PEDAGOGI OLAHRAGA
DISUSUN OLEH :
1. Jurnal utama
A. Pengantar
Jurnal ini merupakan jurnal yang diterbitkan oleh pengarang – pengarang baik untuk
direview isi jurnal utama dan jurnal pembanding I dan II tersebut. dengan judul kurikulum dan
pembelajaran penjas . materi yang terkait pada jurnal yaitu Menjelaskan perbedaan Model,
Strategi, Gaya dan Pendekatan dalam Pembelajaran Pendjas
Kurikulum itu sendiri nampaknya terlalu abstrak untuk didefinisikan secara tegas dan
jelas, sebab di dalam kurikulum tersebut termasuk segala sesuatu yang direncanakan dan
diterapkan oleh para guru, baik secara implisit maupun eksplisit. Namun secara sederhana
mungkin dapat dikatakan bahwa kurikulum pada dasarnya merupakan perencanaan dan program
jangka panjang tentang berbagai pengalaman belajar, model, tujuan, materi, metode, sumber, dan
evaluasi (Depdiknas, 2003:6).
BAB I
RINGKASAN
A. Jurnal Utama
Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani "charassein" yang berarti mengukir.
Membentuk karakter diibaratkan seperti mengukir batu permata atau permukaan besi yang keras.
Maka selanjutnya berkembang pengertian karakter yang diartikan sebagai tanda khusus atau pola
perilaku . Kamus Bahasa Indone sia karakter didefinisikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak,
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari orang lain.
Sedangkan menurut Philips karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu
system, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan.
Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat
dalam UUD
Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara. Nilai-nilai budaya itu dijadikan
dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaraanggota
masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat
mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Karakter
Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakater bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok
bahasan dari setiap mata pelajaran.
Standar Isi untuk menentukan apakah nilainilai karakter bangsa yang tercantum itu
sudah tercakup di dalamnya; menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan
antara SK dan
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan
konsisten setiap saat. Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat
itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang lain
mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi pada saat
itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik maka pada saat
itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan tindakan
yang tidak baik itu.
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam
memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan
bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga kependidikan yang lain
menghendaki agar pe serta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan
utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya,
berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang,
perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan. Untuk mendukung keterlaksanaan
pendidikan karakter maka sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu.
Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilainilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan.
Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu dibersihkan,
sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.
Budaya Sekolah
Interaksi internal kelompok dan antarkelompok terikat oleh berbagai aturan, norma, moral serta
etika bersama yang berlaku di suatu sekolah. Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter
dalam budaya sekolah mencakup kegiatankegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru,
konselor, tenaga administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan menggunakan
fasilitas sekolah.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedial bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. Sistem penilaian harus
disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini difokuskan pada implementasi kurikulum 2013 yang berkenaan dengan aspek
perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan evaluasi mata pelajaran pendidikan jasmani pada
Sekolah Dasar Negeri Cilengkrang Sumedang. Penelitian dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran mengenai permasalahan bagaimana guru mengembangkan kurikulum 2013. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif naturalistik
dengan cara mendeskripsikan, menganalisis dan membahas data secara langsung yang bersumber
dari kepala sekolah, guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dilengkapi dengan
dokumen silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran serta dokumen hasil penilaian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 belum sesuai dengan tuntutan
sekolah bahkan terkesan menyulitkan guru, oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran direkomendasikan kepada guru untuk memahami lebih jauh tentang implementasi
kurikulum 2013 dan kepada kepala sekolah dan pihak terkait agar melengkapi sarana dan
prasarana pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar yang maksimal.
B. Jurnal Pembanding I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya pengembangan dan
pemberdayaan manusia. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Oleh sebab itu peningkatan mutu pendidikan menjadi
unsur yang mendasar dalam menentukan kualitas pendidikan manusia. Upaya yang dilakukan
pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan adalah dengan pengembangan dimensi manusia
Indonesia seutuhnya yang bermoral, akhlak, budi pekerti, dan prilaku.
«Peran Pendidikan Jasmani adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, beriman dan
olahraga yang dilakukan secara sistematis».
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Bagi seorang pendidik tahap yang pertama adalah menyiapkan perencanaan proses
pembelajaran, maka persiapan sebelum mengajar sangat penting untuk merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat terukur dan teramati
dengan baik. Dari beberapa hal dalam proses pembelajaran yang pertama adalah mengenai
perencanaan proses pembelajaran guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
«Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini merupakan termasuk dalam jenis
penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. » Penelitian deskriptif
menurut Maksum , adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena
atau peristiwa tertentu.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Seorang guru Pendidikan
Jasmani Olahraga Dan Kesehatan juga harus mampu dalam membuat perencanaan dalam
pembelajaran, salah satunya adalah rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pelaksanaan
pembelajaran merupakan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh seorang guru dalam
merencanakan kegiatan pembelajaran dengan beberapa pertemuan atau tatap muka. Selain itu
juga, seorang guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga harus dapat melaksanakan
pembelajaran yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajarannya. Dalam kurikulum 2013
tentunya terdapat berbagai kompetensi yang harus diterapkan oleh guru dan harus dipenuhi oleh
peserta didik untuk terwujudnya sumber daya manusia yang lebih baik dan maju. Di Kecamatan
Gunung Anyar terdapat 4 Sekolah Dasar Negeri yaitu: SDN Gununganyar 273, SDN Rungkut
Menanggal I/582, SDN Rungkut Menanggal II/583, dan SDN Gununganyar Tambak 628. Jadi
seluruhnya dapat diteliti tetapi untuk instrumen penilaian perencanaan pembelajaran dan
penilaian pelaksanaan pembelajaran setiap sekolah hanya diambil 1 guru pendidikan jasmani
pada kelas 4 dari setiap SD Negeri se-Kecamatan Gunung Anyar. Berdasarkan hasil analisis data
penelitian yang diambil, hasil analisis guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan SD
Negeri se-Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya dalam pembuatan pencana pelaksanaan
pembelajarann nilainya adalah 30,24 dengan persentase 75,62% dan dapat dikatakan dalam
kategori baik. Kemudian untuk nilai pelaksanaan pembelajaran nilainya adalah 147,08 dengan
persentase 71,75% dan dapat dikatakan dalam kategori baik.
C. Jurnal Pembanding II
Sebagai implikasinya guru harus dapat memahami latar belakang peserta didik dalam
membuat rancangan pembelajarannya yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tuntutan
struktur keilmuannya. Adapun yang menjadi masalah spesifik penelitian adalah bagaimana
implementasi kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru serta kesesuaiannya dengan ketentuan-
ketentuan yang terkandung dalam dokumen kurikulum mata pelajaran pendidikan jasmani.
Sesuai dengan fokus penelitian yaitu implementasi Kurikulum 2013 mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, merupakan studi kasus pada SDN Cilengkrang Sumedang, yang
berkenaan dengan aspek perencanaan pengajaran, pelaksanaan pengajaran dan penilaian hasil
belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan naturalistik kualitatif,
yang mengacu pada kondisi lingkungan alamiah sebagaimana adanya tanpa dimanipulasi dan
data yang dikumpulkan, terutama data kualitatif . Teknik pengumpul data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengamatan dan wawancara dengan memperhatikan pedoman masing-
masing.
Penilaian Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedial bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. Sistem penilaian harus
disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini difokuskan pada implementasi kurikulum 2013 yang berkenaan dengan
aspek perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan evaluasi mata pelajaran pendidikan jasmani pada
Sekolah Dasar Negeri Cilengkrang Sumedang. Penelitian dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran mengenai permasalahan bagaimana guru mengembangkan kurikulum 2013. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif naturalistik
dengan cara mendeskripsikan, menganalisis dan membahas data secara langsung yang bersumber
dari kepala sekolah, guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dilengkapi dengan
dokumen silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran serta dokumen hasil penilaian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 belum sesuai dengan tuntutan
sekolah bahkan terkesan menyulitkan guru, oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran direkomendasikan kepada guru untuk memahami lebih jauh tentang implementasi
kurikulum 2013 dan kepada kepala sekolah dan pihak terkait agar melengkapi sarana dan
prasarana pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar yang maksimal.
