Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK


Kelas / Semester :X/1
Mata Pelajaran : Dasar Desain
Tema : Menerapkan Konsep Desain dengan Bantuan Colase
Pertemuan ke - :1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Tata Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,


informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, danmenyajisecaraefektif, kreatif, produktif


kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung..
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menerapkan desain dengan bantuan colase

4.4. Membuat desain dengan bantuan colase

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1. Menjelaskan pengertian desain colase

3.4.2. Menjelaskan fungsi gambar bagian-bagian dan bentuk busana

3.4.3. Menentukan alat dan bahan untuk membuat desain colase

3.4.4. Menjelaskan cara membuat desain dengan bantuan colase

4.4.1 Menyiapkan alat dan bahan membuat desain colase

4.4.2 Membuat desain dengan bantuan colase sesuai dengan mentaati K3

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian desain colase
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi gambar bagian-bagian dan bentuk busana
3. Peserta didik dapat menentukan alat dan bahan untuk membuat desain colase
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara membuat desain dengan bantuan colase
5. Peserta didik dapat menyiapkan alat dan bahan membuat desain colase
6. Peserta didik dapat membuat desain dengan bantuan colase sesuai dengan mentaati
K3

E.   Materi Pembelajaran


1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang desain colase
2. Mengumpulkan data tentang desain colase
3. Mengolah data tentang desain colase
4. Mengkomunikasikan tentang desain colase
F.  Metode Pembelajaran
1. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) melalui
proses mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan data
(experimenting) dan mengkomunikasikan (communicating).

G. Media dan Sumber Belajar


Media Belajar :
Video pembelajaran
PPT

Alat
LCD Proyektor
Laptop

Sumber belajar :
Modul Diklat SMK Busana
H.  Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan          : Ke 1
Alokasi waktu      : 3 x 45 menit
RINCIAN KEGIATAN ALOKASI
WAKTU

Pendahuluan 10 menit

1.    Salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

2.    Memeriksa kehadiran peserta didik

3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran


Kegiatan Inti 118 menit

1. Menanyakan pengertian, fungsi dan lingkup desain


colase
2. Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah tentang desain colase
3. Menjelaskan indentifikasi rumusan masalah tentang
desain colase
     Catatan:

Selama pelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa


dalam pembelajaran yang meliputi: disiplin, rasa percaya
diri, berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.

Penutup·      7 menit

    Mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.


Pertemuan          : Ke 2
Alokasi waktu      : 3 x 45 menit
DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pendahuluan: 10 menit

1.    Salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

2.    Memeriksa kehadiran peserta didik

3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti: 118 menit

1. Menjelaskan fungsi gambar bagian-bagian dan bentuk


busana serta keterkaitannya dengan colase
2. Mengumpulkan data tentang desain colase
3. Menanyakan kumpulan data tentang desain colase
4. Mengkomunikasikan kumpulan data tentang desain
colase
5. Mengolah data tentang desain colase
 

Catatan:

Selama pelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa


dalam pembelajaran yang meliputi: disiplin, rasa percaya diri,
berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.

7 menit

Penutup:

Mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.


Pertemuan          : Ke 3
Alokasi waktu      : 3 x 45 menit

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU

Pendahuluan: 10 menit

1.    Salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

2.    Memeriksa kehadiran peserta didik

3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti: 118 menit

1. Mengidentifikasi dan menentukan alat serta bahan


untuk membuat desain colase
2. Menanyakan kelengkapan hasil identifikasi alat
dan bahan dalam membuat desain colase
3. Menanyakan hasil identifikasi cara membuat
desain dengan bantuan colase
4. Menjelaskan cara membuat desain dengan bantuan
colase
     Catatan:

Selama pelajaran berlangsung guru mengamati sikap


siswa dalam pembelajaran yang meliputi: disiplin, rasa
percaya diri, berprilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.

Penutup:     7 menit

Mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.


Pertemuan          : Ke 4
Alokasi waktu      : 3 x 45 menit

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pendahuluan: 10 menit

1.    Salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran

2.    Memeriksa kehadiran peserta didik

3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti: 118 menit

1. Mengidentifikasi dan menentukan alat serta bahan


untuk membuat desain colase
2. Menanyakan kelengkapan hasil identifikasi alat dan
bahan dalam membuat desain colase
3. Menanyakan hasil identifikasi cara membuat desain
dengan bantuan colase
4. Menjelaskan cara membuat desain dengan bantuan
colase
5. Mengkomunikasikan serta mengidentifikasi
kesimpulan tentang desain colase
     Catatan:
Selama pelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi: disiplin, rasa percaya diri,
berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.

Penutup 7 menit

Mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.


H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Lembar Pengamatan Kinerja


Aspek yang dinilai Sikap Pengetahua Ketrampilan
N n
o
Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Jumlah Skor

Kriteria Penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

Kriteria Penilaian : Jumlah skor < 3 : D


4< Jumlah skor < 6 : C
4< Jumlah skor < 6 : B
10< Jumlah skor < 12 : A
2.Rubrik Penilaian Kinerja :
No Aspek yang dinilai Keterangan

1 = Tidak aktif dalam pembelajaran


Sikap
1. 2 = Cukup aktif dalam pembelajaran
3 = Aktif dalam pembelajaran
4 = Amat aktif dalam pembelajaran
1 = Tidak memahami konsep pemecahan masalah
Pengetahuan
2. 2 = Cukup memahami konsep pemecahan masalah
3 = Memahami konsep pemecahan masalah
4 = Amat memahami konsep pemecahan masalah
1 = Tidak terampil melaksanakan prosedur pemecahan
masalah
Ketrampilan 2 = Cukup terampil melaksanakan prosedur pemecahan
3. masalah
3 = Terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah
4 = Amat terampil melaksanakan prosedur pemecahan
masalah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Praktikan

(........................) (.......................)
3. Lembar Penilaian Keterampilan
Aspek yang dinilai
Ketatab Ketepat Ketepat Skor
Tampila
No Nama/Kelompok a an an Perolehan
n
hasaan Sasaran Waktu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :
Aspek yang dinilai
Poin
Tampilan Ketatabahasaan Ketepatan Sasaran Ketepatan
t
Waktu
1 Kurang menarik Kurang sistematis Kurang tepat Kurang tepat
2 Cukup menarik Cukup sistematis Cukup tepat Cukup tepat
3 Menarik Sistematis Tepat Tepat
4 Sangat menarik Sangat sistematis Sangat tepat Sangat tepat
Lampiran
Materi Ajar
1. Pengertian Colase
Colase berasal dari istilah Prancis 'coller', yang berarti merekat atau menempel. Colase (collage) adalah sebuah cabang dari seni
rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah desain atau rancangan
tertentu. (Kamus Modern Art, A Collins – Larousse Concise Encyclopedia) Semua kegiatan adalah merupakan ‘perakitan’ beraneka
bahan dasar menjadi sebuah karya seni. Colase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain,
kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Colase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat
dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni Colase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya.
Berdasarkan definisinya, kolase dibuat dari beberapa bagian berbeda. Bagian-bagian ini dapat berupa segala jenis benda, seperti kertas,
benang, kain, prangko, potongan majalah, plastik, tali rafia, kertas timah, label, tutup botol, korek api, gabus, bahan alami (kulit pohon,
daun, biji, kulit telur, ranting pohon, dll.), kancing, dan lain-lain. dapat memilih sebuah media seperti kertas atau kain, atau kombinasi
klasik seperti kertas, kancing, dan kertas timah. Kolase dalam bidang busana dapat dibuat dengan menggabungkan beberapa bahan
seperti kertas,foto,potongan logam atau cd, bahan tekstil , disesuaikan dengan konsep desain dan ide yang akan dibuat. Selain dengan
bahan yang nyata kolase dapat dibuat dengan media photoshop,coreldraw, dsb. Dalam kolase memuat konsep dalam pembuatan desain
seperti bentuk, garis, bidang , warna, tekstur, gelap terang dsb. Contoh kolase busana dengan cara menempelkan berbagai macam bahan
(contoh kolase dengan cara dilem )
2. Fungsi gambar bagian-bagian dan bentuk busana dalan colase

Bagian-bagian busana merupakan bagian yang menyusun sebuah busana dalam colase. Busana yang didesain dalam colase dapat
mencerminkan kepribadian dan status sosial si pemakai. Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang
yang melihat. Untuk itu dalam berbusana banyak hal yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan sehingga diperoleh busana yang serasi, indah
dan menarik.
Desain pakaian dalam colase hendaklah direpresentasikan dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut.
Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain kolase
busana dan bagian-bagian busana harus diperlihatkan secara jelas seperti garis leher, bentuk atau siluet pakaian, bentuk rok dan bentuk celana.

a. Garis Leher (Neck Lines)


Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas. Bentuk garis leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher
bulat. Selain bentuk bulat, ada juga bentuk perahu, bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain. Bentuk leher ini dapat divariasikan
sesuai dengan yang diinginkan.

b. Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian. Dalam menggambar busana perlu
mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah
kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri,
cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak. Selain berfungsi untuk memperindah, kerah juga berfungsi memberi kenyamanan pada
pemakai seperti mempertimbangkan iklim pada suatu daerah. Kerah terdiri atas beberapa ukuran mulai dari yang kecil seperti kerah rebah
sampai yang lebar seperti kerah cape. Kerah juga bermacam-macam bentuknya yaitu kerah yang terletak, ½ berdiri, berdiri.

c. Lengan
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu
diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain lengan
sesuai dengan model yang diinginkan. Lengan ada yang modelnya suai, berkerut dan ada juga lengan setali.
d. Blus
Blus merupakan bagian pakaian yang menutupi badan bagian atas. Blus ada yang mempunyai belahan di depan dan ada juga yang tanpa
belahan. Model blus setiap tahun mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan selera masyarakat yang disebut dengan trend mode.

e. Rok
Rok adalah bagian pakaian yang berada pada bagian bawah badan. Umumnya rok dibuat mulai dari pinggang sampai ke bawah sesuai dengan
model yang diinginkan. Berdasarkan ukuran rok, rok dapat dikelompokkan atas rok mini, rok kini. rok midi, rok maksi dan longdress.
Berdasarkan desain rok, rok juga dapat dikelompokkan atas rok suai/lurus (straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated), rok lingkaran
atau setengah lingkaran (flared), rok bias (seam) dan rok drapery. Selain model-model yang disebutkan di atas masih ada model rok lain yang
merupakan kombinasi model-model di atas yang ditambahkan detail-detailnya seperti godet, rimpel, kantong dan lain sebagainya. Dalam
menggambar rok ini perlu diperhatikan jatuh rok pada badan Untuk menggambarkannya butuh latihan yang banyak.

f. Celana
Celana hampir sama dengan rok, tetapi celana mempunyai pipa yang membungkus kedua kaki. Panjang celana biasanya bervariasi
mulai dari yang pendek (short) sampai yang panjang. Celana juga bisa dibuat pas pada tubuh (fit) atau longgar (oversize). Celana yang pas
biasanya dibuat dari bahan yang elastis (stretch). biasanya dipakai untuk busana olah raga seperti senam atau renang, dll.

3. Menentukan alat dan bahan untuk membuat desain colase

 Kertas Bekas
Untuk bahan kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat dijadikan bahan kolase. Kertas-
kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula
digunakan sebagai bahan kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki
 Serutan Kayu
Untuk bahan kolase dapat digunakan serutan kayu yang wajib dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan agar warnanya tidak berubah,
lalu serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk ditempel.
 Kaca
Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan
yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat digunakan kaca biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat
dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang
tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.
 Batu
Batu yang cocok adalah batu akik sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga warnanya akan kelihatan lebih
cemerlang.
 Logam
Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium. Plat logam dapat
dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu baru didatarkan ke bidang dasar kolase.
 Keramik
Keramik mempunyai warna yang cukup banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan bekas potongan keramik untuk lantai
rumah. Bahan ini dapat dipotongpotong, sesuai ukuran yang dikehendaki.
 Tempurung (batok kelapa)
Untuk bahan kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu
dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong dengan ukuruan yang dikehendaki.Tempurung dapat dipotong-potong dengan
gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
 Biji-Bijian
Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya.
Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila perlu, dapat
pula digoreng tanpa minyak.
 Daun-daunan
Daun-daunan adalah bahan kolase yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase, diambil daun kering atau daun yang
sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih
mudah.
 Kulit-kulitan
Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan bahan kolase, demikian
pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di
antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai
bahan kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
4. Cara membuat desain dengan bantuan colase

Media colase dikerjakan di atas kertas berukuran A3 dengan isi / materi sesuai bagian rekomendasi desain, diantaranya sebagai berikut:
Tema dan jenis karya yang akan diangkat, Penggayaan visual (foto/ilustrasi/artwork dll yang akan digunakan), Warna yang akan digunakan
dalam pembuatan desain, Tipografi yang akan digunakan, dan elemen lain yang diperlukan

Langkah-langkah kegiatan pembuatan colase :

 Tentukan tema karya desain yang akan digunakan, lalu mulailah mengumpulkan berbagai elemen penyusun colase berupa berbagai
gambar yang dapat menunjang terhadap tema pada colase tersebut.
 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan berupa kertas dan perlengkapan lainnya, guntingan gambar-gambar yang satu sama lain memiliki
keterkaitan dalam satu tema
 Buat colase dari tema yang telah ditentukan, dengan cara menyusun elemen- elemen pembuatan colase berdasarkan tema yang telah
ditentukan.
Lampiran
Alat dan Bahan

Alat
Gunting

Penggaris

Pensil
Pensil warna

Lem
Bahan
Koran

Majalah
Kertas

Karton

Bahan-bahan utama untuk memperindah kolase (contoh: kulit buah, biji-bijian)


Contoh kolase

Anda mungkin juga menyukai