Anda di halaman 1dari 11

Analisis Naskah Drama Elegi Musim Panas Karya Chandra

Kudapawana
Oleh Muhammad Miftah Faudzan
NIm: 19020074106

PENDAHULUAN
Drama adalah seni pertunjukkan yang dilakukan merefleksikan dari kehidupan
nyata manusia yang sebenarnya kemudian ditampilkan ke atas panggung
pertunjukkan. Drama menggambarkan realita kehidupan perilaku manusia.
Menurut Ferdinand Brunetierre menjelaskan bahwa drama harus melahirkan
sebuah kehendak dengan aksi atau gerak. Pada kutipan tersebut yang dimaksud
melahirkan kehendak dengan aksi atau gerak adalah seorang pemeran harus
memiliki kehendak untuk menampilkan suatu adegan dalam drama agar penonton
dapat menikmati pertunjukan drama tersebut.
Chandra Kudapawana Lahir di Kabupaten Subang pada tanggal 26 Januari 1984.
Memulai karir kesenian sejak duduk di sekolah dasar. Bakat senimannya sudah
terlihat sejak pertama kali ia mengikuti kelompok sandiwara amatiran di
kampungnya. Melanjutkan sekolah menengah di Bandung dan bergabung dengan
Teater Lakon UPI sebagai tempat menyalurkan kreativitasnya dalam bidang seni
pertunjukan khususnya teater. Pada tahun 2003 sempat mendirikan Forum
Lingkar Pena Subang dan menjabat sekretaris umum selama Dua periode
kepengurusan.
Beberapa kali terlibat dalam pementasan dari kelompok-kelompok independent di
Bandung seperti mainteater, Studiklub Teater Bandung (STB), Teater Tujuh
Damar, Teater Marcapada Indonesia, Teater Satu Lampung, dll. Kini pria yang
akrab disapa Ochan ini, tengah aktif berkesenian dengan Teater Studio Indonesia
sebuah kelompok teater yang berdomisili di Serang-Banten. Naskah teater yang
berhasil didokumentasikannya yakni : Tarian Kupu-kupu (2002), Negeri Kahayal
(drama anak-2005), Elegi Musim Panas (2006), Machine "Tak Pernah Berfikir
Untuk Tak Pulang" (2010), Bulan Di atas Bara (2011), TKW (2011), Siloka dan
Simphony Kesunyian (2012), Sengketa (2012). Pada kesempatan kali ini saya
akan menganalisis naskah drama karya Chandra Kudapawana yang berjudul Elegi
Musim Panas. Drama ini mengangkat kisah seorang wanita yang dijadikan
simpanan oleh suami yang melarikan diri dari rumahnya. Wanita simpanan ini
bekerja sebagai pemandu di diskotik dan kekasihnya telah di phk dan tidak
dianggap oleh istrinya.

PEMBAHASAN
STRUKTUR DRAMA
1. Tokoh
Analisis penokohan atau perwatakan yang ada pada naskah drama legi Musim
Panas diuraikan sebagai berikut :
• Nita, adalah tokoh yang menjadi inti dari cerita ini, dia seorang pemandu
diskotik dan digambarkan penyabar, bodoh, dan pembohong.
• Nikolas, adalah menjadi tokoh antagonis di drama ini, sebab dia selingkuh
dengan Nita dan melarikan diri dari istrinya. Dia digambarkan pemalas, dan
pemabuk.
• Istri/Tamu, adalah tokoh antagonis juga seperti nikolas suaminya. Dia
digambarkan pemeras harta Nita.

2. Alur

• Pengenalan
Cerita dimulai ketika Nita dan Nikolas berada di Ruang tamu, sambal Nikolas
meneguk minuman alkohol. Cerita dimulai dengan Nikolas yang mabuk di Ruang
Tamu tersebut.

DI SEBUAH RUANG TAMU RUMAH MEWAH. FURNITURE SERBA


MENGKILAP MENGHIASI SETIAP SUDUT RUANG ITU. MEJA, LEMARI,
KURSI, SEMUANYA TAMPAK MAHAL DAN BERKELAS. TAK KECUALI
LEMARI KECIL TEMPAT BERDERETNYA MINUMAN-MINUMAN
BERALKOHOL KELAS ATAS. SIANG HARI MUSIM KEMARAU.
NIKOLAS TENGAH MENUANGKAN ANGGUR KE DALAM SLOKI.
SEMENTARA TAK JAUH DARI SANA, NITA DUDUK TERMENUNG. TAK
BERGAIRAH.

