Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN METODE PEMBELAJARAN PROGRAM PLS

“KESETARAAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode dan Media Pembelajaran PLS

Dosen Pengampu :

IRLIANA FAIQOTUL HIMMAH, S.pd.,M,pd

Disusun Oleh :

ANGGIT

FEBRIANA

190210201030

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat dan
rahmat-NYA saya dapat menyelesaikan tugas rancangan metode pembelajaran
program pls “kesetaraan” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
metode dan media pembelajaran pls.

Rancangan metode pembelajaran ini membahas mengenai pendekatan


pembelajaran, strategi pembelajaran, dan teknik pembelajaran yang digunakan
dalam salah satu program pls “kesetaraan”.

Harapan saya melalui rancangan metode pembelajaran yang telah saya


susun ini nantinya dapat memberikan pemahaman mengenai pendekatan
pembelajaran, strategi pembelajaran, dan teknik pembelajaran yang digunakan
dalam program pls “kesetaraan”.

Saya menyadarai betul bahwa dalam rancangan metode pembelajaran yang


saya susun ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan, baik secara teknik
penulisan maupun materi atau isi yang disampaikan. Semoga melalui rancagan
metode pembelajaran yang telah saya susun ini dapat menambah pengetahuan dan
manfaat bagi kita semua baik mengenai pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, dan teknik pembelajaran yang digunakan dalam salah satu program
pls “kesetaraan”, serta dapat diimplementasikan atau diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Jember,5 November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.2.1 Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam program PLS „kesetaraan”.....5
2.2.2 Strategi pembelajaran yang digunakan dalam program PLS “kesetaraan”............5
2.3.3 Teknik pembelajaran yang digunakan dalam program PLS “kesetaraan”..............6
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................8
DAFTAR PUSRAKA..............................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUA

1.1 Latar Belakang


Dalam perancangan mertode pembelajaran salah satu program PLS saya
memilih program kesetaraan, dikarenakan dengan aslasan yaitu bahwa program
kesetaraan merupakan suatu program pendidikan umum yang terdiri dari kejar
paket A yang setara dengan SD/MI, Kejar paket B yang setara dengan SMP/
MTS, Serta paket C yang setara dengan SMA/MA.

Sehingga pendidik dalam program kesetaraan berperan sebagai tutor dan


fasilitator yang berperan untuk mentransfer ilmunya kepada warga belajar, dan
tutor maupun fasilitaor harus berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan
warga belajar. Karena sejatinya dapat diketahui bahwa program kesetaraan
dilakukan guna sebagai pelengkap dri peserta didik atau warga belajar dalam
jenjang pendidikanya.

Dalam hal ini perlunya pengetahuan oleh pendidik atau tutor maupun
fasilitator untuk paham dan mengetahui mengenai pendekatan pembelajaran,
strategi pembelajaran, maupun teknik pembelajaran yang digunakan untuk
menghadapi warga belajarnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda,
baik dari segi pendidikan sebelumnya, pengalaman, maupun sikap dan
karakteristik yang dimiliki masing-masing.

Karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dari warga belajar program
kesetaraan ini mengikuti kejar paket guna memenuhi kebutuhanya, misalkan
untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang belum di dapat sebelumnya maupun
untuk mencari ijazah unntuk kebutuhan melamar kerja.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pendeketan pembelajaran apa yang digunakan dalam program
PLS “Kesetaraan”?

1.2.2 Strategi pembelajaran apa yang digunakan dalam program


PLS “Kesetaraan”?

1.2.3 Teknik pembelajaran apa yang digunakan dalam program


PLS “Kesetaraan”?
BAB II

PEMBAHASAN

2.2.1 Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam program PLS


„kesetaraan”
Dalam hal ini saya memilih merancang program PLS “kesetaraan” karena
menurut saya nantinya sebagai tutor akan berperan tidak jauh sebagai layaknya
guru di pendidikan formal. Dimana menurut saya pendekatan pembelajaran yang
cocok di terapkan maupun digunakan dalam program “kesetaraan” yaitu
pendekatan transformatif.

Bukan karena dengan berbagai alasan yang ada baik dari warga belajar
maupun tutornya, diketahui bahwa pendekatan pembelajaran trasformatif ini
merupakan salah satu atau cabang pendekatan yang dapat digunakan dalam
program pembelajaran pls.

Dimana pendekatan trasnformatif ini dapat digaris bawahi bahwa teori ini
cukup unik, abstrak, dan begitu ideal dengan nanti memfokuskan pada warga
belajar untuk melakukan critical reflection (renungan kritis), mengenai apa yang
telah disampaikan oleh tutor.

Dimana menurut saya ada beberapa kelebihan dari pendekatan


pembelajaran trasformatif ini, diantaranya mengubah berbagai mindsaid dari
segala aspek dalam diri warga belajar tersebut baik berupa pengetahuan, sikap
maupun tingkah lakunya.

2.2.2 Strategi pembelajaran yang digunakan dalam program


PLS “kesetaraan”

Dimana diketahui bukan hanya pendekatan saja yang dibutugkan dalam


suatu proses pembelajaran melainkan juga strategi pembelajaran pun menjadi
point penting disini.

Menurut saya strategi pembelajaran program PLS “kesetaraan” ini tidak


cukup jika hanya menggunkan satu strategi saja melainkan harus mencampur,
mengkolaborasi maupun memadukan antara strategi didaktis dan fasilitatif.

Mengingat bahwa peserta didik atau warga belajar memilki begitu banyak
perbedaan baik dari segi pendidikan sebelumnya maupun pengalaman yang
dimiliki.
Alasan mengapa saya menggabungkan kedua strategi pembelajaran
tersebut adalah dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran didaktis sendiri dapat
diartikan sebagai suatu cara yang digunakan dalam mengajar secara umum,
karena program kesetaraan tidak sama dengan program keaksaraan yang hanya
terfokus pad abaca tulis, dan berhitung. Melainkan kesetaraan ini sebenarnya
layaknya pendidikan formal yang menempuh pendidikan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan, dan untuk materi yang disampaikan juga sama dengan sekolah
formal sesuai paket yang dipilih.

Kemudian yang kedua alasan saya memilih strategi pembelajaran


fasilitatif dikarenakan peserta didik atau warga belajar berangkat dari latar
belakang yang berbeda mereka tidak terpaut akan usia, sehingga tutor bertugas
sebagai fasilitaor bukan sepenuhnya menjadi sumber belajar melainkan terkadang
warga belajar juga dijadikan sebagai sumber belajar.

Sehingga menurut saya strategi pembelajaran yang dibutuhkan dalam


program kesetraan yang paling penting dan diutamakan adalah dua strategi
tersebut, tetapi juga tidak menutup kemungkinan diperbolehkan menggunakan
strategi-strategi pembelajaran yang lain.

2.3.3 Teknik pembelajaran yang digunakan dalam program PLS


“kesetaraan”

Menurut saya untuk teknik pembelajaran banyak yang dapt digunakan di


program kesetaraan ini, karena teknik pembelajaran sendiri dibedakan menjadi
dua, ada teknik konvensional dan teknik mutakhir.

Untuk teknik pembelajaran konvensional menurut saya dapat


mengaplikasikan empat teknik dari sekian banyak teknik pembelajaran
konvensional, diantaranya teknik ceramah, Tanya jawab, diskusi dan tugas.

Menurut saya setelah ada proses belajar mengajar jika diterapkan dengan
mengaplikasikan keempat teknik tersebut maka hasilnya akan efektif sehingga
urutan yang pertama tutor memberikan atau menyampaikan materi secara
ceramah, karena ceramah ini akan mudah membuat warga belajar bosan maka
diselingi dengan Tanya jawab, jadi dalam hal Tanya jawab ini aka nada feedback
dari warga belajar sehingga tutor dapat melihat maupun menilai keberhasilan atau
capaian belajar dari warga belajar. Kemudian setelah itu dapat mengadakan
diskusi bertukar pendapat dengan warga belajar lainya sehingga melatih kerja
sama, menghargai pendapat serta tidak egois. Kemudian dilanjut dengan tugas,
tugas ini dapat diberikan secara individu sebaiknya karena sebelumnya telah
diberiakn diskusi kelompok, sehingga tutor dapat mengukur kembali bagaiman
hasil pembelajaran setiap individu, apakah mengalai keberhasilan atau sebaliknya.
Kemudian untuk teknik pembelajaran mutakhir dapat diaplikasikan dengan
menggunakan dua teknik yaitu curah pendapat (brain storming) dan tutorial.
Dimana curah pendapat ini dilakukan secara berkelompok dan saling tukar
pendapat maupun pikiran guna mengumpulkan gagasan sebanyak-banyaknya.
Sedangkan yang tutorial ini merupaka teknik pembelajaran yang dilakukan oleh
pendidik atau tutor kepada peserta didik atau warga belajar, guna memebentuk
komunikasi secara langsung diantara keduanya saat proses pembelajaran
berlangsung.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam perancangan mertode pembelajaran salah satu program PLS saya
memilih program kesetaraan, dikarenakan dengan aslasan yaitu bahwa program
kesetaraan merupakan suatu program pendidikan umum yang terdiri dari kejar
paket A yang setara dengan SD/MI, Kejar paket B yang setara dengan SMP/
MTS, Serta paket C yang setara dengan SMA/MA.

Dalam hal ini perlunya pengetahuan oleh pendidik atau tutor maupun
fasilitator untuk paham dan mengetahui mengenai pendekatan pembelajaran,
strategi pembelajaran, maupun teknik pembelajaran yang digunakan untuk
menghadapi warga belajarnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda,
baik dari segi pendidikan sebelumnya, pengalaman, maupun sikap dan
karakteristik yang dimiliki masing-masing.

Dalam hal ini saya memilih merancang program PLS “kesetaraan” karena
menurut saya nantinya sebagai tutor akan berperan tidak jauh sebagai layaknya
guru di pendidikan formal. Dimana menurut saya pendekatan pembelajaran yang
cocok di terapkan maupun digunakan dalam program “kesetaraan” yaitu
pendekatan transformatif.

Menurut saya strategi pembelajaran program PLS “kesetaraan” ini tidak cukup
jika hanya menggunkan satu strategi saja melainkan harus mencampur,
mengkolaborasi maupun memadukan antara strategi didaktis dan fasilitatif.
DAFTAR PUSRAKA

https://pauddukmassumbar.kemdikbud.go.id/artikel/52/apa-itu-pendidikan-
kesetaraan (diakses terakhir tanggal 5 November 2020)

https://blog.unnes.ac.id/aisyah28/2016/11/22/pendidikan-kesetaraan-dalam-
lingkup-pendidikan-non-formal/ (diakses terakhir tanggal 6 November 2020)

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/23311 (diakses terakhir


tanggal6 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai