Askep Tn. N KMB (Wini Primadianti)
Askep Tn. N KMB (Wini Primadianti)
N (52 TAHUN)
DENGAN GAGAL GINJAL STADIUM V DAN HHD
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengeluh sesak nafas berat, keluhan dirasakan 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit dan semakin memberat 1 minggu
terakhir.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Pasien sesak nafas berat, keluhan dirasakan 3 minggu sebelum
masuk rumah sakit dan semakin memberat 1 minggu terakhir.
Keluhan disertai batuk berdahak dan bengkak pada kaki sudah
1 minggu, panas badan (-), nyeri (-), mual(-), muntah(-). Klien
memiliki hipertensi yang baru disadari 1 bulan terakhir, paling
tinggi 180/110 mmHg
b) Riwayat kesehatan pasien :
Pasien mengatakan memiliki hipertensi yang baru disadari 1
bulan terakhir, TD: 180/110 mmHg
c) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien memiliki Riwayat darah tinggi 1 bulan terakhir
4.Riwayat Kesehatan Keluarga
2) Genogram
(Tidak terkaji dalam kasus)
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
(Tidak terkaji dalam kasus)
5. Kesehatan Fungsional
a. Aspek Fisik – Biologis
1) Nutrisi
a) Sebelum Sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
b) Selama sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
2) Pola Eliminasi
a) Sebelum Sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
b) Selama Sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
3) Pola Aktivitas
a) Sebelum Sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
b) Selama Sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
4) Kebutuhan Istirahat Tidur
a) Sebelum sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
b) Selama Sakit
(Tidak terkaji dalam kasus)
5) Aspek bio-psiko-sosial
a) Pemeliharaan pengetahuan terhadap kesehatan
(Tidak terkaji dalam kasus)
b) Pola hubungan
(Tidak terkaji dalam kasus)
c) Koping atau tleransi stress
(Tidak terkaji dalam kasus)
6) Kognitif dan persepsi tentang penyakit
a) Keadaan Mental (Tidak terkaji dalam kasus)
1) Pemeriksaan fisik
Tanda tanda vital
TD : 170/100 mmHg
N : 88x/m
R : 22x/m
S : 36
a. Sistem Pernafasan
Sesak nafas berat (+), sumbatan jalan nafas terdapat secret (+), bunyi
nafas ronchi (+), JVP 5+3 cm, KGB tidak teraba, bentuk dan gerak
thoracal simetris, VBS kiri = kanan, ronchi (+/+), terpasang binasal canul
4lt
b. Sistem Pencernaan
nyeri (-), mual (-), muntah (-).abdomen cembung, hepar teraba
tidak ada pembesaran. BB 79 Kg dan TB 160 cm.
c. Sitem Perkemihan
output urin/24 jam 200 ml, adanya udem pada kaki sudah 1
minggu.
d. Sistem Persyarafan
(tidak terkaji)
e. Sistem Integumen
(tidak terkaji)
2) Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 01/10/2020 pkl. 14.00 WIB
No Jenis Pemeriksaan Hasil
1. Hemoglobin 6,7 gr/dl
Hematokrit 21,1%
Eritrosit 2,43 juta u/l
Leukosit 8,72 10³/UL
Trombosit 276 ribu/UL
Index Eritrosit :
MCV 86,8 fl
MCH 27,6 pg
MCHC 33,8 %
2. Ureum 256 mg/dl
3. Creatinin 14,33 mg/dl
4. Natrium 133 mEq/l
5. Kalium 6,0 mEq/l
b. Terapi pengobatan
N Obat dosis Rute
o
Amlodipin 1x10 mg Tablet
Asam Folat 1 mg 1x5, Tablet
CaCO3 tablet, 3x 500 Tablet
Furosemid 1x1, 1x1 40 mg Tablet
N AsetylCystein tab 200 mg 3x1 Table
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1. S: Gangguan pertukaran gas Sesak
• Pasien mengeluh D006
sesak nafas berat Peningkatan permeabilitas
membrane alveolar kapilet
O:
• Ronkhi (+)
Penumpukan cairan
• Batuk (+)
alveoli
• Jvp 5+3
• pCO2 16,2 mmHg
Udem pulmonar
turun (asidosis
metabolic) penurunan pengembangan
• SPO2 : 94 paru
cairan surfaktan menurun
gangguan pengembangan
paru (atelektasis)
4.Implementasi Keperawatan
No/Hari/tg Diagnosa Keperawatan Implementasi
l
1 Gangguan pertukaran gas 1. Melakukan observasi TTV, dan
Selasa auskultasi bunyi napas.
3/11/2020 2. Menganjurkan klien batuk efektif,
napas dalam jika timbul sesak
nafas.
3. Melakukan tirah baring dengan
head up 20-30 derajat
4. Melakukan kolaborasi dengan
dokter dalam :
- Pemeriksaan GDA, nadi oksimetri
setiap hari
- Berikan oksigen tambahan sesuai
indikasi
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi obat sesuai
indikasi:
Diureti, co, furosemid dll
5. Evaluasi
No Hari/tgl DX Catatan Perkembangan Paraf
1. Gangguan S: pasien masih sesak wini
pertukaran gas • O:
• Ronkhi (+)
• Batuk (+)
• Jvp 5+3
• pCO2 16,2 mmHg turun
(asidosis metabolic)
• SPO2 : 94
A: gangguan pertukaran gas
P: lanjutkan :
1. Observasi TTV, dan
auskultasi bunyi
napas.
2. Anjurkan klien batuk
efektif, napas dalam
jika timbul sesak
nafas.
3. Pertahankan tirah
baring dengan head up
20-30 derajat
4. Kolaborasi dengan
dokter dalam :
- Pemeriksaan GDA,
nadi oksimetri setiap
hari
- Berikan oksigen
tambahan sesuai
indikasi
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi obat
sesuai indikasi:
Diureti, co, furosemid dll