Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

PROPOSAL KERJA PRAKTEK


IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN
METODE HIRA
(STUDI KASUS : PT DAIMLER COMMERCIAL VEHICLES
MANUFACTURING INDONESIA)

Disusun Oleh:
FIRDAUS RUSDIANSYAH
3333180035

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang diberikan
kepada penulis baik jasmani maupun rohani sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan
mampu menyelesaikan proposal ini dengan baik. Selawat dan salam juga selalu
tercurahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa perubahan kepada kita dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang
terang-benderang ini.
Kerja Praktek merupakan mata kuliah wajib dalam program studi teknik
industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan bobot 2 SKS. Kerja praktek
memiliki peran penting untuk setiap mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu.
Melalui kerja praktek diharapkan mahasiswa dapat memperluas pengetahuan dan
pemahaman mengenai disiplin ilmu terkait serta pengaplikasian dari disiplin ilmu
dalam dunia nyata. Dengan adanya kebutuhan kerja praktek ini maka penulis
menyusun proposal dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan kerja praktek
serta menyampaikan keinginan penulis melakukan kerja praktek pada Pt Daimler
Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
Proposal ini memuat tentang kegiatan kerja praktek yang penulis ingin
lakukan. Penulis berupaya memaparkan kerangka kerja praktek yang ingin penulis
lakukan, masalah yang ingin penulis angkat dan selesaikan beserta waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Demikian Proposal kerja praktek
permohonan penulis susun. Semoga proposal ini dapat dipertimbangkan pimpinan
terkait. Atas perhatian Bapak/Ibu penulis mengucapkan terima kasih.

Cilegon, Desember 2020

                                                                                 
Firdaus Rusdiansyah
3333180035
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Perkembangan industri yang bergerak maju dengan pesat, akan menuntut
penyediaan energi yang cukup besar pula, terlebih lagi pada negara-negara
berkembang. Hal ini mengakibatkan dunia usaha saling bersaing untuk
meningkatkan produktivitas baik dari segi sumber daya manusia, waktu maupun
dari segi produksinya. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi yaitu sumber
daya manusia, khususnya tenaga kerja. Semua kemajuan ini memerlukan tingkat
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang lebih tinggi. Oleh karena itu peranan
K3 semakin penting. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal
yang sangat penting atau boleh dikatakan kebutuhan pokok dari setiap perusahaan
atau industri, bahkan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan lagi
bagi industri–industri besar pada saat ini, dengan sasaran agar keselamatan kerja
menjadi perhatian utama setiap karyawan.
Dengan adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) yang telah diterapkan perusahaan sesuai dengan standar pemerintah dapat
mengurangi resiko suatu perusahaan dalam hal tingkat kecelakaan kerja yang
nantinya dapat berpengaruh terhadap biaya produksi yang lebih besar. Bila K3
tidak terjamin dalam suatu perusahaan maka akan dapat menimbulkan akibat–
akibat yang dapat merugikan kedua belah pihak, baik karyawan maupun
perusahaan. Dipihak karyawan akan timbul keraguan–raguan, kekhawatiran dalam
melaksanakan tugas karena meraka tidak mendapatkan perlindungan atas
keselamatan kerjanya. Dipihak perusahaan, bila terjadi kecelakaan dalam
perusahaan akan menimbulkan kerugian yang bukan hanya saja harus mengobati
karyawan yang kecelakaan, tetapi juga harus menerima resiko karena akan
terhentinya pekerjaan yang sedang berlangsung.
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia secara resmi


berdiri pada 19 Februari 2020. PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing
Indonesia berdiri akibat dari perubahan struktural organisasi pada Mercedes Benz.
PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia bertanggung jawab
dalam memproduksi serta merakit kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia.
PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia ada kemungkinan
kecelakaan kerja terjadi pada saat operator sedang mengoperasikan mesin
contohnya, terjepit mesin saat mengoprasikannya, salah satu metode yang dapat
digunakan untuk mengatasinya yaitu Hazard Identification and Risk Assessment
(HIRA) salah satu metode identifikasi kecelakaan kerja dengan penilaian risiko
sebagai salah satu poin penting untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dilakukannya HIRA bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi-potensi bahaya yang terdapat di suatu perusahaan untuk
dinilai besarnya peluang terjadinya suatu kecelakaan atau kerugian. Identifikasi
bahaya dan penilaian risiko serta pengontrolannya harus dilakukan diseluruh
aktifitas perusahaan, termasuk aktifitas rutin dan non rutin, baik pekerjaan
tersebut dilakukan oleh karyawan langsung maupun karyawan kontrak, supplier
dan kontraktor, serta aktifitas fasilitas atau personal yang masuk ke dalam tempat
kerja.

I.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang ingin penulis angkat pada penelitian yang
akan dilakukan di PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa saja potensi bahaya kecelakaan kerja yang ada di PT. Daimler
Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia?
2. Berapa besar nilai risiko potensi kecelakaan kerja di PT. Daimler
Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia?
3. Bagaimana pengendalian risiko untuk potensi kecelakaan kerja PT.
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia ?
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

I.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan pada penelitian yang akan dilakukan di PT. Daimler
Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui potensi bahaya kecelakaan kerja di PT. Daimler
Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
2. Mengetahui besar nilai risiko potensi kecelakaan yang ada di PT.
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
3. Mengetahui pengendalian risiko untuk potensi kecelakaan kerja PT.
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.

I.4 Batasan Masalah


Berikut ini merupakan batasan masalah dari penelitian:
1. Periode pengambilan data dimulai sejak tanggal 4 Januari – 8 Februari
2020 (Atau sesuai kesepakatan).
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kesehatan dan keselamatan kerja


Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan
dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Kesehatan Keselamatan Kerja
(K3) merupakan masalah dalam proses operasional baik disektor traditional
maupun modern.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan
penerapan untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk kecelakaan, sedangkan
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga yang dapat
mengakibatkan terganggunya proses pekerjaan yang telah direncanakan, dalam
pengertian tersebut bahwa yang dimaksud kecelakaan kerja tidak harus selalu
diikuti adanya korban yang cidera atau meninggal dunia. Berikut ini adalah
penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja:
a. Perlindungan pekerja/karyawan
b. Memperlihatkan kepatuhan dalam peraturan & undang – undang
c. Mengurangi biaya
d. Membuat sistem manajemen yang efektif
e. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
Variabel yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja yang efektif
adalah sebagai berikut:
1. Tanggung jawab dan komitmen perusahaan, inti manajemen keselamatan
kerja ialah komitmen perusahaan dan usahausaha keselamatan kerja yang
komprehensif. Usaha ini sebaiknya dikoordinasikan dari tingkat
manajemen paling tinggi untuk melibatkan seluruh anggota perusahaan.
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

2. Kebijakan dan disiplin keselamatan kerja, mendesain kebijakan dan


peraturan keselamatan kerja serta mendisiplinkan pelaku pelanggaran,
merupakan komponen penting usaha-usaha keselamatan kerja. Dukungan
yang sering terhadap perlunya perilaku kerja yang aman dan memberikan
umpan balik terhadap praktik-praktik keselamatan kerja yang positif,
juga sangat penting dalam meningkatkan keselamatan kerja para pekerja.

2.2 Kecelakaan kerja


Kecelakaan adalah kejadian merugikan yang tidak direncanakan, tidak
terduga, tidak diharapkan serta tidak ada unsur kesengajaan. Ada beberapa teori
yang menjelaskan penyebab suatu kecelakaan. Dahulu teori penyebab kecelakaan
memandang bahwa kecelakaan disebabkan oleh tindakan pekerja yang
salah.Anggapan tentang kecelakaan kerja yang bersumber kepada tindakan yang
tidak aman yang dilakukan pekerja telah bergeser dengan anggapan bahwa
kecelakaan kerja bersumber kepada faktor - faktor organisasi dan manajemen.
Pihak manajemen harus bertanggungjawab terhadap keselamatan. Para pekerja
dan pegawai mestinya dapat diarahkan dan dikontrol oleh pihak manajemen
sehingga tercipta suatu kegiatan kerja yang aman. Pada teori yang terbaru makin
terlihat bahwa penyebab kecelakaan kerja semakin komplek.
Penyebab dasar inilah timbul keadaan – keadaan yang disebut substandard
(unsafe), yang berupa gejala – gejala dari kondisi dan pebuatan substandard.
Memakai istilah standart dapat memberikan suatu ukuran tertentu yang standart,
ukuran yang digunakan. Tidak memenuhi standart tersebut disebut substandard.
Contohnya adalah banyaknya pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri
dengan lengkap, walaupun alat pelindung diri bukan satu-satunya sarana untuk
menghindari kecelakaan kerja, namun merupakan alternatif terakhir untuk
menghindari bahayabahaya tersebut. Kecelakaan kerja dapat menimpa setiap
orang dalam melakukan pekerjaan, karena kecelakaan kerja merupakan suatu
kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan terhadap manusia, merusak harta
benda atau kerugian terhadap proses dalam suatu pekerjaan. Kondisi dan
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

perbuatan substandart ini timbul sebagai akibat adanya penyebab dasar (basic
causes). Berikut ini adalah dampak dari kecelakaan kerja:
a. Kerugian bagi instansi, kerugian ini terdiri dari biaya pengangkutan
korban kerumah sakit, biaya pengobatan, hilangnya waktu kerja ,
mencari pengganti yang baru, memperbaiki peralatan yang rusak,
kemunduran mental pekerja
b. Kerugian bagi korban, kerugian dari dampak kecelakaan kerja untuk para
pekerja yang mengalami kecelakan adalah cacat seumur hidup atau
meninggal dunia. Atau kehilangan mata pencaharian untuk keluarga di
rumah
c. Kerugian bagi masyarakat dan Negara, kerugian bagi masyarakat dan
negara adalah beban biaya karena akibat kecelakaan dibebankan sebagai
biaya produksi, yang mengakibatkan dinaikkannya harga produksi
perusahaan dan merupakan pengaruh bagi harga dipasaran.

2.3 HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment)


Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) yaitu merupakan suatu
proses mengidentifikasi bahaya, mengukur, mengevaluasi risiko yang muncul dari
sebuah bahaya, lalu menghitung kecukupan dari tindakan pengendalian yang ada
dan memutuskan apakah risiko yang ada dapat diterima atau tidak. Pengendalian
terhadap bahaya kecelakaan kerja ini sangat penting untuk dilakukan demi
keselamatan kerja para karyawan. Karena pada hakekatnya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja atau perusahaan agar selalu dalam keadaan selamat dan
sehat, serta agar setiap produksi digunakan secara aman dan efisien. Berikut ini
adalah tabel – tabel yang di gunakan dalam menentukan tingkat resiko dengan
menggunakan HIRA:
Tabel 1. Tingkat Keparahan
Severity Deskripsi Rating
Bencana Menyebabkan kematian, kerugian sangat besar 5
Besar Cidera mengakibatkan cacat atau hilang 4
Sedang Hilang hari kerja, memerlukan perawatan medis, kerugian , 3
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

materi cukup besar


Kecil Cidera ringan, memerlukan perawatan medis, kerugian materi 2
cukup besar
Tidak Tidak ada cedera, kerugian materi sangat kecil 1
Bermakna
Tabel 2. Tingkat Peluang
Likehood (L) Deskripsi Rating
Hampir pasti akan terjadi bencana Terjadi pada semua keadaan A
Besar Sangat mungkin terjadi pada semua keadaan B
Sedang Dapat terjadi sewaktu waktu C
Kecil Mungkin terjadi sewaktu - waktu D
Tidak Bermakna Hanya dapat terjadi keadaan tertentu E

Tabel 3. Matriks Penilaian Resiko


Peluang Keparahan atau Akibat
1 2 3 4 5
A H H E E E
B M H H E E
C L M H E E
D L L M H E
E L L M H H

Tabel 4. Kategori Penilaian Resiko


Risk Deskripsi Rating
E Ekstrim risk Memerlukan penanggulangan segera segera atau
penghentian kegiatan.

H High risk Memerlukan pihak pelatihan oleh manajemn


penjadwalan tindakan perbaikan

M Moderate risk Penanganan oleh manajemen terikait


L Low risk Kendalikan dengan prosedur rutin

2.4 Pengendalian Risiko


Dalam pengendalian resiko terhadap pekerjaan tersebut dengan melakukan
identifikasi bahaya, serta dapat mengetahui kemungkinan resiko yang akan terjadi,
level resiko, dan pengendalian resiko yang dapat membantu kelancaran proses
produksi serta mengurangi dan menghilangkan kerugian langsung maupun tak
langsung terhadap produksi. Sehingga, pekerjaan berjalan dengan lancar, aman
dan nyaman tanpa hambatan serta selalu eksis dalam industri pertambangan.
Beberapa tahapan manajemen resiko menurut AS/NZS 4360:2004, adalah sebagai
berikut:
a. Penetapan Konteks
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

Konteks yang dimaksud adalah latar belakang dari kegiatan manajemen


resiko yang akan dilakukan atau parameter dasar yang akan menentukan
resiko apa yang harus dikelola.
b. Melakukan Identifikasi
Tahapan manajemen resiko yaitu mengidentifikasi resiko dari bahaya
yang mungkin terjadi pada aktivitas tersebut.
c. Penilaian resiko
Penilaian resiko menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.
05/Men/1996 adalah proses untuk menentukan prioritas pengendalian
terhadap tingkat resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penilaian
resiko tersebut menggunakan rumus berikut:
R =LxC
Keterangan:
R = Resiko
L = Nilai likelihood (nilai kemungkinan)
C = Nilai consequences (nilai keparahan)
d. Pengendalian Resiko
Pengendalian resiko dilakukan setelah dilakukannya analisis resiko dan
evaluasi resiko dari kemungkinan resiko yang terjadi. Jika resiko dari
kondisi berbahaya berada pada tingkat resiko high dan extreme maka,
harus segera dikendalikan dengan tujuan menurunkan tingkat resiko yang
terjadi.
e. Melakukan pemantauan dan tinjauan ulang
f. Komunikasi dan Konsultasi
Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan
internal maupun eksternal terkait dengan proses manajemen resiko secara
keseluruhan.
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

3.1 Objek Pengamatan


Topik yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Identifikasi Potensi
Bahaya Menggunakan Metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment)
di PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia. Atau dapat
sesuaikan lagi dengan keputusan perusahaan.

