DARNIATI MUDA
A1C122007
CI LAHAN CI INSTITUSI
(..................................) (..................................)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
- Kekuatan Otot : Ka Ki
1 1
1 1
k. Pola Aktivitas
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Bergantung total
C. PENGKAJIAN FISIK TIAP SISTEM (FOKUS)
1. Sistem pernafasan (B1)
a. Terdapat secret di mulut, berwarna kuning
b. Respiratory rate : 21 kali/menit
c. Saturasi oksigen : 100%
d. Terpasang ETT yang tersambung pada ventilator mode SIM V
2. Sistem cardiovaskuler (B2)
a. Blood preassure : 136/81 mmHg
b. MAP : 103 mmHg
c. Heart rate : 94 kali/menit
d. CRT >3 detik
e. Irama jantung reguler
3. Sistem saraf (B3)
a. GCS : (E4V3M5)Apatis
b. Pupil isokor
4. Sistem perkemihan (B4)
a. Terpasang kateter
b. total intake : 416 cc
c. Warna kekuningan jernih
d. Insensible water loss (IWL): 218
e. Total output : 607 cc/7 jam
f. Balance cairan rumus (intake – (output+iwl)= 416 - (607+218)
Jadi balance cairan = - 218
5. Sistem pencernaan (B5)
a. Peristaltik 10 x/menit
Jadwal makan
Bubur saring 200 cc
Ons reptisol 150 kkal + VCO 1 sendok makan
b. Mukosa bibir terlihat kering dan luka
6. Sistem muskuloskeletal-integumen (B6)
a. Tidak terdapat luka
b. cairan infus Ringer laktat 1500 ml/24jam via infus pump, terpasang
syringepump fentanyl citrate 3.0 ml, terpasang monitor, terpasang kateter urine
c. Turgor kulit elastis, tidak ada edema, ada luka decubitus dibagian area kepala
post op
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium 24 Oktober 2022
Pemeriksaan
Kimia Darah Hasil Nilai
Rujukan
SGOT 56 <38
SGPT 59 <41
UREUM 42 10-50
Bilirubin total 1.61 Dewasa
(<1.1)
Bilirubin Direk 1.42 dewasa
(<0.30)
Kreatinin L (<1.3) ; P
(<1.1)
Kesan :
- Tanda-tanda bendungan paru (dibandingkan dengan foto thorax tanggal 24-10-2022
jam 11.49, kesan : StQA)
- Pneumonia bilateral (dibadingkan dengan foto thorax tanggal 24-10-2022 jam 11.49,
kesan StQA
- Terpasang endotracheal tube dengan tip setinggi -/+ 2.27 cm diatas carina
- Terpasang CVC melalui subcalvia kanan dengan kanan setinggi CV Th- VIII kesan
pada atrium dextra
1 1
17. Gerakan terbatas
18. Terdapat luka decubitus di kepala
19. Warna kulit terlihat pucat
20. Hasil Lab :
- HGB : 8.6 Gr/dl
- PLT : 123 103/ul
- LYMPH : 9.0 %
- ALBUMIN : 2.0 Gr/dl
- PH : 7.451
- PO2 : 99.7 mmHg
- HCO3 : 29.7 mmHg
- KALIUM : 2.36 nmol/l
- PCO2 : 42,3 mmHg
- SO2 : 99,7 %
- PO2 : 204,4 mmHg
DS : - Penurunan kapasitas
DO : adaptif intracranial
- Tingkat kesadaran samnolen GCS 9 (E3 V2 M4) intracranial b.d Obstruksi
- Pasien terpasang ventilator SIM V via ETT aliran cairan
- Keadaan umum lemah serebrospinalis
- Semua ADLS dibantu
1 1
- Terbaring lemah
- Sendi kaku
- Kekuatan otot
- Terdapat luka decubitus
4. DS: - Defisit perawatan diri b.d
DO: kelemahan
- KU : lemah
- GCS 9 (E3V2M4) Samnolen
- Gigi pasien terlihat kotor
- Semua ADLS dibantu
5. Faktor risiko : Risiko infeksi
- Pasien terpasang ventilator SIM V via ETT
- GCS 9 (E3V2M4) Samnolen
- PH : 7.451
- NEUT : 85.4%
- LYMPH : 9.0 %
Edukasi :
Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari , jika tidak
kontraindikasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, mukolitik
jika perlu
10.30 Mengajarkan
mengubah posisi secara
mandiri
Hasil : pasien di
miringkan tiap 2 jam
Pola napas 08.10 Memonitor S:-
tidak efektif kemampuan batuk O : masih sesak,
b.d cedera efektif terpasang NRM 12 liter,
pada medulla Hasil : pasien mampu masih ada lendir
spinalis batuk tetapi belum berwarna kuning di mulut
dibuktikan mampu mengeluarkan pasien
dengan dahak sendiri RR : 21 x/i
trauma kepala SPO2 : 99 %
(D.0005) Memonitor adanya A : masalah belum
08.12 produksi sputum teratasi
Hasil : produksi sputum P : Lanjutkan
masih ada Intervensi
- Memonitor
08.13 Memonitor saturasi kemampuan
oksigen batuk efektif
Hasil : RR 21 x/i - Memonitor
08.14 SPO2 : 99 % adanya
produksi
sputum
- Memonitor
saturasi
oksigen
Memonitor saturasi
oksigen
Hasil : RR 21 x/i
SPO2 : 100 %
Mengajarkan
mengubah posisi secara
mandiri
Hasil : pasien di
miringkan tiap 2 jam
DX III 10.00 Memonitor S:-
kemampuan batuk O : terpasang NRM 12
efektif Liter, sputum
Hasil : pasien mampu berkurang, sudah
batuk tetapi belum sering batuk
mampu mengeluarkan A : masalah teratasi
dahak sendiri sebagian
P ; Lanjutkan
10.23 Memonitor adanya Intervensi
produksi sputum Memonitor adanya
Hasil : produksi sputum produksi sputum
masih ada Memonitor saturasi
oksigen
10.25 Memonitor saturasi
oksigen
Hasil : RR 21 x/i
SPO2 : 100 %