Anda di halaman 1dari 59

BAHAN AJAR

BAHASA INDONESIA
KELAS XII SMA/MA SEMESTER GANJIL
KURIKULUM 2013
KATA PENGANTAR

Salah satu penunjang dalam proses pembelajaran adalah modul. Modul yang baik adalah modul yang
menarik dipelajari, mudah dipahami, dan tidak membosankan serta memberikan makna. Dalam Kurikulum
2013, materi pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 ini. Bahasa Indonesia bisa jadi adalah mata
pelajaran yang membosankan jika salah dalam memilih pendekatan.
Modul ini disusun menggunakan pendekatan apresiatif dengan teknik induksi, dalam pengertian lebih
mengutamakan atau mendahulukan kegiatan apresiasinya daripada pengetahuan sastranya. Selain itu, mendorong
dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya kepada siswa untuk mendekati sendiri
karya sastra, menggauli secara langsung, dan akhirnya diharapkan mampu menikmati, menghayati, dan
menghargai karya sastra itu sendiri. Pada setiap kegiatan belajar modul ini diberikan tujuan, uraian materi,
rangkuman, tugas, tes formatif, kunci jawaban, dan tingkat penguasaan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu,
sehingga pembuatan modul ini dapat terselesaikan. Saran dan kritik dari pemakai sangat ditunggu untuk
perbaikan kualitas modul ini.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................... i Kegiatan Belajar 2 ................................. 14


DAFTAR ISI .......................................... i Kegiatan Belajar 3 ................................. 20
MODUL I : TEKS CERITA SEJARAH Test Formatif II ..................................... 27
Kegiatan Belajar 1 ............................... 1 MODUL III : TEKS IKLAN
Kegiatan Belajar 2 ............................... 1 Kegiatan Belajar 1 ................................. 32
Kegiatan Belajar 3 .............................. 1 Kegiatan Belajar 2 ................................. 37

Test Formatif I ..................................... 1 Kegiatan Belajar 3 ................................ 41

MODUL II : TEKS BERITA Test Formatif III ................................... 41

Kegiatan Belajar 1 .............................. 5 DAFTAR PUSTAKA.................................. 58


MODUL 1
TEKS CERITA SEJARAH
(Menyelami Lautan Sejarah)

Pada Pelajaran I Semester I ini Anda diajak untuk menggali secara mendalam seluk-beluk
sejarah yaitu: pengertian, struktur teks cerita sejarah, dan kaidah kebahasaan. Mempelajari Sejarah
berarti mempelajari peradaban manusia. Dengan mempelajari sejarah, kita mengetahui peristiwa
penting di masa lalu baik yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita juga dapat
mengetahui mengapa dunia bisa seperti sekarang ini. Maka dari itu, mempelajari sejarah itu sangatlah
penting. Bung Karno pernah mengatakan “JAS MERAH”. Artinya, jangan sekali-sekali melupakan
sejarah.
Sejarah adalah topik ilmu pengetahuan yang sangat menarik. Tak hanya itu, sejarah juga
mengajarkan hal-hal yang sangat penting, terutama mengenai: keberhasilan dan kegagalan dari para
pemimpin kita, sistem perekonomian yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal
penting lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dari sejarah, kita dapat mempelajari apa
saja yang memengaruhi kemajuan dan kejatuhan sebuah negara atau sebuah peradaban. Kita juga
dapat mempelajari latar belakang alasan kegiatan politik, pengaruh filsafat sosial, serta sudut pandang
budaya dan teknologi yang bermacam-macam sepanjang zaman.
Untuk mendalami materi pada Pelajaran I ini Anda diharapkan dapat memperkaya pengetahuan
sejarah nasional maupun internasional. Selama pembelajaran ini berlangsung, Anda diminta untuk

1
melaksanakan tugas tambahan membaca buku-buku sejarah. Carilah buku yang berisi sejarah tentang
peristiwa penting di Indonesia. Bacalah buku itu dan tuliskanlah hasil baca buku Anda.
Untuk itu, setelah mempelajari materi mengenai teks cerita sejarah Anda diharapkan dapat:
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan.
3.2 Membandingkan teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik cerita sejarah secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks cerita sejarah berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan.
4.2 Memproduksi teks cerita sejarah yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan
4.3 Menyunting teks cerita sejarah sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita sejarah ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Belajar (KB) 1


Pembangunan Konteks dan PemodelanTeks Cerita Sejarah

Secara harafiah kata sejarah berasal dari kata Arab (‫ شجرة‬: šajaratun) yang artinya ‘pohon’.
Teks bahasa
Dalam Cerita Sejarah
Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (‫) ت اري خ‬. Adapun kata tarikh dalam bahasa
Indonesia artinya kurang lebih adalah ‘waktu’ atau ‘penanggalan’. Kata sejarah lebih dekat pada
bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ‘ilmu’ atau ‘orang pandai’. Kemudian, dalam bahasa
Inggris menjadi history, yang berarti ‘masa lalu manusia’. Kata lain yang mendekati acuan tersebut
adalah geschichte dari bahasa Jerman yang berarti ‘sudah terjadi’.
Menurut J.V. Bryce, sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan
diperbuat oleh manusia. Herodotus menyatakan bahwa sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan
suatu perputaran jatuh-bangunnya seseorang tokoh, masyarakat, dan peradaban.
Moh. Yamin menyatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan. Sementara, menurut
Moh. Hatta, sejarah bukan sekadar melahirkan ceritera dari kejadian masa lalu sebagai masalah.
Sejarah tidak sekadar kejadian masa lampau tetapi pemahaman masa lampau yang di dalamnya
mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematik pelajaran bagi manusia berikutnya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan
umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi,
unik, dan penting.

2
Sejarah berisi peristiwa atau kejadian yang berupa fakta-fakta masa lalu. Fakta menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah hal (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang
benar-benar ada atau terjadi. Dalam pengertian yang lebih lengkap, fakta adalah hal, peristiwa,
keadaan, atau sesuatu yang merupakan kenyataan yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta
menunjukkan suatu kebenaran informasi. Artinya, hal atau peristiwa tersebut terbukti benar-benar
ada. Dalam bahasa Indonesia, fakta adalah pernyataan yang tak terbantahkan kebenarannya.
Pernyataan itu berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau keadaan yang
benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat ditangkap oleh indra dan mengandung
kepastian.
Ciri-ciri fakta adalah sebagai berikut:
• Benar-benar ada, terjadi, dan ada buktinya.
• Merupakan jawaban dari pertanyaan: apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
• Menunjuk pada suatu benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, atau jumlah tertentu.
Teks cerita sejarah dapat dikatakan sebagai teks ilmiah mengenai peristiwa yang dialami
seseorang yang terjadi pada masa lampau. Dalam teks tersebut terkandung beberapa kaidah
kebahasaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Pronomina (kata ganti orang) ketiga ia atau dia. Contoh kalimat yang berpronomina ia pada
teks cerita sejarah adalah:
(a) Ia adalah anak dari Raja Jehangir (generasi ke-4 Kekaisaran Mughal) dan cucu dari Akbar
the Great. (paragraf 2)
(b) Shāh Jahān pun berjanji bahwa dia tidak akan pernah menikah lagi dan akan membangun
makam termegah di atas kuburannya. (paragraf 4)
Dalam bahasa Indonesia pronomina ia termasuk kata ganti orang ketiga (orang yang
diceritakan).
2) Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) tertentu digunakan dalam teks cerita
sejarah.
Contoh kalimat yang bernomina (kata benda) pada teks cerita sejarah adalah:
(a) Tāj Mahal (bahasa Urdu: ‫محل ت اج‬, Hindi: ताज महल) adalah sebuah monumen yang terletak

di Agra, India.
Kata yang bercetak miring Taj Mahal dan monumen adalah nomina.
Contoh kalimat yang berverba (kata kerja) pada teks cerita sejarah adalah:
(b) Ketika ia sedang berjalan menyusuri Meena Bazaar, ia melihat seorang gadis sedang
menjajakan kain sutera dan manik-manik kaca.
Kata yang bercetak miring berjalan, menyusuri, melihat, dan menjajakan termasuk verba.
Contoh kalimat yang beradjektiva (kata sifat) pada teks cerita sejarah adalah:

3
(c) Ia memiliki bumbung, kubah, dan menara yang terbuat dari marmer putih serta seni mozaik
yang indah.
Kata yang bercetak miring putih dan indah termasuk adjektiva.
Contoh kalimat yang beradverbia (kata keterangan) pada teks cerita sejarah adalah:
(d) Sebelumnya sang raja sudah memiliki dua istri tetapi Mumtaz Mahal adalah istri yang
paling dicintainya.
Kata yang bercetak miring sudah termasuk adverbia.
3) Konjungsi urutan waktu digunakan untuk memperkuat hubungan kronologis (menurut urutan
waktu) dalam teks cerita sejarah.
Contoh kalimat yang berkonjungsi dengan makna kronologis pada teks cerita sejarah adalah:
(a) Setelah melahirkan anak ke-14, Gauhara Begum, pada tahun 1631 Mumtaz Mahal
meninggal karena komplikasi.
(b) Awalnya, Shāh Jahān berniat mendirikan Taj Mahal versi hitam untuk menunjukkan
kesedihannya pada dunia sepeninggal Mumtaz Mahal.
Selain itu, konjungi yang menyatakan makna lain pun dapat digunakan. Sebagai contoh adalah
konjungsi akan tetapi dan selain itu. Dapatkah Anda menjelaskan makna kedua konjungsi
tersebut?
4) Di samping unsur kebahasaan di atas, teks cerita sejarah itu menggunakan kalimat
deklaratif. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat itu berfungsi
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Kalimat no. 3 (a) dan (b) merupakan
contoh kalimat deklaratif. Menurut fungsinya, kalimat diklasifikasi menjadi kalimat deklaratif,
imperatif, dan interogatif. Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang
untuk melakukan sesuatu. Sementara kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi
tentang sesuatu. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut
jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban berupa informasi.

Rangkuman

1. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang
telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia,
peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
2. Sejarah berisi fakta-fakta masa lalu. fakta adalah hal, peristiwa, keadaan, atau sesuatu yang
merupakan kenyataan yang benar-benar ada atau terjadi secara objektif.
3. Teks cerita sejarah menggunakan kaidah kebahasaan tertentu seperti: pronomina (kata ganti
orang) ketiga ia atau dia; kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia); konjungsi
urutan waktu seperti awalnya dan sebelumnya atau konjungsi makna lainnya; dan kalimat
deklaratif.

4
Tugas 1 Membaca Teks Cerita Sejarah “Taj Mahal”

Bacalah teks singkat yang berjudul “Taj Mahal” berikut. Sebelum membaca teks, Anda jawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
(1) Apakah Anda pernah berkunjung ke situs bersejarah di luar negeri?
(2) Apa nama situs tersebut dan dimanakah lokasinya?
(3) Apakah Anda mengetahui sejarah situs tersebut?
(4) Apa nilai sejarah yang terkandung pada situs tersebut?
(5) Apakah situs tersebut memiliki daya tarik untuk dikunjungi? Kemukakan alasan Anda!

TAJ MAHAL

Tāj Mahal (bahasa Urdu: ‫محل ت اج‬, Hindi: ताज महल) adalah sebuah monumen yang terletak di

Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah
musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, yang dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani
atau Mumtaz Mahal. Shah Jahan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar
selama masa kejayaannya.
Raja Yudhis Al Yusuf yang awalnya bernama Pangeran Khurram dilahirkan pada tahun 1592. Ia
adalah anak dari Raja Jehangir (generasi ke-4 Kekaisaran Mughal) dan cucu dari Akbar the Great.
Ketika ia sedang berjalan menyusuri Meena Bazaar, ia melihat seorang gadis sedang menjajakan kain
sutera dan manik-manik kaca. Shāh Jahān jatuh hati pada pandangan pertama. Gadis ini adalah
Mumtaz ul Zamani, cucu dari bangsawan Persia, Arjumand Banu Begum. Namun, ia harus menunggu
5 tahun kemudian untuk menikahi Mumtaz ul Zamani, tepatnya tahun 1612.
Pada tahun 1628, Shāh Jahān naik menjadi raja dan Mumtaz ul Zamani diberi julukan Mumtaz
Mahal yang memiliki arti "Jewel of the Palace” (Permata di Istana). Sebelumnya sang raja sudah
memiliki dua istri tetapi Mumtaz Mahal adalah istri yang paling dicintainya. Ia menemani kemana
pun sang raja pergi, baik di dalam istana maupun di tenda-tenda dalam perjalanan bersama sang raja.