3.2 Jadwal Pelaksanaan


Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek ini adalah:
Tempat : PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
Alamat : Jl. Mercedez-Benz, Desa Wanaherang Gunung Putri, Bogor,
Indonesia
Waktu : 4 Januari-8 Februari 2020

3.3 Flowchart Penelitian


Adapun flowchart dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

Mulai

Observasi
Studi literatur
lapangan

Rumusan masalah

Tujuan penelitian

Batasan masalah

Pengumpulan
data

Pengolahan data

Analisa

Kesimpulan dan saran

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

3.3.1 Deskripsi Flowchart Penelitian


Berikut ini adalah deskripsi atau penjelasan dari flowchart penelitian yang
akan dilakukan:
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

1. Mulai
Dimulainya penelitian identifikasi HIRA (Hazard Identification and Risk
Assessment) pada PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing
Indonesia.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk menyelesaikan persoalan atau
permasalahan dan mencari informasi atau teori-teori yang berkaitan
dengan penelitian identifikasi HIRA (Hazard Identification and Risk
Assessment) pada PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing
Indonesia. Studi literatur yang dicari berkaitan dengan HIRA (Hazard
Identification and Risk Assessment).
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dilakukan untuk mengindentifikasi masalah yang ada di
PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
4. Tujuan Masalah
Tujuan masalah bertujuan untuk mengetahui tujuan apa saja yang akan
dicapai pada penelitian identifikasi HIRA (Hazard Identification and Risk
Assessment) di PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing
Indonesia dan juga menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat.
5. Batasan Masalah
Penelitian dilakukan pada PT. Timah Industri dan dilakukan pada tanggal
4 Januari 2020 – 8 Februari 2020.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi data primer dan
data sekunder.
7. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul sebeumnya kemudian diolah. Pengolahan data
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode HIRA (Hazard
Identification and Risk Assessment).
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

8. Analisa
Pada tahap ini dilakukan pembahasan dan analisa dari hasil pengolahan
data yang sudah didapatkan.
9. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dilakukan untuk mengetahui hasil dari penelitian, kesimpulan
juga dapat diambil dari hasil analisa pada bab sebelumnya. Sedangkan
saran dilakukan untuk memberikan masukan agar penelitian mengenai
identifikasi HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dapat lebih
baik untuk penelitian selanjutnya sehingga dapat memberikan hasil positif
pada PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
10. Selesai
Penelitian selesai dilakukan.

3.4 Gant Chart Kerja Praktek


Berikut ini merupakan gant chart dari kerja praktek yang akan dilakukan oleh
penulis selama kerja praktek dan sampai penulisan ilmiah selesai. Jadwal kegiatan
kerja praktek yang akan dilakukan penulis di PT. Daimler Commercial Vehicles
Manufacturing Indonesia sebagai berikut.
Setelah
Minggu Ke- Kerja
No Kegiatan Praktek
1 2 3 4
Mempelajari gambaran umum
1
perusahaan
2 Study lapangan dan kerja praktek
Observasi perusahaan dan
3
pengambilan data
Konsultasi dengan dosen
4
pembimbing
5 Pembuatan laporan

BAB IV
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)

PENUTUP

Demikian Proposal Kerja Praktek ini saya susun sebagai persyaratan permohonan
pengajuan Kerja Praktek di PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing
Indonesia. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dengan harapan proses
kerja praktek ini dapat terlaksana sesuai rencana. Suatu kesempatan yang
berharga apabila penulis dapat melakukan kerja praktek yang didukung oleh di
PT. Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia. Sehingga dapat
membuka wawasan dan pengalaman mahasiswa dibidang K3. Hasil dari Kerja
Praktek ini akan disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian dan akan
dipresentasikan di lingkungan Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sebagai bahan pertimbangan bagi
perusahaan, penulis lampirkan beberapa dokumen, antara lain:
1. Surat pengantar kerja praktek dari Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Transkrip Nilai.
3. Curriculum Vitae.
Besar harapan saya untuk dapat diterima kerja praktek oleh bapak/ibu di PT.
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia. Saya mohon maaf
apabila terapat kesalahan dalam penulisan proposal kerja peraktek ini, Atas
perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terimakasih.

Cilegon, Desember 2020

Firdaus Rusdiansyah

Anda mungkin juga menyukai