NIKOLAS (MENEGUK ANGGUR DARI SLOKI)


Mantap! Ini baru namanya anggur. Beda sekali dengan produk-produk local.
Buatan luar negeri memang lebih bagus. (MENUANGKAN LAGI ANGGUR
DALAM BOTOL).

NITA (MELIRIK. MENARIK NAPAS)


NIKOLAS
Dari mana kau dapatkan anggur sebagus ini?

NITA
Sudahlah, Nikolas. Jangan terlalu banyak minum tidak baik untuk kesehatanmu.

NIKOLAS(SEMPOYONGAN MENGHAMPIRI NITA)


Alah! Kau ini macam orang tua saja. Lalu buat apa kau bawa anggur-anggur itu
kalau
bukan untuk dinikmati. Sekedar pajangan saja, begitu?

NITA
kalau iya, mau apa?

NIKOLAS (TERTAWA NGAKAK)


Nita, Nita. Kau ini ada-ada saja, anggur selezat itu hanya sekedar pajangan?
Menurutku, anggur itu ibarat seorang wanita cantik. Tidak akan puas kalau hanya
dilihat saja, ada trik-trik tertentu untuk menikmatinya. Pertama buka dulu seluruh
pakaiannya agar kita bisa melihat halus kulitnya, kedua biarkan menari-nari erotis,
ketiga sentuh dia dengan lembut dan yang keempat kau juga sering merasakannya,
bukan? (BERGERAK SEPERTI MAU MEMELUK TUBUH NITA)

NITA
Nikolas! (MENGHINDAR) harus berapa kali aku katakan jangan terlalu banyak
minum. Kau selalu saja ngomong ngawur kalau sudah mabuk.

• Pertikaian Awal
Dimulai ketika Nikolas telah mabuk dan berbicara ngawur, membuat Nita
menangis di Ruang tamu.
NIKOLAS (BERJALAN MENUJU LEMARI TEMPAT ANGGUR-ANGGUR
ITU DISIMPAN. IA MENGAMBIL BOTOL ANGGUR.)
Setahuku merek seperti ini tidak dijual bebas dipasaran, apalagi di negara ini.
(MENATAP NITA) kau bohong Nita?

NITA
Kau tidak percaya padaku? Kalau bukan beli darimana lagi aku dapatkan anggur
itu.
NIKOLAS
Atau jangan-jangan kau masih ada hubungan si botak tai ayam itu.
NITA
Siapa, Martin maksudmu?
NIKOLAS
Ha! Siapa lagi. Aku Nazis buat sebut namanya. Cukup si botak tai ayam saja,
itupun terlalu bagus.
NITA
Itu namanya cemburu buta.
NIKOLAS
Apalah istilahnya aku dengar si botak itu masih saja datang ke diskotik tempatmu
bekerja. Pasti bukan sekedar untuk minum. Dia itu datang hanya satu tujuan
diotaknya. Bertemu denganmu lalu mengajakmu kencan di hotel bintang lima, ya
kan?
NITA
Kau ini ngomong apa sih Nikolas? Aku ini bukan perempuan murahan, mau saja
diajak sama laki-laki lain.

