Anda di halaman 1dari 34

PEMBAHASAN MATERI DARI CERITA MALIN KUNDANG

1. Pengaplikasian Simple Past Tense

Ketika kita ingin menceritakan sebuah kejadian yang notabenenya telah terjadi di masa lampau,
maka, jika terdapat kata kerja, maka kata kerja tersebut harus diubah ke bentuk ke – 2.

Selain teks recount yang merupakan teks yang menceritakan kejadian di masa lampau seperti
personal recount (contohnya diary), biografi seorang tokoh, buku sejarah tentang peristiwa –
peristiwa di masa lampau yang rill, teks narrative juga merupakan sebuah teks yang
“menceritakan kejadian di masa lampau” walaupun kebanyakan hanyalah sebuah fiktif atau
masih dipertanyakan kepastiannya apakah benar terjadi atau tidak seperti cerita dongeng.
Kendati demikian, cerita dari teks narrative juga menggunakan simple past tense karena “terjadi
di masa lampau” layaknya teks recount.

Berikut contoh kalimat yang kata kerjanya diubah ke bentuk kedua; yang dikutip dari cerita
Malin Kundang:

- They had one son.


- Mereka memiliki seorang anak.

Pada kalimat diatas have (kata kerja bentuk pertama/ verb 1) berubah menjadi had (kata kerja
bentuk kedua/ verb 2) karena peristiwa tersebut telah terjadi dimasa lampau sehingga harus
menggunakan kata kerja bentuk ke – 2.

Verb 1 Verb 2 Verb 3


have had had

Contoh kalimat lainnya yang kata kerjanya ‘harus’ berubah ke bentuk ke – 2:

 Once upon a time, there lived a poor family on the north coast of Sumatra.
 Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga sederhana di pantai utara Sumatera.

Live menjadi lived

 The father, in the middle of their struggle, went for sailing and never came back.
 Dalam kesusahannya, sang ayah pergi untuk berlayar namun tidak pernah kembali.
Go menjadi went

 One day when Malin Kundang’s mother was cleansing the fish from the scales, Malin
came and asked to his mother “Mother, what if I sail overseas?”
 Suatu hari ketika ibu Malin Kundang sedang membersihkan ikan dari sisiknya, Malin
datang menghampirinya dan bertanya pada ibunya, “Ibu bagaimana jika aku pergi
berlayar?”

1
Come menjadi came
Ask menjadi asked

 His mother wiped her tears, “If you really want to go, I can’t stop you.
 Sang Ibu menghapus air matanya serta berkata, “jika kamu benar – benar ingin pergi,
aku tak bisa menahanmu.
Wipe menjadi wiped

 Three days ago, he met one of the successful ship’s crew.


 3 hari yang lalu tepatnya, Malin bertemu dengan seorang kru kapal yang sukses.
Meet menjadi met

 “Take a good care of yourself, son,” said Malin Kundang’s mother as she gave him some
food supplies.
 “Jaga dirimu baik – baik disana anakku,”, kata sang Ibu sembari memberikan bekal
makanan padanya.
Say menjadi said
Give menjadi gave

 Before Malin stepped onto the ship, Malin’s mother hugged him tight as if she didn’t
want to let him go.
 Sebelum Malin Kundang beranjak naik ke kapal, sang ibu memeluknya erat seolah tak
ingin membiarkan sang anak pergi.
Step menjadi stepped
Hug menjadi hugged

 It had been three months since Malin Kundang left his mother.
 3 bulan sudah semenjak Malin Kundang meninggalkan ibunya.
Leave menjadi left

 Every morning, she stood on the pier. She wished to see the ship that brought Malin
kundang home.
 Setiap pagi, sang Ibu berdiri di tepi pantai. Dia berharap dapat melihat sebuah kapal
yang membawa Malin Kundang pulang.
Stand menjadi stood
Wish menjadi wished
Bring menjadi brought

 Every day and night, she prayed to the God for her son’s safety.
 Setiap pagi dan malam, dia berdoa pada Tuhan untuk keselamatan sang putera.
Pray menjadi prayed
2
 Even though it had been a year she had not heard any news from Malin Kundang, she
kept waiting and praying for him.
 Walaupun sudah setahun lamanya ia belum mendengar berita apapun dari Malin
Kundang, dia tetap menunggu dan berdoa bagi sang putera.
Have menjadi had
Keep menjadi kept

 When the ship finally pulled over, Malin Kundang’s mother saw a man who looked
wealthy stepping down a ladder along with a beautiful woman.
 Ketika kapal itu akhirnya bersandar, ibu Malin Kundang melihat seorang laki – laki
yang terlihat kaya turun dari tangga kapal bersama seorang wanita cantik.
Pull menjadi pulled
see menjadi saw
Look menjadi looked

 Her blurry eyes still easily recognized him.


 Mata kaburnya masih bisa mengenal Malin dengan baik.
Recognize menjadi recognized

 Malin Kundang’s mother quickly went to see her beloved son.


 Ibu Malin Kundang pun segera pergi untuk melihat putera tercintanya. “
Go menjadi went

 she came running to hug Malin Kundang, “I miss you so much.”


 ia berlari memeluk Malin Kundang, “aku sangat merindukanmu.”
Came artinya datang; came running membawa makna berlari
Come menjadi came

 Malin Kundang’s mother took a step back, “Malin…You don’t recognize me? I’m your
mother!” she said sadly.
 Ibu Malin Kundang mengambil langkah mundur, “Malin… kau tidak mengenalku? Aku
ibumu!” ia berkata dengan sedihnya.
Take menjadi took
Say menjadi said

 “Guard, take this old women out of here,” Malin Kundang ordered his bodyguard.
 “Penjaga, bawa wanita ini dari sini,” Malin Kundang menyuruh bodyguardnya.
Order menjadi ordered

 Malin Kundang’s mother cried as she was dragged by the bodyguard


3
 ibu Malin Kundang pun menangis ketika ia ditarik oleh para bodyguard.
Cry menjadi cried

 Malin Kundang ignored his mother and ordered the ship crews to set sail. Malin
Kundang’s mother sat alone in the pier.
 Malin Kundang tidak mengabaikan sang ibu dan meminta kru kapalnya untuk mulai
berlayar. Sementara sang ibu duduk sendiri di tepi pantai.
Ignore menjadi ignored
Order menjadi ordered
Sit manjadi sat

 In the quiet sea, suddenly the wind blew so hard and a thunderstorm came.
 Dan ditengah laut yang tenang, tiba – tiba angin bertiup dengan kencangnya dan kilat
pun datang menyambar.
Blow menjadi blew
Come menjadi came

 He was thrown by the wave out of his ship, and fell on a small island.
 Malin Kundang terlempar keluar oleh ombak dari kapalnya dan jatuh di sebuah pulau
kecil.
Fall menjadi fell

 Suddenly, his whole body turned into stone.


 Disana, tiba – tiba seluruh tubuhnya berubah menjadi batu.
Turn berubah menjadi turned

 When his wife and the crews arrived, Malin had turned into a stone.
 Ketika istri dan kru kapalnya sampai, Malin telah berubah menjadi batu.
Arrive menjadi arrived

*Hanya kata kerja yang diubah menjadi bentuk ke – 2.

2. Pengaplikasian Simple Past Progressive Tense

Seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam menceritakan sebuah kejadian yang telah terjadi, jika
terdapat kata kerja, maka kata kerja tersebut harus diubah ke bentuk ke – 2.

Sekarang perhatikanlah kalimat dibawah ini!

 One day when Malin Kundang’s mother was cleansing the fish from the scales, Malin
came and asked to his mother “Mother, what if I sail overseas?”.

4
 Suatu hari ketika ibu Malin Kundang sedang membersihkan ikan dari sisiknya, Malin
datang menghampirinya dan bertanya pada ibunya, “Ibu bagaimana jika aku pergi
berlayar?”

Pada kalimat diatas, kata cleanse tidak menjadi cleansed karena to be is sudah menjadi was dan
kombinasi keduanya untuk membawa arti sedang melakukan sesuatu (to be + verb – ing), disitu,
to be is dijadikan bentuk kedua yaitu was karena sedang melakukan membersihkan ikan tersebut
terjadi di waktu lampu bukan saat ini atau sekarang. Kesimpulannya, untuk membawa makna
sedang melakukan sesuatu dalam kalimat, adalah dengan kombinasi tobe + verb – ing , jika
sedang melakukan tersebut terjadi di waktu lampau, maka to be harus dijadikan bentuk ke – dua.

Berikut contoh kalimat lain yang mengandung makna sesuatu sedang dilakukan ketika sesuatu
hal yang lain terjadi.

 Meanwhile, in one quiet small island, Malin Kundang was working hard to achieve his
goals and one day, when he was doing his duty, his boss came and asked Malin if he
wanted to marry his daughter and Malin said yes.
 Sementara itu, di sebuah pulau kecil yang tenang, Malin Kundang sedang bekerja keras
untuk mencapai kesuksesannya dan pada suatu ketika, ketika dia sedang mengerjakan
tugas dan pekerjaannya,bosnya datang dan menanyakannya; apakah ia ingin menikahi
puteri dari bosnya itu dan Malin pun mengiyakannya.

 At that time, Malin was busy setting his ship to sail to somewhere else when suddenly
his huge ship began to wreck.

 Pada waktu itu, Malin sedang sibuk mengatur kapalnya untuk berlayar ke tempat
berikutnya, tiba – tiba kapalnya yang besar mulai terkoyak.

