Anda di halaman 1dari 14

NAMA : BUDI DARMAN

NIM : PO714241182009

ANATOMI BIOMEKANIK CERVICAL SPINE

ANATOMI CERVICAL SPINE

Nama Sendi Keterangan


Upper cervical spine
1. Atlanto-occipital joint (C0 – C1) Stuktur tulang atlas:
 Berbentuk cincin dengan diameter transversal
yg lebih besar dari pada diameter antero
posterior.
 Atlas tidak memiliki corpus vertebra dan
processus spinosus dan dianggap sebagai
cincin antara occiput dan axis.Memiliki 2
massa lateral yang berbentuk oval dan berjalan
secara oblique, anterior dan medial.
 Kedua massa itu adalah facies artikularis
superior yang bersendi dengan condilus
occipital dan facies artikularis inferior yang
bersendidengan facies artikularis superior
axis.
 Pada arkus anterior terdapat facet articular
yang berbentuk oval kecil dan bersendi
dengan processus odontoid axis.Processus
transversal atlas memiliki foramen untuk
lintasan arteri vertebralis

Struktur tulang occiput:


Pemukaan occiput memiliki POE dan semi
epineux, foramen magnum, canal condylaris,
Proc, Jungularis, dancondyles occipital yang
bersendidengan C1.

Struktur sendi yang terbentuk:


C0-C1 adalahsendi synovial jenis ovoid yang
dibentuk oleh facies articular inferior occiput
yang cembung dan facies articular atlas yang
cembung.

Otot-otot disekitar C0 – C1:


 M. Platysma
 M. Longuscolli
 M. Longuscavitis
 M. Rectus cavitis
 M. Splenius capitis
 M. Splenius cervicis
 M. Rectus cavitis posterior major dan minor
 M. Semispinalis
 M. Obliquescavitis superior

2. Atlanto-axial joint (C1 – C2) Stuktur tulang atlas:


 Atlas berbentuk cincin dengan diameter
transversal yang lebih besar daripada diameter
anteroposterior.
 Atlas tidakmemiliki corpus vertebra dan
processus spinosus dan dianggap sebagai
cincin antara occiput dan axis.Memiliki 2
massa lateral yang berbentuk oval dan berjalan
secara oblique, anterior dan medial.
 Kedua massa itu adalah facies artikularis
superior yang bersendi dengan condilus
occipital dan facies artikularis inferior yang
bersendi dengan facies artikularis superior
axis.
 Pada arkus anterior terdapat facet articular
yang berbentuk oval kecil dan bersendi
dengan processus odontoid axis.Processus
transversal atlas memiliki foramen untuk
lintasan arteri vertebralis

Struktur tulang axis:


 Permukaan superior dari corpus axis terdapat
processus odontoid yang bertindak sebagai
pivot untuk atlanto-axial joint.
 Proc.odontoid berjalan keatas di tengah atlas
dan bersendi dengan arkus anterior atlas.
Kearah lateral terdapat dua facet articular
yang menghadap kearah superior-
lateral.Arkus posterior terdiri dari dua lamina
yang sempit dan processus spinosus
memiliki 2 tuberculum seperti pada vertebra
lainnya.
 Processus articular inferior axis menghadap
ke arah inferior – anterior dan bersendi
dengan proc. Articular superior C3.

Struktur sendi yang terbentuk:


Sendi c1-c2 adalah sendi synovial jenis sendi
putar, yang terbentuk oleh 3 sendi yaitu 1 sendi
middle yang di bentuk oleh atlas arc ( arkus
anterior) dengan dens (processus odontoid) dan 2
sendi lateral yang di bentuk oleh 2 massa lateralis
yaitu facies artikularis inferior atlas yang bersendi
dengan facies artikularis superior axis.
Ligamen yang memperkuat:
Ligamen yang memperkuat adalah Transverse
Ligament

Otot-otot disekitar C1 – C2:


