Kasus 9 2 SPM
Kasus 9 2 SPM
Nama kelompok:
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS LAMPUNG
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas berkat Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen. Makalah ini menjelaskan mengenai
“Studi Kasus 9-2 Boston Creamery, Inc.”.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sehingga pembuatan makalah yang
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang.......................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................................
Tujuan....................................................................................................................
Hakikat Anggaran..................................................................................................
Anggaran Lain-lain................................................................................................
Aspek-aspek Keperilakuan....................................................................................
Teknik-teknik Kuantitatif......................................................................................
Perubahaan yang terjadi dalam skedul analisis varians yang diajukan oleh Frank
Roberts...................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
Simpulan................................................................................................................
Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui:
1. Perubahaan yang terjadi dalam skedul analisis varians yang diajukan oleh
Frank Roberts
2. Penyusunan laporan analisis varians oleh John Parker
3. Tindakan korektif untuk tahun 1974 berdasarkan analisis varian laba
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
b. Prediksi
Hubungan dengan Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari
beberapa program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai
strategi organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyususnan anggaran
melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda
antara kedua proses tersebut. Proses penyusunsan anggaran focus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis focus pada aktivitas-aktivitas yang mencangkup
periode beberapa tahun. Perencanaan startegis mendahului penyususnan anggaran
dan menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan
dikembangkan.suatu anggaran, intinya merupakan potongan satu tahun dari
rencana strategis organisasi, proses penyusutan anggaran mencakupi lebih dari
sekedar mengiris satu potongan.
Perbedaan lain antara rencana strategis dan anggaran adalah bahwa rencana
strategis intinyaterstruktur berdasarkan lini roduk atau program lain, sementara
anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggungjawab. Pengaturan ulang program
sehingga berkaitan dengan pusat tanggungjawab yang bertugas untuk
memengaruhi kinerja manajer sebelum terjadi dan menilai anggaran tersebut
setelah terjadi.
3
Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawan untuk memenuhi hasil
yang diprediksikan
Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinngi
Suatu prediksi diperbaharui segera selah informasi baru mengindikasikan
adanya suatu perubahan kondisi
Varians dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala
Kegunaan Anggaran
Penyusunan anggran operasi mempunyai empat tujuan utama :
1. Untuk menyesuaikan rencana strategis
2. Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari nenerapa bagian
organisasi
3. Untuk menugaskan tanggungjawab kepada manajer, dan mengotorisasikan
jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan
kepada mereka mengenai kinerja yang diharaokan dari mereka
4. Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi
jinerja actual manajer.
4
2.2 Anggaran-Anggaran Lain
Focus utama adalah penyusunan anggaran operasi, anggaran yang lengkap juga
meliputi anggaran modal, anggararn neraca, dan anggaran laporan arus kas.
Beberapa perusahaan juga menyusun laporan untuk tujuan-tujuan nonkeuangan.
Anggaran Modal
Anggaran modal merupakan proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah
sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat
yang lebih tinggi. Anggaran ini biasanya tersusun secara terpisah dari anggaran
operasi dan oleh orang yang berbeda. Selama tahun tersebut, usulan-usulan
pengeluaran modal dipertimbangkan di berbagai tingkat dalam organisasi, dan
beberapa diantaranya akhirnya menyetujui. Ini merupakan bagian dari proses
perencanaan strategis.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca merupakan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang
tercakup dalam anggran operasi maupunun anggaran modal. Secara keseluruhan,
anggaran neraca bukanlah alat pengendalian manajemen, namun beberapa
bagiannya memang bermabfaat untuk pengendalian. Manajer operasi juga dapat
memengaruhi tingkat persediaan, piutang usaha, ataupun utang usaha sering kali
dianggap bertanggungjawab atas tingkat dari pos-pos tersebut.
Anggaran Laporan Arus Kas
Anggaran laporan arus kas menunjukan beberapa banyak uang yang dibutuhkan
selama tahun tersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan berapa banyak,
jika ada yang harus diperoleh dari pinjaman atau dari sumber-sumber luar lainnya.