• Puncak Masalah
Dimulai ketika Nikolas sedang mabuk dan datang tamu yang tak terduga adalah
Istri Nikolas. Istri tersebut mencoba memeras Nita.
BEL BERBUNYI LAGI. NITA MERAPIKAN RAMBUTNYA SEBENTAR
KEMUDIAN BERJALAN MENUJU PINTU. TAPI BELUM SAMPAI KE
SANA NITA TIBA-TIBA BERJALAN MUNDUR. DI DEPANNYA SEORANG
PEREMPUAN GEMUK MENGHAMPIRINYA DENGAN WAJAH PENUH
AMARAH.
TAMU(SUARANYA KASAR)
Mana suamiku?
NITA
Nyonya ini siapa? (GUGUP)
TAMU
Dimana kau sembunyikan suamiku?
NITA
Siapa yang nyonya maksud?
TAMU
Siapa lagi kalau bukan si Nikolas. Dimana kau sembunyikan dia? (MENCARI-
CARI)
NITA (MULAI BERANI)
Nikolas siapa? Tidak ada suami siapapun di rumah ini nyonya, aku tinggal
sendirian.
TAMU (TIBA-TIBA BERBALIK KE ARAH NITA)
Kau jangan banyak omong. Lebih baik kau tunjukan dimana laki-laki tak
bertanggung jawab itu sembunyi. Cepat tunjukan!
NITA (NADA BICARANYA MULAI MENINGGI)
Nyonya ini mendengar tidak? Sudah aku katakan tidak ada siapapun di sini
kecuali aku. Memangnya aku ini apa menyembunyikan suami orang.
TAMU
Apalagi kalau bukan sundal! Kau ini perempuan murahan kerjaannya merusak
rumah tangga orang.
NITA (TERIAK)
Nyonya! Seenaknya saja nuduh. Aku tidak kenal nyonya, tapi tiba-tiba saja
nyonya datang dan menuduhku yang tidak-tidak.punya hak apa nyonya menghina
saya? Lebih baik nyonya pergi sebelum saya panggil polisi.

• Penurunan Masalah
Dimulai ketika Nita dan Tamu berada di Ruang tamu dan berbincang tentang
Nikolas orang seperti apa dia.
NITA
Maafkan aku, (PELAN) aku mencintai Nikolas.
TAMU
Benar kau mencintai Nikolas?
NITA
Aku tahu aku salah mencintai suami orang lain. Tapi aku semdiri tidak bisa
berbuat apa-apa. aku sangat mencintainya.
TAMU
Aku mengerti karena aku juga wanita. (DIAM MENATAP NITA) begini saja,
aku tidak akan menghalangi hubungan kalian. Asalkan semua masalah yang
sedang aku hadapi beres. Setuju?
NITA
Maksud nyonya?
TAMU
Aku tidak punya uang untuk membayar hutang Nikolas. Aku tidak mau semua
harta bendaku disita, mau tinggal dimana aku nanti? Bagaimana nasib anak-
anakku? Aku mau meminta semua perhiasan yang sudah diberikan Nikolas
padamu.

• Penyelesaian
Dimulai ketika tamu/istri Nikolas memulai menghasut Nita dan mengambil
barang-barang berharganya.
TAMU
Aku tidak punya uang untuk membayar hutang Nikolas. Aku tidak mau semua
harta bendaku disita, mau tinggal dimana aku nanti? Bagaimana nasib anak-
anakku? Aku mau meminta semua perhiasan yang sudah diberikan Nikolas
padamu.
NITA
Perhiasan? Perhiasan apa?
TAMU
Selama kalian berhubungan pasti Nikolas sudah memberikan barang-barang
berharga padamu.
NITA
Demi Tuhan, nyonya. Aku tidak pernah menerima barang apapun dari Nikolas.
TAMU
Tidak mungkin! Aku mengenal lebih jauh tentang Nikolas daripada kau. Laki-laki
itu pasti sudah membelikan barang-barang mahal. Sekarang aku minta semuanya
dikembalikan padaku untuk membayar hutangnya.
NITA
Aku tidak mengerti apa yang anda inginkan. Nikolas tidak pernah memberiku
apa-apa. (SEPERTI INGAT SESUATU) tunggu sebentar nyonya.
NITA MENGAMBIL BEBERAPA GELANG DAN AKSESORI TERBUAT
DARI TEMBAGA DI DALAM LACI LEMARI.
NITA
Silahkan nyonya ambil semuanya. Hanya ini yang Nikolas berikan padaku.
TAMU (MENGAMBIL BARANG DITANGAN NITA DENGAN KASAR)
Apa ini? Kau kira aku ini bodoh, ha! Barang macam ini berapa harganya?
NITA
Apalagi yang harus aku berikan?
TAMU
Dengar ya! Nikolas menggelapkan uang perusahaan sebesar Lima Ratus Juta, dan
aku tahu uang itu semuanya diberikan padamu. Kemudian kamu gunakan untuk
membangun rumah dan isinya dan sisanya pasti dibelikan perhiasan-perhiasan di
tubuhmu itu.
NITA
Ya Tuhan! Itu tidak benar nyonya! Rumah ini warisan mendiang ayahku, dan
perhiasan-perhiasan ini hasil keringatku.

3. Latar

Tempat :
- di Ruang tamu
- di kamar
4. Tema : percintaan dan penipuan

5. Gaya Bahasa
Pada naskah drama ini gaya Bahasa yang digunakan adalah bahasa dalam
kehidupan sehari-hari. Pemilihan diksi sangatlah tepat dan tidak membuat
pemeran jadi kesusahan dalam pengucapan dialog tersebut.
ARTI LANGSUNG
Arti Langsung dalam drama bemakna secara langsung terdapat dalam
naskah drama. Makna langsung yang terlihat dalam drama ini adalah
perselingkuhan antara Nikolas yang telah berkeluarga dengan Nita seorang
pekerja diskotik sebagai simpanan Nikolas.
ARTI TIDAK LANGSUNG dan SIMBOLIK
Pada naskah drama ini pengungkapan makna secara tidak langsung sutelah
termuat dan menjadi topik drama. Pengungkapan arti kata tidak langsung
digambarkan ketika Nita kedatangan tamu atau istri Nikolas yang kemudian
mencari dan memeras harta Nita. Teryata semua aksi perselingkuhan telah
direkayasa untuk memeras dan mengambil seluruh harta Nita.
PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM NASKAH DRAMA ELEGI
MUSIM PANAS KARYA CANDRA KUDAPAWANA
NITA
Sudahlah, Nikolas. Jangan terlalu banyak minum tidak baik untuk kesehatanmu.
NIKOLAS(SEMPOYONGAN MENGHAMPIRI NITA)
Alah! Kau ini macam orang tua saja. Lalu buat apa kau bawa anggur-anggur itu
kalau bukan untuk dinikmati. Sekedar pajangan saja, begitu?
Dari penggalan dialog di atas tokoh Nita mencoba memberikan nasihat kepada
pacarnya (Nikolas) agar tidak terlalu sering meminum alkohol dan serta menjaga
kesehatannya
NIKOLAS (TERTAWA NGAKAK)
Nita, Nita. Kau ini ada-ada saja, anggur selezat itu hanya sekedar pajangan?
Menurutku, anggur itu ibarat seorang wanita cantik. Tidak akan puas kalau
hanya dilihat saja, ada trik-trik tertentu untuk menikmatinya. Pertama buka dulu
seluruh pakaiannya agar kita bisa melihat halus kulitnya, kedua biarkan menari-
nari erotis, ketiga sentuh dia dengan lembut dan yang keempat kau juga sering
merasakannya, bukan? (BERGERAK SEPERTI MAU MEMELUK TUBUH NITA)
Penggalan di atas tokoh Nikolas menafsirkan bahwa minuman Anggur ini
diibaratkan sebagai wanita yang keindahannya bukan hanya dipandang namun
juga bisa dinikmati dan dicoba-coba.
NIKOLAS
Alah, itu sudah kuno. Anjing saja tidak pernah melakukan pernikahan.
NITA (BERANG)
Kau yang anjing!

