Anda di halaman 1dari 24

PERTANYAAN SAAT PLENO DAN SOAL UNTUK UAS KONSEP

DASAR KEPERAWATAN KELAS B

Oleh:

KDK B
HOME GROUP 1-5

Program Studi Sarjana Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Depok, Januari 2021
SOAL KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELAS B

Disusun oleh :

Home Group 1
Akmaliandaru Elfahrie (2006521736)
Asma Mabrukah (2006598742)
Ditra Alifia Fathanah (2006521452)
Khansa Citra Ronna (2006465035)
Namira Indira Wati (2006465514)
Raihanah Fathimah (2006522070)
Tasya Fakhirah (2006523041)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
2020
PERTANYAAN UNTUK HG 1 SAAT PLENO

Tika febriyana (hg 5)


1. Pada pendekatan non direktif apa yang dimaksud dengan hubungan baik antara perawat
dan klien?

Adinda aulia (hg 2)


2. Apa yang dimaksud dan contoh dr palpasi dalam dan ringan?

Alvina patricia (hg 4)


3. Pendekatan yg dilakukan oleh pasien saat tahap non direktif itu bagaimana?

Rizkya k (hg 3)
4. Apakah sumber yg digunakan harus seluruhnya atau boleh salah satu?

Ristiara (hg 2)
5. Apakah pendekatan direktif dan non direktif harus dilakukan dengan terpisah?
PERTANYAAN HG 1 UNTUK UAS

Pertanyaan dari Akmaliandaru Elfahrie (2006521736)

1. Dalam proses pengkajian, terdapat jenis-jenis dokumentasi yang diperlukan. Salah satunya
adalah dokumentasi pengkajian ulang (reassessment). Tujuan dari jenis dokumentasi ini
adalah...
A. sebagai dasar pemberian asuhan keperawatan yang akan dilakukan
B. untuk evaluasi kemajuan data terhadap pasien yang sudah ditentukan
C. melengkapi pengkajian awal
D. pemeriksaan fisik untuk menentukan status kesehatan klien
E. identifikasi format atau lembar yang akan digunakan untuk pengkajian
keperawatan

Jawaban : B

Dokumentasi pengkajian ulang (reassessment) adalah tahap ketiga sekaligus terakhir


dalam melakukan dokumentasi. Dokumentasi ini merupakan pencatatan terhadap hasil
pengkajian yang didapat dari informasi selama proses evaluasi data pasien yang sudah
ditentukan pada tahap dokumentasi pengkajian awal (initial assessment) dan
dokumentasi pengkajian lanjutan (ongoing assessment)

Pertanyaan dari Khansa Citra Ronna (2006465035)

2. Pada suatu hari, terdapat seorang wanita yang datang ke klinik dengan keluhan sakit kepala.
Perawat melihat wanita tersebut menahan nyeri, gelisah, keadaannya lemah, serta terdapat
luka robek pada bagian kepala. Selain keluhan sakit kepala, wanita tersebut berkata bahwa
dirinya sulit untuk beristirahat.
Dari cerita di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita tersebut termasuk ke dalam
A. Pengkajian
B. Diagnosa keperawatan aktual
C. Diagnosa keperawatan sejahtera
D. Tanda dan gejala (sign and simptom)

Jawaban: D

karena pada cerita di atas pasien menjelaskan apa yang dia rasakan, selain itu perawat
memperhatikan tanda-tanda atau gejala yang dialami pasien.

Pertanyaan dari Namira Indira Wati (2006465514)

3. Pada suatu kasus perawat bertanya tentang keluhan ataupun gejala yang dialami oleh
pasien, serta bertanya kepada keluarga yang mendampingi. Hal ini termasuk ke dalam
tahapan perumusan diagnosis keperawatan, yaitu...
A. Validasi data
B. Klasifikasi data dan analisis
C. Interpretasi/identifikasi masalah
D. Merumuskan diagnosis

Jawaban: A

Karena validasi data berarti memastikan data secara akurat dengan mengajukan
pertanyaan pada klien atau keluarganya.

Pertanyaan dari Tasya Fakhirah (2006523041)

4. Pak Iyo mengalami cedera terutama pada leher ketika sedang berolahraga dan kini tengah
dirawat di rumah sakit. Ners Nina bertanya pada pak Iyo mengenai sakit yang ia rasakan
dari skala 0-10 dan pak Iyo menjawab 8. Akan tetapi, Ners Nina melihat bahwa pak Iyo
terlihat baik-baik saja terutama ketika sedang berbincang dengan teman-temannya yang
sempat menjenguk. Pertanyaan jenis apakah yang diberikan oleh Ners Nina? Data apakah
yang telah diperoleh? dan Apa yang harus dilakukan Ners Nina selanjutnya?

A. Pertanyaan tertutup; Objektif; Menyimpulkan diagnosis

B. Pertanyaan tertutup; Subjektif; Validasi data dengan melakukan pemeriksaan lebih


lanjut
C. Pertanyaan tertutup; Subjektif; Menyimpulkan bahwa pak Iyo melebih-lebihkan rasa
sakitnya
D. Pertanyaan terbuka; Objektif; Memberikan pak Iyo obat pereda nyeri
E. Pertanyaan terbuka; Subjektif; Membiarkan pak Iyo karena tampak baik-baik saja

Jawaban : B

Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat, untuk


mengklarifikasi informasi yang sebelumnya didapatkan, atau untuk menanyakan hal yang
spesifik. Pada soal diceritakan bahwa Ners Nina memberikan pertanyaan spesifik, yaitu
skala sakit yang pak Iyo rasakan dari 0-10

Data Subjektif adalah data yang diberikan oleh pasien dalam mendeskripsikan masalah
kesehatannya. Data ini termasuk perasaan, persepsi, dan gejala yang dirasakan.

Data Objektif adalah hasil dari pengamatan atau pengukuran mengenai status kesehatan
pasien dan didasari oleh standar tertentu (seperti kg berat badan menggunakan timbangan
atau suhu celcius yang diukur menggunakan termometer)

Data yang diperoleh Ners Nina dari pertanyaan tersebut merupakan data subjektif sebab
hasil skala tersebut merupakan pendapat/opini pasien (Pak Iyo) dan bukan merupakan hasil
pengukuran yang didasari standar tertentu (seperti suhu celcius dengan termometer)

Yang perlu dilakukan Ners Nina adalah memvalidasi data dengan melakukan pemeriksaan
lebih lanjut, sebab menurut Potter & Perry (2013) Perawat harus memvalidasi data
subjektif dari pasien menggunakan data objektif.

Pertanyaan dari Ditra Alifia Fathanah (2006521452)

5. Dalam praktik keperawatan, Sherina menetapkan batas waktu untuk penggunaan obat
Bapak Susanto yang mengalami penyakit pada ginjalnya. Kerangka waktu ini berfungsi
untuk :

A. Menunjukkan berapa lama Perawat Sherina melayani pasien/klien

B. Menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tindakan keperawatan


C. Menunjukkan hasil yg menempati prioritas awal

D. Menunjukkan waktu yang diharapkan klien dapat menunjukkan respon suatu


perencanaan keperawatan

E. Menunjukkan waktu klien menunggu dalam proses praktik keperawatan

Jawaban : D

Karena dalam tahapan penetapan hasil dan tujuan perencanaan praktik keperawatan, batas
waktu ditujukan sebagai pengindikasi waktu yang diharapkan untuk terjadinya respons.
Hal ini membantu dalam menentukan ada tidaknya kemajuan klien yang memiliki nilai.
Jika tidak terdapat kemajuan atau respon baik maka dilakukan revisi perencanaan
keperawatan. (Potter Perry, 2009)

Pertanyaan dari Asma Mabrukah (2006598742)

6. Ibu citra baru saja melahirkan 3 bulan yang lalu dan berniat untuk konsultasi dengan ners
husna, ners husna memberi arahan kepada ibu citra seputar kebutuhan nutrisi bayi.

Berdasarkan tindakan ners husna merupakan contoh dari penerapan klasifikasi intervensi
keperawatan keluarga, yaitu perawatan anak, manakah dibawah ini yang sesuai dengan
ilustrasi diatas

A. Peningkatan Perkembangan : remaja

B. Peningkatan an Perkembangan : Anak

C. Peningkatan Perkembangan : Bayi

D. Peningkatan Perkembangan : Dewasa

Jawaban : C

Karna klasifikasi intervensi keperawatan keluarga memiliki 3 kategori yaitu perawatan


melahirkan, perawatan anak, dan perawatan seumur hidup. Pada ilustrasi diatas merupakan
contoh penerapan dari perawatan anak yaitu Peningkatan Perkembangan : Bayi karna
Memfasilitasi pertumbuhan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang optimal pada anak
di bawah usia 1 tahun

Pertanyaan dari Raihanah Fathimah (2006522070)

7. Dalam proses keperawatan seorang perawat akan melakukan pengelolaan dan perwujudan
dari rencana keperawatan yang telah diususun pada tahap perencanaan, hal tersebut
dilakukan pada bagian?

A. Evaluasi

B. Implementasi

C. Pengkajian

D. Diagnosis

E. Perencanaan

Jawaban : B

Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan
keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu masalah

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah
diususun pada tahap perencanaan

Pengkajian adalah tahap dasar dari seluruh proses keperawatan dengan tujuan
mengumpulkan informasi dan data-data pasien

Diagnosa adalah suatu kesimpulan yang dihasilkan dari analisa data

Perencanaan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan keputusan
awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan dilakukan,
siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan
Konsep Dasar Keperawatan

Home Group 2

Kelas B

Anggota :

1) Adinda Aulia Syifa (2006523363)


2) Nurul Fadilah (2006531730)
3) Ristiara Shafwah Khairunnisa (2006523483)
4) Rizky Amelia Maulidyani (2006527310)
5) Uzlifatil Jannah (2006598723)
6) Zakia Rama (2006523205)

Pertanyaan Saat Pleno

1. HG 1
- Dijelaskan pada tujuan diagnosis keperawatan adalah menciptakan standar kualitas
keperawatan yang baik, memangnya standar yang baik itu yang seperti apa? (Asma
Mabrukah, 2006598742).
2. HG 3
- Diagnosis kan merupakan tahapan penting, jika misal perawat salah dalam
mendiagnosis, dampak apa yang dihasilkan dan apakah perawat tersebut akan
mendapat hukum pidana? (Nadya Shafa Mutiara Putri, 2006534234).
3. HG 4
- Apakah semua perawat menggunakan diagnosis keperawatan? (Aine Shahnaz
Tjandraatmadja, 2006598673).
- Jelaskan faktor yang mempengaruhi data diagnosis keperawatan resiko? (Juwita Nur
Fadhila, 2006598042).
4. HG 5
- Dalam diagnosis keperawatan ada standar diagnosis keperawatan atau tidak? (Nabila
Azzahra Kania Djunaedi, 2006598414).
Pertanyaan HG 2 untuk UAS

1. Seorang pasien berumur 45 tahun mengalami sakit pada sendi, kesulitan saat berjalan,
nyeri disertai pembengkakan pada sendi. Pasien memberitahukan kepada perawat
mengenai kebiasaannya mengkonsumsi makanan laut, daging merah, dan minuman
dengan kadar gula yang tinggi.Ternyata, keluarga pasien memiliki riwayat penyakit asam
urat dan diabetes. Dalam teks tersebut, komponen diagnosis apa yang didapatkan
perawat?
A. Problem dan Etiologi
B. Sign & Symptom dan Etiologi
C. Etiologi dan Resiko
D. Sign & Symptom dan Problem
Jawaban : B
Karena disebutkan keluhan pasien yang merupakan gejala dan tanda yang dialami pasien
serta kebiasaan pasien dan riwayat penyakit yang dapat menjadi penyebab adanya
masalah yang dialami pasien tersebut.
Pertanyaan oleh : Adinda Aulia Syifa (2006523363)
2. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian data pasiennya berupa Faktor fisiologis,
psikososial, keturunan, gaya hidup, dan lingkungan pasien untuk menentukan diagnosis
keperawatannya. Tipe diagnosis keperawatan yang dilakukan oleh perawat tersebut
adalah......
A. Diagnosis keperawatan Aktual
B. Diagnosis keperawatan Risiko
C. Diagnosis keperawatan promosi kesehatan
D. Diagnosis keperawatan sejahtera
Jawaban : B
Karena Faktor fisiologis, psikososial, keturunan, gaya hidup, dan lingkungan merupakan
data yang menunjang faktor risiko dalam diagnosis keperawatan risiko.
Pertanyaan oleh : Nurul Fadilah (2006531730)
3. Dalam memenuhi tugasnya sebagai perawat, perawat A telah melaksanakan pengkajian
dan segera melanjutkan proses diagnosis pada pasiennya. Data pasien yang telah didapat
pada proses pengkajian lalu dikelompokkan dan mulai diidentifikasi permasalahannya.
Setelah itu, tentunya data akan dicek kebenaran dan keakuratannya sebelum perawat A
melanjutkan ke tahap berikutnya.
Berdasarkan uraian di atas, jika anda merupakan perawat A, langkah apa yang
selanjutnya akan anda ambil sebagai bagian dari pelengkap proses diagnosis pada
keperawatan pasien?
A. Menganalisis data pasien
B. Memvalidasi data pasien
C. Merumuskan pernyataan diagnosis
D. Mengidentifikasi permasalahan pasien
Jawaban : C
Karena 3 opsi lainnya sudah jelas diterangkan pada kasus diatas. Selain itu, memang
tahap akhir dari proses diagnosis keperawatan adalah opsi C dengan runtutan, 1)
Menganalisis data pasien, 2) Mengidentifikasi permasalahan pasien, 3) Memvalidasi data
pasien, dan 4) Merumuskan pernyataan diagnosis.
Pertanyaan oleh : Ristiara Shafwah Khairunnisa (2006523483)
4. Ns. Lisa, seorang perawat di unit keperawatan ortopedi merawat seorang wanita berusia
52 tahun yang mengalami luka karena terjatuh dua bulan lalu sehingga menyebabkan
ruptur diskus lumbal. Wanita tersebut bernama Nn. Devine. Pada suatu hari saat hendak
memeriksa Nn. Devine, ia menemukan kliennya sedang bergerak tidak nyaman di tempat
tidur dan meringis pada saat berbalik. Melihat hal tersebut, Ns. Lisa pun merasa prihatin
dan mencoba untuk menanyakan mengenai kondisinya. Setelah mendapatkan data
mengenai kondisi Nn. Devine, Ns. Lisa pun menilai bahwa klien menderita nyeri akut
pada tulang belakang. Penilaian ini didasarkan pada tingkat keparahan nyeri, yaitu antara
8-9 dari skala 1-10. Selain itu, rasa nyeri tersebut meningkat saat melakukan pergerakan
yang mengakibatkan Nn. Devine tidak dapat tidur.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, Ns. Lisa telah menerapkan proses keperawatan dalam
berpraktik salah satunya, yaitu tahap diagnosis. Tipe diagnosis apakah yang telah
diterapkan oleh Ns. Lisa?
A. Diagnosis keperawatan promosi kesehatan
B. Diagnosis keperawatan risiko
C. Diagnosis keperawatan aktual
D. Diagnosis keperawatan kesejahteraan
Jawaban : C
Karena nyeri akut termasuk dalam diagnosis keperawatan aktual.
Pertanyaan oleh : Rizky Amelia Maulidyani (2006527310)
5. Seorang ibu mempunyai 2 anak balita. Anak pertama memiliki berat badan = 17 kg dan
tinggi badan = 110 cm, sedangkan anak kedua memiliki berat badan = 10,5 kg dan tinggi
badan = 92 cm. Meskipun BB sudah normal, perawat mendiagnosa bahwa kedua anak
tersebut masih kurang gizi kemudian perawat memastikan bahwa ibu tersebut memiliki
kesiapan untuk meningkatkan status gizi pada anak-anaknya dengan memberikan
makanan yang bernutrisi tinggi.
Berdasarkan kasus tersebut, perawat telah menerapkan salah satu tipe diagnosis
keperawatan, yaitu....
A. Diagnosis keperawatan sejahtera
B. Diagnosis keperawatan risiko
C. Diagnosis keperawatan aktual
D. Diagnosis keperawatan promosi kesehatan
Jawaban : D
Karena perawat memastikan bahwa ibu tersebut memiliki kesiapan untuk meningkatkan
status gizi pada anak-anaknya dengan memberikan makanan yang bernutrisi tinggi. (Pada
diagnosis keperawatan : penilaian klinis terhadap motivasi individu, keluarga, atau
komunitas serta keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan aktualisasi potensi
kesehatan manusia sebagai ungkapan kesiapan mereka untuk meningkatkan perilaku
kesehatan tertentu, seperti nutrisi dan olahraga).
Pertanyaan oleh : Uzlifatil Jannah (2006598723)
6. Seorang anak berusia 9 tahun mengalami muntah dan diare selama 10 hari. Anak tersebut
demam 40 derajat C dan diare disertai dengan darah. Raut wajah terlihat gelisah, sering
meringis kesakitan sambil memegang perut. Perawat mendiagnosis anak tersebut
mengidap penyakit gastroenteritis/flu perut. Dari cerita tersebut, komponen diagnosis apa
yang didapatkan oleh perawat agar bisa mendiagnosa penyakit anak tersebut?
A. Patofisiologi penyakit
B. Penyebab
C. Maturasional
D. Medikasi
E. Sign & symptom
Jawaban : E
Karena dari teks tersebut diketahui tanda dan gejala penyakit gastroenteritis.
Pertanyaan oleh : Zakia Rama (2006523205)
Daftar Pertanyaan Pleno dan Soal HG

Penerapan Perencanaan

Oleh HG3:

Adhea Octavianda (2006535054)

Iqbal Waludin (2006534915)

Meiana Dhea Maulida (2006598704)

Monika Karenlina (2006533906)

Nabilah Putri Humaira (2006536896)

Nadya Shafa Mutiara P. (2006534234)

Rizkya W. Kardono (2006598023)


Daftar Pertanyaan Saat Pleno:

● Alfisyah (HG 5):

Apakah perawat perlu melakukan perencanaan pada situasi gawat darurat?

● Nabilah (HG 1) :

Pada poin pertama dalam hal-hal yg harus diperhatikan, Apa saja faktor-faktor resiko
yang dimaksud dan bagaimana intervensi bisa mengurangi faktor resiko?

● Akmaliandari (HG 1):

Apa yang dimaksud dengan jalur-jalur kritis?

● Uzlifatul (HG 2) :

Pada poin ke-6 dalam hal-hal yang harus diperhatikan dalam milih intervensi.
Mengenai kemampuan perawat, apakah dalam melakukan intervensi perawat hanya
mengandalkan dua kemampuan tersebut?

● Salsabila (HG 4) :
Apakah terdapat kesulitan atau kendala dalam melakukan delegasi?
Soal HG3 (Penerapan Perencanaan):

● Soal dari Adhea Octavianda (2006535054)


Seorang remaja didiagnosis menderita kanker darah. Atas rekomendasi dokter dan
persetujuan dari pasien serta keluarganya, pasien akan menjalani kemoterapi dan
diberikan terapi intravena. Tipe intervensi apakah yang tepat untuk dipilih oleh perawat
dalam memberikan perawatan fisik terhadap pasien tersebut?
A. Independent interventions
B. Dependent interventions
C. Collaborative interventions
D. Nurse-initiated interventions
E. Psychological Comfort Promotion

● Soal dari Iqbal Waludin (2006534915)


Pak Ari sudah dirawat selama 5 hari di Rumah sakit. Setelah pak budi diperbolehkan
untuk pulang ke rumah, perawat memberitahu pak budi untuk tetap mengonsumsi obat
yang diberikan oleh dokter dan beritirahat di rumah selama 6 hari kedepan agar dapat
sembuh total.
Hal yang dilakukan oleh perawat tersebut termasuk ke dalam pelaksanaan
perencanaan, yaitu....
A. Discharge planning
B. Initial Planning
C. Ongoing Planning
D. Outcome Planning
E. Intervention Planning

● Soal dari Meiana Dhea Maulida (2006598704)


Pak Budi adalah seorang pasien yang berusia 65 tahun di rumah sakit ayosehat. Beliau
terkena penyakit jantung dan lumpuh pada sebagian tubuhnya yang mengharuskannya
untuk dirawat di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama. Sebagai seorang perawat,
Ani membantu Pak Budi dalam memenuhi kebutuhan harian seperti makan, minum, dll.
Tak hanya itu, Ani juga memberikan dukungan kepada Pak Budi agar tetap semangat
dalam menjalani hari.
Dalam proses perencanaan asuhan keperawatan, kasus tersebut termasuk ke dalam
A. Independent interventions
B. Dependent interventions
C. Interdependent interventions
D. Intrapendent interventions
E. Collaborative interventions

● Soal dari Monika Karenlina (2006533906)


Pada suatu hari di sebuah rumah sakit, datanglah 5 orang pasien secara bersaman.
Pasien A seorang remaja mengalami luka pada bagian kaki setelah terjatuh dari tangga.
Pasien B seorang wanita berusia 20 tahun mengeluhkan ruam, gatal, dan nyeri pada
bagian kulitnya. Pasien C seorang anak berusia 3 tahun dengan keluhan diare. Pasien D
seorang pria berusia 40 tahun yang mengalami serangan jantung. Pasien E seorang anak
5 tahun dengan gangguan tumbuh kembang. Pasien manakah yang harus dijadikan
prioritas tinggi oleh perawat?
A. Pasien A
B. Pasien B
C. Pasien C
D. Pasien D
E. Pasien E

● Soal dari Nabilah Putri Humaira (2006536896)


Berdasarkan diagnosis keperawatan, seorang pasien di rumah sakit A dinyatakan belum
memahami terkait masa-masa pemulihan bedah yang dialaminya. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pengalaman dari pasien tersebut. Oleh karena itu, perawat harus
memilih intervensi yang tepat sesuai dengan karakteristik dari diagnosis keperawatan.
Dalam mengurangi kecemasan pasien terhadap prosedur pemulihan, intervensi yang
tepat untuk dipilih oleh perawat adalah...
A. Intervensi langsung dengan memberikan informasi kepada pasien
B. Intervensi langsung dengan mengurangi rasa nyeri pasien
C. Intervensi langsung dengan mengubah faktor etiologis dari diagnosis
D. Intervensi tidak langsung dengan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat
E. Intervensi langsung dengan meredakan bengkak pada bagian yang terluka

● Soal dari Nadya Shafa Mutiara Putri (2006534234)


Seorang perawat sedang bertugas di suatu Rumah Sakit. Pada hari itu, Ia sedang
menangani lebih dari satu pasien. Lalu, datang seorang pasien darurat yang
menyebabkan perawat tersebut harus mendelegasikan tugasnya yang lain. Apa
panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan
tugas?
A. Pembagian ruangan dalam unit
B. Pasien dengan disabilitas
C. Jumlah pasien yang direncanakan pulang
D. Mengutamakan keselamatan klien
E. Sesuai dengan permintaan atasan

● Soal dari Rizkya W. Kardono (2006598023)


Seorang perempuan berumur 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan demam tinggi
yang terjadi selama beberapa hari, terutama ketika sore hari dan disertai mencret ketika
BAB. Perawat memeriksa keadaan fisik pasien dan ketika diraba pasien sangat panas
serta konjungtivanya pucat. Perawat kemudian memberikan paracetamol dan
ampicillin.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien termasuk...
A. Observation
B. Treatment
C. Prevention
D. Enhancement
E. Promoting Health
Konsep Dasar Keperawatan
Pertanyaan saat Pleno dan Kumpulan Soal
Kelas B - HG 4

Anggota:
1. Aine (2006598673)
2. Alvina Patricia S (2006598295)
3. Arjuna Hendika (2006598231)
4. Juwita Nur Fadhila (2006598042)
5. Putri Amelia Sari (2006598225)
6. Ratna Kusuma Dewi (2006598143)
7. Salsabila Rachmadia (2006598276)

Pertanyaan Presentasi HG 4 (Pleno)


1. Asma HG 1
Apa maksud dan contoh dari aspek penting?

2. Rizky Amelia HG 2
Apa perbedaan intervensi langsung dan tidak langsung?

3. Monika Karenlina HG 3
Pada tahap implementasi terdapat kesalahan di intervensi, bagaimana dan
dimana tindakan yang harus direvisi?

4. Alfisyah Salwa HG 5
Apakah intervensi boleh dicampuri pihak lain atau khusus perawat saja yang
melakukannya?

Soal pertanyaan siswa:


Alvina Patricia S (2006598295)
Seorang pasien obesitas berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 1,5 kg dalam
satu bulan. Hal tersebut sesuai dengan tujuan, yaitu menurunkan berat sebanyak 1 kg
selama 4 minggu. Perilaku ini merupakan contoh dalam tahap evaluasi, yaitu:
a. evaluative measures
b. expected outcomes
c. reassessments
d. standards of care

Juwita Nur Fadhila (2006598042)


Ners Anita yang sedang berjaga melihat Bu Mega yang merupakan pasien operasi usus
buntu memperlihatkan isyarat seperti menahan rasa sakit pada bagian perutnya. Bu
Mega terlihat pucat sambil memegang perutnya. Untuk memastikan keadaan Bu Mega,
Ners Anita menghampiri Bu Mega dan bertanya "Apakah Bu Mega merasakan nyeri
pada bagian perut?". Bu Mega mengiyakan pertanyaan dari Ners Anita. Tindakan yang
dilakukan oleh Ners Anita saat menanyakan keadaan Bu Mega menggunakan jenis
pertanyaan...
a. Terbuka
b. Tertutup
c. Pembuka
d. Penutup
e. Basa-basi

Aine Shahnaz Tjandraatmadja (2006598673)


Saat  proses  pendekatan  dengan  klien,  Ners  Sarah  menetapkan  tujuan  wawancara  serta 
mengendalikan  wawancaranya.  Sedangkan  klien  dapat  menanggapi  pertanyaan,  tetapi 
hanya  memiliki  kesempatan  terbatas dalam mengajukan pertanyaan atau mendiskusikan 
suatu masalah. Ners Sarah menggunakan metode pendekatan… 
a. Pendekatan klien 
b. Pendekatan non direktif 
c. Pendekatan direktif 
d. Pendekatan wawancara 
e. Pendekatan objektif 
 
Salsabila Rachmadia (2006598276) 
Ny.  Annisa  telah  dirawat  beberapa  hari  di  RS  Aman  Sentosa.  Dari  hasil  pengamatan 
dan  laboratorium,  Ny.  Annisa  ternyata mengalami dislipidemia (kolesterol yang tinggi). 
Hal  ini  menyebabkan  ia  harus  mengatur  pola  makannya  sebaik  mungkin  serta  perlu 
mengonsumsi  beberapa  obat-obatan.  Salah  satu  obat-obatan  yang  dikonsumsi  adalah 
Asetin.  Namun,  sebelum memberi Asetin kepadanya, Ns. Tita terlebih dahulu  meninjau 
ulang  apakah  pemberian  Asetin  pada  Ny.  Annisa dapat memberikan efek samping yang 
berbahaya atau memberikan dampak yang baik bagi kesehatan Ny. Annisa. 
Dari contoh kasus di atas, proses keperawatan yang dilakukan oleh Ns. Tita adalah 
a. Pengkajian 
b. Perumusan diagnosis 
c. Implementasi 
d. Evaluasi 
 
Ratna Kusuma Dewi (2006598143) 
Pak Amir adalah seorang pasien paruh baya di RS Harapan. Pak Amir didiagnosis
menderita gagal ginjal. Ns. Citra yang menanganinya berfokus pada pemeriksaan sistem
urinaria Pak Amir. Ns. Citra juga selalu memperhatikan tingkat kenyamanan beliau. Ns.
Citra selalu berusaha melakukan hal tersebut dengan baik agar dapat memutuskan
tindakan keperawatan yang tepat untuk kesembuhan Pak Amir. Proses implementasi
tahap apakah yang sudah dilakukan Ns. Citra?
a. Mengantisipasi komplikasi
b. Meninjau dan merevisi rencana asuhan keperawatan
c. Pengorganisasian sumber daya dan pemberian perawatan
d. Menentukan keperluan yang dibutuhkan perawat
e. Menilai kembali pasien 
 
Arjuna Hendika (2006598231) 
Dalam  kesehariannya  bekerja  sebagai perawat, Ners Sinta selalu memberikan dukungan 
terhadap fungsi fisik pasien secara dasar, mulai dari membantu aktivitas fisik, 
memelihara  status  nutrisi,  bahkan  menjaga  buang  air  besar  dan  buang  air  kecil  pasien 
secara teratur. 
Dari narasi di atas, intervensi keperawatan apakah yang dilakukan oleh Ners Sinta? 
a. Behavioral 
b. Physiological Basic 
c. Family 
d. Safety 
e. Community 
  
Putri Amelia Sari (2006598225)  
Seorang  pasien  berumur  45  tahun  dengan  perut  terlihat  membesar  datang  mengunjungi 
RS  Melati.  Pasien  memberitahukan  kepada  Ns.Rani  mengenai  sakitnya,  yaitu mual dan 
muntah,  sakit  perut,  tidak  nafsu  makan,serta  terasa  ada  benjolan  di  perut.  Setelah 
mendengar  keluhan  pasien,  Ns.  Rani melakukan pemeriksaan dengan menggunakan 3-4 
jari  secara  bersamaan  pada  permukaan  abdomen  secara  cepat  dan  singkat  selama 
beberapa  detik  dengan  melibatkan  gerakan  pergelangan  tangan.  Dalam  teks  tersebut, 
variasi tekanan apa yang digunakan Ns.Rani dalam memeriksa pasien? 
a. Palpasi dangkal  
b. Palpasi Jantung 
c. Palpasi dada 
d. Balloetement 
e. Deep press palpation
Konsep Dasar Keperawatan
Kelas B
Home Group 5
Anggota:
1. Alfisyah Salwa (2006598591)
2. Aldriana Amanda S (2006598364)
3. Ghini Alfikra (2006598446)
4. Nabila Azzahra Kania (2006598414)
5. Natalia Teresia Bukit (2006598401)
6. Tika Febriyana (2006598641)
Pertanyaan Saat Pleno
1. HG 1
Apabila tujuan tidak tercapai apa yang bisa dilakukan dalam tahap evaluasi ini? (Namira
Indira Wati, 2006465514)
2. HG 2
Apa yang harus dilakukan jika dalam tahap evaluasi tujuan yang sudah ditentukan tidak
tercapai? (Adinda Aulia Syifa, 2006523363)
3. HG 3
Apa evaluasi formatif dilakukan secara terus menerus kalau iya apa ada rentang
waktunya? (Rizkya Wimahavinda Kardono, 2006598023)
4. HG 4
Apakah kedua jenis evaluasi dilakukan bersama-sama atau masing-masing? (Juwita Nur
Fadhila, 2006598042)
Soal HG 5 untuk UAS
1. Soal Tika Febriyana (2006598641)
Ns tati, seorang perawat dari rs ceria tengah merawat seorang pasien bernama bu rina
yang mengalami kecelakaan saat tengah berkendara di malam hari. Kecelakaan tersebut
mengakibatkan cidera pada kaki serta tangannya, dan juga bu rina mengeluhkan rasa
nyeri pada punggungnya. Selama dirawat, ns tati memberikan asuhan keperawatan
dengan tujuan meringankan rasa nyeri yang dirasanya pada punggungnya dan bekas2
lukanya serta ns tati tidak lupa meninjau setiap prosesnya, setiap kali selesai melakukan
tindakan keperawatan kepada bu rina. Tindakan yang dilakukan ns tati dalam menijau
setiap kali memberikan tindakan asuhan keperawatan selama proses penyembuhannya
termasuk dalam jenis evaluasi..
A. Evaluasi sumatif
B. Evaluasi penyakit yang diderita
C. Evaluasi formatif
D. Evaluasi hasil
Pembahasan: Mengacu pada definisi evaluasi formatif itu sendiri yakni evaluasi yang
mengacu terhadap prosesnya, setiap kali melakukan tindakan keperawatan kita
mengevaluasi, seperti evaluasi dari raut wajah terhadap rasa nyeri yg dideritanya, apakah
raut wajahnya tidak menampilkan kaya wajah yang nampak kesakitan atau sebaliknya.
2. Soal dari Aldriana Amanda S (2006598364)
Bu Ani mengalami kecelakaan motor yang mengakibatkan cedera pada kaki dan Bu Ani
tidak dapat menggerakkan kakinya. Bu Ani diberi perawatan dengan rutin menjalani
prosedur fisioterapi agar dapat kembali berjalan normal, tetapi setelah 1 minggu dijalani,
tidak ada perubahan besar. Dalam tahapan evaluasi, jika tujuan asuhan keperawatan dari
klien tidak tercapai, apa yang harus dilakukan?
A. Mengkaji kembali asuhan keperawatan
B. Melihat perkembangan lebih lanjut dengan asuhan keperawatan yang sama
C. Acuh terhadap perkembangan klien
D. Membolehkan klien pulang dari rumah sakit
Pembahasan: Karena dalam tahap evaluasi asuhan keperawatan, jika tujuan dilakukan
implementasi prosedur pada klien tidak terdapat perubahan yg signifikan, harus dilakukan
pengkajian ulang yang berupa penghentian tindakan atau pemodifikasian dalam proses
keperawatannya
3. Soal dari Ghini Alfikra (2006598446)
Seorang wanita berusia 30 tahun sedang menjalani perawatan intensif karena dehidrasi di
rumah sakit selama dua hari. Namun, kondisi wanita tersebut tidak menunjukkan
peningkatan. Ns. Aulia yang bertanggung jawab pada shift tersebut memutuskan untuk
melakukan evaluasi dengan rekan kerjanya. Apakah metode evaluasi yang cocok pada
kasus tersebut?
A. Memberikan penyuluhan
B. Memeriksa laporan dan melakukan anamnesis
C. Memasangkan infus
D. Mengkaji riwayat penyakit orang tua pasien
Pembahasan: Evaluasi pada keperawatan itu untuk mengkaji ulang apakah implementasi
proses keperawatan sudah sesuai atau belum. Apabila tidak ada perkembangan terhadap
kondisi pasien, kita bisa melakukan pengkajian ulang. Tentunya, pada metode evaluasi
kita memiliki beberapa metode seperti melakukan observasi langsung, wawancara
terhadap pasien dan pemeriksaan laporan (Setiadi,2008). Oleh karena itu, berdasarkan
kasus tersebut jawaban yang tepat adalah B.
4. Soal dari Alfisyah Salwa (2006598591)
Ners Indah memiliki seorang klien bernama Bu Rima. Bu Rima merupakan seorang
pasien TBC akut yang telah dirawat kurang lebih 3 bulan di rumah sakit tempat Ners
Indah bekerja. Akhir-akhir ini kondisi Bu Rima membaik, Ners Indah melakukan evaluasi
berupa perilaku dan status kesehatan akhir dari klien setelah diberikan asuhan
keperawatan. Evaluasi yang dilakukan oleh Ners Indah merupakan evaluasi jenis..
A. Evaluasi Sumatif
B. Evaluasi Formal
C. Evaluasi Sementara
D. Evaluasi Formatif
Pembahasan: Alasannya karena evaluasi formatif adalah evaluasi yang berfokus pada
perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir setelah memberikan asuhan
keperawatan (Adinda, D., 2019)
5. Soal dari Natalia Teresia Bukit (2006598401)
Ners Titin memiliki seorang klien bernama Pak Jajang. Selama proses asuhan
keperawatan, kesehatan Pak Jajang menunjukan perkembangan yang baik. Saat
melakukan evaluasi keperawatan ternyata Pak Jajang dinyatakan sembuh sehingga tujuan
asuhan keperawatan telah berhasil. Ketika perawat memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien dan pasien berhasil disembuhkan, tahapan selanjutnya yang harus
dilakukan adalah...
A. Diagnosis keperawatan
B. Menghentikan rencana keperawatan
C. Memberikan informasi
D. Evaluasi
Pembahasan: Alasannya karena pada tahap evaluasi, jika tujuan asuhan keperawatan telah
tercapai, contohnya klien sembuh, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menghentikan rencana keperawatan.
6. Soal dari Nabila Azzahra Kania (2006598414)
Ns. Ayu memiliki seorang klien bernama Pak Budi. Selama 1 minggu Pak Budi di-
diagnosis tipus, selama proses perawatan Pak Budi, Ns. Ayu selalu memantau dan
mencatat perkembangan Pak Budi. Jenis evaluasi yang dilakukan Ns. Ayu dalam kasus
ini merupakan jenis evaluasi
A. Evaluasi Formatif
B. Evaluasi Sumatif
C. Evaluasi SOAPIER
D. Evaluasi Hasil
Pembahasan: Ns. Ayu yang selalu memantau perkembangan Pak Budi selama proses
keperawatan menunjukan bahwa Ns. Ayu sedang melakukan evaluasi formatif, dimana
evaluasi formatif adalah suatu jenis evaluasi yang dilakukan selama proses dilakukannya
tindakan keperawatan yang dilakukan secara terus menerus sampai tujuan yang telah
ditentukan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai