alwasathiyah.com
CATATAN FAIDAH KAJIAN
TAUHID RUBUBIYAH
MEMBER GRUP WA AWWI AKHAWAT
CATATAN 1 : MAYTIAS TRI PRATIWI (AWWI 3)
-Kewajiban kita sebagai muslim tidak lepas dari 4 hal. Apabila kita melaksanakan 4 hal tersebut insya
Allah sudah memadai dan sudah menyukupi.
1. ILMU, manusia dalam asal adalah bodoh, maka cara menghilangkan kebodohan tersebut dengan
cara menuntut ilmu.
2. BERAMAL. MENGAMALKAN ILMU, ilmu itu tujuannya adalah untuk diamalkan. Karena Ilmu tanpa
amal itu tidaklah bermanfaat, dan amalan tanpa ilmu itu dapat mengantarkan kepada kesesatan.
Agama kita mengajarkan untuk berilmu terlebih dahulu sebelum berkata dan beramal.
3. MENDAKWAHKAN ILMU, orang yang tidak mau mengajarkan ilmunya diancam seperti orang yang
menyembunyikan kebenaran dan tiadalah berguna ilmunya.
4. BERSABAR, yaitu bersabar di dalam mencari ilmu, sabar di dalam beramal dan sabar di dalam
berdakwah.
-TAUHID
Tauhid merupakan kewajiban pertama kali yang dilakukan manusia, tauhid juga merupakan hak Allah.
Tauhid yaitu menunggalkan, memgesakan, mengahadkan. Makna dari tauhid yaitu mengesakan Allah
semata dengan cara keyakinan.
TAUHID RUBUBIYAH
Yaitu, mengesakan Allah di dalam perbuatan Allah ( hanya Allah yang mampu menghidupkan,
contohnya: menciptakan, menghidupkan, mematikan )
"Wahai manusia, ingatlah nikmat Allah kepada kalian. Apakah ada penciptaan selain Allah yang
memberi rezeki dari lagit dan bumi. Tidak ada tuhan selain Allah. Lantas bagaimana bisa kami
berpaling dari tauhid"
Orang yang meyakini tauhid Rububiyah tidak membuat orang tersebut masuk islam.
Yahudi dan nashrani serta Musyrikin Qurays dahulu meyakini akan kerububiyahan Allah.
Kaum musyrikin tersebut meyakini Allah adalah pencipta, pengatur alam semesta, pemberi rezeki, dst,
namun mereka tetap dinyatakan kafir.
Firaun juga mengakui akan kerububiyahan Allah ta’ala sebagaimana dalam Firman Allah Ta’ala yang
menyatakan keyakinan Firaun melalui lisan Musa ‘alayhis salam.
Setiap manusia mengalami ketergantungan, maka ia butuh pada sang khalik. Ini merupakan fitrah
sejak belum terbentuk.
Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani
atau Majusi.
2|C A T AT AN & N O T U L EN S I K AJ I AN
CATATAN 2 : DINA SETYA RAHMAH KELREY (UMMU SOFIA)
✒Masalah tauhid adalah permasalahan yang wajib untuk kita ketahui atau pelajari karena kewajiban
kita sebagai muslim itu tidaklah lepas dari 4 hal, dan apabila dilakasankan ke 4 hal ini itu telah
mencukupi.
📝4 hal kunci untuk mencapai keberhasilan, kesuksesan, dan kebahagian di dunia dan akhirat. diatara
ulama yang merinci 4 hal tersebut adalah Syeikh Bin Abdul Wahab dan Al Hafidz Ibnul Qoyyim
RahImahumullahu Ta’ala
1. Kewajiban bagi setiap muslim untuk berilmu, karena manusia secara asal dalam kondisi bodoh.
2. Kewajiban kedua adalah Amal Mengamalkan ilmu, karena tujuan berilmu adalah untuk diamalkan.
Karena tidaklah berguna ilmu apabila tidak diamalkan begitupula amal, haruslah berdasar dengan ilmu.
Suatu amalan yang tidak punya dasar ilmu, bisa menyimpang atau tidak diterima oleh Allah. Ini
merupakan ciri khas islam, berilmu dahulu sebelum beramal, dan mengamalkan apa yang telah
dipelajari (diperoleh ilmunya). Berbeda dengan ciri khas orang yahudi yaitu berilmu tapi enggan
mengamalkan : kaum yang dimurkai oleh Allah sedangkan orang nasrani yaitu orang yang sesat,
semangat beramal tapi tanpa mempunyai ilmunya
3. Mendakwahkan ilmu yang haq. Wajib mengajarkan ilmu yang kita ketahui pada saudara kita
4. Besabar, kita wajib besabar. Bersabar dalam menuntut ilmu, bersabar dalam beramal, serta sabar
dalam mendakwahkan ilmu kita. Kunci dari segala sesuatu adalah kesabaran. "Siapa yang sabar maka
dia akan suskses"
Apabila ke 4 hal diatas dimiliki oleh seorang muslim maka dia termasuk orang yang beruntung/selamat
🌹Ilmu yang wajib diketahui dan dipelajari oleh seorang muslim pertama kali adalah TAUHID🌹
🍁Tauhid secara bahasa bentuk mashdar (invinitive) dari fi’il (kata kerja/predikat) : wahhada
yuwahhidu yang artinya : “menunggalkan, mengesakan, menjadikan sesuatu itu satu”.
🍁Tauhid secara terminologi “Mengesakan Allâh جل جاللهsemata baik dengan keyakinan, perbuatan
dan ibadah.” Harus meyakini bahwa Allah itu satu esa di dalam Rububiyahnya , Uluhiyahnya dan
didalam Asma wa sifatnya
Keyakinan tersebut harus terrefleksi di dalam amal perbuatan, karena sekedar keyakinan dan tidak di
refleksikan dalam amal perbuatan maka itu adalah keyakinan yang sia - sia
3|C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
🍃🍃Macam - Macam Tauhid🍃🍃
Pembagian tauhid menjadi 3 macam ini bedasarkan istiqrô` wa tatabbu’ (penelitian dan observasi)
terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan hadits
🌼1. Tauhid Rububiyah➡ Yaitu : Mengesakan Allâh جل جاللهdi dalam perbuatan Allâh yaitu
Perbuatan Allah yang khusus Allah yang mampu melakukan yaitu Menciptakan Semua perbuatan yang
merupakan kekhususan Allah جل جاللهmaka merupakan Rububiyah Allah جل جالله
🌼2. Tauhid Uluhiyah➡ yaitu Mengesakan Allah جل جاللهdidalam perbuatannya makhluk. Artinya
makhluk itu harus berbuat dan beramal ditujukan hanya kepada Allah جل جالله, sehingga Tauhid
Uluhiyah juga disebut Tauhidul Ibadah.
🌼3. Tauhid Asma wa Shifat➡ yaitu Mnegesakan Allah جل جاللهdidalam nama - namaNya yang
mulia dan shifat - shifatNya yang tinggi dan ketika kita menetapkannya yaitu sebagaimana yang Allah
جل جاللهtetapkan untuk diriNya sendiri di dalam Al-quran dan yang ditetapkan oleh Rasulullah
Shalallahu'alaihi wa Sallam untuk Allah جل جاللهdi dalam hadits - haditsnya yang shahih.
🌺🌺Tauhid Rububiyah🌺🌺
Maksudnya:
🌷Sang Pencipta kita mengesakan Allah جل جاللهsatu - satunya sang Khaliq, yang menciptakan
segala sesuatu, sebagaimana di dalam Q.S Az-zumar ayat 62➡ "Allah menciptakan segala sesuatu
dan Dia memelihara segala sesuatu".
🌷Sang Pemberi Rezeki yang memebrikan rezeki yaitu hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagaimana
di dalam QS Fathir ayat 3 ➡ Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta
selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain
Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
🌷Sang Penguasa Alam Semsta Allah adalah penguasa hari pembalasan Allah juga adalah Rabbul
‘Âlamin, Tuhan semesta alam dan yang mengaturnya QS. Al-Fathihah
🌷Allah yang memuliakan dan yang menghinakan sebagaimana didalam QS Ali imran ayat 26 - 27 ➡
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan
4|C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan
Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau
beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".
Tauhid Rububiyah tidaklah dapat memasukkan orang yang meyakininya ke dalam Islam, karena orang-
orang kafir Yahudi dan nashrani serta Musyrikin Qurays dahulu meyakini akan kerububiyahan Allah
sebagaimana dalam firman Allah Al Mu’minun ayat 86-89➡ Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya
langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?".
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"
Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia
melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah
kamu ditipu?"
selain itu juga terdapat di dalam QS Az-Zukhruf ayat 89, QS Az-Zukhruf ayat 9, QS Yunus ayat 31
Jadi kaum musyrikin dan ahlul kitab mereka meyakini bahwa Allah adalah sang pencipta, pengatur
alam semesta, pemberi rezeki, namun mereka tetap dinyatakan kafir
Bahkan Fir'aun pun meyakini Allah di dalam RububiyahNya hal ini dinyatakan Allah di dalam QS Al -
Isra' ayat 102➡“(Musa menjawab): ‘Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tiada yang
menurunkan mu’jizat-mu’jizat ini kecuali dari Tuhan yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-
bukti yang nyata, dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir’aun, seorang yang akan binasa’.”
_Fir'aun adalah manusia yang disebutkan oleh Allah berulang kali sebagai makhluk yang binasa,
arogan, dan lain sebagainya.
Karena setiap makhluk pasti memiliki naluri di dalam dirinya adalah ciptaan dan dirinya ada yang
menciptakan. Setiap makhluk memiliki ketergantungan sehingga dia butuh pada sang Khaliq pencipta
dirinya Sebagaimana dalam QS Al-A'raf ayat 172➡Dan ingatlah takala Rabbmu mengeluarkan
keturunan Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman) : ‘Bukankah aku ini Rabbmu?’ mereka menjawab, ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi
saksi. ‘(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, ‘Sesungguhnya
kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Allah).”
5|C AT AT A N & N O T U L EN S I K A JI A N
Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam juga besabda➡ “Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka
kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (Muttafaq ‘alaihi)
Fitrah yang telah Allah berikan kepada manusia bisa dipalingkan, dan yang memalingkan adalah
syaitan sebagaimana di dalam Hadits Qudsi➡“Sesungguhnya, Aku ciptakan hamba-hamba-Ku
semuanya dalam keadaan lurus bersih, namun setan mendatangi mereka, lalu memalingkan mereka
dari agamanya.” (HR al-Baihaqi dalam al-Qodho wal Qodar. Hadits semakna juga dikeluarkan Imam
Muslim, Ahmad dll).
❗Meyakini bahwa Tuhan yang mengatur alam semsta lebih dari 1(Polytheisme) Pendapat ini adalah
pendapat yang lemah dan tidak masuk akal. Allah telah mebantah hal ini di dalam QS Al-Mu'minun
ayat 91➡“Kalau ada Tuhan beserta-Nya masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang
diciptakannya dan sebagaian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain.” (Al-
Mu’minun 23 : 91)
Betapa kompleks dan teraturnya alam semesta ini, menunjukkan ha tersebut tidak mungkin dilakukan
oleh banyak Tuhan, pati dilakukan oleh satu Tuhan
di dalam QS Yunus ayat 18➡Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat
mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan.
Selain itu mereka juga menyembah sesuatu yang tidak dapat menciptakan lalat walaupun berhala-
berhala itu bersatu untuk menciptakannya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al - Hajj ayat 7
➡Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakanseekor
lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat
lemah (pulalah) yang disembah.
Sesuatu yang tidak mampu mencipta apapun. QS Luqman ayat 11➡Inilah ciptaan Allah, maka
perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah.
QS Al-Ahqaf ayat 4➡Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain
Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka
berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit?
6|C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Sesuatu yang tidak dapat menciptakan bahkan ia diciptakan QS An - Nahl 20➡Dan berhala-berhala
yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu
(sendiri) dibuat orang.
❗Meyakini bahwa sang Pencipta memiliki anak Firman Alla dalam QS Al - Mu'minun ayat 91➡“Allah
sekali-kali tak mempunyai anak
QS Al - An'am 101➡“Bagaiamana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri”
Sungguh telah kafir dan bodoh sekali orang-orang yang menyatakan bahwa sang pencipta alam
semesta ini memiliki anak.
dialam QS Al-An'am ayat 75 - 79➡Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda
keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk
orang yang yakin.
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala
bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu
terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku
termasuk orang yang sesat".
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka
tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan.
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan
cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.
