PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman sekarang ini, zaman dimana teknologi sudah maju, sama halnya dengan
media terutama media sosial yang mana hampir seluruh kalangan masyarakat dapat
mengaksesnya dengan mudah. Media sosial merupakan salah satu hal yang dibutuhkan
ditengah kehidupan masyarakat di negara kita, Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa
dengan adanya media sosial, masyarakat Indonesia lebih mudah dalam mengakses
informasi yang ingin mereka cari. Dalam ber-media sosial, tentu saja masyarakat bebas
pastinya terdapat banyak sekali rintangan yang perlu dihadapi oleh masyarakat yang
mengakses media sosial yang ingin berekspresi dengan cara mengemukakan pendapat
mereka di media sosial. Maka dari itu, masyarakat perlu mengerti tentang batasan
menghadapi tantangan yang ada baik sekarang maupun yang akan datang. Batasan ini
dapat digunakan untuk menjaga perkataan yang akan digunakan dalam mengungkapkan
perasaan orang lain. Sebagai contoh tantangan yang ada pada saat ini adalah : bullying,
reformasi terdapat hak kebebasan berpendapat yang terdapat pada Pasal 28 Ayat 1
Kebebasan berpendapat juga didapatkan dikarenakan adanya Hak Asasi Manusia yaitu
hak kebebasan berekspresi. Pasal 25 Undang-undang No 39 Tahun 1999 yang bunyinya
“Setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk hak
dalam kebebasan berpendapat di muka umum, mengingat bahwa media sosial juga
Meskipun ada aturan yang melindungi hak bebas untuk berpendapat di muka
umum, tidak jarang ada orang yang memanfaatkan peraturan tentang hak kebebasan
berpendapat ini demi kepentingan pribadi mereka sendiri, sehingga menjadi bumerang
dan ancaman bagi kesatuan Negara Republik Indonesia1. Dapat kita lihat bahwa di
media sosial sekarang ini banyak orang-orang yang dengan mudahnya menyebarkan
hal-hal negatif. Dari kalangan orang tua, anak muda, tokoh masyarakat, tokoh politik,
dan semua orang, dapat kehilangan kendali mereka dalam mengemukakan pendapat
Konsep kebebasan berpendapat di media sosial yang ada di Indonesia ini masih
perundangan yang mengatur pendapat seperti apa saja yang dapat kita unggah di media
sosial kita masing-masing? Atau masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan yang
belum paham betul dengan batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam berpendapat
di media sosial? Ketidak jelasan bentuk dari kebebasan berpendapat ini dapat
sesuatu untuk menengahinya agar persatuan masyarakat Indonesia tidak terpecah belah
B. Rumusan Masalah
1
Alfiani, Rahmidevi, et al. "Kebebasan Berpendapat dan Media Sosial di Indonesia."
1. Bagaimana konseptualisasi kebebasan berpendapat dalam ber-media sosial di
Indonesia?
2. Apa saja problematika kebebasan berpendapat dalam media sosial jika ditinjau