AJN SOLUSINDO
Disusun Oleh
Kelompok 4
Kelas
A – Reg.B1
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta
karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga penulis bisa
menyusun dan menyelesaikan tugas besar ini. Tugas besar yang berjudul “Analisis
Penerapan ERP Berbasis SAP Business One di PT. AJN Solusindo” ini disusun
untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Enterprise Resource Planning.
Tugas besar ini berisikan Analisa penerapan ERP berbasis SAP Businee
One di PT. AJN Solusindo, dimana perusahaan ini mengimplementasikan modul
SAP Business One untuk area bisnisnya. Sehingga diharapkan mampu
meningkatkan kinerja operasional di perusahaan tersebut.
Adapun, penyusunan tugas besar ini kiranya masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, penulis menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan
dalam pengerjaan tugas besar ini. Penulis pun berharap pembaca tugas besar ini
dapat memberikan kritik dan sarannya kepada penulis agar di kemudian hari agar
penulis bisa membuat laporan yang lebih sempurna lagi. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu
atas bantuannya dalam penyusunan laporan ini.
Bandung, Januari
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Planning adalah konsep sistem informasi yang mengintegrasikan setiap modul,
sehingga dapat mendukung proses bisnis utama perusahaan [1].
9
mengimplementasikan sistem ERP ke dalam perusahaan. Menurut O’Brien, J. A.,
& Marakas, G. M. (2010: 274) terdapat ukuran dan jenis biaya yang harus
dikeluarkan dalam mengimplementasikan sistem ERP [2].
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 5 jenis biaya yang harus
diperhatikan oleh perusahaan apabila ingin mengimplementasikan sistem ERP.
Biaya terbesar dalam proses implementasi ERP terdapat pada biaya reengineering
sebesar 43%, kemudian terdapat biaya untuk konversi data, pelatihan dan
manajemen perubahan, serta biaya software sebesar 15%. Sisanya merupakan biaya
hardware sebesar 12%. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan proses bisnis
menjadi biaya terbesar dalam proses implementasi ERP dan harus benar-benar
diperhatikan oleh perusahaan. Risiko kegagalan dalam mengimplementasikan
sistem ERP juga menjadi tantangan dalam pengimplementasian sistem ERP ke
dalam perusahaan karena hampir setiap kasus dari kegagalan pengimplementasian
sistem disebabkan oleh para manajer dan profesional TI dari perusahaan-
perusahaan yang meremehkan kompleksitas perencanaan, pengembangan, dan
pelatihan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan sistem ERP baru [2].
11
d. Sound Business Decisions (Keputusan Bisnis yang Bijaksana)
SAP Business One memperbolehkan manager untuk dengan mudah dan
efektif mengakses informasi strategis dari seluruh area perusahaan serta
memberikan manager kendali penuh terhadap informasi dan aktivitas yang
berhubungan.
e. Scalabillity (Skalabilitas)
Ketika sebuah perusahaan berkembang, proses bisnisnya umumnya
semakin kompleks dan keperluan software requirements berubah. Dengan
adanya fleksibilitas dan sistem teknologi yang efisien, SAP Business One
dengan mudah dapat mengikuti perkembangan perusahaan. SAP Business
One dapat ditambahkan oleh beberapa fungsi tambahan sesuai dengan
keperluan perusahaan. SAP Business One juga dapat meneyderhanakan
proses perpindahan terhadap sistem TI yang lebih kompleks seperti mySAP
Business Suite.
12
BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN
13
Saat ini 2 proyek penting yang sedang bergulir adalah instalasi V-SAT di
PT.Angkasa Pura yaitu membangun system interkoneksi anatara seluruh
bandara se-Indonesia. Dan proyek kedua adalah TELKOMSEL Merah Putih
yaitu untuk perluasan jaringan TELKOMSEL kedaerah ujung Indonesia. Berikut
peta sebaran proyek PT.AJN SOLUSINDO.
14
Gambar 4. Struktur Organisasi Perusahaan
(Sumber: PT AJN Solusindo)
3.4 Peran dan Tanggung Jawab
Peran dan tanggung jawab tiap tiap bagian yang digambarkan dalam
struktur organisasi adalah sebagai berikut :
a. Presiden Director
• Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan.
• Bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin dihadapi
perusahaan, pun bertanggung jawab terhadap keuntungan perusahaan.