Hal ini memperlihatkan bagaimana ketika nabi Ibrahim 'alayhissalam membantah kaumnya yang
menyembah planet -planet, maka nabi Ibrahim mengatkan tidak mungkin Tuhan ketika muncul kita
sembah lalu ketika hilang tidka kita sembah Kisah ini bukanlah kisah Nabi Ibrahim 'alayhissallam
mencari Tuhan, disini Nabi Ibrahim berusaha menunjukkan pada kaummnya tentang kesesatan mereka
❗Atheisme (Meyakini tak ada pencipta) Firman Allah dalam QS Ath-Thur ayat 35 - 36➡“Apakah
mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak yakin (akan yang
mereka katakan).”
Menurut logika atheis, eksistensi kita dan alam semesta hanya dua : yaitu alam semesta ini adalah
sesuatu yang muncul tanpa dari sesuatu apapun, atau alam semesta itu menciptakan diri sendiri ?!!
7|C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 3 : NURUL SYA’BANIYAH
MENGENAL TAUHID
َّ َوartinya
ُ ح َد ُيوَح
Tauhid ( )توحيد: Bentuk mashdar (invinitive) dari fi'il (kata kerja/predikat) dari : ِّد
'Menunggalkan, mengesakan, menjadikan sesuatu itu satu'.
Tauhid ( )توحيد: yang artinya mengesakan Allaah semata baik dengan keyakinan, perbuatan dan
ibadah.
➡ Macam-macam Tauhid
Berdasarkan istiro' wa tatobbu' (penelitian dan observasi) terhadap ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits,
ulama membagai tauhid ada 3 macam:
1. Tauhid Rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
1. Tauhid Ma'rifat wa itsbat (Pengetahuan dan Penetapan) atau bisa di sebut Tauhud Rububiyah dan
Tauhid Asma' wa Shifat
2. Tauhid Qoshd wath Tholab (Tujuan dan Permohonan) atau bisa disebut Tauhis Uluhiyah
➡ TAUHID RUBUBIYAH
Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allaah di dalam perbuatan Allaah Sang Khaliq (Pencipta)
8|C AT AT A N & N O T U L EN S I K A J IA N
2. Sang Pemberi Rezeki <QS. Fathir 35:3>
6. Memuliakan dan yang menghinakan <QS. Ali Imran:26-27, QS. Al A'raf:54, QS. Al Baqarah:21-22>
✔ Karena orang-orang kafir Yahudi dan Nashrani serta musyrikin Qurays dahuku meyakini akan ke
rububiyahan Allaah <QS. Al Mu'minun 23:86-89>
Dan dalil lain, diantaranya: -QS. Az-Zukhruf 43:89 - -QS. Az-Zukhruf 43:9 - -QS. Yunus 10:31
✔ Kaum musyrikin meyakini Allah adalah Pencipta, Pengatur alam semesta, Pemberi Rezeki, dst.
Namun mereka tetap dinyatakan kafir.
"Setiap bayi si lahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi dan
Majusi." (Muttafaq 'alaihi)
1. Meyakini bahwa Sang Pencipta dan pengatur alam semesta lebih dari satu (polytheisme).
"Kalau asa Tuhan besertaNya masing-masing Tuhan itu akan membawa makhkhk yang diciptakannya
dan sebagian daru Tuhan."
2. Panagisme/Berhalaisme
9|C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
✔QS Lukman 31: 11 dan QS Al Ahqaf 46:4
"Siapa saja yabg berpegang dengan empat kunci ini, ia akan selamat di dunia dan di akhirat."
Dikutip dari perkataan Syeikul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan Ibnul Qoyyim
rahimahullah, bahwa 4 kunci keselamatan tersebut adalah:
1. Ilmu
Mengenal Allaah dan mengenak Rasulullah, agama Islam beserta dalil-dalilnya. Barangsiapa yang
menyia-nyiakan ilmu, maka ia akan memperoleh kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat
2. Amal
Ilmu tanpa amal tidaklah bermanfaat, dan sebaliknya, Amak tanpa ilmu dapat mengantarkan kepada
kesesatan
Orang yang tak mengajarkan ilmunya dianggap telah menyembunyikan ilmu dan tiadalah berguna
ilmunya.
10 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 4 : UMMU ‘ABDIRRAHMAN
🔹 SESI PERTAMA 🔹
(Ustadz Abu Salma memberi pertanyaan, kemudian salah satu peserta menjawab setelah dipersilakan
oleh Admin)
1⃣. Apa saja 4 kewajiban seorang muslim sehingga ia bisa selamat di dunia dan akhirat?
✅ Karena manusia pada asalnya adalah bodoh (jahil). Sehingga kita wajib menuntut ilmu agar tidak
tersesat, dan menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga begitupula kunci sukses kebahagiaan
dunia dan akhirat.
✅ Karena ilmu tanpa amal akan sia-sia. Ilmu dan amal adalah satu kesatuan. Jika ilmu tanpa amal
maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat, begitu juga amal tanpa ilmu maka akan sesat. Seperti
halnya ibadah yang tanpa ilmu/dalil maka akan tertolak amalannya.
✅ Karena bila tidak mendakwahkan ilmunya diancam seperti menyembunyikan kebenaran dan
tidaklah berguna ilmu tersebut. Selain itu juga dapat menambahkan pahala dan kelak ilmu bisa menjadi
saksi kita di hari kiamat.
✅ Seseorang yg tidak mau mendakwahkan ilmunya berarti menyembunyikan kebenaran dan ilmunya
tidak akan berguna baginya.
11 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Ilmu yg kita dakwahkan dapat menjadi pahala jariyah untuk kita, apabila kita tidak mau
mendakwahkan itu artinya kita tidak menjalankan salah satu kunci untuk selamat di dunia dan akhirat.
5⃣. Kenapa manusia harus bersabar di dalam belajar, beramal dan berdakwah?
✅ Karena dengan kesabaran, Allah senantiasa menolong apa yang kita lakukan terlebih lagi untuk
menuntut ilmu, beramal, dan berdakwah. Teringat perkataan ulama bahwa dalam menuntut ilmu
dibutuhkan kesabaran karena tanpa adanya kesabaran maka itu sia-sia.
✅ Surah Al-’Ashr.
7⃣. Mana yang lebih didahulukan, ILMU atau IMAN? Apa alasannya?
✅ Ilmu. Karena keimanan itu harus didasari oleh ilmu, jadi harus ilmu dulu sebelum iman, dengan ilmu
maka terbentuklah keimanan (yg sempurna). Iman tanpa ilmu akan terbentuk menjadi keimanan yang
keliru, dan bahkan bisa menyebabkan "taqlid", mengikuti nenek moyang.
Tauhid secara bahasa merupakan bentuk masdar dari fi’il "wahhada-yuwahhidu" (dengan huruf ha' di-
tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja.
Yaitu menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian baru
menetapkannya.
12 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang
benar dengan segala kekhususannya.
✅ Pembagian Pertama:
1. Tauhid Rububiyyah
2. Tauhid Uluhiyyah
✅ Pembagian Kedua:
✅ Dari atau dengan berdasarkan "istiqraa‘ wa tatabbu’" atau penelitian dan observasi terhadap ayat-
ayat Alquran dan hadits oleh para ulama.
✅ Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah dalam hal perbuatan Allah sebagai Sang Pencipta.
Yang mencipta dan memelihara segala sesuatu. Pemberi rezeki, Yang menghidupkan dan mematikan,
Yang mengatur rotasi (pagi, siang, dst), dan Yang Maha memuliakan.
13 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
1⃣2⃣. Apa dalilnya Allah itu SANG PENCIPTA?
1⃣5⃣. Apa dalilnya Allah itu yang menghidupkan dan yang mematikan?
1⃣6⃣. Apa dalilnya Allah itu Yang mengatur rotasi waktu siang dan malam?
1⃣7⃣. Apakah tauhid Rububiyah itu cukup memasukkan seseorang masuk ke dalam Islam? Apa
dalilnya?
〰〰〰
14 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
1⃣8⃣. Apa bedanya orang dan semut (titipan pertanyaannya Salma)?
◾🔸 SESI KEDUA 🔸◾
(Peserta bertanya kepada Ustadz Abu Salma, kemudian ustadz menjawab dengan rekaman suara, yang
kami salin ke dalam bentuk tulisan)
Assalamu'alaykum, ustadz.
Apakah "agama kepercayaan" bisa juga termasuk tauhid rububiyyah? Karena ana belum paham
hakekat orang tsb percaya terhadap apa.
✉ Jawaban ✉
Mungkin maksud penanya adalah, "Apakah agama kepercayaan termasuk syirik dalam rububiyyah?"
Maksudnya melakukan kesyirikan dalam rububiyyah Allah.
Untuk menjawab hal ini, pertama, kita harus mengetahui dulu, yang dimaksud dengan "agama
kepercayaan" itu apa?
Biasanya, kalau kita bicara (tentang keadaan) yg ada di Indonesia, "agama" itu ada nabi dan kitab
sucinya, tapi kalau "kepercayaan" tidak seperti itu.
Kepercayaan biasanya berangkat (muncul) dari budaya, kearifan lokal, atau yg seperti itu. Dan
seringkali kepercayaan berangkat dari keyakinan animisme-dinamisme.
Biasanya mereka (para penganut animisme-dinamisme) terlalu mengagungkan para nenek moyang.
Atau leluhur-leluhur mereka yg sudah meninggal dunia sebagian mereka mengagungkannya (nenek
moyang).
15 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Yang pasti, orang-orang yg meyakini kepercayaan animisme-dinamisme ini bukan (beragama) Islam.
Otomatis mereka kafir.
Adapun jika mereka menyimpang dalam Rububiyah, jika mereka tidak meyakini bahwa Allah satu-
satunya Yang menciptakan alam semesta, satu-satunya Yang menghidupkan dan mematikan, namun
mereka meyakini misalnya ada campur tangan dari tuhan-tuhan yang lain, atau mereka menyembah
leluhur-leluhur mereka, maka mereka sudah melakukan "ilhâd", yaitu penyimpangan terhadap tauhid
rububiyyah.
Tentu ini seperti kaum yang meyakini adanya tuhan-tuhan lain, mereka memiliki keyakinan bahwa
tuhan yang menciptakan atau mengatur alam semesta ini banyak atau berbilang, dan tiap tuhan
memiliki tugas/wewenang masing-masing.
Dan tentunya kesyirikan dalam rububiyyah Allah adalah suatu kesesatan yang sudah nyata.
Orang yg meyakini rububiyyah Allah saja tidak (dianggap) masuk ke dalam Islam, apalagi orang yg
tidak mengimani atau tidak menauhidkan Allah dalam rububiyyah-Nya. Maka tentunya lebih (keras)
lagi kufurnya.
Assalamu'alaikum, ustadz.
✉ Jawaban ✉
Ilmu tauhid ada jenis/macamnya. Yaitu tauhid rububiyyah, uluhiyyah, dan tauhid asmâ' wash-shifât.
Atau juga sebagaimana yg dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa tauhid itu ada dua, yaitu “Tauhid al-
Ma’rifah wal-Itsbât" dan "Tauhid al-Qashd wath-Thalab”. Inilah yg disebutkan oleh para ulama.
Adapun tingkatan atau "marhalah" ilmu tauhid, maka saya belum pernah mendapati ada marhalah ilmu
tauhid. Melainkan tingkatan-tingkatan ilmu tauhid ini biasanya berangkat dari (2 sekte) kalau bukan
sekte Shûfiyyah (sufi) yang membagi tingkatan-tingkatan tauhid menjadi ilmu syarî’ah, kemudian ilmu
ma’rifah, kemudian ilmu hakikat, maka ini semua tidak ada dalilnya; Dan juga ada sebagian (lain) yaitu
sekte Asy’ariyyah, yg membagi tingkatan tauhid menjadi tauhid di dalam Dzat Allah, dalam sifat Allah,
dalam af’âl (perbuatan-perbuatan) Allah, tauhid dalam ibadah, ini juga —wallâhu ta'âlâ a'lam bish-
shawâb— saya belum pernah tahu ada dalilnya.
16 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Karena nantinya, seperti tauhid tentang Dzat Allah, (mereka sebut) Allah adalah "wujûd" yaitu
eksis/ada, kemudian Allah itu "ghaniyy" yaitu absolut. Dan ini adalah suatu penyandaran kepada Allah
(seperti misalnya Allah bersifat absolut, atau yg semisalnya) yg berangkat dari pemahaman
Mathrûdiyyah, yaitu salah satu sekte yg lebih mengedepankan akal seperti sekte Mu'tazilah.
