Dosen Pengampu:
Dr. Neliwati, M.Pd
PAI 3/ SEM IV
Nama-Nama Kelompok 4:
1. Rosnila Wati Pasaribu (0301181059)
2. Siti Aminah (0301182145)
3. Rahmadawani Sihombing (0301181067)
4. Ihwan Parlagutan Harahap (0301182176)
1
Jadi tadi halija bertanya, bukannya bagi sebagian siswa kurikulum 2013 lebih berat
karena jam mata pelajaran yang lebih lama sehingga ada kata jenuh. Nah, jadi begini, dalam
suatu kebjakan pendidikan, tentu memiliki plus dan minusnya tersendiri. Dimana bagi
sebagian siswa kurikulum 2013 ini sanagat memberatkan dikarenakan jam mata pelajaran
yang semakin lama. Namun disisi lain, kurikulum 2013 ini juga memiliki plusnya yaitu
banyak aspek yang dikembangkan didalam kurikulum 2013 ini baik dari asprk pengethuan,
keterampilan, aspek psikomotorik dsb.
Kemudian pertanyaan selanjutnya, coba sebutkan 1 perubahan yang paling menonjol
di kurikulum 2013 dari kurikulum yang sebelumnya. Saya ambil contoh di tingakat sekolah
dasar. Dimana di sekolah dasar yang dulunya ada 10 mata pelajaran dikurangi menjadi 6
mata pelajaran. Yaitu: Ppkn, Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, dan
Penjas. Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat lama peserta
didik untuk berada di sekolah. Dimana kemendikbud menambah jam belajar disekolah untuk
menghindari efek negative dunia luar sekolah, karena waktu luang yang banyak diluar
sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan atau bersentuhan dengan tindakan
negative.
Saya ingin bertanya kepada pemakalah apakah pemerintah dikatakan sudah berhasil
menjalankan kurikulum 2013 ini yang mengedepankan Akhlak. Namun pada saat ini sudah
berada di tahun 2020 bahkan mendekati tahun 2021, banyak data yang menyatakan anak
Indonesia miris Akhlak moral dan etika? Dan coba pemakalah mengambil satu contoh negara
yg maju atas pendidikannya lalu samakan,bedakan,serta contohkan perbedaan kurikulum di
negara tersebut dengan negara kita Indonesia?
Mengenai kurikulun 2013 saat ini apakah sudah mengedepankan akhlak moral?
jawabannya sebenarnya kalau dikaji dgn kurikulum 2013 apalagi pada PAI sudah
mengedepankan akhlak, kemudian knapa ada sebagain anak2 miris aklak moral,,
dikarenakan anak tersebut tidak mengikuti aturan2 prosedur kurikulum tersebut, makanya
ada sebagian anak2 tersebut bisa menyimpang akhlak. Padahal kurikulum 2013 ini sudah
menerapkan pembelajaran yang religius trhadap pendidikan.
2
Kemudian disini saya mengambil contoh negara yang maju akan pendidikan ialah
Negara *jepang* karena mereka menerapkan anak usia dini sudah belajar bahasa mandarin,
kemudian juga mereka bebas memilih kemampuan belajarnya sampai dimana, mereka tidak
dituntut harus belajar nya yg seperti apa, contohnya ada murid pandai dlm hal buat program
media sosial. Nah mereka bebas melakukan hal tersebut.
Kemudian perbedaan kurikulum jepang dan indonesia, secara umum tdk ada
perbedaan antara struktur pendidikan jepang dgn indonesia seperti halnya dlm jenjang
pendidikan.
Mereka menggunakan 6 3 3 4 yg artinya pada
1. Tingkat Sekolah dasar (6 tahun)
2. Pada tingkat menengah pertama (3 tahun)
3. Pada tingkat menengah atas (3 tahun)
4. Dan pada tingkat jenjang perguruan tinggi (4 tahun)
Perbedaannya hnya sistem belajar mereka lebih bnyak jam belajar nya. Kalau di
indonesia agak singkat waktu jam belajarnya.
4
DAFTAR TANGGAPAN DARI AUDIENCE
Menanggapi dari pertanyaan halija mengapa ktsp diubah menjadi k13? Ada dua
tanggapan yg saya ambil mengenai dasar pembuatan nya
1. Kalau di ktsp 2006 pembuatan kurikulum baru difokuskan atau di serahkan kepada
pihak sekolah,jadi misalkan saja pernah ada kejadian yg sebenarnya disekolah ada 13
jam mata pelajaran jadi hanya diringkas menjadi 10 jam mata pelajaran saja ,,
sehingga ilmu yg didapat siswa kurang tersampaikan dengan baik dan kurang efektif
2. Tentang standar penilaian kalau di ktsp 2006 hanya ditekankan pada ilmu
pengetahuan kalau di k13 proses juga dinilai ,jadi lebih efektif dalam penilaian hasil
belajar peserta Didik
Pada KTSP, proses penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan. Pada
Kurikulum penerusnya, penilaian dilakukan secara otentik dengan mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Jadi, selalu
ada kemungkinan bahwa jawaban yang benar itu lebih dari satu. Di K13 guru juga mengukur
proses kerja siswa, bukan semata hasil kerjanya.
Kemudian dalam ktsp kmi dlu asyik makek buku saja karena memangg fokus pada
pengetahuan.. tapi semenjak k13 yang fokus pada 4 aspek dan fokus pada keaktifan siswa yg
tdak lepas dri pantauan guru, kami pun disediakan beberapa media yang dari media itu kami
disuruh untuk menelaah dibentuk menjadi beberapa kelompok agar dapat dinilai Bagaimana
keterampilan dari setiap kelompok Bagaimana kerjasama dan pengetahuan dan setiap
kelompok yang betul-betul memfokuskan kepada kemampuan setiap siswa. Sehingga dapat
diukur kemampuan dan setiap siswa berdasarkan 4 aspek tersebut. Inilah alasan kenapa K13
lebih dominan daripada KTSP yang hanya memfokuskan pada aspek pengetahuan saja