Rancangan Pembelajaran Anggit Febriana
Rancangan Pembelajaran Anggit Febriana
“KESETARAAN”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode dan Media Pembelajaran PLS
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
ANGGIT
FEBRIANA
190210201030
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat dan
rahmat-NYA saya dapat menyelesaikan tugas rancangan metode pembelajaran
program pls “kesetaraan” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
metode dan media pembelajaran pls.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.2.1 Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam program PLS „kesetaraan”.....5
2.2.2 Strategi pembelajaran yang digunakan dalam program PLS “kesetaraan”............5
2.3.3 Teknik pembelajaran yang digunakan dalam program PLS “kesetaraan”..............6
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................8
DAFTAR PUSRAKA..............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUA
Dalam hal ini perlunya pengetahuan oleh pendidik atau tutor maupun
fasilitator untuk paham dan mengetahui mengenai pendekatan pembelajaran,
strategi pembelajaran, maupun teknik pembelajaran yang digunakan untuk
menghadapi warga belajarnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda,
baik dari segi pendidikan sebelumnya, pengalaman, maupun sikap dan
karakteristik yang dimiliki masing-masing.
Karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dari warga belajar program
kesetaraan ini mengikuti kejar paket guna memenuhi kebutuhanya, misalkan
untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang belum di dapat sebelumnya maupun
untuk mencari ijazah unntuk kebutuhan melamar kerja.
PEMBAHASAN
Bukan karena dengan berbagai alasan yang ada baik dari warga belajar
maupun tutornya, diketahui bahwa pendekatan pembelajaran trasformatif ini
merupakan salah satu atau cabang pendekatan yang dapat digunakan dalam
program pembelajaran pls.
Dimana pendekatan trasnformatif ini dapat digaris bawahi bahwa teori ini
cukup unik, abstrak, dan begitu ideal dengan nanti memfokuskan pada warga
belajar untuk melakukan critical reflection (renungan kritis), mengenai apa yang
telah disampaikan oleh tutor.
Mengingat bahwa peserta didik atau warga belajar memilki begitu banyak
perbedaan baik dari segi pendidikan sebelumnya maupun pengalaman yang
dimiliki.
Alasan mengapa saya menggabungkan kedua strategi pembelajaran
tersebut adalah dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran didaktis sendiri dapat
diartikan sebagai suatu cara yang digunakan dalam mengajar secara umum,
karena program kesetaraan tidak sama dengan program keaksaraan yang hanya
terfokus pad abaca tulis, dan berhitung. Melainkan kesetaraan ini sebenarnya
layaknya pendidikan formal yang menempuh pendidikan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan, dan untuk materi yang disampaikan juga sama dengan sekolah
formal sesuai paket yang dipilih.
Menurut saya setelah ada proses belajar mengajar jika diterapkan dengan
mengaplikasikan keempat teknik tersebut maka hasilnya akan efektif sehingga
urutan yang pertama tutor memberikan atau menyampaikan materi secara
ceramah, karena ceramah ini akan mudah membuat warga belajar bosan maka
diselingi dengan Tanya jawab, jadi dalam hal Tanya jawab ini aka nada feedback
dari warga belajar sehingga tutor dapat melihat maupun menilai keberhasilan atau
capaian belajar dari warga belajar. Kemudian setelah itu dapat mengadakan
diskusi bertukar pendapat dengan warga belajar lainya sehingga melatih kerja
sama, menghargai pendapat serta tidak egois. Kemudian dilanjut dengan tugas,
tugas ini dapat diberikan secara individu sebaiknya karena sebelumnya telah
diberiakn diskusi kelompok, sehingga tutor dapat mengukur kembali bagaiman
hasil pembelajaran setiap individu, apakah mengalai keberhasilan atau sebaliknya.
Kemudian untuk teknik pembelajaran mutakhir dapat diaplikasikan dengan
menggunakan dua teknik yaitu curah pendapat (brain storming) dan tutorial.
Dimana curah pendapat ini dilakukan secara berkelompok dan saling tukar
pendapat maupun pikiran guna mengumpulkan gagasan sebanyak-banyaknya.
Sedangkan yang tutorial ini merupaka teknik pembelajaran yang dilakukan oleh
pendidik atau tutor kepada peserta didik atau warga belajar, guna memebentuk
komunikasi secara langsung diantara keduanya saat proses pembelajaran
berlangsung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam perancangan mertode pembelajaran salah satu program PLS saya
memilih program kesetaraan, dikarenakan dengan aslasan yaitu bahwa program
kesetaraan merupakan suatu program pendidikan umum yang terdiri dari kejar
paket A yang setara dengan SD/MI, Kejar paket B yang setara dengan SMP/
MTS, Serta paket C yang setara dengan SMA/MA.
Dalam hal ini perlunya pengetahuan oleh pendidik atau tutor maupun
fasilitator untuk paham dan mengetahui mengenai pendekatan pembelajaran,
strategi pembelajaran, maupun teknik pembelajaran yang digunakan untuk
menghadapi warga belajarnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda,
baik dari segi pendidikan sebelumnya, pengalaman, maupun sikap dan
karakteristik yang dimiliki masing-masing.
Dalam hal ini saya memilih merancang program PLS “kesetaraan” karena
menurut saya nantinya sebagai tutor akan berperan tidak jauh sebagai layaknya
guru di pendidikan formal. Dimana menurut saya pendekatan pembelajaran yang
cocok di terapkan maupun digunakan dalam program “kesetaraan” yaitu
pendekatan transformatif.
Menurut saya strategi pembelajaran program PLS “kesetaraan” ini tidak cukup
jika hanya menggunkan satu strategi saja melainkan harus mencampur,
mengkolaborasi maupun memadukan antara strategi didaktis dan fasilitatif.
DAFTAR PUSRAKA
https://pauddukmassumbar.kemdikbud.go.id/artikel/52/apa-itu-pendidikan-
kesetaraan (diakses terakhir tanggal 5 November 2020)
https://blog.unnes.ac.id/aisyah28/2016/11/22/pendidikan-kesetaraan-dalam-
lingkup-pendidikan-non-formal/ (diakses terakhir tanggal 6 November 2020)