Yang demikian ini, setahu saya, tidak ada dalil yg mendukung pembagian tingkatan-tingkatan tsb.
Namun memang, dalam Islam ada tingkatan-tingkatannya. Yaitu seorang muslim (orang yg beragama
Islam), kemudian yg lebih tinggi lagi ada mukmin (orang yg beriman), dan muhsin (orang yg ihsan). Ini
memang ada dalilnya dalam hadits.
Lalu kemudian, "Berapa lama kita mempelajari semua itu (yakni ilmu tauhid)?"
Ilmu tauhid itu kita pelajari mulai sejak kita bisa membaca (juga menghafal, dan memahami), hingga
kita meninggal dunia.
Dan dalam mempelajari ilmu tauhid ini tidak ada hentinya, apalagi dalam mengamalkannya. Jadi tidak
ada batasan berapa lama kita mempelajari semua itu.
Kita tetap diperintahkan untuk belajar dan senantiasa belajar, hanya mungkin kalau kita ingin
mengetahui masalah konsep (dasar) dari ilmu tauhid yg paling utama, mungkin dalam waktu beberapa
pekan sudah selesai (membahas) garis-garis besarnya saja. Tapi untuk mempelajari perincian, dalil,
“istinbâth” (penarikan kesimpulan), dan “istidlâl” (pengambilan dalil), maka itu semua butuh waktu
(panjang).
Assalamu'alaykum warahmatullah.
Apakah rincian penjelasan tauhid hanya 3 itu saja, apabila ada perbedaan istilah dan pembagiannya
tidak 3 dan tetap substansinya sama, apakah diperbolehkan?
Jazakallahu khoyron.
✉ Jawaban ✉
Masalah pembagian tauhid menjadi dua atau tiga ini berdasarkan penelitian dari para ulama. Yaitu
mereka melakukan penelitian yang ada di Alquran dan sunnah, maka mereka menetapkan bahwa
tauhid itu ada dua atau tiga (ini sudah saya jelaskan pada materi kajian). Dan ini intinya sama saja, baik
menyatakan tauhid itu terbagi dua atau tiga (sebagaimana disebutkan sebelumnya), ini sama.
Adapun orang yg membagi-bagi tauhid lagi, misalnya ada tauhid "mulkiyah", atau tauhid-tauhid
lainnya, maka ketahuilah, misalnya orang yg menetapkan tauhid "mulkiyah" bahwasanya tidak ada
hukum selain hukum Allah, tidak ada kekuasaan selain kekuasaan Allah, maka tauhid "mulkiyah" ini
17 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
sudah terkandung dalam tauhid asmâ' wash-shifât atau tauhid rububiyyah. Sehingga yg sudah
terkandung dalam pembagian tauhid yg tiga, tidak perlu lagi dipisahkan pembagiannya untuk
dikeluarkan lagi.
Bagaimana cara kami yang awam ini yang sudah paham ilmunya, sudah mengamalkan tapi belum
mampu mendakwahkan/menyampaikan sebagaimana asâtidzah menjelaskan?
Karena yang ana pahami dari penyampaian beberapa ulama, bahwa kita tidak diperbolehkan
berdakwah jika bukan keahlian kita.
✉ Jawaban ✉
Yg harus kita pahami, dakwah atau menyampaikan ilmu yg kita pahami, hukumnya adalah wajib.
Harus.
Tapi ketika kita memberitahukan ke orang lain, maka tidak mesti seperti penyampaian seorang ustadz,
atau kiyai, atau ulama. Tidak.
Misal kita melihat saudara/i kita masih suka musik, maka kewajiban kita menasihati, mendakwahkan
dia dengan cara yg baik.
Selama kita hidup, pasti kita menemukan saudara-saudara kita yg jatuh ke dalam kesalahan-kesalahan.
Bahkan kita juga bisa terjatuh.
Tapi bukan berarti kita mendiamkan kesalahan tsb karena kita merasa belum mampu untuk
berdakwah.
Dan dakwah itu tidak harus dengan lisan. Karena dakwah bisa dilakukan dengan harta yaitu, bisa juga
dengan contoh/perbuatan. Dan seringkali dakwah dengan (menjadi) tauladan ini lebih efektif.
18 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Misalnya ketika kita merasa susah untuk berdakwah pada orang tua dengan menjelaskan, tapi kita bisa
berdakwah dengan semakin berbakti pada mereka, semakin lembut, dsb. Maka orang tua akan melihat
perubahan kita menjadi lebih baik, dari situlah orang tua akan penasaran apa yg dipelajari anaknya.
Maka dari situ kita mulai pelan-pelan sampaikan ilmunya.
Memang (sebelum) berdakwah itu harus memiliki ilmu. Berdakwah tanpa ilmu itu diperingatkan oleh
para ulama. Jangankan berdakwah, beramal tanpa ilmu saja bisa membawa pada kesesatan, namun
amal tanpa ilmu kesesatannya hanya untuk diri kita saja, tetapi dakwah tanpa ilmu kesesatannya bisa
sampai kepada orang lain.
Oleh karena itu kewajiban kita adalah menuntut ilmu, tapi tidak menafikan apabila kita mampu
menyampaikan dengan cara yg baik maka hendaknya kita sampaikan.
Jangan sampai pula dengan alasan dakwah kita sibuk (membuat status) di media sosial: mengkritisi ini
dan itu. Hal ini kurang benar. Kita mengatasnamakan dakwah di media sosial, namun ini bukan dakwah
tapi bisa jatuh pada menghujat ghibah, namimah, —wal ’iyâdzu billâh— ini adalah hal-hal yg harus
dijauhi.
Assalamu'alaikum.
✉ Jawaban ✉
Qudrah Allah artinya kehendak Allah. Allah memiliki nama al-Qadîr (Yang Maha berkehendak).
Dalil tentang sifat qudrah Allah di dalam Alquran itu banyak sekali. Kalau kita cari,
Apabila itu memang ada dalilnya dalam Alquran dan sunnah, maka kita wajib menetapkannya.
19 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
6⃣. Pertanyaan dari Ummu Thabrani
Assalamualaykum.
Afwan ustadz, mengenai ilmu harus didakwahkan. Ibu saya pernah ingin mengaji alquran (makhraj dan
tajwid) kepada seorang guru. Tapi guru itu menolak dengan alasan ilmu ngajinya tidak boleh dishare
kepada orang lain kecuali jika sudah terdaftar di madrasah yg sama dengan guru tersebut bernaung.
Mohon penjelasannya apakah hal itu boleh saja atau termasuk menyembunyikan ilmu ustadz?
Afwan
✉ Jawaban ✉
Ini tidak boleh, termasuk pelit dengan ilmu apalagi ilmu tajwid, bahkan termasuk menyembunyikan
ilmu.
.:
Ustadz, bagaimana bantahan untuk sebagian orang yang beranggapan bahwa membagi tauhid
menjadi 3 itu tidak pernah ada (bid'ah)?
✉ Jawaban ✉
Orang yg mengatakan pembagian tauhid menjadi 3 itu bid'ah adalah orang yang TIDAK paham apa itu
bid'ah.
Seakan-akan dia juga menyatakan bid'ah bagi orang yg membagi-bagi kaidah bahasa Arab menjadi ada
fi’il (kata kerja), ism, dst, dan juga orang yg mempelajari ilmu hadits (ada hadits shahih, ada yg dha'if),
juga ilmu Ushul Fiqh. Ini semua secara terminologi tidak ada dalilnya yg secara khusus menyatakan
adanya ilmu Ushul Fiqh, ilmu Hadits, dsb.
Ini semua berdasarkan “istiqrâ' wa tatabbu’”, yaitu penelitian terhadap dalil-dalil dari Alquran dan
sunnah kemudian para ulama ber-istinbâth (mengambil kesimpulan).
Dan pembagian ini bukan untuk mengada-adakan sesuatu yg baru, tapi untuk memudahkan orang
dalam memahami.
Seandainya tidak dibagi juga tidak mengapa.Karena pada zaman Rasulullah pun, tidak ada pembagian
dalam ilmu bahasa Arab, ada ism jamid, ism musytâq, dsb.
20 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Maka orang yg mengatakan ini bid'ah adalah orang yg tidak mengerti bid'ah, atau dia sendiri pelaku
bid'ah.
Sama seperti seorang Sufi dari Yordania, dia menulis buku bahwa "Pembagian tauhid menjadi tiga, itu
berasal dari “aqidah tatslits” yaitu akidah trinitasnya orang Nasrani". Dan ini adalah pemikiran yg super
ngawur sekali, dan ini sudah dibantah oleh para ulama.
Karena menurut sang penulis buku tsb, tuhan itu ada tiga, padahal itu adalah qiyâs (kias) yang fâsid
(rusak).
Bahkan penetapan tauhid menjadi tiga ini adalah konsekuensi akidah kita yg meyakini Allah sebagai
Pencipta, meyakini keesaan Allah dalam ibadah, meyakini sifat-sifat Allah yg disebut oleh Allah dalam
Alquran.
◼ PENUTUP ◼
Isteri dari kaum laki-laki, yang tanpanya maka laki-laki itu lemah tidak bisa berbuat apa-apa...
Karena itu, keberadaan antunna semua di dalam dunia ilmu, supporting amal, peramai dakwah dan
penyokong kesabaran adalah sangat besar...
Nabi kita Muhammad, pendidik pertamanya adalah bundanya, Aminah, karena ayahnya meninggal
dunia saat beliau masih di kandungan
Ibnu Taimiyah, Imam Malik, dan banyak para ulama salaf senior, mereka semua dididik oleh tangan ibu-
ibu mereka.
21 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Imam Malik kecil, dipakaikan baju oleh bundanya, lalu bundanya menyuruhkan datang ke majelis imam
Rabi'ah, ketika ditanya sang ibunda berkata bahwa beliau menyuruh Malik belajar adab dengan cara
melihat adabnya Imam Rabi'ah...
Nasehat saya adalah : TETAP TERUS BELAJAR, dan BELAJARLAH SECARA TA'SHIL (FUNDAMEN
DULU) DAN TAFSHIL (TERPERINCI), serta secara TADARRUJ (bertahap).
Gunakan waktu yang ada untuk membaca buku atau artikel bermanfaat (setidaknya 1 artikel dalam
sehari)
Jangan jadikan nikmat ilmu dan hidayah sebagai sebab kita berlaku sombong dan arogan...
Jadikan ilmu sebagai bagian dari waktu kita, dan jadikan ilmu di sela-sela waktu kita.
22 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 5 : FERA LAILA ITIKAH
MENGENAL TAUHID
23 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Kunci kesuksesan didalam sesuatu adalah 3. Sang penguasa alam semesta (rabbul
SABAR "siapa yg sabar maka ia akan berhasil" Alamin) dan yang mengaturnya (Qs. Al-
Termaktub dalam Qs. Asr. Semakin orang Fatihah:2)
Berilmu semakin ia takut kepada Allah. 4. Yang menghidupkan dan mematikan (lihat
Berdakwah sama dengan nasihat, Nabi Qs. Ali imran 26-27)
Shallallahu alaihi wa sallam berkata "Agama 5. Pengaturan rotasi siang & malam (QS. Al
Adalah Nasehat". Agama kita adalah agama anam:1)
Yang berangkat dari nasehat & nasehat itu 6.memuliakan dan yang menghinakan (lihat
Disampaikan dengan ilmu. Dan saling Qs. Ali imran 26-27).
berwasiat
Dalam kesabaran karena hidup ini berat, BAGIAN TERAKHIR
susah Tauhid Rububiyah tidak otomatis
Belajar berat, mengamalkan berat, mendak- menyebabkan seorang masuk islam (Qs. Al-
Wahkan berat, maka perlu kesabaran. mu'minun 23: 86-89
Jika ke 4 tsb ada pada diri manusia maka ia Lihat juga :
Terlepas dari kerugian, ia akan menjadi orang * Qs. Az-zukhruf 43:89
Yang beruntung & selamat. Ilmu yang wajib * Qs. Az-zukhruf 43:9
Diketahui oleh seorang muslim adalah * Qs. Yunus 10:31
TAUHID. Kaum musyrikin tsb meyakini allah adalah
pencipta, pengatur alam semesta, pemberi riski
BAGIAN PERTAMA dst, namun mereka tetap dinyatakan kafir.
