Anda di halaman 1dari 8

BIMBINGAN MENTORING CBT – FK UMM

BATCH FEBRUARI 2019


UKMPPD – SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS

1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada dan bila
makan sering tersedak sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit. Pasien tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
pemeriksaan penunjang berupa foto polos. Pada foto polos tak ditemukan adanya kelainan,
kemudian dilakukan pemeriksaan barium swallow didapatkan gambaran seperti di bawah.
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
a. Atresia esophagus
b. Achalasia
c. Esophagitis
d. Tumor esophagus
e. Atresia gaster

2. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sakit
perut sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rewel, nafsu makan menurun dan sering
tidak bisa tidur ketika malam hari karena mengeluh gatal di anus. Dari hasil pemeriksaan
status lokalis diperoleh adanya ekskoriasi di sekitar anus, serta ditemukan beberapa parasit
berwarna putih, dengan panjang sekitar 10 mm. Metode pemeriksaan apakah yang tepat
untuk mendiagnosis penyakit pada anak tersebut ? a. kultur feses
b. Kato Katz’s thick smear  schistosoma pada feses
c. floatation
d. perianal swab pagi hari sebelum mandi
e. feses lengkap.
3. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut hebat
yang mendadak disertai muntah-muntah. Pemeriksaan fisik : tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 106x/menit lemah, suhu 37,8°C, frekuensi nafas 26
x/menit, pada abdomen didapatkan titik-titik hemoragik bentuk ireguler di sekitar umbilicus,
nyeri tekan di epigastrium dan nyeri alih pada bahu kiri . Pada pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan peningkatan kadar amilase lipase serum. Dokter mencurigai adanya suatu
radang akut pada pankreas. Temuan pada pemeriksaan fisik apakah yang menunjang
kecurigaan dokter tersebut ? a. Carnett’s sign  akut abdomen
b. Patafio’s sign px suruh batuk
c. Tenhorn’s sign
d. Grey Turner’s sign

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 1


e. Cullen’s sign
4. Seorang bayi berusia 3 hari dibawa oleh ibunya ke IGD dengan keluhan muntah dan
kesulitan minum ASI sejak lahir. Keadaan umum bayi tampak lemah, Nadi 130 x/menit,
Tax 37,8oC. Ubun-ubun agak cekung. Dokter yang bertugas pada saat itu melakukan
tindakan resusitasi dan merencanakan pemasangan NGT. Pada saat NGT dimasukkan terasa
seperti ada tahanan. Kemudian dokter memutuskan melakukan pemeriksaan foto polos
abdomen dan didapatkan hasil seperti di gambar bawah. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Atresia esophagus
b. Achalasia
c. Esophagitis
d. Tumor esophagus
e. Penempatan NG tube salah

4. Seorang perempuan berusia 52


tahun dibawa ke puskesmas oleh keluarganya dengan keluhan susah diajak bicara sejak 4
hari ini. Pasien susah diajak komunikasi, diajak bicara tidak nyambung. Sebelumnya pasien
mengeluhkan perut sebah dan nafsu makan menurun, tidak bisa BAB sejak 1 minggu.
Pasien pernah sakit kuning sekitar 12 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak gelisah, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 84 x/mnt, frekwensi nafas
20 x/mnt, suhu 36,8 0C. Sklera ikterus (+), jantung dan paru dalam batas normal,
pemeriksaan abdomen didapatkan asites (+), edema ekstremitas (+). Laboratorium: GDA
187 mg/dl, ureum 45 mg/dl, creatin 1,2 mg/dl. Apakah kemungkinan diagnosis pasien saat
ini ? a. Psikosa
b. Koma hepatikum
c. Koma uremikum
d. Koma diabetikum
e. CVA infark
5. Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke IRD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dirasa hilang timbul sejak 1 hari yang lalu dan terus menerus
sejak 2 jam terakhir. Selain nyeri pasien juga mengeluhkan demam. Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri pada Mc Burney. Dokter mendiagnosis kemungkinan suatu appendicitis
acuta. Jika pada saat pemeriksaan histopatologi ditemukan sel radang hingga lapisan serosa.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien? a. Appendicitis acuta perforate
b. Appendicitis acute gangrenosa
c. Appendicitis kronis eksaserbasi akut
d. Appendicitis kronis
e. Periappendicular infiltrate
6. Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kiri bawah
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam dan mual. Sebelumnya pasien
mengeluhkan sulit BAB dan terkadang BAB kehitaman (melena). Pada pemeriksaan fisik