5
Setelah melahirkan anak ke-14, Gauhara Begum, pada tahun 1631 Mumtaz Mahal meninggal
karena komplikasi. Shāh Jahān pun berjanji bahwa dia tidak akan pernah menikah lagi dan akan
membangun makam termegah di atas kuburannya.
Beberapa waktu setelah kematian Mumtaz Mahal, Shāh Jahān memerintahkan Ustad Ahmad
membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang
batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia.
Taj Mahal merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban di Dunia. Ia memiliki bumbung, kubah,
dan menara yang terbuat dari marmer putih serta seni mozaik yang indah. Sebanyak 43 jenis batu
permata termasuk di antaranya: berlian, jed, kristal, topaz, dan nilam telah digunakan untuk
memperindah Taj Mahal. Taj Mahal dibangun dengan simetris. Makam Mumtaz Mahal berada tepat
di tengah bangunan. Satu-satunya yang tidak simetris adalah makam Shāh Jahān yang terletak di
sebelah makam Mumtaz Mahal karena makam ini tidak ada dalam rencana awal pembangunan.
Pembuatan Taj Mahal sendiri memakan masa selama 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah
adikarya dari arsitektur Mughal. Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia
UNESCO.
Awalnya, Shāh Jahān berniat mendirikan Taj Mahal versi hitam untuk menunjukkan
kesedihannya pada dunia sepeninggal Mumtaz Mahal. Selain itu, juga sebagai peristirahatan terakhir
untuk dirinya. Akan tetapi, rencana ini digagalkan oleh putranya.

(Sumber: Wikipedia, 2015 dengan perubahan)

Tugas 2 Mencari Unsur-unsur Teks Cerita Sejarah “Taj Mahal”


Setelah Anda membaca teks cerita sejarah “Taj Mahal”, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
(1) Apakah yang membuat teks tersebut digolongkan ke dalam teks cerita sejarah?
(2) Ciri apa sajakah yang menandai teks cerita sejarah?
(3) Siapakah partisipan yang digambarkan dalam cerita sejarah tersebut?
(4) Apakah cerita sejarah itu benar-benar terjadi atau hanya rekaan?
(5) Apakah yang menarik dari cerita sejarah tersebut?

Tugas 3 Membedah Struktur Teks Cerita Sejarah “Taj Mahal”


Kerjakan tugas-tugas berikut sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1) Uraikanlah teks sejarah yang berjudul “Taj Mahal” berdasarkan struktur teksnya sampai detail!
(2) Bandingkanlah hasil pekerjaan Anda dengan teman-teman Anda!
(3) Setujukah Anda bahwa di dalam teks cerita sejarah banyak terkandung fakta? Apakah yang
dimaksud dengan fakta?
(4) Temukan fakta-fakta yang terdapat pada teks sejarah yang berjudul “Taj Mahal” dengan
menggunakan skema beri

6
(5)
Paragraf ke-1: Tāj Mahal adalah sebuah monumen yang
terletak di Agra, India. dst.

Paragraf ke-2: ...

Paragraf ke-3: ...

Fakta

Paragraf ke-4: ...

Paragraf ke-5: ...

Paragraf ke-6: ...

Paragraf ke-7: ...

Tugas 4 Menemukan Unsur Kebahasaan Teks Cerita Sejarah “Taj Mahal”


Bacalah teks cerita sejarah “Taj Mahal” sekali lagi. Setelah itu, kerjakan tugas berikut dan
simaklah penjelas pendukung yang diberikan!
(1) Bolehkah pronomina (kata ganti orang) kedua digunakan dalam teks cerita sejarah?
(2) Dapatkan Anda mengenali kata-kata leksikal tersebut? Carilah contoh-contoh kata leksikal
(nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) lain yang terdapat dalam teks cerita sejarah “Taj
Mahal”.
(3) Apakah teks cerita sejarah menggunakan kalimat lain selain kalimat deklaratif?

Kegiatan Belajar (KB) 2


Kerja Sama MembangunTeks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah yang Anda pelajari pada Kegiatan Belajar 1 berkaitan dengan peristiwa atau
kejadian yang terjadi di luar negeri. Pada Kegiatan Belajar 2, Anda menganalisis teks cerita sejarah
tentang peristiwa yang terjadi di dalam negeri. Anda diharapkan dapat memahami sejarah berdirinya
Kabupaten Bogor.

7
Tugas berikut disusun untuk memandu Anda dalam menguraikan dan membangun teks cerita
sejarah. Analisis sederhana dari segi struktur teks dan ciri kebahasaan akan Anda lakukan bersama-
sama.

Tugas 1 Membaca Teks Cerita “Sejarah Kabupaten Bogor”


Bacalah teks yang berjudul “Sejarah Kabupaten Bogor” berikut ini. Setelah itu, kerjakan tugas
yang disediakan sesuai dengan petunjuk!

Sejarah Kabupaten Bogor

Pada tahun 1745, cikal bakal masyarakat Bogor semula berasal dari sembilan kelompok
pemukiman digabungkan oleh Gubernur Baron Van Inhof menjadi inti kesatuan masyarakat
Kabupaten Bogor. Pada waktu itu Bupati Demang Wartawangsa berupaya meningkatkan kualitas
lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat yang berbasis pertanian dengan menggali terusan dari
Ciliwung ke Cimahpar dan dari Nanggewer sampai ke Kalibaru/Kalimulya. Penggalian untuk
membuat terusan kali dilanjutkan di sekitar pusat pemerintahan, namun pada tahun 1754 pusat
pemerintahannya terletak di Tanah Baru kemudian dipindahkan ke Sukahati (Kampung Empang
sekarang).
Terdapat berbagai pendapat tentang lahirnya nama Bogor itu sendiri. Salah satu pendapat
menyatakan bahwa nama Bogor berasal dari kata Bahai atau Baqar yang berarti sapi dengan alasan
terdapat bukti berupa patung sapi di Kebun Raya Bogor.
Pendapat lainnya menyebutkan bahwa nama Bogor berasal dari kata Bokor yang berarti tunggul
pohon enau (kawung). Pendapat di atas memiliki dasar dan alasan tersendiri diyakini kebenarannya
oleh setiap akhlinya. Namun, berdasarkan catatan sejarah bahwa pada tanggal 7 April 1752 telah
muncul kata Bogor dalam sebuah dokumen dan tertulis Hoofd Van de Negorij Bogor, yang berarti
‘kepala kampung Bogor’. Pada dokumen tersebut diketahui juga bahwa kepala kampung itu terletak
di dalam lokasi Kebun Raya itu sendiri mulai dibangun pada tahun 1817.
Perjalanan sejarah Kabupaten Bogor memiliki keterkaitan yang erat dengan zaman kerajaan
yang pernah memerintah di wilayah tersebut. Pada empat abad sebelumnya, Sri Baduga Maharaja
dikenal sebagai raja yang mengawali zaman kerajaan Pajajaran, raja tersebut terkenal dengan 'ajaran
dari leluhur yang dijunjung tinggi yang mengejar kesejahteraan'. Sejak saat itu secara berturut-turut
tercatat dalam sejarah adanya kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah tersebut, yaitu :

8
 Kerajaan Taruma Negara, diperintah oleh 12 orang raja. Berkuasa sejak tahun 358 sampai
dengan tahun 669.
 Kerajaan Galuh, diperintah oleh 14 raja. Berkuasa sejak 516 hingga tahun 852.
 Kerajaan Sunda, diperintah oleh 28 raja. Bertahta sejak tahun 669 sampai dengan tahun 1333.
Kemudian, dilanjutkan Kerajaan Kawali yang diperintah oleh 6 orang raja berlangsung sejak
tahun 1333 hingga 1482.
 Kerajaan Pajajaran, berkuasa sejak tahun 1482 hingga tahun 1579. Pelantikan raja yang
terkenal sebagai Sri Baduga Maharaja, menjadi satu perhatian khusus. Pada waktu itu terkenal
dengan upacara Kuwedabhakti, dilangsungkan tanggal 3 Juni 1482. Tanggal itulah kiranya
yang kemudian ditetapkan sebagai hari Jadi Bogor yang secara resmi dikukuhkan melalui
sidang pleno DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor pada tanggal 26 Mei 1972.
Pada tahun 1975, Pemerintah Pusat (dalam hal ini Menteri Dalam Negeri) menginstruksikan
bahwa Kabupaten Bogor harus memiliki Pusat Pemerintahan di wilayah Kabupaten sendiri dan
pindah dari Pusat Pemerintahan Kotamadya Bogor. Atas dasar tersebut, pemerintah daerah Tingkat II
Bogor mengadakan penelitian di beberapa wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor untuk
dijadikan calon ibu kota sekaligus berperan sebagai pusat pemerintahan. Alternatif lokasi yang akan
dipilih diantaranya adalah wilayah Kecamatan Ciawi (Rancamaya), Leuwiliang, Parung dan
Kecamatan Cibinong (Desa Tengah).
Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa yang diajukan ke pemerintah Pusat untuk
mendapat persetujuan sebagai calon ibu kota adalah Rancamaya wilayah Kecamatan Ciawi. Akan
tetapi, pemerintah Pusat menilai bahwa Rancamaya masih relatif dekat letaknya dengan pusat
pemerintahan Kotamadya Bogor dan dikhawatirkan akan masuk ke dalam rencana perluasan dan
pengembangan wilayah Kotamadya Bogor.
Oleh karena itu, atas petunjuk pemerintah Pusat agar pemerintah daerah Tingkat II Bogor
mengambil salah satu alternatif wilayah dari hasil penelitian lainnya. Dalam sidang Pleno DPRD
Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor tahun 1980, ditetapkan bahwa calon ibu kota Kabupaten Daerah
Tingkat II Bogor terletak di Desa Tengah Kecamatan Cibinong.
Penetapan calon ibu kota ini diusulkan kembali ke pemerintah Pusat dan mendapat persetujuan
serta dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982, yang menegaskan bahwa ibu
kota pusat pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor berkedudukan di Desa Tengah
Kecamatan Cibinong. Sejak saat itu dimulailah rencana persiapan pembangunan pusat pemerintahan
ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor dan pada tanggal 5 Oktober 1985 dilaksanakan
peletakan batu pertama oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor pada saat itu.

(Sumber: Wikipedia, 2015 dengan perubahan)

9
(1) Apakah Anda sudah mengetahui sejarah berdirinya Kabupaten Bogor?
(2) Adakah kerajaan yang memiliki hubungan erat dengan sejarah berdirinya Kabupaten Bogor?
(3) Bagaimanakah urutan peristiwa berdirinya Kabupaten Bogor?
Urutan peristiwa berdirinya Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut.
(a) ..................................................................................................................................................
(b) ...................................................................................................................................................
(c) ...................................................................................................................................................
(d) ..................................................................................................................................................
(e) dst.
(4) Siapakah yang menjadi partisipan pada teks cerita “Sejarah Kabupaten Bogor”?
(5) Apakah Anda sudah mengenali Kabupaten Bogor dengan lebih baik? Penjelasan dapat Anda
berikan dengan tidak hanya berdasarkan isi teks tersaji.

Tugas 2 Meringkas Teks Cerita “Sejarah Kabupaten Bogor”


Kerjakan tugas berikut ini sesuai dengan petunjuk!
(1) Teks cerita “Sejarah Kabupaten Bogor” dapat disajikan secara ringkas. Caranya, Anda hanya
menulis ulang kalimat inti dari setiap tahap pada teks sejarah tersebut. Misalnya, mula-mula
Anda menemukan peristiwa paling awal. Selanjutnya, tuliskan urutan peristiwa berikutnya.
Sejarah Kabupaten Bogor diawali dengan .... Selanjutnya, ...; ...; ...;dst.
(2) Anda sekarang mengetahui bahwa dalam membuat ringkasan, isi ringkasan harus sama dengan
isi teks yang diringkas. Bandingkan ringkasan Anda dengan ringkasan yang dibuat oleh teman-
teman Anda, apakah isi ringkasan sama dengan teks cerita sejarah? Jika belum sesuai, perbaiki
lagi sampai berhasil.
(3) Cara meringkas seperti itu dapat Anda terapkan dalam memahami teks pada modul mata
pelajaran lain selain bahasa Indonesia. Jika sering melalui kegiatan meringkas, proses belajar
Anda akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Tugas 3 Menata Struktur Teks Cerita Sejarah


Kerjakan tugas berikut ini sesuai dengan petunjuk!
(1) Berikut ini adalah teks cerita sejarah berdirinya sekolah Anda. Tulisan ini belum selesai.
Teruskan teks cerita sejarah ini dengan mengumpulkan data mengenai sekolah Anda dari nara-
sumber.