TAUHID RUBUBIYAH 1 Firaun pun mentauhidkan Allah dalam
Kewajiban ilmu yang pertama kali harus kita rububiyahnya. Bahkan firaun alaihi lanatullah
cari adalah tentang TAUHID, karena tauhid juga mengakui akan kerubiyahan allah taala
adalah haknya Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sebagaimana firman allah taala yang
ini adalah kewajiban pertama kali yang harus ia menyatakan keyakinan firaun melalui lisan
lakukan. Apa itu Tauhid? musa alaihissalam (Qs. Al isra 17 : 102).
Tauhid secara bahasa adalah bentuk mashdar Tauhid Rububiyah adalah fitrah yang Allah
dari fi'il yang artinya : Menunggalkan, tanamkan kepada manusia (Qs. Al-araf :172)
mengesakan, menjadikan sesuatu itu satu.
Tauhid secara terminologi adalah"Mengesakan .
Allah semata baik dengan keyakinan,
perbuatan, dan ibadah".
Berdasarkan istiqro wa tatabbu (penelitian dan
observasi) terhadap ayat2 Al-quran dan hadits,
maka ulama membagi tauhid itu ada 3 macam
yaitu : 1. Tauhid Rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
3. Tauhid Asma wa Shifat
Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah di
dalam perbuatan Allah sang khaliq (pencipta).
Maksudnya kita meyakini bahwa Allah ta'ala
itu:
1. Sang pencipta yang menciptakan segala
sesuatu (lihat Qs. Az-zumar 39:62)
2. Sang pemberi rezeki (lihat Qs. Fathir 35:3)
24 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 6 : WINDHY UMMU AQILA
Berdasarkan istiqrô` wa tatabbu’ (penelitian dan observasi) terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan hadits,
maka ulama membagi tauhid itu ada 3 macam, yaitu:
☝🏻Tauhid Rububiyah
✌🏻 Tauhid Uluhiyah
🤟🏻 Tauhid Asma wa Shifât
TAUHID RUBUBIYAH
َ ِّي أَ ْف َعالِّ ْال
ِّخالِّق ِّ ٰ إِّ ْف َر ُد
ْ ّللا تَ َعالَى ف
Mengesakan Allâh ﷻdi dalam perbuatan Allâh Sang Khâliq (pencipta).
3. Sang Penguasa Alam semesta (Rabbul ‘Âlamin) dan yang mengaturnya. [Lihat al-Fatihah : 1]
25 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan
nyang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri
rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". (QS. Ali Imran 3: 26-27)
Perlu diingat❗
Meyakini tauhid rububiyah tidak serta merta memasukkan orang-orang yang meyakininya ke dalam
Islam dikarenakan orang-orang Yahudi, Nashrani maupun musyrikin Quraisy dahulu meyakini akan
kerububiyahan Allah. (Lihat Al-Mu'minun 23: 86-89)
Kaum musyrikin tersebut meyakini Allah adalah pencipta, pengatur alam semesta, pemberi rezeki.
Namun mereka tetap dinyatakan kafir.
Bahkan Fir'aun alaihi la'natullah juga mengakui akan kerububiyahan Allah ta 'ala melalui lisan Musa
'alaihis salam. (Lihat Al Isra' 17: 102)
Tauhid rububiyah merupakan fitrah manusia dan segenap makhluk sebagaimana dalam firman Allah ta
'ala. (Lihat Al A'raf 7: 172).
26 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 7 : DYA UMMU IZZAN
Belajar Tauhid
Belajar adalah kewajiban setiap muslim dalam hal ini adalah belajar agama.
Dalam belajar agama kita harus belajar secara secara mendasar (ta'shil), terperinci (tafshil) dan
bertahap (tadarruj).
Kewajiban muslim yang merupakan kunci kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat ada empat:
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim". (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh syaikh Albani dlm
Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no.224).
"Dan orang-orang yg mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kpd mereka dan menganugerahi
ketaqwaan mereka". (QS. Muhammad 47: 17).
Mengenal Tauhid
#Pengertian Tauhid#
a. Secara bahasa
Tauhid adalah bentuk invinitive (mashdar) dari kata kerja (fi'il)
وحد يوحد
Artinya:
"Menunggalkan, mengesakan, menjadikan sesuatu itu satu".
b. Secara istilah
27 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Tauhid adalah
إفراد هللا تعالى وحده باْلعتقاد والعمل والعبادة
Artinya:
"Mengesakan Allah سبحانه و تعالىsemata baik dengan keyakinan, perbuatan dan ibadah".
Berdasarkan penelitian (istiqro') dan observasi (tatabbu') terhadap ayat Quran dan Hadist, ulama
membagi tauhid menjadi 3:
1. Tauhid Rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
3. Tauhid Asma wa Shifat.
Pembahasan
1. Tauhid Rububiyah
إفراد هللا تعالى فى أفعال اخالق
Yaitu:
Mengesakan Allah سبحانه و تعالىdi dalam perbuatan Allah Sang Khaliq (pencipta).
Maksudnya kita meyakini bahwa Allah ta'ala itu:
1. Sang Pencipta (khaliq), yang menciptakan segala sesuatu.
هللا خالق كل شيءو هو على كل شيء وكيل
"Allah Pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu"
(QS. Az-Zumar 39: 62).
2. Sang Pemberi Rezeki
Dalilnya: QS. Fathir 35: 3
"Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat
memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu
berpaling (dari ketauhidan?)"
3. Sang Penguasa Alam Semesta (Rabbul 'Alamin) dan yg mengaturnya.
dalilnya: QS. Al Fatihah : 1)
4. Yang menghidupkan dan yang mematikan.
dalilnya: QS. Al Baqarah 2: 258.
"Tidakkah kamu memperhatikan orang yg mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, krn Allah telah
memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan
mematikan," dia berkata, "Akupun dpt menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata, "Allah
menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat." Maka bingunglah orang yg kafir itu.
Allah tdk memberi petunjuk kpd orang-orang yg zalim."
5. Pengatur rotasi siang dan malam.
6. Memuliakan dan yang menghinakan.
dalilnya: QS. Al A'raf 7: 54
"Wahai orang-orang yg neriman! Barangsiapa diantara kamu yg murtad (keluar dr agamanya), maka
kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,
dan bersikap lemah lembut thd orang orang yg bwriman, tp bersikap keras thd orang orang kafir. Yg
berjihad di jln Allah, dan tdk takut kpd celaan orang yg suka mencela. Itulah karunia Allah yg diberikan-
Nya kpd siapa yg Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui".
28 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Namun Fitrah manusia yg sdh dianugerahkan Allah Ta'ala kpd mereka dipalingkan oleh syathan sbgmn
dlm hadist Qudsi:
"Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hambaKu semuanya dlm keadaan lurus bersih, namun setan
mendatangi mereka, lalu memalingkan mereka dr agamanya."
(HR al baihaqi dlm al qoho wal qodar).
Hadist semakna jg dikeluarkan Imam Muslim, Ahmad dll.
الحمد هلل
Semoga bermanfaat
Baarakallahufiikum.....
29 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 8 : IRNA IND RYANA
Terdapat 4 hal kewajiban bagi seorang muslim yang dapat menjadi kunci kebahagiaan dan kesuksesan
di dunia dan di akhirat. Diantaranya disebutkan oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab
rahimahullah dan al-Hafidz ibn Qoyyim Rahimahumullah, yaitu :
⚫ Pengertian Tauhid
➡ Secara bahasa, tauhid yaitu menunggalkan, mengesakan, mengahadkan, menjadikan sesuatu itu
satu.
➡ Secara terminologi, tauhid yaitu mengesakan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala semata baik dengan
keyakinan, perbuatan, dan ibadah.
⚫ Di dalam kitab kitab syarah al-akidah ath-thohawiyah, tauhid dibagi menjadi 2 yaitu :
30 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
1⃣ Tauhid al-Ma'rifah wal Itsbat (merupakan pengetahuan dan penetapan bagi Alloh dalam perbuatan-
perbuatan Allog yang merupakan kekhususan bagi Alloh dan nama-nama serta sifat-sifat bagi Alloh
yang Alloh tetapkan di dalam al-Qur'an dan hadits2 shahih)
2⃣ Tauhid al-Qashd wath-Tholab (yaitu memusatkan tujuan beribadah hanya untuk Alloh semata, dan
meminta / memohon hanya kepada Alloh semata)
⚫ Berdasarkan penelitian dan observasi terhadap ayat-ayat Alloh dan hadits-hadits shahih, tauhid
dibagi menjadi 3 :
1⃣ Tauhid Rububiyah (Mengesakan Alloh di dalam perbuatan Alloh Sang Khaliq (pencipta)).
2⃣ Tauhid Uluhiyah (Mengesakan Alloh di dalam perbuatan makhluk yaitu dalam beribadah dan beramal
yang ditujukan hanya untuk Alloh Subhanahu Wa Ta'ala).
3⃣ Tauhid Asma Wa Shifat (Mengesakan Alloh di dalam nama-nama Alloh dan sifat-sifat Alloh
sebagaimana yang Alloh tetapkan di dalam al-Qur'an dan hadits-hadits shahih).
"Allah Pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu."
(QS. Az-Zumar: Ayat 62)
ُ ه إِّ َّل
ۖ ه َو َ ْض ۚ َلٰٓ إِّل َ ْ مآٰ ِّء و
ِّ َاْلر َّ
َ الس ْ ّللا يَ ْر ُز ُق ُك
َم ِّمن ِّ َّ غ ْي ُر
َ ِّن خلِّق
ْ لمْ ه ْ علَ ْي ُك
َ ۚ م َ ّللا ُ يٰٓأَيُّهَا ال َّن
َ اس ا ْذ ُك ُروا ن ِّْعم
ِّ َّ َت
َ
َ َفأن ٰى ُت ْؤ َف ُك
ون
"Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat
memberikan rezeki kepadamu dari langit dan Bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapa kamu
berpaling (dari ketauhidan)?"
(QS. Fatir: Ayat 3)
31 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
6⃣ Yang Memuliakan dan Menghinakan
"Katakanlah (Muhammad), Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa
pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau
kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 26)
ُ ت ِّمنَ ْالحَى ۖ َوتَ ْر ُز َ ِّج ْالمَي ِّ ِّى ِّمنَ ْالمَي َ ج ْال َّ َ ِّج الَّ ْي
ْ قم
َن ِّ ُ خ ِّر
ْ ت َو ُت َّ ح ُ خ ِّر ِّ ِّج ال َّنهَا َر فِّى ال ْي
ْ ل ۖ َو ُت ِّ ل فِّى ال َّنه
ُ َار َو ُتول ُ ُتول
َ شا ُء بِّ َغ ْي ِّر ح
ِّساب ٰٓ َ َت
"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau
berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 27)
📌 Meyakini tauhid rububiyah itu tidak otomatis membuat orang yang meyakininya masuk islam
Sebagaimana orang-orang kafir yahudi, nasrani, serta musyrikin qurays dahulu. Mereka juga meyakini
bahwa Alloh adalah pencipta, pengatur alam semesta, pemberi rizki, dst. Namun mereka tetap kafir,
bukan muslim. Terdapat dalam beberapa firman Alloh :
- QS. al-Mu'minun : 86-89
- QS. az-Zukhruf : 9
- QS. az-Zukhruf : 89
- QS. Yunus : 31
Sebagaimana kisah Fir'aun yang terdapat dalam firman Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dalam QS. al-Isra' :
102 yang menjelaskan bahwa sesungguhnya Fir'aun mengetahui bahwa tiada yang menurunkan
mukjizat-mukjizat kecuali Alloh, namun karena kedurhakaannya ia menjadi orang yang binasa.
Karena setiap manusia memiliki naluri di dalam dirinya bahwa dirinya ini adalah ciptaan dan ada yang
menciptakannya, sehingga ia memiliki rasa ketergantungan , merasa lemah sehingga membutuhkan
bantuan Sang Pencipta dirinya.
Dan ini merupakan fithrah yang Alloh tanamkan ke dalam dirinya mulai sejak dilahirkan, dan bahkan
semenjak ia beum berbentuk di dalam sulbi ayah-ibunya.
32 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
ُ م ۖ َق
ۛ الوا بَلى ْ ت ِّبر َِّب ُك ْ َم أَل
ُ س َ
ِّ ى أ ْن ُفس
ْ ِّه ٰٓ علَ م ْ هُ ش َه َد ْ َم وَأْ ِّم ُذ ِّريَّت َُه
ْ وره ُ ْ مم
ِّ ِّن ظ ُه َ ِّى ءَا َد
ٰٓ ك مِّن بَن َ َوَإِّ ْذ أ
َ ُّخ َذ رَب
َن ه َذا غ ِّفلِّين ْ ع َ ة إِّنَّا ُك َّنا َ م ْالقِّيَ ولوا ي َْو َ
ُ شه ْدنَآٰ ۛ أ ْن تَ ُق
ِّ م ِّ َ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini
Tuhanmu? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah
terhadap ini."