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 2


didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 92 x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, suhu axilla 37,8 C. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan nyeri tekan perut
kiri bawah. Pemeriksaan penunjang apakah yang dapat dilakukan untuk menunjang
diagnosis ?
a. Ultrasonografi
b. Foto polos abdomen
c. Barium enema 
d. Laboratorium darah lengkap
e. Laboratorium urine lengkap
7. Seorang laki-laki usia 76 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan susah untuk berjalan
karena terdapat benjolan yang keluar dari anusnya ejak 3 minggu yang lalu. Benjolan dirasa
semakin membesar. Pasien mengaku tidak bisa menahan BAB sehingga feses tercecer
dimana-mana. Pasien telah dirawat di Rumah Sakit untuk persiapan tindakan lebih lanjut.
Dokter mendiagnosis pasien tersebut mengalami prosidensia. Bila
dilakukan penatalaksanaan operatif maka sebaiknya dilakukan tindakan: a. Push back
kedalam anus
b. Hemorrhoidectomy
c. Reseksi Rektum + Anastomosis Colo-anal  ada jringan nekrosis
d. Colostomy Sigmoid
e. Rectopexy
8. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan didapatkan
benjolan pada selangkangan sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan hilang timbul, keluar kalau
pasien sedang batuk atau mengejan. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan
status lokalis tampak penonjolan di inguinal dekstra dari lateral atas ke medial bawah.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut? a. Hernia inguinal reponibel
b. Hernia inguinal ireponibel
c. Hernia inguinal inkarserata
d. Hernia femoralis
e. Hernia scrotalis
9. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan terasa panas
di dada sejak 2 minggu. Keluhan disertai rasa pahit di tenggorokan, rasa mengganjal di
tenggorokan dan sering sendawa setelah makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi
badan 150 cm, berat badan 80 kg,tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi napas 12 x/menit,
denyut nadi 80 x/menit, ,erosi pada dental, bising usus meningkat dan nyeri tekan
epigastrial. Apakah gaya hidup yang disarankan untuk menangani kasus tersebut?
a. Makan dengan porsi yang besar
b. Menambah makanan berlemak
c. Mengkonsumsi kafein dan alkohol
d. Posisi tidur dengan kepala lebih rendah
e. Tidur minimal 2 jam setelah makan
10. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan buang air besar lebih
dari 30 kali sejak 8 jam yang lalu. Keluhan berisi ampas dengan volume ± 100 cc setiap
BAB, berwarna abu-abu berkabut seperti cucian beras dan berbau amis, tidak ada lendir dan
darah disertai panas badan, mual, dan muntah sebanyak 10 kali. Pada pemeriksaan fisik