3. Pengaplikasian Simple Past Perfect Tense


Perhatikanlah kalimat di bawah ini!

Her mother didn’t agree but Malin Kundang had made up his mind.

Sang ibu tidak setuju namun Malin Kundang sudah membuat keputusannya.

Pada kalimat diatas, terdapat kata sudah, namun kegiatan yang sudah dilakukan ini (membuat
keputusan) bukan baru saja dilakukan, ini sudah dilakukan diwaktu lampau. Oleh karena itu
has/ have (jika subjeknya Malin Kundang maka menggunakan has) yang juga berarti sudah tidak
bisa dipakai, ia harus menggunakan bentuk ke – 2 nya yaitu had.

Yang berikut adalah; made pada kalimat diatas bukanlah kata kerja bentuk ke – 2 namun bentuk
ke – 3 karena berdiri dibelakang kata sudah. Ini menjadi aturan untuk kalimat Simple perfect

5
tense; yaitu kalimat yang menekankan sesuatu sudah dilakukan. Jadi jika terdapat kata have, has
ataupun had yaitu bentuk lampau dari keduanya (have/ has), maka kata kerja yang mengikutinya
adalah bentuk ke – 3

Verb 1 Verb 2 Verb 3


Make made made

Catatan: kata yang mengikuti aturan tenses simple past tense untuk dirubah ke bentuk ke – 2
adalah kata sudah yaitu dari has (has karena subjectnya Malin Kundang) menjadi had.
Sedangkan kata membuat tidak dirubah kebentuk ke – 2 karena kata sudah sudah dibuat ke
bentuk ke 2, sementara made mengikuti aturan had (karena dibelakang kata sudah jadi harus jadi
bentuk ke – 3).

Perhatikan contoh kalimat lain di bawah ini yaitu kalimat – kalimat Simple Past Perfect Tense:

 It had been three months since Malin Kundang left his mother. As his mother had
predicted before, he hadn’t contacted her yet.
 3 bulan sudah Malin Kundang pergi meninggalkan ibunya. Seperti yang ibunya telah
prediksi (atau seperti yang telah diprediksi sang ibu), ia tidak menghubunginya sama
sekali.
Has (V1) menjadi had (V2)
Predict (V1) menjadi predicted (V3)

 Even though it had been a year she had not heard any news from Malin Kundang, she
kept waiting and praying for him.
 Walaupun sudah setahun lamanya ia belum mendengar berita apapun dari Malin
Kundang, dia tetap menunggu dan berdoa bagi sang putera.
Hear (V1) menjadi heard (V3)
*Sudah: have, has, had
*belum: have not, has not, had not
Pemakaian has atau have tergantung subjeknya (kalau subjeknya I, you, we, they, nama
orang/ benda / sapaan lebih dari 1 baru pakai have, kalau subjeknya he, she, it, nama
orang atau benda atau sapaan tapi jumlahnya Cuma 1 maka pakai has) namun hanya di
waktu sekarang, jika sudah atau belum namun di waktu lampau maka apapun subjeknya,
hanya menggunakan had/ had not.

 When his wife and the crews arrived, Malin had turned into a stone.
 Ketika istri dan kru kapalnya sampai, Malin telah berubah menjadi batu.
Has (V1) menjadi had (V2)
Turn (V1) menjadi turned (V3)

6
*Sekali lagi, setiap kata kerja yang dibelakang kata have, has (jika sudahnya baru saja
dilakukan) serta had (sudah dilakukan tapi dimasa lampau), kata kerja tersebut harus
dijadikan bentuk ke – 3.

4. Pengaplikasian Gerund.
Gerund adalah kata benda yang terbentuk dari suatu kata kerja dengan menambahkan
akhiran “-ing“.

Kita dapat menggunakan/ memposisikan gerund sebagai subjek, objek, setelah preposisi,


ataupun pelengkap pada suatu kalimat. Berikut contohnya:

SEBAGAI SUBJECT:

Listening to music makes me happy.


(Mendengarkan lagu membuatku merasa senang).

Disini Listening merupakan gerund karena ia menjadi subjek kalimat sehingga perlu


ditambah akhiran – ing.

Contoh kalimat lainnya:


 Playing futsal is one of my hobbies. (Bermain futsal adalah salah satu hobiku).
 Loving you is the best part of my life. (Mencintaimu adalah bagian terbaik dalam
hidupku).
 Smoking is dangerous for our health. (Merokok berbahaya untuk kesehatan kita).

SEBAGAI OBJECT:

My sister enjoys dancing.

(Saudara perempuanku menikmati menari).

Disini dancing merupakan gerund karena ia menjadi objek atau pelengkap kalimat;
yakni berdiri di belakang sebuah kata kerja sehingga peru ditambah akhiran – ing.

Contoh kalimat lainnya:

 Dio has to keep learning in order to get good scores. (Dio harus tetap belajar agar
mendapatkan nilai yang bagus).
 I love working in my new office. (Saya suka bekerja di kantor baru saya).
 My sister enjoys dancing. (Saudara perempuanku suka menari).
 If you had finished eating the fried rice, please don’t forget to clean the dishes.
(Jika kamu sudah selesai makan nasi gorengnya, tolong jangan lupa untuk
membersihkan piring-piring kotornya).
 My girlfriend suggested going to a picnic together this weekend. (Pacarku
menyarankan pergi piknik bersama akhir minggu ini).

7
 Stop thinking and start doing. (Berhenti berpikir dan mulai lakukan).

Jika diperhatikan, sebelum kata – kata yang bercetak tebal diatas, ada kata kerja,
dengan demikian kata – kata kerja yang dicetak tebal diatas merupakan gerund
karena menjadi objek dari kata kerja didepannya. Agar lebih gampang diingat, jika
ada lebih dari 2 kata kerja, maka kata kerja ke – 2 dan seterusnya haris ditambah
akhiran – ing karena menjadi objek dari kata kerja yang pertama.

More examples:

 If you continue bothering her, I will call the police


 I don’t understand repairing the computer
 She always avoids looking at me like I’m a murderer
 To be honest, I dislike eating Indian foods
 I enjoy listening to rock music while sleeping
 I will finish doing this by tonight
 I miss sleeping at my home
 I have to postpone going to market because of this duty
 I don’t mind giving you some money but I don’t have any at the moment
 If you keep arguing with him, you will get some head ache
 I want to practice cooking harder
 I quit working with them
 You suggest going to school earlier but you never wake up early

BERDIRI SETELAH PREPOSISI/ KATA DEPAN; misalnya about (tentang), in


(di/ didalam), on (diatas), before (sebelum), of/ from (dari), after (setelah), for
(untuk), by (dengan (cara)), through (melalui), at (pada/ dalam), as (sebagai/
karena), since (semenjak/ karena), because (karena), like (seperti), until (sampai),
while (sambil)

Contoh kalimat:

 My family talked about going to Singapore yesterday. (Keluargaku berbincang


tentang pergi ke Singapura kemarin).
 I have to finish my work before going home. (Saya harus menyelesaikan pekerjaan
saya sebelum pulang kerumah).
 He is afraid of losing his dog. That’s why, he made a dog crate. (Dia takut
kehilangan anjingnya. Maka dari itu, dia membuat sebuah kandang anjing).
 He trains his dog by giving some food. (Dia melatih anjingnya dengan cara
memberi makan)
 He improves his skill through watching the Youtube videos. (Dia meningkatkan
kemampuan/ bakatnya melalui menonton video di Youtube).
 She is good at singing (dia bagus dalam bernyanyi).

8
 I have bad hobbies like teasing the animals until they chase me. (Aku punya hobi
ynag buruk seperti mengganggu hewan sampai mereka mngerjarku)
 I like going to party since meeting a lot of people could reduce my inner pain.
(Aku suka pergi ke pesta karena bertemu dengan banyak orang bisa
menghilangkan stress)
 She studied hard because cheating is not her habbit. (Dia belajar giat karena
menyontek bukan kebiasannya)
 She is eating while doing her task (Dia makan sambil mengerjakan tugasnya)

Sumber:

https://www.englishcafe.co.id/15-contoh-kalimat-menggunakan-gerund-dalam-bahasa-inggris-beserta-
artinya/

Nah, dalam cerita Malin Kundang juga terdapat pengaplikasian gerund. Perhatikanlah
contoh – contoh kalimat dibawah ini!

 They didn’t earn much as fishing was their only source of income.
Keluarga itu tidak memiliki penghasilan yang cukup karena bernelayan adalah satu –
satunya mata pencaharian mereka.
Fishing merupakan gerund (atau perlu ditambah – ing) karena berdiri setelah preposisi
as.

 The father, in the middle of their struggle, went for sailing and never came back.
Dalam kesusahannya, sang ayah pergi untuk berlayar namun tidak pernah kembali.
Sailing merupakan gerund karena berdiri setelah preposisi for.
 I’ll keep in touch with you,” he continued before kissing his mother’s hand.
Aku akan menghubungimu”, sambungnya sebelum mencium tangan sang ibu.
kissing merupakan gerund karena berdiri setelah preposisi before.

 Even though it had been a year she had not heard any news from Malin Kundang, she
kept waiting and praying for him.
Walaupun sudah setahun lamanya ia belum mendengar berita apapun dari Malin
Kundang, dia tetap menunggu dan berdoa bagi sang putera.
waiting dan praying merupakan gerund karena berdiri setelah kata kerja kept.