(QS. Al-A'raf: Ayat 172)
➡ dalam suatu hadits, Rasulullah Shallallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda bahwa : "Tidaklah bayi yang
dilahirkan itu melainkan dilahirkan di atas fithrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menyebabkannya
menjadi yahudi, nasrani, atau majusi" (muttafaqun 'alayhi)
➡ di dalam hadits qudsi, Alloh Ta'ala mengatakan bahwa : "Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-
hambaku semuanya dalam
keadaan hanif (lurus bersih), namun setan mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari
agamanya". (HR. Al-Baihaqi)
1⃣ Kepada kaum yang meyakini bahwa Sang Pencipta dan Pengatur Alan Semesta lebih dari satu :
"Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak,)
maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari
tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan
itu,"
(QS. Al-Mu'minun: Ayat 91)
"Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada
mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, Mereka itu adalah pemberi syafaat
kami di hadapan Allah. Katakanlah, Apakah kamu akan memberi tahu kepada Allah sesuatu yang tidak
diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di Bumi? Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia
dari apa yang mereka persekutukan itu."
(QS. Yunus: Ayat 18)
33 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
م ُعوا لَ ُه ۥ ۖ و َِّإ ْن ْ َخ ُل ُقوا ُذبَابًا وَلَ ِّو
َ اج َت ْ ني ِّ َّ ِِّّن ُدون
ْ َّللا ل ْ ون م َ ن الَّ ِّذينَ تَ ْد ُع
َّ ِّم ُعوا لَ ُه ۥ ٰٓ ۚ إ
ِّ اس َتْ ض ِّربَ َم َثل َف ُ يٰٓأَيُّهَا ال َّن
ُ اس
ُ َط ُل
وب ْ َالمْ ِّب وُ ف الطَّال َ ض ُع ْ ش ْي ًئا َّل ي
ُ َس َت ْنق
َ ۚ ِّذو ُه ِّم ْن ُه َ َاب ُّ
ُ م الذب ُ َس ُلب ُْه
ْ ي
"Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang
kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupun mereka bersatu untuk
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat
merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah."
(QS. Al-Hajj: Ayat 73)
"Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh
(sesembahanmu) selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang
nyata."
(QS. Luqman: Ayat 11)
"Katakanlah (Muhammad), Terangkanlah (kepadaku) tentang apa yang kamu sembah selain Allah;
perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi, atau adakah peran serta mereka
dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini atau peninggalan dari
pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu orang yang benar."
(QS. Al-Ahqaf: Ayat 4)
َ خلَ ُق
ون ْ م ُي ُ ش ْي ًئا و
ْ َه َ َخ ُل ُق
َ ون ِّ َّ ِِّّن ُدون
ْ ّللا َل ي َ وَالَّ ِّذينَ ي َْد ُع
ْ ون م
"Dan (berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang
berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang."
(QS. An-Nahl: Ayat 20)
ِّ ن لَّ ُه ۥ ص
حبَة ْ م تَ ُك ُ ۖ أَنٰى ي َُك
ْ َون لَ ُه ۥ وَلَد وَل
"Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri."
(QS. Al-An'am: Ayat 101)
َ موقِّنِّي
ن َ َاْلَرْضِّ َولِّي َُك
ُ ون ِّمنَ ْال ْ السموتِّ و
َّ َ م مَلَ ُك
وت َ ِّو ََكذل
َ ك ُن ِّرىٰٓ إِّ ْبرهِّي
"Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan
di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin."
(QS. Al-An'am: Ayat 75)
34 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
َاْلَافِّلِّين ُّ ل َلٰٓ ُأح
ْ ِّب َ مآٰ أَ َف
َ ل َقا َّ َل ه َذا رَبِّى ۖ َفل ُ ه الَّ ْي
َ ل َرءَا َك ْو َكبًا ۖ َقا ِّ علَ ْي َّ ََفل
َّ ما ج
َ َن
"Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, Inilah
tuhanku. Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, Aku tidak suka kepada yang terbenam."
(QS. Al-An'am: Ayat 76)
َّ
َالضآٰلِّين ن ِّمنَ ْال َق ْو ِّم ْ َِّّن ل
َّ َم ي َْه ِّدنِّى رَبِّى َْل َ ُكون ْ ل لَئ َ مآٰ أَ َف
َ ل َقا َّ َل ه َذا رَبِّى ۖ َفل
َ َاز ًغا َقا َ ما َرءَا ْال َق
ِّ م َر ب َّ ََفل
"Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, Inilah tuhanku. Tetapi ketika bulan itu terbenam dia
berkata, Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang
yang sesat."
(QS. Al-An'am: Ayat 77)
َ ش ِّر ُك
ون َّ ل ي َق ْو ِّم إِّنِّى ب َِّرىٰٓ ء ِّم
ْ ما ُت ْ َمآٰ أَ َفل
َ ت َقا َّ َل ه َذا رَبِّى ه َذآٰ أَ ْكبَ ُر ۖ َفل
َ غ ًة َقا
َ َاز َّ
ِّ الش ْمسَ ب َّ ََفل
ما َرءَا
"Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, Inilah tuhanku, ini lebih besar. Tetapi ketika
matahari terbenam, dia berkata, Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan."
(QS. Al-An'am: Ayat 78)
َ م ْالخل ُِّق
ون ُ ىء أَ ْم
ُ ه َ ِّن
َ غ ْي ِّر
ْ ش ُ أَ ْم
ْ خل ُِّقوا م
"Atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka
sendiri)?"
(QS. At-Tur: Ayat 35)
35 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 9 : KHILDA UMMU THABRANI
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
🔑Ada 4 kunci kewajiban manusia di dunia yang apabila dikerjakan maka selamatlah ia dan
berbahagialah ia di dunia dan di akhirat (disebutkan oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahab dan
Alhafidz Ibnu Alqoyyim), yakni :
a. Berilmu (mencari ilmu)
Sebab manusia dilahirkan ke dunia dlm keadaan bodoh (jahil) sehingga utk menghilangkan kebodohan
maka diwajibkan agar menuntut ilmu
b. Beramal (mengamalkan ilmu)
Karena ilmu tanpa amal akan sia-sia. Ilmu dan amal adalah
satu kesatuan. Jika ilmu tanpa amal maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat, begitu juga amal tanpa
ilmu maka akan sesat.
c. Berdakwah
Seseorang yg tidak mau mendakwahkan ilmunya berarti menyembunyikan kebenaran dan ilmunya tsb
tidak akan berguna baginya, ilmu yg kita dakwahkan dapat menjadi pahala jariyah untuk kita, apabila
kita tidak mau mendakwahkan itu artinya kita tidak menjalankan salah 1 kunci untuk selamat di dunia
dan akhirat
d. Bersabar
Karena sabar adalah kunci dari keberhasilan
🔑Dalil tentang 4 kunci keselamatan tersebut berada dlm surah Al 'Ashr ayat 1-3
🔑 Pengertian TAUHID
⚫ secara bahasa adalah , menunggalakan , mengesakan , menjadikan sesuatu itu satu .
⚫ secara terminologi adalah mengesakan Allah semata baik dg keyakinan , perbuatan dan ibadah .
🔑 Pembagian TAUHID
⚫ Ada 3
1. Tauhid Rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
3. Tauhid Asma wa Shifat
⚫Ada 2
1. Tauhid al-Ma'rifah wal Itsbat
Pengetahuan ( rububiyah ) dan penetapan ( asma wa shifat )
2. Tauhid al-Qashd wath-Tholab
( uluhiyah ) tujuan ibadah kita hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala semata.
36 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
🔑 Pembagian TAUHID berdasarkan pada istiqroo wa tatabu' atau penelitian dan observasi terhadap
ayat ayat al quran dan hadits oleh para ulama
🔑 Meyakini TAUHID RUBUBIYAH tidak lantas menjadikan seseorang masuk islam. Dalil ~QS. Al
Mu'minun ayat 86-89
🔑Pertanyaan 1 (ummu atha) : Apakah agama kepercayaan bisa juga termasuk tauhid rububiyah? Krn
ana belum paham hakekat orang tsb percaya terhadap apa.
Jawaban ustadz : Jika yg dimaksud adalah meyakini adanya tuhan selain Allah maka orang tersebut
adalah kafir karna telah menyimpang dan menyekutukan Allah didalam Rububiyah Allah
🔑 Pertanyaan 2 (Dina M): Ada brp tingkatan ilmu tauhid? Dan brp lama kita dpt mempelajari semua
itu?
Jawaban ustadz: saya belum pernah mengetahui adanya dalil ttg tingkatan dlm ilmu tauhid. Adapun
tingkatan manusia (ada dalilnya didlm hadist) ykni: muslim, mukmin, dan muhsin. Sedangkan lamanya
waktu utk mempelajari tauhid adalah dari manusia sudh mampu membaca,menulis dan menghafal
sampai meninggal dunia wajib terus belajar mengenai ilmu tauhid. Adapun utk mmpelajari basic tauhid
secara garis besar maka dalam bberapa pekan bisa tersampaikan. Kalau mempelajari perincian,istinbat,
dan istidlal maka butuh waktu
🔑Pertanyaan 3 (Cindy ummu habibah) : Apakah rincian penjelasan tauhid hanya 3 itu saja, apabila ada
perbedaan istilah dan pembagiannya tidak 3 dan tetap substasinya sama diperbolehkan?
Jawaban ustadz : Para ulama menetapkan pembagian Tauhid ada 2 dan ada 3 adalah berdasarkan
penelitian dalam alquran dan hadist. Kalau ada penambahan nama2 lain jika memang sama
substansinya maka tidak perlu lagi dipisah2kan karna sudah ada didalam 2 dan 3 tadi. Karna
dikhawatirkan dapat membuka peluang munculnya tauhid2 lainnya yg justru hanya akan menyebabkan
takaful (membebani diri), juga dikhawatirkan menimbulkan bid'ah.
37 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
dengan lisan,tapi bisa dengan bil maal (harta) juga bil hal (perbuatan dan teladan) yg malah biasanya
lebih efisien.
🔑 Pertanyaan 6 (Ummu thabrani) : Mengenai ilmu harus didakwahkan. Ibu saya pernah ingin mengaji
alquran (makhraj dan tajwid) kepada seorang guru. Tapi guru itu menolak dengan alasan ilmu ngajinya
tidak boleh dishare kepada orang lain kecuali jika sudah terdaftar di madrasah yg sama dengan guru
tersebut bernaung. Mohon penjelasannya apakah hal itu boleh saja atau termasuk menyembunyikan
ilmu ustadz?
Jawaban ustadz : Ini ga boleh, tmsk pelit dg ilmu apalagi ilmu tajwid, bahkan tmsk menyembunyikan
ilmu
🔑 Pertanyaan 7 (Ummu hilal) : Bagaimana bantahan untuk sebagian orang yang beranggapan bahwa
membagi tauhid menjadi 3 itu tidak pernah ada (bid'ah)
Jawaban ustadz : Orang yang berbicara seperti itu adalah orang yang tidak mengetahui apa itu bid'ah.
Untuk mempelajari ilmu yang tidak ada dalilnya yang khusus menjeelaskan ttg ilmu tersebut para
ulama kembali pada 1.istiqroo watatabbu' (observasi dan penelitian didalam alquran dan hadist)
kemudian 2. Istinbat (menentukan pembagian). Bukan untuk taksim (membuat hal2 baru) tapi untuk
taisir (memudahkan belajar).
Seperti ilmu bahasa arab dlu zaman rosul juga blum ada pembgian sperti isim,fiil, dsb..
Karena itu, keberadaan antunna semua di dalam dunia ilmu, supporting amal, peramai dakwah dan
penyokong kesabaran adalah sangat besar...
Jangan pernah berhenti belajar
Jangan pernah berhenti beramal
Jangan pernah berhenti mengajar
Jangan pernah berhenti bersabar
Wallahu'alam bisshawab
38 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 10 : FARHANA
TAUHID RUBuBIYYAH
39 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Engkau masukkan malam ke siang dan Engkau masukan siang kedalam malam. Engkau kluarkan yang
hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dr yang hidup. Dan Engkau lah pemberi rezeki
siapapun yang Engkau kehendaki tanpa hoisap ataw batas)"
Begitu jg dlmAl A'raf (7): 54)
Al baqoraoh (2): 21-22)
Meyakini tauhid rububiyyah tdk lantas masuk islam. Krn orang2 kafir yahudi, nasrani dan musyrik
Quraysy dahulu mereka meyakini akan rububiyyah Allah.
