LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Arsip Media Baru yang
diampu oleh:
1. Adman, S.Pd, M.Pd.
2. Dr. H. Ade Sobandi, M.Si, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 4
Alissa Shafyra A. 1607175
Diena Damaranti S. 1603739
Helena Anggraini P. 1607748
Naufal Fadhlurrahman. 1607537
Rina Martawangi 1604191
Rizal Budiar 1602010
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan mengenai Penataan Arsip Inaktif di Fakultas Pendidikan Seni dan
Desain di ajukan untuk memenuhi tugas mata Mata Kuliah Arsip Media Baru yang diampu
oleh Adman, S.Pd., M.Sd.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah Arsip
Media Baru yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun laporan ini.
Tidak lupa kami sampaikan juga banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan baik itu berupa moril ataupun materil demi terselesaikan penyusunan
laporan ini, semoga kebaikan kalian semua dibalas oleh Allah SWT. Di dalam laporan ini
kami sajikan tahapan dalam penataan arsip inaktif. Namun, kami menyadari bahwa banyak
sekali kekurangan baik itu dari segi bidang atau unit kerja yang kami kaji. Maka dari itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Pokok Bahasan................................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
B. Hasil Observasi.............................................................................................................14
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................17
A. Kesimpulan...................................................................................................................17
B. Saran..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah organisasi atau instansi arsip sangat penting dibutuhkan karena arsip
adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2009.
Di antara berbagai jenis arsip terdapat salah satu jenis yaitu arsip media baru. Arsip
media baru adalah arsip yang isi informasi dan bentuk fisiknya terekam dalam bentuk
elektronik dengan menggunakan peralatan khusus. Termasuk dalam kategori ini adalah
arsip foto, arsip film, arsip mikrofilm, arsip elektronik dan arsip rekaman suara.
Arsip media baru disimpan, dipelihara dan diolah bukan untuk kepentingan lembaga
kearsipan semata, namun yang jauh lebih penting adalah untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, pembangunan, kesejahteraan dan kemaslahatan bangsa. Maka peran instansi
terkait dan masyarakat menjadi sangat penting. Hal ini sejalan dengan era informasi di
Indonesia dimana kebutuhan informasi menjadi sangat penting.
Adapun tahapan pengelolaan arsip media baru pada umumnya terdiri dari
indentifikasi, pengelompokkan, pengelolaan, pemberian kode arsip, alih media arsip,
penyimpanan arsip, penemuan kembali arsip dan peservasi arsip media baru. Dalam
laporan observasi yang berjudul “Pengelolaan Arsip Media Baru di Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia” ini akan dijelaskan
lebih lanjut mengenai arsip media baru mulai dari pengertian arsip media baru, jenis arsip
media baru, alih media arsip, dan bagaimana keseluruhan tahapan pengelolaan arsip
media baru yang dilakukan di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)
Universitas Pendidikan Indonesia.
B. Pokok Bahasan
Adapun fokus masalah dalam penulisan makalah ini diantaranya adalah:
1. Identifikasi arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI
2. Pengelompokkan arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
UPI
2
3. Pengelolaan arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI
4. Pemberian kode arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
UPI
5. Alih media di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI
6. Penyimpanan arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI
7. Penemuan kembali arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
UPI
8. Preservasi arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya adalah:
1. Untuk mengetahui identifikasi arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
2. Untuk mengetahui pengelompokkan arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
3. Untuk mengetahui pengelolaan arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
4. Untuk mengetahui pemberian kode di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
UPI
5. Untuk mengetahui alih media arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
6. Untuk mengetahui penyimpanan arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
7. Untuk mengetahui penemuan kembali arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
8. Untuk mengetahui preservasi arsip media baru di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UPI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Arsip Media Baru
Euis Shariasih (2012) menyatakan bahwa arsip media baru adalah arsip
yang isi informasi dan bentuk fisiknya direkam dalam media magnetic
menggunakan perangkat elektronik atau dalam bentuk media citra bergerak,
gambar statik, dan rekaman suara yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan organisasi ataupun perorangan. Dengan demikian, yang termasuk
dalam kategori arsip media baru adalah arsip elektronik dan arsip jenis lain
yang tidak berbasis kertas.
Lahirnya arsip media baru dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi
informasi, pelayanan prima instansi pemerintah, keusangan media atau format
arsip, dan bertambahnya khazanah arsip.