 After several years waiting without any news, Malin Kundang’s mother was suddenly
surprised by the arrival of a big ship in the pier where she usually stood to wait for her
son.
Setelah beberapa tahun menunggu tanpa berita, ibu Malin Kundang tiba – tiba terkejut
dengan kehadiran sebuah kapal di tepi pantai dimana ia selalu berdiri menunggu Malin
Kundang.

9
waiting merupakan gerund karena berdiri sebagai subjek.

 When the ship finally pulled over, Malin Kundang’s mother saw a man who looked
wealthy, stepping down a ladder along with a beautiful woman.
Ketika kapal itu akhirnya bersandar, ibu Malin Kundang melihat seorang laki – laki
yang kaya, turun dari tangga kapal bersama seorang wanita cantik.
stepping down merupakan gerund karena berdiri sebagai subjek.

 “Malin, you’re back, son!” said Malin Kundang’s mother and without hesitation, she
came running to hug Malin Kundang, “I miss you so much.”
“Kamu kembali anakku,” kata sang ibu dan tanpa ragu – ragu, ia berlari memeluk
Malin Kundang, “aku sangat merindukanmu.”
running merupakan gerund karena berdiri setelah kata kerja came.

 He was punished for not admitting his own mother.


Ia dihukum karena tidak mengakui ibunya.
admitting merupakan gerund karena berdiri setelah preposisi for (walaupun ada
penambahan not).

Pada kesimpulannya, kata – kata kerja yang bercetak tebal diatas tidak diubah menjadi
bentuk ke – dua untuk memenuhi tuntutan teks narrative yaitu menggunakan verb 2 karena
posisinya adalah sedang menjadi subjek, objek/ pelengkap setelah kata kerja yang pertama
muncul serta berdiri setelah preposition (tentang, di atas, didalam, sebelum dst), oleh
karena itu harus ditambah akhiran – ing.

Khusus contoh gerund yang posisinya sebagai objek kalimat atau yang didepan kata kerja,
sehingga dia menjadi objek; cth: Malin’s mother stopped working and went to see her son
in the pier. Disitu working terletak setelah kata kerja stop, oleh karena itu dia harus
ditambah akhiran – ing. Dan, kata stop mengikuti aturan tenses yaitu dirubah menjadi
bentuk ke 2 karena peristiwa tersebut telah terjadi. Tapi jika mengatakan ‘berhenti
bekerjanya’sekarang, maka menjadi ‘stop working’. Intinya, jika terdapat dua kata kerja
berturut – turut, kata kerja pertamanya ikut aturan tenses dan yang kedua ditambah – ing
karena merupakan gerund atau objek dari kata kerja pertama tersebut.

Misalnya;

Simple present tense (mengatakan untuk hal sekarang):

If you stop working, I will not give you money.

Simple past tense (melaporkan yang telah terjadi):

When they heard the news, they stopped working.

10
5. Pengaplikasian modals (can (dapat/ bisa), will (akan), have to (harus).
Perhatikanlah kalimat dibawah ini!
She could not be wrong.

Sang ibu tidak (bisa) salah melihat.

Dalam kalimat diatas, kata can diubah menjadi bentuk ke – 2 yaitu could.

Berikut adalah contoh lainnya terkait penggunaan modals dalam kalimat simple past tense:

1. Last night, I thought that I could go to your house but I couldn’t because it was
raining hard.
Semalam, ku kira aku dapat pergi ke rumahmu tapi ternyata tidak bisa karena hujan deras.
Pada kalimat diatas, isi pernyataan terkait hal yang sudah terjadi sehingga sehingga can
berubah menjadi could sementara go tidak perlu menjadi went karena didepannya (can) sudah
diubah menjadi lampau.
*Perhatikan; bentuk lampau dari can adalah could tapi bukan berarti could juga tidak bisa
dipakai diwaktu sekarang kitapun bisa menggunakan could tapi bukan tentang hal – hal yang
sudah terjadi ketika kita ingin menyatakan bisa yang lebih sopan dan menyatakan bisa yang
lebih kental.
Cth:
Can you speak English? (Ini menanyakan apakah seseorang mampu berbicara dalam bahasa
Inggris)
Could you speak English? (Ini menanyakan apakah seseorang bisa berbicara dalam bahasa
Inggris atau tidak, karena ada yang tidak mengerti)
Contoh lainnya:
2. Last night, she said that she would come to my house but she didn’t.
Semalam, dia berkata dia akan datang ke rumahku tapi ternyata dia tidak datang.
Pada kalimat diatas, isi pernyataan terkait mengungkapkan rencana dengan kata akan atau
will namun karena hal itu dikatakan di masa lampau sehingga will harus diubah menjadi
would sementara kata come tidak perlu diubah menjadi bentuk kedua yaitu came karena
didepannya ada modal will yang sudah diubah menjadi bentuk ke 2 yaotu would.
3. Yesterday, she said that she had to meet her lecturer but she apparently went to
another place.
Kemarin, ia bilang ia harus bertemu dosennya tapi ternyata dia pergi ke tempat lain.
Sama seperti 2 kalimat diatas, kata harus atau yang digambarkan dengan have to/ has to
(tergantung subjeknya) merupakan ungkapan sedsuatu yang seyogiyanya dilakukan dimasa
lampau, oleh karena itu, tidaklah tepat jika menggunakan have to/ has to, yang tepat adalah
dengan menggunakan bentuk ke – duanya yaitu had to sementara kata meet tidak perlu
menjadi bentuk ke – 2 yaitu met karena modal didepannya sudah menjadi bentuk ke 2.

6. Kalimat Langsung dalam teks Narrative


11
Perhatikanlah kalimat dibawah ini!

 One day when Malin Kundang’s mother was cleansing the fish from the scales, Malin
came and asked to his mother “Mother, what if I sail overseas?”.
Suatu hari ketika ibu Malin Kundang sedang membersihkan ikan dari sisiknya, Malin
datang menghampirinya dan bertanya pada ibunya, “Ibu bagaimana jika aku pergi
berlayar?”

 “Mother, if I stay here, I’ll always be a poor man. I want to be a successful person,”
urged Malin kundang.
“Ibu, jika aku tetap tinggal disini, aku akan selalu menjadi pria yang miskin, aku ingin
menjadi orang yang sukses”, kata Malin Kundang.

 His mother wiped her tears, “If you really want to go, I can’t stop you.
Sang Ibu menghapus air matanya serta berkata, “jika kamu benar – benar ingin pergi,
aku tak bisa menahanmu.

 “Take a good care of yourself, son,” said Malin Kundang’s mother as she gave him some
food supplies.
“Jaga dirimu baik – baik disana anakku,”, kata sang Ibu sembari memberikan bekal
makanan padanya.

 “Yes, Mother,” Malin Kundang said. “You too have to take a good care of yourself. I’ll
keep in touch with you,” he continued before kissing his mother’s hand.
“Baiklah, bu”, kata Malin Kundang. “Jaga dirimu juga baik – baik. Aku akan
menghubungimu”, sambungnya sebelum mencium tangan sang ibu.

 Malin Kundang’s face was as cold as ice. “Guard, take this old women out of here,”
Malin Kundang ordered his bodyguard.
Wajah Malin Kundang berubah dingin seperti es. “Penjaga, bawa wanita ini dari sini,”
Malin Kundang menyuruh bodyguardnya.

 “Give her some money so she won’t disturb me again!” Malin Kundang’s mother cried
as she was dragged by the bodyguard, ”Malin... my son. Why do you treat your own
mother like this?”
“Berilah ia sedikit uang agar ia tidak menggangguku lagi” ibu Malin Kundang pun
menangis ketika ia ditarik oleh para bodyguard. “Malin… anakku. Mengapa kau
perlakukan ibumu seperti ini?”

12
 Her heart was so hurt, she cried and cried. “Dear God, if he isn’t my son, please let him
have a save journey. But if he is, I curse him to become a stone because he has hurt my
feelings,” she prayed to the God.
Hatinya sungguh terluka, ia menangis dan menangis, “Tuhanku, jika ia bukan anakku,
biarlah ia selamat dalam perjalannya. Tapi jika memang dia anakku, aku mengutuknya
menjadi batu karena ia telah melukai perasaanku,” demikian ia berdoa pada Tuhan.

Pada kata – kata kerja/ verbs yang bercetak tebal diatas tidak dijadikan bentuk ke – 2 dalam
bahasa Inggris karena itu adalah kalimat langsung atau menirukan apa yang pada saat itu
dikatakan oleh karakter/ seseorang dalam cerita jadi kata kerjanya tetap sesuai dengan apa yang
dikatakan karakter pada saat itu; kalau dia menggunakan verb 1, ya ketika menirukan juga
menggunakan verb 1.

7. Kalimat Nominal (ketika kata sifat/ adjective yang menerangkan subjek)

Perhatikanlah contoh kalimat dibawah ini!

She is smart

Kalimat paling sederhana diatas merupakan kalimat nominal atau kalimat yang terdapat kata sifat
yang menerangkan subjek, untuk itu diperlukan kehadiran to be atau kata kerja bantu karena
smart adalah kata sifat.

Sekarang perhatikanlah contoh – contoh kalimat dibawah ini!

 In the next morning, Malin Kundang was ready to go.


Esok paginya, Malin Kundang bersiap untuk pergi.

 After several years waiting without any news, Malin Kundang’s mother was suddenly
surprised by the arrival of a big ship in the pier where she usually stood to wait for her
son.
Setelah beberapa tahun menunggu tanpa berita, ibu Malin Kundang tiba – tiba terkejut
dengan kehadiran sebuah kapal di tepi pantai dimana ia selalu berdiri menunggu Malin
Kundang.