Lihat QS. Almukminun ayat 86-89)
" Katakanlah: Siapakah Yang mempunyai langit yang tujuh dan mempunyai Arsy yang besar? Mereka
menjawab: Kepunyaan Allah.
Katakanlah siapakah yang ditangan NYAberada kekuasaan atas segala sesuatu sedang DIAmelindungi,
tetapi tidak ada yang dpat dilindungi dr AzabNYA, jika kamu mengetahuinya.
Katakanlah maka dr jalan manakah kamu tertipu?"
Lihat jg
Az zukhruf(43) : 89
Az zukhruf (43): 9
QS Yunus ayat 31
QS luqman. Ayat 25
40 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 11 : PUTRI UMMU THUFAIL
________
بسم ّللا الرحمن الرحيم
َّ السالم عليكم ورحمة
ّللا وبركاته
Ada 4 hal/kunci yang apabila kita menjalankan ke-empatnya maka kita akan memperoleh kesuksesan
di dunia dan akhirat.
Ke-4 hal ini disebutkan oleh sebagian ulama seperti Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah
dan Al-'allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah.
Ke-4 hal itu adalah:
1. Menuntut ilmu
Menuntut ilmu sangat diperlukan untuk menghilangkan kejahilan (kebodohan) dalam diri manusia
dan juga agar kita tidak tersesat. Dan ilmu sangat diperlukan untuk melakukan sebuah amalan.
2. Beramal
Ilmu apabila tidak diamalkan maka ilmu tersebut akan sia-sia. Begitupun juga, amal harus didasari
oleh ilmu. Apabila suatu amalan tidak didasari oleh ilmu maka amalan tersebut menjadi sia-sia bahkan
dapat tertolak.
Imam Bukhari berkata; "Al-’Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali”
Artinya: "Ilmu sebelum berkata dan beramal"
3. Dakwah
Orang yang tidak mau mendakwahkan ilmu yang telah dimilikinya ia terancam menyembunyikan
kebenaran dan ilmunya akan sia-sia. Padahal ilmu yang kita ajarkan kepada orang lain dapat menjadi
pahala jariyah dan menolong kita di yaumul hisab nanti. Orang yang tidak mau mendakwahkan
ilmunya, berarti ia tidak menjalankan salah satu kunci sukses dunia akhirat.
4. Sabar
Bersabar sangat diperlukan setelah mengerjakan ketiga poin sebelumnya. Sabar dalam belajar, sabar
dalam mengamalkan, dan sabar dalam berdakwah. Karena sabar adalah kunci kesuksesan.
1. Makna Tauhid :
- Secara bahasa
TAUHID (Arab :)توحيد
Tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari
ً > تَ ْوح- ِّد
ِّيد َّ َو
ُ ُيوَح-ح َد
Artinya: mengesakan, menunggalkan, menjadikan sesuatu itu satu.
-Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah ﷻsebagai satu-satunya sesembahan yang
benar dengan segala kekhususannya, baik dalam keyakinan, perbuatan dan ibadah
2. Macam-macam Tauhid
Menurut sebagian ulama tauhid dibagi 2, yaitu:
- Al ma'rifah wa al-isbat : Penetapan tauhid kepada Allah ﷻterhadap nama-nama dan sifat-sifatNya.
Allah ﷻMaha Sempurna rububiyah dan Asma' wa sifatNya.
- Al Qashd wa at-Tholab (Tauhid tujuan dan permohonan): Hanya Allah ﷻyang berhak diibadahi dan
sesembahan selainNya adalah bathil
41 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Menurut sebagian ulama lainnya, Tauhid dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Tauhid Rububiyah : mengesakan Allah ﷻdalam perbuatan Allah ﷻSang Khaliq dalam memiliki,
mencipta dan mengatur alam semesta
2. Tauhid Uluhiyah : menjadikan Allah ﷻsatu satunya sesembahan (ilah)
3. Tauhid Asma' wa sifat : pengesaan Allah ﷻdengan nama-nama dan sifat-sifat yang dimilikiNya
Bahasan pertama:
1. TAUHID RUBUBIYAH :
yaitu mengesakan Allah ﷻdalam kepemilikan, mencipta dan pengaturan alam semesta dan isinya.
Maksudnya kita meyakini bahwa Allah ﷻ:
- Sang Pencipta (dalil: Az-Zumar: 62)
- Sang Pemberi Rezeki (dalil: Fathir: 3)
- Sang Penguasa Alam Semesta (dalil: Al-An'am: 162, Al-Fatihah:2)
- Yang Menghidupkan dan Mematikan (dalil: Al-Baqarah: 28)
- Pengatur rotasi siang dan malam (dalil: Ali Imran:190)
- Memuliakan dan menghinakan (dalil: Ali Imran:26-27, Al- A'raf: 54, Al-Baqarah:21-22)
->Meyakini Tauhid Rububiyah tidak otomatis masuk Islam, karena orang-orang Yahudi dan Nashrani
serta kafir Qurays juga meyakini rububiyah Allah ﷻ
Dalil:
- [Al-Mu'minun: 86-89]
- [Az-Zukhruf: 9]
- [Yunus: 31]
->Fir'aun juga meyakini rububiyah Allah sebagaimana dalam surah Al-Isra': 102
42 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
2. Paganisme/Berhalaisme
Kaum paganisme dari para penyembah berhala, patung, dan benda-benda lainnya selain Allah ﷻ,
maka mereka benar-benar telah menanggalkan akal mereka. Karena telah menyembah:
-Sesuatu yang tidak dapat mendatangkan mudharat dan maslahat [Lihat QS. yunus 10: 18]
-Sesuatu yang tidak dapat menciptakan lalat walaupun berhala-berhala itu bersatu untuk
menciptakannya [Lihat QS al-Hajj 22:73]
-Sesuatu yang tidak dapat mencipta apapun [Lihat QS luqman 31:11, Al-Ahqaf 46:4]
-Sesuatu yang tidak dapat mencipta, bahkan ia diciptakan [Lihat QS an-Nahl 16: 20]
~Sedikit ringkasan pesan dari ustadz Abu Salma hafidzhahullaahu ta'ala sebagai penutup :
Wanita memiliki peranan yang penting terhadap suami, dan anak-anaknya, serta wanita juga
merupakan pembangun generasi ummat
Nabi kita Muhammad ﷺ, pendidik pertamanya adalah bundanya, Aminah, karena ayahnya meninggal
dunia saat beliau masih di kandungan
Ibnu Taimiyah, Imam Malik, dan banyak para ulama salaf senior, mereka semua dididik oleh tangan²
ibunya
Oleh karena itu,
Jangan pernah berhenti belajar
Jangan pernah berhenti beramal
Jangan pernah berhenti mengajar
Jangan pernah berhenti bersabar
Praktekan dan amalkan ilmu yang telah kita dapat, serta bersabarlah dalam mendakwahkannya kepada
anak-anak, suami, dan teman
Sabar terus hingga maut menjemput
43 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 12 : FARIDA UMMU SYADZA
1. Apa saja 4 kewajiban seorang muslim sehingga ia bisa selamat di dunia dan akhirat?
1. Kewajiban Berilmu
2. Kewajiban Beramal
3. Kewajiban Berdakwah
4. Kewajiban Bersabar
44 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
7. Mana yang lebih didahulukan, ILMU dulu atau IMAN dulu? Apa alasannya
ILMU.. karna keimanan itu harus didasari oleh ilmu, jadi harus ilmu dulu sebelum iman, karna dengan
ilmu maka terbentuklah keimanan.. Iman tanpa ilmu akan terbentuk menjadi keimanan yang keliru,
dan bahkan bisa menyebabkan menjadi taqlid, mengikuti nenek moyang.. Maka ilmu dulu sebelum
keimanan, dngan ilmu maka terbentuklah keimanan yang sempurna..
45 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 13 : RIA HANAFI
1⃣.Berilmu adalah
Belajar mencari Ilmu ,sesungguhnya kita dikeluarkan dari rahim ibu kita dalam keadaan bodoh ( tidak
mengetahui )
اْلصل في المسليم الجهالة
al ashlu fil muslim al jahalah.
"Hukum asalnya manusia diatas kebodohan".
dan menghilangkannya dg cara belajar dan menuntut ilmu.
2⃣.Beramal adalah untuk diamalkan ,ilmu tujuannya diamalkan setelah berilmu harus beramal .
العلم قبل القول والعمل
al ilmu qoblal qoul wal 'amal.
"Ilmu terlebih dahulu sebelum beramal".
agama kita adalah agama yg berada ditengah² yg sedang ( Al Wasathiyah Wal I'tidal )
berbeda dg Yahudi dan Nasrani punya ilmu tapi tidak mengamalkan mereka orang² yang sesat dan
dholim.
3⃣.Berdakwah
Seseorang wajib mendakwahkan ilmunya ,mengajarkan ilmu yg kita ketahui pada saudara² kita karna
jika tidak berarti kita menyembunyikan kebenaran, ilmu yg kita dakwahkan dapat menjadi amal jariyah
untuk kita.
4⃣.Bersabar
kita wajib bersabar dalam berdakwah, setelah menuntut ilmu wajib mengamalkan dakwahnya dan
bersabar dalam mendakwahkan ilmunya.
من صبر ظفر
man shobaro zhofiro.
"Barang siapa yg sabar akan beruntung".
ْ و َْال َع
ص ِّر
Wal 'ashr(i)
1. Demi massa
سرْ خُ ان لَفِّي
َ س َّ ِّإ
َ ن اْل ْن
Innaal-insaana lafii khusrin
2. Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian
46 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
َّ ص ْوا بِّال
صب ِّْر ْ ِّص ْوا ب
َ الحَقِّ َوتَوَا َ صالِّحَاتِّ َوتَوَا َ إِّل الَّ ِّذينَ آ َم ُنوا َو
َّ عم ُِّلوا ال
Ilaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati watawaashau bil haqqi watawaashau bish-shabr(i)
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
💐 Mengenal Tauhid
kaidah bag.1
1⃣ Tauhid Rububiyah
▪Tauhid secara bahasa adalah Menunggalkan, mengesakan, menjadikan sesuatu itu satu.
▪Tauhid secara istilah adalah
Mengesakan Allah Swt semata² baik dg keyakinan, perbuatan dan ibadah .
▪Adapun pembagian
3 Macam Tauhid tersebut yaitu :
1. Tauhid Rububiyah.
Mengesakan Allah dlm rububiyahnya, meyakini kekuasaan Allah dlm mencipta dan mengatur alam
semesta.
2.Tauhid Uluhiyah.
Mentauhidkan Allah Swt ,menjadikan Allah sebagai satu²nya tujuan Ibadah.
3.Tauhid Asma' wa shifat.
Mentauhidkan Allah Swt. dg menetapkan nama² Allah dan sifat² Allah yg sesuai dg al Quran
◾ Tauhid Rububiyah merupakan fitrah manusia dan segenap makhluk sebagaimana dalam firman Allah
Swt. (Qs. Al A'raf 7:172)
47 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
◾Tauhid Rububiyah tidaklah dapat memasukkan orang yg menyakininya kedalam islam karena orang2
kafir Yahudi dan Nasrani serta musyrikin Qurays dahulu menyakini akan kerububiyahan Allah (Qs. Al
Mu'minun 23:86-89).
kaum musyrikin tersebut juga menyakini Allah adalah pencipta , pengatur alam semesta pemberi rezky
namun mereka tetap dinyatakan KAFIR.
48 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 14 : SYADZA FILDZAH SHALATI
1. Apa saja 4 kewajiban seorang muslim sehingga ia bisa selamat di dunia dan akhirat?
Jawaban:
1. Kewajiban Berilmu
2. Kewajiban Beramal
3. Kewajiban Berdakwah
4. Kewajiban Bersabar
7. Mana yang lebih didahulukan, ILMU dulu atau IMAN dulu? Apa alasannya
Jawaban:
ILMU.. karna keimanan itu harus didasari oleh ilmu, jadi harus ilmu dulu sebelum iman, karna dengan
ilmu maka terbentuklah keimanan.. Iman tanpa ilmu akan terbentuk menjadi keimanan yang keliru,
dan bahkan bisa menyebabkan menjadi taqlid, mengikuti nenek moyang.. Maka ilmu dulu sebelum
keimanan, dngan ilmu maka terbentuklah keimanan yang sempurna..