10
Sejarah Sekolahku
SMA ... yang berlokasi di .... Pada mulanya adalah sekolah yang memiliki
jumlah ruang kelas yang terbatas ...
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

(2) Periksalah pekerjaan Anda sekali lagi, apakah teks Anda telah ditata menurut struktur teks yang
baik?

Tugas 4 Menanggapi Isi Teks Cerita Sejarah


Kerjakan tugas berikut ini sesuai dengan petunjuk!
(1) Pekerjaan Anda pada Tugas 3 tersebut dapat disajikan di muka kelas dengan membacanya
secara lantang. Teman-teman Anda menyimaknya dengan saksama. Mintalah komentar dari
teman-teman Anda, apakah pekerjaan Anda sudah baik. Berdasarkan masukan dari teman-
teman, perbaikilah pekerjaan Anda itu!
(2) Bergantilah peran, teman-teman Anda yang semula mendengarkan sekarang bertindak sebagai
penyaji dan Anda bertindak sebagai pendengar. Selain itu, berikanlah masukan untuk pekerjaan
teman-teman Anda. Masukan itu dapat berupa usulan, saran, atau komentar.

11
Tugas 5 Mengolah Data Teks Cerita Sejarah
(1) Carilah contoh teks cerita sejarah mengenai peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia dan di
luar negeri. Tiap-tiap kelompok mencari dua buah teks yang di dalamnya terkandung foto atau
sketsa mengenai peristiwa tersebut. Dapatkah Anda menemukan teks cerita sejarah yang
diungkapkan hanya dalam bentuk foto atau sketsa? Coba Anda interpretasikan apa maksud
kegunaan foto atau sketsa dalam teks cerita sejarah?
(2) Galilah kembali bentuk-bentuk cerita sejarah yang ada di media massa. Lalu, jika Anda
menemukan bentuk cerita sejarah dan hal-hal lain tentang cerita sejarah yang tidak Anda jumpai
dalam modul ini, diskusikanlah dengan teman-teman dan Bapak/Ibu Anda.
(3) Perkayalah pengetahuan dan kemampuan Anda mengenai cerita sejarah dengan sering
membaca buku.

Kegiatan Belajar (KB) 3


Kerja Mandiri MembangunTeks Cerita Sejarah

Pada Kegiatan Belajar ini Anda diajak untuk membangun teks cerita sejarah secara mandiri.
Kerjakan tugas-tugas berikut ini sesuai dengan petunjuk!

Tugas 1 Mencari Contoh Isi Teks Cerita Sejarah dari Berbagai Sumber
Ikuti petunjuk berikut!
(1) Carilah teks cerita sejarah dari berbagai sumber seperti: surat kabar, majalah, buku, atau
internet. Identifikasilah apakah teks yang Anda temukan tergolong ke dalam teks cerita sejarah
yang baik? Dikatakan baik apabila teks itu berstruktur teks dan terdapat bentuk-bentuk bahasa
yang sesuai dengan ragam bahasa yang dipersyaratkan pada jenis teks itu.
(2) Tema yang Anda cari sebaiknya berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalam ataupun di
luar negeri.

Tugas 2 Menyunting Teks Cerita Sejarah


Melalui teks cerita sejarah sederhana ini Anda akan belajar menyunting. Oleh karena itu,
siapkan “Pedoman Ejaan yang Disempurnakan” dan Kamus Umum Bahasa Indonesia sebagai teman
Anda dalam belajar.
Teks berikut masih perlu diperbaiki dalam hal: ejaan, penggunaan kata, dan keefektifan
kalimatnya. Oleh karena itu, suntinglah agar lebih baik.

12
Kesultanan Pasai
Samudera Darussalam

Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera


Pasai, adalah merupakan kerajaan Islam yang terletak dipesisir pantai utara Sumatera,
kurang lebih disekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Propinsi Aceh, Indonesia.
Belum begitu banyak bukti-bukti arkeologis tentang kerajaan ini yang mana
untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah. Namun tetapi beberapa
sejarahwan memulai mentelusuri keberadaan kerajaan ini bersumberkan dari Hikayat
Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkan dengan beberapa makam-makam raja serta
penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama Rajanya.
Kerajaan ini di dirikan oleh Marah Silu, yang mana bergelar Sultan Malik as-
Saleh, sekitar tahun 1267. Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila
l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368),
musapir Maroko yang singgah kenegri ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnya
runtuh setelah serangan Portugal pada tahun 1521.

(Diadaptasi dari Wikipedia, 2015)

(1) Pada teks tersebut terdapat kata-kata yang bercetak tebal. Kata-kata tersebut ditulis tidak sesuai
dengan kaidah yang benar. Oleh karena itu, perbaikilah!
(2) Carilah teks berita di internet atau surat kabar dan suntinglah berdasarkan kaidah yang benar!
(3) Latihlah kemampuan Anda dalam menyunting agar kompetensi Anda dalam menulis menjadi
lebih baik!

Suntingan Teks Cerita Sejarah “Kesultanan Pasai


Samudera Darussalam”

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... 13
..........................................................................................................................................
.......................................................
Tugas 3 Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah
(1) Bacalah teks berikut dengan saksama!

Sejarah Kabupaten Bogor

Pada tahun 1745, cikal bakal masyarakat Bogor semula berasal dari sembilan kelompok
pemukiman digabungkan oleh Gubernur Baron Van Inhof menjadi inti kesatuan masyarakat
Kabupaten Bogor. Pada waktu itu Bupati Demang Wartawangsa berupaya meningkatkan kualitas
lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat yang berbasis pertanian dengan menggali terusan dari
Ciliwung ke Cimahpar dan dari Nanggewer sampai ke Kalibaru/Kalimulya. Penggalian untuk
membuat terusan kali dilanjutkan di sekitar pusat pemerintahan, namun pada tahun 1754 pusat
pemerintahannya terletak di Tanah Baru kemudian dipindahkan ke Sukahati (Kampung Empang
sekarang).
Terdapat berbagai pendapat tentang lahirnya nama Bogor itu sendiri. Salah satu pendapat
menyatakan bahwa nama Bogor berasal dari kata Bahai atau Baqar yang berarti sapi dengan alasan
terdapat bukti berupa patung sapi di Kebun Raya Bogor.
Pendapat lainnya menyebutkan bahwa nama Bogor berasal dari kata Bokor yang berarti tunggul
pohon enau (kawung). Pendapat di atas memiliki dasar dan alasan tersendiri diyakini kebenarannya
oleh setiap akhlinya. Namun, berdasarkan catatan sejarah bahwa pada tanggal 7 April 1752 telah
muncul kata Bogor dalam sebuah dokumen dan tertulis Hoofd Van de Negorij Bogor, yang berarti
‘kepala kampung Bogor’. Pada dokumen tersebut diketahui juga bahwa kepala kampung itu terletak
di dalam lokasi Kebun Raya itu sendiri mulai dibangun pada tahun 1817.
Perjalanan sejarah Kabupaten Bogor memiliki keterkaitan yang erat dengan zaman kerajaan
yang pernah memerintah di wilayah tersebut. Pada empat abad sebelumnya, Sri Baduga Maharaja
dikenal sebagai raja yang mengawali zaman kerajaan Pajajaran, raja tersebut terkenal dengan 'ajaran
dari leluhur yang dijunjung tinggi yang mengejar kesejahteraan'. Sejak saat itu secara berturut-turut
tercatat dalam sejarah adanya kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah tersebut, yaitu :
 Kerajaan Taruma Negara, diperintah oleh 12 orang raja. Berkuasa sejak tahun 358 sampai
dengan tahun 669.
 Kerajaan Galuh, diperintah oleh 14 raja. Berkuasa sejak 516 hingga tahun 852.
 Kerajaan Sunda, diperintah oleh 28 raja. Bertahta sejak tahun 669 sampai dengan tahun 1333.
Kemudian, dilanjutkan Kerajaan Kawali yang diperintah oleh 6 orang raja berlangsung sejak
tahun 1333 hingga 1482.
 Kerajaan Pajajaran, berkuasa sejak tahun 1482 hingga tahun 1579. Pelantikan raja yang terkenal
sebagai Sri Baduga Maharaja, menjadi satu perhatian khusus. Pada waktu itu terkenal dengan upacara
Kuwedabhakti, dilangsungkan tanggal 3 Juni 1482. Tanggal itulah kiranya yang kemudian ditetapkan

14
Sebagai hari Jadi Bogor yang secara resmi dikukuhkan melalui sidang pleno DPRD Kabupaten
Daerah Tingkat II Bogor pada tanggal 26 Mei 1972.
Pada tahun 1975, Pemerintah Pusat (dalam hal ini Menteri Dalam Negeri) menginstruksikan bahwa
Kabupaten Bogor harus memiliki Pusat Pemerintahan di wilayah Kabupaten sendiri dan pindah dari
Pusat Pemerintahan Kotamadya Bogor. Atas dasar tersebut, pemerintah daerah Tingkat II Bogor
mengadakan penelitian di beberapa wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor untuk dijadikan
calon ibu kota sekaligus berperan sebagai pusat pemerintahan. Alternatif lokasi yang akan dipilih
diantaranya adalah wilayah Kecamatan Ciawi (Rancamaya), Leuwiliang, Parung dan Kecamatan
Cibinong (Desa Tengah).
Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa yang diajukan ke pemerintah Pusat untuk
mendapat persetujuan sebagai calon ibu kota adalah Rancamaya wilayah Kecamatan Ciawi. Akan
tetapi, pemerintah Pusat menilai bahwa Rancamaya masih relatif dekat letaknya dengan pusat
pemerintahan Kotamadya Bogor dan dikhawatirkan akan masuk ke dalam rencana perluasan dan
pengembangan wilayah Kotamadya Bogor.
Oleh karena itu, atas petunjuk pemerintah Pusat agar pemerintah daerah Tingkat II Bogor
mengambil salah satu alternatif wilayah dari hasil penelitian lainnya. Dalam sidang Pleno DPRD
Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor tahun 1980, ditetapkan bahwa calon ibu kota Kabupaten Daerah
Tingkat II Bogor terletak di Desa Tengah Kecamatan Cibinong.
Penetapan calon ibu kota ini diusulkan kembali ke pemerintah Pusat dan mendapat persetujuan
serta dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982, yang menegaskan bahwa ibu
kota pusat pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor berkedudukan di Desa Tengah
Kecamatan Cibinong. Sejak saat itu dimulailah rencana persiapan pembangunan pusat pemerintahan
ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor dan pada tanggal 5 Oktober 1985 dilaksanakan
peletakan batu pertama oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor pada saat itu.

(Sumber: Wikipedia, 2015 dengan perubahan)

(2) Buatlah ringkasannya dalam satu paragraf saja. Ingat bahwa apabila Anda meringkas, kalimat-
kalimat penjelas tidak perlu disertakan. Olah karena itu, belajarlah menentukan kalimat inti
dalam setiap paragraf. Rangkailah menjadi satu kesatuan berdasarkan urutan dari awal sampai
dengan alkhir.
(3) Kemukakan hasil pekerjaan Anda di hadapan teman-teman Anda.
(4) Buatlah teks cerita sejarah tentang peristiwa yang terjadi di Indonesia. Terapkanlah bekal
pengetahuan Anda mengenai teks cerita sejarah agar tulisan Anda sesuai dengan aturan
penulisan yang benar.
(5) Tukarkanlah tulisan Anda untuk disunting dan dibuat ringkasannya!

15
Tugas 4 Mengonversi Teks Cerita Sejarah
Setelah Anda dapat menyunting dan mengabstraksi teks cerita sejarah, selanjutnya kerjakan tugas ini.
(1) Bacalah teks cerita sejarah tentang peristiwa tersebut. Peserta didik lain menyimak dengan
saksama. Mintalah masukan dari teman-teman dan Ibu/Bapak guru Anda agar tulisan Anda
menjadi lebih baik!
(2) Ubahlah teks cerita sejarah tersebut menjadi sebuah percakapan (dialog).
(3) Bacalah naskah yang Anda susun tersebut dengan intonasi, lafal, dan ekspresi yang tepat!
(4) Mintalah penilaian dan kritik dari teman atau guru Anda agar percakapan Anda lebih baik.
(5) Pilihlah 2 percakapan yeng terbaik untuk dipasang di majalah dinding kelas Anda!

TES FORMATIF I

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!


1. Teks cerita sejarah merupakan bagian dari jenis genre teks ....
a. eksplanasi d. deskripsi
b. narasi e. argumentasi
c. persuasi

2. Pada hakikatnya teks cerita sejarah bertujuan untuk ....


a. Memaparkan suatu pemikiran dan pengetahuan
b. Melaporkan suatu kejadian atau peristiwa pada waktu lalu
c. Melukiskan suatu objek
d. Menceritakan suatu kisah hidup
e. Menjelaskan suatu proedur atau proses

3. Pernyataan tentang teks cerita sejarah yang tidak tepat adalah ....
a. Ditulis dengan struktur tertentu.
b. Ditulis dengan ragam bahasa baku.
c. Disusun dengan menggunakan banyak fakta.
d. Mengandung unsur tokoh, peristiwa, dan waktu.
e. Gagasan disampaikan dengan pola piramida terbalik.

16
4. Berikut ini adalah contoh cerita sejarah, kecuali ....
a. Sejarah Berdirinya Taj Mahal d. Perang Dunia II
b. Tangkuban Perahu e. Terbentuknya ASEAN
c. Perkembangan Komputer

5. Berikut ini yang tidak termasuk ciri-ciri fakta adalah ....


a. mencantumkan nama d. mengandung prediksi
b. mencantumkan tahun e. berisi peristiwa nyata
c. mencantumkan jumlah

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 7!


Pesawat terbang komersial jenis Airbus A380 ini melaksanakan penerbangan
perdana pada 27 April 2005 dan menjalani penerbangan komersial perdana pada
akhir 2007. Pesawat terbang komersial ini merupakan pesawat penumpang terbesar
yang pernah dibuat dan mendapat julukan Superjumbo. Airbus A380 memiliki
empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900. Mesin ini dapat menghasilkan daya
dorong sebesar 36.280 kg. Peluncuran pesawat terbang komersial ini pertama kali
dilakukan pada Januari 2005. Airbus A380 ini melaksanakan penerbangan
pertamannya dari Blagnac Toulouse Internasional Airport, Toulouse, Prancis, dan
mendarat kembali di bandara yang sama.

6. Berikut ini termasuk verba yang terdapat pada kutipan teks tersaji, kecuali ....
a. menjalani d. mendarat
b. peluncuran e. dilakukan
c. melaksanakan
7. Pesawat terbang komersial ini merupakan pesawat penumpang terbesar yang pernah dibuat dan
mendapat julukan Superjumbo.
Kata bercetak miring pada kalimat tersaji merupakan kaidah kebahasaan yang berupa ....
a. nomina d. verba
b. pronomina e. adverbia
c. adjektiva
8. Berikut ini termasuk ciri kaidah kebahasaan teks cerita sejarah, kecuali ....
a. menggunakan kata ganti orang ketiga
b. banyak menggunakan verba
c. menggunakan kalimat deklaratif
d. mengandung konjungsi urutan waktu
e. menggunakan kalimat imperatif

17
9. Manakah kalimat yang tidak perlu disunting lagi dalam keefektifan kalimat, ejaan, atau
penggunaan kata?
a. Belum begitu banyak bukti-bukti arkeologis tentang kerajaan ini yang mana untuk dapat
digunakan sebagai bahan kajian sejarah.
b. Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai,
adalah merupakan kerajaan Islam yang terletak dipesisir pantai utara Sumatera, kurang
lebih disekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Propinsi Aceh, Indonesia.
c. Kerajaan ini di dirikan oleh Marah Silu, yang mana bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar
tahun 1267.
d. Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah serangan Portugal pada tahun 1521.
e. Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan
ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musapir Maroko yang singgah
kenegri ini pada tahun 1345.

10. Namun beberapa sejarahwan memulai mentelusuri keberadaan kerajaan ini bersumberkan dari
Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkan dengan beberapa makam-makam raja serta penemuan
koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama Rajanya

Dalam kalimat tersaji, tanda koma (,) seharusnya dibubuhkan ....


a. setelah kata namun d. di antara kata raja dan serta
b. setelah kata sejarahwan e. setelah kata emas
c. di antara kata tetapi dan beberapa

B. Soal Isian Singkat


Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang tepat!
1. Perbedaan teks cerita sejarah dengan narasi adalah
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
2. Untuk membangun paragraf yang kohesif dalam teks cerita sejarah banyak digunakan
konjungsi .... yaitu
..........................................................................................................................................................

18
3. Untuk membangun teks cerita sejarah kita harus memerhatikan kaidah kebahasaannya yaitu
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
4. Tiga contoh cerita sejarah yang ada di Jawa Barat adalah ....
5. Teks cerita sejarah lebih banyak menggunakan jenis kalimat .... Artinya,
........................................................................................................................................................
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Kemudian, gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Rumus: =
Skor Bagian A = 1 x 10 = 10
Skor Bagian B = 2 x 5 = 10+
Total Skor = 20
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100%
20
90 – 100 % = baik sekali
80 - 89 % = baik
70 - 79 % = sedang
< 70 % = kurang

Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80% ke atas, Anda dapat meneruskan
pada kegiatan belajar selanjutnya, tetapi apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari 80%,
Anda harus mempelajari kembali Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasa

19
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF I

No. Opsi No. Opsi


1 A 6 B
2 B 7 C
3 E 8 E
4 B 9 D
5 D 10 A

20
MODUL 2

Teks Berita
(Mengonsumsi Berita dengan Bijak)

Pada Pelajaran II ini Anda diajak untuk menggali secara mendalam seluk-beluk berita, yaitu:
pengertian berita, unsur teks berita, struktur teks berita, sifat berita, syarat berita, dan jenis berita
serta teknik membaca berita. Mempelajari berita secara mendalam berarti mempelajari berbagai
informasi dan peristiwa penting, unik, atau menarik yang terjadi di berbagai tempat di belahan dunia.
Selain itu, berita haruslah mengandung unsur berita yaitu baru, penting, bermakna, berpengaruh,
menyangkut hidup orang banyak, dan relevan.
Dengan mempelajari berita, kita dapat mengetahui berbagai peristiwa penting yang aktual di
dalam maupun di luar negeri. Terlebih saat ini kita berada pada era globalisasi dan ditunjang dengan
perkembangan Iptek yang semakin canggih. Hal ini menyebabkan keterbatasan jarak dan waktu tidak
lagi menjadi sebuah problematik yang tak terselesaikan. Sementara, kehidupan dan perkembangan
Iptek berkembang demikian dinamis.
Untuk mendalami materi pada Pelajaran II ini Anda diharapkan dapat memperkaya
pengetahuan berupa berita lokal, nasional, dan internasional. Selama pembelajaran ini berlangsung,
Anda diminta untuk melaksanakan tugas tambahan membaca berbagai referensi berita. Carilah buku
yang berisi informasi atau peristiwa penting di Indonesia. Bacalah buku itu dan tuliskanlah hasil baca
buku Anda.

21
Untuk itu, setelah mempelajari materi mengenai pengenalan teks berita Anda diharapkan dapat:
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks berita, baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik teks berita secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks berita berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks berita yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan
maupun tulisan
4.3 Menyunting teks berita, sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks berita baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks berita ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Belajar (KB) 1


Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Berita
Teks Cerita Sejarah
Secara Etimologi istilah berita berasal dari bahasa Sansekerta viritta yang berarti “kejadian”
atau “yang sedang terjadi”. Dalam bahasa Inggris “berita” disebut news. Penggunaan istilah “berita”
memang sering merujuk pada “laporan kejadian yang sedang terjadi atau baru saja terjadi”.
Pengertian berita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cerita atau
keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Sementara, di Wikipedia diterakan bahwa
berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat
bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Unsur-unsur yang memengaruhi suatu fakta atau gagasan hingga dapat dijadikan berita adalah:
a. Penting (significance), yaitu kejadian yang dapat memengaruhi orang banyak atau kejadian
yang punya dampak terhadap kehidupan para pembaca.
b. Besar (magnitude), yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka berarti bagi kehidupan orang
banyak atau kejadian yang dapat berakibat dijumlahkan dalam rangka menarik buat pembaca.
c. Waktu (timeless), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi atau baru
ditemukan.
d. Dekat (proximity), yaitu kejadian yang dekat dengan pembaca. Kedekatan ini bisa bersifat
geografis ataupun emosional.
e. Tenar/populer, luar biasa (prominence), menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat terkenal
oleh pambaca.

22
f. Manusiawi (human interest), yaitu kejadian yang memberikan sentuhan perasaan bagi para
pembaca, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa atau orang besar
dalam situasi biasa.

Ciri/sifat berita adalah seperti tersebut berikut ini.


a. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi
sudah lama.
b. Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka
dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
c. Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting karena berpengaruh pada kehidupan
langsung. Contohnya: UU larangan merokok.
d. Mengandung akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar. Contohnya:
peristiwa tsunami Aceh.
e. Mengandung pertentangan/ konflik.
f. Seksualitas. Contohnya seperti perceraian dan perselingkuhan.
g. Mengandung ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
h. Mengandung kemajuan-kemajuan, inovasi baru, atau perubahan.
i. Emosional, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa.
Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
j. Mengandung humor.

Kriteria umum penulisan adalah 5W+1H yang sudah menjadi ‘sego jangan’ (di luar kepala)
buat seorang jurnalis. 5W=1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang
dalam bahasa Indonesia menjadi ASDIBIMEGA ( “Apa, Siapa, Dimana, Bilamana, Mengapa, dan
Bagaimana”).
1) What (apa) yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
2) Who (siapa) yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When (kapan) yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa.
4) Where (dimana) yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
5) Why (mengapa) yaitu alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa.
6) How (bagaimana) yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang
ditimbulkan.

Semua unsur ini harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa. Artikel
berbentuk berita memiliki struktur unik: a) inti informasi ditulis pada alinea awal ("lead" atau "teras
berita"; biasanya satu hingga dua paragraf), b) data-data penting menyusul pada alinea-alinea

23
selanjutnya diikuti penjelasan tambahan, serta c) informasi lain yang bukan bersifat informasi utama.
Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik.

Piramida terbalik adalah struktur penulisan atau bentuk penyajian tulisan yang umum dilakukan
seorang wartawan. Mengapa harus menggunakan metode piramida terbalik? Maksudnya adalah agar
pembaca dapat mengetahui inti berita yang ingin diketahuinya dengan segera. Informasi- informasi
penting (inti) disajikan di awal paragraf. Selanjutnya, informasi pendukung mengikuti paragraf
berikutnya. Apalagi, saat ini semua berlangsung serba cepat. Masyarakat pun dituntut untuk
mengikuti dinamika ini agar tidak ketinggalan informasi dalam waktu singkat.
Bahasa berita adalah bahasa yang disyaratkan sederhana tidak bercampur baur dengan kata-kata
asing dan kata-kata yang kurang atau tidak dipahami pembaca. Selain itu, bahasa berita harus meng-
hindari pemakaian kalimat terbalik dan kata-kata penat.
Berita harus memenuhi syarat :
a. Benar, yang diberitakan sesuai fakta dengan bukti-bukti yang konkret.
b. Sederhana, berita yang ditulis harus sederhana baik dalam isi maupun bahasanya sehingga dapat
dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat.
c. Singkat, berita yang baik adalah tidak bertele-tele, langsung pada pokok permasalahan, singkat,
jelas dan padat sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada pembaca.
d. Jelas, apa yang diberitakan itu tidak semu, jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.
e. Hidup, apa yang diberitakan harus mendorong minat pembaca untuk terus membaca dan
mengikuti perkembangan berikutnya.

Ada tiga jenis berita dalam aktivitas jurnalistik, yaitu berita: elementary, intermediate dan advance.”
a. Berita Elementary
1) Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peritiwa. Misalnya sebuah
Pidato. Biasanya merupakan berita-berita langsung yang hanya menyajikan sesuatu yang
terjadi dalam waktu singkat.
2) Depth news report adalah laporan berisi fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai
informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Dalam sebuah pidato pemilihan calon
presiden, reporter akan memasukkan pidato itu sendiri.
3) Comprehensive news merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau
dari berbagai aspek.

24
b. Berita Intermediate
1) Interpretative report lebih dari sekadar straight news dan Depth news. Berita Inter-
pretative biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa kontro-
versial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara tentang fakta yang
terbukti bukan opini.
2) Feature story. Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature
menyajikan suatu pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan
humor daripada pentingnya informasi yang disajikan.
c. Berita Advance
1) Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan
utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual.
2) Investigative reporting adalah pelaporan yang berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda
dengan laporan interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah
dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigatif, para wartawan melakukan
penyelidikan memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering
ilegal atau tidak etis.
3) Editorial writing adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang
penting dan memengaruhi pendapat umum.

Teknik Atau Cara Membacakan berita

Gambar ...

Pernahkah Anda mencermati pembaca berita saat mereka melaksanakan tugasnya dalam
meyampaikan informasi di televisi? Tampak menarik bukan? Banyak hal yang harus diperhatikan
dalam membaca berita seperti tertera di bawah ini.
1. Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa.
Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
2. Tekanan/Nada
Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini nada
berfungsi untuk member tekanan khusus pada kata-kata tertentu.

25
3. Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna
kalimat.
4. Jeda
Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
a. Jeda panjang ( . ) titik
b. Jeda sedang ( , ) koma
c. Jeda pendek ( _ ) spasi
5. Volume
Volume suara adalah takaran perlahan atau kerasnya suara yang dikeluarkan
6. Tempo
Tempo adalah lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita.

Rangkuman

1. Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan
lewat bentuk: cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang
banyak.
2. Unsur-unsur yang memengaruhi suatu fakta atau gagasan sehingga dapat dijadikan berita
adalah: a) penting (significance), b) besar (magnitude), c) waktu (timeless), d) dekat
(proximity), e) tenar/populer, luar biasa (prominence), dan f) manusiawi (human interest).
3. Ciri/sifat berita adalah: a) aktual (baru), b) jarak (jauh/ dekat), c) penting, d) mengandung
akibat, e) mengandung pertentangan/ konflik, f) seksualitas, g) mengandung ketegangan,
h) mengandung kemajuan-kemajuan, inovasi baru, atau perubahan, i) emosional, segala sesuatu
yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa, j) mengandung humor.
4. Kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H singkatan dari “what, who, when, where, why, how,”
dan dalam bahasa Indonesia menjadi ASDIBIMEGA ( “Apa, Siapa, Dimana, Bilamana,
Mengapa, dan Bagaimana”).
5. Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik: a) inti informasi ("lead" atau "teras berita"; b)
data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya; serta c) informasi lain yang bukan
bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik.
6. Bahasa berita harus memenuhi syarat : a) benar, yang diberitakan sesuai fakta; b) sederhana,
baik dalam isi maupun bahasanya; c) singkat, langsung pada pokok permasalahan; d) jelas
dan bisa dipertanggungjawabkan; e) hidup, mendorong minat pembaca untuk terus membaca
dan mengikuti perkembangan berikutnya.
7. Ada tiga jenis berita dalam aktivitas jurnalistik, yaitu berita: a) elementary, b) intermediate dan
c) advance.”

26
8. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca berita adalah sebagai berukut: a) lafal; b)
tekanan/nada; c) intonasi; d) Jeda; e) volume ; dan f) Tempo

Tugas 1 Membaca Teks Berita “Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika”

Bacalah teks berita singkat yang berjudul “Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika” berikut.
Sebelum membaca teks, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
(1) Apakah Anda mengetahui negara-negara yang hadir dalam KAA (Konferensi Asia Afrika)
tahun 2015?
(2) Kapan dan dimanakah diselenggarakannya KAA (Konferensi Asia Afrika) tahun 2015?
(3) Apa yang menjadi latar belakang diselenggarakannya KAA tahun 2015?
(4) Dari manakah Anda mengetahui peristiwa KAA tersebut?
(5) Apakah KAA memiliki daya tarik untuk dikunjungi? Kemukakan alasan Anda!
Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika

Gambar ...
JAKARTA – Pada pidato pembukaan peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA), Senin
20 April 2015, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi kembali menegaskan pentingnya
kerjasama antara negara-negara di Asia-Afrika.
Menurut Menlu Retno Marsudi, Asia-Afrika merupakan wilayah yang memiliki sejarah
panjang. Sayangnya, kolonialisasi di masa lampau menjadikan kawasan ini terbelakang dan tertinggal.
Ketertinggalan itu harus ditanggapi dengan aksi untuk tumbuh bersama.
"Kita harus melakukan aksi bersama untuk mengejar ketertinggalan," ujar Menlu Retno
Marsudi dalam pidatonya di hadapan para menteri negara-negara yang hadir dalam KAA.
Ia menegaskan, Indonesia siap membantu negara Asia-Afrika tumbuh bersama melawan
kolonialisme modern. "Tumbuh bersama adalah keharusan. Indonesia siap tumbuh bersama dengan
negara Asia-Afrika,” tambahnya.
Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung pada 19–25 April
2015 adalah peringatan 60 tahun gelaran serupa yang diadakan pada tahun 1955. Konferensi ini
diharapkan dapat menjadi wadah kerjasama baru sekaligus sarana mempererat hubungan antara
negara-negara di kedua benua. (hmr)

(sumber: http://www.okezone.com/diunduh pada tanggal 20 April 2015)

27
Tugas 2 Mencari Unsur Teks Berita “Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika”

Setelah Anda membaca teks “Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika”, jawablah
pertanyaan berikut ini!
(1) Teks berita menyajikan cerita atau keterangan mengenai informasi atau kejadian yang aktual.
Menurut Anda, apakah teks tersebut digolongkan ke dalam teks berita? Mengapa peristiwa
KAA dijadikan berita?
(2) Menurut Anda, ciri apakah sajakah yang menandai bahwa teks itu termasuk ke dalam teks
berita?

Tugas 3 Membedah Struktur Teks Berita “Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika”
Menulis berita bukan sekadar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggung-
jawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Tidak seperti menulis karangan yang mendayu-dayu.
Agar berita berkualitas, ia harus memenuhi unsur 5W + 1H.
(1) Tentukanlah unsur 5W + 1 H pada teks berita tersebut!
(2) Tentukanlah mana yang termasuk bagian teras berita, badan berita, dan kaki berita!
Tugas 4 Membedakan Jenis Teks Berita
Bacalah teks berita “Indonesia Siap Tumbuh Bersama Asia Afrika” tersebut sekali lagi.
Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut ini!
(1) Dalam pelaksanaan tugasnya seorang jurnalis mengadakan aktivitas jurnalistiknya dengan
beragam cara. Diantaranya melalui aktivitas seperti: melaporkan siaran langsung, investigasi,
atau mewawancarai narasumber. Dilihat dari jenisnya, teks berita “Indonesia Siap Tumbuh
Bersama Asia Afrika” dapat dikategorikan sebagai ....
(2) Setelah mempelajari materi tersebut, dapatkah Anda memberikan contoh untuk masing-masing
jenis berita?
(3) Pada saat berita ditayangkan di televisi, naskah berita harus dibacakan dengan memenuhi
kriteria tertentu. Apa sajakah kriteria tersebut?
(4)
Kegiatan Belajar (KB) 2
Kerja Sama Membangun Teks Berita
Teks Cerita Sejarah
Teks berita yang Anda pelajari pada Kegiatan Belajar 1 berkaitan dengan peristiwa atau
kejadian yang terjadi di negara kita. Pada Kegiatan Belajar 2, Anda menganalisis teks berita tentang
peristiwa yang terjadi di dalam negeri.
Tugas berikut disusun untuk memandu Anda dalam menguraikan dan membangun teks berita.
Analisis sederhana dari segi struktur teks dan ciri kebahasaan akan Anda lakukan bersama-sama.
Bacalah teks berita berikut ini dengan saksama!

28
Indonesia-Thailand Kembangkan Tiga Program Pariwisata

MYANMAR, KOMPAS.com-Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat akan


mengembangkan tiga program pariwisata unggulan yakni, Buddhism Travelling (wisata religi
Buddha), cruise (kapal pesiar) dan yacht (kapal layar), serta "Bali Phuket Travel Package", sebagai
rangkaian kerja sama pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan (triangle) Sabang (Indonesia) –
Phuket (Thailand) – Langkawi (Malaysia) dalam semangat ASEAN.
Seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (30/1/2015), Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengatakan, tiga program kerja sama pariwisata unggulan dengan Thailand ini akan meningkatkan
kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Tahun ini, pemerintah Indonesia
menargetkan kunjungan wisman sebesar 10 juta dan 20 juta wisman pada 2019.
“Tiga program pariwisata ini sejalan dengan kebijakan kita yakni memberikan bebas visa
pada tahun ini kepada 5 negara sumber wisman (RRT, Jepang, Korsel, Australia, dan Rusia) serta
kemudahan masuknya kapal yacht dunia dalam upaya mendorong kunjungan wisman yang ada di
negara-negara ASEAN agar melanjutkan ke Indonesia,” kata Arief, seusai mengadakan pertemuan
bilateral dengan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Kobkarn Wattanavrangkul di sela-sela
acara pertemuan para menteri ASEAN (ASEAN Tourism Forum /ATF) 2015 yang berlangsung pada
22-29 Januari di Nay Pyi Taw, Myanmar.
Melalui kerja sama itu diharapkan pertumbuhan pariwisata di tiga negara anggota ASEAN
tersebut semakin meningkat. Sekaligus mempercepat terwujudnya ASEAN Single Destination yang
menjadi bagian dari diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic
Community/AEC) pada akhir tahun ini.
Arief menjelaskan kerja sama cruise dan yacht akan mendorong kunjungan wisman ke tanah
air yang dikembangkan dalam program marine tourism (wisata bahari). Wisata bahari merupakan
sebagai salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia selain wisata MICE (meeting, incentive,
convention, and exhibition), dan wisata perbatasan (border tourism). Wisata perbatasan merupakan
program untuk menarik wisman dari negara tetangga seperti: Malaysia, Singapura, Filipina, Papua
Nugini, maupun Timor Leste.
Dalam pertemuan ATF 2015, Menpar Arief Yahya juga melakukan pertemuan bilateral
dengan Vice Chairman City CNTA (China National Tourism Administration) Yu Dili antara lain
membahas pelaksanaan wisata sejarah (history) memperingati ekspedi pelayaran Laksama Cheng-he
yang menelusuri "Jalur Sutra" dari Tiongkok hingga ke wilayah Indonesia. Rencananya wisata sejarah
dalam pelayaran jalur sutra dimulai dari RRT dan akan singgah di Batam, Riau sekitar akhir Januari
2015. (*)

(Sumber: http://www.kompas.com/ diunduh 20 April 2015)

29
Teks berita dapat dikatakan sebagai teks ilmiah mengenai peristiwa atau kejadian yang penting
yang aktual. Dalam teks tersebut terkandung beberapa kaidah kebahasaan. Di antaranya adalah
sebagai berikut:
1) Pronomina (kata ganti orang) ketiga ia atau dia. Contoh kalimat yang berpronomina ia pada
teks berita tersaji adalah:
(a) Seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (30/1/2015), Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengatakan, tiga program kerja sama pariwisata unggulan dengan Thailand ini akan
meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Kata yang bercetak miring Menteri Pariwisata Arief Yahya adalah pronomina.
2) Kata leksikal (nomina, verba, dan adverbia) tertentu digunakan dalam teks berita tersaji.
Contoh kalimat yang bernomina (kata benda) pada teks cerita sejarah adalah:
(a) Wisata perbatasan merupakan program untuk menarik wisman dari negara tetangga seperti:
Malaysia, Singapura, Filipina, Papua Nugini, maupun Timor Leste.
Kata yang bercetak miring wisata perbatasan dan program adalah nomina.
Contoh kalimat yang berverba (kata kerja) pada teks cerita sejarah adalah:
(b) Seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (30/1/2015), Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengatakan, tiga program kerja sama pariwisata unggulan dengan Thailand ini akan
meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Kata yang bercetak miring, dikutip, mengatakan dan meningkatkan termasuk verba.
Contoh kalimat yang beradverbia (kata keterangan) pada teks cerita sejarah adalah:
(c) Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat akan mengembangkan tiga program pariwisata
unggulan yakni, Buddhism Travelling (wisata religi Buddha), cruise (kapal pesiar) dan
yacht (kapal layar), serta "Bali Phuket Travel Package", sebagai rangkaian kerja sama
pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan (triangle) Sabang (Indonesia) – Phuket
(Thailand) – Langkawi (Malaysia) dalam semangat ASEAN.
Kata yang bercetak miring akan termasuk adverbia.
3) Konjungsi yang digunakan dalam teks berita tersaji adalah : dan dan serta.
Contoh kalimat yang berkonjungsi dengan makna penambahan pada teks berita adalah:
(a) Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat akan mengembangkan tiga program pariwisata
unggulan yakni, Buddhism Travelling (wisata religi Buddha), cruise (kapal pesiar) dan
yacht (kapal layar), serta "Bali Phuket Travel Package", sebagai rangkaian kerja sama
pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan (triangle) Sabang (Indonesia) – Phuket
(Thailand) – Langkawi (Malaysia) dalam semangat ASEAN.
Selain itu, konjungi yang menyatakan makna lain pun dapat digunakan. Sebagai contoh
adalah konjungsi sebagai, dan seperti. Dapatkah Anda menjelaskan makna kedua konjungsi
tersebut?