 He was ashamed to admit his own mother in front of his beautiful wife.
Ia malu untuk mengakui sang ibu didepan istrinya yang cantik.

 Malin Kundang’s face was as cold as ice. “Guard, take this old women out of here,”
Malin Kundang ordered his bodyguard.
Wajah Malin Kundang ‘menjadi’ dingin seperti es. “Penjaga, bawa wanita ini dari
sini,” Malin Kundang menyuruh bodyguardnya.

13
 Her heart was so hurt, she cried and cried.
Hatinya sungguh terluka, ia menangis dan menangis

Intinya, jika terdapat kalimat yang subjeknya diterangkan oleh adjective atau kata sifat maka
harus hadirkan kata kerja bantu atau to be sesudah subjek dan sebelum kata sifat tersebut. To be
yang dipakai tergantung subjeknya.
*to be diatas merupakan bentuk ke – 2 (misalnya is (V1) menjadi was (V2)) karena itu adalah
kejadian di masa lampau. Jangan menggunakan to be am/ is/ are untuk simple past tense, tetapi
gunakanlah was/ were tergantung subjeknya. Subjek yang to be presentnya am dan is maka to be
lampaunya was, subjek yang to be presennya are maka to be lampaunya were.
Berikut contoh subjek yang memakai to be is dan lampaunya was:
- She
- He
- It
- Nama orang (jumlahnya hanya 1)
- Sebutan panggilan tapi jumlahnya Cuma 1 (my father, my mother, my brother, my friend,
my teacher/ the teacher, my neighbor)
- Benda/ nama benda tapi jumlahnya Cuma 1 (that book, my bag, the company)
Cth:
- That book was good but now it is not. (Buku itu dulunya bagus tapi sekarang tidak)
- Last night, devy was so sad because she couldn’t go to party.

Berikut contoh subjek yang memakai to be is dan lampaunya was:


- You
- They
- We
- Nama orang (jumlahnya lebih dari 1)
- Sebutan panggilan tapi jumlahnya lebih dari 1 (my parents, my brothers, my friends, my
teachers/ the teachers, my neighbors)
- Benda/ nama benda tapi jumlahnya lebih dari 1 (those books, my bags, the companies)
Cth:
- My parents were mad at me last night (Orang tuaku marah denganku tadi malam)
- Yesterday, my cats were sick because they didn’t eat anything.

*Bukan hanya kata sifat saja, jika yang menerangkan subjek adalah kata benda, pronoun,
keterangan tempat, maka juga diperlukan kehadiran KKB atau to be.
CTH:

14
- I saw a demon last night and it appearantly was my dress hanging on the window. (Aku
melihat setan tadi malam dan ternyata itu adalah bajuku yang menggantung di jendela).
- This book was mine but now it is not. (Buku ini dulunya adalah milikkku tapi sekarang
tidak).
- They were at mall last night but they didn’t buy me anything. (Mereka di toko tadi
malam tapi mereka tidak membelikanku apa – apa).

8. Pengaplikasian to + Infinitive
Kata kerja yang menjadi infinitive adalah yang didepannya terdapat to

Perhatikanlah kalimat dibawah ini!

 In the next morning, Malin Kundang was ready to go.


Esok paginya, Malin Kundang bersiap untuk pergi.

Jika terdapat to + infinitive didepan kata kerja, maka kata kerja tersebut tidak perlu dirubah ke
bentuk ke – 2 (dalam simple past tense). Kata tersebut tetap pada bentuk pertama.

Berikut contoh lainnya:

 Three days ago, he met one of the successful ship’s crew. Malin was offered to join him.
3 hari yang lalu tepatnya, Malin bertemu dengan seorang kru kapal yang sukses dan ia
pun diajak untuk mengikutinya.

 Before Malin stepped onto the ship, Malin’s mother hugged him tight as if she didn’t
want to let him go.
Sebelum Malin Kundang beranjak naik ke kapal, sang ibu memeluknya erat seolah tak
ingin membiarkan sang anak pergi.

 Every morning, she stood on the pier. She wished to see the ship that brought Malin
kundang home.
Setiap pagi, sang Ibu berdiri di tepi pantai. Dia berharap untuk dapat melihat sebuah
kapal yang membawa Malin Kundang pulang.

 when he was doing his duty, his boss came and asked Malin if he wanted to marry his
daughter and Malin said yes.
Ketika dia sedang mengerjakan tugas dan pekerjaannya,bosnya datang dan
menanyakannya; apakah ia ingin menikahi puteri dari bosnya itu dan Malin pun
mengiyakannya.

15
 After several years waiting without any news, Malin Kundang’s mother was suddenly
surprised by the arrival of a big ship in the pier where she usually stood to wait for her
son.
Setelah beberapa tahun menunggu tanpa berita, ibu Malin Kundang tiba – tiba terkejut
dengan kehadiran sebuah kapal di tepi pantai dimana ia selalu berdiri menunggu Malin
Kundang.

 Malin Kundang’s mother quickly went to see her beloved son. “Malin, you’re back, son!”
said Malin Kundang’s mother and without hesitation, she came running to hug Malin
Kundang, “I miss you so much.”
Ibu Malin Kundang pun segera berlari dengan cepat untuk melihat putera tercintanya.
“Kamu kembali anakku,” kata sang ibu dan tanpa ragu – ragu, ia berlari memeluk
Malin Kundang, “aku sangat merindukanmu.”

 He was ashamed to admit his own mother in front of his beautiful wife.
Ia malu untuk mengakui sang ibu didepan istrinya yang cantik.

 Malin Kundang ignored his mother and ordered the ship crews to set sail.
Malin Kundang tidak mengabaikan sang ibu dan meminta kru kapalnya untuk mengatur
kapal untuk berlayar.

 At that time, Malin was busy setting his ship to sail to somewhere else when suddenly his
huge ship began to wreck.
Pada waktu itu, Malin sedang sibuk mengatur kapalnya untuk berlayar ke tempat
berikutnya, tiba – tiba kapalnya yang besar mulai terkoyak.

Kesimpulannya, jika kata kerja dibelakang to, maka kata kerja tersebut tetaplah dalam bentuk
pertama mau dalam tenses atau bentuk waktu apapun.

9. Kalimat Negative
Perhatikanlah contoh kalimat dibawah ini!

 They didn’t earn much as fishing was their only source of income.
Keluarga itu tidak memiliki/ mendapatkan penghasilan yang cukup karena bernelayan
adalah satu – satunya mata pencaharian mereka.

 Her mother didn’t agree but Malin Kundang had made up his mind.
Sang ibu tidak setuju namun Malin Kundang sudah membuat keputusannya.

16
 Before Malin stepped onto the ship, Malin’s mother hugged him tight as if she didn’t
want to let him go.
Sebelum Malin Kundang beranjak naik ke kapal, sang ibu memeluknya erat seolah tak
ingin membiarkan sang anak pergi.

Pada kalimat – kalimat diatas, kata kerja tidak dirubah ke bentuk ke – 2 karena;

1. Merupakan kalimat negative (mengandung kata tidak)


2. Does not/ do not telah diubah ke bentuk lampau atau bentuk ke – 2 yaitu did not
sehingga kata kerja yang mengikuti tidak perlu diubah ke bentuk ke – 2.

Contoh kalimat lain:

- Yesterday, I did not went to school (SALAH)


- Yesterday, I did not go to school (BENAR)

10. Passive Voice

Perhatikanlah contoh kalimat dibawah ini!

- The boy was called Malin Kundang.


Anak itu bernama /dipanggil Malin Kundang.

Verb 1 Verb 2 Verb 3


call called called

Kalimat diatas merupakan passive voice atau kalimat pasif atau kalimat yang kata kerjanya
berawalan di-. Sesuai aturannya, dalam membuat kalimat bermakna pasif, yakni merubah kata
kerja dari berawalan ‘me –‘ menjadi ‘di – ‘ (cth; memasak – dimasak), maka dalam bahasa
Inggris, kata kerjanya HARUS diubah ke bentuk ke – 3 dan didepan kata kerja tersebut HARUS
ada kehadiran to be tergantung apa subjeknya. Dan karena itu adalah kejadian di masa lampau,
maka jangan menggunakan to be is atau are namun was atau were tergantung subjeknya.

Berikut contoh kalimat lainnya:

- Three days ago, he met one of the successful ship’s crew. Malin was offered to join him.
3 hari yang lalu tepatnya, Malin bertemu dengan seorang kru kapal yang sukses dan ia
pun diajak/ ditawar untuk mengikutinya.

- Malin Kundang’s mother cried as she was dragged by the bodyguard,


ibu Malin Kundang pun menangis ketika ia ditarik oleh para bodyguard.

- He was thrown by the wave out of his ship, and fell on a small island.

17
Malin Kundang terlempar/ dibuang keluar oleh ombak dari kapalnya dan jatuh di
sebuah pulau kecil.

PADA INTINYA, UNTUK MEMBUAT KALIMAT BERMAKNA PASIF, KATA


KERJANYA HARUS DIUBAH KE BENTUK KE – 3, DAN HARUS ADA KEHADIRAN TO
BE SEBELUM KATA KERJA TERSEBUT, KALAU KEJADIAN/ PERISTIWANYA
TERJADI DI MASA LAMPAU, MAKA PAKAILAH TO BE LAMPAU TERGANTUNG
SUBJEKNYA.