• Menentukan, merumuskan, dan memutuskan sebuah kebijakan dalam
perusahaan.
• Merencanakan, mengembangkan dan mengelola berbagai sumber
pendapatan dan pembelanjaan kekayaan milik perusahaan.
• Menyusun dan menetapkan berbagai strategi stategis untuk mencapai visi
dan misi perusahaan.
• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan,
mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
b. Operational Director
• Membantu tugas-tugas direktur utama.
• Bertanggung jawab terhadap seluruh proses operasional, produksi,
proyek hingga kualitas hasil produksi.
• Bertanggung jawab terhadap pengembangan kualitas produk maupun
karyawan yang terlibat.
• Menyusun stategi dalam pemenuhan target perusahaan, dan cara
mencapai target tersebut.
• Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses
operasional perusahaan.
• Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan serta
melakukan koordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional
perusahaan.
• Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama.
c. Finance Director
• Bertanggung jawab terhadap kinerja keuangan sebuah perusahaan.
• Bertanggung jawab membuat laporan keuangan perusahaan.
• Mengawasi laporan keuangan perusahaan.
• Menyusun strategi dan meningkatkan pertumbuhan keuangan
perusahaan.
• Meminimalisir resiko keuangan yang mungkin merugikan perusahaan.
d. Marketing Director
• Melakukan kolaborasi dengan tim bisnis perusahaan untuk
mendiskusikan berbagai strategi dalam pengembangan dan penerapan
sistem pemasaran. Serta bersama-sama melakukan branding produk baru
atau yang sudah ada.
• Mengawasi dan mengembangkan kapasitas departemen pemasaran,
harus bertahap dan konsisten dalam mengidentifikasi peluang
pendapatan yang dihasilkan dari para klien.
• Membuat anggaran dan kebutuhan sumber daya, termasuk
pengembangan dan pengelolaan anggaran tahunan, seperti proyeksi
laba/rugi, pengeluaran dan pertimbangan keuangan lainnya.
• Memahami matriks kerja pemasaran dan alat pelacakan untuk
memfasilitasi penelitian pasar, dan memprediksi serta menganalisis
pasar, yang terpenting yakni mampu memahami tren konsumen.
e. General Manager
• Merencanakan dan mengendalikan kebijakan perusahaan sehingga
mereka bekerja secara optimal.
• Merencanakan, mengimplementasikan, mengoordinasikan, memantau
dan menganalisis semua kegiatan komersial perusahaan.
• Memutuskan dan kembangkan pedoman untuk pengembangan lebih
lanjut dari perusahaan.
• Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
• Merencanakan, mengelola, dan memantau proses penganggaran di
perusahaan.
• Membuat keputusan penting di bidang integrasi, aliansi, investasi, dan
penjualan.
f. IT Manager
• Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan.
17
• Memastikan semua sistem IT dapat berjalan dengan lancar.
• Memonitor pelaksanaan strategi dan kebijakan agar sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
• Melakukan fungsi managerial dan pengawasan serta controlling dalam
pembangunan sistem dan aplikasi.
• Melakukan analisa, planning dan desain terhadap aplikasi dan sistem IT.
• Bertanggung jawab atas pengembangan dan peningkatan sistem IT.
• Melakukan analisis terhadap spesifikasi dan efektifitas aplikasi baru.
g. Supervisor
• Bertugas untuk mengatur kerjanya para bawahannya (staf).
• Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya
kepada seluruh bawahan dan groupnya.
• Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung.
• Mengontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan.
• Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau
menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen.
• Bertanggung jawab dalam hasil kerja Staf.
• Bertugas membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan
• Bertugas memberikan Breafing bersama Staf
• Bertugas membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan
Tahunan.
18
BAB IV
PEMBAHASAN
Berikut adalah penjelasan modul SAP Business One yang diimplementasikan di PT.
AJN Solusindo :
a. Menu Administrator
Dalam menu administrator adalah area untuk mengatur authorizations atau
hak akses masing-masing user terhadap modul-modul SAP Business One
yang sudah ditetapkan. Hak akses tersebut bisa berarti hanya dapat melihat
(read only), melihat dan merubah (read & write), dan tidak dapat mengakses
sama sekali. Semua ini berdasarkan aliran informasi yang dibutuhkan oleh
masing-masing divisi maupun user.
