Anda di halaman 1dari 61

Buku Panduan

Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita


TA 2020/2021

BUKU PANDUAN MAHASISWA MATA


KULIAH PRA PROFESI BAYI BARU
LAHIR, NEONATUS, DAN BALITA

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN


PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
Jl. Niaga No.56 Padang, Sumbar (25211) INDONESIA
Telp. (0751) 20120 email:s1_kebidanan@yahoo.co.id

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 1


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PENDAHULUAN

Semester 7 memuat mata kuliah praprofesi sebelum mahasiswi Prodi S1


Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas masuk ke tahap profesi. Mahasiswa
yang mengikuti pembelajaran pada semester ini akan kesempatan untuk mengingat
kembali dan membahas kembali mulai dari kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
yang terdiri dari beberapa mata kuliah:
a. Remaja, prakonsepsi, dan perimenopause
b. Kehamilan
c. Persalinan
d. Nifas
e. Bayi baru lahir, neonatus, bayi dan balita
f. Keluarga berencana
g. Kebidanan komunitas
Dengan demikian penguasaan pada semester ini adalah penting, karena akan
memberikan bekal bagi peserta didik dalam memberikan asuhan kepada perempuan di
sepanjang daur kehidupan, dan memberikan asuhan kebidanan yang bermutu tinggi pada
perempuan.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah Student Centered Learning(SCL),


kegiatannya terdiri dari diskusi dengan topik tertentu, latihan keterampilan klinik, belajar
mandiri, kuliah pengantar, dan konsultasi pakar jika diperlukan. Penilaian mahasiswa
dilakukan melalui ujian tulis di akhir blok, penilaian selama diskusi, tugas dan penilaian
keterampilan klinik dengan menggunakan daftar tilik pada akhir semester.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 2


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada Blok ini adalah mahasiswa
Prodi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang telah mendapat
pembelajaran pada

 Blok 1A. Pengantar Pendidikan Kebidanan


 Blok 1B. Biomedik 1
 Blok 1C. Biomedik 2
 Blok 2A. Konsep Kebidanan
 Blok 2B. Dasar Patologi dan Farmakologi
 Blok 2.C Kesehatan Reproduksi
 Blok 3.A Asuhan pada Kehamilan normal
 Blok 3.B Asuhan pada persalinan normal
 Blok 3.C Asuhan pada masa nifas
 Blok 4.A Asuhan pada neonatus, bayi, dan balita
 Blok 4.B Asuhan pada kehamilan risiko tinggi
 Blok 4.C Asuhan pada persalinan, nifas, dan bayi risiko tinggi
 Blok 5.A Etika, Hukum, Politik dan Kebijakan dalam Kebidanan
 Blok 5.B Kebidanan komunitas
 Blok 5.C Keluarga berencana
 Blok 6.A Manajemen pelayanan kebidanan
 Blok 6.B Kegawatdaruratan kebidanan
 Blok 6.C Infeksi dan neoplasma sistem reproduksi

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 3


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

METODE PEMBELAJARAN
I. Aktivitas Pembelajaran.
1.1 Keterampilan Klinik
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan kebidanan, mulai dari komunikasi,
keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan fisik
diagnostik. Keterampilan klinik ini dilaksanakan satu kali seminggu sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. Mahasiswa akan dibimbing oleh penanggung jawab
mata kuliah bersangkutan.

1.2 Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.


Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian
sebelumnya.

1.3 Diskusi Topik


Diskusi Topik ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang teori.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal, satu seminggu untuk membahas topik yang
telah ditetapkan dari masalah yang ditentukan dalam panduan mata kuliah per modul.
Hasil diskusi dipresentasikan dan dibahas bersama kelompok lain dan penanggung
jawab mata kuliah. Sebelum diskusi, setiap mahasiswa harus mempersiapkan diri
dengan bahan sesuai topik yang akan didiskusikan. Diskusi dipimpin oleh moderator
dan dicatat oleh notulis yang telah dipilih. Hasil kerja individu dan diskusi kelompok
diserahkan pada penanggung jawab mata kuliah.

1.4 Belajar mandiri


Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari
informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti
informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai
aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku
teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh
informasi.
Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.

1.5 Keterampilan Klinik Mandiri


Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan kebidanan mandiri, mulai dari
komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan
fisik diagnostik. Keterampilan klinik ini mandiri dilaksanakan minimal satu kali
seminggu untuk mempraktikkan daftar tilik yang telah disediakan.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 4


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

II. Sumber Pembelajaran.


Sumber pembelajaran berupa:
1. Buku teks.
2. Majalah dan Jurnal.

III. Media Instruksional.


Media instruksional yang digunakan adalah :
1. Panduan tutorial untuk mahasiswa dan tutor.
2. Penuntun Praktikum.
3. CD ROM.
4. Preparat dan peraga praktikum.
5. Panduan keterampilan klinik.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 5


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

EVALUASI

NO KOMPONEN NILAI BLOK BOBOT


1 Penilaian Diskusi Topik 15%
2 Tugas 15%
Penilaian proses pada saat pembuatan
manajemen asuhan kebidanan :
Dimensi intrapersonal skill yang sesuai:
 Berpikir kreatif
 Berpikir kritis
 Berpikir analitis
 Berpikir inovatif
 Mampu mengatur waktu
 Berargumen logis
 Mandiri
 Dapat mengatasi stress
 Memahami keterbatasan diri.
 Mengumpulkan tugas tepat waktu
 Kesesuaian topik dengan pembahasan
Dimensi interpersonal skill yang sesuai:
 Tanggung jawab
 Kemitraan dengan perempuan
 Menghargai otonomi perempuan
 Advokasi perempuan untuk pemberdayaan
diri
 Memiliki sensitivitas budaya.
Values :
 Bertanggung jawab
 Motivasi
 Dapat mengatasi stress.
3 Ujian Tengah Semester 20%
4 Ujian Akhir Semester 20%
5 Ujian Praktik 30%

Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi topik 80%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan keterampilan klinik 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Kuliah Pengantar 80%

2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial
satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang Blok.

3. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas


tahun 2019.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 6


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


80 ≤ NA ≤ 100 A 4.00 Sangat cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 A- 3.75 Cemerlang
70 ≤ NA ≤ 75 B+ 3.50 Sangat baik
65 ≤ NA ≤ 70 B 3.00 Baik
60 ≤ NA ≤ 65 B- 2.75 Hampir baik
55 ≤ NA ≤ 60 C+ 2.25 Lebih dari cukup
50 ≤ NA ≤ 55 C 2.00 Cukup
45 ≤ NA ≤ 50 D 1.00 Kurang
<40 E 0.00 Gagal

4. Untuk ujian praktek, batas lulus adalah 85, Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian
dapat mengulang kembali ujian untuk prosedur tersebut dengan ketentuan:
a. Mengulang 1x dan lulus nilai maksimal 84
b. Mengulang 2x dan lulus nilai maksimal 79
c. Mengulang 3x dan lulus nilai maksimal 74
d. Mengulang 4x dan lulus nilai maksimal 69
e. Mengulang 5x dan lulus nilai maksimal 64
f. Mengulang >5x dinyatakan gagal

5. Tugas setiap minggu dibuat dalam bentuk power point yang disiapkan oleh setiap
mahasiswa, dosen penanggung jawab mata kuliah menunjuk mahasiswa yang akan
melakukan presentasi pada setiap pertemuan.

