalam penelitian ini adalah pasien luka
memenuhi kebutuhan albumin pada pasien, bakar yang diambil berdasarkan kriteria
selama ini digunakan Human Serum inklusi sebagai berikut a) Semua pasienluka
Albumin (HSA) import yang harganya bakar (Combustio); b) Menyatakan
sangat mahal (Rp. 1.820.600/600 ml)dan kesediaan disertakan dalam penelitian;c)
Tidak mengalami penyakit lain. Kriteria Berdasarkan hasil penelitian ini
ekslusi yaitu a) Penderita diketahui bahwa umur pasien pada
menghentikan/tidak maumenerimakapsul; kelompok kasus berumur 20 – 45 tahun
b) Penderita pindah / kembali ke luar (67%) dan kelompok kontrol 20 – 45 tahun
daerah; c) Terjadi komplikasi selama (67%). Jenis kelamin responden baik
intervensi kelompok kasus maupun kelompok kontrol
Pengumpulan Data dilakukan setelah semuanya laki-laki sebesar 100% dan
ditemukan pasien luka bakar, kemudian karakteristik pendidikan responden pada
pembagian kelompok. Kelompok A umunya tamat SMP pada kelompok kasus
(Kelompok Kasus) (Dosis Fujimin Kapsul 3 sebesar 60% dan kelompok kontrol 100%.
x 2 per hari) dan kelompok B (Kelompok
kontrol) (Dosis Vitamin C 3 x 2 per hari). Tabel 2
Dilanjutkan dengan pengumpulan data Hasil Asupan Energi Pre dan Post Intervensi
tahap jedua yaitu data yang dikumpulkan pada Kelompok Kasus dan Kontrol
meliputi data dari semua variableyang Post Jenis
diangkat dalam penelitian ini.Data diolah Pasien Pre I II Eksperimen
secara manual dengan menganalisis tabel AsupanEnergi
antara kelompok kasus dan kontrol mulai KelompokKasus
dari sebelum perlakuan dan sesudah I 1645 1805.5 1803.5
Fujimin
perlakukan. II 1780 1930 1890
Kapsul 3 x 2
III 1576 1803.5 1800.5
HASIL PENELITIAN Kelompok Kontrol
Karakteristik Sampel I 1740 1600 1602
VitaminIIC 3 x 1636
2 1620 1614
III 1430 1420 1418
Tabel 1 Sumber : Data Primer, 2013
Karakteristik Pasien Luka Bakar di
Rumah Sakit Wilayah KotaAmbon Hasil penelitian asupan energi pasien
luka bakar pada kelompok kasusditemukan
Kelompok Kelompok
Variabel Kasus Kontrol ada peningkatan asupan energi antara sebelum
n= 3 n= 3 dengan minggu pertama intervensi dan minggu
n % n kedua, walaupun pada minggu
Umur %
≤ 19 1 33 1 33 kedua terjadi penurunan dari minggu
20 - 45 2 67 2 67 pertama namun tidak signifikan.Sedangkan
Jenis Kelamin pada kelompok kontrol ditemukan terjadi
Laki-laki 3 100 3 100 penurunan asupan energi antara sebelum
Perempuan 0 00 0 00 dengan minggu pertama intervensi dan
Pend. Terakhir minggu kedua.
TidaktamatSD 0 00 0 00 Hasil penelitian tabel 3 diketahui
TamatSD 1 33 0 00 bahwa asupan protein pasien luka bakar
Tamat 2 67 3 100 pada kelompok kasus ditemukan ada
SMP/SMA/Dipl peningkatan yang signifikan asupanprotein
oma antara sebelum dengan minggu pertama
Pekerjaan intervensi dan minggu kedua. Sedangkan
Tidak Kerja/IRM 0 00 0 00
Buruh/Becak/So 1 33 1 33 pada kelompok kontrol ditemukan terjadi
pir/Petani penurunan asupan protein antara sebelum
PNS/Karyawan 2 67 2 67 dengan minggu pertama intervensi dan
Swasta/Honorer asupan protein mengalami kenaikan pada
Sumber : Data Primer, 2013 minggu kedua namun tidak signifikan.
Tabel 3 kelompok kasus terjadi kenaikan yang
Hasil Asupan Protein Pre dan Post
signifikan antara sebelum dengan minggu
Intervensi pada Kelompok Kasus
dan Kontrol pertama intervensi dan minggu kedua.
Sedangkan pada kelompok kontrol
Post Jenis ditemukan terjadi penurunan kadar albumin
Pasien Pre I II Eksperimen antara sebelum dengan minggupertama
intervensi. Pada minggu kedua terjadi
AsupanProtein
KelompokKasus kenaikan kadar albumin, namun
I 72.37 79.09 82 tidaksignifikan (tidak mencapai 0.2 – 0.3
gr/dl).
II 72.50 82.05 85.03 Fujimin
III 80.05 86.40 87.40 Kapsul 3x 2 Tabel5
Kelompok Kontrol Kadar Albumin Pre dan Post Intervensi
I 62.21 61.39 62.97 pada Kelompok Kasus dan Kontrol
II 62.06 60.03 62.07 VitaminC
III 81.5 80.03 81.50 3x2 Post Jenis
Pasien Pre I II Eksperimen
Sumber : DataPrimer,2013
KadarAlbumin
Kelompok Kasus
Tabel 4 I 2.56 2.65 2.79
Fujimin
Hasil Asupan Vitamin C Pre dan Post II 2.50 2.63 2.80
Kapsul 3 x 2
Intervensi Pada Kelompok Kasus III 2.55 2.64 2.85
danKontrol Kelompok Kontrol
I 2.77 2.74 2.83
II 2.73 2.68 2.72 VitaminC
Post Jenis 3x2
Pasien Pre III 2.76 2.72 2.74
I II Eksperimen
Sumber : Data Primer, 2013
AsupanVitaminC
KelompokKasus
I 64.20 69.20 64.00 Luas Luka Bakar Pasien Sebelum dan
Fujimin
II 64.10 67.20 64.05
Kapsul 3x 2 SetelahIntervensi
III 65.50 66.30 65.00
Kelompok Kontrol
I 60.22 63.33 66.44 Tabel6
VitaminC
II 60.25 64.05 67.40 Luas Permukaan Luka Bakar Pre dan Post
III 66.07 68.40 70.00 3x2 Intervensi pada Kelompok Kasus dan
Sumber : Data Primer, 2013 Kontrol