Anda di halaman 1dari 8

RESUME GAWAT DARURAT

PADA PASIEN SISTEM PENCERNAAN (GEA)

SILMI NURHAMIDAH
18200000017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA 2021
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Pengkaji : Silmi Nurhamidah


Tanggal Dikaji : 09 Januari 2020
Nama Pasien : Tn. C Umur : 40 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Warung kondang, Cianjur
Diagnosa Medis : GEA
A. Triase : Menilai Kondisi pasien yang masuk di IGD/UGD Sesuai Prioritas
Prioriras triase:
o Merah o Kuning o Hijau o Hitam
o Trauma o Non Trauma
o Sendiri o Diantar
B. Pengkajian Primer
1. Airway :
I : tidak adanya gerakan pengembangan dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : tidak ada benjolan sekitar dada
A : tidak ada sumbatan jalan nafas
2. Breathing:
tidak menggunakan otot bantu nafas, tidak ada nyeri tekan
bunyi vesicular, irama nafas teratur
3. Circulation: mengkaji:
Akral teraba hangat, suhu 36,70C, CRT <3 detik, tidak terdapat edema, tidak terdapat
tanda-tanda syok, frekuensi nadi 110x/mnt.
4. Disability:
GCS 15 E4 M6 V5
Pupil isokor
Reflek cahaya +/+
C. Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien :
Lemas
2. Riwayat Alergi :
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat ataupun makanan.
3. Riwayat Kesehatan :
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit, pasien mengatakan sejak 3 hari yang lalu pasien
sudah BAB 4-5x/hari, frekuensi cair, warna kekuningan, mual dan muntah, Ttv
130/60 mmHg, S 36,70C, R 20x/mnt.
4. Pemeriksaan Fisik: Hasil Pengkajian Esporsur

Mukosa bibir kering

130/60 110 36.7

20x/m - -
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai normal
09 januari 2021 HB 11,56 11,7-15,5
Leukosit 15.000 4,00-11,00
Trombosit 154.000 150-440
HT 48 35%-44,5%
Elektrolit
Na: 130 135-145
K: 3,0 3,5-5,3
CI: 100 95-105
Ureum 48 10-50
Creatinine 1,2 0,5-1,3

b. Pemeriksaan feses
Makroskopis Mikroskopis
Warna : Kuning Kecoklatan Sel Leuko : 0-2/ LPB
Bau : Sedikit bau Sel Eritrosit : 0/LPB
Konsistensi : Cair Amoeba : (-)
Lender : sedikit sel lemak : (-)
Darah : (-) bakteri : hasil tampak (+)
Parasite : (-) lain-lain : jamur (+)
D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/ Jam Data Fokus Etiologi Problem

09 januari DS : Makanan Devisit


2021 - Mengatakan terkontaminasi volume cairan
Jam 13.00 diare sejak 3 hari
WIB sebelum masuk RS
dengan frekuensi Menginvasi epitel
4-5x / hari, mukosa halus
konsistensi cair
(±300 ml)
Arsitektur
DO :
mukosa
- Keadaan umum mengalami
lemas distorsi berat
- Konsistensi fases
cair dan mukosa Mukosa
bibir kering atrofik dan
-Tugor kulit menurun perubahan
-Natrium: 130 mmol/L inflamatori
-Kalium: 3,0 mmol/L berat
- HT : 48%
- Nadi : 110 x/ mnt
- TD : 130/60 mmHg Penurunan absorbsi
garam dan air
Kebutuhan cairan
pasien =
BB 65 Kebutuhan Diare inlamatori
Cairan pasien 2400
ml/24 jam
Intake : 1000 + 1500 +
Devisit volume
325
cairan
Output : 1200 + 1675
(IWL) + 780
(urine)
BC = I – O
= 2825 – 3655
= - 830

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Devisit volume cairan b.d kehilangan cairan sekunder terhadap diare
Hari/Tgl/Jam DX. KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI PARAF

09 januari Devisit Tujuan : - Pantau intake dan output silmi


2021 volume setelah dilakukan tindakan keperawatan - Pantau tanda dan gejala kekurangan
Jam 13.00 cairan selama 2 x 24 jam devisit cairan dan cairan dan elektrolit
WIB elektrolit dipertahankan secara maksimal - Anjurkan keluarga untuk memberi minum
Kriteria hasil : banyak pada kien, 2-3 lt/hr
- Monitor vital sign
Skala Saat dikaji Taret - Kolaborasi dalam pemberian terapi
outcome cairan dan obat
Keseimban 2 4
gan intake
output 24
jam
Turgor kulit 3 4
Kelembaban 2 4
membrane
mukosa
Tekanan 4 4
darah
Denyut nadi 2 4
radial

F. INTERVENSI KEPERAWATAN

G. IMLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari/Tgl/Jam DX. Kep IMPLEMENTASI SOAP PARAF

09 Januari Devisit volume 1. Membina hubungan saling S : Klien mengatakan diare berkurang dan panas Silmi
2021 cairan percaya dengan klien sudah mulai turun
Jam 13.00 2. Memantau TTV, tanda dan O : Keadaan umum sedang, diare berkurang 3-
WIB gejala kekurangan cairan 4x/hari, ampas ada
dan elektrolit S : 360 C, TD : 130/60 mmHg, N :110x/mnt,
3. Memantau intake dan output RR :20x/mnt
dengan memperhatikan tetesan A :Masalah I
infuse dan BAB, BAK klien
Ketidak seimbangan cairan dan
4. Memberikan cairan parenteral
elektrolit berhubungan dengan
dengan memasang infus pada
kehilangan cairan sekunder terhadap
klien.
diare teratasi sebagian
5. Melakukan kolaborasi dengan P : lanjutkan intervensi 1-5
dokter dalam pemberian cairan

Pembimbing Institusi Pembimbing Rumah Sakit

(…………………………………………) (…………………………………………)
8

Anda mungkin juga menyukai