6. Tugas Akhir (per kelompok untuk setiap modul, jadi mahasiswa dibagi menjadi 6-7
kelompok) yaitu membuat seluruh tujuan pembelajaran dalam bentuk laporan
dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Referensi ditentukan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah

A. PENDAHULUAN
- Deskripsi modul
- Tujuan atau Sasaran Pembelajaran
- Kaitan modul dengan Pengetahuan Awal Mahasiswa
- Kompetensi Khusus

B. PENYAJIAN
- Uraian Materi
- Latihan
- Ringkasan atau Poin Poin Penting

C. PENUTUP
- Evaluasi, Pertanyaan Diskusi, Soal Latihan, Praktek atau Kasus
- Umpan baik dan Tindak Lanjut

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 7


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

- Istilah atau Kata Penting


- Daftar Pustaka

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 8


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

JADWAL KEGIATAN MATA KULIAH PRAPROFESI (SEMESTER 7)


PRODI S1 KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


JAM
KE
1-7 Pra profesi Pra profesi Pra profesi Pra Profesi
08.00-09.00
Kehamilan Persalinan Persalinan BBL,neonatus,
Pra profesi bayi, dan balita
09.00-10.00
Nifas
10.00-11.00 KK KK KK KK KK
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00 Pra profesi Pra profesi
Pra profesi Pra Profesi Kehamilan Nifas Pra profesi
14.00-15.00 Keluarga BBL,neonatus, Keluarga
Berencana bayi, dan balita Berencana
Pra profesi Pra profesi
Kebidanan remaja, BTCLS COC 1
15.00-16.00 Komunitas prakonsepsi
perimenopause
dan
8
Ujian Tengah Semester
Pra profesi Pra profesi Pra profesi Pra Profesi
08.00-09.00
9-15 Kehamilan Persalinan Persalinan BBL,neonatus,
Pra profesi bayi, dan balita
09.00-10.00
Nifas
10.00-11.00 KK KK KK KK KK
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00 Pra profesi Pra profesi
Pra profesi Pra Profesi Kehamilan Nifas Pra profesi
14.00-15.00 Keluarga BBL,neonatus, Keluarga
Berencana bayi, dan balita Berencana

Pra profesi Pra profesi BTCLS COC1


Kebidanan remaja,
15.00-16.00
Komunitas prakonsepsi
perimenopause
dan
16 Ujian Akhir Semester

17-18 Ujian Praktek

19-20 Observasi Lapangan

KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN :


1. Keterampilan Klinik/KK : Gedung EF FK Unand -Jati / Labor Pondok
2. Kuliah/Diskusi topik : Ruang kuliah Jati (gedung pustaka lama lantai 2)
3. Ujian Tulis : Ruang kuliah Jati (gedung pustaka lama lantai 2)

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 9


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

TEORI
PRAPROFESI

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 10


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 1

Rumusan Masalah:
Ny. Sari baru aja melahirkan secara satu jam yang lalu, setelah dilakukannya IMD selama 60
menit. Bidan melakukan penyuntikan vitamin K dan Hepatitis B. Dan 6 jam kemudian melakukan
pemeriksaan fisik untuk mendeteksi dini kelainan pada bayi dan menilai normal tidaknya refleks
pada bayi. Apakah perawatan bayi baru lahir yang sesuai dengan lebutuhan bayi? Bagaimana
fisiologis dan refleks pada bayi baru lahir? Dan jelaskan prinsip dari IMD!

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 11


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 2

Rumusan Masalah:
Risma, mahasiswa S1 Kebidanan membaca sebuah jurnal dengan topik permasalah yang
sering terjadi pada neonatus yaitu BBLR, hipotermia, hipoglikemia, kejang,
hiperbilirubinemia, gangguan pernapasan, dan kelainan kongenital. Hal yang dibahas
dalam jurnal tersebut termasuk etiologi, faktor predisposisi, patofisiologis, tata laksana
awal, persiapan awal dan rujukan pada bayi dengan risiko tersebut. Secara khusus juga
dibahas mengenai kebutuhan nutrisi pada bayi dengan komplikasi tersebut dan gejala
pada bayi dengan ibu pengguna NAPZA, merokok dan HIV. Bagaimana Anda menjelaskan
yang dialami Risma?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 12


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 3

Rumusan Masalah:
Bidan Meri seorang bidan PTT sedang mengisi KMS bayi Ny. Rena yang berusia 12 bulan. Bayi bisa
melangkah beberapa langkah tanpa bantuan dan bisa menyebutkan kata. Dari pengkajian tumbuh
kembang bayi berada dalam keadaan normal, hal ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang mempengaruhi seperti adanya nutrisi dan stimulasi yang baik. Bidan Meri menjelaskan
bahwa bayi Ny. Rena membutuhkan berbagai macam hal termasuk asuh asah dan asih.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 13


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 4

Rumusan Masalah:
Ny. Resa membawa bayinya yang berusia 1 tahun untuk diperiksa ke Bidan. Bidan menjelaskan
bahwa bayi sudah boleh diberikan makanan seperti orang dewasa untuk menambah nutrisi yang
dibutuhkannya. Jika kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi bayi dapat mengalami malnutrisi.
Bagaimana Anda menjelaskan hal yang dialami Ny. Resa?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 14


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 5

Rumusan Masalah:

Bidan Meri melakukan DDST terhadap bayi tersebut, dan menganjurkan ibu serta keluarga untuk
selalu mengajak bayi bercerita. Bidan juga menjelaskan bahwa berat badan bayi harus bertambah
setiap bulannya. Jika bayi mengalami demam serta keadaan abnormal lainnya ibu dan keluarga
harus segera memeriksakannya ke bidan atau puskesmas.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 15


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 6

Rumusan Masalah:

Bidan Ratna seorang bidan PTT melakukan pemeriksaan DDST dan mengisi KMS bayi yang berusia
9 bulan. BBL 3200 gram, BB sekarang 6400 gram. Bidan mengkategorikan pertumbuhan bayi
abnormal. Dari hasil pengkajian diketahui nutrisi bayi tidak adekuat. Pada pemantauan
perkembangan di dapatkan data bayi belum mampu merangkak dan belum bisa menyebutkan
ma-ma.
Bagaimana saudara menjelaskan situasi diatas?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 16


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 7

Rumusan Masalah:

Ny. Ana membawa bayinya yang berusia 12 bulan ke Bidan. Setelah melakukan pemeriksaan,
Bidan menemukan bahwa bayi belum bisa berdiri baik dengan bantuan maupun tanpa bantuan.
Bidan menjelaskan bahwa bayi sudah boleh belajar makanan dewasa untuk menambah nutrisi
yang dibutuhkannya. Jika kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi bayi dapat mengalami KEP. Bidan
mengajarkan ibu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayinya dari KMS. Jika
keadaan bayi terus berlanjut bidan menjelaskan bahwa bayi perlu di rujuk agar pertumbuhan dan
perkembangannya optimal.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 17


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 8

Rumusan Masalah:

Ny. Febri seorang karyawan swasta membawa anaknya yang berusia 18 bulan ke posyandu. Ny.
Febri tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan anaknya setiap hari karena
kesibukannya sebagai wanita karir. BB anaknya saat ini 10 Kg TB 100 cm, LK, LL dan IMT anak
normal. Bidan melakukan pemeriksaan fisik lengkap terhadap anak tersebut.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 18


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 9

Rumusan Masalah:

Ny. Febri seorang karyawan swasta membawa anaknya yang berusia 18 bulan ke posyandu. Ny.
Febri tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan anaknya setiap hari. Bidan
melakukan penilaian pertumbuhan dan perkembangan balita dengan menggunakan KMS. Bidan
juga mengingatkan Ny. Febri agar mempedomani grafik pertumbuhan yang ada pada KMS untuk
memantau pertumbuhan anaknya. Anak Ny.Febri sudah bisa main naik turun tangga,
memasukkan pensil ke dalam botol, bicara dengan lancar dan bermain boneka dengan teman-
temannya. Perkembangan anak tersebut berada dalam keadaan normal.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 19