18
BERIKUT ADALAH BRIEF EXPLANATION ATAU PENJELASAN SINGKAT LAGI
TERKAIT SIMPLE PAST TENSE, SIMPLE PAST PROGRESSIVE TENSE DAN
SIMPLE PAST PERFECT TENSE.

Pengertian Simple Past Tense

Simple past tense adalah kalimat tenses yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi
di masa lampau dan telah berakhir di masa lampau.

Rumus/ pola Simple Past Tense;

Untuk membentuk kalimat simple past tense, rumusnya adalah sebagai berikut;

S + Verb 2 + O

Dalam kalimat simple past tense, kata kerja / verb yang digunakan merupakan bentuk kata kerja 
kedua. Terdapat 2 jenis kata kerja / Verb, yakni Regular Verb dan Irregular Verb. Untuk regular
verb, tambahkan –ed / -d dibelakang setelah kata kerja bentuk pertama. Sebagai contoh

 Stay -> stayed (Tinggal)


 Punch -> Punched (Memukul)
 Play -> Played (Bermain)
 Touch -> Touched (Menyentuh)
 Write -> Writed (Menulis)

Untuk Irregular verb , termasuk didalamnya to be, bentuk kata kerja keduanya sangat berbeda.
Sebagai contoh :

 Awake -> Awoke (Terbangun)


 Begin -> Began (Memulai)
 Drink -> Drank (Minum)
 Eat -> ate (Makan)
 Run -> ran (Berlari)

Namun, ada sebagian Irregular verb yang memiliki bentuk kata kerja yang sama dengan bentuk
kata kerja dasar. Sebagai contoh :

 Put -> Put (Meletakkan)


 Split -> Split (Membagi)
 Spread -> Spread (Menyebarkan)
 Set -> Set (Mengatur)
 Cut -> Cut (Memotong)

19
Contoh Kalimat Simple Past Tense Affirmative/ kalimat positif:

1. Abdul went to Bali for holiday last Sunday (Minggu kemarin, Abdul pergi ke Bali untuk
berlibur)
2. She joined nglish club class at school yesterday. (Kemarin, dia bergabung kedalam klub
bahasa Inggris di sekolah).
3. Last Monday, Joni got an accident at the office (Senin lalu, Joni terkena musibah di
kantor).
4. Dani bought new laptops last night. (Dani membeli laptop baru kemarin malam)
5. They watched “Dilan”, the newest movie at the cinema yesterday. (Kemarin, mereka
menonton film “Dilan”, film terbaru di bioskop)
6. Ade went to school by his new cars this morning. (Ade pergi ke sekolah menggunakan
mobil barunya pagi ini)
7. Dewi applied for manager position at Wall Street English company. (Dewi melamar
pekerjaan sebagai posisi manager di perusahaan Wall Street English)
8. Susilo Bambang Yudhoyono was the president of Indonesia. (Susilo Bambang
Yudhoyono dulu merupakan presiden Republik Indonesia)
9. I was born on Surabaya. (Dulu, saya lahir di Surabaya)
10. My mother cooked grilled fish for my birthday party. (Ibuku dulu memasak ikan bakar
untuk pesta ulang tahunku).

Contoh kalimat simple past tense negative/ kalimat negatif:

Untuk membentuk kalimat simple past tense negatif, rumusnya adalah sebagai berikut

S + did + not + Verb 1

atau

S + To Be (Was / Were) + not

Berikut ini adalah contoh kalimatnya :

1. I did not sleep well last night, (Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, tadi malam).
2. Rani did not come to the office yesterday. (Rani tidak datang ke kantor, kemarin)
3. Adi did not win nglish debate competition last month. (Adi tidak memenangkan
kompetisi debat berbahasa inggris bulan lalu)
4. Arif was not the smartest students in the class. (Dulu, Arif bukan murid yang paling
pintar di kelas)
5. She did not complete her job. (Dia tidak menyelesaikan tugasnya)
6. Many kids did not like horror movies. (Banyak anak-anak yang tidak menyukai film
horror)
7. Dodi did not eat the vegetables. (Dodi tidak makan sayuran)
8. John did not buy a car. (John tidak membeli sebuah mobil)
9. Thomas did not come to my party yesterday (Thomas tidak pergi ke pesta saya, kemarin).

20
10. George did not go to the dentist because he was afraid. (George tidak pergi ke dokter gigi
karena dia sangat takut)

Contoh Kalimat Simple Past Tense Interogative/ kalimat Tanya:

Untuk membentuk kalimat simple past tense negatif, rumusnya adalah sebagai berikut

Did + S + Verb 1

atau

Was / Were + S

Berikut ini adalah contoh kalimat ngli simple past tense :

1. Did you see my bag on the table ? (Apakah kamu melihat nglis di atas meja ?)
2. Did the student come to school ? (Apakah para murid datang ke sekolah ?)
3. Did you sleep enough last night ? (Apakah kamu tidur dengan nyenyak kemarin malam ?)
4. Did she deliver the pizza on time ? (Apakah dia mengantar pizza tepat waktu ?)
5. Did they allow you to join their nglish club ? (Apakah mereka mengizinkan kamu
bergabung ke dalam klub bahasa Inggris ?)
6. Were you late to come to the office at 11 am yesterday ? (Apakah kamu datang terlambat
ke kantor jam 11 kemarin ?)
7. Was he so busy ? (Apakah dia sangat sibuk ?)
8. Was the movie so fantastic ? tell me (Apakah filmnya sangat berkesan ? Ceritakan
kepadaku)
9. Did he clean your room yesterday ? (Apakah dia membersihkan ruanganmu kemarin ?)
10. Was Dewi happy to work here ? (Apakah dewi senang bekerja disini ?)

*Kalimat negative dan Tanya yang menggunakan did karena yang menerangkan subjek adalah
kata kerja.

*Kalimat positif, negative dan Tanya yang menggunakan was/ were karena yang menerangkan
subjek bukan kata kerja tapi kata sifat/ adjective.

Sumber:

https://www.wallstreetenglish.co.id/belajar-grammar/simple-past-tense/

Pengertian Simple Past Continuous Tense

Simple past continous tense sentences merupakan kalimat yang bermakna sesuatu kejadian yang
sedang dilakukan ketika kejadian lain terjadi di masa lampau.

Contoh kalimat:

+ Last night, when they arrived, I was cooking some food in the kitchen.
21
Tadi malam, ketika mereka tiba, aku sedang memasak di dapur.

Atau:

+ Last time, when they were watching movies, the robber came and finished everything in the
kitchen.

Tadi, ketika mereka sedang menonton film, pencuri datang dan merampok segala sesuatu di
dapur.

Atau:

+ Yesterday, when I was painting house, Mila and Goerge were repairing the car.

Kemarin, ketika aku sedang mengecat rumah, Mila dan Goerge sedang memperbaiki mobil.

- Last night, when they arrived, I was not cooking in the kitchen.

Tadi malam, ketika mereka tiba, aku tidak sedang memasak di dapur.

Atau:

- Yesterday, when I was painting house, Mila and Goerge were not repairing the car.

Kemarin, ketika aku sedang mengecat rumah, Mila dan Goerge tidak sedang
memperbaiki mobil.

? Last night, when they arrived, were you cooking food in the kitchen?

Tadi malam, ketika mereka tiba, apakah kamu sedang memasak di dapur?

Atau:

? Last time, when they were watching movies, did the robber come in the kitchen?

Tadi, ketika mereka sedang menonton film, apakah pencuri datang didapur?

Atau:

? Yesterday, when you were painting house, were Mila and Goerge repairing the car?

22
Kemarin, ketika kamu sedang mengecat rumah, apakah Mila dan Goerge sedang memperbaiki
mobil?

*Untuk menyatakan sesuatu sedang dilakukan dimasa lampau, otomatis yang menerangkan
subjek adalah kata kerja, namun karena sedang dilakukan jadi kata kerja tersebut harus ditambah
akhiran – ing dan didepan kata kerja tersebut harus ada tobe untuk membawa makna sedang
melakukan tapi tobe nya kondisikan, karena di waktu lampau bukan sedang melakukan sekarang,
maka jangan pakai am, is, are namun was atau were tergantung subjeknya.

Pengertian Simple Past Perfect Tense

Simple past perfect tense sentences merupakan kalimat yang bermakna sesuatu kejadian yang
sudah dilakukan ketika kejadian lain terjadi di masa lampau.

Contoh kalimat:

Last night, when they came, I had gone to sleep

Semalam, ketika mereka datang, aku sudah pergi tidur.

Pada kalimat diatas, kata have berubah menjadi bentuk ke – 2 yaitu had karena sudah nya sudah
terjadi di masa lampau dan kata kerja yang mengikutinya yaitu go diubah menjadi gone karena
berdiri di belakang kata sudah.

Contoh kalimat lainnya:

+ yesterday, before Sesil arrived at office, I had arrived there earlier.

Kemarin, sebelum Sesil tiba di kantor, aku sudah tiba disana lebih dulu.

-Last night, when they came, I had not finished cooking.

Tadi malam, ketika mereka datang, aku belum selesai memasak.

? This morning, before you went to school, had you eaten?

Pagi ini, sebelum kamu ke sekolah, apakah kamu sudah makan/ sudahkah kamu makan?

Pada intinya, kalimat yang isinya menceritakan sesuatu yang sudah terjadi dimasa lampau, maka
kata kerjanya harus jadi bentuk ke – 2, tapi untuk kasus diatas, terdapat kata sudah. Nah kata
sudah inilah yang diubah ke bentuk ke – 2, sementara kata kerjanya yang mengikuti kata sudah
harus diubah ke bentuk ke – 3 karena itu aturannya.