B. Jenis Arsip Media Baru
Berdasarkan medianya , arsip dibagi menjadi dua macam, yaitu: (1) arsip
Konvensional, yang terdiri atas arsip kertas, arsip foto, dan arsip peta; (2)
arsip media baru, yang terdiri atas arsip audio visual, arsip
elektronik/computer, dan arsip mikrografik (Yayan Daryan, 2015).
1. Arsip Kertas adalah arsip yang informasinya tercetak dalam kertas.
Kertas adalah lembaran yang terbuat dari serat selullosa dan/atau serat
buatan yang telah mengalami pengerjaan penggilingan,ditambah
beberapa bahan tambahan yang saling menempel dan saling menjalin,
pada umumnya mempunyai gramatur lebih rendah dari 224 gram/m2
(Euis Shariasih, 2012). Adapun selulosa adalah molekul yang terdiri atas
karbon, hydrogen, dan oksigen. Selulosa ditemukan dalam struktur
selular hamper semua materi tanaman. Salah satunya kapas yang
merupakan bentuk alami murni selulosa.
2. Arsip Peta adalah arsip yang informasinya tercetak dalam bentuk
gambar. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang
tiga dimensi.ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta
4
5. Arsip Mikrografik yaitu arsip yang isi informasinya berupa citra tetap
(still image). Terekam dalam rangkaian gambar foto grafik pada bahan
dasar film, yang penciptaannya menggunakan kamera khusus microfilm
atau microfiche. Microfilm adalah salinan fotografis dalam bentuk lebih
kecil atau miniature gambar atau teks yang terekam dalam media rol
film yang peciptaannya dengan menggunakan alat fotografi. Ukuran rol
filmnya bisa 16 mm, 35 mm, dan 105 mm, serta dapat dibuat dari film
sumber dokumen atau output computer. Microfiche adalah lembaran
film yang berisi banyak miniature gambar atau citra dalam suatu
pola/kisi (frame). Jenis ukuran microfiche banyak, pada umumnya
adalah 6x4 inchi dan ukuran terdekat adalah 105x148 mm serta
menyimpan 98 halaman dokumen/fiche (dengan 24 kali pengecilan.)
C. Alih Media Arsip
1. Pengertian Alih Media Arsip
Alih media arsip adalah proses pengalihan media arsip dari satu bentuk
media ke bentuk media arsip lainnya, dengan menggunakan alat pemindai
(scanner) dalam rangka penyelamatan fisik dan informasi arsip. Kegiatan
alih media arsip diatur dalam UU No. 43 tahun 2009, khususnya tentang
autentifikasi dan PP No. 28 tahun 2012. Dalam PP 28 tahun 2012 Pasal 40
disebutkan bahwa alih media arsip merupakan salah satu cara (kegiatan)
dalam pemeliharaan arsip dinamis.
2. Tujuan Alih Media Arsip
Tujuan alih media, yaitu untuk mempercepat layanan akses (aktif dan
inaktif) dan untuk pelestarian arsip (statis statis). Tujuan alih media arsip
untuk mempercepat layanan akses arsip dilakukan berkaitan dengan tujuan
pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Dalam praktik alih media
untuk tujuan isi semua arsip dialihmediakan tanpa perlu dilakukan
penilaian arsip. Adapun untuk kepentingan pelestarian arsip statis, perlu
dilakukan penilaian arsip.
3. Pelaksanaan Alih Media Arsip
6
Membuat folder
penyimpanan di Membuat Hyperlink
komputer
Membuat kelengkapan
Melakukan scanning
administrasi
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Keputusan Kepala …………………… tentang Tim
Pembenahan Arsip di ……………………………………
9
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 25 Juli 2011
a.n PimpinanOrganisasi/UnitKerja
……………………………………
NIP ……………………………………
10
Mengetahui, Menyetujui ,
Kepala Bagian Kearsipan Pimpinan Unit Kerja
…..…………………….. …..…….......................
Demikian Berita Acara Persetujuan Alih Media ini dibuat dengan dalam rangkap
tiga dan diketahui juga oleh Kepala Baian Kearsipan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Menyetujui ,
Kepala Bagian Kearsipan Pimpinan Unit Kerja
…..…………………….. ……………………….
12
Bandung,
Mengetahui, Koordinator Tim Alih Media
Kepala Unit Kerja
(……………………………..) (……………………………..)
NIP NIP
Lokasi
Uraian/ Isi Tingka
No Klasifikasi Tahun Media Kondisi jumlah Filling
Ringkasan Perkembangan Ruang Laci Folder
Cabinet
Bandung,
Mengetahui, Koordinator Tim Alih Media
Kepala Unit Kerja
(……………………………..) (……………………………..)