NIKOLAS
Ya memang. Aku anjing jantan dan kau anjing betina.
Dari penggalan dialog dapat diartikan bahwa nikolas beranggapan pernikahan
adalah cara kuno, ia beranggapan bahwa masa modern tidak memerlukan
pernikahan dan menyamakannya dengan seekor anjing yang tanpa melalui proses
pernikahan sah menurut agama dan negara.
NITA
Sebenarnya aku sudah muak dengan kehidupan seperti ini. Aku ingin hidup
normal seperti orang lain. Menjalani rumah tangga yang sah. Merasakan sucinya
sebuah pernikahan. Tidak seperti sekarang, membiarkan laki-laki macam kau
untuk tinggal serumah denganku tanpa ada status suami istri. Tapi aku tidak bisa
berbuat apa-apa karena aku mencintai kau Nikolas
Ditinjau dari kutipan dialog tersebut bahwasanya Nita telah merasakan lelah sebab
ia menginginkan kejelasan dalam berhubungan, baik dari pernikahan yang sah
menurut agama dan negara. Bukan hanya hubungan sebagai simpanan dan
berhubungan intim saja.
NIKOLAS(MENGHELA NAPAS PANJANG)
Bagiku hidup ini tidak adil, Nita. Kau lihat, pejabat, orang-orang berduit, bahkan
sampai ulama sekalipun bisa punya istri dua. Tidak ada yang salah, kenapa hal
itu seakan sulit bagiku.
Dari penggalam dialog Nikolas, ia merepresentasikan bahwa hanya orang yang
berduit dan beberapa ulama saja yang mampu berisitri dua. Dan ia merasa bahwa
terjadi ketidakadilan dalam sistem kehidupan kenapa yang diperbolehkan hanya
orang-orang itu saja.
TAMU
Alah! Jangan bawa-bawa nama Tuhan segala. Kau tahu apa tentang Tuhan?
Perempuan sundal sepertimu tidak pantas bicara masalah Tuhan. Hanya orang
beragama saja yang boleh bicara masalah Tuhan.
NITA
Nyonya! Teganya bicara seperti itu? Pergi! (TAK BISA MENAHAN TANGIS)
Dari penggalan dialog tersebut tokoh Tamu beranggapan bahwa perempuan lacur
itu (nita) tidak pantas menyebutkan dan membawa-bawa nama Tuhan atas
kejadian tersebut.
TAMU
Aku tidak punya uang untuk membayar hutang Nikolas. Aku tidak mau semua
harta bendaku disita, mau tinggal dimana aku nanti? Bagaimana nasib anak-
anakku? Aku mau meminta semua perhiasan yang sudah diberikan Nikolas
padamu.
Kutipan di atas tokoh Tamu memulai memeras Nita dengan mengambil
perhiasannya dan mencoba menyakinkan Nita bahwa Nikols benar-benar telah
menggelapkan dana perusaan 500juta.
NIKOLAS (PELAN)
Tiba-tiba aku sadar kalau selama ini aku sudah berbuat salah. Aku sudah keluar
dari jalur hidup yang seharusnya. Tanggung jawabku sebagai suami.
NITA
Aku tak mengerti, Nikolas?
NIKOLAS
Kau lihat wanita tadi? Dia memang istriku, dan dia datang mencariku hanya
untuk menyelamatkan hidup sebuah keluarga. Dia perempuan hebat, sedangkan
aku malah terbuai oleh hawa nafsuku sendiri. Jatuh dalam cinta semu.
NITA
Nikolas jangan kau katakan kalau kau juga akan pergi meninggalkanku.
NIKOLAS
Maafkan aku, Nita. Aku ingin menebus semua dosa-dosaku. Aku ingin jadi suami
dan ayah yang baik bagi istri dan anak-anakku.
Dari penggalan dialog tersebut dapat diartikan bahwa Nikolas beringin tobat dan
kembali ke keluarganya. Mencoba memperbaiki rumah tanggaya yang hancur dan
mencoba bertanggang jawab kembali. Sehingga ia yakin untuk merelakan dan
melepas Nita. Namun semua itu hanya tipu muslihat Nikolas.

KESIMPULAN
Naskah drama berjudul Elegi Musim Panas karya Chandra Kudapawana
berkisahkan tentang hubungan gelap antara Nikolas yang telah memiliki istri
dikisahkan sebagai orang PHK dan telah menggelapkan dana perusahaan sebesar
500jt dengan Nita yang seorang pekerja di diskotik. Hubungan ini awalnya
berjalan lancar dan biasa saja bahkan Nita menginginkan untuk dinikahi namun
Tamu/Istri Nikolas datang. Kemudian terjadilah konflik yang dimana ternyata
kisah cinta Nikolas dan Nita ini telah direkayasa dan menjadi rencana antara
Suami Istri itu. Niat dibalik semua kisah cinta rekayasa ini dalah untuk memeras
dan memperoleh harta Nita. Kisah drama ini memiliki pesan moral untuk tidak
terjalin hubungan gelap perselingkuhan sebab itu tidak etis dilakukan. Serta
jangan mudah percaya akan cinta mungkin cinta yang datang adalah cinta fana
dan telah direkayasa, penipuan dapat terjadi dimana-mana bahkan dengan
seseorang yang kita cintai.

Anda mungkin juga menyukai