23
*Catatan penting:

Yang juga perlu diingat:

Kata kerja yang terdapat dalam kalimat – kalimat simple past tense atau kalimat yang
notabenenya menceritakan hal – hal yang telah terjadi tidak ada urusan dengan penggunaan s/ es
di belakang kata kerja. Penambahan akhiran s/ es di belakang kata kerja hanya digunakan untuk
kalimat – kalimat present tense atau kalimat yang bukan menceritakan sesuatu yang sudah
terjadi/ akan terjadi/ sedang terjadi, hanya sekedar memberitahu fakta, atau sesuatu yang selalu
terjadi, misalnya:

- Andini likes coffee (Andini suka kopi)


- That company produces handbags (perusahaan itu memproduksi tas tenteng)
- That houses look beautiful (rumah – rumah itu terlihat cantik)

Pada 2 kalimat diatas, kata kerjanya berakhiran –s/ - es karena subjeknya Cuma 1. Kalau yang ke
-2 subjeknya lebih dari 1. Intinya pemakaian – s/ es atau tidaknya tidak terjadi di kalimat simple
past tense atau kalimat – kalimat yang menceritakan sesuatu yang sudah terjadi.

24
QUICK TEST

Sekarang, perhatikanlah contoh soal dibawah ini sekaligus jawaban benarnya beserta
penjelasannya!

MULTIPLE CHOICES (PILIHAN GANDA)

1. Malin and his mother . . . near the sea.


Malin dan ibunya tinggal di dekat laut.
a. live
b. lives
c. lived
d. living

Penjelasan:

jawabannya bukan a. live (Verb 1) karena kalimat tersebut sedang mengatakan


sesuatu yang telah berlalu bukan yang sekarang/ present situation, dan juga bukan b.
lives (Verb 1 yang titambah -s) karena kata kerja sepeerti itu juga hanya digunakan
ketika menceritakan present situation (sesuatu yang terjadi di masa sekarang/ sebuah
fakta) dan kalau subjeknya merupakan orang ke – 3 tunggal baru boleh pilih kata
kerja berakhiran – s/ - es. Dan juga bukan d. living, karena tidak sedang menceritakan
sedang dilakukan atau merupakan sebuah gerund. Jadi, yang tepat adalah c. lived
karena itu adalah kalimat simple past tense yang simple yang bukan simple past
continous tense (sedang dilakukan dimasa lampau; cth: my mom was working when
I studied last night (Ibuku sedang bekerja ketika saya belajar tadi malam)) atau
simple past perfect tense (sudah dilakukan dimasa lampau; cth: I had gone to school
when they arrived in my house yesterday (aku sudah jalan ke sekolah ketika mereka
tiba di rumahku kemarin)). jadi, itu adalah kalimat simple past biasa sehingga kalau
ada kata kerja, cukup dibuat ke bentuk ke – 2 (bentuk ke – 2 dari live (V1) adalah
lived (V2)).

2. Malin’s mother did not . . . that Malin had married to a wealthy beautiful woman.
Ibu Malin tidak mengetahui bahwa Malin telah menikah dengan seorang wanita cantik
nan kaya raya.
a. know
b. knew
c. known
d. knows

Penjelasan:

Jawabannya bukan b. knew karena itu kalimat negative simple past tense yang mana
sudah ada kehadiran kata tidak yang sudah diwakili oleh did not yang mana did not sudah
diubah ke bentuk ke – 2 dari does not menjadi did not jadi tidak perlu know dijadikan
knew. Jawabannya juga bukan c. known karena itu merupakan verb 3 yang

25
penggunaannya hanya tepat ketika mengatakan sesuatu yang sudah terjadi (terdapat kata
sudah/ telah/ simple perfect tense; contoh; I have eaten (simple present perfect tense), I
had eaten when they came last night (simple past perfect tense); intinya terdapat kata
have, has atau bentuk lampau dari ke – 2 nya yaitu had baru kata kerja yang mengikuti
bentuk ke – 3 misalnya known). Jawabannya juga bukan d. knows (Verb 1 yang
ditambah –s) karena kata kerja seperti itu hanya digunakan ketika menceritakan present
situation (sesuatu yang terjadi di masa sekarang/ sebuah fakta) dan kalau subjeknya
merupakan orang ke – 3 tunggal baru boleh pilih kata kerja berakhiran – s/ - es (contoh;
that store sells fine goods (toko itu menjual barang bagus)). Jadi, jawaban yang tepat
sudah pasti adalah a. know karena itu adalah kalimat negative simple past tense, bukan
simple past continous tense (kata kerja ditambah – ing) atau simple past perceft tense
(kata kerja bentuk ke – 3).

3. When Malin’s mother . . . the fish, little Malin . . . around with the chicken.
Ketika ibu Malin sedang membersihkan ikan, Malin sedang bermain dengan ayam.
a. was cleansing – was playing
b. was cleanse – was play
c. is cleansing – is playing
d. cleansing – playing

Penjelasan:

Jawabannya bukan b. was cleanse – was play; karena untuk menyatakan atau
membawa makna sedang melakukan sesuatu harus ada kombinasi to be (tergantung
subjeknya apa) ditambah dengan kata kerja berakhiran – ing, sementara cleanse
(membersihkan) dan play (bermain) tidak ditambah – ing jadi pilihan b. tidak bisa
dibenarkan. Berikut adalah c. is cleansing – is playing; jawaban ini juga tidak bisa
dibenarkan, karena sedang membersihkan dan sedang bermain terjadi di masa lampau
bukan sekarang, (kalau sekarang baru boleh memakai to be sekarang yaitu is, am, are
tapi sedang melakukannya diwaktu lampau, oleh karena itu, harus memakai bentuk ke
– 2 dari to be tersebut yaitu was. Berikut adalah d. cleansing – playing juga tidak bisa
dibenarkan karena tidak ada to be sedangkan sudah dijelaskan untuk membawa
makan sedang melakukan sesuatu, harus ada kombinasi to be + kata kerja berakhiran
– ing atau verb – ing. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah a. was cleansing – was
playing; sedang membersihkan – sedang bermain tapi terjadi diwaktu lampau jadi to
be nya menjadi lampau dan kata kerjanya berakhiran – ing untuk membawa arti
sedang membersihkan dan sedang – bermain.

4. When Malin . . . some works, his boss . . . and . . . him to . . . his daughter.
Ketika Malin sedang bekerja, bossnya datang dan meminta dia untuk menemui puterinya.
a. doing – came – asked – meet
b. was doing – come – asked – meet
c. were doing – came – asked – met
d. was doing – came – asked – meet

Penjelasan:

26
Jawabannya bukan a. doing – came – asked – meet, disini yang salah adalah kata
doing karena ada kalimat sedang bekerja yang harusnya diwakili oleh kombinasi to
be + V – ing tapi kalimat diatas hanya ada V – ing yaitu doing tapi tobe didepannya
tidak ada jadi salah. Berikut adalah jawaban b. was doing – come – asked – meet,
disini yang salah adalah kata come harusnya menjadi came (bentuk ke – 2) jadi tidak
bisa dibenarkan (perhatikan ada kata and disitu, artinya itu bisa menjadi 2 kalimat (1.
his boss came 2. His boss asked), oleh karena itu, come harus bentuk ke – 2 yaitu
came, dan ask juga harus bentuk ke – 2 yaitu asked). Yang berikut adalah c. were
doing – came – asked – met; disini yang salah adalah were doing dan met; yang
mana, untuk membawa makna sedang bekerja sudah benar yakni kombinasi tobe +
verb – ing, namun tobe yang dipakai diatas tidak tepat; were hanya dipakai kalau
subjeknya you, we, they, atau nama orang atau nama sapaan yang jumlahnya lebih
dari 1. Tapi jika subjeknya Malin, maka harus pakai was karena itu adalah orang ke –
3 dan tunggal atau jumlahnya Cuma 1. Berikut dari jawaban c. yang salah adalah kata
met karena walaupun kalimat simple past tense, tapi dia berdiri setelah to, jadi tidak
perlu diubah ke bentuk ke – 2, dia cukup tetap bentuk pertama. Jadii, jawaban yang
tepat adalah d. was doing – came – asked – meet.

5. The workers . . . the duty when the boss . . . .


Para pekerja tidak sedang bekerja ketika boss datang.
a. did not doing – came
b. was not doing – come
c. were not do – come
d. were not doing – came

Penjelasan:

Jawabannya bukan a. did not doing – came, karena salah pada did, untuk bawa arti
sedang melakukan sesuatu atau tidak sedang melakukan sesuatu bukan memakai do/ does
atau yang bentuk lampaunya did. Untuk membawa arti sedang, maka pakai tobe (am,is
(bentuk lampaunya was) dan are (bentuk lampaunya were)) + V – ing jadi a. tidak bisa
dibenarkan. Berikut adalah jawaban b. was not doing – come yang juga salah karena
kata was; seperti yang telah dijelaskan diatas; sudah betul pakai tobe, dan tobe nya harus
bentuk lampau karena sedang melakukannya diwaktu lampau namun was itu kalau
subjeknya cuma 1, disitu tertulis workers; berarti lebih dari 1, maka harus gunakan tobe
jamak yaitu bentuk lampau dari are: were, berikut juga kata come yang seharusnya came.
Berikut adalah jawaban c. were not do – come; disini yang salah adalah kata do yang
seharusnya doing yang menemani to be were untuk menyatakan tidak sedang bekerja.
Jadi jawaban yang benar adalah were not doing – came.

