Documents - Tips - Contoh Laporan Prakerin TKR Lengkapdocx
Documents - Tips - Contoh Laporan Prakerin TKR Lengkapdocx
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI BENGKEL......................................................
DISUSUN OLEH
NAMA :EKO PRAHASTO
NIS : 4009
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan praktek industry (Prakerin) ini telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing sekolah,
pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Pebimbing sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL
Laporan praktek kerja industry (prakeri) ini telah di periksa dan disahkan oleh pembimbing
bengkel, pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Pembimbing bengkel
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL............................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................1
1. Tujuan umum.......................................................................................................1
2. Tujuan khusus.......................................................................................................1
BAB II. PELAKSANAAN
A. Memperbaiki system kopling mobil Hyundai ATOZ..............................................2
1. Dasar teori............................................................................................................2
2. Analisa gangguan.................................................................................................2
3. Proses perbaikan...................................................................................................5
4. Kesimpulan...........................................................................................................12
B. Perbaikan dan perawatan rem cakram Hyundai ATOZ.......................................13
1. Dasar teori............................................................................................................13
2. Analisa gangguan.................................................................................................16
3. Proses perbaikan...................................................................................................17
4. Kesimpulan...........................................................................................................18
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................20
B. Saran……..........................................................................................................................21
LAMPIRAN
- Lembar bimbingan
- Program kerja
- Agenda harian
- Foto kegiatan (Print Out)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek
kerja industry ini dengan selamat, baik dan lancer.
Penyusun laporan praktek kerja industri ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan praktek
kerja industri yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari praktek kerja indstri ini penulis
mendapatkan data-data yang berguna sebagai dasar pembuatan laporan ini.
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah banyak membantu, oleh
karena itu penulis menghaturkan terima kasih kepada yang terhormat :
Purbalingga,…………………2013
penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan, memperoleh, memantapkan keterampilan siswa sehingga menambah bekal
kemudian hari.
b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia usaha sehingga persiapan
guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dalam masyarakat.
c. Mendorong siswa agar berjiwa wiraswasta dan mandiri untuk membuka usaha sendiri.
d. Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang di bebankan
kepadanya.
2. Tujuan khusus
a. Agar siswa dapat menerapkannya ilmu yang didapat di sekolah baik teori maupun praktek
dengan langsung di dunia.
b. Agar siswa mampu dan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
c. Agar terbina sikap dan sifat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.
BAB II
PELAKSANAAN
Kopling merupakan komponen yang sangat penting sebab tanpa kopling laju kendaraan
kurang sempurna, serta saat pemindahangigi transmisi akan sulit dan mengakibatkan gigi
transmisi kontak.
b. Pembongkaran
1) Lepas roda dan poros roda bagian depan
2) Lepas transmisi dari mesin
Petunjuk : jangan menguras oli transmisi
3) Lepas tutup kopling dan plat kopling
a) Buatlah tanda pada penutup kopling dan roda penerus
b) Kendorkan setiap baut satu persatu
c) Tarik tutup kopling bersama plat kopling
4) Lepas bantalan pembebas bersama hub dan garpu pembebas seta boot dari transmisi
a) Lepas klip dan bantalan pembebas bersama hub
b) Lepas pega pemegang
c. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan plat kopling dari keausan dan kerusakan dengan menggunakan jangka sorong
urung dengan kedalaman paku keeling
Standar : 0,3 mm
Hasil pemeriksaan :
Kondisi plat kopling : aus dan tergores
Kedalaman : paku keeling menonjol
d. Perbaikan
1) Kanuas kopling
Karena keaadaan kanvas kopling sudah tidak memungkinkan untuk digunakan lagi, maka yang
harus dilakukan adalah mengganti kanvas kopling tersebut dengan yang baru
2) Kabel kopling
Karena kabel kopling sudah tidak berfungsi dengan baik dan banyak ditemukan kerusakan maka
kabel tersebut harus diganti supaya fungsi dan system kopling dapat lebih nyaman digunakan
3) Bantalan pilot pada fly wheel
Pada bantalan pilot tidak ditemukan adanya kerusakan bantalan pilot hanya perlu diberi greas
4) Pegas diafragma
Pada kondisi pegas diafragma di temukan kerusakan yang tidak mungkin di perbaiki maka pegas
tersebut harus diganti
5) Fly wheel
Pada fly wheel hanya ditemukan goresan akibat gesekan dengan paku keeling yang menonjol,
namun gesekan tersebut cukup dalam sehingga fly wheel harus diganti
6) Oleskan greas atau vet pada :
a) Titik singgung garpu pembebas dengan hub
b) Titik singgung garpu pembebas dengan batang pendorong
c) Titik tumpu garpu pembebas
d) Alur plat kopling
e) Alur dalam hub bantalan pembebas
e. Pemasang
1) Pemasang fly wheel menggunakan bonder
2) Pasang plat kopling pada roda penerus dengan menggunakan clutch aligment
3) Pasang tutup kopling sesuai tanda pada tutup kopling dan roda penerus, kencangkan baut
pengikat dengan rata dalam beberapa tahap sampai titik kopling terpasang dengan baik.
4) Memeriksa kerataan ujung pegas diafragma.
6) Pasang boot garpu pembebas dan batalan pembebas dengan hub pada transmisi
a) Pasang boot pada garpu pembebas
b) Pasang pegas penegang
c) Dengan klip amankan bantalan dan hub terhadap
transmisi
4. Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan praktek pada mobil Hyundai atoz mendapatkan beberapa kerusakan
dan berdasarkan data hasil pemeriksaaan erusakan. Kerusakan yang terjadi adalah
a. Pada saat pedal di injak plat kopling tidak terbebas sepenuhnya dari fly wheel
b. Pada saat peda dilepas putaran roda tidak sesuai denga tenaga mesin yang di hasilkan
c. Gigi transmisi sulit di pindahkan
Perbaikan :
a. Plat penekan diganti karena aus
b. Plat kopling diganti karena aus
c. Bantalan pembebas aus
Setelah diperbaiki :
a. Saat peda diinjak plat kopling sdah bias terbebas denga sempurna dari fly wheel
b. Pada saat pedal dilepas putaran roda seuai dengan mesin yang sudah di hasilkan
c. Gigi tansmisi menjadi mudah di operasikan
Komponen-komponen cakram :
Seperti dilihat pada gambar piston hanya di tempatkan pada satu sisi caliper saja, tekanan
hidrolik dari master silinder mendorong piston dan selanjutnya menekan cakram. Pada saat yang
sama tekanan hidrolik menekan sisi lain yang menyebabkan caliper bergerak kekanan dan
menjepit cakram.
4. Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan yangkami peroleh tentang kerusakaan yang sering terjadi pada sister
rem cakram pada mobil adalah :
a. Pengereman tersendat-sendat karena terdapat udara pada system
b. Daya pengeraman krang baik karena pad rem aus
c. Waktu pedal dinjak minyak rem kembali kereservoir karena selang master silinder bocor
Setelah kami melaksanaan perbaikan pada system rem kendaraan tersebut, kami menyimpulkan
system rem pada kendaraan masih dapat digunakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Kesimpulan kerusakan
Pada job yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang mana data tersebut sangat
membantu kami dalam melaksanakan perbaikan, sehingga kam menjadi paham dan selanjutnya
kami dapat menganalisa gangguan dan bisa menentukan kerusakan, dan setelah kami
mengadakan perbaikan dan di ui coba kendaraan yang mengalami kerusakan sudah bisa kembali
bekerja dengan baik.
2. Relevansi pelajaran disekaolah dengan dunia kerja
Sebenarnya semua alas an yang berkaitandengan dunia otomotif sama, hana nama dan caranya
yang berbeda. Disekolah penanganan trouble dengan teori yang teknis sedangkan pada bengkel
penanganan trouble denga cara lain, karena mungkin untuk mempersingkat waktu dan juga
sudah banyak pengalaman yang dialaminya
3. Sikap kerja yang baik agas di peroleh ketepatan dan efisisensi kerja.
Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah, sabar, tenang dan cakap
dalam berbicara, begitu mobil datang dan langsung menyambutnya dan menanyakan pada bagian
mana yang rusak dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian di analisa dan dicari
kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan langkah-langkah pembongkaran,
pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila langkah ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan
dibutuhkan waktu yang reatif singkat dan hasil yang baik, cepat, sehingga pelanggan akan
merasa puas.
B. Saran
1. Saran untuk sekolah
a) Sekolah yang berstandar nasional sebaiknya alat dan bahan disesuaikan dengan perkembangan
jaman walaupun langkah-langkah perbaikan pada kerusakan hamper sama seperti dibengkel
b) Pembekalan prakerin juga harus denga pembekalan kedisiplinan siswa melaksanakan prakerin
c) Teknis penulisan prakerin dan penyusunan tata letak harus diterangkan pada pembekalan
prakerin sehingga pada saat konsultasi prakerin bisa lebih cepat
2. Saran untuk bengkel
a) Bila ada siswa yang prakerin mohon diberi saran dan bimbingan yang lebih cepat agas setelah
selesai prakerin pengetahuan bisa bertambah
b) Pada waktu selesai prakerin mohon para siswa di uji kemampuannya supaya memudahkan siswa
dalam penilaian dan juga nama bengkel akan lebih baik karena telah mencetak siswa-siswa
prakerin yang terampil.