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 10

Rumusan Masalah:

Raisa mahasiswa S1 Kebidanan semester 4, Raisa membaca sebuah jurnal yang membahas
tentang gangguan pertumbuhan dan perkembangan Balita. Raisa sangat tertarik dengan
informasi dari jurnal tersebut dan berencana untuk membuat tugas akhir dengan topik tersebut.
Bagaimana Anda menjelaskan yang terjadi pada Raisa?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 20


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 11

Rumusan Masalah:

Ny.Sari membawa anaknya yang berusia 3 tahun ke puskesmas karena demam 390C, sesak nafas
dan sempat kejang tadi malam. Dari pengkajian didapat data adanya riwayat penyakit TBC pada
kakeknya yang tinggal serumah dengan mereka dan ayahnya HIV+. Bidan menjelaskan kepada Ny.
Sari penganganan awal jika Anaknya terkena demam atau kejang, dan bagaimana mencegah
penyakit TBC dan HIV bagi anaknya.
Bagaimana Anda menjelaskan situasi diatas?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 21


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

MODUL 12

Rumusan Masalah:

Ny. Lena membawa anaknya yang berusia 4 tahun ke puskesmas karena demam dan sesak
nafas. Dari pengkajian didapat data bahwa anaknya sempat tersedak biji rambutan namun tidak
dilakukan penanganan karena ibu tidak ti bagaimana tindakan yang dilakukan jika anak tersedak.
Berdasarkan keadaan yang di alami oleh anaknya, Bidan mengeluarkan biji rambutan dan
bidan merujuk anak tersebut ke rumah sakit, dengan didampingi oleh bidan, namun dalam
perjalanan anaknya tidak dapat tertolong lagi. Bidan memberikan menenangkan ibu dalam
melalui proses kehilangan tersebut.
Bagaimanakah saudara menjelaskan tentang skenario diatas?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 22


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PRAKTIK
PRAPROFESI

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 23


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PROSEDUR DAN DAFTAR TILIK


ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK BALITA DAN ANAK

Nama / No.BP :
Kelompok :
Penanggungkawab :
Semester :
No. Langkah Kerja SKALA
0 1 2
1. Menyambut dan menyapa ibu
2 Menanyakan:
a. Biodata ibu dan suami
b. Keluhan
c. Riwayat Keluarga
d. Riwayat Ibu (Penyakit, kehamilan, persalinan, nifas yang
lalu dan sekarang,
e. Pola kegiatan sehari-hari ibu
f. Nutrisi bayi
\3. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan disusun
sesuai urutan penggunaan alat dari awal pemeriksaan
Alat Yang disiapkan :
-timbangan BB - Jam tangan
-Pengukur PB - senter
- pita pengukur - stetoskop
-Lampu sorot - sarung tangan
-Tempat tidur bayi - masker, celemek
-Model /boneka bayi - sabun, handuk
-Thermometer - kapas
-bengkok – selimut bayi
4 -memastikan kecukupan alat
- memastikan alat berfugsi dengan baik
-menempatkan alat sesuai persyaratan
- menjaga alat dalam kondisi bersih
5 -menyiapkan tempat tidur bayi
-mengatur suhu ruangan. Minimal 28 ° C
-memastikan ruangan dalam keadaan bersih
6 -mengucapkan salam
-memperkenalkan diri
-menyampaikan tujuan pemeriksaan
7 Beritahu ibu bahwa akan dilakukan pemeiksaan fisik pada
bayinya dan minta ibu untuk menandatangani informed
concent bila ibu sudah setuju
8 Cuci tangan dibawah air mengalir lalu disabuni dan digosok
selama lebih kurang 30 detik dengan cuci tangan efektif

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 24


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih.


9 Pasang celemek
Pasang masker
Kenakan sarung tangan pada kedua tangan.
10 Tempatkan bayi di tempat tidur pemeriksaan dalam posisi
terlentang
11 Nilai keadaan umum bayi :
- Ukuran keseluruhan (perbandingan bagian tubuh bayi
proporsional atau tidak)
- Kepala, badan dan ekstrimitas (periksa apakah ada
kelainan)
- Tonus otot, tingkat aktivitas (gerakanbayi aktif/tidak)
- Warna kulit dan bibir (kemerahan/kebiruan)
- Tangis bayi (melengking, merintihm normal)
12 Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital :
- Periksa laju nafas dengan melihat tarikan nafas pada dada
Normalnya 40 – 60 x/’
- Periksa laju jantung dengan menggunakan stetoskop dan
petunjuk waktu, ( nadi bayi). Normalnya 120-160 x/’
- Periksa suhu dengan menggunakan thermometer aksila
Suhu normal 36.5° C - 37.5° C
13 Buka pakaian bayi, letakan di atas timbangan.dan baca
hasilnya. BB normal 2500 gr – 4000 gr
14 Lakukan pengukuran panjang badan bayi ( 48 cm – 52 cm )
15 Periksa bagian kepala bayi :
- Ada pembengkakan atau tidak
Ubun-ubun cekung atau tidak
Sutura, molase ada atau tidak
16 Lakukan pengukuran lingkaran kepala bayi
1. Circ. Sub occipito bregmatika ( 32 cm )
2. Circ. Fronto occipitalis ( 34 cm )
3. Circ. Mento occipitalis ( 35 cm )
17 Periksa telinga :
Simetris / tidak
Daun telinga ada / tidak
Lobang ada / tidak
Pendengaran normal /tidak
18 Periksa mata :
Ada infeksi / tidak
Biji mata ada / tidak
Juling / tidak
19 Periksa hidung :
Lobang ada / tidak
Sekat hidung ada / tidak

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 25


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

20 Periksa mulut,:
Labio plato scizis / tidak
Langit –langit ada / tidak
Reflek hisap dan rooting reflek
21 Periksa leher bayi untuk melihat ada pembengkakan dan
pembesaran kelenjar
22 Lakukan pengukuran lila ( 11 cm )
Lakukan pengukuran lingkar dada ( 33-34 cm )
Lakukan pengukuran lingkar perut
23 Periksa dada (perhatikan bentuk dada dan puting susu, ada
benjolan / tidak)
24 Periksa bahu, lengan dan tangan apakah ada fraktur dan
perhatikan gerakan dan kelengkapan jari tangan, serta
periksa refles grasping,
25 Periksa sistem saraf (refleks moro)
26 Periksa bagian perut dan periksa bagaimana bentuknya,
adakah penonjolan sekitar tali pusat pada saat bayi
menangis, adakah perdarahan tali pusat, apakah tali pusat
infeksi / tidak
27 Periksa alat kelamin
 Laki-laki
- testis berada di skrotum
- penis berlubang
 Perempuan
- vagina berlubang
- uretra berlubang
- labio minora dan mayora
- pseudomenorhe
28 Periksa bagian panggul, apakah ada kelainan
29 Periksa tungkai dan kaki, periksa gerakan dan
kelengkapannya.
30 Periksa punggung
Ada tonjolan / tidak
31 Periksa anus bayi,
Ada lobang / tidak
Ada kelainan / tidak
32 Periksa kulit, perhatikan akan adanya kelainan, verniks atau
bercak hitam serta tanda lahir
33 Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai
Ada kelainan / tidak
Simetris / tidak
34 Pakaikan kembali pakaian bayi dengan lembut dan hati-hati
35 Cuci tangan kembali setelah melakukan pemeriksaan dan
keringkan
36 Berikan kembali bayi pada ibunya dan beritahukan hasil