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
A. Jurnal Utama
a) Kegayutan antar elemen
Kegayutan antar elemen di dalam jurnal ini cukup baik dalam menjelaskan hasil
penelitian. Pendahuluan sudah sinkron dengan kesimpulan, narasi dapat
menggambarkan tentang masalah penelitian dengan baik dan menawarkan solusi dari
permasalahan tersebut. Peneliti menjelaskan secara beruntun dari pendahuluan,
metode penelitian, pembahasan, kesimpulan, referensi sehingga pembaca dapat
C. Jurnal Pembanding II
a) Kegayutan antar elemen
Kegayutan antar elemen dalam jurnal lumayan bagus terhadap Penelitian ini
difokuskan pada implementasi kurikulum 2013 yang berkenaan dengan aspek
perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan evaluasi mata pelajaran pendidikan jasmani
pada Sekolah Dasar Negeri secara Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif naturalistik dengan cara mendeskripsikan,
menganalisis dan membahas data secara langsung yang bersumber dari kepala
sekolah, guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dilengkapi dengan
dokumen silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran serta dokumen hasil
penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 belum
sesuai dengan tuntutan sekolah bahkan terkesan menyulitkan guru, oleh karena itu
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran direkomendasikan kepada guru
untuk memahami lebih jauh tentang implementasi kurikulum 2013 dan kepada
kepala sekolah dan pihak terkait agar melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar yang maksimal.
b) Originalitas temuan
Jurnal dapat dilihat kebenarannya dengan berdasarkan survei yang ada dan
implementasi kurikulum baru tahun 2013 mata pelajaran pendidikan jasmani
Penelitian dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai permasalahan
bagaimana guru mengembangkan kurikulum 2013. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif naturalistik dengan
cara mendeskripsikan, menganalisis dan membahas data secara langsung yang
bersumber dari kepala sekolah, guru dan siswa selama proses pembelajaran yang
dilengkapi dengan dokumen silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran serta
dokumen hasil penilaian.
c) Kemutakhiran masalah
Masalah yang dikaji oleh penulis didalam jurnal ini yaitu implementasi kurikulum
baru tahun 2013 mata pelajaran pendidikan jasmani (studi deskriptif kualitatif pada
sdn cilengkrang) Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga serta penggunaan
media pembelajaran merupakan keharusan dalam pembelajaran praktek olahraga,
dan berfungsi mempercepat dan membantu proses belajar sehingga mewujudkan
situasi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan
prestasi siswa disekolah .
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Didalam jurnal yang saya review yaitu “implementasi kurikulum baru tahun 2013
mata pelajaran pendidikan jasmani (studi deskriptif kualitatif pada sdn cilengkrang)”
ini menurut saya kalimat demi kalimat yang dipaparkan saling berkesinambungan
dimana tidak terdapat kalimat-kalimat yang menyimpang dari gagasan demi gagasan
yang disampaikan penulis yang membingungkan para pembaca. penulis mampu
menguasai jurnal dengan menghubungkan antara paragraph utama dengan paragraf-
paragraf .
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN
A. Jurnal Utama
a) Kegayutan antar elemen
Kelemahan kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sedikit saja, dimana elemen-
elemen di Dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan tidak
terdapat strategi, model dan gaya dalam pembelajaran bagus dan pendekatan
terhadap siswa yang baik. Hanya Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum
b) Originalitas temuan
Pada segi temuan reviewer bisa lihat kekurangannya seperti kurangya terapan dari
temuan lain dan tidak ada penjelasan mengenai hubungan dengan temuan lain
sehingga tidak memaparkan dari segi perbandingan mengenai temuan lain
c) Kemutakhiran masalah
Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan
Kurikulum akan tetapi penjelasan materi judul kurang dalam penjelasaanya sehingga
tidak sampai kepada pembaca, malah sebaliknya yang seharusnya menyinggung
judul atau tema jurnal tersebut malam dipaparkan lebih sedikkit
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Pada kohesi dan koherensi isi penelitian dari jurnal “Implementasi Pendidikan
Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum” ini tidak
ditemukan kelemahannya dimana dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan
yang ada juga teori yang ada pada jurnal secara rinci, dengan sedikitnya kekurangan
dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan dalam
jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang
di temukan pada segi koherensi dan kohesinya.
B. Jurnal Pembanding I
a) Kegayutan antar elemen
Kegayutan antar elemen dimana dalm jurnal tersebut dapat landasan teori yang
digunakan peneliti dalam penelitian tersebut ada yang berdasarkan survei . Dan
penelitian ini pada bagian abstrak memaparkan tujuan dari penelitiannya dan juga
metode penelitiannya. sesuai dengan judulnya analisis kemampuan guru dalam
pembuatan rpp kurikulum 2013 dan pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan
olahraga (pjok) se-kecamatan gununganyar kota surabaya
b) Originalitas temuan
Didalam jurnal yang telah saya review yaitu mengenai “Implementasi Pendidikan
Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum” dalam
temuaan- temuan dapat dilihat kebenarannya dimana pada sajian penelitiannya
disertakan berdasarkan survei serta Undang-undang yang menegaskan dari penelitian
jurnal ini .
c) Kemutakhiran masalah
Didalam jurnal yang saya review ini Kemuktakhiran Masalah , tidak muktakhir
dimana masalah yang dibahas dalam jurnal ini sangat penting untuk kehidupan baik
itu untuk masa sekarang dan masa yang akan datang dimana pendidikan mampu
bersaing dengan zaman sekarang.
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi terdiri dari kohesi gramatikal dan leksikal, secara gramatikalpepaduan bentuk
bagian-bagian wacana yang diwujudkan ke dalam pendidikan Secara baik pemilihan
kata juga sesuai dengan istilahyang digunakan dalam bidang pendidikan. Koherensi
yang dibangun dalam jurnal ini adalah koherensi hubungan sebab akibat, dimana
penelitian bertujuan untuk mengembangkan peserta didik untuk terwujudnya sumber
daya manusia yang lebih baik dan maju keefektifan pembelajaran dengan Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
terbimbing terhadap karakter dan konsep pemahaman siswa pada materilarutan
penyangga
C. Jurnal Pembanding II
a) Kegayutan antar elemen
kegayutan antar lemen mplementasi kurikulum baru tahun 2013 mata pelajaran
pendidikan jasmani (studi deskriptif kualitatif pada sdn cilengkrang) Dari elemen
dapat reviewer temukan kelemahannya, dimana dalm jurnal tersebut dapat landasan
teori yang digunakan peneliti dalam penelitian tersebut ada yang berdasarkan opini.
Dan penelitian ini pada bagian abstrak tidak memaparkan tujuan dari penelitiannya
dan juga metode penelitiannya.
b) Originalitas temuan
Pada segi temuan reviewer bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh dan
terapan dari temuan lain dan tidak ada penjelasan mengenai hubungan dengan
temuan lain sehingga tidak memaparkan dari segi perbandingan mengenai temuan
lain. Hanya menganalisis dan membahas data secara langsung yang bersumber dari
kepala sekolah, guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dilengkapi dengan
dokumen silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran serta dokumen hasil
penilaian
c) Kemutakhiran masalah
Dalam kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut reviewer bahwa pada
jurnal ini banyak menyampaikan materi yang tidak menyangkut dengan judul atau
tema pada jurnal, malah sebaliknya yang seharusnya menyinggung judul atau tema
jurnal tersebut malam dipaparkan lebih sedikkit.
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Pada kohesi dan koherensi isi penelitian dari jurnal “ Menumbuhkan Bahasa
Indonesia Yang Baik Dan Benar Dalam Pendidikan Dan Pengajaran ” ini tidak
ditemukan kelemahannya dimana dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan
yang ada juga teori yang ada pada jurnal secara rinci, dengan sedikitnya kekurangan
dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan dalam
jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang
di temukan pada segi koherensi dan kohesinya.
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP
A. Jurnal Utama
a) Teori
Dari teori yang ada dalam jurnal yang reviewer bahas merupakan teori yang benar,
dimana Bahasa Indonesia harus dibina dan dikembangkan dengan baik karena bahasa
Indonesia itu merupakan salah satu mengembangkan Implementasi Pendidikan
Karakter di Sekolah terhadap siswa
b) Program pembangunan diindonesia
Efek atau dampak yang akan terjadi di pembangunan pendidikan yang berkarater di
Indonesia yaitu begitu banyaknya siswa- siswa dan tenaga pendidik yang berkualitas
yang semaki nmodern terutama yang mendominasi universitas-universitas dan
pembelajaran.
c) Pembahasan dan analisis
semua elemen yang ada pada jurnal ini saling berkaitan antara satu denganlainnya.
Di awali dengan judul jurnal yaitu tentang Efektivitas PembelajaranModul Berbasis
Inkuiri Terbimbing Terhadap Karakter Dan Konsep PemahamanSiswa. Kemudian
diikuti dengan abstrak yang memuat ringkasan penelitian yangdilakukan, isi dari
abstrak juga sesuai dengan judul jurnal ini. Elemen selanjutnyayaitu bagian
pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang dilakukannyapenelitian ini.
Latar belakang tersebut juga sesuai dengan judul jurnal yang telahditentukan. Begitu
juga dengan elemen-elemen lainnya yaitu metode penelitian,hasil dan analisis, serta
kesimpulan. Semua elemen tersebut berhubungan denganjudul atau tujuan dari
penelitian yang dilakukan. Dan terakhir memuat daftarrujukan yang digunakan
dalam jurnal. Rujukan yang dimuat di daftar pustaka
merupakan rujukan yang dimuat pada bagian isi jurnal dan daftar pustaka
yangdigunakan tidak mutakhir karena tahun rujukannya di bawah tahun 2015 dan
juga daftar pustaka yangdigunakan untuk rujukan masih tergolong sedikit.Temuan
yang terdapat dalam penelitian ini sejalan dengan tujuanpenelitian mengembangkan
keefektifan pembelajaran dengan guru berkualitas, Data-data yang diperoleh
dalampenelitian ini merupakan data yang terbukti originalitasnya, Jadi data
yangdianalisis bukan rekayasi dari penulis, tetapi benar adanya. Jurnal ini memiliki
kelebihan yaitu masalah yang dikemukakan dalamjurnal ini yaitu mengembangkan
keefektifan pembelajaran dengan guru berkualtias maka tberpengaruh besar terhadap
karakter dan konsep pemahaman siswa.
C. Jurnal Pembanding II
a) Teori
Dari teori yang ada dalam jurnal yang reviewer bahas merupakan teori yang benar,
dimana Bahasa Indonesia harus dibina dan dikembangkan dengan baik karena baik
secara kesehatan jasmani dalam tubuh dengan olahraga yang benar itu merupakan
salah satu identitas atau jati diri bangsa Indonesia
pembelajaran.
A. Kesimpulan
yang dapat ditarik dari pembahasan yaitu jurnal utama dan jurnal pembanding ini
memiliki kelebihan dalam hal kegayutan antar elemen, originalitas temuan,
kemutakhiranmasalah, serta kohesi dan koherensi isi peneltian, tetapi juga memiliki
sedikit kekurangan dalam hal kemutakhiran masalah. Sehingga jurnal ini dapat
dijadika nrujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya dan dapat dijadikan
pedomanuntuk mempelajari atau melakukan penelitian tentang mengembangkan
keefektifan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum dan pembelajaran baik
dibidang penjas untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas baik itu
didunia pendidikan yang semakin semakin maju.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu perlu adanya penelitianl anjutan
tentang mengembangkan keefektifan kurikulum dan pembelajaran terhadap karakter
dan konsep pemahaman siswa pada materi yang terdapat dalam bidang pendidikan
jasmani atau lainnya.
PUSTAKA