6. When the boss . . . , the workers . . . their job.


Ketika boss datang, para pekerja telah selesai mengerjakan tugas mereka.
a. came – have finished doing
b. came – had finished done
c. come – had finished doing
d. came – had finished doing

27
Penjelasan:

Jawabannya bukan a. came – have finished doing karena salah pada kata have. Seperti
yang telah dijelaskan bahwa kalimat simple perfect tenses tense, untuk menyatakan
sudah melakukan sesuatu (yang mana terdapat kata sudah/ telah), maka polanya adalah
have/ has (untuk menyatakan sudah/ telah) + kata kerja / verb bentuk ke – 3 (have/ has
tergantung subjeknya; kalau subjeknya I, you, we, they, nama orang/ benda / sapaan lebih
dari 1 baru pakai have, kalau subjeknya he, she, it, nama orang atau benda atau sapaan
tapi jumlahnya Cuma 1 maka pakai has) , namun disini, sudah selesai melakukan ini
terjadi di waktu lampau bukan baru saja diwaktu sekarang, maka dari itu bukan memakai
sudah atau telah yang have atau has tapi pakai bentuk lampaunya yaitu had karena sudah
melakukan tapi bukan baru saja terjadi, logikanya berkata seperti ini, berarti sudah
terjadi, dan dapat dihitung masa lampau (ketika bos datang, mereka sudah selesai bekerja
(merupakan sebuah laporan)), berarti sudah nya harus pakai had (bentuk ke – 2 have
adalah had dan bentuk ke – 2 has adalah had juga (jadi, entah subjeknya menggunakan
have atau has pada bentuk present/ sekarang, kalau sudah bentuk lampau hanya pakai
had)), dengan alasan itu maka jawaban a. tidak bisa dibenarkan. Berikut adalah b. came –
had finished done; disini yang salah adalah kata done; jangan dikira benar; seperti yang
dijelaskan untuk menyatakan telah/ sudah melakukan sesuatu berarti have/ has (untuk
sudah yang baru saja) dan had (untuk bentuk lampau) + V3, nah kata kerjanya yang verb
– 3 disini adalah finished yang berasal dari kata finish; ia yang sudah dijadikan bentuk ke
– 3, lalu bagaimana dengan done/ mengerjakan?, disini dia berposisi sebagai gerund,
sekali lagi gerund, karena; dia dibelakang kata kerja finised/ selesai (logikanya apa yang
selesai?; yaitu mengerjakan, berarti mengerjakan merupakan kata kerja yang dijadikan
objek) sehingga ia harus ditambah – ing, dan bukan malah dijadikan verb – 3 juga, yang
dijadikan verb – 3 itu adalah finish karena dibelakang kata sudah/ telah yang diwakili
oleh had, dan lebih lengkapnya doing their job merupakan objek kalimat. Paham?. Yang
berikut adalah c. come – had finished doing, jawaban ini juga salah karena salah pada
kata come, come salah karena ia merupakan bentuk pertama, padahal harusnya bentuk ke
– 2 yaitu came karena bosnya datang tapi bermakna laporan berarti sudah terjadi, berarti
kata kerjanya harus bentuk ke – 2 . Jadi, yang paling benar disini adalah d. came – had
finished doing.

7. I . . . my homework before she asked me to do so last night.


Saya sudah mengerjakan tugas saya sebelum dia menyuruh saya melakukannya tadi
malam.
a. have done
b. had do
c. had done
d. have do

Penjelasan:

Jawabannya bukan a. have done. Memang benar polanya, sudah mengerjakan; have +
done (V3) namun, sudahnya telah terjadi di masa lampau yaitu tadi malam, oleh karena
itu, jangan menggunakan sudah yang have, gunakan bentuk lampau atau bentuk ke – 2

28
nya yaitu had. Berikut adalah jawaban b. had do yang juga salah; karena salahnya
terletak pada kata do; sudah dijelaskan bahwa kalau ada kata sudah atau telah yang
diwakili oleh have/has atau bentuk lampaunya had maka kata kerja yang mengikuti harus
bentuk ke – 3 (bentuk ke – 3 dari do adalah done). Berikut adalah jawaban d. have do; ini
paling salah karena sudahnya bukan bentuk lampau yaitu had tapi ia memakai have,
berikut; setelah kata sudah/ telah harus kata kerja bentuk ke – 3. Jadi dari situ kita tahu
bahwa jawaban yang tepat adalah c. had done.

8. Last night, I . . . my homework because I have no enough time.


Tadi malam, saya mulai mengerjakan tugas saya karena saya tidak punya cukup waktu.
a. start doing
b. started doing
c. start did
d. started did

Penjelasan:

Jawabannya bukan a. start doing, karena salah pada kata start yang seharusnya started
karena mulai mengerjakannya dilakukan tadi malam/ di waktu lampau jadi harus bentuk
ke – 2 yaitu started, kalau doingnya sudah betul karena di belakang kata kerja mulai dan
berdiri sebagai objek jadi harus ditambah – ing. Berikut jawaban c. start did juga salah;
salah pada kata start yang harusnya started dan did yang harusnya doing. Berikut adalah
d. started did; started sudah betul, tapi did nya salah. Jadi, yang benar adalah b. started
doing.

9. Last week, we . . . people . . . on the street while . . . like their favorite cartoon character.
Minggu lalu, kami menonton orang – orang menari di jalan sambil berpenampilan seperti
tokoh favorite mereka.
a. watched – dancing – dressing up
b. watched – dancing – dress up
c. watched – dance – dressing up
d. watch – dancing – dressing up

Penjelasan:

Pada kalimat diatas, yang benar adalah a. watched – dancing – dressing up, karena
menonton telah terjadi jadi harus bentuk yang ke – 2 dari watch menjadi watched,
kemudian kata kerja menari dan memakai harus ditambah – ing karena mereka berdiri
sebagai objek/ pelengkap dan preposisi kalimat atau gerund jadi harus ditambah – ing.

10. I . . . her . . . the kitchen after . . . the meals this morning.


Aku melihatnya membersihkan dapur setelah memasak pagi ini.
a. see – cleaning – cooking.
b. saw – cleaned – cooked.
c. see – cleaning – cooked.
d. saw – cleaning – cooking.

29
Penjelasan:

Pada kalimat diatas, melihat adalah kata kerja paling pertama disitu dan terjadinya
diwaktu lampau sehingga see harus menjadi bentuk ke – 2 nya yaitu saw; berikutnya
membersihkan mengapa harus ditambah – ing? Karena ia menjadi pelengkap kalimat
(melihat apa? Melihat membersihkan; berarti membersihkan adalah pelengkap kalimat)
atau gerund. Begitupun memasak, masih dalam kalimat yang sama, memasak merupakan
gerund karena berdiri setelah preposition atau kata depan after/setelah sehingga harus
ditambah akhiran – ing. Jadi jawaban yang benar adalah d. saw – cleaning – cooking.

11. Malin’s mother . . . fish to make a living.


Ibu Malin harus menjual ikan untuk mencari hidup/ bertahan hidup.
a. have to sold
b. had to sold
c. had to sell
d. have to sell

Penjelasan:

Jawaban yang benar adalah c. had to sell; alasannya adalah, karena harus atau yang
digambarkan dengan had to menceritakan atau menggambarkan kejadian di masa lalu
jadi bukan pakai has to melainkan had to; sedangkan berikutnya yang benar adalah sell
bukan sold karena memang kejadian di masa lampau, tapi berdiri setelah to, jadi kata
kerja menjual yang bahasa Inggrisnya sell tetap sell tidak usah rubah ke bentuk ke – 2
yaitu sold.

12. Malin’s mother . . . that his son . . . him.


Ibu Malin tak bisa percaya bahwa anaknya mengabaikannya.
a. could not believed – ignoring
b. could not believe – ignored
c. can not believe – ignored
d. can not believe – ignore

Penjelasan:

Pilihan jawaban a. could not believed – ignoring itu salah. Pertama salah pada kata
believed/ percaya yang juga merupakan kata kerja; namun disini ia tidak dirubah ke
bentuk ke – 2 walaupun terjadi di masa lampau karena modal bisa/ can sudah dirubah ke
bentuk lampau yaitu could sehingga kata kerja yang mengikutinya tidak usah dirubah lagi
ke bentuk ke – 2. Berikut juga yang salah dari pilihan jawaban a. adalah kata ignoring
nya; disitu jangan berpikir bahwa ada lebih dari 1 kata kerja jadi yang berikutnya
ditambah – ing atau itu merupakan gerund atau pelengkap kalimat, karena jika dilihat
baik – baik, itu merupakan dua kalimat hanya dihubungkan oleh kata that saja, jadi disitu
kata mengabaikan bukan sebagai gerund jadi dia harus juga bentuk ke – 2 yaitu ignored
karena terjadi di masa lampau. Sementara pilihan jawaban c. dan d. mempunyai
kesamaan kesalahan di awal yaitu memakai kata bisa yang diwakili oleh can yang mana

30
ini merupakan bisa untuk di bentuk present / sekarang, jadi yang tepat adalah memakai
bisa yang could kalau tentang kejadian di masa lampau. Dengan demikian, pilihan
jawaban yang paling tepat adalah b. could not believe – ignored.