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 26


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

pemeriksaan
37 Catat hasil pemeriksaan dalam buku asuhan
38 Bereskan alat-alat dan susun kembali secara teratur dalam
keadaan bersih dan lengkap
J U M L A H
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dengan perbaikam
2 : Dilakukan dengan baik

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 27


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PROSEDUR DAN DAFTAR TILIK INJEKSI INTRAMUSKULAR PADA BAYI

Nama / No.BP :
Kelompok :
Penanggung jawab :
Semester / Blok :
Langkah Kerja SKALA
No. 0 1 2
1 Persiapan Alat:
- Spuit (Sesuai kebutuhan)
- Air matang yang dihangatkan
- Alat tulis
- Vaksin DPT
- Kartu imunisasi
- Nierbeken
- Baki
- Perlak dan alasnya
- Kassa / pemotong ampul
- Bak instrumen
- Handscoen
2 Persiapan pasien:
- Memperkenalkan diri dan memberitahukan Ibu bayi
mengenai tindakan yang akan dilakukan
3 Persiapan petugas dan persiapan obat:
- Cuci tangan dan keringkan
4 - Pakai handscoen kanan
5 - Menyiapkan Injeksi dari vial
 Buka tutup metal.
 Usap tutup karet dengan air hangat
 Hisap udara sebanyak 0,6 cc kedalam spuit
sebanyak cairan yang akan di injeksikan.
 Suntikkan udara kedalam vial
 Balikkan vial, sementara pegang spuit dan
plunger.
 Isi vaksin DPT sebanyak 0,6 cc kedalam spuit.
 Tunggu sampai vaksin sebanyak 0,6 cc terisikan
ke dalam spuit
 Keluarkan udara dari spuit.
 Tutup jarum
6 Tentukan lokasi injeksi
7 Ajarkan ibu posisi memegang bayi agak bayi nyaman dan
prosedur berlangsung lancer
8 Letakkan perlak dan pengalas dibawah lokasi injeksi
9 Memasang handscoon kiri

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 28


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

10 Mendesinfeksi tempat injeksi dengan kapas yang dibasahi air


hangat dengan sekali usap.
11 Menusuk jarum dengan sudut 90 pada 1/3 atas paha bagian
luar
12 Melakukan aspirasi.
13 Memasukkan obat perlahan-lahan.
14 Mencabut jarum.
15 Melakukan usapan dengan kapas alkohol dan pengurutan
pada bekas suntikan.
16 Merapikan pasien dan lingkungan
17 Merapikan alat-alat yang sudah digunakan dan
mengembalikan ketempatnya.
18 Mencuci tangan.
19 Mencatat jenis, dosis serta waktu pemberian obat.
20 Nilai:
- Kerjakan prosedur secara sistematis
- Perhatikan prinsip pemberian injeksi pada bayi
J U M L A H
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dengan perbaikam
2 : Dilakukan dengan baik

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 29


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PROSEDUR DAN DAFTAR TILIK INJEKSI INTRAKUTAN PADA BAYI


(IMUNISASI)

Nama / No.BP :
Kelompok :
Instruktur :
No. Langkah Kerja SKALA
0 1 2
1 Persiapan Alat:
- Spuit disposible 1 cc, dan 5 cc untuk mengoplos
vaksin
- Zat pelarut 4 cc vaksin BCG
- Air matang yang dihangatkan
- Alat tulis
- Obat injeksi
- Kartu imunisasi
- Nierbeken
- Baki
- Perlak dan alasnya
- Kassa / pemotong ampul
- Bak instrumen
- Handscoen
2 Persiapan pasien:
- Memperkenalkan diri dan memberitahukan Ibu bayi
mengenai tindakan yang akan dilakukan beserta efek
samping pemberian imunisasi
3 Persiapan petugas dan persiapan vaksin:
- Cuci tangan dan keringkan
4 - Pakai handscoen kanan
5 - Menyiapkan vaksin dari ampul :
 Ketok perlahan-lahan dengan ujung jari ujung
ampul.
 Letakkan kasa disekiter leher ampul.
 Patahkan leher ampul
6 - Mengoplos vaksin
 Masukkan zat pelarut vaksin sebanyak 4 cc
kedalam spuit
 Injeksikan zat pelarut ke dalam ampul
 Tunggu sebentar sampai semua serbuk larut
 Goyang-goyang sedikit sampai vaksin terlarut
merata
 Hisap vaksin dari ampul dengan spuit 1 cc,
lebihkan sedikit dari 0,05 cc sehingga pada saat
mengeluarkan udara tidak mengurangi dosis
 Keluarkan udara dari spuit
 Tutup jarum
 Masukkan spuit berisi vaksin ke dalam bak

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 30


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

instrument
7 Tentukan lokasi injeksi, dan mengajarkan ibu posisi
memegang bayi agak bayi nyaman dan prosedur berlangsung
lancar
8 Letakkan perlak dan pengalas dibawah lokasi injeksi
9 Memasang handscoon kiri
10 Mendesinfeksi tempat injeksi dengan air hangatdengan sekali
usap.
11 Menusukkan jarum dengan sudut 5˚ - 15˚pada 1/3 lengan
bagian atas
12 Melakukan aspirasi.
13 Memasukkan vaksin perlahan-lahan.
14 Mencabut jarum.
15 Bila pemberian vaksin BCG tepat, maka akan timbul benjolan
dikulit, kelihatan pucat dan pori-pori jelasdan menjelaskan
kepada ibu untuk tidak menekan bekas suntikan atau memberi
obat apapun pada bekas suntikan
16 Merapikan pasien dan lingkungan
17 Merapikan alat-alat yang sudah digunakan dan
mengembalikan ketempatnya.
18 Mencuci tangan.
19 Mencatat jenis, dosis serta waktu pemberian imunisasi
20 Nilai:
- Kerjakan prosedur secara sistematis
- Perhatikan prinsip pemberian injeksi pada bayi

J U M L A H
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dengan perbaikam
2 : Dilakukan dengan baik

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 31


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PROSEDUR DAN DAFTAR TILIK INJEKSI SUBKUTAN PADA BAYI


(IMUNISASI)

Nama / No.BP :
Kelompok :
Instruktur :
No. Langkah Kerja SKALA
0 1 2
1 Persiapan Alat:
- Spuit 1 cc dan spuit 5 cc untuk mengoplos obat
- Air matang yang hangat
- Alat tulis
- Obat injeksi
- Kartu imunisasi
- Nierbeken
- Baki
- Perlak dan alasnya
- Kassa / pemotong ampul
- Bak instrumen
- Handscoen
2 Persiapan pasien:
- Memperkenalkan diri dan memberitahukan Ibu bayi
mengenai tindakan yang akan dilakukan beserta efek
samping pemberian imunisasi
3 Persiapan petugas dan persiapan vaksin:
- Cuci tangan dan keringkan
4 - Pakai handscoen kanan
5 - Menyiapkan vaksin campak dari vial
 Cek label flakon vaksin
 Ambil spuit 5cc dan jarum aplus yang steril
 Spuit dan jarum hanya digunakan untuk aplus
vaksin bkn utk menyuntik
 Buka ampul/flakon pelarut yg diperlukan
 Sedot pelarut kedalam spuit
 Bersihkan tutup flakon dengan kapas basah dan
masukkan pelarut kedalam vaksin campak
 Kocok vaksin sampai benar-benar tercampur
6 - Mengisi vaksin dalam spuit
 Ambil spuit 1cc yang telah tersedia dengan
jarumnya
 Bersihkan tutup karet flakon yang akan digunakan
dengan kapas basah
 Isap 0,6 cc vaksin ke dalam spuit
 Spuit ditegakluruskan ke atas untuk melihat
gelembung udara bila ada
 Gelembung udara diketok-ketok pelan sehingga
gelembungnya naik ke atas, lalu dorong piston

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 32


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

agar udara keluar


 Vaksin segera disuntikkan kepada anak
7 Tentukan lokasi injeksi, dan mengajarkan ibu posisi
memegang bayi agak bayi nyaman dan prosedur berlangsung
lancar
8 Letakkan perlak dan pengalas dibawah lokasi injeksi
9 Memasang handscoon kiri
10 Mendesinfeksi tempat injeksi dengan air dengan sekali usap.
11 Menusukkan jarum dengan sudut 45˚ - 90˚
12 Melakukan aspirasi.
13 Memasukkan vaksin perlahan-lahan.
14 Mencabut jarum.
15 Merapikan pasien dan lingkungan
16 Merapikan alat-alat yang sudah digunakan dan
mengembalikan ketempatnya.
17 Mencuci tangan.
18 Mencatat jenis, dosis serta waktu pemberian imunisasi
19 Nilai:
- Kerjakan prosedur secara sistematis
- Perhatikan prinsip pemberian injeksi pada bayi
J U M L A H
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dengan perbaikam
2 : Dilakukan dengan baik

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 33


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

PROSEDUR DAN DAFTAR TILIK MEMANDIKAN BAYI

Nama / No.BP :
Kelompok :
Instruktur :
NO KEGIATAN SKALA
0 1 2
1 Beritahu ibu bahwa bayi akan dimandikan
2 Siapkan alat dan bahan
a. Handscoen dan apron
b. Air hangat
c. Sabun cair atau padat untuk bayi
d. Shampoo bayi
e. Bak mandi bayi
f. Perlak
g. Washlap 2 buah
h. Handuk
i. Kapas
j. Kassa steril
k. Bengkok
l. Pakaian bayi
m. Selimut
n. Sisir
3 Pastikan suhu ruangan tetap hangat
4 Cuci tangan
5 Pasang apron dan handscoen
6 Tuangkan air hangat (air matang yang hangat) ke dalam bak mandi
bayi
Periksa kehangatan air dengan menggunakan siku
7 Letakkan bayi diatas perlak
8 Bersihkan muka bayi, dengan waslap bersih dan lembab.
9 Beri shampo atau sabun pada kepala bayi dengan waslap, bilas
dengan air
Letakan bayi di atas handuk, keringkan kepala bayi lalu buka
pakaiannya
10 Periksa apakah terdapat BAB bayi, jika ada BAB, bersihkan dengan
menggunakan kapas
11 Sabuni seluruh tubuh termasuk tali pusat bayi dengan washlap
yang diberi sabun
12 Bersihkan daerah genitalia dengan menggunakan kapas
13 Pindahkan ke dalam bak mandi bayi
14 Bersihkan badan bayi bagian depan
15 Balikkan badan bayi dan bersihkan bagian punggung
16 Angkat bayi
17 Keringkan tubuh bayi dengan handuk, pada tali pusat keringkan
dengan kassa steril, dan rapikan bayi (pasangkan popok, celana, dan
baju bayi, jika perlu beri minyak kayu putih / minyak telon pada bayi),

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 34


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

sisir rambut bayi dengan lembut.


18 Bereskan alat-alat dan cuci tangan
19 Berikan bayi kepada ibunya kembali

Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dengan perbaikam
2 : Dilakukan dengan baik

Nilai : total skor x 100%


38

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 35


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

A. KIE: MPASI

Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok (1 kelompok terdiri dari 2 orang), 1 orang berperan
sebagai bidan dan 1 orang berperan sebagai klien.
Kasus:Ny. E usia 24 tahun melahirkan anak pertamanya 6 bulan yang lalu di Polindes
anda. Ny. E datang karena ingin bertanya tentang pemberian makan pengganti ASI,
karena selama 6 bulan ini Ny. E sudah memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya.
Berikan KIE kepada Ny. E. Kerjakan dalam kelompok secara bergantian.
Perintah:
1. Baca kasus diatas dengan baik

2. Bagi kelompok kecil dalam kelompok

3. Persiapkan materi KIE yang akan diberikan

4. Presentasikan dihadapan instruktur masing-masing secara bergantian

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 36


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

RUBRIK PENILAIAN KIE: MPASI

NAMA MAHASISWA :
No. BP :
KELOMPOK :

Kriteria Kurang Cukup Baik Sangat Baik Total Skor


1 2 3 4
1.Pengaturan Tidak ada urutan Penyampai info loncat Mahasiswa Mahasiswa menampilkan
informasi dari satu info ke info menampilkan informasi informasi dalam urutan logis,
lainnya. dalam urutan logis dan menarik
2.Penguasaan materi: Mahasiswa tidak dapat Mahasiswa hanya mampu Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
memfokuskan pesan menerangkan pesan-pesan memfokuskan pesan memfokuskan pesan KIE dan
KIE dan dasar atau umum KIE tetapi tidak menggunakan tema atau pesan
menggambarkan tema tergambar tema atau kunci dari KIE
atau pesan kunci dari pesan kunci di dalamnya
KIE
3.Ilustrasi Mahasiswa Mahasiswa kadang- Ilustrasi mahasiswa Ilustrasi mahasiswa menjelaskan
menggunakan ilustrasi kadang menggunakan berhubungan dengan dan memperkuat layar teks dan
yang tak berguna atau ilustrasi yang jarang teks dan KIE KIE
tidak mendukung KIE. mendukung tulisan dan
KIE.
4.Penulisan Terdapat 4 atau lebih Terdapat tiga kesalahan Memiliki dua kesalahan KIE tidak ada kesalahan eja atau
kesalahan ejaan atau ejaan dan/atau tatabahasa ejaan dan/atau tatabahasa
tatabahasa tatabahasa
5.Kontak Mata Mahasiswa melakukan Mahasiswa kadang- Mahasiswa Mahasiswa mempertahankan
KIE tanpa kontak mata kadang menggunakan mempertahankan lebih kontak mata dengan klien,
dengan klien kontak mata, tapi tetap banyak kontak mata tapi jarang kembali ke pedoman KIE
membaca sebagian besar seringkali kembali ke
pedoman KIE pedoman KIE
6.Suara Mahasiswa Suara mahasiswa pelan. Suara mahasiswa jelas. Mahasiswa menggunakan suara
menggumam, Mengucapkan istilah Mahasiswa yang jelas dan tepat, istilah

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 37


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

mengucapkan istilah kurang tepat. Klien mengucapkan diucapkan benar sehingga semua
kurang tepat, dan kesulitan mendengarkan kebanyakan kata-kata klien dapat mendengarkan KIE.
berbicara terlalu pelan KIE dengan tepat.
Kebanyakan klien dapat
mendengar KIE
7. Alat peraga Mahasiswa tidak Mahasiswa menyediakan Mahasiswa Mahasiswa menyediakan alat
menyediakan alat alat peraga tapi tidak menyediakan alat peraga peraga, sesuai dengan isi KIE,
peraga. sesuai dengan isi KIE. dan sesuai dengan isi menarik dan informatif.
KIE, tapi tidak menarik
dan tidak informatif.

8. Metode Mahasiswa hanya Mahasiswa menambahkan Mahasiswa Mahasiswa menggunakan >3


menggunakan metode 1 jenis metode lain dalam menambahkan 2 metode metode dalam KIE
ceramah dalam KIE KIE lain dalam KIE

Poin total

Padang,
Instruktur :( )
Nama

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 38


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

DAFTAR TILIK RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

No Langkah - Langkah Gambar 0 1 2


I LANGKAH KETERAMPILAN I (PERSIPAN DAN AIRWAY)
PERSIAPAN
1. Mengantisipasi tindakan resusitasi dengan menanyakan riwayat perinatal
yang relevan (faktor risiko tindakan resusitasi BBL)
2 Mengkomunikasikan kepada
keluarga tetang keadaan bayi yang
akan dilahirkan dan kemungkinan
tindaka yang akan dilakukan

3 Menyiapkan dan memeriksa (cek)


semua perlengkapan sebelum
persalinan
Peralatan
Infant warmer / Meja resusitasi
Dengan lampu sorot
(pencegahan hipotermi)
Kain bayi 3 buah
Bak instrumen sedang
sarung tangan steril 1 pasang
Bengkok / nierbekken
Balon resusitasi + sungkup
stetoskop
Penghisap lendir / De Lee
Jam dengan jarum dan detik
Bahan
Phantom bayi
Perlengkapan
Wastafel
Sabun Cuci tangan
Handuk / Lap tangan sekali pakai
Alat tulis - dokumentasi
Key point :
Letakkan peralatan secara
ergonomis dan mudah dijangkau

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 39


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

4 Mendiskusikan rencana dan


membagi peran anggota tim
Idealnya, Anggota tim 4 orang
yang terdiri dari 1 dokter dan 3
tenaga medis lainnya dengan peran
1 untuk melakukan tindakan, 1
untuk tindakan evaluasi setiap
tahap dan 1 untuk kelengkapan
alat, 1 bersifat mobile -
pengambilan obat & dokumentasi)
NB : Khusus tindakan IE dan
pemberian obat-obatan harus
dilakukan oleh dokter
5 Gunakan apron, cuci tangan dan
pakai sarung tangan

Key point :
Cuci tangan yang efektif dengan
menggunakan sabun dan air yang
mengalir

LANGKAH AWAL RESUSITASI / AIRWAY


6 Menanyakan 3 pertanyaan (Cukup Bulan? Bernafas / menangis? Tonus?
) saat bayi lahir
7 Memberi kehangatan dengan
menempatan neonatus di bawah
radiant warmer/ alat pemancar
panas. Jaga neonatus tetap hangat

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 40


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

8 Membuka jalan
nafas dengan
meletakkan
neonatus dalam
keadaan terlentag
(atau miring)
dengan posisi
kepala setengah
tengadah atau
menghidu. Untuk
mempertahankan
posisi yang benar,
dapat meletakkan
gulungan kain di
bawah bahu.

9 Jika air ketuban tercemar meconium dan bayi tidak bugar, melakukan
penghisapan meconium dari trakea dengan bantuan intubasi endotrakeal.
Pipa ET berfungsi sebagai kateter penghisap
10 Membersihkan jalan nafas
dengan penghisapan yang
sesuai degan panduan :
Hisap dari mulut terlebih
dahulu, kemudian
hidung
Hisapan kontinyu dibatasi
5 detik setiap
penghisapan
Penghisapan secara kuat
atau dalam, harus
dihindari.
11 Megeringkan neonatus
sambil merangsang
dengan memberikan
rangsangan taktil

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 41


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

12 Menilai pernafasan dan


frekuensi jantung (FJ)

II LATIHAN KETERAMPILAN II (VENTILASI TEKANAN POSITIF /


VTP)
13 Indikasi VTP
14 Alat Untuk melakukan
VTP
Balon resusitasi atau T-
piece Resuscitator
Ukuran balon resusitasi
Ukuran sungkup
Alat pengaman
Kemampuan
memberikan O2 21%
- 100%
Kemampuan mengatur
tekanan puncak,
tekanan akhir
ekspirasi, waktu
inspirasi

15 Menguji alat apakah


berfungsi dengan baik

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 42


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

16 Melakukan VTP dengan


benar, yaitu 40-60 kali
permenit, jadi dalam 30
detik melakukan
ventilasi 20-30 kali

Tekanan ventilasi :
Nafas pertama
membutuhkan tekanan
30cmH2O atau lebih
Setelah nafas pertama
membutuhkan tekanan
15-20 cmH2O
Bayi dengan compliance
paru yang buruk
membutuhkan tekanan
20-40 cmH2O
17 Meminta asisten
memasang oksimeter
nadi

18 Observasi gerakan dada


bayi, gerakan dada harus
adekuat. Auskultasi
suara nafas bilateral

19 Melakukan tindakan koreksi jika FJ tidak meningkat dan atau dada tidak
bergerak (SR IBTA)
S : sungkup di betulkan
R : Reposisi kepala
I : Isap mulut dan hidung
B : Buka mulut
T : Tekanan ditingkatkan (Jangan melebihi 40cmH2O)
A : Indikasikan kebutuhan jalan nafas Alternatif (Pipa ET)
20 Lakukan VTP

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 43


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

21 Menilai FJ, pernafasan


dan saturasi oksigen

22 Jika FJ < 60 dpm setelah 30 detik VTP adekuat, lanjutkan degan kompresi
dada. Kompresi dada dan VTP dilakukan secara terkoordinasi
III LATIHAN KETERAMPILAN III / KOMPRESI DADA
23 Indikasi Kompresi dada (KD), adalah FJ <60dpm setelah VTP efektif 30 detik
24 Posisi, lokasi dan
kedalaman
Posisi penolong yang
melakukan kompresi
Lokasi kompresi dada,
di tulang dada 1/3
bawah, hindari
menekan sifoid
Kedalam kompresi dada
: 1/3 diameter antero-
posterior dada
25 Kecepatan kompresi dada + VTP :
Rasio KD : VTP adalah 3:1
Satu siklus adalah 3 kompresi dada dan 1 ventilasi dilakukan dalam 2 detik
KD + VTP dilakukan dalam 45-60 detik
26 Menilai FJ, Pernafasan
dan saturasi oksigen

27 Bila bayi bernapas normal, lakukan asuhan pasca resusitasi dan asuhan
BBL seperti biasa
Jaga temperatur tubuh bayi, baik dengan selimut ataupun didekap oleh
ibunya
Minta ibu untuk segera menyusukan bayinya
Cegah infeksi ikutan atau paparan bahan tidak sehat
Pantau kondisi kesehatan bayi secara berkala, termasuk kemampuan
menghisap ASI
Rujuk bila terdapat tanda-tanda gawat darurat (demam tinggi, ikterus,

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 44


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

lemah, tidak dapat mengisap ASI, kejang-kejang)


Bila setelah 2 menit bayi masih kesulitan bernapas, pasang pipa
nasogastrik untuk mengurangi atau mengosongkan udara dalam
lambung, kemudian rujuk ke fasilitas rujukan
Bila setelah 20 menit ventilasi positif ternyata bayi tetap tidak bernapas maka
resusitasi dihentikan, bayi dinyatakan meninggal dan beritahukan pada
keluarga bahwa upaya penyelamatan gagal dan beri dukungan emosional
kepada mereka
28 Bereskan alat – alat
Key point :
Alat-alat direndam dalam larutan klorin 0,5 %
29 Cuci tangan

Key point :
Lakukan cuci tangan
dengan menggunakan
sabun dan air mengalir

30 Lakukan dokumentasi

Keterangan:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan
2 = dilakukan dengan benar
Nilai = (total bobot/58) x 100 =

Padang, 2020

( )

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 45


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

CHECK LIST PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN KPSP

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

NO KRITERIA Nilai
0 1 2
1 Mempersiapkan instrument pemeriksaan dan
formulir
2 Memperkenalkan diri kepada orangtua bayi /
anak
3 Menjelaskan tujuan pemeriksaan KPSP pada
orangtua
4 Mencatat nama anak, tanggal lahir, tanggal
pemeriksaan
5 Menentukan formulir yang sesuai dengan umur
anak
6 Melakukan pemeriksaan KPSP secara berurutan
7 Menentukan hasil pemeriksaan (scoring)
8 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan sbb:
Sesuai :S
Meragukan :M
Penyimpangan : P
9 Memberikan advis / konsultasi kepada orangtua
10 Mengucapkan terimakasih kepada orangtua
Total skor

Keterangan :
Untuk checklist no. 1 dan 2, skor penilaian hanya “0“atau “1”:
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan

Untuk checklist no. 3 - 10, skor penilaian:


0 = tidak dilakukan
1. = dilakukan dengan perbaikan
2. = dilakukan dengan sempurna

Nilai = skor total X 100


18

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 46


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

DAFTAR TILIK TES DAYA DENGAR

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

No. Langkah - langkah 0 1 2


1 Siapkan alat yang dibutuhkan:
• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24
bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.
• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
2 Perhatikan ketentuan TDD
 Untuk anak berusia < 24 bulan Bacakan pertanyaan
kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan nyaring,
satu persatu. Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua / pengasuh. Tunggu jawaban dari
orangtua/pengasuh
 Untuk anak berusia >24 bulan Berupa perintah melalui
orangtua/pengasuh untuk dilakukan oleh anak. Amati
kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
3 Evaluasi jawaban dari orang tua / pengasuh atau apakah
anak dapat melakukan perintah yang diberikan.
Jawaban “Ya” jika:
• Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam
satu bulan terakhir. Atau anak dapat melakukan
perintah dari orangtua / pengasuh.
Jawaban “Tidak” jika:
• Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu
atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan
terakhir. Atau anak tidak dapat melakukan perintah
dari orangtua / pengasuh

4 Interpretasikan hasil TDD:


1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak
5 Rencanakan intervensi berdasarkan hasil interpretasi

0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan
2 = dilakukan dengan sempurna

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 47


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

DAFTAR TILIK TES DAYA DENGAR

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

No. Langkah - langkah 0 1 2


1 Siapkan alat yang dibutuhkan:
1. Dua buah kursi

2. Poster huruf E dan penunjuk

3. Guntingan huruf E

2 Gantungkan poster 3 m dari anak, setinggi mata anak


dalam posisi duduk
3 Latih anak mengarahkan kartu E dengan benar ke atas,
bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
4 Tutup sebelah mata dengan kertas
5 Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1-4
6 Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
7 Ulangi pada mata sebelahnya.
8 Interpretasikan hasil TDL:
Bila tidak dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga
gangguan daya lihat
9 Rencanakan intervensi berdasarkan hasil interpretasi

0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan
2 = dilakukan dengan sempurna

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 48


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

CEKLIS DETEKSI DINI AUTIS


PADA ANAK UMUR 18-36 BULAN
CHAT (Checklist for Autism in Toddler)

A ANAMNESIS YA TIDAK
1 Apakah anak senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun
(bounched) di paha anda?
2 Apakah anak tertarik (memperhatikan) anak lain?
3 Apakah anak suka memanjat-manjat, seperti memanjat tangga?
4 Apakah anak suka bermain “ciluk ba”, petak umpet?
5 Apakah anak pernah bermain seolah-olah membuat secangkir the
menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko atau permainan lain?
6 Apakah anak pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan
menunjukkan jari?
7 Apakah anak pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar
anda melihat ke sana?
8 Apakah anak dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil atau kubus)
9 Apakah anak pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan
sesuatu?
B PENGAMATAN YA TIDAK
1 Selama pemeriksaan apakah anak anda menatap (kontak mata) dengan
pemeriksa?
2 Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu
di ruangan pemeriksaan sambil mengatakan : “Lihat itu ada bola (atau
mainan lain)”
Perhatikan mata anak, apakah ia melihat ke benda yang ditunjuk, bukan
melihat tangan pemeriksa.
3 Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko.
Katakan pada anak : “Buatkan secangkir susu buat mama!”
4 Tanyakan pada anak : “Tunjukkan mana gelas !” (Gelas dapat diganti
dengan nama benda lain yang dikenal anak dan ada disekitar kita). Apakah
anak menunjukkan benda tersebut dengan jarinya? Atau sambil menatap
wajah anda ketika menunjuk ke sesuatu benda.
5 Apakah anak anda menumpuk beberapa kubus/balok menjadi suatu
menara?

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 49


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

DAFTAR TILIK CHAT

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

No. Langkah – langkah 0 1 2


1 Lakukan penapisan klien:
a. Bayi berusia 18-36 bulan

b. Terdapat satu dari tiga keluhan:

 Keterlambatan bicara.

 Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.

 Perilaku yang berulang-ulang.

2 Tanyakan dan amati perilaku anak


3 Lakukan penilaian terhadap perilaku
• 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
4 Interpretasikan hasil penilaian
• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 
rujuk
• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau
lebih A1-4, A6, A8-9, B1, B5
• Normal
5 Rencanakan intervensi

0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan
2 = dilakukan dengan sempurna

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 50


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

KUESIONER
MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME)

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas?
(Seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi
berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa dihadapinya)
2 Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau
anggota keluarganya?
(Seperti ingin merasa sendirian, menyendiri atau meras sedih
sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa
diminati)
3 Apakah anak anda terlihat berprilaku merusak dan menentang
terhadap lingkungan di sekitarnya?
(Seperti melanggar peraturan yang ada, mencuri, seringkali
melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya atau menyiksa
binatang atau anak-anak lainnya serta tampak tidak peduli dengan
nasehat-nasehat yang sudah diberikan kepadanya)
4 Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau
kecemasan yang berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya
atau tidak sebanding dengan anak lain seusianya?
5 Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karena adanya
konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya sehingga
mengalami penurunan dalam aktivitas sehari-hari atau prestasi
belajarnya?
6 Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan sehingga
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membuat
keputusan?
7 Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur?
(Seperti sulit tidur sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari, sering
terbangun di waktu tidur malam oleh karena mimpi buruk atau
mengigau)
8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?
(Seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau
makan sama sekali)
9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut
atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
10 Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan
untuk mengakhiri hidupnya?
11 Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku atau
kemampuan yang sudah dimilikinya?
12 Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang tanpa
alasan yang jelas

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 51


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

DAFTAR TILIK KMME

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

No. Langkah – langkah 0 1 2


1 Lakukan penapisan klien:
a. Bayi berusia 3 – 6 tahun

b. Berdasarkan keluhan orangtua / pengasuh

2 Tanyakan pada orangtua / pengasuh


3 Lakukan penilaian terhadap perilaku
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”
4 Hitung jumlah jawaban Ya
5 Interpretasikan hasil penilaian
• Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami
masalah mental emosional.
6 Rencanakan intervensi
1. Bila ditemukan 1 atau lebih masalah mental
emosional :
• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit
yang ada fasilitas tumbuh kembang anak /
kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental
emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus dituliskan jumlah dan
masalah mental emosional yang ditemukan.