30
4) Di samping unsur kebahasaan di atas, teks berita itu banyak menggunakan kalimat deklaratif.
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan yang berfungsi untuk memberikan
informasi atau berita tentang sesuatu.

Rangkuman

1. Teks berita menggunakan kaidah kebahasaan tertentu seperti: pronomina (kata ganti orang)
ketiga ia atau dia; kata leksikal (nomina, verba, dan adverbia); konjungsi makna penambahan
seperti dan dan serta atau konjungsi makna lainnya.
2. Teks berita banyak menggunakan kalimat deklaratif.

Tugas 1 Membaca Teks Berita


Bacalah teks berita “Indonesia-Thailand Kembangkan Tiga Program Pariwisata” berikut ini
secara saksama sekali lagi!
(1) Tiga program pariwisata unggulan apa sajakah yang dipaparkan pada teks berita “Indonesia-
Thailand Kembangkan Tiga Program Pariwisata”?
(2) Kebijakan pemerintah manakah yang sejalan dengan tiga program unggulan pariwisata?
(3) Tentukan 5 negara sumber wisman yang mendapat kebijakan bebas visa?

Tugas 2 Mengidentifikasi Struktur Teks Berita


Kerjakanlah tugas berikut sesuai dengan petunjuk yang diberikan!
(1) Identifikasilah struktur teks berita itu. Bandingkan hasilnya dengan struktur teks berikut yang
meliputi: teras berita^badan berita^kaki berita!

1.....

2.....

Gambar ...
3.....

31
(2) Pada bagian struktur teks berita manakah unsur-unsur berita itu dapat ditemukan?
(3) Apakah perbedaan teras berita dengan badan berita?
(4) Apakah sebuah berita yang hanya memuat satu kalimat dapat dikategorikan sebagai teks berita?
(5) Apakah isi kaki berita? Apa fungsinya?
(6) Bagaimana penggunaan bahasa pada teks berita itu?

Tugas 3 Menemukan Unsur Kebahasaan dalam Struktur Teks Berita

Bacalah teks teks berita “ Indonesia-Thailand Kembangkan Tiga Program Pariwisata” sekali lagi.
Setelah itu, kerjakan tugas berikut dan simaklah penjelas pendukung yang diberikan!
(1) Bolehkah pronomina (kata ganti orang) kedua digunakan dalam teks berita?
(2) Dapatkan Anda mengenali kata-kata leksikal (nomina, verba, dan adverbia)? Carilah contoh-
contoh kata leksikal (nomina, verba, dan adverbia) lain yang terdapat dalam teks berita
“Indonesia-Thailand Kembangkan Tiga Program Pariwisata”?
(3) Apakah teks berita menggunakan kalimat lain selain kalimat deklaratif?

Kegiatan Belajar (KB) 3


Kerja Mandiri Membangun Teks Berita
Teks Cerita Sejarah
Tugas 1 Mencari Contoh Teks Berita dari Berbagai Sumber
Ikuti petunjuk berikut!
(1) Carilah teks berita dari berbagai sumber seperti: surat kabar, majalah, buku, atau internet.
Identifikasilah apakah teks yang Anda temukan tergolong ke dalam teks berita yang baik.
Dikatakan baik apabila teks itu berstruktur teks dan terdapat bentuk-bentuk bahasa yang sesuai
dengan ragam bahasa yang dipersyaratkan pada jenis teks itu.
(2) Tema yang Anda cari sebaiknya berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalam ataupun di
luar negeri.

Tugas 2 Mengelompokkan Contoh Teks Berita dari Berbagai Sumber


(1) Lakukanlah analisis terhadap teks berita yang Anda peroleh baik dilihat dari segi struktur
maupun kaidah kebahasaanya!
(2) Klasifikasikanlah teks berita tersebut berdasarkan jenisnya (sudah Anda pelajari pada bagian
sebelumnya).
(3) Apakah teks berita yang sudah Anda analisis itu bisa dikategorikan sebagai teks berita yang
baik? Kemukakan alasan Anda!

32
Tugas 3 Menyunting Teks Berita
Melalui teks berita sederhana ini Anda akan menyunting. Oleh karena itu, siapkan “Pedoman
Ejaan yang Disempurnakan” dan Kamus Umum Bahasa Indonesia sebagai teman Anda dalam belajar.
Teks berikut masih perlu diperbaiki dalam hal: ejaan, penggunaan kata, dan keefektifan
kalimatnya. Oleh karena itu, suntinglah agar lebih baik.

Ilmuwan Kembangkan Alat Navigasi Peta Melalui Otot Kaki

WASHINGTON – Guna mendapat navigasi jalan, saat ini banyak


pengguna-pengguna mengandalkan fasilitas tekhnologi dari Google Maps pada
perangkat pintarnya seperti tablet, smartphone, dan smartwatch. Namun seorang
ilmiawan dari Universitas Hanover menemukan alternative untuk memandu jalan
Anda, terutama saat berjalan kaki.
Sebagaimana dilansir YahooTech, Rabu (15/4/2015), alternative itu disebut
sebagai actuated navigation (navigasi yang digerakkan). Tekhnologi pada
perangkat ini berkerja berdasarkan kejutan muatan listrik melalui otot-otot dikaki
untuk mempengaruhi arah yang akan diambil.
Elektroda ditempatkan pada kulit, diatas otot sartorius, dan sinyal listrik
yang lemah dialirkan melaluinya. Arus listrik yang dialirkan tersebut menyebabkan
kaki pengguna berobah arah sedikit demi sedikit. Tentunya ini juga dibantu
dengan GPS pada ponsel pengguna untuk menentukan ke mana akan pergi.
Elektroda tersebut kemungkinan dapat diintegrasikan kepada pakaian dan
menjadikan pakaian yang digunakan penggunanya menjadi pakaian cerdas. Dalam
laporan systim, yang dikenal sebagai Cruise Control untuk pejalan kaki itu,
menunjukkan bahwa pengguna tidak perlu mengikuti arah yang menghasil
sentakan. Sebab, pengguna memiliki kontrol penuh atas tubuhnya. (amr)

(Sumber: http://techno.okezone.com/diunduh pada 20 April 2015 dengan perubahan)

33
(1) Pada teks tersebut terdapat kata-kata yang bercetak tebal. Kata-kata tersebut ditulis tidak sesuai
dengan kaidah yang benar. Oleh karena itu, perbaikilah!
(2) Carilah teks berita di internet atau surat kabar dan suntinglah berdasarkan kaidah yang benar!
(3) Latihlah kemampuan Anda dalam menyunting agar kompetensi Anda dalam menulis menjadi
lebih baik!

34
Suntingan teks berita “Ilmuwan Kembangkan Alat Navigasi Peta Melalui Otot Kaki”

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

35
Tugas 4 Mengabstraksi Teks Berita
(1) Bacalah teks berikut dengan saksama!
(2) Buatlah ringkasannya dalam satu paragraf saja.
(3) Kemukakan hasil pekerjaan Anda di hadapan teman-teman Anda.
(4) Buatlah teks berita tentang peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Terapkanlah bekal
pengetahuan Anda mengenai teks berita agar tulisan Anda sesuai dengan aturan penulisan yang
benar.

Ringkasan Teks Berita

.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Tugas 5 Mengonversi Teks Berita


Setelah Anda dapat menyunting dan mengabstraksi teks berita, selanjutnya kerjakan tugas ini.
(1) Bacalah teks berita tentang peristiwa tersebut. Peserta didik lain menyimak dengan saksama.
Mintalah masukan dari teman-teman dan Ibu/Bapak guru Anda agar tulisan Anda menjadi lebih
baik!
(2) Ubahlah teks berita tersebut menjadi sebuah puisi.
(3) Bacalah puisi yang Anda susun tersebut dengan intonasi, lafal, dan ekspresi yang tepat!
(4) Mintalah penilaian dan kritik dari teman atau guru Anda agar percakapan Anda lebih baik.
(5) Pilihlah beberapa puisi yang terbaik untuk dipasang di majalah dinding kelas Anda!

36
Konversi Teks Berita menjadi Puisi

TES FORMATIF II

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!


1. Teks berita merupakan bagian dari jenis genre teks ....
b. deskripsi d. eksplanasi
c. narasi e. argumentasi
d. persuasi

2. Pada hakikatnya teks berita bertujuan untuk ....


a. Memaparkan suatu pemikiran dan pengetahuan
b. Melaporkan suatu kejadian atau peristiwa
c. Menceritakan suatu kisah hidup
d. Melukiskan suatu objek
e. Menjelaskan suatu proedur atau proses

3. Pernyataan tentang teks berita yang tidak tepat adalah ....


a. Disusun berdasarkan intuisi
b. Gagasan disampaikan dengan pola piramida terbalik.
c. Disusun dengan menggunakan banyak fakta.
d. Mengandung unsur tokoh, peristiwa, dan waktu.
e. Ditulis dengan struktur teras, badan, dan kaki.

37
4. Berikut tidak termasuk unsur-unsur yang mempengaruhi suatu fakta atau gagasan sehingga
dapat dijadikan berita adalah:
a. penting (significance) d. dekat (proximity)
b. rumit e. manusiawi (human interest).
c. luar biasa (prominence)

Perhatikanlah pernyataan berikut secara saksama


1. aktual
2. mengandung pertentangan/ konflik.
3. mengandung ketegangan
4. statis
5. mengandung sebab
6. emosional
5. Ciri/sifat berita yang tidak tepat berikut ini adalah ....
a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
b. 2 dan 3 e. 6 dan 1
c. 3 dan 4
Perhatikan kutipan teks berikut.
Di lansir Independent, Jumat (17/4/2015), pada era 1990-an, ilmiawan menemukan bahwa
dunia mengeluarkan getaran secara berkelanjutan dalam frekwensi yang sangat rendah. Bahkan,
getaran ini terdeteksi walau tidak terjadi aktivitas gempa bumi.
(Sumber: http://techno.okezone.com/ dengan perubahan)

6. Perbaikan untuk penulisan kata bercetak miring yang tepat terdapat pada ....
a. dilansir, ilmiawan, frekwensi d. dilansir, ilmuwan, frekwensi
b. di lansir, ilmiawan, frekuensi e. dilansir, ilmuwan, frekuensi
c. di lansir, ilmuwan, frekuensi

7. Yang tidak termasuk verba pada kutipan teks tersaji adalah ....
a. menemukan d. mengeluarkan
b. berkelanjutan e. terdeteksi
c. getaran

38
Bacalah teks berita berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 8-10

BKPM: WEFEA Ajang Promosikan Peluang Investasi Indonesia

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan penyelenggaraan


World Economic Forum on East Asia (WEFEA) ke-24 yang berlangsung di Jakarta pada 19-21 April
2015 bisa menjadi ajang mempromosikan peluang investasi di Indonesia.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, penyelenggaraan WEFEA 2015 merupakan kesempatan
yang baik untuk mempromosikan reformasi pemerintah di bidang investasi, khususnya dengan telah
diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat.
"PTSP Pusat menawarkan pelayanan perizinan investasi yang cepat, mudah, transparan dan
terintegrasi. Investor dapat memonitor progres aplikasi perizinan yang dilakukan. Terlebih pemerintah
juga sedang melakukan integrasi PTSP Pusat dengan PTSP daerah di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Dia menuturkan, target spesifik yang ingin diperoleh Indonesia atas penyelenggaraan WEFEA 2015
adalah menarik investasi di berbagai sektor. Pasalnya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi
rata-rata 7 persen, diharapkan investasi tumbuh rata-rata 10,2 persen per tahun menyusul bidikan
target realisasi investasi sebesar Rp3.500 triliun selama 2015-2019.
Lebih lanjut, Franky mengatakan, dari segi peluang investasi yang akan ditawarkan kepada para
peserta WEFEA 2015, pemerintah menargetkan percepatan dan perluasan pembangunan pembangkit
listrik, pembangunan infrastruktur pendukung konektivitas dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
"Melalui forum ini, kami mengundang dunia usaha Asia Timur untuk lebih terlibat dalam
membangun Indonesia dan meraih peluang bisnis yang tercipta," ujarnya.
Dia memaparkan, pemerintah berencana untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 35.000
Mw dalam lima tahun serta meningkatkan konektivitas untuk menekan biaya logistik.
"Kami juga ingin investor di Asia Timur melihat Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tapi juga
sebagai pusat produksi di Asia. Kami ingin investasi yang memungkinkan transfer ilmu pengetahuan
dan teknologi, sekaligus yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia," tutur
Franky.
Dia mengaku optimis penyelenggaraan WEFEA 2015 dapat menarik investasi yang besar dari
negara-negara Asia Timur. Keyakinan tersebut merujuk pada tingginya komitmen investasi yang
disampaikan investor Jepang dan Tiongkok dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo Maret lalu.
BKPM mencatat ada komitmen investasi senilai USD73,46 miliar yang terdiri atas USD10,06 miliar
komitmen investasi Jepang dan USD63,40 miliar komitmen investasi Tiongkok. Lembaga itu juga
mencatat, realisasi investasi 2014 mencapai Rp463,1 triliun, meningkat 16,2 persen dari periode yang
sama tahun sebelumnya, dengan jumlah penanaman modal asing mencapai Rp307 triliun.

39
Jepang merupakan negara Asia Timur dengan investasi tertinggi di Indonesia yang mencapai USD2,7
miliar di tahun 2014. (mfa)
(Sumber: http://www.okezone.com/diunduh pada 20 April 2015)

8. Bagian teras berita pada teks tersaji ditunjukkan pada alinea ....
a. 1 d. 3
b. 1 dan 2 e. 2 dan 3
c. 2
9. Pernyataan manakah yang tidak termasuk fakta pada teks tersaji?
a. BKPM mencatat ada komitmen investasi senilai USD73,46 miliar yang terdiri atas
USD10,06 miliar komitmen investasi Jepang dan USD63,40 miliar komitmen investasi
Tiongkok.
b. Keyakinan tersebut merujuk pada tingginya komitmen investasi yang disampaikan investor
Jepang dan Tiongkok dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo Maret lalu.
c. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, penyelenggaraan WEFEA 2015 merupakan
kesempatan yang baik untuk mempromosikan reformasi pemerintah di bidang investasi.
d. Lembaga itu juga mencatat, realisasi investasi 2014 mencapai Rp 463,1 triliun, meningkat
16,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan jumlah penanaman modal
asing mencapai Rp307 triliun.
e. Sebesar USD10,06 miliar diperoleh dari komitmen investasi Jepang dan USD 63,40 miliar
dari komitmen investasi Tiongkok.

10. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks berita tersaji adalah ....
a. Jepang merupakan negara Asia Timur dengan investasi tertinggi di Indonesia yang
mencapai USD2,7 miliar di tahun 2014.
b. Penyelenggaraan WEFEA 2015 merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan
reformasi pemerintah di bidang investasi.
c. PTSP Pusat telah menawarkan pelayanan perizinan investasi yang cepat, mudah, transparan
dan terintegrasi.
d. Optimisme penyelenggaraan WEFEA 2015 dapat menarik investasi yang besar dari negara-
negara Asia Timur merujuk pada tingginya komitmen investasi yang disampaikan investor
Jepang dan Tiongkok dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo Maret lalu.
e. Lembaga itu juga mencatat, realisasi investasi 2014 mencapai Rp463,1 triliun, menurun1,62
persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

40
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 1.
Rumus:
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100%
10
90 – 100 % = baik sekali
80 - 89 % = baik
70 - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80% ke atas, Anda dapat meneruskan
pada kegiatan belajar selanjutnya, tetapi apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, Anda harus mempelajari kembali Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum
Anda kuasai.

41
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF II

No. Opsi No. Opsi

1 D 6 E

2 B 7 C

3 A 8 B

4 B 9 C

5 D 10 E

42
MODUL III

Teks Iklan

(Seni Beriklan dalam Membangun Kewirausahaan)

Pada pelajaran VI di semester II kelas X, Anda telah memelajari cara bernegosiasi dalam
kewirausahaan untuk menemukan butir-butir yang sama di anatara dua pihak yang berkepentingan.
Pada Pelajaran III Semester ini Anda diajak untuk menggali secara mendalam seluk-beluk iklan yang
mencakup: pengertian
Dalam keseharian kita sering melihat mendengar, atau membaca tulisan mengenai suatu
barang/produk dan jasa. Barang/produk atau jasa tersebut ditulis atau disebut-sebut dengan diksi yang
berbeda satu dengan lainnya agar menarik perhatian orang. Penulisan atau penyebutan kata-kata
tersebut dibuat semenarik mungkin. Kadang-kadang bertujuan untuk mengenalkan produk baru,
mangajak, memengaruhi orang lain untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Contoh: “BCD Sambal Terasi, Sambalnya Indonesia”, “Teh Smootea banyak Sensasinya”, “Larutan
Penyegar Handa Blonde”.
Untuk mendalami materi pada Pelajaran I ini Anda diharapkan dapat memperkaya pengetahuan
iklan. Selama pembelajaran ini berlangsung, Anda diminta untuk melaksanakan tugas tambahan
membaca buku-buku periklanan. Bacalah buku itu dan tuliskanlah hasil baca buku Anda.
Untuk itu, setelah mempelajari materi mengenai teks cerita sejarah Anda diharapkan dapat:
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks iklan, baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan

43
3.4 Mengidentifikasi karakteristik teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks iklan ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan.
4.1 Menginterpretasi makna teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks iklan, yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun
tulisan
4.3 Menyunting teks iklan, sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks iklan ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Belajar (KB) 1


Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Iklan
Teks Cerita Sejarah
Iklan menurut asal katanya berasal dari bahasa Arab yaitu I’lan kemudian diadopsi ke dalam
bahasa Indonesia untuk menyebut istilah advertensi/advertising . Kata advertising sendiri berasal
dari bahasa Latin ad-vere yang berarti menyampaikan pikiran dan gagasan kepada pihak lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia iklan didefinisikan sebagai; (1) Berita pesanan untuk
mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; (2)
Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, di media massa (seperti surat
kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Pengertian iklan menurut situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia adalah bentuk dari
komunikasi pemasaran yang digunakan untuk membujuk masyarakat agar melakukan sesuatu.
Informasi-informasi yang disampaikan melalui iklan biasanya berbayar yang dilakukan melalui
berbagai macam media seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi, blog, website, dan banyak
media lainnya.
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, perusahaan, atau toko
yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

Fungsi iklan menurut Rot Zoill melalui Rendra Widyatama (2005:147) terdiri atas empat, yaitu:
a. Precipitation
yaitu untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak dapat mengambil
keputusan menjadi dapat mengambil keputusan. Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan,
menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk.
b. Persuasion

44
yaitu untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi,
menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk, dan membujuk konsumen untuk membeli.
c. Reinforcement (meneguhkan sikap)
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.
d. Reminder
yaitu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.

Empat unsur pembangun wacana iklan, yaitu:


a. pengiklan, yaitu pihak yang punya produk barang jasa yang diiklankan dan biro jasa periklanan
atau pembuat iklan.
b. barang atau jasa yang diiklankan,
c. iklan, adalah satu bentuk wacana direktif atau imperatif yang tertuang dalam bahasa audio,
visual, dan verbal dan harus mampu membangun persepsi masyarakat konsumen menjadi
seperti yang dikehendaki pemasang dan pembuat iklan, yaitu bahwa menggunakan barang dan
jasa
d. sasaran iklan.

Bagian dalam iklan, secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu:
a. bagian deskripsi dan
b. bagian direktif.
Dalam iklan-iklan panjang, misalnya iklan dalam bentuk advertorial, bagian deskripsi lebih
dominan daripada bagian direktifnya. Bahkan, bagian direktifnya sering juga ditiadakan. Iklan
seperti itu umumnya ditujukan kepada konsumen yang telah mempunyai kematangan analisis
sehingga makna imperatif dari iklan itu dapat dibangun sendiri dengan mengembangkan
hubungan kausalitas dari fakta yang diuraikan dalam iklan.
Dalam iklan-iklan pendek, biasanya bagian direktif menjadi lebih dominan kecuali jika
makna direktifnya dapat dipahami secara mudah atau telah menjadi pemahaman bersama. Boleh
dikatakan, semakin panjang iklan semakin dominan unsur deskriptifnya.

Ragam bahasa jurnalistik memiliki kaidah tersendiri yang membedakan dengan ragam lain.
Karakteristik bahasa jurnalistik dipengaruhi banyak hal yang terkait dengan penentuan masalah, jenis
tulisan, pembagian tulisan, dan sumber.
Leech mengemukakan empat prinsip retorika tekstual yang harus dimiliki agar bahasa jurnalistik
mudah dipahami, keempat prinsip itu antara lain:
1. Prinsip prosesibilitas menganjurkan agar teks dapat disajikan sedemikian rupa sehingga mudah
dipahami pembaca.
2. Prinsip kejelasan, yaitu agar teks mudah dipahami. Prinsip ini menganjurkan agar teks tidak

45
ambigu. Teks yang tidak ambigu memudahkan pembaca untuk memahami.
3. Prinsip ekonomi, yakni teks harus ditulis sesingkat mungkin tanpa harus merusak pesan.
4. Prinsip ekspresivitas, prinsip ini menganjurkan agar teks dikontruksikan selaras dengan aspek-
aspek pesan.

Bahasa jurnalistik mempunyai sifat yang khas dan unik. sifat ini menjadi ciri khas dari bahasa
jurnalistik walaupun menyalahi tata bahasa. Bahasa jurnalistik dikenal juga bahasa pers. Bahasa
jurnalistik merupakan bahasa kreatif dalam bahasa Indonesia. Bahasa sifat khas jurnalistik yakni
sebagai berikut:
1. Singkat, artinya bahasa harus menghindari penjelasan yang panjang dan tidak penting.
2. Padat, artinya bahasa jurnalistik harus mampu menyampaikan informasi secara lengkap.
Menerapkan prinsip 5 W dan 1 H, membuang kata-kata mubazir, dan menerapkan prinsip
ekonomi kata.
3. Sederhana, artinya bahasa jurnalistik sedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal sederhana,
bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks.
4. Lugas, artinya bahasa jurnalistik menyampaikan informasi secara langsung.
5. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang hidup, tumbuh, dan berkembang.
6. Jelas, artinya informasi yang disampaikan dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum.
Struktur bahasa yang dibahas dikelompokkan berdasarkan tataran bahasa yakni; frase, klausa
dan kalimat. Teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah ini adalah menyangkut instruktur
bahasa. Teori struktur bahasa yang digunakan antara lain, frase, klausa, dan kalimat. Bahasa dalam
iklan dapat dijelaskan berdasarkan tataran bahasa yaitu frase, klausa, dan kalimat. Frase dalam teks
iklan ada dua tipe yaitu frase endosentris dan eksosentris. Frase endosentris dapat dibedakan menjadi
eksosntris. Frase endosentris dapat dibedakan menjadi endosentris yang koordinatif, endosentris yang
atributif dan endosentris yang apositif. Selanjutnya frase eksosentris dapat dibedakan menjadi
eksosentris yang direktif preposional, dan yang nondirektif. Klausa adalah teks iklan berdasarkan
kategori, kata atau frase yang menduduki P ada dua jenis yaitu klausa verbal dan klausa nonverbal.
Klausa verbal terdiri atas klausa transitif dan verbal intransitif. Sebaliknya, klausa nonverbal terdiri
atas lima jenis yaitu, klausa adjektif, klausa nominal, klausa numeral, dan klausa depan. Kalimat
dalam teks iklan berdasarkan jumlah klausa pembentukan kalimat terdiri atas kalimat tunggal dan
kalimat majemuk. Informasi yang disampaikan melalui teks iklan adalah membeikan penjelasan
tentang barang yang dipromosikan. Sebaliknya, maksud yang disampaikan adalah pemujian dan
pengajakan terhadap hal yang dipromosikan.