21
Gambar 8. Tampilan Modul Oppurtunities
22
d. Modul Business Partner
Modul Business Partner dapat diakses oleh divisi Logistik dan divisi
Marketing, sebab dalam modul ini telah diinput informasi daftar seluruh
vendor, daftar seluruh customer, baik customer dalam posisi prospek ataupun
sedang berjalan. Demikian halnya dengan daftar vendor, modul ini
menampilkan daftar vendor yang sedang melakukan kontrak kerjasama juga
vendor yang masih dalam tahap pengamatan.
e. Modul Inventory
Pada Modul Inventory focus diutamakan hanya pada submodul item master
data sebab fungsi inventory pada hal ini bukan seperti fungsi inventory pada
industry manufacturing, pada hal ini fungsi hanya untuk mengendalikan
persediaan barang.
g. Modul Financial
Modul financial digunakan oleh divisi financial untuk melaksanakan fungsi-
fungsi standar keuangan seperti journal, annual report, budget, dll.
25
dalam pembangunan add-on system ini adalah database server. Dianjurkan agar
database server yang digunakan berada dalam platform yang sama.
Adapun permasalahan lainnya yaitu kondisi dalam proses order
processing. Dimana sebelum menggunakan SAP Business One masih sangat
manual dan fungsional. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel perbandingan
sebelum dan sesudah pada proses order processing :
Tabel 2. Perbandingan Kondisi Proses Order Processing
Perbandingan sebelum dan sesudah Penerapan
SAP
sebelum Sesudah
Aliran Proses (Flow
sama Sama
Chart)
Cycle Time Proses 1-4 hari < 2 hari
Kertas yang digunakan X Lembar berkurang 50%
Dokumentasi Manual& Fungsional Tersimpan dalam sistem
26
implementasi sistem ERP. Pada saat sistem informasi berganti, masing-
masing individu sudah paham dengan tugas-tugas barunya. Kesuksesan
implementasi ini besar dipengaruhi oleh kesiapan individu yang akan
memakai sistem informasi yang baru.
b. Proses Bisnis
Perubahan pada bisnis proses berdampak pada kebijakan-kebijakan dan
prosedur- prosedur yang telah lama berjalan, seperti dokumentasi, prosedur
kerja dan lain - lain. Perubahan-perubahaan ini harus disesuaikan dengan
alur bisnis dari pembuatan sistem informasi yang baru. Akibat dari
implementasi ERP ini, proses bisnis PT AJN Solusindo jadi lebih efisien dan
efektif serta supplychain menjadi lebih efektif.
c. Skill dan Knowledge
Implementasi sistem baru ini diakomodasikan dengan penggantian teknologi
perangkat lunak dan perangkat keras. Tentunya dengan pergantian teknologi
ini perlu penyesuaian skill dan knowledge untuk operasi setiap harinya.
27
BAB V
KESIMPULAN
Berikut adalah kesimpulan berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pada pokok
pembahasan :
1. Permasalahan pada PT. AJN Solusindo sebelum menerapkan SAP Business One
adalah sistem yang bersifat fungsional (tidak terintegrasi)
2. Setelah dilakukannya penerapan SAP Business One di PT. AJN Solusindo,
otomasi kerja di perusahaan semakin meningkat, hal ini dibuktikan dengan
pengendalian asset yang telah mampu menampilkan informasi yang
berhubungan dengan nilai dan pergerakan asset perusahaan, kemudian
adanya modul Add-one yang mana memungkinkan untuk fungsionalitas
pada produk utama dan proses order processing yang dapat dilakukan dalam
kurun waktu kurang dari 2 hari saja.
28
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adiputra, R., & Mulyawan, B. (2018). Pembuatan Program Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Vendor ERP Pada PT Sinar Jaya Abadi
Dengan Menggunakan Metode Weighted Product. Jurnal Ilmu
Komputer dan Sistem Informasi, 6(2), 181.
[2] Irfani, M. H. (2015). ERP (enterprise resource planning) dan aspek-aspek
penting dalam penerapannya. Jurnal Eksplora Informatika, 4(2), 105-
114.
[3] Prakosa, B. A. (2017). Implementasi dan Konfigurasi Free Open Source
Enterprise Resource Planning (ERP) Odoo 9.0 c: Studi Kasus: UD.
Morodadi (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
29