49 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Jawaban:
-Tauhid secara bahasa adalah , menunggalakan , mengesakan , menjadikan sesuatu itu satu .
-Tauhid secara terminologi adalah mengesakan Allah semata baik dg keyakinan , perbuatan dan
ibadah .
10. Dari mana (dengan cara apa) ulama bisa membagi tauhid?
Jawaban:
Dari atau dengan berdasarkan istiqroo wa tatabu' atau penelitian dan observasi terhadap ayat ayat al
quran dan hadits oleh para ulama.
15. Apa dalilnya Allah itu yang menghidupkan dan yang mematikan?
Jawaban:
50 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Al Baqarah : 258
16. Apa dalilnya Allah itu yang mengatur rotasi waktu siang dan malam?
Jawaban:
Ali Imran : 26-27
17. Apakah tauhid Rububiyah itu cukup memasukkan seseorang masuk ke dalam Islam? Apa
dalilnya?
Jawaban:
Meyakini tauhid rububiyah tidak lantas menjadikan seseorang masuk islam
Dalilnya:
Surat al-Mu'minun : 86-89
_Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit
yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang
besar?".
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah".
Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak
bertakwa?"
Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya
berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia
melindungi, tetapi tidak ada yang dapat
dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu
mengetahui?"
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah".
Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dmaka dari jalan
manakah kamu ditipu?"
Pertanyaan
TANYA 1
Nama : ummu atha
Assalamu'alaykum ustadz. Apakah agama kepercayaan bisa juga termasuk tauhid rububiyah? Krn ana
belum paham hakekat orang tsb percaya terhadap apa.
Jawaban:
Jadi maksud penanya melakukan kesyirikan di dalam Rububiyah Allah. Pertama kali kita harus tau dulu
yang dimaksud dengan agama kepercayaan itu apa. Karena agama dan kepercayaan itu adalah suatu
hal yang berbeda. Biasanya di Indonesia agama itu ada nabinya, kitab sucinya. Tetapi kalau
kepercayaan tidak, biadanya berangkat dari budaya atau kearifan lokal atau yang seperti itu. Dan juga
sering kali kepercayaan berangkat dari keyakinan animisme dan dinamisme dan biasanya mereka
terlalu mengagung-agungkan nenek moyang atau leluhur yang sudah meninggal dunia sebagian
mereka mengagungkan. Yang pasti orang-orang yang perpegangan dengan kepercayaan meyakini
animisme dan dinamisme adalah bukan Islam otomatis mereka ini kafir.
TANYA 2
Dina M
Bismillah.. Assalammu'alaikum ustadzah
Ada brp tingkatan ilmu tauhid?
Dan brp lama kita dpt mempelajari semua itu?
51 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Jawaban:
Jenis Tauhid:
Tauhid Uluhiyah, Tauhid Rububiyah, dan Tauhid Asma' wa shifat.
Atau yang dijelaskan sebagian ulama tauhdi ada 2 :
1. Tauhid al-Ma'rifah wal itsbat
2. Tauhid al-Qashd wath-Tholab
Adapun tingkatan ilmu tauhid, saya belum mengetahui atau mendapati ada marhalahnya, melainkan
tingkatan-tingkatan Ilmu Tauhid ini berasal berangkat dari sektus sufiyah yang membagi ilmu tauhid
menjadi ilmu syariah, ma'rifah, ilmu nan hakikat maka ini semua tidak ada dalilnya. Dan juga sebagian
tasyariyah membagi tingkatan tauhid menjadi tauhid di dalam zat Allah, tauhid di dalam sifat Allah,
tauhid didalam difal Allah, dan tauhid di dalam ibadah ini juga saya belum tau ada dalilnya. Tidak ada
dalilnya yang menyokong pembagian tingkatan-tingkatan tersebut. Dan berapa lama kita
mempelajarinya, tidak ada batasan mempelajarinya, mempelajarinya hingga kita meninggal dunia.
TANYA 3
Cindy Ummu Habibah
Assalamu'alaykum warahmatullah
Apakah rincian penjelasan tauhid hanya 3 itu saja, apabila ada perbedaan istilah dan pembagiannya
tidak 3 dan tetap substasinya sama diperbolehkan?
Jazakallahu khoyron
Jawaban:
Masalah pembagian tauhid menjadi dua atau tiga ini berdasarkan penelitian para ulama yang ada di
Qur'an dan Sunnah, maka mereka menetapkan Tauhid ada 2 atau 3. Dan intinya ini sama saja antara
yang menyatakan tauhid ada 2 Tauhid al-Ma'rifah wal itsbat, tauhid di dalam mengenal Allah dan
menetapkan Allah ada di dalam Tauhid Rububiyah dan Asma' wa Sifat. Tauhid al-Qashd wath-Tholab
tauhid tujuan dan permohonan ini sama dengan tauhid ibadah.
TANYA 4
Fitri Ummu Fian
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertanyaan :
Mengenai kewajiban berdakwah
Bagaimana cara kami yang awam ini yang sudah paham ilmunya, sudah mengamalkan tapi belum
mampu mendakwahkan/menyampaikan sebagaimana asatidzah menjelaskan.
Karena yang ana pahami dari penyampaian beberapa ulama, bahwa kita tidak diperbolehkan
berdakwah jika bukan keahlian kita.
Jazaakallah khairan ustadz.
Jawaban:
Harus kita pahami dakwah atau menyampaikan ilmu yang kita ketahui hukumnya wajib. Maka kita
wajib memberi taukan kepada orang lain. Tapi katika kita memberitahukan kepada orang lain bukan
artinya kita harus menyampaikan sebagaimana seorang ustadz, tidak, tetapi misalnya kita melihat ada
saudari kita masih suka main musik, maka kewajiban kita untuk mengingatkan, menasehatkan,
mendakwahkan dengan cara yang baik.
Kita selama hidup pasti akan menemukan saudara saudara kita yang masih jatuh kepada kesalahan
kesalahan bahkan kita pun jatuh adanya kesalahan kesalahan.
Tapi bukan artinya kita mendiamkan adanya kesahalan itu karena kita merasa belum mampu untuk
berdakwah, tidak, kita wajib berdakwah sebatas kemampuan yang kita miliki.
52 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Dan dakwah tidak mesti dengan lisan tetapi bisa juga dilakukan dakwah dengan harta dan dakwah
dengan contoh, perbuatan. Dan dakwah yang lebih efektif adalah dakwah dengan contoh. Bisa diajak
belajar atau ngaji, dikasih buku buku. Berdakwah memang harus mempunyai ilmunya. Berdakwah
tanpa ilmu selain menyesatkan diri kita bisa juga menyesatkan orang lain oleh karena itu kewajian
utama kita adalah belajar dan menuntut ilmu. Tapi tidak menafikan apabila kita mampu untuk
menyampaikan, memberitahu dengan cara yang baik maka hendaknya kita sampaikan dengan cara
yang baik, kita berdakwah.
TANYA 5
Ummu salma Assalammu'alaikum
Bisa minta dalil sifat qudrah Allah?
Jawaban:
Qudrah Allah artinya Allah berkehendak. Allah memiliki nama Al Khadir yaitu Yang Maha Berkehendak.
Dalil tentang sifat qudarah Allah di dalam Al Qur'an itu banyak sekali, diantaranya ayat yang berbunyi
Wallahu 'ala kulli syaiin qadir, kurang lebih ada 40 ayat lebih yang berbunyi Allah itu maha
berkemampuan atas segala sesuatu.
TANYA 6
nama : Ummu hilal
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
Ustadz. Bagaimana bantahan untuk sebagian orang yang beranggapan bahwa membagi tauhid
menjadi 3 itu tidak pernah ada (bid'ah)
Jawaban:
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini maka orang yang berbicara seperti ini adalah tidak paham apa
itu bid'ah. Semuanya kembali kepada dalil Istiqro' .
Istiqro' dalil mekakukan observasi pengamatan penelitian terhadap dalil-dalil dari alqur'an dan sunnah
baru kemudian para ulama mengambil dan menentukan atau melakukan pembagian dan pembagian
ini bukan dalam rangka untuk membuat hal-hal baru tetapi dalam rangka untuk mempermudah orang
untuk memahami. Kalaupun seandainya tidak dibagi tidak mengapa.
Oleh karena itu, orang yang mengatakan pembagian tauhid menjadi tiga itu adalah bid'ah maka itu
adalah orang yang tidak tahu apa itu bid'ah atau orang yang dia sendiri telah melakukan bid'ah, jika ada
orang yang berpandangan seperti itu.
Faidah
Dengan adanya kajian online interaktif dengan tema urgensi tauhid ini membuat kita yang dari tidak
tahu menjadi tahu dan yang sudah tau akan semakin memperkokoh ilmunya tentang Tauhid.
Bagaimana sifat-sifat Allah, nama-nama Allah, hak-hak Allah yang wajib dipenuhi. Bagaimana
mentauhidkan Allah dengan benar. Yang setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan
memahami ilmu tauhid ini. Tauhid yang merupakan pokok, asas dan pondasi dari seluruh perkara
agama. Yang merupakan inti dari ajaran Islam. Dan modal untuk menginginkan kebahagiaan di Surga.
Barakallahu Fiik.
53 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 15 : FITRI UMMU FIAN
📝 Sebagian ulama mengatakan 4 hal ini merupakan Kunci Sukses di Dunia dan di Akhirat kelak.
Keempat kunci ini disebutkan oleh Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu dan
juga al-'Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullahu, yaitu :
54 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
"Demi masa."
"Sungguh, manusia berada dalam kerugian,"
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk
kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
(QS. Al-'Asr (103) : 1 - 3)
📝 Secara Bahasa
Tauhid [ ] توحيدadalah bentuk mashdar
(invinitive) dari fi’il (kata kerja/predikat) :
"wahhada yuwahhidu"
yang artinya : "menunggalkan, mengesakan, menjadikan sesuatu itu satu”.
Sedangkan Secara terminologi,
Arti tauhid adalah :
Ifrôdullâhi Ta’âlâ wahdahu bil I’tiqôdi wal ‘Amali wal ‘Ibâdati
“Mengesakan Allâh جل جاللهsemata baik dengan keyakinan, perbuatan dan ibadah.”
📝 Adapun Ulama membagi tauhid Berdasarkan istiqrô` wa tatabbu’ (penelitian dan observasi)
terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan hadits, diantaranya :
2⃣ QASHD WA THOLAB
➡ TAUHID Tujuan dan Permohonan. Ini disebut juga dengan Tauhid Uluhiyah. Maksudnya,
menjadikan Allâh sebagai satu-satunya tujuan ibadah dan hanya memohon kepada-Nya, tidak kepada
selain-Nya. Hanya Dialah semata yang berhak disembah dan diibadahi. Selainnya adalah batil.
📝 TAUHID RUBUBIYAH
Ifrôdullâhi fî af’âlil Khâliq
Yaitu : Mengesakan Allâh جل جاللهdi dalam perbuatan, Allâh Sang Khâliq (pencipta) dan
mentauhidkan segala apa yang dilakukan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan meyakini bahwa :
55 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
⬛ Allah itu SANG PENCIPTA
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ىء َوكِّيل َ ل
ْ ش ُ ُ ىء ۖ و
َ َه َو َ ل ُ ُ ّللا خل
ُ َّ
ِّ على ك ْ ش ِّ ِّق ك
"Allah Pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 62)
56 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
ُ ت ِّمنَ ْالحَى ۖ َوتَ ْر ُز
َ ج ْالم َِّي ِّ ى ِّمنَ ْالم َِّي َ ج ْال َّ َ ِّج الَّ ْي
ْ قم
َن ِّ ُ خ ِّر
ْ ت َو ُت َّ ح ُ خ ِّر ِّ ِّج ال َّنهَا َر فِّى ال ْي
ْ ل ۖ َو ُت ِّ ل فِّى ال َّنه
ُ َار َو ُتول ُ ُتول
ِّساب ْ َ
َ شاء بِّغي ِّر حُ ٰٓ َ ت َ
"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau
berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 27)
Lihat juga :
➡ QS. Al A’raaf 7 : 54,
➡ QS. Al Baqarah 2 : 21-22.