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 3


ditemukan kondisi umum berat, kesadaran somnolen, tekanan darah 80/60 mmHg, denyut
nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu badan 37,90 C,kedua mata cowong,
mukosa mulut dan lidah kering, peningkatan bising usus, disertai penurunan turgor kulit.
Pada pemeriksaan laboratorium darah lengkap ditemukan WBC 15,4 103/µL, HB 17,5
gr/dL, HCt 60, trombosit 190. Pada pemeriksaan mikroskopis feses lengkap ditemukan
leukosit 10-15, eritrosit (-), amoba (-). Apakah penatalaksanaan farmakologi pada kasus
tersebut? Pmx pnunjang feses lengkap gold standarnya
a. Amoxycillin 3X 500 mg
b. Ampicillin 3X500 mg
c. Thyampenicol 4X500 mg
d. Doxyciclin 1x300 mg
e. Metronidazole 3X500 mg
11. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri seluruh perut
tibatiba sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai perut kembung. Riwayat sakit maag sejak
lama dan mengkomsumsi obat-obatan penghilang sakit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu
badan 38,50 C, distensi abdomen, bising usus menurun, nyeri defans muskuler. Pada
pemeriksaan darah lengkap ditemukan WBC 18,6 103/µL, HB 13 gr/dL, HCt 39, trombosit
190. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Peritonitis bakteri spontan
b. Peritonitis tuberculosis
c. Peritonitis generalisata
d. Encephalopathy Hepatikum
e. Hernia Umbilikalis
12. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun diajak ibunya ke puskesmas dengan keluhan badan
lemas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai panas badan, sumer-sumer, tidak ada nafsu
makan, mual, muntah dan kencing berwarna seperti teh. Keluhan juga disertai mata
berwarna kuning dan buang air besar seperti dempul. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, respirasi 20 x/mnt, suhu tubuh
37,80C, ikterus, hepatomegali dan nyeri tekan pada hepar. Apakah pemeriksaan penunjang
yang mungkin dilakukan untuk diagnosis pada kasus tersebut ? a. Isolasi Virus Hepatitis A
b. IgM anti HAV
c. IgG anti HAV-->Pernah kena hep a--> 6-8 bln muncul
d. Deteksi asam nukleat virus
e. Deteksi HasAg
13. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan buang air besar
disertai darah yang menetes sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai adanya benjolan di anus
yang hilang timbul dengan sendiri. Riwayat pekerjaan sebagai seorang programmer
komputer. Dari pemeriksaan vital sign ditemukan dalam batas normal. Dari pmeriksaan
anuskopi ditemukan pembesaran hemoroid yang prolaps pada regio anterior kanan. Apakah
diagnosis pasien tersebut? a. Hemorhoid eksternus
b. Hemorhoid internus grade I
c. Hemorhoid internus grade II
d. Hemorhoid internus grade III

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 4


e. Hemorhoid internus grade IV
14. Seorang laki-laki berusia 49 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak bisa
BAB selama 4 hari, perut membesar disertai nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 120 kali/menit, Tax 37,5 oC. Kemudian dilakukan pemeriksaan foto
polos dan didapatkan gambaran dilatasi usus dan gas usus yang meningkkat disertai adanya
step ledder abnormal, tetapi tidak didapatkan gambaran coil spring maupun herring bone.
Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Ileus obstruktif  coil spring +
b. Ileus paralitik
c. Dilatasi colon
d. Meteorismus
e. Pneumomediastinum

15. Seorang bayi berusia 10 bulan dirawat di bagian


anak dengan keluhan 2 hari demam disertai muntah dan diare cair tidak berdarah.
Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi tampak agak dehidrasi, Nadi 140 x/menit, laju nafas
35 kali/menit, dengan suhu aksila 37,80C. pemeriksaan Ubun-ubun tampak cekung, mukosa
bibir kering, CRT 2 detik. Selain bayi yang sakit ternyata kakak perempuannya yang berusia
3 tahun juga menderita diare seminggu yang lalu. Apakah kemungkinan penyebab infeksi
pada pasien tersebut ? a. Escherichia coli
b. Adenovirus  ispa
c. Shigella dysenteriae
d. Rotavirus
e. Clostridium botulinum  makanan kaleng & susu formula
16. Seorang laki 20 tahun datang dengan keluhan mual dan muntah sejak tadi pagi disertai rasa
perih di daerah ulu hati. Keluhan ini sering dialami sebelumnya dan sering kumat-kumatan.
Perih bertambah parah jika malam hari. Jika dicurigai pasien ini menderita gastritis oleh
karena kuman H. Pylori, maka pemeriksaan non invasif dengan bahan darah atau serum dan
memberiksan hasil yang cepat untuk kuman tersebut adalah a. Urea breath test
b. Kultur feses
c. Kultur darah
d. Ureum serum
e. Bensidin tes
17. Seorang wanita 26 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri ulu hati, nyeri
ulu hati diderita sejak 2 minggu, disertai mual-mual. Sebulan sebelumnya pasien juga
mengeluh sakit yang sama dan berkurang dengan pengobatan. Sakit ini sering
kumatkumatan sejak 3 bulan terakhir. Selain itu pasien juga mengeluh badan lekas capai.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak anemis. Dari hasil pemeriksaan laboratorium

