Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.1 Mampu menyimak untuk memahami dan menanggapi wacana lisan yang
berupa pidato dan siaran radio/televisi.
Kompetensi Dasar : 10.1.1 Menyimak bahasa dan isi pidato (biantara)
Indikator :  Dapat mencatat pokok-pokok isi pidato.
 Dapat menyimak pidato dengan penuh konsentrasi.
 Dapat menyusun isi pidato dengan bahasa sendiri
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menyimak,
memahami, dan menanggapi wacana lisan yang berupa pidato modeling atau melalui kaset/radio/televisi, yang
berkaitan dengan bahasa dan isi pidato

B. MATERI AJAR
Pidato dalam berbagai situasi.

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik cermah dan penugasan

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, dan mengabsen.
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
 Guru menyuruh siswa menyimak isi rekaman percakapan (bisa berupa teks yang dibacakan
siswa, atau hasil rekaman dari kaset/radio/televisi) yang diperdengarkan kepadanya.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan latihan menyimak rekaman yang diperdengarkan, siswa diajak mencatat pokok-pokok
isi pidato
 Dengan praktek, siswa diajak untuk menceritakan kembali isi pokok-pokok pidato yang
disimaknya
 Dengan praktek, siswa diajak untuk menampilkan teks pidato yang dibuatnya

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Dengan bimbingan guru, siswa, diminta untuk menyimpulkan isi rekaman pidato yang
disimaknya serta komentarnya terhadap isis pidato yang disimaknya.
 Siswa dan guru melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas rumah (PR)

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Guru melakukan apersepsi agar senantiasa siap dan bersunggu-sungguh dlm belajar.
 Guru mengintruksikan siswa untuk membuka kembali materi pembelajaran pidato.

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)
 Dengan latihan, siswa diajak untuk membuat teks pidato dengan bahasa sendiri
 Dengan mengerjakan tugas latihan soal-soal pda buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan hasil yang diperoleh.
 Pos tés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Kumpulan teks Biantara

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.

Jenis Tagihan : Tugas individual dan kelompok

Penilaian Proses

Nama Siswa/Kelompok : ................................


Kelas : ...............................

FORMAT PENILAIAN PIDATO (BIANTARA)

Sasaran Aspek Kriteria Skala


Bahasa a. Lafal Jelas 5-10
b. Intonasi (tekanan, jeda, dan irama) Tepat 5-10
c. Struktur bahasa Baku 5-10
d. Pilihan kata Kena 5-10
Isi a. Hubungan isi dengan topik/judul Sesuai 5-10
b. Pengembangan isi Lengkap 5-10
c. Pemahaman isi Paham 5-10
Teknik/gaya a. Penyajian bahan Baik, lancar 5-10
b. Susunan hubungan antar paragraf Lancar, lantang 5-10
c. Tampilan Sopan 5-10
Jumlah 50 -100

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.1 Mampu menyimak untuk memahami dan menanggapi wacana lisan yang
berupa pidato dan siaran radio/televisi.
Kompetensi Dasar : 10.1.2 Menyimak bahasa dan isi Siaran Radio
Indikator :  Dapat mencatat kata yang sukar yang digunakan penyiar radio pada satu topik
siaran.
 Dapat mengomentari basa Sunda yang digunakan penyiar radio
 Dapat melaporkan isi siaran radio yang relevan dengan pendidikan remaja
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menyimak,
memahami, dan menanggapi wacana lisan yang berupa siaran di media elektronik modeling atau melalui
kaset/radio/televisi, yang berkaitan dengan bahasa dan isi siaran

B. MATERI AJAR
Siaran radio/televisi

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik cermah dan penugasan

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, dan mengabsen.
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
 Guru menyuruh siswa menyimak isi rekaman siaran radio/televisi (bisa berupa teks yang
dibacakan siswa, atau hasil rekaman) yang diperdengarkan kepadanya.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Siswa mennyimak Siaran radio
 Siwa memahami hal-hal penting berkaitan dengan bahasa dan isi siaran
 Siswa menerapkan istilah-istilah kepenyiaran dalam kalimat

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Dengan bimbingan guru, siswa, diminta untuk menyimpulkan isi dan bahasa siaran
 Siswa dan guru melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas rumah (PR)
 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Guru melakukan apersepsi agar senantiasa siap dan bersunggu-sungguh dalam belajar.
 Guru mengintruksikan siswa untuk membuka kembali materi pembelajaran siaran Radio.

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)
 Siswa membacakan siaran radio yang dibuatnya
 Siswa memberikan penilaian/tanggapan pekerjaan temannya
 Siswa memperbaiki strktur bahasa dan kalimat siaran radio yang dibuatnya

 Penutup
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan hasil yang diperoleh.
 Postés.
 Menjelaskan materi pelbelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Teks dan rekaman siaran radio

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.

Jenis Tagihan : Tugas individual dan kelompok

Penilaian Proses

Nama Siswa/Kelompok : ................................


Kelas : ...............................

FORMAT PENILAIAN SIARAN RADIO/TELEVISI

Sasaran Aspek Kriteria Skala


Bahasa a. Lafal Jelas 5-10
b. Intonasi (tekanan, jeda, dan irama) Tepat 5-10
c. Struktur bahasa Baku 5-10
d. Pilihan kata Kena 5-10
Isi a. Hubungan isi dengan topik/judul Sesuai 5-10
b. Pengembangan isi Lengkap 5-10
c. Pemahaman isi Paham 5-10
Teknik/gaya a. Penyajian bahan Baik, lancar 5-10
b. Susunan hubungan antar paragraf Lancar, lantang 5-10
c. Tampilan Sopan 5-10
Jumlah 50 -100