 M. Longuscolli
 M. Longuscapitis
 M. Splenius capitis
 M. Sectuscapitis posterior major
 M. Oblicuscapitis inferior
 M. Rectus capitis anterior

Lower cervical
3. Intervertebral joint C2 – C3, C3 – C4 Struktur tulang C3 – C7:
sampai C7 – Th1  Vertebra C3 samadengan 4 vertebra cervical
di bawahnya. Vertebra C3-C7 memiliki corpus
vertebra yang lebih lebar.Permukaan superior
kearah lateral membentuk processus uncinatus
yang menghadap kearah superior–medial dan
bersendi dengan 2 proc. Uncinatus vertebra
atas yang menghadap kearah inferior.
 Khusus C3, processus uncinatus bagian
superior bersendi dengan 2 proyeksi tulang
yang datar dari permukaan inferior axis.
 Pada arkus posterior terdapat proc.artikular
yang membentuk facet artukular superior dan
bersendi dengan facet articular inferior
vertebra atasnya.

Struktur sendi yang terbentuk:


 Mulai dari C2 kebawah terbentuk
intervertebral joint atau facet joint, juga
terbentuk uncovertebral joint yang bukan
merupakan sendi sebenarnya tetapi merupakan
pertemuan tepi lateral corpus vertebra
cervical.
 Intervertebral joint C2 – C7 terdiriatassegmen
C2 – C3 dansegmen C3 – C7 .

Ligamen yang memperkuat:


Ligamen yang memperkuat adalah
 Ligament longitudinal anterior dan posterior.
 Ligamen Flavum
 Facet capsulary Ligament
 Ligament Interspinosus
 Ligament Supraspinosus
 Ligament Instransverse

Otot-otot disekitar lower cervical:


 M. Scaleni
 M. SpinalisCervicis
 M. SpinalisCapitis
 M. SemispinalisCervicis
 M. Splenius Cervicis

PALPASI TEKNIK PELAKSANAANNYA


1. Jaringan keras
a. Proc.transversus C1 a. Posisi pasien duduk di kursi, letakan tangan
Foto fisioterapi di proc. Mastoideus kemudian
tarik ke arah dalam sampai di temukan
bagian keraslalu pasien di arahkan untuk
lateral flekxi kanan atau kiri

b. Proc.spinosus C2, C3, C4, C5, C6, b. Posisi Pasien duduk di kursi, kemudian
C7, Th1 posisikan kepala pasien pada posisi fleksi
Foto leher kemudian di lakukan gerakan Ekstensi
Cervikal pada saat Tersebut terapis mulai
mempalpasi Proc. Spinosus dari C2-Th1.
Semakin mendekati segmen Th1 maka
gerakan Ekstensi semakin terangkat ke
posterior mendekati Full ROM Ekstensi
cervikal.

c. Proc. Transversus C2, C3, C4, C5


c. Proc.transversus C2, C3, C4, C5
 Posisi pasien duduk di kursi, tangan
Foto
fisioterapi di Proc. Transversus C1 kemudian
dilakukan gerakan ke arah flexi lalu
fisioterapi menemukan tonjolan pertama
oksiput dari atlas.
 Posisi pasien masih duduk, dari proc.
Transfersus C2 arahkan jari kebawah untuk
menemukan tonjolan dari proc.transversus
C3.
 Posisi pasien masih duduk, dari proc.
Transfersus C3 arahkan jari kebawah untuk
menemukan tonjolan dari proc.transversus
C4.
 Posisi pasien masih duduk, dari proc.
Transfersus C4 arahkan jari kebawah untuk
menemukan tonjolan dari proc.transversus
C5.

2. Jaringan lunak
a. Sternocleidomastoid a. Posisi pasien supinasi lying. Rotasikan
Foto sedikit kepala pasien, lalu lokalisi
processus mastoideus dengan thumb dan
geser secara anterior dan caudal di atas
tengah – tengah otot sterno
cleidomastoideus. Secara lembut jepit
dengan genggaman muscle belly dan
telusuri secara caudal kea rah sternum.
Untuk merasakan kontraksi sterno
cleidomastoideus, minta pasien
melakukan fleksi kepala secara aktif.

b. Scaleni b. Posisi pasien supine lying. Lokalisir


Foto dengan thumb pada proc. Transversus
cervical pada celah antara trapeziuz dan
sterno cleidomastoid. Geser thumb ke
caudal, menelusuri serabut scaleni ke arah
pelekatan nya di atas costa 1 dan 2. Untuk
merasakan kontraksi scaleni, minta pasien
melakukan lateral flexi leher secara aktif.
c. Upper trapezius c. Posisi pasien prone lying secara
Foto comfortable. Lokalisir spina scapula
dengan thumb. Gerakkan thumb secara
superior ke spinal dan belikat jemari
secara anterior disekitar otot tepat di
atasclacivula. Genggam dengan thumb
dan jemari secara bersamaan untuk
melokalisir serabut dari upper trapezius.
Untuk merasakan kontraksi upper
trapezius, minta pasien melakukan elevasi
scapula secara aktif.

d. Posisi pasien prone lying secara


d. Levator scapulae comfortable. Berdirilah di sisi samping
Foto kepala pasien dan temukan angulus
superior dari scapula. Selanjutnya telusuri
ke arah processus transverses pada upper
cervical vertebra dengan ujung jemari.
Telusuri muscle belly levator scapula kea
rah scapula. Untuk merasakan kontraksi
levator scapla, minta pasien melakukan
elevasi scapula secara aktif.

e. Posisi pasien supine lying. Letakan kedua


telapak tangan dibawah kepala pasien.
Temukan occipital eksternal protuberance
dengan ujung jemari. Geser ujung jemari
e. Splenius capitis ke caudal dan lateral di dalam region sub
Foto occipital dan lamina groove, lalu telusuri
vertical serabut otot ke caudal dalam
lamina groove. Untuk merasakan
kontraksi semi spinalis capitis, minta
pasien melakukan ekstensi kepala secra
aktif.
f. Erector spine cervical
Foto

f. Posisi pasien prone lying, kepala dan


leher posisi alligment. Fisioterapis
memberikan dorongan kepala kearah
anterior sehingga terjadi kontraksi
m.erector spine cervikal dan palpasi di sisi
lateral Proc. Spinosus lower cervical.

ANALISIS GERAK CERVICAL SPINE

Nama Gerakan Analisis Gerak


Upper cervical
Fleksi Arah gerakan:
Foto Tulang yang bergerak yaitu os mandibula ke arah
posterior dan occiput bergerak kearah anteior

Axis dan Bidang Gerak:


Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya:


Sendi yang terlibat adalah atlanto –occipital joint.
Tulang yang bergerak yaitu condyles occipital slide kea
rah posterior terhadap facet artikularis.

Ligamen yang berperan:


 Ligamen Longitudinal anterior
 LigamenLongitudinal posterior
 LigamenFlavum
 Ligament Interspinosus
 LigamenSupraspinosus
 Ligament Intertransversal

Otot-otot yang bekerja:


 M. Platysma
 M. Longuscolli
 M. Longuscavitis
 M. Rectus cavitis
Extensi Arah gerakan:
Foto Tulang yang bergerak yaitu os mandibula ke arah
anterior dan occiput bergerak ke arah posterior

Axis dan Bidang Gerak: Frontal dan Bidang Gerak :


Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya:


Sendi yang terlibat adalah Atlanto occipital joint (C0-
C1)
Tulang yang bergerak adalah condylus occipital slide
kea rah anterior terhadap facet articularis.

Ligamen yang berperan ?


 Ligamen longitudinal anterior
 Ligamenoccipitoatloid anterior

Otot-otot yang bekerja:


 M. Splenius capitis
 M. Splenius cervicis
 M. Rectus cavitis posterior major dan minor
 M. Semispinal
 M. Obliquescavitis superior

Rotasi Arah gerakan:


Foto Posisi dalam keadaan full fleksi cervical,Tulang yang
bergerak yaitu os mandibula ke arah rotasi sinistra dan
occiput bergerak ke arah rotasi dextra. Begitupun
sebalik nya.

Axis dan Bidang Gerak: Longitudinal dan Bidang Gerak


: Longitudinal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya:


Sendi yang terlibat adalah atlanto axial joint.
Tulang yang bergerak yaitu atlas yang berbentuk cincin
berputar di sekitar processus odonthoid

Ligamen yang berperan ?


 Ligamen alar yang memiliki 4 serabut yang dibagi
2 kelompok yaitu ligament alar bagian occipital
dan ligament alar bagian atlas.
 Ligamen transverse
 Ligamen Cruciate
 Ligamen apical pada Proc. Odonthoid
 Ligamen axial occypito median
 Capsular ligamen pada atlanto occipital
 Ligamen longitudinal Posterior
 Ligamen atlanto occipital anterior
 Ligamen longitudinal anterior

Otot-otot yang bekerja ?


 M. Longuscolli
 M. Longuscapitis
 M. Splenius capitis
 M. Sectuscapitis posterior major
 M. Obliquescapitis inferior
 M. Rectus capitis anterior

Rotasi + Lateral fleksi homolateral Arah gerakan ?


Foto Posisi pasien dalam keadaan full Ekstensi untuk
Atlanto-Axial Joint kemudian Fisioterapis
menginstruksikan pasien rotasi kesalah satu sisi
(misalnya dextra) setelah itu di lakukan gerakan Fleksi
dengan cara Fisioterapis mempalpasi Occiput sisi dextra
pasien. Tangan Terapis yang lainnya memfiksasi di
bagian kepala pasien. Kemudian Terapis mendorong
kearah berlawanan dengan arah rotasi.

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya:


Sendi yang terlibat adalah atlanto axial joint.
Tulang yang bergerak yaitu atlas yang berbentuk cincin
berputar di sekitar processus odonthoid

Ligamen yang berperan:


 Ligamen Cruciate
 Ligamen apical pada Proc. Odonthoid
 Ligamen axial occypito median
 Capsular ligamen pada atlanto occipital
 Ligamen longitudinal Posterior
 Ligamen atlanto occipital anterior
 Ligamen longitudinal anterior

Otot-otot yang bekerja ?


 M. Longuscolli
 M. Longuscapitis
 M. Splenius capitis
 M. Sectuscapitis posterior major
 M. Obliquescapitis inferior
 M. Rectus capitis anterior

Lower Cervical
Fleksi Arah gerakan ?
Foto Kepala bergerak ke arah anterior caudal dan mandibular
mendekati os sternum

Axis dan Bidang Gerak?


Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?


Sendi yang bergerak adalah three joint kompleks :
- Intervertebral joint : corpus vertebra
bergerak kea rah anterior, diskus
intervertebralis posterior melebar dan diskus
intervertebralis anterior menyempit, nucleus
purposes terdorong ke arah posterior.
- Facet joint : opening kiri dan kanan.

Diskus intervertebralis ?
Posisi Diskus Intervertabralis pada saat posisi Fleksi
ialah terjadi peningkatan tekanan diskus daerah anterior
sehingga nucleus pulposus terdorong ke kearah
posterior.

Ligamen yang berperan ?


- Ligamen longitudinal posterior
- Ligameninterspinosus
- Ligamensupraspinosus

Otot-otot yang bekerja ?


- M. Scaleni
- M. Platysma
- M. Longuscolli
- M. Sternocleidomastoideus

ROM yang dicapai ?


60°-70°

Extensi Arah gerakan ?


Foto Kepala bergerak ke arah postero cranial dan mandibular
menjauhi os sternum

Axis dan Bidang Gerak ?


Frontal dan Bidang Gerak : Sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?


Sendi yang bergerak adalah three joint kompleks :
- Intervertebral joint : corpus vertebra
bergerak ke arah posterior, diskus
intervertebralis anterior melebar dan diskus
intervertebralis posterior menyempit, nucleus
pulposes terdorong kea rah anterior.
- Facet joint : closing kiri dan kanan.

Diskus intervertebralis ?
Terjadi peningkatan tekanan pada daerah posterior
Diskus intervertebralis sehinng nucleus pulposus
terdorong ke anterior.

Ligamen yang berperan ?


Ligamen longitudinal anterior

Otot-otot yang bekerja ?


- M. Splenius capitis
- M. Cervicis
- M. Semispinalis
- M. Longissimus cervicis
- M. Spinaliscervicis
- M Multifidus cervicis
- M. Interspinalis cervicis

ROM yang dicapai ?


70°-80°

Lateral fleksi Arah gerakan ?


Kepala bergerak ke arah bahu kiri dan sebaliknya
Foto
Axis dan Bidang Gerak ?
Axis : Sagital dan Bidang Gerak : Frontal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?


- Intervertebral joint : corpus vertebra
bergerak ke arah kiri, diskus intervertebralis
lateral kiri menyempit dan diskus
intervertebralis lateral kanan melebar,
nucleus purposes terdorong kea rah kanan.
- Facet joint : Facet kiri mengalami closing
dan facet kanan mengalami opening.

Diskus intervertebralis ?
Pada gerakan lateral fleksi, posisi Diskus
intervertebralis c1-c7 terdorong kearah contralateal
gerakan.

Ligamen yang berperan ?


- Ligamen intertransversalis kanan.
- Ligamen flavum kanan.

Otot-otot yang bekerja ?


- M. Sterno cleidomastoideus ipsi lateral
- M. Scaleniipsi lateral
- M. Longuscolliipsi lateral
- M. Splenius capitisipsi lateral
- M. Cervicisipsi lateral
- M. Semi spinalis ipsi lateral
- M. Levator scapula ipsi lateral
- M. Upper trapezius ipsi lateral
- M. Longissimus cervicis ipsi lateral
- M. Intertransversecervicis ipsi lateral

ROM yang dicapai ?


0°-45°

Rotasi Arah gerakan ?


Foto Tulang yang bergerak yaitu leher berputar ke arah
sinistra. Begitupun sebaliknya.

Axis dan Bidang Gerak ?


Longitudinal dan Bidang Gerak : Transversal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya ?


Sendi yang bergerak yaitu three joint kompleks :
- Intervertebral joint : corpus vertebra berputar
kea rah lateral kiri, diskus intervertebralis
tetap (tidak melebar dan menyempit),
nucleus purposes tetap di tempat nya dan
serabut annulus fibrosus mengikuti gerakan
rotasi
- Facet joint : Facet opening sisi kanan dan sisi
kiri.

Diskus intervertebralis ?
Posisi Diskus Intervertebralis c1-c7 pada gerakan rotasi
berada di tengah.

Ligamen yang berperan ?


- Ligamen intertransversalis kanan dan kiri
- Ligamen flavum kiri dan kanan

Otot-otot yang bekerja ?


- M. Sterno cleidomastoideus kontra lateral
- M. Scalenikontralateral
- M. Longuscolliipsi lateral
- M. Longuscapitisipsi lateral
- M. Splenius capitisipsi lateral
- M. Splenius cervicisipsi lateral
- M. Semispinalis cervicis kontralateral
- M. Upper trapezius kontra lateral
- M. Levator scapula ipsi lateral
- M. Multipidus kontra lateral

ROM yang dicapai ?


70°-80°

Anda mungkin juga menyukai