46
Jadi dapat disimpulkan bahwa bahasa iklan itu adalah:
1. Menggugah : mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian
2. Informatif : kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele apalagi
sampai mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif : rangkaian kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentram, dan
menghibur.
4. Bertenaga gerak : komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa
promosi berlangsung.
5. Komunisuatif : memakai bahasa yang komunikatif dan persuasive.
6. Sugestif : Ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat masyarakat.
7. Penyusunan secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.

JENIS-JENIS IKLAN :
A. Menurut Bittner (1986) ada 2 jenis iklan, yaitu:
1. Iklan standar/iklan komersil = iklan yg ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan
barang , jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuannya untuk
merangsang motif dan minat para pembeli atau pemakai.
2. Iklan Layanan Masyarakat = iklan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa citra
baik di tengah masyarakat. Memungkinkan program-program atau kegiatan yg dilakukan oleh
lembaga tersebut dapat disambut baik dan didukung oleh masyarakat.

B. Menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori
pokok, antara lain:
1. Iklan Konsumen. Iklan yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh
masyarakat
2. Iklan Antarbisnis. Iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya
baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan
3. Iklan Perdagangan. Iklan yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang
besar, agen, dll
4. Iklan Eceran. Iklan-iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan
dilancarkan oleh pihak pengecer
5. Iklan Keuangan. Meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi.
Sebagai pelengkap terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan
6. Iklan Langsung. Iklan yang menggunakan medium pos (direct mail)
7. Iklan Lowongan Kerja. Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja.

47
C. Menurut Courtland L. Bovee iklan secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori, antara
lain:
1. Berdasar khalayak sasaran psikografis
Iklan internasional, nasional, regional, dan lokal.
2. Berdasar penggunaan media
Iklan media cetak dan media elektronik.
3. Berdasar fungsi
Iklan produk dan bukan produk.
4. Berdasar tujuan
Iklan komersial dan bukan komersial.

1. Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk,
perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian,
iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring
orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
2. Fungsi iklan ada 4, yaitu: a) precipitation, b) persuasion, c) reinforcement, dan d) reminder.
3. Empat unsur pembangun wacana iklan, yaitu: a) pengiklan, b) barang/jasa yang diiklankan, c)
iklan dan d) sasaran iklan.
4. Bahasa iklan itu memiliki keunikan dibandingkan dengan teks lain dan mirip dengan bahasa
jurnalistik yaitu: singkat, padat, sederhana, lugas, menarik dan jelas. Selain itu, ia jug memiliki
ciri sebagai berikut: a) menggugah, b) informatif, c) persuasif , d) bertenaga gerak, e)
komunisuasif : f) sugestif, dan g) singkat.
5. Empat prinsip retorika tekstual yang harus dimiliki agar bahasa jurnalistik mudah dipahami,
yaitu: a) prosesibilitas, b) kejelasan, c) ekonomis, dan d) ekspresivitas.
6. Iklan memiliki jenis yang beragam bergantung pada sudut pandang pakar masing-masing. Di
antaranya iklan produk, komersial, layanan masyarakat, dll.

48
Tugas 1 Membaca Teks Iklan “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabete

Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes

Kristina (42 thn) kini tahu bagaimana mengatasi diabetes yang sudah 9 tahun mengganggu
kenyamanan hidupnya, “Karena kurang menjaga pola makan, dan ada faktor keturunan, saya
terserang Diabetes. Akibatnya, jadi mudah mengantuk, lemas, dan pusing.” Jelas ibu 3 orang anak
tersebut.
“Tapi setelah minum Gentong Mas secara rutin selama 2 bulan, sekarang kondisi saya sudah lebih
baik, kadar gula sudah turun. “Terang warga Kel. Medan Amplas, Kec. Medan Denai, Medan
tersebut.
Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin. Diabetes melitus
sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Indonesia adalah salah satu negara
dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 di Indonesia akan
meningkat hingga tiga kali lipat dan pada tahun 2030 mencapai 21,3 juta orang.
Obat apapun memang belum dapat melakukan pencegahan terhadap diabetes 1, dimana
ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin sejak lahir. Berbeda dengan tipe 2, yang sering
dicetuskan oleh faktor genetik, obesitas, kurang olahraga, serta pola makan yang tidak sehat,
sesungguhnya diabetes dapat dicegah, salah satunya dengan terapi Gentong Mas.
Dengan tubuh yang sehat kini Kristina dapat menjalani aktifitasnya sebagai karyawan swasta
dengan nyaman. Ia pun tak segan-segan membagi pengalaman sehatnya dengan orang lain,

“Semoga pengalaman saya ini bermanfaat bagi orang lain.” Harap ibu 3 orang anak tersebut.
Gentong Mas adalah minuman herbal bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa
(Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor
insulin, sedangkan Gula Aren Gentong Mas berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin.
Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan
mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks
glisemik dalam Gentong Mas yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks
glikemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik.
Produk ini cukup laku di pasaran karena manfaatnya nyatadan banyak dicari oleh masyarakat dan
bagi Anda yang ingin mendapatkan Gentong Mas hubungi:

Bogor: 085 221 019 518


Kini Gentong Mas sudah tersedia di apotek/toko terdekat.
DEPKES RIP-IRT:
5093205010074-18
www.gentongmas.com

49
Tugas 1 Membaca Teks Iklan “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes”

Bacalah teks iklan yang berjudul “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes” berikut. Sebelum
membaca teks, Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
(1) Amatilah teks tersebut dengan saksama!
(2) Apakah teks tersebut termasuk iklan?
(3) Termasuk ke dalam jenis iklan apakah teks tersebut? Kemukakan alasan Anda!

Tugas 2 Mencari Unsur-unsur Teks Iklan “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes”
Setelah Anda membaca teks iklan “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes”, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Ciri apa sajakah yang menandai teks iklan?
2. Iklan apakah yang dipaparkan dalam teks iklan tersebut?
3. Apakah yang menarik dari teks iklan tersebut?
4. Unsur-unsur apa sajakah yang terkandung dalam teks iklan tersebut?

Tugas 3 Membedah Struktur Teks Iklan “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes”
Kerjakan tugas-tugas berikut sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1) Uraikanlah teks iklan yang berjudul “Gentong Mas, Solusi Tepat untuk Diabetes”
berdasarkan struktur teksnya sampai detail!
(2) Bandingkanlah hasil pekerjaan Anda dengan teman-teman Anda!

Tugas 4 Memahami Kalimat Deskriptif dan Kalimat Direktif Teks Iklan “Gentong Mas, Solusi
Tepat untuk Diabetes”
(1) Setujukah Anda bahwa di dalam teks cerita sejarah banyak terkandung kalimat deskriptif dan
kalimat direktif?
(2) Temukan kalimat deskriptif dan kalimat direktif pada teks iklan tersebut!

Kegiatan Belajar (KB) 2


Kerja Sama Membangun Teks Iklan
Teks Cerita Sejarah
Teks iklan yang Anda pelajari pada Kegiatan Belajar 1 berkaitan dengan kegiatan
kewirausahaan. Pada Kegiatan Belajar 2, Anda menganalisis teks iklan. Anda diharapkan dapat
memahami teks iklan secara mendalam.
Tugas berikut disusun untuk memandu Anda dalam menguraikan dan membangun teks cerita
sejarah. Analisis sederhana dari segi struktur teks dan ciri kebahasaan akan Anda lakukan bersama-
sama.

50
Tugas 1 Memahami Teks Iklan
(1) Perhatikan iklan-iklan berikut ini dengan saksama!
a.

b.

51
c.

(2) Menurut Anda, apakah gambar-gambar tersebut termasuk iklan? Kemukakan alasan Anda!

Kerjakanlah secara mandiri tugas 1-2 berikut ini. Untuk itu, carilah contoh teks iklan. Lalu buatlah
teks iklan sejenis. Anda dapat menggunakan contoh teks sebelumnya sebagai panduan.

52
Kegiatan Belajar (KB) 3
Kerja Mandiri Membangun Teks Iklan
Teks Cerita Sejarah
Tugas 1 Menanggapi Isi Teks Iklan

Kerjakan sesuai petunjuk!

(1) Buatlah ringkasan tentang pengertian teks iklan beserta struktur dan kaidah kebahasaannya serta
jenis-jenis iklan. Sertakan pula penggunaan ragam bahasanya!
(2) Cocokkan pekerjaan Anda dengan pekerjaan teman-teman Anda. Untuk mempermantap
hasilnya, mungkin Anda perlu memperbaikinya lagi.

Tugas 2 Membuat Teks Iklan


Kerjakan sesuai dengan petunjuk!

(1) Bayangkan bahwa Anda adalah penyedia jasa katering (jasa boga) dan alat-alat pesta. Anda
akan menyampaikan informasi kepada masyarakat di media cetak. Buatlah iklan tentang
masalah tersebut dengan memerhatikan struktur dan ragam kaidah kebahasaannya.
(2) Ubahlah teks iklan tersebut menjadi dialog!

Tugas 3 Mengonversi Teks Iklan

(1) Ubahlah teks iklan teresebut menjadi dialog!


(2) Peragakan dialog tersebut di depan teman-teman Anda dalam kelompok yang terdiri dari 3
orang!

53
TES FORMATIF III

5. Pilihlah satu jawaban yang tepat!


1. Teks iklan merupakan bagian dari jenis genre teks ....
c. deskripsi d. eksplanasi
d. narasi e. argumentasi
e. persuasi

2. Pada hakikatnya teks iklan bertujuan untuk ....


a. Memaparkan suatu pemikiran dan pengetahuan
b. Melaporkan suatu kejadian atau peristiwa
c. Melukiskan suatu objek
d. Menjelaskan suatu proedur atau proses
e. Memengaruhi orang lain untuk memiliki sesuatu

3. Berikut ini termasuk fungsi iklan, kecuali ....


a. participation
b. precipitation
c. persuasion
d. reinforcement
e. reminder.

4. Berikut ini adalah jenis iklan, kecuali ....


a. iklan lowongan kerja d. iklan eceran
b. iklan pengumuman e. iklan keuangan
c. iklan perdagangan

5. Berikut ini yang termasuk unsur pembangun teks iklan, kecuali ....
a. iklan d. harga iklan
b. sasaran iklan e. pengiklan
c. barang atau jasa

54
6. Seorang Bapak memasang iklan tentang anaknya yang hilang di media cetak. Jenis iklan yang
dibuat oleh Bapak tersebut adalah ....
a. iklan baris d. iklan komersial
b. iklan keluarga e. iklan langsung
c. iklan konsumen

7. Di televisi atau media cetak sering kita melihat penayangan iklan nonprofit seperti bahaya
merokok. Iklan tersebut termasuk jenis ....
a. iklan konsumen d. iklan layanan masyarakat
b. iklan komersial e. iklan antarbisnis
c. iklan langsung

8. Berikut ini termasuk prinsip retorika tekstual dalam teks iklan, kecuali ....
a. prosesibilitas d. ekspresivitas
b. kejelasan e. eksplanasi
c. ekonomis

9. Bahasa iklan itu memiliki keunikan dan memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ....
a. mengunggah d. bertenaga gerak
b. informatif e. menggugah
c. persuasif

10. Perhatikan iklan berikut ini. Iklan berikut termasuk jenis ....

a. iklan nasional d. iklan regional


b. iklan internasional e. iklan umum
c. iklan lokal

55
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 1.
Rumus:
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100%
10
90 – 100 % = baik sekali
80 - 89 % = baik
70 - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80% ke atas, Anda dapat meneruskan
pada kegiatan belajar selanjutnya, tetapi apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, Anda harus mempelajari kembali Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum
Anda kuasai.

56
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF III

No. Opsi No. Opsi


1 C 6 B
2 E 7 D
3 A 8 E
4 B 9 E
5 D 10 B

57

Anda mungkin juga menyukai