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.2 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam menceritakan pengalaman, berpidato, bercerita, bercakapa-cakap,
dan berdiskusi kelompok.
Kompetensi Dasar : 10.2.1 Menceritakan pengalaman
Indikator :  Dapat menceritakan pengalaman dengan baik dan menarik.
 Dapat menampilkan cerita pengalaman dengan baik.
 Dapat mengoreksi kalimat-kalimat cerita pengalaman
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat karangan
menceritakan pengalaman dengan menggunakana kalimat-kalimat yang jelas dan santun, serta berpenampilan
baik, dalam mengakhiri dan memperbaiki penceritaan

B. MATERI AJAR
Cerita pengalaman

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik cermah dan peraktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.
 Guru mengkondisikan siswa untuk menyimak contoh cerita pengalaman pengalaman.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan latihan, siswa diajak menyimak materi tentang karangan pangalaman
 Dengan bimbingan guru siswa menyusun kerangka karangan pengalaman
 Dengan praktek siswa, diajak menyampaikan pembukaan, isi dan penutup karangan
pengalaman dengan menggunakan bahasa yang jelas dan santun
 Dengan mengerjakan tugas latihan pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Dengan bimbingan guru, siswa, diminta untuk menyimpulkan isi dan bahasa siaran
 Siswa dan guru melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas rumah (PR)

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya
 Guru mengintruksikan siswa untuk menghapal cerita pengalaman yang telah ditulisnya

 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)


 Dengan praktek siswa, diajak menyampaikan cerita pengalaman yang telah dikerjakannya

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Dengan berdiskusi siswa saling mengomentari bahasa dan hikmah cerita pengalaman
temannya
 Dengan mengerjakan tugas latihan pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan hasil yang diperoleh siswa.
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Contoh cerita pengalaman
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, praktek individual

FORMAT PENILAIAN KARANGAN

Nama : .........................
Kelas : .........................
Skor
No. Aspek yang dinilai Jumlah
4 3 2 1
1. Isi/gagasan yang dikemukakan yang dikemukakan (content)
2. Organisasi isi (form)
3. Tata bahasa/pola kalimat (grammar)
4. Gaya (pilihan struktur kata dan leksikon/style)
5. Tata tulis dan ejaan (mechanics)

Keterangan:
Skor maksimal = 20:2 = 10 Maksimal (10:2 = 5)

Skor:
4 Isi, organisasi isi, tata bahasa, gaya, tata tulis dan ejaan sangat baik
3 Isi, organisasi isi, tata bahasa, gaya, tata tulis dan ejaan baik
2 Isi, organisasi isi, tata bahasa, gaya, tata tulis dan ejaan cukup
1 Isi, organisasi isi, tata bahasa, gaya, tata tulis dan ejaan kurang baik

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi wacana yang berupa
sejarah lokal/cerita babad, puisi, dan berita dari surat kabar/majalah/media
elektronik
Kompetensi Dasar : 10.3.3 Membaca berita (warta) dari surat kabar/majalah/media elektronik
Indikator :  Dapat menceritakan pengalaman dengan baik dan menarik.
 Dapat menampilkan cerita pengalaman dengan baik.
 Dapat mengoreksi kalimat-kalimat cerita pengalaman
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat memahami berita
(warta) dengan lafal dan intonasi yang baik, menceritakan ringkasannya, memahami isinya, dan
menanggapinya atas berbagai aspek.

B. MATERI AJAR
Berita

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik diskusi informasi dan praktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Siswa menyimak model membaca berita dari media masa
 Siwa membaca wacana berita dalam dengan teliti agar mendapatkan isi
 Siswa menyebutkan dan menyimpulkan wacana berita.

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Dengan bimbingan guru, siswa, diminta untuk menyimpulkan isi dan bahasa berita
 Siswa dan guru melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas rumah (PR)

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)


 Siswa membaca berita bergantian dengan suara dan intonasi yang tepat
 Siswa menilai dan mengomentari gaya dan cara teman dalam membaca berita
 Siswa ngalengkepan kalimah nepi ka jadi kalimah nu merenah
 Dengan mengerjakan tugas latihan pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Penutup (10 menit)
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan hasil yang diperoleh siswa.
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Wacan berita(warta) tulis, audio, dan video
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.

Jenis Tagihan : Tugas, praktek individual

FORMAT PENILAIAN MEMBACA BERITA

Nama : .........................
Kelas : .........................

Skor
No. Aspek yang dinilai
Siswa siswa siswa Siswa
1. Artikulasi 20
2. Intonasi 20
3. Ketepatan 20
4. Tempo (randegan) 20
5. Ejaan 20
Jumlah 100

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.4 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam bentuk terjemaahan, menggunakan aksara Sunda, serta menulis
surat, dan biografi
Kompetensi Dasar : 10.4.3 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dalam bentuk biografi
(riwayat hidup)
Indikator :  Dapat mengemukakan riwayat hidup tokoh secara kronologis.
 Dapat menilai tokoh dengan kriteria yang tepat.
 Dapat mengkonsepkan tulisan dalam kerangka karangan.
 Dapat menuliskan karangan biografi dengan menggunakan bahasa dan kalimat
yang baik
:  Disiplin  Peduli Lingkungan
karakater bangsa  Tanggungjawab  Kreatif
 Semangat kebangsaan  Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat mengambil hikmah,
meneladani tokoh yang ditulis dalam biografi.

B. MATERI AJAR
Biografi dan Autobiografi

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik diskusi informasi dan peraktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan penuh penuh keseriusan siswa diajak untuk mendapatkan sipat-sipat keteladanan dari
biografi tokoh Sunda/Jawa Barat
 Dengan berdiskusi, siswa diajak menjelaskan pentingnya tokoh tersebut dibahas
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Dengan bimbingan guru, siswa, diminta untuk menyimpulkan hal penting dari biografi tokoh
yang dibaca
 Siswa dan guru melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas rumah (PR)

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)


 Dengan Tanya jawab,siswa diajak memilih tokoh dengan criteria yang sesuai dan peristiwa-
peristiwa penting dari kehidupan tokoh

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Dengan latihan, siswa diajak menceritakan (naratif) riwayat tokokh secara kronologis
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Bersama siswa guru menyimpulkan biografi tokoh yang ditulis
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Biografi tokoh (riwayat hirup )
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.

Jenis Tagihan : Tugas dan latihan

FORMAT PENILAIAN MENULIS BIOGRAFI (RIWAYAT HIRUP)

Nama : .........................
Kelas : .........................
Skor
No. Aspek yang dinilai
Siswa Siswa siswa Siswa
1. Diksi 50-100
2. Ejahan 50-100
3. Tata kalimah 50-100
4. Sistematika 50-100
5. Eusi 50-100
Jumlah 500/5=100
Keterangan :
1. Skor 350-500 (baik sekali)
2. Skor 250-349 (baik)
3. Skor 150-249 (cukup)
4. Skor < 150 (kurang)

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.2 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan
dalam menceritakan pengalaman, pidato, bercerita, bercakap-cakap dan
berdiskusi kelompok
Kompetensi Dasar : 10.2.4 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan
dalam berdiskusi kelompok.
Indikator :  Dapat menentukan topik yang akan didiskusikan
 Dapat mengemukakan materi diskusi
 Dapat mengemukakan persetujuan/penolakan terhadap pendapat teman
diskusi.
 Dapat memperbaiki pemakaian bahasa teman yang kurang baik.
 Dapat menangkap pembicaraan teman yang baik.
 Dapat berbicara dengan bahasa yang baik dan santun.
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif
 Berpatriot

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat mempresentasikan
masalah, menanggapi secara santun, dan ilmiah

B. MATERI AJAR
Diskusi Kelompok/Sawala

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik diskusi informasi dan peraktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Siswa mengenal dan memahami istilah-istilah penting dalam diskusi/sawala
 Siswa menentukan topik diskusi/sawala kelompok masing-masing
 Siswa setiap kelompok mempersiapkan garis besar bahasan

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Dengan bimbingan guru, siswa, diminta untuk menyimpulkan hal penting dari materi ajar
mengenai manfaat pentingnya berdiskusi
 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran
 Guru memberikan gambaran materi ajar pertemuan selanjutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya
 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)
 Siswa memperaktekan diskusi/sawala denagan topik yang telah dipersiapkan oleh masing-
masing kelompok
 Siswa menanggapi isi dan bahasa bahasan setiap kelompok
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
 Penutup (10 menit)
 Bersama siswa guru menyimpulkan hasil presentasi/diskusi setiap kelompok
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Itilah organisasi
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, peraktek, dan latihan

FORMAT PENILAIAN DISKUSI (SAWALA)

Pres
Total
ASPEK PENILAIAN enta
nilai
si
No. Wasta/Siswa
Kamampuh
Gawé
Sikep Keaktifan Pangaweruh Ngébréhkeun
Bareng
Kamandang

Keterang:
1. Skor 350-500 (baik sekali)
2. Skor 250-349 (baik)
3. Skor 150-249 (cukup)
4. Skor < 150 (kurang)

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi wacana yang berupa
sejarah lokal/cerita babad, puisi dan berita dari surat kabar/majalah/media
elektronik
Kompetensi Dasar : 10.3.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi wacana yang berupa
puisi /sajak
Indikator :  Dapat menentukan sajak yang akan dibacakan
 Dapat melakukan pembacaan sajak dengan baik
 Dapat menerangkan teknik pembacaan sejak
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat membaca sajak
dengan lafal, tekanan, intonasi, penjiwaan isi yang tepat, penampilan dan improvisasi yang baik, dan
mengelompokkan puisi berdasarkan tema, serta menanggapi berbagai unsur sajak.

B. MATERI AJAR
Puisi/Sajak

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik ceramah dan peraktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan menyimak siswa mendalami teknik pembacaan sajak Sunda
 Dengan praktek, siswa diajak membacakan sajak dengan penampilan dan improvisasi yang
baik

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran
 Guru memberikan gambaran materi ajar pertemuan selanjutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Dengan diskusi, siswa diajak menganalisis sajak
 Dengan latihan, siswa diajak menulis sajak sederhana dengan cara memilih kata-kata yg tepat
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Bersama siswa guru menyimpulkan pembacaan sajak/puisi
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Internet
 Buku kumpulab sajak Sunda
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.

Jenis Tagihan : Tugas, peraktek, dan latihan

FORMAT PENILAIAN MACA SAJAK SUNDA

Jumlah
Ajén
skor/Ajén
No Wasta
Téhnik
Pasemon/raut Sora Gestur/rigig
Maca
Siswa 10-25 10-25 10-25 10-25 100

Keterang:
1. Skor 90-100 ( baik sekali )
2. Skor 80-89 (baik )
3. Skor 73-79 ( cukup )
4. Skor < 73 ( kurang )

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.2 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan
dalam menceritakan pengalaman, pidato, bercerita, bercakap-cakap dan
berdiskusi kelompok
Kompetensi Dasar : 10.2.3 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan
dalam bercerita(ngadongéng)
Indikator :  Dapat membedakan jenis dongeng
 Dapat menentukan jenis dongeng yang akan diceritakan
 Dapat menggambarkan watak tokoh dalam dongéng
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menggambarkan
tokoh, mengambil hikmah, dan mencintai budaya Sunda

B. MATERI AJAR
Ngadongéng

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan modeling dengan teknik ceramah dan peraktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.
 Kegiatan Inti (70 menit)
 Dengan tanya jawab, siswa diajak untuk menyimak materi tentang dongeng
 Dengan tanya jawab, memilih jenis dongeng yang akan diceritakan
 Dengan praktek, siswa diajak menceritakan dongeng di depan kelas
 Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran mengenai berceritra
 Guru menegaskan hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas untuk pembelajan selanjutnya
 Guru menutup proses pembelajaran

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya
 Kegiatan Inti (70 menit, mengembangkan dan menerapkan)
 Dengan praktek, siswa diajak menceritakan dongeng di depan kelas
 Dengan latihan, siswa diajak menganalisis dongeng berdasarkan unsu-unsurnya

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS an buku penunjang lainnyayang baik
 Penutup (10 menit)
 Bersama siswa guru menyimpulkan pesan moral dongéng
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd  Buku kumpulan dongéng Sunda
 Kamus Basa Sunda  Internet
 Internet  Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.