Hal ini tentunya, suatu yang penting untuk perencanaan keuangan. Laporan arus
kas menunjukan arus kas masuk dan arus kas keluar selama tahun itu, biasanya
dibuat per kuartal. Selain itu, bendaharawan memerlukan estimasi atas kebutuhan
kas bulanan sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman jangka
pendek.
5
2.3 Proses Penyusunan Anggaran
Departemen anggaran, biasanya melapor kepada kontroler koporat, menangani
arus informasi dari system pengendalian anggaran. Departemen anggaran
melakukan beberapa fungsi berikut ini:
Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran
Mengoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar
tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran
Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antar unit
organisasi yang saling berkaitan
Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran
mereka
Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama
kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada manajemen senior
Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut
Mengoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran dieselon-eselon yang
lebih rendah
Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran,
menginterprestasikan hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk
manajemen senior
Dengan computer, dan terutama internet, fungsi-fungsi ini dapat dilakukan dengan
lebih akurat, dengan lebih sedikit penyalianan kesalahan perhitungan dan jauh
lebih cepat. Tetapi, kebutuhan akan keputusan dan interaksi antara individu-
individu yang terlibat tidak berubah.
6
Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
7
Anggaran laba yang sangat sulit untuk dicapai biasanya mengimplikasikan
target penjualan yang terlalu optimis. Hal ini mengarah kepada komitmen
yang berlebih atas sumber daya guna mempersiapkan diri untuk aktivitas
penjualan yang lebih tinggi.
Ketika manajer unit bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka,
ada suasana kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
Simulasi
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi rill kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil keputusan tentang
situasi rill. Penyusunan dan peninjauan anggran adalah proses simulasi. Dengan
simulasi komputet, manajemen senior dapat menanyakan dampak dari berbagai
jenis perubahan yang berbeda dan menerima jawabannya seketika. Hal ini
memberikan peluang kepasa manajemen senior untuk berpartisipasi lebih penuh
dalam proses penyusunan anggaran.
Estimasi Profitabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu, jumlah tunggal yang
paling mungkin. Estimasi titik adalah untuk pengendalian. Tetapi, untuk tujuan
perencanaan, suatu rentang dari hasil-hasil yang munhkin dengan menggunakan
medel computer untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi
titik penting. Model ini kemudoan dijalankan beberapa kali, dan distribusi
probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan
perencanaan, ini disebut Monte Carlo.
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Perubahan dalam Skedul Analisis Varians yang Diajukan oleh Frank
Roberts
Teknik perhitungan yang digunakan Frank Robert adalah perhitungan biaya
standar (standar costing) yang dapat memberikan manfaat dalam penganggaran
dan kinerja, motivasi dan pengendalian biaya bagi Boston Creamery Inc
perusahaan yang membuat produk masal.Dalam schedule tampilan 2 mengenai
9
rincian beban, telah diberikan beberapa analisis dimana dalam penyusunan
anggaran telah menggunakan metode biaya standar, yakni:
a. Adanya penetapan efiensi dan sumber daya dengan menggunakan teknik
manajemen yang mengacu data masa laluatas biaya tetap, misal : tenaga
kerja, dan bahan baku langsung. Rencana keuntungan tahun 1973 yang
digunakan Peterson adalah menggunakan hasil yang diharapkan tahun 1972
sebagai biaya anggaran tahun 1973.
b. Adanya penetapan standar harga jual untuk biaya masing-masing biaya atau
produk.
c. Mengidentifikasi varian dari masing-masing elemen biaya
d. Menganalisa dan mencari penyebab utama timbulnya varian tersebut.
Pada dasarnya, sebagaimana Tabel 3, terdapat dua jenis varian yang berhubungan
dengan harga dan volume. Maka varian yang terjadi disebabkan oleh dua hal,
yaitu:
10
Pemerincian sebagaimana saran Jim Peterson ini memberikan beberapa manfaat,
yaitu:
11
penjualan menurut jenis, konsumen, wilayah, dan bulanan. Setelah penjualan
diidentifikasi, kemudian disusun anggaranproduksi dan operasi, yang
merupakan tanggung jawab John Parker, VP Manufacturing and Operation.
Anggaran produksi dan operasi ini disusun berdasarkan ketentuan anggaran
penjualan, dengan kemungkinan adanya perubahan-perubahan yang
diperlukan sepertitingkat persediaan, sehingga ketentuan operasional
dihasilkan. Anggaran produksi dan operasi ini menguraikan: volume output,
kapan diperlukan, departemen yang yang memproduksi, tenaga kerja, biaya
bahan baku, dan sumber daya lain yang dikonsumsi,sebagaimana pada
schedule A-2 diatas. Anggaran operasi dan produksi ini menentukan tingkat
aktivitas, yaitu anggaran overhead atau biaya tak langsung bagi tiap-tiap
departemen dan tingkat aktivitas jasa yang diperlukan seperti: departemen
pemasaran, departemen administrasi penjualan dandistribusi, departemen
akuntansi, dan departemen personalia.
2. Tanggung jawab timbulnya selisih laba kotorSelisih laba kotor yang terjadi
perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab penyimpangan
laba tersebut dan siapa yang bertanggung jawab.
12
jangkauan pengendalian bagian pemasaran. Sedang faktor di luar jangkauan
kendali bagian pemasaran seperti: kemacetan dalam produksi yang
mengakibatkan kuantitas yang dihasilkan menurun sehingga yang dapat dijual
menurun. Tanggung jawab karena faktor ini berada pada bagian produksi.
c) Selisih harga pokok penjualan
Hal ini disebabkan harga pokok penjualan yang terjadi lebih besar atau lebih
kecil dibandingkan harga pokok penjualan yang direncanakan. Selisih ini
disebabkan karena kegiatan di dalam berproduksi, sehingga yang bertanggung
jawab adanya selisih adalah bagian produksi.
3.4 Tindakan Korektif untuk tahun 1974 berdasarkan pada Analisis Varian
Laba
a. Para manajer harus bertanggung jawab dan bekerja sama dalam melakukan
perencanaan anggaran dengan lebih baik. Hal ini akan membuat klasifikasi
biaya-biaya sebagai biaya yang terkontrol dan tidak terkontrol dan juga untuk
menyesuaikan anggaran pada kejadian-kejadian yang tidak terkontrol ketika
kejadian tersebut benar-benar terjadi. Para manajer harus dapat memahami
13
dan memberikan penjelasan bagaimana terjadinya varian-varian yang tinggi
karena jumlah biaya aktual melebihi jumlah biaya yang dianggarkan.
b. Para manajer juga harus melakukan tindakan pencegahan terhadap
meningkatnya biaya-biaya, sehingga biaya-biaya tersebut melebihi anggaran.
Misalnya, meningkatnya biaya manufaktur, dapat disebabkan karena adanya
peningkatan pada waktu lembur karyawan, adanya lead time yang panjang,
harga bahan baku yang semakin bertambah mahal. Oleh karena itu, para
manajer dalam hal ini adalah manajer manufaktur harus mampu melakukan
tindakan koreksi seperti mencari bahan baku yang harganya lebih murah
namun tetap berkualitas baik sehingga efisiensi dan efektivitas perusahaan
dapat tercapai, mengurangi jam lembur para pekerja, memperbaiki metode
produksi agar lead time nya menjadi lebih cepat.
c. Dalam menentukan profit plan, perusahaan harus melakukan perencanaan
yang jelas dan realistis, yaitu dengan menyesuaikan kemampuan atau
kapasitas produksi dengan kemampuan tenaga penjualan/marketing, sehingga
biaya-biaya aktual tidak melebihi biaya-biaya yang dianggarkan. Perusahaan
harus membuat analisis forecast yang tepat dan sesuai dengan keadaan pasar
yang sesungguhnya.
d. Melakukan kenaikan harga jual pada es krim sebagai kompensasi karena
adanya kenaikan harga susu dan gula. Namun, harus tetap
mempertimbangkan harga jual dari perusahaan kompetitor lainnya.
e. Dengan adanya market share sebanyak 50%, maka berarti perusahaan telah
memiliki brand awareness dalam pangsa pasar. Oleh karena itu, biaya iklan
dapat diturunkan.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16