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 5


disimpulkan adanya anemia defisiensi B12. Apakah yang mendasari mekanisme terjadinya
anemia ini? a. Perdarahan kronis
b. Defisiensi faktor intrinsik
c. Defisiensi Fe
d. Toksin yang dihasilkan kuman helikobacter
e. Defisiensi prostaglandin
18. Seorang bayi berusia 9 bulan diantar ibunya ke poliklinik dengan keluhan terdapat
putihputih pada bagian dalam mulut sejak 3 hari terakhir. Bayi masih menyusui dan
mendapatkan MPASI. Keluhan tersebut juga disertai dengan demam ringan dan asupan
makan minum bayi mulai agak menurun. Pada pemeriksaan didapatkan pasien tampak
rewel, compos mentis. Pada pemeriksaan oral didapatkan plak putih seperti pecahan susu
pada mukosa bukal kanan dan kiri serta di dorsum lidah, dan bila diangkat bawah lapisan
plak ini tampak hiperemi. Apakah terapi yang sebaiknya diberikan kepada bayi tersebut ?
a. Ketoconazole oral 100 mg 1 kali sehari
b. Nystatin Lozenge 200.000 Unit 3 kali sehari  diemut makenya
c. Nystatin oral suspension 200.000 Unit 3 kali sehari
d. Fluconazole oral 200 mg 1 kali sehari
e. Clotrimazole troches 20 mg 2 kali sehari
19. Seorang anak berusia 5 tahun diantar ibunya ke poliklinik dengan keluhan permukaan
lidahnya terdapat putih-putih. Keluhan ini telah dialami sejak pasien masih bayi. Biasanya
bentuk putih dan merah di lidah ini membentuk pola dan berubah bentuk seiring hari, dan
kemudian hilang sendiri. Anak tidak mengeluhkan nyeri maupun rasa terbakar pada lidah.
Intake oral masih bagus. Diketahui anak tersebut memiliki rhinitis alergika dan riwayat
atopi di keluarga. Pada pemeriksaan oral didapatkan gambaran berbentuk peta pada lidah
seperti di bawah ini. Apakah diagnosis dari pasien tersebut ? a. oral herpes simplex
infection
b. reiter’s syndrome  konjungtifitis artritis uretritis
c. apthous stomatitis
d. oral pseudomembranous candidiasis
e. benign migratory glossitis

20. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam selama 5
hari. Demam terutama dirasakan saat menjelang malam. Selain itu, pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah serta diare cair 2-3x/hari tanpa disertai darah. Pada
pemeriksaan didapatkan : TD 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, Suhu aksila 39,0oC. Pada
lidah ditemukan ada tremor, tepi hiperemis dan dorsum lidah tampak putih. Terdapat nyeri
pada epigastrium. Pada pemeriksaan dalah lengkap ditemukan leukositosis dan
trombositopenia ringan. Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan untuk
menegakkan diagnosis ?
a. Tes Titer Aglutinin O salmonella typhi