0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan
2 = dilakukan dengan sempurna

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 52


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

Kuesioner Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)


Indonesian ADHD Rating Scale (IARS)

No. Pernyataan Tidak Kadang- Sering Sangat


Pernah kadang Sering
1 Sering sulit mempertahankan
perhatian pada waktu melaksanakan
tugas atau kegiatan bermain
2 Sering berlari-lari atau memanjat
secara berlebihan pada situasi yang
tidak sesuai dengan hal tersebut
3 Gagal menyelesaikan sesuatu yang
telah dimulai
4 Gagal memberi perhatian kepada
hal-hal kecil atau ceroboh dalam
menyelesaikan tugas sekolah
5 Sering seolah-olah tidak
memperhatikan orang pada waktu
diajak berbicara
6 Sering lambat dalam menyelesaikan
tugas sekolah (mencatat, menyalin,
mengerjkan soal)
7 Kemampuan sosialisasi buruk
8 Sering lupa tentang segala sesuatu
yang telah dipelajari
9 Menghindari, enggan atau
mengalami kesulitan melaksanakan
tugas-tugas yang membutuhkan
ketekunan yang berkesinambungan
10 Membutuhkan bimbingan penuh
untuk dapat menyelesaikan tugas
11 Mengalami kesulitan bermain atau
melaksanakan kegiatan dengan
tenang di waktu senggang
12 Mudah terangsang dan impulsive
(bertindak tanpa berpikir)
13 Sering melontarkan jawaban secara
terburu-buru terhadap pertanyaan
yang belum selesai ditanyakan.
14 Meninggalkan tempat duduk di
kelas atau situasi lain dimana
diharapkan untuk tetap duduk diam
15 Mengalami kesulitan untuk antri
atau menunggu giliran dalam
bermain atau situasi kelompok
16 Sering perhatiannya terpecah dan
terbagi
17 Mudah tersinggung dan terganggu

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 53


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

oleh orang lain


18 Tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan baik tanpa
bantuan orang lain
19 Tidak dapat menyelesaikan tugas
sesuai dengan waktunya
20 Tidak dapat mengikuti perintah
secara berurutan
21 Perhatiannya mudah beralih ketika
diberi petunjuk untuk mengerjakan
sesuatu
22 Perhatiannya sering mudah
dialihkan oleh rangsangan dari luar
23 Sering ceroboh atau tidak teliti
dalam menyelesaikan tugas
24 Tidak pernah bisa diam, tidak
mengenal lelah
25 Sering menghilangkan benda benda
yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas atau kegiatan
lain
26 Sering seperti tidak mendengarkan
pada waktu diajak berbicara secara
langsung
27 Sering gagal dalam menyelesaikan
tugas
28 Selalu dalam keadaan siap gerak
atau aktivitasnya seperti digerakkan
oleh mesin
29 Sulit dikendalikan pada saat berada
di Mall atau sedang berbelanja
30 Sering menyela atau memaksakan
diri terhadap orang lain (misalnya
memotong, atau menyela
percakapan atau mengganggu
permainan)
31 Sering usil, mengganggu anak lain
dalam kelas
32 Terlalu aktif atau aktivitas
berlebihan
33 Tidak mampu mengikuti petunjuk
dan gagal menyelesaikan tugas
sekolah (tidak disebabkan oleh
tingkah laku / sikap menentang atau
keagalan untuk memahami
petunjuk)
34 Tidak bisa duduk diam (kaki dan
tangannya selalu bergerak)

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 54


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

35 Sering “bengong”, pada waktu


melaksanakan tugas

Penilaian SPPAHI:
Jawaban diberi nilai 0-3
Nilai 0 = jawaban di kolom 1 (sama sekali tidak atau sangat jarang)
Nilai 1 = jawaban di kolom 2 (kadang-kadang)
Nilai 2 = jawaban di kolom 3 (sering)
Nilai 3 = jawaban di kolom 4 (selalu)
Total nilai = 0-105

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 55


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

DAFTAR TILIK GPPH dengan Skala Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia


(SPAHI)

Nama :
No. BP :
Kelompok / Blok :
Instruktur :

No. Langkah – langkah 0 1 2


1 Lakukan penapisan klien:
a. Bayi berusia ≥ 3 tahun
b. Berdasarkan keluhan orangtua / pengasuh
2 Tanyakan dan amati perilaku anak
3 Lakukan penilaian terhadap perilaku
• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2 (sering);
3 (selalu)
4 Interpretasikan hasil penilaian
• Nilai > 22 kemungkinan GPPH jika diperiksa oleh
tenaga kesehatan
• Nilai > 29 kemungkinan GPPH jika diperiksa oleh
guru
• Nilai > 30 kemungkinan GPPH jika diperiksa oleh
orangtua
5 Rencanakan intervensi
• Nilai > cut off rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
• < cut off tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi

Bila tidak ada penyimpangan


 Beri pujian pada keluarga
 Lanjutkan pemenuhan kebutuhan anak :
o FISIK - BIOLOGIS : nutrisi, immunisasi,
kebersihan badan & lingkungan, pengobatan,
olahraga, bermain
o KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman +
nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan
dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman /
hukuman)  pola asuh demokratik
o STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial,
bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas,
kerjasama
 Lanjutkan pemantauan tumbuh kembang berkala

0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan
2 = dilakukan dengan sempurna

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 56


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

Lampiran 1 :

TIM PENGELOLA
MATA KULIAH PRAPROFESI
TAHUN AKADEMIK 2020/2020

Koordinator : Miranie Safaringga, SST.,M.Keb


Penanggung jawab mata kuliah:
1. Praprofesi remaja, prakonsepsi, dan perimenopause: Heny Fitria, S.SiT., M.Keb
2. Praprofesi kehamilan: Laila Rahmi, S.SiT, M.Keb
3. Praprofesi persalinan: Aldina Ayunda Insani, Bd., M.Keb
4. Praprofesi nifas: Erda Mutiara Halida, SST, M.Keb
5. Praprofesi bayi baru lahir, neonatus, bayi, dan balita: Feni Andriani, Bd., M.Keb
6. Praprofesi keluarga berencana: Uliy Iffah, S.ST, M.Keb
7. Praprofesi kebidanan komunitas: Laila, SKM., S.SiT., M.Keb

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 57


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

Lampiran 2 :
LANGKAH PELAKSANAAN DISKUSI TOPIK

LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)

• Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa
harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa
yang mereka tidak mengerti.

• Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya
sebagian bisa mengawali proses belajar.

• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan
tujuan pembelajaran (learning objectives)

LANGKAH 2. Menetapkan kemungkinan hipotesis atau penjelasan

• Proses
Mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat
relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi
kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan
tujuan untuk saling pengertian

• Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan
memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan
pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak
lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok,
langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih
dalam.

• Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan

LANGKAH 3. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara

• Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan
secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan,
untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 58


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak


disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.

• Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara
aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan
pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual
cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal.

• Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-
ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang
berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi
yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka
panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara
skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).

LANGKAH 4 Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

• Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang
terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi
pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi
yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau
buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber
pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.

• Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh
informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa

• Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.

LANGKAH 5. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri pada


presentasi diskusi topik

• Proses
Berlangsung pada jadwal yang telah ditetapkan. Pertama, mereka mengidentifikasi
sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta
saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk
dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk
melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 59


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

• Alasan
Langkah ini mensintesis kerja individual, mengkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut.
Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini
perlu hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat
terjadi di masa datang.

• Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 60


Buku Panduan
Mata Kuliah Praprofesi BBL, Neonatus, Balita
TA 2020/2021

Lampiran 3 :

LANGKAH PELAKSANAAN KETERAMPILAN KEBIDANAN

1. Pembahasan daftar tilik di kelas bersama penanggung jawab mata kuliah


2. Penugasan pembuatan rasionalisasi dan gambar untuk setiap langkah tindakan
3. Keterampilan Kebidanan mandiri mahasiswa
4. Keterampilan kebidanan dengan penanggung jawab mata kuliah masing-masing
5. Ujian akhir praktik (Ujian phantom dan ujian dengan pasien)
6. Observasi lapangan

Program Studi S1 Kebidanan FK-Universitas Andalas 61

Anda mungkin juga menyukai