📝 Tauhid Rububiyah tidaklah dapat memasukkan orang yang meyakininya ke dalam Islam, karena
orang-orang kafir Yahudi dan nashrani serta Musyrikin Qurays dahulu meyakini akan kerububiyahan
Allah. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ِّ ْش ْال َعظ ُّ ُّ َن َّر ْ ُق
ِّيم ِّ ْع َورَب ْال َعر ِّ السبَّ ِّالسموت َّ ب ْ لم
"Katakanlah, Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki 'Arsy yang agung?"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 86)
َ ل أَ َف َال تَ َّت ُق
ون ْ لِل ۚ ُقِّ َّ ِّ ون َ ول ُ سي َُق َ
"Mereka akan menjawab, (Milik) Allah. Katakanlah, Maka mengapa kamu tidak bertakwa?"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 87)
َ م
ون ْ ه ِّإ ْن ُك ْن ُت
ُ َم تَ ْعل ِّ علَ ْيَ َه َو ُيجِّي ُر و ََل ُيجَا ُر ُ ىء و ْ ش َ ل ُ ُ ل مَن بِّيَ ِّد ِّۦه مَلَ ُك
ِّ وت ك ْ ُق
"Katakanlah, Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu. Dia melindungi, dan
tidak ada yang dapat dilindungi (dari azab-Nya), jika kamu mengetahui?"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 88)
ونَ ح ُرَ س ْ ل َفأَنٰى ُت ْ لِل ۚ ُق ِّ َّ ِّ ون
َ ول ُ سي َُق َ
"Mereka akan menjawab, (Milik) Allah. Katakanlah, (Kalau demikian), maka bagaimana kamu sampai
tertipu?"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 89)
Lihat juga :
➡ QS Az-Zukhruf 43 : 89
➡ QS Az-Zukhruf 43 : 9
➡ QS Yunus 10 : 31
Wallahu a'lam ta'ala
--------------------🌹🌹🌹---------------------
🇫🇦🇮🇩🇦🇭 ➖🇫🇦🇮🇩🇦🇭
🍂 MAKNA ℹLMU 🍂
Para ulama telah menjelaskan bahwa kata ilmu apabila disebutkan secara mutlak dalam al-Qur`an, as-
Sunnah, dan ungkapan para ulama adalah ilmu syar’i.
💭❕ Imam Syafi’i rahimahullah sendiri telah menyatakan:
🍂 َش َغلَة ْ ل ْال ُع ُل ْو ِّم سِّ وَى ْال ُق ْرآنِّ م ُّ ُك
🍂ن ِّ ه فِّي ال ِّد ْي ِّ م ْالف ِّْق
َ ث َوع ِّْلَ ح ِّد ْيَ إِّل َّ ْال
ح َّدثَنَا َ لَ ه َقا َ م مَا َك
ِّ ان فِّ ْي ُ 🍂 ْالع ِّْل
ِّالش ْيطَان
َّ ُ َسو
َاس ْ كو َ ِّسوَى َذل ِّ 🍂 َومَا
57 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
Setiap ilmu selain al-Qur`an adalah kesibukan,
Kecuali al-Hadits dan ilmu tentang pemahaman agama.
Ilmu itu apa yang padanya mengandung “ungkapan telah menyampaikan kepada kami” (sanad).
Sedangkan selain itu, adalah bisikan-bisikan setan.
(Imam Syafi’i, hal. 30, Darul Manar)
58 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
CATATAN 16 : ANNISA UMMU ADIFA
🌹🌹Tauhid Rububiyah🌹🌹 :
meyakini Allah ﷻdi dalam perbuatan Allah ﷻyaitu
1. Sang pencipta yang menciptakan segala sesuatu sebagaimana dalam [QS. Az-Zumar :62]
2. Sang pemberi Rezeki sebagaimana dalam [QS. Fathir :3]
3. Sang penguasa alam semesta dan yang mengaturnya sebagaimana dalan [QS. Al-Fatihah:1]
4. Yang menghidupkan dan mematikan
5. Pengatur siang dan malam
6. Yang memuliakan dan menghinakan sebagaimana dalam [QS. Ali Imran: 26-27]
▶Dengan meyakini Tauhid Rububiyah saja tidak menjadikan orang tsb masuk Islam. Karena orang
musyrikin, yahudi, nasrani & ahlul kitab juga meyakini Allah ﷻsang pencipta alam semesta
sebagaimana dalam [QS. Al Mu'minun :86-89]
Bahkan Fir'aun pun meyakini Allah ﷻpencipta alam semesta ini sebagaimana dalam [QS. Al Isra' :102]
59 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
🌼Karena Tauhid Rububiyah merupakan fitrah setiap makhluk, setiap makhluk memiliki naluri
diciptakan
🌼Setiap manusia dilahirkan dengan fitrah, orang tuanya lah yang menjadikan mereka yahudi, nasrani
atau majusi
🌼Setiap hamba-hamba Allah ﷻdiciptakan dalam keadaan lurus bersih, namun syaitan yang
memalingkan mereka dari agamanya
60 | C A T A T A N & N O T U L E N S I K A J I A N
_
___
___
___
___
___
___
___
__
Judul:CATATANKAJI
ANWAI
NTERAKTI
F
Tanggal:8Apr
il2018
Tema :Tauhi
dRububi
yah
Di
susunol
eh:El
angPr
ati
wiUmmuAr
syi
la
No.Gr
upAWWI:3
NoWA:08980001658
Alamatlengkap:kompl
ekper
mat
abi
rubl
ok.G2no.31r
t05/
27ds.Ci
nunukkec.
Ci
l
eunyikab.Bandung
_
___
___
___
___
___
___
___
TAUHI
DRUBUBI
YAH
Kewaj
ibanseorangmusli
m ada4yangmerupakankuncikebahagi
aanduni
adan
akhi
rat
.(MenurutSyai
khul
Isl
am IbnuTai
miyahdanIbnulQayi
m)
1.Beri
lmu:manusiadi
lahi
rkant
idakmengetahuiapapunsehi
nggamanusi
aket
ika
di
lahi
rkanadal
ahbodoh/jahi
lsehi
nggaharusbelaj
ardanberi
lmu.
2.Beramal:i
lmuyangdidapat kantujuannyaunt ukdiamalkan.Ilmuyangt i
dak
diamal
kanadalahsia-
sia.Ketikakit
aberamal makaki t
aharusber i
lmukarenait
u
paraul
amaber i
lmusebelum ber amal.Ahlulkitabyahudimer upakanorangyang
beri
lmunamunengganber amal dansebaliknyaor angnashraniadalahorangyang
semangatdal
am beramal namunt i
dakberilmu.Makadar iit
ui sl
am kit
aadalah
pert
engahankarenaberil
mukemudi anberamal .
3.Berdakwah:ket
ikaki
taberi
lmumakawaj i
bki
tauntukmengaj
arkani
luyangt
elah
ki
taketahui
,danakandiancam apabi
lamenyembunyi
kanil
mu.
4.Bersabar:bai
kdalam menunt util
mu,beramalmaupunket ikaberdakwahki t
ahar
us
bersabar.Kesabaranmer upakankuncidari
kesuksesan.Dalam suratAl-
Ashr
menjelaskabahwaasal nyasemuaor angmer ugikecual
iorangyangber i
man.Orang
dikat
akanber i
manapabi l
ai aberi
lmu,kar
enaket i
kaberi
lmumakasemaki nbesar
rasatakutnyater
hadapAl lahsehi
nggaakanmunculkei manan.Kmudi andalam
beramalshalehsyar at
nyaadalahikhl
asdani ti
badansalingberwasiatdalam
kebaikan.Agamai nimerupakannasehat.Belaj
arbutuhpengrbanansehingga
dibutuhkankesabaran.
I
lmuyangwaj
ibdi
ket
ahuiol
ehseor
angmusl
im per
tamakal
iadal
ahTauhi
d.Kar
ena
Tauhi
dadal
ahhakAl
lahdankewaj
ibanper
tamakal
idar
iseor
anghamba.
Tauhi
dsecarabahasaber
asaldar
imashdarwahadayuwahi
duyangar
ti
nyamenunggal
kan,
mengesakan,
mengahadkan,menj
adi
kansesuatui
tusat
u.
Tauhi
dsecaraist
il
ahatauter
minol
ogi
mer
upakanmengesakanAl
lahdengankeyaki
nan,
amal(di
ant
aranyaibadah)
Tauhi
dyangdi
jel
askanol
ehpar
aul
amaadat
igamacam yai
tu:
Pembagiantauhi
dtauhidmenjadit
igamacam mer
upakanber
dasar
kanpenel
it
ii
anayat
-
ayatAl
lahdanhadit
s-hadi
tsnabi
.
1.Tauhidmari
fat(
penget
ahuan)waitsbat(penet
apan)yait
utauhi
dpengetahuandan
penet
apanbagiAll
ahyangAll
ahyangmer upakankekhususanbagiAl
lah.Tauhi
d
marif
ahdidal
amnyater
dapatrububiyahdanasmawashi f
at)
2.Tauhi
dal
qast(
tuj
uan)wat
alab(
per
mohonan)sej
ati
nyadal
aht
auhi
dul
uhi
yah
PadazamanSyai
khulI
slam I
bnuTai
miyahpembagi
ant
auhi
dmenj
adit
igamahsyur
1.Rububi
yah:mengesakanAl
lahdidalam per
buat
anNyayangmemangkhusus
hanyaAl
lahyangmampu.Menciptakan,menghi
dupkandanmemat
ikan.
2.Uluhiyah:
mengesakanAl
lahdidal
amperbuat
annyamakhl
uk.Ar
ti
nyamakl
ukhar
us
berbuatdanber
amalhanyauntukAll
ah.Di
sebutj
ugat
auhi
dibadah
3.Asmawashi f
at:mengesakanAllahdidal
am nama-namanyadanshi fat
nyasesuai
yangAllahtet
apkandalam ayat-
ayat
Nyadanr asul
ullahtet
apkandalam hadi
ts-
hadi
tsnya.Tanpakit
amemal ingkanmaknanya,mer ubahmaknanya,menolak
maknanya,menyamakandengansi f
atmakhluknyadanset er
usnya.
Tauhi
drububi
yah
Ki
tamenyaki
niAl
lahyangmenci
ptakansegal
asesuat
u.
All
ahyangmenci
ptakansegal
asesuat
udanmemel
ihar
asegal
asesuat
u(Az
zumar:
62)
Member
irezeki(
Fat
ir
:3)
Menguasai
alam semest
a(al
-Fat
ihah:
1)
Yangmenghi
dupkandanmemat i
kan,Yangmengat
ursi
angdanmal
am,
Yang
memuli
akandanmenghinakan(
Alii
mr an:
26-
27)
Orangyangmenyaki nit
auhidRububiyaht
idakotomati
smembuatpelakunyamasuk
i
slam karenaorangkafi
rnashrani,
yahudi,
kaf
irqur
aismerekameyaki
niAll
ahyang
menciptakansegalasesuat
u.Allahyangmenjel
askan(Almukmi
nun:86-89),(
Q.SAz
Zukhr
uf :
98danayat9) ,(
Q.SYunus:31),
Q.S
Tetapimerekat
etapkaf
ir
,f
ir
aunpunmeyakiniAl
lahyangmenci
ptakandanmember
i
mukj
izatt
etapii
amembangkangsehinggadi
murkai
Merupakanfit
rahset
iapmakhl
ukmeyaki
nibahwai
aadayangmenci
ptakansemenj
ak
masi
hdidalam sul
bi.
Hadi
ts“
ti
daklahbayiyangdi
lahi
rkandal
am keadaanf
it
rahkemudi
anor
angt
uanya
yangmengubahnyamenjadikaf
ir
Yangmemali
ngkanmanusiaadalahsyai
tan.SemuaAll
ahcipt
akandal
am keadaan
hani
f,namunset
anmendatangimerekadanmemal i
ngkanmereka
Pendapat
-pendapatyanganeh
1.Penci
ptalebi
hdar
isat
u:padahal
kal
aut
uhani
tubanyakmakamer
ekaakansal
ing
ber
saing.
AlMukmi
nun:t
idakadaber
samaAl
laht
uhanyangl
ain
2.Penyembahberhal
a:padahalmer
ekatidakdapatmember
ikanmanf aatataupun
mudharat
.Merekati
dakdapatmenci
ptakanbahkandi
rimerekasendir
idicipt
akan.
.
3.Al
lahmemi
likianak:(
Q.Salmukmi
nundanQ.
Salan’
am)bagai
manamungki
nAl
lah
bi
samemil
ikianak?
4.Penyembahpl
anet:nabi
Ibr
ahi
m menunj
ukanpadaumat
nyabahwayangmer
eka
l
akukanti
dakbenar
.