13. Malin . . . to his mother, “ you . . . so ugly, you . . . my mother!”


Malin berkata pada ibunya, “kau terlihat sangat buruk, kau bukan ibuku!”
a. say – look – are not
b. said – looked – not
c. said – look – are not
d. said – look – were not

Penjelasan:

Dari kalimat diatas, kita melihat bahwa kalimat Malin berkata kepada ibunya ini
merupakan kalimat pengiring dan ini kalimat menceritakan apa yang sudah terjadi, jadi
kata mengatakan itu harus dalam bentuk ke – 2 yaitu said, berikut adalah kalimat “kau
terlihat sangat buruk, kau bukan ibuku!”, disini ada kata kerja terlihat, kata ini tidak bisa
diubah ke bentuk ke – 2 karena ini kalimat langsung (berada dalam petikan), kalimat
yang menirukan apa yang dikatakan, oleh karena itu kata kerjanya tetap bentuk pertama
yaitu look. Begitupun dengan kata bukan diatas yang harus diwakili oleh tobe + not, to
be yang pas untuk you adalah are, dan itu kalimat langsung, jadi tidak bisa diubah
menjadi were not, paham?. Jadi jawaban yang tepat adalah c. said – look – are not.

14. Malin’s wife . . . that she . . . the people in the village to . . . . her closer.
Istri Malin sangatlah cantik dimana ia membuat terkesan semua orang di kampung untuk
melihatnya.
a. was so beautiful – impressed – see
b. so beautiful – impressed – saw
c. is so beautiful – impressing – see
d. were so beautiful – impressed – saw

Penjelasan:

Pada kalimat diatas, subjek (yang mana adalah istri Malin/ Malin’s wife) diterangkan
oleh kata sifat yaitu cantik, oleh karena itu, diperlukan kata kerja bantu atau tobe, dan to
be yang cocok dengan subjek diatas adalah is, namun, ini bukanlah menggambarkan
keadaan sekarang, ini kejadian di masa lampau, oleh karena itu, pakailah bentuk lampau
dari is yaitu was. Berikut adalah kata membuat terkesan atau mengesankan, lihatlah, ada
kata penghubung that yang membawa makna sehingga atau dimana berarti walopun
terlihat sebagai satu kalimat, namun kalau sudah ada kata penghubung, maka pasti
setelahnya ada subjek yaitu she dan kata kerjanya yang mengikutinya juga harus diubah
ke bentuk ke – 2 karena dia juga sebuah kalimat yang bisa berdiri sendiri, jadi kata
impress itu harus impressed, bukan impress apalagi impressing (dia disana bukan sebagai
gerund. Berikut adalah kata melihat. Sekali lagi, walaupun menceritakan kejadian dimasa
lampau, sebelum melihat, ada to, jadi kata kerjanya tetap bentuk pertama yaitu see bukan
saw. Jadi jawaban yang benar adalah a. was so beautiful – impressed – see

31
15. Malin and his wife . . . by the people in the village but then his mother . . . by him.
Malin dan istrinya disambut oleh warga desa namun ibunya diabaikan oleh dia.
a. were welcomed – was ignored
b. was welcomed – were ignored
c. were welcome – was ignore
d. welcomed – ignored

Penjelasan:

Kalimat diatas merupakan kalimat passive voice/ kalimat pasif tapi dalam simple past
tense. Pola kalimat pasif dalam bahasa Inggris yang vital/ essential adalah kombinasi
tobe + Verb 3 (kata kerja bentuk ke – 3) untuk membawa makna me – menjadi di – cth:
memakan menjadi dimakan (tidak bisa tidak ada kehadiran to be). Nah untuk kalimat
diatas, subjeknya adalah Malin dan istrinya/ Malin and his wife, berarti to be untuk
subjek ini adalah are, namun karena cerita masa lampau, jadi pakai bentuk lampau dari
are yaitu were diikuti bentuk ke – 3 dari kata sambut yaitu welcomed. Kemudian diikuti
oleh kalimat pasif berikutnya diabaikan oleh dia/ olehnya. Karena subjeknya ibunya/ his
mother maka tobe nya adalah was (bentuk kedua dari is) dan kata kerja yang
mengikutinya harus bentuk ke – 3 yaitu ignored. Jadi, jawaban yang benar adalah a. were
welcomed – was ignored.

Verb 1 Verb 2 Verb 3


Welcome Welcomed Welcomed
Ignore Ignored Ignored

32
TASK 1/ TUGAS 1

NAME :

CLASS :

NOW, READ THE STORY BELOW AND UNDERLINE THE CORRECT WORDS!

SEKARANG, BACALAH CERITA DIBAWAH INI DAN GARIS BAWAHILAH KATA


YANG TEPAT!

Cinderella

Once upon a time, there lived a pretty young girl named Cinderella.
Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella.

She (live/ lived/ lives/ living) with a very mean family. She (have/ has/ had) to (do/ does/ done/ did) all
the chores alone, everyday. She (make/ made) the bed. She (wash/ washed/ washing/washes) the dishes.
She (cook/ cooks/ cooked/ cooking) the meals. She even took out the garbage.
Ia tinggal bersama keluarga yang kejam. Ia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri, setiap
hari. Ia merapikan tempat tidur. Ia mencuci pakaian dan piring kotor. Ia memasak makanan. Ia bahkan
harus membersihkan sampah.

One day, there was an announcement that there would be a party at the prince’s palace.
Suatu hari, datanglah pengumuman bahwa aka nada pesta di istana dari Pangeran.

When Cinderella was busy (do/ did/ done/ doing) the chores, the two stepsisters were busy (prepare/
preparing/ prepared/ prepares) for their dresses. They even (asks/ asked/ asking) Cinderella to (sew/
sewed/ sown) the gowns.
Ketika Cinderella sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah, ke – 2 saudari tirinya sedang sibuk
mempersiapkan pakaian mereka. Mereka bahkan meminta Cinderella untuk menjahitkan gaunnya.

Cinderella (is/ are/ was/ were) so sad of (live/ living/ lives/ lived) life like that everyday. She said, “I
(want/ wanted/ wanting) to (go/ went/ gone/ goes/ going) to the party, too!”, but when she was about to
(look/ looked/ looking/ looks) for a dress, the step mother and step sisters (have/ has/ had) left.
Cinderella sangat sedih menjalani hidup seperti itu setiap hari. Katanya, “aku ingin pergi ke pesta
juga!”, tapi ketika ia mau mencari sebuah baju, ibu tiri dan saudara tirinya telah berangkat.

Suddenly, fairy princess (come/ came/ comes/ coming) and (say/ said/ saying/ says), “I can help you.”
She (give/ gave/ given/ gives/ giving) Cinderella a gawn and some glass slippers. “Come home early.
My magic ends at midnight,” the fairy (warn/ warned/ warns/ warning) Cinderella before (disappearing/
disappears/ disappeared/ disappear) from her.
Tiba – tiba, seorang peri datang dan berkata, “aku bisa menolongmu”. Dia memberikan Cinderella
sebuah baju pesta dan sepasang sepatu kaca. “pulanglah lebih awal. Magicku akan berakhir pada
tengah malam,” sang peri memperingatkan Cinderella sebelum menghilang darinya.

Cinderella finally (go/ went/ gone/ goes/ going) to the party. Her coming (attract/ attracted/ attracting)
the prince’s attention and he (asks/ asking/ asked) her to dance with him. They did not stop (dances/
dance/ dancing/ danced) until midnight! Cinderella then (told/ tell/ telling/ tells) the prince that she (have
to/ has to/ had to) go.

33
Cinderella akhirnya pergi ke pesta. Kedatangannya menarik perhatian sang pangeran dan ia pun
meminta Cinderella untuk berdansa dengannya. Mereka tidak berhenti berdansa sampai tengah malam!
Cinderella kemudian berkata pada pangeran bahwa ia harus pergi.

The prince (can/ could) not (stop/ stops/ stopped/ stopping) Cinderela as she had (ran/ run) away from
him immeaditely, but she lost one of her glass slippers on the way.
Sang pangeran tidak bisa menghentikan Cinderella karena ia pun berlari secepatnya dari pangeran,
tapi dia kehilangan salah satu dari sepatu kacanya di tengah perjalanan.

The prince (want/ wanting/ wanted/ wants) to marry Cinderella, but all he (have/ has/ had) was a glass
slipper. Some women had (try/ tried/ trying) on the slipper, but it did not fit them all.
Pangeran ingin menikahi Cinderella, tapi yang ia punya hanyalah sebuah sepatu kaca. Beberapa
wanita telah mencoba sepatu itu, tapi tidak pas dengan mereka.

The prince (think/ thinks/ thinking/ thought), “Everyone (have/ has/ had) such a big feet!” Then one day,
Cinderella was (give/ gave/ given/ gives/ giving) a chance to (try/ tries/ trying/ tried) the shoes. She (try/
tries/ trying/ tried) it on and it fit!
Sang pangeran berpikir, “semua orang punya kaki yang besar”. Kemuadian suatu hari, Cinderella
diberikan kesempatan untuk mencoba sepatu itu. Ia mencobanya dan ternyata pas.

The prince (is/ are/ was/ were) so surprized and also happy that he finally (find/ found/ finds/
finding) his princess. The prince and Cinderella then got married, and they (live/ living/ lives/
lived) happily ever after.
Sang pangeran sangat terkejut dan juga bahagia karena ia telah menemukan puterinya.
Pangeran dan Cinderella kemuadian menikah, dan mereka hidup bahagia selamanya.

*Jika anda kerjakan sendiri, beri sedikit penjelasan di bawah ini, terkait beberapa jawaban yang
anda berikan (Misalnya, mengapa pada kalimat tertentu, anda memilih kata tertentu)!

34

Anda mungkin juga menyukai