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 6


b. Tes Kultur Salmonella typhi pada urin
c. Tes Kultur Salmonella typhi pada feses
d. IgM anti Salmonella Typhi
e. kadar amylase dan lipase
21. Seorang wanita berusia 62 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan muntah darah.
Dari anamnesis sementara didapatkan muntah darah sejak 1 hari sebelumnya, jumlah nya 1
gelas tiap muntah, warna seperti kopi. Riwayat sering minum jamu. Pada pemeriksan
tandatanda vital masih dalam batas normal. Apakah kemungkinan penyebab dari
hematemesis pada pasien tersebut
a. pecahnya varises esophagus
b. malory weis syndrom  robekan d esofgus smpek gaster
c. karsinoma gaster
d. gastritis erosiva
e. refluks gastroesofageal
22. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan diare selama 3
minggu. Pasien mengeluhkan diare cair 3-4x/hari tanpa disertai darah. Keluhan diare disertai
mual, kram perut, kembung, dan penurunan nafsu makan sehingga berat badan berkurang 3
kilogram dalam 1 bulan terakhir. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan feses ditemukan bentuk kista dengan inti 2, dan
parasit bersel satu yang memiliki flagel. Apakah penatalaksanaan farmakologi yang tepat
untuk kasus yang dialami pasien tersebut ? a. Metronidazole 2 x 500 mg per oral
b. Cotrimoxazole 2 x 960 mg per oral
c. Ciprofloxacine 2 x 500 mg per oral
d. Ceftriaxone 2 x 1 gram intra vena
e. Cefixime 2 x 200 mg per oral
23. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri seluruh perut
tibatiba sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai perut kembung. Riwayat sakit maag sejak
lama dan mengkomsumsi obat-obatan penghilang sakit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu
badan 38,50 C, distensi abdomen, bising usus menurun, nyeri defans muskuler. Pada
pemeriksaan darah lengkap ditemukan WBC 18,6 103/µL, HB 13 gr/dL, HCt 39, trombosit
190. Apakah etiologi pada pasien tersebut? a. Trauma Abdomen
b. Infeksi Tuberkulosis
c. Perforasi gaster
d. Perforasi kolon
e. Demam Typhoid
24. Seorang wanita berusia 22 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan pandangan
ganda serta vertigo sejak 1 hari terakhir. Sebelumnya keluhan disertai dengan mual muntah
dan nyeri perut selama 4 hari terakhir. Pasien adalah seorang mahasiswa dan sering
mengonsumsi makanan instan dan makanan kaleng. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70 mmHg, nadi 92 kali/menit, Suhu aksila 37,0oC. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan bilateral ptosis, diplopia positif ketika melihat dari sisi ke sisi, ataxia ringan, dan
tes Romberg positif. Apakah kemungkinan penyebab radang saluran cerna pada pasien
tersebut?

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 7


a. Clostridium botulinum  punya neurotoxin
b. Clostridium difficile
c. Eschericia coli
d. Giardia lamblia
e. Vibri cholera
25. Seorang wanita berusia 55 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri tajam
pada perut kanan atas tidak menjalar yang dirasakan semakin memberat 3 hari terakhir.
Pasien mengeluhkan nyeri perut hebat dengan skala 7 dari 10, disertai dengan mual,
muntah dan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg,
nadi 92 kali/menit, Suhu aksila 39,0oC. Pada pemeriksaan mata tampak icterus dan nyeri
tekan pada RUQ. Dari pemeriksaan darah didapatkan hasil leukosit 13.500, AST 512 U/L,
ALT 380 U/L, total bilirubin 2.7 mg/dl, lipase 498 U/L. Pada USG abdomen ditemukan
diameter common bile duct melebar. Apakah diagnosis pasien tersebut? a. Abses hepar 
gak ikterik
b. Hepatitis non infeksius
c. Pankreatitis akut
d. Cholelithiasis
e. Choledocholithiasis
Hdt untuk parasit  hapusan tebal

PROGRAM MENTORING - BATCH FEBRUARI 2019 8

Anda mungkin juga menyukai