Jenis Tagihan : Tugas, peraktek, dan latihan

Penilaian Proses

Nama Siswa/Kelompok : ................................


Kelas : ...............................

FORMAT PENILAIAN BERCERITERA (NGADONGENG)

Sasaran Aspek Kriteria Skala


Bahasa a. Lafal Jelas 5-10
b. Intonasi (tekanan, jeda, dan irama) Tepat 5-10
c. Struktur bahasa Baku 5-10
d. Pilihan kata Kena 5-10
Isi a. Hubungan isi dengan topik/judul Sesuai 5-10
b. Pengembangan isi Lengkap 5-10
c. Pemahaman isi Paham 5-10
Teknik/gaya a. Penyajian bahan Baik, lancar 5-10
b. Susunan hubungan antar paragraf Lancar, lantang 5-10
c. Tampilan Sopan 5-10
Jumlah 50 -100

Keterangan:
1. Skor 90-100 ( baik sekali ) 3. Skor 73-79 ( cukup )
2. Skor 80-89 (baik ) 4. Skor < 73 ( kurang )

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.4 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam bentuk terjemahan, menggunakan aksara Sunda, serta menulis
surat, dan biografi
Kompetensi Dasar : 10.4.3 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam bentuk Menulis Berbagai Surat
Indikator :  Dapat membaca teks surat dengan intonasi yang baik.
 Dapat membedakan surat pribadi dan surat dinas
 Dapat menulis surat dengan bahasa yang baik dan santun
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menulis terbiasa
menggunakan bahasa yang santun dalam membuat surat

B. MATERI AJAR
Surat pribadi dan surat dinas

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan modeling dengan teknik ceramah dan simulasi

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Siswa mengidentifikasi untuk memahami tentang jenis maupun struktur surat.
 Siswa menuliskan pembukaan surat
 Siswa menuliskan isi surat
 Siswa menuliskan penutup surat

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran surat-menyurat
 Guru menegaskan hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas untuk pembelajan selanjutnya
 Guru menutup proses pembelajaran

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Kegiatan Inti (70 menit )
 Siswa menulis bagian-bagian surat dengan menggunakan bahasa Sunda yang baik.
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Guru menegaskan tentang hasil pembelajaran surat
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Koleksi surat bahasa Indonesia dan bahasa Sunda
 Internet
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, peraktek, dan latihan
Penilaian Proses

Nama Siswa/Kelompok : ................................


Kelas : ...............................

FORMAT PENILAIAN MENULIS SURAT

Sasaran Aspek Kriteria Skala


Hade 5-10
Pas 5-10
Bahasa Diksi/pilihan kecap
Basajan 5-10
Teu keuna 5-10
Rancagé 5-10
Isi Mekarkeun eusi Basajan 5-10
Gejed 5-10
Luyu 5-10
Teknik/gaya Struktur/topografi Sedeng 5-10
Mancaura 5-10
Jumlah 50 -100

Keterangan:
1. Skor 90-100 ( baik sekali ) 3. Skor 73-79 ( cukup )
2. Skor 80-89 (baik ) 4. Skor < 73 ( kurang )

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.4 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam bentuk terjemahan, menggunakan aksara Sunda, serta menulis
surat, dan biografi
Kompetensi Dasar : 10.4.2 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam bentuk Aksara Sunda
Indikator :  Dapat menggunakan aksara Sunda dengan lancar.
 Dapat mengubah tulisan aksara latin ke dalam aksara Sunda.
 Dapat menerapkan penggunaan aksara sunda dalam kehidupan sehari-hari
 Disiplin
:  Tanggngjawab
karakater bangsa  Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menulis dan
mencintai aksara Sunda.

B. MATERI AJAR
Aksara Sunda (Unicode dan Kaganga )

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan modeling dengan teknik ceramah dan peraktek

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan Ceramah, siswa diajak memperhatikan keterangan guru tentang aksara Sunda
Kaganga
 Dengan Latihan, siswa diajak menulis dan membaca aksara sunda kaganga
 Dengan latihan, siwa menyalin kaligrafi aksara Sunda

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran bentuk aksara Sunda
 Guru menegaskan hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas untuk pembelajan selanjutnya
 Guru menutup proses pembelajaran

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit )


 Dengan latihan, siswa diajak mengubah teks beraksara latin kedalam aksara Sunda Kaganga
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Buku Panduan Menulis Aksara Sunda
 Internet
 Kaligrafi Aksara Sunda
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, peraktek, dan latihan

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.2 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan
dalam menceritakan pengalaman, pidato, bercerita, bercakap-cakap dan
berdiskusi kelompok.
Kompetensi Dasar : 10.2.4 Mampu berbicara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan
dalam Bercakap-cakap (maguneman)
Indikator :  Dapat berbicara dengan bahasa yang baik dan santun.
 Dapat menangkap pembicaraan teman yang baik.
 Dapat memperbaiki pemakaian bahasa teman yang kurang baik.
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat berbahasa dan
beretika Sunda.

B. MATERI AJAR
Paguneman/Bercakap-cakap

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan modeling dengan teknik ceramah dan mulasi

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Siswa menangkap pembicaraan teman dengan baik.
 Siswa bercakap-cakap secara berpasangan/kelompok

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran paguneman
 Guru menegaskan hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas untuk pembelajan selanjutnya
 Guru menutup proses pembelajaran

 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit )


 Siswa memperbaiki pemakaian bahasa teman yang kurang baik.
 Siswa memperbaiki ekspresi dan sikap bicara teman yang kurang tepat
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Gentra Basa, Dr.H.Dingding Hoerudin, M.Pd
 Kamus Basa Sunda
 Internet
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, simulasi, dan latihan
Penilaian Proses

Nama Siswa/Kelompok : ................................


Kelas : ...............................

FORMAT PENILAIAN BERCAKAP-CAKAP/PAGUNEMAN

Sasaran Aspek Kriteria Skala


Bahasa Undak-usuk basa Sunda leses 5-10
loma 5-10
Kasar 5-10
Kasar pisan 5-10
Isi Mekarkeun eusi/muatan Rancagé 5-10
Basajan 5-10
Gejed 5-10
Gaya Sikep awak waktu nyarita sopan 5-10
Kurang sopan 5-10
Teu sopan 5-10
Jumlah 50 -100

Keterangan:
1. Skor 90-100 ( baik sekali ) 3. Skor 73-79 ( cukup )
2. Skor 80-89 (baik ) 4. Skor < 73 ( kurang )

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.4 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam bentuk terjemahan, menggunakan aksara Sunda, serta menulis
surat, dan biografi
Kompetensi Dasar : 10.4.1 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dlm bentuk Menerjemahkan ke dalam bahasa Sunda
Indikator :  Dapat menentukan teks berbahasa Indonesia untuk diterjemahkan.
 Dapat mengubah teks berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda
 Dapat menggunakan padanan kata yang tepat.
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat terbiasa menulis
dalam bahasa Sunda.

B. MATERI AJAR
Menerjemahkan

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan modeling dengan teknik ceramah dan mulasi

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan menerjemahkan, siswa diajak memilih menggunakan padanan kata dengan tepat.
 Dengan latihan, siswa diajak menerjemahkan teks berbahasa Indonesia dengan
memperhatikan pesan dan bahasa

 Kegiatan Akhir (10 menit)


 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran tarjamahan
 Guru menegaskan hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas untuk pembelajan selanjutnya
 Guru menutup proses pembelajaran

 Pertemuan 2

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit )


 Siswa memperbaiki pemakaian bahasa terjemahan
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal yg terdapat pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Kamus Basa Sunda-Indonesia, Budi Rahayu Tamsyah
 Wacan berbahasa indonesia
 Internet
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, dan latihan

Penilaian Proses

Nama Siswa/Kelompok : ................................


Kelas : ...............................

FORMAT PENILAIAN TERJEMAHAN

Sasaran Aspek Kriteria Skala


Bahasa Undak-usuk basa Sunda Leses 5-10
Loma 5-10
Kasar 5-10
Kasar pisan 5-10
Isi Mekarkeun eusi/muatan Rancagé 5-10
Basajan 5-10
Gejed 5-10
Gaya Tata Kalimah Luyu 5-10
Kurang 5-10
Teu luyu 5-10
Jumlah 50 -100

Keterangan:
1. Skor 90-100 ( baik sekali ) 3. Skor 73-79 ( cukup )
2. Skor 80-89 (baik ) 4. Skor < 73 ( kurang )

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., MM ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Nama sekolah : SMK Indonesia Mas 2
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas / Semester : X/1
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 10.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi wacana yang berupa
sejarah lokal/cerita babad, puisi dan berita dari surat kabar/majalah/media
elektronik
Kompetensi Dasar : 10.3.1 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi wacana yang berupa
sejarah lokal/cerita babad,
Indikator :  Dapat mengemukakan isi wacana/cerita.
 Dapat menjelaskan aspek-aspek sejarah lokal/babad
 Dapat menyimpulkan isi wacana.
:  Disiplin
karakater bangsa  Tanggngjawab
 Semangat kebangsaan
 Peduli Lingkungan
 Kreatif
 Komunikatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal cerita
raksyat dan kearifan lokal

B. MATERI AJAR
Dongeng sejarah/Babad,

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan kompetensi komunikatif dengan teknik ceramah dan penugasan obsevasi pustaka

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pertemuan 1
 Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru menegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar.

 Kegiatan Inti (70 menit)


 Dengan membaca, siswa diajak memahami sejarah local/Carita babad
 Dengan berceramah, siswa diajak memperhatikan keterangan guru tentang sejarah local/cerita
babad

 Akhir (10 menit)


 Guru menegaskan kesimpulan pembelajaran dongeng sejarah/babad/pamuk
 Guru menegaskan hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas untuk pembelajan selanjutnya
 Guru menutup proses pembelajaran

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


 Pertemuan 2
 Pembukaan (10 menit)
 Tegur sapa, mengabsen, dan memimpin siswa untuk berdo’a
 Guru melakukan apersepsi terhadap materi ajar yang telah diterima sebelumnya

 Kegiatan Inti (70 menit )


 Siwa melakukan obsevasi pustaka
 Siwa menceritaan dongeng sejarah/babad yang ada di daerahnya
 Dengan mengerjakan latihan soal-soal yg terdapat pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

 Penutup (10 menit)


 Guru menyimpulkan materi pembelajaran
 Postés.
 Menjelaskan materi pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Kamus Basa Sunda-Indonesia, Budi Rahayu Tamsyah
 Wacan berbahasa indonesia
 Internet
 Undak-usuk Basa Sunda

F. Penilaian
Evaluasi selama kegiatan belajar mengajar dilakukan pada saat proses belajar mengajar bermodeling, dengan
format penilaian yang telah disediakan.
Jenis Tagihan : Tugas, latihan, dan obsevasi pustaka

Mengetahui, Karawang, ...... ........................ 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MULYADI RUSMIANTO, S.Pd., Msi ENGKOS KOSASIH, S.Pd.I

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


RPP1
(LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA)
LATIHAN UJI KOMPETĔNSI

Béré tanda cakra (x) dina jawaban nu bener!


1. Bapa Kapala Sakola sareng réngréngan guru anu ku sim kuring dipihormat.
Bapa sinareng Ibu Déwan Sakola nu dipihormat
Ketua OSIS sareng réngrénganana, ogé réréncangan sadaya anu sami-sami lenggah.....
Wacana di luhur téh mangrupa .....
a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

2. Assalamu’alaikum Wr. Wb. dina biantara mangrupa ...


a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

3. Wasalamu’alaikum Wr. Wb. dina biantara mangrupa ....


a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

4. “Ibu miwah bapa anu sami lenggah, hadirin anu sami linggih, nu ku sim kuring dipiasih tur dipiajrih”, dina
biantara mangrupa ....
a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

5. Kapalay saban jalma upami dititénan moal aya béntenna. Manahoréng geuning ari dina kanyataannana mah
henteu gampang, namung meryogikeun tarékah anu dirojong ku karancagéan anu panceg luyu sareng adeg-
adeg ugeran kahirupan urang. Seug komo dina mangsa kiwari lakuning hirup urang munggran nété kana
hambalan nincak alam kasajagatan tempat ngaplak ngamparna dunya anu sakieu lega, ku pangaruh
kamekaran budaya jaman. Anu tangtos pangrobéda kana kahirupan langkung nerekabna ku pangaruh budaya
hirup.
Wacana di luhur téh mangrupa .....
a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

6. Sakitu anu kapihatur, tutus langkung kepang halang, bobo sapanon carang sapakan, hapunten anu kasuhun.
Mugia sanaos mung alakadarna, aya mangpaat kanggo urang sadayana.
Wacana di luhur téh mangrupa .....
a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

7. “ ...... hadirin anu sami linggih....” Linggih lemesna tina kecap ....
a. Araya b. Diuk c. Dating d. Indit

8. “........hadirin anu sami linggih .....” Kecap hadirin asalna tina basa ...
a. Jawa b. Arab c. Indonesia d. Walanda

9. “......urang sami-sami namperkeun ati sanubari kana murah asihna Gusti Nu


Mahasuci....”. Nu biasa sok ditamperkeun mah ....
a. Bajigur b. Cai c. Cianteh d. Cikopi

10. “......anu murbawisésa alam mayapada katut .....”. Nu murbawisésa téh nyaéta....

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


a. Gusti Allah b. Jalma Sakti c. Raja d. Nu Kumawasa

11. “......anu murbawisésa alam mayapada katut .....”. Nu dimaksud alam mayapada.....
a. Alam Dunya b. Aherat c. Sawarga d. Naraka

12. “Urang dipasihan pirang-pirang kani’matan, hartina urang téh kudu ....”
a. Solat b. Ibadah c. Takwa d. Sukuran

13. “Lamun urang ngahariring dangding biasana sok dipirig ku ....”


a. Wayang b. Degung c. Karawangan d. Kacapi Suling

14. “....., umumna urang sadayana ulah .... dina milih pergaulan”.
a. Akur b. Sabilulungan c. Caliweura d. Kapahung

15. Anu mibanda tanggung jawab dina nyingkahan narkoba téh nyaéta, ...
a. Kulawarga b. Ulama c. Aparat d. Barudak

16. Anu kaasup aparat pamaréntahan nyaéta ...


a. Pulisi b. Dokter c. Guru d. RT/RW

17. “............hayu urang babarengan papuntang-puntang......” Nu biasana sok dipuntangan ....


a. Awak b. Suku c. Siku d. Leungeun

18. “....lampah siga nu owah....” Nu owah téh hartina ....


a. Nu Gering b. Nu Cageur c. Nu Gelo d. Nu Miskin

19. “Napsu nu matak kaduhung, badan anu katempuhan...”. Ngarah henteu kitu, hartina napsu téh ku urang
kudu ...
a. Dijaga b. Dipiceun c. Dileungitkeun d. Dipeper

20. ......
Saninten buah saninten,
saninten di parapatan.
Hapunten abdi hapunten
bilih aya kalepan.
Neda agung cukup lumur, neda jembar pangampura ....
Wacana di luhur téh mangrupa .....
a. Salam Pembuka c. Eusi Biantara
b. Salam Panutup d. Penutup Biantara

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


ALAT PERAGA:
Teks Biantara 1:
TARÉKAH NYINGKAHAN NARKOBA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Ibu miwah bapa anu sami lenggah, hadirin anu sami linggih nu ku sim kuring dipiasih tur dipiajrih.
Sateuacanna sim kuring ngabaladah medar tutungkusan kolbu luyu sareng téma anu baris didugikeun nya
éta: “Tarékah Nyingkahan Narkoba”, bawiraos asa teu aya lepatna upami dina lolongkrang ayeuna, urang sami-sami
namperkeun ati sanubari kana murah asihna Gusti Nu Mahasuci, anu murbawisésa alam mayapada katut sanés
kanten mahluk ciptaannana. Margi mung ku pangersa Mantenna urang tiasa nampi pirang-pirang kabagjaan sareng
kani’matan dunya, utamina nikmat Islam sareng nikmat iman.

Hadirin anu sami linggih, nu ku sim kuring dipiasih.


Kapalay saban jalma upami dititénan moal aya béntenna. Manahoréng geuning ari dina kanyataannana
mah henteu gampil, namung meryogikeun tarékah anu dirojong ku karancagéan anu panceg luyu sareng adeg-adeg
ugeran kahirupan urang. Seug komo di mangsa kiwari lakuning hirup urang munggaran nété kana hambalan nincak
alam kasajagatan tempat ngaplak ngamparna dunya anu sakieu legana, ku pangaruh kamekaran budaya jaman.
Anu tangtos pangrobéda kana kahirupan téh langkung nerekabna ku pangaruh budaya hirup, naha nu aya di
lingkungan urang atanapi pangaruh ti bangsa deungeun.

Balukarna luyu sareng kanyataan, tos seueur rumaja urang anu tinggurawil kana jungkrang kahinaan,
alatan teu asak jeujeuhan sareng gampil kapangaruhan. Pangaruh budaya deungeun kana kahirupan Ki Sunda tos
karaos héabna, utamina di sabudeureun kahirupan nonoman harepan bangsa. Buktosna tos seueur rumaja urang,
anu ngaraos asa ginding upami tos tiasa ngahariring lagu asing, ti batan kedah ngahariring dangding nu dipirig ku
kacapi suling. Ku kirangna wiwaha dina ngasuh lakuna nu mung sapanyeupahan, seueur milampah tuangeun sareng
leueuteun anu matak marudah sarta jiwa owah, lali ka purwadumadi anu langkung dipikawanoh ku sebatan
“Narkoba/Narkotik”.

Enggoning urang hirup kumbuh, hususna para rumaja, umumna urang sadayana, ulah caliweura dina milih
pergaulan. Malihan mah kedah “sadom araning baraja, sakundang araning geni”, margi seueur pisan pangaruh
négatip nu nyosok ka tatar Sunda.

Hal ieu mah langkung parna balukarna margi mangrupi bibit buit tumuwuhna rupi-rupi berewit dina rupining
widang kahirupan. Hanjakalna téh nu karituna anu gampil tumerap kana sawatara adat, sipat, tur tabéat nonoman
Sunda ayeuna. Naha teu tiasa anu saéna anu ditiron téh? Naha teu tiasa urang upami niron kana laku lampah
bangsa deungeun dina kapinteranna? Ku naon geuning nonoman Sunda kiwari bet seueur anu tos kapangaruhan ku
hal-hal anu negatip. Sok sanajan teu sadayana nonoman Suda mibanda kalakuan anu sapetos kitu. Seueur kénéh
para nonoman Sunda anu saraé ahlak kalakuanana, anu saé budi basana, ogé saé dina préstasina.

Kanggo insan nu mibanda pikir rangkepan mah, tangtosna ku ningal galagat nerekabna obat sétan nu
matak siga édan, matak hariwang sareng haringhang, matak cilaka saumur-umur, ngagebruskeun diri urang kana
jalan kahinaan tur kamasakatan. Ku kituna, kedah énggal ngaronjatkeun tarékah dina nyegahna, anu didadasaran ku
paheuyeuk-heuyeuk leungeun, papuntang-puntang panangan, samiuk sabilulungan, di antara kulawarga, masarakat,
sakola, ulama, sareng aparat pamaréntah sanésna, anu tetep miharep katengtreman sareng katingtriman dina
ngambah kahirupan boh di alam dunya, atanapi engké di alam ahérat.

Atuh para nonoman nyalira kedah tiasa numuwuhkeun kasabaran sareng kasadaran dina meruhkeun
lajuning laku nu dikawasa ku hawa napsu. Malah geuning aya paribasa napsu nu matak kaduhung, badan anu
katempuhan, nu pihartoseunana upama urang teu tiasa nahan hawa napsu, tangtu ahirna bakal kaduhung, da ahirna
urang cilaka. Margi alatan mirucaan maké atawa ngagunakeun narkoba, balukarna bakal parna, di antawisna:
(1) diri lali ka purwadumadi,

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


(2) lampah marudah siga nu owah,
(3) raga lara alatan lebet panjara,
(4) panalar hamo motékar, sarumpeg tur leuir pikir,
(5) hirup henteu hurip, diri beberewit tur ririwit.
Mun geus kitu, jadi linglung kapahung, tuluy bingung ngagugunung teu manggih tungtung. Jalma anu
narkoba, balukarna sok ngarempak sara, aturan agama jeung darigama. Tungtungna hirupna katalangsara, dunya
ahérat sangsara salalawasna.

Urang ulah ngan sakadar ngudag kabagjaan dunya lantaran hamo langgengna. Ayeuna ngagandeuang bari
ngahaleuang, siga nu taya masalah, saha nu apal jaga mah asup naraka. Dinten ieu bisa ngahariring, dinten énjing
kumareumbing. Kiwari sugih mukti, saha nu uninga énjingna dipapag pati. Namung, prung geura padungdung, prak
singkahan narkoba. Ti kiwari urang tékadkeun dina ati sanubari, ti ayeuna urang hontal dunya bagja jeung ahératna.

Sakitu anu kapihatur, tutus langkung kepang halang, bobo sapanon carang sapakan, hapunten anu
kasuhun. Mugia sanaos mung alakadarna, aya mangpaatna kanggo urang sadayana.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Teks Biantara 2:
MIARA SARENG NGAMUMULÉ BASA SUNDA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil alamin, wabihi nastainu ala umuri dunya waddin, washolatu wassalamu ala asrofil
ambiai walmursalin wa’ala alihi washohbihi ajmain. Amma ba’du.

Tos sakedahna pisan dina wanci ieu urang munajat ka Alloh SWT., anu parantos ngusik malikkeun urang
saban waktos, siang kalayan wengi. Ogé pas pisan lamun dina ieu saat urang masarahkeun puja ka Gusti urang
sadaya, anu parantos maparin jatah yuswa ka urang sadaya ti kawit gubragna ka alam dunya dugi ka jajapna engke
ka yaumil jaja.

Para wargi sadaya hormateun sim kuring, malati lingsirna ati, angsana ligar ku mangsa. Hamo lingsir upami
sanés ku wanci, hamo ligar upama sanés ku mangsa. Wancina sareng mangsana, urang tiasa patepung lawung,
patepang raray. Para sepuh, sesepuh, tur nu dipisepuh, kalih ingkang wargi sadayana, sateuacanna sim kuring
neraskeun ieu biantara, ti payun neda tawakup anu kasuhun, boh bilih sim kuring kurang tata titi, duduga peryoga,
langkung saur bahé carék, rumaos sim kuring mah sanés pujangga nu mahér ngararangkén carita, sareng sanés
jalmi nu pinter ngalarapkeunana.

Tah dina kasempetan ieu sim kuring badé ngabantun jejer biantara “Perluna Ngamumulé Basa Sunda”.

Basa téh minangka jandéla dunya. Ciri tina jati diri manusa nu ngancik di hiji nagri. Kitu deui basa Sunda,
anu mangrupa salah sahiji bagian tina budaya di Indonésia. Basa nu mibanda kaéndahan nu sampurna. Sanés
mung sakadar kanggo gunem catur wungkul. Namung ogé mangrupa bahasa batin nu tiasa mangaruhan kana
unggal jalma nu nganggona. Matak tengtrem kana ati sanubari, kanggo urang nu ngaregepkeunana. Tos janten
pasipatan urang Pasundan nu handap asor, soméah hadé ka sémah, tur daréhdéh téh kumargi pangaruh basa
sadidintenna.

Namung hanjakal pisan dina jaman kiwari, sawatara nonoman Sunda tos ampir hilap kana basa warisan ti
para karuhun. Teu sadar upama laun-laun mah basa, nu kapungkur mah dipikareueus sarta diagul-agul téh, bakal
ilang tanpa karana tina kahirupan tatar Sunda. Seueur para nonoman Sunda, nu kirang ngahargaan kana basana
sorangan. Atanapi teu tiasa ngalarapkeunana. Saupami urang nengetan paripolah, bangsa urang ayeuna, nonoman
Sunda kiwari. Boh dina sasauran atanapi dina tingkah polahna, sok matak manghariwangkeun. Margi sigana téh
parantos tebih tina ajén-inajén bangsa urang, komo upama ditilik tina ajén-inajén karuhun urang mah nyatana Ki
Sunda. Hal sapertos kituna, sigana arang langka aya nu maliré, margi aranjeunna gé sami poékkeun kumaha tapak
lacak paripolah Ki Sunda nu samistina. Mangga urang galih sareng émutan ku urang sadaya, seueur kénéh
nonoman Sunda, sélér suku Sunda, anu dumukna ogé di tatar Sunda, namung masih teu tiasa kanggo ngalarapkeun

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2


basa Sunda nu bener tur merenah. Upamana waé dina ngalarapkeun kecap pun. Ngalarapkeun kecap pun masih
kénéh aya nu pagentos, nu kedahna pun adi namung naha bet dilarapkeun janten pun rai.

Mungkin waé hal ieu téh balukar tina kirangna panyaring kana majuna élmu pangaweruh sarta rinéka
jaman. Contona waé tiasa diétang ku ramo seueurna ‘média cetak’ anu ngaluarkeun buku atikan atanapi buku
sanésna dina basa Sunda. Kitu deui, dina ‘média éléktronika’. Jarang pisan pintonan nu luyu sareng larapna basa
Sunda nu bener tur merenah.

Di sagédéngeun éta, atikan perkawis basa Sunda di paguron atanapi di sakola-sakola kacida kirangna,
upama ku urang dibandingkeun sareng pangajaran basa sanésna. Lian ti waktosna nu samporét, seueur guruna gé
nu kirang parigel dina ngatik para siswana, supados tiasa ngagunakeun basa Sunda nu bener larapna. Atanapi
ngajaga sareng miara basa sunda.

Komo kiwari mah kapan di sakola-sakola ‘menengah atas atanapi kejuruan’ mah (di Jawa Barat), basa Sunda téh
teu diwulangkeun. badé kumaha atuh tiasana basa sunda téh mekar?

Hadirin, hormateun sim kuring, kadang sok aya sepuh nu tulén urang Sunda, dina kahirupan sadidintenna
(ngadidik para putrana), sok ngaraos lingsem upami kedah nganggo basa Sunda téh. Malihan ka para putrana, dina
komunikasi téh kadang nganggo basa Sunda gé nu garihal, kasar karaosna. Atuh badé kumaha urang ngadidik para
putra téh supados tiasa ngagunakeun basa Sunda nu saé?

Miara sareng ngamumulé basa Sunda téh kacida peryogina. Utamina dina komunikasi sadidinten.
Sawadina upama di sakola-sakola, di lingkung tatar Sunda, ngawajibkeun ka para siswana dina sadinten téh kanggo
ngagunakeun basa Sunda. Ulah “English Day” waé anu populér téh. Tapi di sakola-sakola téh, ti ngawitan Taman
Kanak-Kanak dugi ka paguron luhur di tatar Sunda aya istilah “Sundanese Day”. Diwajibkeun para siswa téh kanggo
ngagunakeun basa Sunda nu luyu sareng aturan. Sigana téh upami dikitukeun mah, para siswa téh bakal kahudang
ati sanubarina kanggo miara sareng ngamumulé basa sorangan. Apal kana ajén-inajén kasundaan. Sim kuring
umajak ka sakumna dulur-dulur anu aya di tatar Sunda, hayu urang paheuyeuk-heuyeuk leungeun, sasarengan
miara sareng ngamumulé basa Sunda. Badé ku saha deui atuh basa Sunda téh dipiara sareng dimumuléna, upami
sanés ku urang sorangan? Mangga geura arémutan.

Hadirin hormateun sim kuring, sakitu nu kapihatur. Nu dikedalkeun tadi téh mangrupa bangbaluh nu
nyangkaruk dina haté salami ieu. Hapunten anu kasuhun, boh bilih dina cumarios tadi téh pondok nyogok, panjang
nyugak, mugi agung nya paralun, neda jembar pangampura. Hatur nuhun kana sagala perhatosanana.
Wasalamua’alikum warohmatullohi wabarokatuh.

RPP Bahasa Sunda Kelas X – SMK Indonesia Mas 2

Anda mungkin juga menyukai