DISUSUN OLEH:
HASBULLAH
22090612929
PROGRAM PASCASARJANA
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU (UINSUSKA)
TAHUN 202
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sebaik-baiknya dan memberikan wewenang yang tepat, namun semua itu
yang lebih penting adalah menempatkan seseorang pada sesuatu tugas yang tepat
pula, hal ini bertujuan agar lebih mudah pula mencapai keberhasilan jika calon
pegawai di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensi yang ia miliki.
yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari proses
mana sumber daya manusia tersebut layak di tempatkan dalam suatu bidang
tertentu.
pemakaian jasa.
dan handal, perlu adanya sesuatu perencanaan yang akan mengisi pekerjaan yang
1
Staffing dalam organisasi dapat di artikan sebagai rangkain proses
organisasi lainnya. Individu yang memberikan jasa biasanya terbagi dalam dua
kategori; staf pribadi dan staf spesialis. Anggota staf pribadi adalah individu
memberikan jasa khusus bagi seluruh organisasi. Anggota departemen staf sering
tugas secara sendirian sehingga harus memberikan sebagian tugas itu kepada
bawahannya, Sesuai dengan tujuan dari staffing yaitu agar semua jabatan ada
dapat diperoleh dari pembagian kerja adalah: Pertama, dapat memberikan tugas
memberikan ketentuan yang jelas bagi setiap tugas kepada orang yang akan
mengerjakannya karena orang tidak dapat berada dan mengerjakan dua pekerjaan
https://www.academia.edu/8370119/Makalah_Staffing_Lembaga_Pendidikan_Islam (
di akses pada tanggal 11 Nivember 2020,Pukul 11.45 )
2
2
Dalam hal ini perlunya penjelaskan tentang fungsi dan pengrtian staffing,
sebagai tenaga keahlian dalam suatu tugas, sehingga memberikan kualitas dan
hasil yang baik dalam organisasi. Oleh karna itu Adapun setiap tugas baik
dikatakan oleh Peter F.Drucker, terwujud tenaga kerja yang efektif yang mampu
melakukan pekerjaan yang benar (doing the rigth things) sesuai dengan tugas dan
dalam sebuah organisasi bisa dilaksanakan oleh orang-orang yang tepat. Maka
dalam makalah ini akan di bahas tentang Fungsi Staffing Dalam Manajemen
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
efesian dan dengan dan melalui orang lain (Robbin dan Coulter,2007:8). 5
organisasi.
sama dengan orang lain secara efektif, efesien , dan produktif untuk
Ibid,hlm.
6
Ibid.hlm.
7
4
Dari beberapa pengertian di atas dapat disumpulkan bahwa Manajemen
mata Allah Swt. Agar tujuan pendidikan dapat di capai dengan maksimal
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Staffing juga dikenal sebagai
diartikan sebagai suatu proses untuk mengisi pekerjaan dengan orang yang
tepat. Hal ini merupakan bagian dari tugas manenajer organisasi. Dan ini
Ibid.hlm.660
10
Ibid,hlm 153
5
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
ciri-ciri berikut :
e. Hubungan antar unit kerja dan hubungan antar tugas yang jelas 12
istilah tertinggi dan terendah, jabatan tertinggi dan terendah, serta insentif
11
6
dan tunjangan tertinggi dan terendah. Jabatan struktural sekaligus
dilakukan dengan ibadah. Ibadah seperti kita ketahui ada ibadah mahdhah yang
berkaitan dengan ibadah kepada Allah dan ibadah “ammah atau mau-malah”
dan benar hal itu merupakan suatu ibadah dimata Allah SWT.
13
https://tafsirweb.com/37749-quran-surat-adz-dzariyat-ayat-56-58.html
7
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas)” HR.
Thabrani.14
Dari hadis dan Al-Quran di atas dapat dijelaskan bahwa ketika suatu
bagian diduduki oleh seorang yang ahlinya maka kebaikan yang diperoleh dan
keberhasilan yang akan di dapatkan sehingga dapat mencapai tujuan yang baik
dalam suatu lembaga/perusahaan dan juga di ridhoi Allah swt Akan tetapi, jika
bukan dari ahlinya atau menjalankan tidak sesuai dengan prosedur kemungkinan
besar yang akan timbul adalah kerusakan karena yang mengendalikannya tidak
mengikuti prosedur yang di tetapkan bukan pada ahlinya pada bidang tersebut.
pekerjaan harus sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya agar
lakukan terhadap beberapa orang sahabat yang beliau didik dalam keagamaan.
ajaran Islam kepada mereka yang belum atau baru saja memeluk agama Islam.
sebagai delegasi. Misalnya: Ja’far bin Abu Thalib diutus untuk memimpin kaum
muslim yang hijrah ke Etiopia (Habasyah) dan menghadap kepada raja Negus. 15
8
(Yastrib) sebelum kaum muslim Mekkah hijrah ke Madinah, dengan tugas
efektif karena pada gilirannya mereka juga akan membentuk kader mereka
Ketika Rasulullah Saw mengutus Ja’far bin Abu Thalib sebagai ketua delegasi
umat Islam untuk menyampaikan dakwah kepada raja Najasi di Habasyah dan
Mus’ab bin Umair sebagai ‘guru’ di Madinah. Bukan tanpa alasan Rasulullah
Saw memilih Ja’far bin Abu Thalib dan Mus’ab bin Umair. Karena setelah
dianalisis, keduanya adalah orang yang tepat untuk mengemban amanah tersebut.
yang dimiliki oleh para pengikut beliau dalam mencapai suatu tujuan. Sebagai
Madinah.16
seseorang kepada tugas tertentu, bukan tanpa alasan namun disertai dengan bukti
dan analisis yang kongrit, sehingga tidak akan terjadi kegagalan dalam
menetapkan keputusan. Hal ini sangat berhubungan sekali dengan fungsi staffing
Adapun kisah lain pada masa Nabi Musa as, kedua purti Nabi Syu’aib a.s
memberikan saran kepada ayahnya untuk mengambil Nabi Musa a.s. sebagai
pegawainya. Saran kedua putri Nabi Syu’aib a.s. didasarkan pada sikap terpuji
16
https://mahluktermulia.wordpress.com/2010/12/05/manajemen-rasulullah-saw-dalam-
bidang-pendidikan ( di akses pada tanggal 19 November 2020, pukul 18: 44 )
9
Nabi Musa a.s. yang mampu dan kuat mengambil air untuk mereka di tengah
Musa a.s., saat mengantarkan mereka, kedua putri Nabi Syu’aib a.s.
menginginkan ayahnya memberi imbalan kepada Nabi Musa a.s. salah seorang
putri Nabi Syu’aib a.s., beliau berkata sebagaimana yang terdapat dalam ( QS Al-
Qashas Ayat 26 ) :
orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang
Dalam hal ini jelaslah bahwa usaha mencari tenaga kerja perlunya kepatutan
seseorang untuk mendapat tempat dan posisi yang tepat karna didasarkan kepada
Selain itu, Seorang pekerja juga harus memiliki kekuatan fisik dan kekuatan
mental, juga harus mempunyai sopan santun yang tinggi. Hal ini sesuai dengan
yang dijelaskan dalam tafsir Al-Azhar dan tafsir Al-Ibris, bahwa ketika” Nabi
Musa a.s diusulkan oleh putrinya Nabi Syu’aib a,s. agar diangkat menjadi
pekerja, Nabi Syu’aib a,s bertanya kepada Putrinya darimana dia tahu bahwa
Nabi Musa a.s mempunyai sifat penting itu , putri Nabi Syu’aib a,s menjawab
bahwa tutup sumur yang hanya dapat diangkat oleh sekurangnya sepuluh orang,
https://tafsirweb.com/7076-quran-surat-al-qashash-ayat-26.html
18
10
Dengan ini nyatalah bahwa Nabi Musa a,s selain memiliki kekuatan yang luar
biasa namun juga dapat di percaya sehingga putri Nabi Syu’aib pun
mengakuinya.
fungsi staffing merupakan salah satu dari fungsi manajemen, yang berupa
Oleh sebab itu , hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
8. Penentuan gaji upah, dan intensif pegawai yang berkaitan dengan bagian
keuangan
lebih khusus lagi dengan fungsi organisasi, sehingga di satu pihak banyak penulis
manajemen membahas dan atau memasukkan fungsi staffing sebagai salah satu
19
Ibid.hlm.271
11
aspek pokok bahasan dalam fungsi pengorganisasian. Stoner dan Winkel
orang ke dalamnya merupakan kegiatan sangat berkaitan erat, staffing itu telah
Salah satu dari fungsi manajemen adalah Staffing atau bisa dikatakan
Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-
Dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa dalam hal penempatan
padahal mereka adalah orang yang mengetahui. Jadi dalam proses pengerjaan
tugasnya seorang pegawai harus menyelesaikannya dengan baik dan benar karena
tugas ataupun tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya itu merupakan
D. Tujuan staffing
21
https://www.academia.edu/29555783/STAFFING_DAN_PENGATURANYA .(diakses
pada tanggal 16 November 2020, pukul 22: 51)
22
Referensi: https://tafsirweb.com/2893-quran-surat-al-anfal-ayat-27.html
12
3) Memudahkan pekerja dengan keahlian pada bidang masing-masing
4) Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil guna yang
kerja. Diawali dengan pendataan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan
merupakan pemikiran yang datang dari Allah. Dalam Islam diatur semua sendi-
hubungan manusia sesama manusia dan juga hubungan manusia dengan alam
kehidupan umatnya. Selain itu hadist juga digunakan sebagai acuan umat islam.
Alqur’an dan hadistlah yang menjadi pedoman umat Islam untuk dalam
menjalankan kehidupan
sumber daya manusia dalam pandangan Islam atau yang lebih dikenal dengan
24
13
manjemen sumber daya insani. Seputar penentuan aktivitas karyawan, seleksi
Dalam hal ini di artikan bahwa proses awal untuk menentukan fungsi
sumber daya manusia dilakukan tidak hanya sekedar melakukan, tetapi ada
syarat-syarat dan prosedur yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, para
perencanaan sumber daya manusia tersebut agar hasil yang diinginkan dapat
sesuai dengan yang diharapkan, yaitu memperoleh sumber daya manusia yang
berkualitas.
25
14
2. Rekrutmen Sumber Daya Manusia
pendidikan, dan lain-lain. Seleksi adalah upaya untuk memperoleh tenaga kerja
yang memenuhi syarat kualifikasi dari sekian banyak pendaftar atau calon
tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan dari proses rekrutmen. Penempatan
adalah proses pemilihan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kualifikasi yang
Sistem rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia yang sesuai syariat
َإِ َذا ُو ِّس َد اأْل َ ْم ُر إِلَى َغي ِْر أَ ْهلِ ِه فَا ْنتَ ِظرْ السَّا َعة
“Jika urusan diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancuran
itu” (Bukhari-6015).28
daya manusia yang benar dan baik yang disyariatkan dan diajarkan juga
27
Ibid,hlm.666
28
15
pentingnya dalam penentuan sumber daya manusia yang berkualitas dan
dengan baik.
yang diadakan suatu instansi/organisasi biasanya melalui prosedur tes yang telah
untuk memutuskan apakah seseorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu
penempatan adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pimpinan suatu instansi,
atau bagian personalia untuk menentukan seseorang pegawai masih tetap atau
Jenis-jenis tersebut antara lain: (a) wawancara, (b) surat referensi, daftar riwayat
hidup, dan formulir lamaran pekerjaan, (c) tes kemampuan fisik, (d) tes
kemampuan kognitif, (e) inventarisasi kepribadian, (f) tes sampel pekerjaan, dan
29
Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah,, Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep,
Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik,(Yogyakarta:Graha
Ilmu,2003), hal. 151.
31
16
4. Pendidikan dan Pelatihan
perilaku, suatu perubahan jangka panjang yang berasal dari pengalaman atau
latihan. Beberapa prinsip untuk belajar adalah: motivasi, penguatan, latihan, dan
dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya
17
datang. Apabila ada lowongan-lowongan maka secara mudah akan diisi
akan menjadi lebih baik. Dengan iklim kerja yang sehat, moral kerja juga
akan meningkat.
Selain daripada itu, lingkungan kerja akan menjadi lebih aman dan
tenteram.
yaitu organisasi dan tenaga kerja itu sendiri. Bagi tenaga kerja, jelas
dengan bidang ilmu dan keahlian serta kemampuan yang dimiliki. Dalam
manajemen sumber daya manusia dikenal dengan “Right man the right place”.
Penempatan yang salah mengakibatkan hasil kinerja yang tidak optimal, karena
dalam pandangan Islam dicirikan oleh tiga hal (yusanto, 2002) yakni kafaah
18
a. Kafaah (Keahlian)
haruslah sesuai antara keahlian dan kecakapan dengan tugas atau jabatan
dengan tepat.
pekerjaan sebagai ladang ibadah tidak hanya sebatas aktualisasi diri dan
c. Amanah (terpercaya)
dan melanggar ketentuan yang telah berlaku peraturan, dan etika serta perbuatan
Ibid,hlm.233
35
19
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen Pendidikan Islam adalah suatu pelaksanaan atau kegiatan
menentukan sumber daya manusia, dalam suatu peninjauan dengan
kemampuan kompetensi yang dimilikinya, secara efektif, efesian dan
produktif dalam memengang tanggung jawabnya sesuai dengan nilai –nilai
islam
Pengertian staffing dalam Quran dan Hadist adalah perencanaan
kepegawaian untuk di suatu lembaga atau persahaan sesuai dengan
kemampaun dan kepandaian oleh calon staffing, dan memahami nilai-nilai
keIslaman agar tugas kegiatan di lakukan memberi hasil yang juga
memiliki tingkat kepaedahannya. Baik unutk manusia maupun dalam untuk
menambah nilai ibadah di mata Allah swt.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam hadist Rasulullah saw
tersebut. Bahwa jika bukan pada ahlinya akan menimbulkan kerusakan dan
kehancuran sehingga perencanaan dan tujuan tidak berjalan dengan baik.
Maka dari itu perlunya langkah-langkah yang harus di lakukan oleh
pemimpin, untuk memiloih dan memilah calon staffing yang berkualitas,
agar berdampak baik kepada kinerja perusahaan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21