NIP NIP
BAB III
HASIL OBSERVASI
B. Hasil Observasi
1. Identifikasi Arsip Media Baru
Untuk jenis arsip media baru di FPIPS masih arsip yang awalnya konvensional
lalu di alih mediakan melalui pengscanan dan penginputannya masih menggunakan
aplikasi excel karena belum ada aplikasi khusus yang menangai arsip media baru
tersebut.
2. Pengelompokkan Arsip Media Baru
Untuk pengelompokkan arsip media baru di FPIPS mengikuti aturan
pengelompokkan dari Universitas Pendidikan Indonesia yaitu menurut jenis arsip
seperti arsip yang berbentuk kaset atau cd maka dikelompokkan menjadi satu
3. Penyimpanan dan Pemberian Kode
Di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial hanya terdapat arsip media
baru berupa kaset wisuda, hasil scan surat dan arsip foto.
a. Kaset Wisuda
Untuk pengkodean berupa arsip kaset wisuda, pihak FPIPS mengkodekannya
belum mengikuti sistem klasifikasi yang berlaku. Pengkodean dari arsip kaset itu
sendiri masih disimpan dirak terbuka dengan rapih, jadi ketika akan dipanggil
arsip tersebut membutuhkan waktu yang lama.
b. Arsip Surat (Hasil Scan)
Surat fisik yang di alih media menjadi arsip elektronik/digital di FPIPS ini
berbentuk file yang menggunakan scanner. Pengkodean yang digunakan untuk
arsip hasil scan ini sudah sesuai dengan klasifikasi layaknya arsip fisiknya. Untuk
penyimpanannya disimpan didalam folder digital.
15
c. Arsip Foto
Di FPIPS, arsip foto belum terlalu banyak. Hal itu terbukti dengan kami hanya
menemukan 9 lembar foto dengan pengkodeannya belum sesuai siste klasifikasi
yang berlaku. Untuk penyimpanannya masih disimpan bersama arsip surat.
4. Pengelolaan Arsip Media Baru
a. Arsip konvensional yang berbentuk kertas lalu di alih media kan melalui Scanner
yang hasilnya berbentuk soft file. Selain berbentuk soft file, arsip media baru yang
terdapat disana berupa kaset mahasiswa yang wisuda.
b. Arsip media baru tersebut di kelompokkan berdasarkan masalah, kecuali arsip
berupa kaset.
c. Penyimpanan arsip media baru tersebut disimpan di dalam file yang sudah
dikategorikan menurut klasifikasinya, kecuali arsip berupa kaset, belum memiliki
klasifikasinya jadi penyimpanannya di rak arsip.
d. Pemeliharaan arsip media baru. Untuk pemeliharaannya harus dicek secara
berkala agar file-file tersebut tidak terkena virus, kecuali arsip berupa kaset.
5. Preservasi Arsip Media Baru
Preservasi atau pelestarian arsip adalah keseluruhan proses dan kerja dalam
rangka perlindungan arsip terhadap kerusakan arsip atau unsur perusak dan restorasi
atau perbaikan (reparasi) bagian arsip yang rusak.
FPIPS masih tergolong dalam proses untuk menata arsip, terlihat dari baru
adanya bangunan khusus arsip di lantai 4, ruangan lama yang terletak di lantai 1
sudah tidak cukup untuk menampung arsip fakultas. Sekarang ini FPIPS masih
memfokuskan untuk menata arsip ke ruangan baru dan melakukan penataan ulang di
ruangan agar sesuai dengan peraturan ANRI.
Arsip media baru yang terdapat di FPIPS adalah arsip foto dan arsip video.
Berikut adalah penanganan yang dilakukan terdapat arsip tersebut :
1. Arsip foto
a. Hindari foto dari sentuhan jari tangan, sebaiknya menggunakan sarung tangan
kain putih saat mengambil dan cara mengambilnya dengan memegang pada
bagian belakang foto
b. Hindari foto sebagai alas untuk menulis
2. Arsip video / CD
16
B. Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan kepada pihak FPIPS adalah sebagai berikut:
1. Agar pihak FPIPS bisa lebih memperhatikan arsip media baru untuk mendukung
revolusi industri 4.0;
2. Penyimpanan arsip media baru agar lebih ditata rapih dan juga diberi kode sesui
klasifikasi yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA